Panduan Skrining Pasien
Panduan Skrining Pasien
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat
dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku
Pedoman Skrining didalam maupun diluar Rumah Sakit UPT RSUD AL-
Mulk ini dapat selesai disusun.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUANG LINGKUP
C. BATASAN OPERASIONAL
D. LANDASAN HUKUM
I. DEFINISI
3. RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
A. SKRINING PASIEN
B. Jenis Skrining
1) Pelayanan Preventif
adalah sebuah usaha yang dilakukan individu da
lam mencegahterjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Reverensi secara etimologi berasal dari bahasa
latin, pravenire yang artinya datang sebelum
atauantisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi
sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, presensi
diartikan sebagai upaya sengaja dilakukan untuk
mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau
kerugian bagi seorang atau masyarakat. Upaya
preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya
penyakit di gangguan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Usaha yang dilakukan
yaitu:
a) pemeriksaan kesehatan secara berkala
(balita, bumil, remaja, dll)
b) pemberian vitamin B, sodium
c) pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan,
nifas dan menyusui
d) deteksi dini kasus dan factor resiko
(maternal, balita, penyakit).
e) imunisasi terhadap bayi dan anak balita
serta ibu hamil
f) Pemberian suntikan anti rabies
g) Pemberian suntikan anti bisa ular
2) Pelayanan Kuratif
Pelayanan kuratif bertujuan untuk
merawat dan mengobati anggota keluarga,
kelompok yang menderita penyakit atau
masalah kesehatan. Usaha yang dilakukan,
yaitu:
a) dukungan penyembuhan, perawatan,
contohnya dukungan psikis penderita
b) perawatan orang sakit sebagai tindak
lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit
c) perawatan ibu hamil dengan kondisi
patologis dirumah, ibu bersalin dan
nifas
perawatan tali pusat bayibaru lahir
3) Pelayanan Paliatif
Pelayanan paliatif adalah pelayanan interdisipline
yang berfokus pada pasien penyakit serius atau
mengancam jiwa. Tujuan pelayanan paliatif adalah
mengurangi beban penyakit, meringankan penderitaan,
dan mempertahankan kualitas hidup dari saat setelah
diagnosis. Tujuan dicapai melalui intervensi yang
mempertahankan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial,
dan spiritual, meningkatkan komunikasi dan koordinasi
pelayanan, memastikan pelayanan yang layak secara
budaya dan konsisten dengan nilai/ nilai dan prevensi
pasien, memberikan bantuan jika diperlukan dan
meningkatkan kemungkinan bahwa pasien meninggal
dengan keadaan minimal.
Di Indonesia sendiri sebenarnya telah ada
ketentuan dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan
bahwa harus ada penerapan perawatan paliatif untuk
beberapa jenis penyakit serius. Namun sampai saat ini
memang pelaksanaannya masih terhambat dengan
berbagai hal sehingga belum ada perawatan paliatif yang
maksimal yang bisa diterima pasien di rumah sakit.
Walaupun sampai saat ini perawatan paliatif
seringnya dilakukan pada pasien kanker, namun
sebenarnya ada beberapa penyakit yang juga
membutuhkan perawatan ini, seperti:
4) Pelayanan Rehabilitatif
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi
penderita / pasien yang dirawat di rumah,
maupun terhadap kelompok tertentu yang
menderita penyakit yang sama. Usaha yang
dilakukan yaitu :
a) pelatihan fisik yang mengalami gangguan fisik
seperti, patah tulang, kelainan bawaan
b) latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit
tertentu misalnya stroke (fisioterapi)
d. Untuk penentuan prioritas kebutuhan baik
pelayanan preventif, kuratif, paliatif dan
rehabilitative akan dituliskan pada hasil
skrining di Form IGD dan Rawat jalan pada
point diagnosa.
2. Radiologi
E. DOKUMENTASI
Pendokumentasian skrining terutama skrining medis, perlu
didokumentasikan dalam berkas rekam medis. Tujuan
pendokumentasian ini untuk mengikuti perkembangan penyakit dan
evaluasi pengobatan ataupun penanganan, serta nantinya akan
digunakan untuk bahan perencanaan pemulangan pasien.
BAB IV
PENUTUP
Ditetapkan di : Sukabumi
Pada Tanggal : Januari 2019
KEPALA UPT RSUD AL-MULK