SPO PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/2
UPT RSUD Al-Mulk

Ditetapkan oleh :
Kepala UPT RSUD Al-Mulk
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR ………………….
OPERASIONAL
dr. Munifah Budi Isnaeni,MMRS
NIP. 19700210 200604 2 007
PENGERTIAN Pemulasaran jenazah infeksius adalah proses perawatan jenazah
dengan penyakit infeksi (Hepatitis B,Hepatitis C,AIDS, TBC) yang
baru saja meninggal di Rumah Sakit sampai keluarga pasien
mengambilnya
TUJUAN Menyiapkan Jenazah sebelum diserahkan ke keluarga
KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala RSUD. Al-Mulk Kota Sukabumi, Nomor
………………………………………… tentang Kebijakan Pemulasaran
Jenazah Infeksius di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi.
PROSEDUR 1. Lakukan prosedur baku kewaspadaan universal, yaitu :
 Periksa ada atau tidaknya luka terbuka pada tangan dan kaki
petugas yang akan memandikan jenazah. Jika didapatkan
luka terbuka atau borok pada tangan atau kaki, petugas tidak
boleh memandikan jenazah.
 Kenakan gaun pelindung
 Kenakan sepatu bot dari karet
 Kenakan celmek plasti (apron)
 Kenakan Masker
 Kenakan kecamata pelindung
 Kenakan sarung tangan karet panjang
 Setelah jenazah dimandikan,siram tempat meja memandikan
jenazah dengan larutan klorin 0,5% lalu bilas dengan air
mengalir
 Rendam tangan yang masih menggunakan sarung tangan
karet dalam larutan klorin 0,5% lalu bilas dengan sabun dan
air yang mengalir
 Lepaskan kecamata pelindug lalu rendam dalam larutan
klorin 0,5%
 Lepaskan masker pelindung, buang ke tempat sampah medis.
 Lepaskan celmek plastik (apron),buang ke tempat sampah
medis
 Lepaskan gaun pelindung, rendam dalam larutan klorin 0,5%
 Celupkan bagian luar sepatu pada larutan klorin 0,5% bilas
dengan air bersih,lalu lepaskan sepatu dan letakkan ditempat
semula
 Terakhir lepaskan sarung tangan plastik buang ke tempat
sampah medis
2. Jenazah dimandikan oleh petugas kamar jenazah yang telah
memahami cara membersihkan dan memandikan jenazah pasien
penyakit menular
 SPO PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 2/2
UPT RSUD Al-Mulk

3. Bungkus jenazah dengan kain kafan atau pembungkus lain

yang sesuai dengan agama dan kepercayaan yang di anut
4. Cuci tangan dengan sabun sebelum memakai sarung tangan
dan sesudah melepas sarung tangan.
5. Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi
6. Jenazah tidak boleh di balsem atau disuntik untuk pengawetan
kecuali oleh petugas khusus yang mahir dalam hal tersebut

UNIT TERKAIT 1. Instalasi IGD

2. Instalasi Rawat Inap