ammonia. Sebelum gas CO2 dan ammonia direaksikan, terlebih dahulu das
CO2 harus dinaikkan tekanannya agar reaksi dapat terjadi. Oleh karena itu
merupakan gabungan dari dua jenis turbin yaitu Backpressure Turbine dan
Condensing Turbine dalam satu casing dan satu poros. Turbin ini juga
impuls dibagian depan dan turbin rekasi dibelakang yang terdiri atas 8 stage.
tekanan di sisi inlet 80.0 kg/cm2 dan temperatur uap air 480oC yang
admission dimana turbin mendapat tambahan steam dari sistem lain sebagai
dan temperatur 155oC. Pada stage akhir steam keluar menuju kondenser
untuk didinginkan dan merubah fase steam menjadi air dengan tekanan 0.12
I A
n d
l m
E E
k x
s h
t a
General data Steam Turbine 2-TS-101-K4:
Equip no : 2-TS-101-K4
manual dan dengan mekanisme lain seperti udara atau oli sebagai
pada turbin uap 2-TS-101-K4 trip throttle valve dipasang pada jalur
mengatur jumlah aliran uap yang masuk ke dalam turbin pada awal
Selain itu, trip throttle valve yang terpasang pada turbin uap
dibuka dalam posisi yang tetap atau dengan kata lain ketika kondisi
kerja dari turbin uap sudah stabil. Governor valve akan mengambil
alih tugas dari trip throttle valve. Governor valve digunakan untuk
utama dari extraction contor valve adalah mengatur flow steam yang
lainnya.
4.2.5 Turning Device
pemicu awal agar rotor bergerak pada saat steam mulai masuk
terhubung dengan governor valve. Fungsi utama dari alat ini adalah
stator dan shaft sealing system. Rotor turbin uap 2-TS-101-K4 ini
terbuat dari material NiCrMoV FORGED STEEL dengan jumlah
stage sebanyak 8 stages dan blade pada setiap stage bertipe impulse.
kondisi kerja rotor sehingga saat rotor bekerja tidak terdapat rugi-
terdapat pada sisi rotor bagian exhaust dan governing side bearing
assembly pada sisi inlet. Jenis bearing yang digunakan ada dua
radial.
4.2.9 Lubrication System
K4
a. Perhitungan Inlet
T1 = 480oC
interpolasi.
@ P = 7 MPa
𝑘𝐽
ℎ1 = 3337.54 ⁄𝑘𝑔
Entropi:
𝑘𝐽
𝑠1 = 6.70118 ⁄𝑘𝑔. ͦ𝐶
@ P = 8 MPa
Entalpi:
𝑘𝐽
ℎ1 = 3337.54 ⁄𝑘𝑔
Entropi:
𝑘𝐽
𝑠1 = 6.6253 ⁄𝑘𝑔. ℃
@ P = 7.8445 MPa
P (MPa) 7 7.8445 8
h (kJ/kg) 3337.54 3363.717 3323.78
s (kJ//kgoC) 6.7011 6.6367 6.6253
Entalpi:
7.849 − 7 ℎ1 − 3337.54
=
8−7 3323.78 − 3337.54
𝑘𝐽
ℎ1 = 3363.717 ⁄𝑘𝑔
Entropi:
7.849 − 7 𝑠1 − 6.7011
=
8−7 6.6253 − 6.7011
𝑘𝐽
𝑠1 = 6.6367 ⁄𝑘𝑔. ℃
Maka didapatkan :
h1 = 3363.717 kJ/kg
s1 = 6.6367 kJ/kg.oC
b. Perhitungan Ekstraksi
T2 = 345oC
dua jenis yaitu entalpi aktual (h2) dan entalpi isentropis (h2s).
