BAB 2
tidak hanya terbatas dari bentuk fisik tempat kita bekerja. Lingkungan kerja bisa
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti sarana dan prasarana yang disediakan, rekan
Menurut Aditya Kusuma (2007) Lingkungan kerja yaitu segala sesuatu yang ada
di sekitar pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam mengemban tugas-tugas
yang ada.
kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi
kerja seseorang karyawan yang meliputi lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik
Menurut Ahyari dalam Susilo (2008), bahwa lingkungan kerja adalah merupakan
Susilo (2008), menyatakan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan
Menurut Akinyele Samuel Taiwo (2010) dalam journalnya yang berjudul “The
influence of work environment on workers productivity : A case of selected oil and gas
Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Brem
Bali Firma Udiyana Di Sanur, Denpasar” menyimpulkan bahwa tidak ada seorangpun
karyawan yang menyatakan lingkungan kerjanya sempurna sekali dan begitu juga tidak
ruangan, suhu ruangan dan kualitas udara dapat meningkatkan produktivitas kerja
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar tempat para pekerja bekerja, baik fisik
maupun non fisik yang dapat mempengaruhi proses pekerjaan yang dikerjakan oleh
pekerja tersebut.
10
(2011,p.28-35) yaitu :
keselamatan dan kelancaran kerja, oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan
(cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas
banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam
melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit dicapai. Pada dasarnya, cahaya
dengan suatu sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat menyesuaikan dirinya dengan
temperatur luar jika perubahan temperatur luar tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi
panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari keadaan normal tubuh.
Menurut hasil penelitian, untuk berbagai tingkat temperatur akan memberi pengaruh
udara bergerak dan radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh
manusia pada saat menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya. Suatu keadaan
dengan temperatur udara sangat panas dan kelembaban tinggi, akan menimbulkan
pengurangan panas dari tubuh secara besar-besaran, karena sistem penguapan. Pengaruh
lain adalah makin cepatnya denyut jantung karena makin aktifnya peredaran darah untuk
memenuhi kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai
kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakan kotor
apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan
gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara
segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat kerja. Tanaman merupakan penghasil
oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan cukupnya oksigen di sekitar tempat
kerja, ditambah dengan pengaruh secara psikologis akibat adanya tanaman di sekitar
tempat kerja, keduanya akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani. Rasa
sejuk dan segar selama bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat
adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki,
karena terutama dalam jangka panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan
Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi, yang bisa menentukan tingkat
sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh karyawan dan dapat menimbulkan akibat yang
tidak diinginkan. Getaran mekanis pada umumnya sangat mengganggu tubuh karena
Gangguan terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh terdapat apabila frekwensi ala mini
beresonasi dengan frekwensi dari getaran mekanis. Secara umum getaran mekanis dapat
karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja, dan bau-bauan yang terjadi terus
tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan
baiknya. Pada kenyataannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan
dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar terhadp
13
perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih,
dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan dan emosional
manusia.
9. Dekorasi di Tempat Kerja
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi
tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi berkaitan juga dengan cara
mengukur tata letak, tata warna, perlengkapan, kebersihan dan lainnya untuk bekerja.
Upaya untuk menjaga dekorasi tempat kerja ini tetap terjaga, bisa menggunakan jasa
dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang karyawan untuk bekerja. Oleh karena
itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk dibunyikan di tempat kerja. Tidak
kerja.
