Anda di halaman 1dari 1

Bentuk (shape) Bentuk koloni bakteri, atau keseluruhan penampilan bentuk koloni tersebut.

Bentuk
umum termasuk melingkar/bulat bertepi (circular), bentuk seperti akar/pertumbuhan menyebar
(rhizoid), tidak beraturan/tidak bertepi (irregular), berserabut (filamentous), dan lonjong (spindle). Tepi
(margin) Tepi koloni bakteri merupakan karakteristik penting dalam identifikasi bakteri. Tepi yang umum
termasuk tepi rata (entire), tepi bergelombang/menyerupai gelombang (undulate/resembling waves),
teoi berlekuk (lobate/lobed structure), tepi melengkung (curled), tepi bergerigi (rhizoid, serrate), tepi
seperti benang-benang/berfilamen/berlekuk tidak beraturan (filamentous/erose atau irregularly
notched). Ketinggian (elevation) Ketinggian pertumbuhan koloni bakteri koloni. Yang paling umum
adalah datar atau ketinggian tidak terukur, nyaris rata dengan medium (flat), terangkat/ketinggian nyata
terlihat, namun rata pada seluruh permukaan (raised), bentuk cembung seperti tetesan air/permukaan
melengkung (convex/curved surface), berbentuk bantal (pulvinate), dan bentuk cembung dibagian
tengah lebih menonjol (umbonate). Ukuran (size) Ukuran koloni bakteri merupakan karakteristik yang
berguna untuk identifikasi, dan dapat diukur. Ukuran sering digambarkan sebagai berbentuk seperti titik
(punctiform), kecil (small), sedang (moderate), dan besar (large). Penampilan Koloni (appearance)
Penampilan koloni merupakan aspek luar permukaan koloni, sering menggambarkan jika koloni
berkilau/mengkilap (glistening, glossy, shiny), kusam atau berawan (dull/cloudy). Properti Optik (optical
property) Ini menggambarkan sifat tak tembus cahaya (opacity) dari koloni bakteri. Koloni sering terlihat
buram (opaque), atau tidak tembus cahaya, tembus cahaya atau cahaya menembus secara difusi
(translucent), dan transparan atau cahaya lewat tanpa gangguan (transparent). Tekstur (texture) Tekstur
koloni bakteri merupakan indentifikasi konsistensi koloni bakteri. Koloni yang kasar memiliki permukaan
yang rata dan sering dikaitkan dengan hilangnya virulensi. Koloni halus memiliki permukaan bulat
berkilau. Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan tekstur koloni termasuk
mukoid/bergetah/kental (mucoid, gummy, viscous), seperti metega (butyrous), dan kering, koloni rapuh
atau seperti tepung (dry). Pigmentasi (pigmentation) Beberapa spesies bakteri menghasilkan pigmen
atau warna koloni yang dapat larut dalam air atau larut dalam lemak. Produksi pigmen dapat bervariasi
tergantung pada kondisi lingkungan dan usia kolon, warna koloni misalnya putih, kuning, merah, ungu
dan lain-lain.

Artikel ini di copy dari : http://www.atlm-edu.id/2019/02/mengenal-macam-morfologi-koloni-


bakteri.html?m=1

© Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang - Silahkan baca kebijakan kami di alamat https://www.atlm-
edu.id/p/kebijakan-dan-privasi.html

Anda mungkin juga menyukai