Kondisi aktual
@ P = 2 MPa
@ P = 2.5 MPa
Entalpi:
𝑘𝐽
ℎ2 = 3115.26 ⁄𝑘𝑔
@ P = 2.402 MPa
2.402 − 2 ℎ2 − 3126.35
=
2.5 − 2 3115.26 − 3126.35
𝑘𝐽
ℎ2 = 3117.43 ⁄𝑘𝑔
Kondisi Isentropis
@ T = 250oC
Entropi:
2.402 − 2 𝑠2 − 6.5475
=
2.5 − 2 6.4107 − 6.5475
𝑘𝐽
𝑠2 = 6.4375 ⁄𝑘𝑔. ℃
@ T = 300oC
Entropi:
2.402 − 2 𝑠2 − 6.7684
=
2.5 − 2 6.6459 − 6.7684
𝑘𝐽
𝑠2 = 6.6699 ⁄𝑘𝑔. ℃
Suhu isentropis:
Suhu:
𝑇2𝑠 = 292.875℃
Entalpi isentropis
@ P = 2.402
Entalpi:
𝑘𝐽
ℎ2𝑠 = 2994.38 ⁄𝑘𝑔
Maka didapat:
h2 = 3268.50 kJ/kg
T3 = 155oC
interpolasi.
@ P = 0.20 MPa
𝑘𝐽
ℎ3 = 2779.4 ⁄𝑘𝑔
Entropi:
𝑘𝐽
𝑠3 = 7.3037 ⁄𝑘𝑔. ℃
@ P = 0.30 MPa
𝑘𝐽
ℎ3 = 2771.93 ⁄𝑘𝑔
Entropi:
𝑘𝐽
𝑠3 = 7.1043 ⁄𝑘𝑔. ℃
@ P = 0.2942 MPa
𝑘𝐽
ℎ3 = 2772.38 ⁄𝑘𝑔
Entropi:
Maka didapat:
h3 = 2772.38 kJ/kg
s3 = 7.1142 kJ/kg.oC
d. Perhitungan Exhaust
T4 = 49.1oC
Wt = 11%
kondisi ini ada bagian dari uap air yang telah berubah menjadi
uap air (steam) dan uap basahnya. Dalam mencari entalpi dan
Kondisi Isentropis
P Hg Sg Hf Sf
10.0 2583.9 8.1488 191.81 0.6492
11.78 2589.57 8.0917 205.27 0.6921
15.0 2598.3 8.0071 225.94 0.7549
Fase Gas:
Entalpi:
𝑘𝐽
ℎ𝑔 = 2589.57 ⁄𝑘𝑔
Entropi:
𝑘𝐽
𝑠𝑔 = 8.09177 ⁄𝑘𝑔. ℃
Fase Cair:
Entalpi:
𝑘𝐽
ℎ𝑓 = 205.27 ⁄𝑘𝑔
Entropi:
𝑠3 − 𝑠𝑓
𝑥=
𝑠𝑔 − 𝑠𝑓
7.1142 − 0.6921
𝑥=
8.0917 − 0.6921
𝑥 = 0.6921
Entalpi isentropis:
ℎ4𝑠 = ℎ𝑓 + 𝑥(ℎ𝑔 − ℎ𝑓 )
𝑘𝐽
ℎ4𝑠 = 2274.58 ⁄𝑘𝑔
Kondisi Aktual
𝑥 = 1 − 0.11
𝑥 = 0.89
ℎ4 = ℎ𝑓 + 𝑥(ℎ𝑔 − ℎ𝑓 )
Maka didapat:
𝑘𝐽
ℎ4 = 2327.29 ⁄𝑘𝑔
𝑘𝐽
ℎ4𝑠 = 2274.58 ⁄𝑘𝑔
Daya aktual dan daya ideal dari turbin uap dapat dicari dengan
𝐸𝑖𝑛 = 𝐸𝑜𝑢𝑡
𝐸1 + 𝐸3 = 𝐸2 + 𝐸4 + 𝑊𝑎
Daya aktual
𝑊𝑎 = {(17.25(3351.67 − 3117.67)}
+ {3.33(2772.38 − 2327.29)}
Daya aktual dan daya ideal dari turbin uap dapat dicari dengan
𝐸𝑖𝑛 = 𝐸𝑜𝑢𝑡
𝐸1 + 𝐸3 = 𝐸2 + 𝐸4 + 𝑊𝑎
Daya isentropis
𝑊𝑎 = {(17.25(3351.67 − 3014.83)}
+ {3.33(2772.38 − 2274.58)}
𝑊𝑎 = 9916.71 𝑘𝑊
g. Efisiensi Isentropis (ηT)
𝑊𝑎
𝜂𝑇 = . 100%
𝑊𝑖
8132.73 𝑘𝑊
𝜂𝑇 = . 100%
9916.71 𝑘𝑊
𝜂𝑇 = 82.01%