Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSAAN 1

ISOLASI
Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Nn X umur 17 tahun, tidak mau berikteraksi dengan lingkungan dan masyarakat
disekitarnya karena Nn X telah hamil di luar nikah, itu alasan menngapa dirinya malas
berinterkasi dengan orang lain, pasien tampak menyendiri, selalu mengurung di kamar
2. Tujuan umum
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
4. Tindakan kepearwatan
a. membina hubungan saling percaya.
b. mngidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c. berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain.
e. mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orangf.
f. menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
5. Proses tindakan keperawatan
Orentasi
selamat pagi mbak perkenalkan nama saya restu saya mahasiswa praktek dari akper
notokusumo saya berjaga pagi .saya bertugas di ruangan ini dan saya yang akan
merawat mba selama 1 minggu kedepan ya mbak. bagaimana perasaan mbak hari ini
? saya liat mbak murung sendiri di kamar mbak
bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan mbak dan kemampuan
yang mbak milikii apakah mbak bersedia tujuananya agar ibu dengan saya dapat
saling mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan
orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain. Kita berbincang
bincang selama kurang lebih 20 menit ya mbak . dimana? Baik mari menuju ruang
tamu.!
Kerja
Dengan siapa mbak tinggal serumah? siaapa yang paling dekat dengan mbak? apa
yang menyebabkan mbak dekat dengan orang tersebut?siapa anggota keluarga dan
teman mbak yang tidak dekat dengan ibu? apa yang membuat ibu tidak dekat dengan
orang lain? apa saja kegiatan yang biasa mbak lakukan saat bersama keluarga?
bagaimana dengan teman-teman yang lain? apakah ada pengalaman yang tidak
menyenangkan ketika bergaul dengan oranglain? apa yang menghambat mba dalam
berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain. menurut mbak apa keuntungan kita
kalau mempunyai teman? nah benar kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap.
apa lagi mbak ?kalau kerugian kita tidak punya teman ?kalau begitu mbak ingin
belajar berteman dengan orang lain? nah untuk memulainya sekarang mbak latihan
berkenalan dengan saya terlebih dahulu, begini mabk untuk berkenalan dengan orang
lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama kita dan nama panggilan yang kita
sukai. ontohnya: nama saya restu senang sipanggil restu selanjutnya ibu menanyakan
nama orang yang diajak berkenalan. contohnya nama mbak siapa? senangnya
dipanggil apa? Coba kenakan dengan saya !” bagus sekali ibu. setelah berkenalan
dengan mbak orang tersebut mbak bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang
menyenangkan misalnya tentang cuaca tentang hobi tentang keluarga pekerjaan dan
sebagainya nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman
ibu
Terminasi
Baik mbak bagimana rasanya setelah kita betbincang bicang tadi apakah bermanfaat
, baiklah kalau begitu mbak ingin berkenalan dengan orang lain berapa kali sehari ,
kalau begitu kita besuk ketemu lagi pukul 08,00 di ruang tamu ya mbak sampai jumpa
STRATEGI PELAKSAAN 2

ISOLASI
Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Nn X umur 17 tahun, tidak mau berikteraksi dengan lingkungan dan masyarakat
disekitarnya karena Nn X telah hamil di luar nikah, itu alasan menngapa dirinya malas
berinterkasi dengan orang lain, pasien tampak menyendiri, selalu mengurung di kamar
2. Tujuan umum
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang
lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
4. Tindakan keperawatan
a. mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orangf.
b. menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
c. Proses tindakan keperawatan

5. Proses tindakan keperawatan


Orientasi
“selamat pagi mbak Bagaimana perasaannya hari ini?”
“Sudah diingat-ingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan? Coba sebutkan lagi
sambil bersalaman dengan saya!”
“Bagus sekali, mbak masih ingat. Kalau begitu mari kita berkenalan dengan teman
saya mbak dia perawat R , kita berbincang bincang kurang lebih 15 menit ya mbak
Kerja
“selamat pagi perawat R , mbak X ini ingin berkenalan dengan R, Baiklah mbak X
bisa berkenalan dengan perawat H seperti yang kita peraktikkan kemarin! “Ada lagi
yang mbak X ingin tanyakan kepada perawat H? Coba tanyakan tentang keluarga
perawat H!”
“Jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, mbak dapat menyudahi perkenalan ini,
mbak X bisa buat janji untuk bertemu lagi dengan perawat H, misalnya jam 1 siang
nanti.”
Baiklah perawat H, mbak X sudah selesai berkenalan, saya dan mbak X akan kembali
ke ruang tamu ,
Terminasi
“Bagaimana perasaan mbak setelah berkenalan dengan perawat H?”
“mbak X tampak bagus sekali saat berkenalan tadi.”
“Pertahankan terus apa yang sudah di lakukan tadiya mbak . Jangan lupa untuk
menanyakan keluarga, hobi, dan sebagainya. Bagaimana, mau coba dengan perawat
lain? Mari kita masukan kedalam jadwal. Mau berapa kali sehari? Bagaimana kalau
2 kali. Baik, Nanti mbak coba sendiri, Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapa? Jam
10? Di ruang tamu ya Sampai besok!”
STRATEGI PELAKSAAN 3

