Anda di halaman 1dari 1

4.

Mekanisme terjadinya kompleks imun (antigen-antibodi) :

Kompleks imun disebut juga kompleks antigen-antibodi atau raeksi


hipersensitifitas tipe 3.

Kompleks antigen-antibodi merupakan proses alami dalam rangka


mempertahankan tubuh terhadap antigen yang larut misalnya toksin bakteri.
Dalam keadaan normal, toksin dan antitoksin yang membentuk kompleks imun
akan musnah dengan cara fagositosis, lalu hilang dari sirkulasi. Tetapi pada
keadaan tertentu, kompleks imun dalam sirkulasi dapat menyebabkan berbagai
kelainan dalam organ tubuh, oleh karena itu disebut sebagai penyakit kompleks
imun.

Penyakit kompleks imun adalah penyakit yang didasari oleh adanya endapan
kompleks imun pada organ spesifik, jaringan tertentu, atau beredar dalam
pembuluh darah. Biasanya, antibodi yang berupa Ig G atau IG M, meskipun ada
penyakit tertentu yang disebabkan oleh IG E dan IG A. Pada beberapa penyakit,
antigen munculnya dari jaringan tubuh sendiri (autoantigen), sehingga dikenal
dengan penyakit autoimun.

Setelah terbentuk kompleks imun di sirkulasi atau jaringan, kompleks akan


mengaktifkan mediator inflamasi seperti komplemen pengerahan sel-sel radang
PMN dan monosit ke tempat lesi. Selanjutnya komplemen yang telah di aktifkan
akan melepas mediator inflamasi antara lain C3a dan C5a (sifat kemotaksis dan
anafilotaksis) dan menyebabkan jaringan di sekitarnya akan lisis bahkan
menyebabkan kerusakan jaringan sekitar tempat endapan lebih parah.

Penyakit kompleks imun dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu penyakit kompleks


imun alergi dan penyakit kompleks imun non alergi. Penyakit kompleks imun
alergi antara lain yaitu Reaksi Artus, serum sickness, alergi bronkoalveolar.
Sedangkan penyakit non alergi antara lain Lupus Eritematosus Sistemik (SLE),
vaskulisitis, glomerulonefritis, Artritis Rematoid (RA), dan demam reumatik.

Dalam keadaan normal, kompleks imun dimusnahkan oleh fagosit mononuklear


terutama di hati, limpa, paru, tanpa bantuan komplemen. Dalam proses tersebut
ukuran kompleks merupakan faktor yang penting. Pada umumnya, komlpleks
yang besar dapat dengan mudah dan cepat dimusnahkan oleh makrofag dalam
hati, sedangkan kompleks yang kecil sulit dimusnahkan. Oleh karena itu,
mengendaap di dalam sirkulasi. Penyebab dari pengendapan kompleks imun
dalam jaringan adalah ukuran kompleks imun yang kecil dan permeabilitas
vaskular yang tinggi yang disebabkan karena pelepasan histamin dari mastosit
atas pengaruh anafilatoksin (C3a dan C5a) yang dilepas saat aktivasi komplemen.
Kompleks imun lebih mudah untuk diendapkan, misalnya dalam kapiler
glomerulus, bifurkasi pembuluh darah, dan pleksus koroid.

Anda mungkin juga menyukai