11. Keamanan di Tempat Kerja
Guna menjaga tempat dan kondisi lingkunga kerja tetap dalam keadaan aman
maka perlu diperhatikan adanya keberadaanya. Salah satu upaya untuk menjaga
(SATPAM).
erat antar pegawai. Hubungan kerja yang erat antar pegawai dapat meningkatkan
dalam organisasi dapat terjadi secara horizontal, vertikal dan diagonal. Hubungan
horizontal adalah hubungan antar sesama rekan kerja baik hubungan antar sesama
14
bawahan maupun hubungan antar sesama atasan. Hubungan vetikal adalah hubungan
antar atasan dengan bawahan, sementara hubungan diagonal adalah hubungan antar
atasan dari suatu organisasi dengan seseorang atau sekelompok bawahan dari unit
keramahan, suasana saling mempercayai, selaras, kerjasama yang baik sehingga tercipta
lingkungan kerja psikologis yang nyaman yang dapat mendorong semangat kerja
pegawai.
b. Supervisi. Peranan supervisi dalam suatu lingkungan kerja cukup penting,
komunikasi yang baik dan bersifat bebas antara atasan dan bawahan sehingga dapat
mengungkapkan sesuatu secara jujur tanpa rasa takut. Hal tersebut dapat membuat
supervisor dapat memahami perasaan, aspirasi, serta tujuannya. Adanya supervisi yang
baik dapat mempengaruhi lingkungan kerja yang nyaman sehingga dapat meningkatkan
dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman sehingga menjadi faktor pendorong
semangat kerja. Peraturan merupakan tata tertib atau pedoman perilaku dalam
pengambilan keputusan bagi pimpinan tingkat bawah. Peraturan dan kebijakan kantor
serta keputusan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban pegawai hendaknya
memberikan rasa keadilan serta dapat menciptakan perasaan aman dan nyaman bagi
pegawai. Peraturan dan kebijakan tersebut antara lain tentang jam kerja perminggu, etika
15
di tempat kerja, jam istirahat, disiplin kerja, waktu libur, sikap dan tingkah laku, serta
sanksi pelanggaran.
Menurut Robbins dan Judge (2008) dalam jurnal “Stres is a dynamic condition in
what the individual desires and for which the outcome is perceived to be both uncertain
and important.” Stres adalah suatu kondisi yang dinamik di mana seseorang dihadapkan
dengan kesempatan, permintaan, atau sumber yang berhubungan dengan apa yang
diinginkan oleh individu tersebut dan yang di mana hasilnya adalah merasa sama-sama
Menurut Ivancevich dan Matterson (H. Suwanto dan Donni Juan Priansa,
event that places excessive psychological and/or phsycal demand upon a person”. Stres
merupakan respon adaptif, ditengahi oleh perbedaan individu yang merupakan suatu
sebagai kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia dan pekerjaan serta
16
kompleks, bervariasi, dan dinamis dimana stressor, pandangan tentang stres itu sendiri,
Selya dalam Ashar Sunyoto (2008:372) menyatakan bahwa stres kerja dapat
diartikan sebagai sumber atau stressor kerja yang menyebabkan reaksi individu berupa
Veithzal Rivai dan Ella Jauvani (2009:1008) berpendapat bahwa stres kerja
adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan
psikis, yang memengaruhi emosi, proses berpikir, dam kondisi seorang karyawan.
Posner dan Leitnor dalam Arden (2006:10-11), berpendapat ada dua faktor
penting dalam hal apakah stres dialami sebagai tak terkendali atau sebagai dapat
dikuasai. Jika stres anda dapat diramalkan dan dapat dikendalikan, kemungkinannya
adalah anda akan menyesuaikan diri secara menyenangkan terhadap stres. Jika
sebaliknya anda merasa tidak berdaya. Meskipun pekerjaan anda pada hakikatnya penuh
dengan stres, itu tidak perlu membuat anda kewalahan. Tetapi bila seorang pekerja
kehidupan rasa kendali dan kondisinya menjadi tidak dapat diramalkan. Stresnya
Menurut Cooper dalam Arnold (2005), stress kerja adalah suatu kondisi
stress dan kepuasan adalah faktor yang mempengaruhi produktivitas seseorang dalam
bekerja.