ISOLASI
Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Nn X umur 17 tahun, tidak mau berikteraksi dengan lingkungan dan masyarakat
disekitarnya karena Nn X telah hamil di luar nikah, itu alasan menngapa dirinya malas
berinterkasi dengan orang lain, pasien tampak menyendiri, selalu mengurung di kamar
2. Tujuan umum
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
4. Tindakan keperawatan
a. mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orangf.
b. menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
5. Proses tindakan keperawatan
Orientasi
Selaamt pagi mbak bagaimana perasaan mbak hari ini?”. “Apakah mbak bercakap-
cakap dengan perawat H kemarin siang? “Bagaimana perasaan mbak setelah
bercakap-cakap dengan perawat H kemarin siang?”. “Bagus sekali Bapak/Ibu A
menjadi senang karena punya teman lagi!”. “Kalau begitu Bapak/Ibu A ingin punya
banyak teman lagi?”
“Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan teman seruangan mbak X
yang lain, yaitu B. Seperti biasa, kira-kira 10 menit. Mari kita temui dia di ruang makan

Kerja
“selamat pagi ini ada pasien saya yang ingin berkenalan.” Mbak baiklah , sekarang
bisa berkenalan dengannya seperti yang telah mbak lakukan sebelumnya,” “Ada lagi
yang mbak ingin tanyakan kepada B “Jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, mbak
bisa menyudahi perkenalan ini, Lalu mbak bisa buat janji untuk bertemu lagi, misalnya
bertemu lagi jam 4 sore nanti.” “Baiklah BX ,mbak sudah selesai berkenalan, saya
dan mbak X akan kembali ke ruangan X ,selamat pagi!
Terminasi
“Bagaimana mbak setelah berkenalan dengan B?”
“Dibandingkan kemarin pagi, mbak tampak lebih baik ketika berkenalan dengan B,
Pertahankan terus apa yang sudah mbak lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu
kembali dengan B jam 4 sore nanti..“Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan
dan bercakap-cakap dengan orang lain kita tambahan lagi di jadwal harian. Jadi satu
hari mbak dapat berbincang-bincang dengan orang lain sebanyak tiga kali, jam 10
pagi, jam 1 siang dan jam 8 malam, mbak bisa bertemu dengan C, dan tambah dengan
pasien yang baru dikenal. Selanjutya mbak bisa berkenalan dengan orang lain lagi
secara bertahap. Bagaimana mbak setuju kan?” “Baiklah, besok kita bertemu lagi
untuk membicarakan pengalaman mbak X Pada jam yang sama dan tempat yang sama
ya.” Sampai besok!”
STRATEGI PELAKSAAN 4

ISOLASI
Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Nn X umur 17 tahun, tidak mau berikteraksi dengan lingkungan dan masyarakat
disekitarnya karena Nn X telah hamil di luar nikah, itu alasan menngapa dirinya malas
berinterkasi dengan orang lain, pasien tampak menyendiri, selalu mengurung di kamar
2. Tujuan umum
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
4. Tindakan keperawatan
a. mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orangf.
b. menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
5. Proses tindakan keperawatan
Orientasi
Selamat pagi mbak bagaimana perasaan mbak hari ini?”. “Apakah mbak bercakap-
cakap dengan teman mbak kemarin siang? “Bagaimana perasaan mbak setelah
bercakap-cakap dengan teman mbak kemarin siang?”.“Bagus sekali mbak menjadi
senang karena punya teman lagi!” “Kalau begitu mbak ingin punya banyak teman
lagi?”. “Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan teman seruangan
mbak X yang lain, yaitu C . Seperti biasa, kira-kira 10 menit. Mari kita temui dia di
ruang makan.”
Kerja
“selamat pagi ini ada pasien saya yang ingin berkenalan.” Mbak baiklah , sekarang
bisa berkenalan dengannya seperti yang telah mbak lakukan sebelumnya,” “Ada lagi
yang mbak ingin tanyakan kepada BC “Jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan,
mbak bisa menyudahi perkenalan ini, Lalu mbak bisa buat janji untuk bertemu lagi,
misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti.” “Baiklah ,mbak sudah selesai berkenalan,
saya dan mbak X akan kembali ke ruangan X ,selamat pagi
Terminasi
Bagaimana mbak setelah berkenalan dengan B?”
“Dibandingkan kemarin pagi, mbak tampak lebih baik ketika berkenalan dengan B,
Pertahankan terus apa yang sudah mbak lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu
kembali dengan B jam 4 sore nanti.“Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan
dan bercakap-cakap dengan orang lain kita tambahan lagi di jadwal harian. Jadi satu
hari mbak dapat berbincang-bincang dengan orang lain sebanyak tiga kali, jam 10
pagi, jam 1 siang dan jam 8 malam, mbak bisa bertemu dengan C, dan tambah dengan
pasien yang baru dikenal. Selanjutya mbak bisa berkenalan dengan orang lain lagi
secara bertahap. Bagaimana mbak , setuju kan?”
“Baiklah, besok kita bertemu lagi untuk membicarakan pengalaman mbak . Pada jam
yang sama dan tempat yang sama ya.” Sampai besok

Anda mungkin juga menyukai