Menurut Nash, James (2010) dalam journal yang berjudul “Taking the Stress Out
of Work” menyimpulkan bahwa pekerja yang memiliki tingkat stress yang tinggi di
Against Nurses and its impact on stress and productivity” menyimpulkan bahwa
kekerasan yang ada di tempat kerja merupakan masalah yang signifikan bagi perawat
karna dapat mempengaruhi tingkat stress kerja yang tinggi dan dapat menurunkan
Dan menurut Muhammad Nassem Shadid, Khalid latif, DR. Nadeem sohail dan
Muhammad Allem Ashraf (2012) dalam journal yang berjudul Work Stress and
berpendapat bahwa stres kerja adalah masalah yang meningkat dalam organisasi dan
Dari uraian diatas dapat disimpulakan bahwa terjadinya stres kerja adalah
dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaanya dan dapat terjadi pada semua kondisi
pekerjaan.Adanya beberapa atribut tertentu sperti tuntutan efisiensi dalam pekerjaan atau
menjabarkan tujuh faktor yang menyebabkan terjadinya stres kerja, antara lain:
18
para pekerja pagi/ siang dan dampak dari kerja shift terhadap kebiasaan
circadian dari tidur/daur keadaan bangun (wake cycle), pola suhu, dan
overload kualitatif yaitu mengacu pada pekerjaan yang terlalu sulit untuk
seseorang.
Tingkat resiko dan bahaya yang dihadapi
Pekerjaan yang mempunyai resiko atau bahaya yang tinggi akan
Teknologi baru
Mengajarkan teknologi baru dengan cara dan metode yang lama akan
salah.
Selain konflik peran yang sudah dijelaskan diatas, ketidakjelasan peran
pengalaman individu-individu yang rawan konflik peran lebih akut dan bereaksi
kecemasn rentan; dan lebih fleksibel individu menanggapi konflik peran yang
20
yang birokrat, yang otokrat, yang lihay, manager yang enggan terbuka.
sebaliknya dapat menjadi sumber stres yang sangat besar. French dan
stres bagi tenaga kerja yang merasa sudah waktunya untuk mendapatkan
hubungan antar pribadi yang bermutu rendah, berkaitan dengan stres dari
bakatnya.
6. Budaya dan Iklim Organisasi
Bagaimana para tenaga kerja mempersepsikan kebudayaan, kebiasaan, dan
potensial sebagai hasil dari beradanya mereka dalam organisasi: kepuasan dan
organisasi.
7. Home-Work Interface
Home-Work Interface atau pekerjaan rumah antar muka biasanya diberi
label ‘konflik’ dalam literatur stres. Konflik ini dapat berupa salah satu atau dari
dua arah gangguan bekerja dengan keluarga (di mana tuntutan pekerjaan
bekerja).
stres yang berkaitan dengan organisasi perlu diangkat ke permukaan pada saat ini,
diantaranya adalah:
a. Masalah stres adalah masalah yang akhir-akhir ini hangat dibicarakan, dan
juga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam organisasi.
siapa saja yang terlibat dalam organisasi demi kelangsungan organisasi yang
sibuk. Di satu pihak peralatan kerja semakin modern dan efisien, dan di lain
Keadaan ini tentu saja akan menuntut energi pegawai yang lebih besar dari
melampiaskan dengan cara bekerja lebih keras yang berlebihan. Ini bukanlah cara efektif
yang bahkan tidak menghasilakan apa-apa untuk memecahkan sebab dari stres, justru
akan menambah masalah lebih jauh. Pemahaman prinsip dasar, menjadi bagian penting
agar seseorang mampu merancang solusi terhadap masalah yang muncul terutama yang
berkait dengan penyebab stres dalam hubungannya di tempat kerja. Maka diperlukan
pendekatan individu yang tepat dalam mengelola stres, ada dua pendekatan yaitu
a. Pendekatan Individu
Seorang karyawan dapat berusaha sendiri untuk mengurangi tingkatan
Selain itu untuk mengurangi stres yang dihadapi pekerja perlu dilakukan
dalam mengatasi stres, yaitu pola sehat, pola harmonis, dan pola
psikologis (Mangkunegara,2002:158-159):
1) Pola sehat
Pola sehat adalah pola menghadapi stres yang terbaik yaitu
yang baik dan teratur sehingga ia tidak perlu merasa ada sesuatu
cukup banyak.
2) Pola harmonis
Pola harmonis adalah pola menghadapi stres dengan kemampuan
yang buruk.
Disamping itu ada juga beberapa cara yang digunakan manusia untuk
a) Olahraga
Setelah berlari sekitar 30 menit, ketegangan dapat menurun begitu juga
Bila bayi prematur dapat berkembang lebih baik setelah dipijat, orang
dewas pun ternyata dapat memperoleh efek yang sama. Hal ini sangat
rileks, bercandalah dengan rekan kerja anda atau bisa juga dengan
perasaan tenang dan rileks lebih lama, seperti : sereal, roti gandum.
27
ii. Minum air putih yang banyak untuk menghidari dari kekurangan
manis, almond, walnut, kalkun, salmon yang kaya akan lemak dan
dari stres.
pengertian, yaitu :
1) Pengertian fisiologi
Produktivitas yaitu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa
mutu hari ini harus lebih baik dari kemarin, esok harus lebih baik dari hari ini.
melakukan perbaikan proses produksi, sistem kerja, lingkungan kerja dan lain-
lain.
28
ilmu hitung, antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber daya yang
yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Menurut
sumber secara efisien dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi. Pengertian lain
dari produktivitas adalah suatu konsep universal yang menciptakan lebih banyak barang
dan jasa bagi kehidupan manusia, dengan menggunakan sumber daya yang serba
terbatas, Dengan kata lain bahwa produktivitas merupakan pencerminan dari tingkat
efisiensi dan efektivitas kerja secara total (Tarwaka, Bakri, dan Sudiajeng, 2004, p.137).
Dan menurut Mangkuprawira (2006:102), produktivitas adalah rasio output dan input
suatu proses produksi dalam periode tertentu. Input terdiri atas manajemen, tenaga kerja,
biaya produksi, peralatan, seta waktu. Output meliputi produksi, produk penjualan,
pendapatan, pangsa pasar, dan kerusakan produk. Dalam perspektif normatif, pengetian
produktivitas adalah kalau haru ini karyawan bekerja lebih baik dari kemarin dan hari
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengertian produktivitas memilki dua
dimensi, yaitu efektivitas dan efisiensi. Dimensi pertama berkaitan dengan pencapaian
untuk kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas,
29
kuantitas dan waktu. Sedangkan dimensi kedua berkaitan dengan upaya membandingkan
perbandingan anatara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang
“produksi” lebih mengarah pada pertambahan jumlah hasil kerja yang dicapai.
produktivitas kerja adalah hubungan antara keluaran atau hasil organisasi dengan yang
diperlukan.
Menurut Mathis (dalam Sri Budi Cantika Yuli 2005:204) menyebutkan bahwa
mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal-hal yang terkait dan yang diperlukan
perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian untuk kerja yang maksimal) dengan
efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam
waktu tertentu. Dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari
30
pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan dan output
menentukan bagaimana usaha untuk mencapai produktivitas yang tinggi dalam suatu
organisasi.
Menurut Timpe, Dale A (dalam Sri Budi Cantika Yuli 2005 : 205)
mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang sekaligus sebagai faktor kunci untuk
anggota manajemen harus diberi motivasi tinggi, positif, dan secara penuh ikut
positif yang kuat, dan orang cenderung memenuhi kebutuhan mereka dan
tumbuh di bawah kepemimpinan yang efektif. Oleh karena itu, penting sekali
kemampuan.
e) Tugas yang menantang
Tugas merupakan kunci untuk proses yang kreatif dan produktif. Setiap individu
mempunyai suatu suasana khusus kegiatan kreatif dan produktif yang tinggi.
Yang perlu dipahami disini adalah jangan sekali-kali memberikan suatu tugas
itu kepada orang yang menginginkannya dan senang melakukannya, dan jangan
sekali-kali memberikan tugas, yang dalam keadaan lain, anda sendiri tidak mau
menerima.
f) Perencanaan dan pengendalian tujuan
Perencanaan yang tidak efektif menyebabkan kebocoran besar dalam
produktivitas, misalnya orang yang tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka,
tugas yang tidak satu fase (bertalian) dengan tugas lain, pelaksanaan diatas atau
dibawah kinerja, dan operasi yang sebentar-sebentar berhenti dan mulai lagi.
efisien.
g) Pelatihan manajerial khusus
32
memberikan kepada anggota tim tersebut sarana yang berguna untuk menerapkan
Berbagai faktor yang diuraikan diatas dapat salaing berpengaruh, dan dapat
1) Beban kerja
Berhubungan langsung dengan beban fisik, mental maupun social yang
pada waktu tertentu. Kapasitas kerja sangat bergantung pada jenis kelamin,
produktivitas kerja
1) Manusia
33
komunikasi dll.
4) Produksi
Meliputi kuantitas, kualitas, struktur campuran dan spesialisasi produksi.
5) Lingkungan organisasi (internal)
Meliputi organisasi dan perncanaan, sistem menajemen, kondisi kerja, iklim
a) Peningkatan pendidikan
Pendidikan dan latihan menambah pengetahuan dan keterampilan kerja. Latihan
Perbaikan pengupahan pada akhirnya akan dapay menjamin perbaikan gizi dan
lebih sederhana.
d) Peningkatan kemampuan pimpinan
Kemampuan dan tingkat produktivitas kerja yang tinggi dari karyawan tidak ada
begitu saja jika tidak didukung oleh pemimpin yang kreatif dan partisipatif.
indicator yang dapat dijadikan dasar umtuk mengetahui tingkat produktivitas karyawan,
antara lain :
1) Tingkat absensi
Produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat absensi yang ada.
Dalam arti kata “semakin besar persentase dari tingkat absensi, maka
motivasi kerja dan semangat kerja. Produktivitas yang naik tidak hanya
ditunjukkan oleh produksi naik, melainkan dari segi mutu atau kualitasnyapun
35
dan keluar dari perusahaan dengan jumlah rata-rata karyawan selama periode
tertentu.
4) Pemogokan
Pemogokan merupakan salah satu indicator dari produktivitas kerja. Pemogokan
solo menunjukkan
peningkatan 4,4 persen dari
efisiensi kerja di musim
panas.
Hasil dari penelitian ini
Work Stress and Asian Journal of Business
menunjukkan bahwa semua
Employee and Management Sciences
komponen dari stress
Performance in Vol. 1 (7) : Muhammad
menyebabkan stress besar
Banking Evidence Naseem Shahid, Khalid
yang diderita oleh para
from District Latif, DR Nadeem Sohail,
Bankir, sehingga
Faisalabad, Muhammad Aleem Ashraf.
mengakibatkan
Pakistan (2012)
produktivitasnya menurun.
Hasil penelitian
International Journal of menunjukkan bahwa
Productivity and produktivitas serius
The effect of stress
Performance Management dipengaruhi oleh dua faktor
and satisfaction on
Vol. 59 No. 5 : George kualitatif yaitu stress dan
productivity
Halkos, Dimitrios kepuasan
Bousinakis. (2010)
Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja
Fisik
Fisik
((
(X1)
(X1)
Produktivitas
Produktivitas kerja
kerja
Karyawan
Karyawan
(Y)
(Y)
Stres Kerja
Stres Kerja
(X2)
(X2)
Sumber : penulis
Berdasarkan Gambar 2.1 kerangka pemikiran bahwa dengan demikian dapat
2.3 Hipotesis
yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variable yang diungkapkan dalam
bentuk pertanyaan yang dapat diuji. Hubungan tersebut dapat diperkirakan berdasarkan
jaringan asosiasi yang dapat ditetapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan untuk
studi penelitian.
a) Untuk T-1
40
Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Lingkungan kerja fisik terhadap
c) Untuk T-3
Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Lingkungan kerja fisik dan Stres
kerja terhadap Produktivitas kerja karyawan PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat.
Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara Lingkungan kerja fisik dan Stres kerja
terhadap Produktivitas kerja karyawan PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat.