Anda di halaman 1dari 11

A.

Identitas
B. Sekolah : Madrasah Aliyah Tahfizhil Quran
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X Ilmu Agama
Materi Pokok : Hukum Hukum Dasar Kimia
Alokasi Waktu :14.00-15.10
S

KD dari KI 1 :
1.1 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia. Menyadari adanya
keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang struktur partikel materi
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
Indikator :
1. Berdo’a diawal dan diakhir pertemuan.
2. Mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Menghargai teman sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

KD dari KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, dalam belajar hukum ilmu kimia sebagai cerminan
bangsa.
Indikator :
1. Menunjukkan prilaku kerjasama dalam diskusi kelompok.
2. Menunjukkan sifat santun dalam menyampaikan pendapat ketika
diskusi.

KD dari KI 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
hukum hukum dasar kimia.
Indikator :
1. Menuliskan bunyi hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
2. Menuliskan bunyi hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust).
3. Menuliskan bunyi hukum Perbandingan Ganda (Hukum Dalton).
4. Menuliskan bunyi hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-
Lussac).
5. Menuliskan bunyi Hipotesis Avogadro.
6. Menerapkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) dalam
menyelesaikan perhitungan kimia.

KD dari KI 4 :
Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan
massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,
dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
1. Menyajikan hasil diskusi mengenai Hukum Perbandingan Ganda
(Hukum Dalton).

C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan
mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik, dalam memahami konsep hukum hukum dasar kimia.

D. Materi Pembelajaran :
Hukum-Hukum Dasar Kimia
1. Hukum Lavoisier
Antoine Lavoisier (1743-1794) seorang ilmuwan Prancis,
mempelajari pengaruh pemanasan beberapa logam di tempat terbuka,
dengan cara menimbang logam tersebut sebelum pembakaran dan
sesudah pembakaran. Ia mendapatkan bahwa logam yang telah
dibakar di tempat terbuka, massanya lebih besar daripada massa
logam sebelum dibakar. Jika logam hasil pembakaran dipanaskan
dengan batu bara, akan diperoleh massa logam semula. Eksperimen
Lavoisier tersebut menghasilkan hukum Lavoisier yang di kenal
dengan Hukum Kekekalan Massa yang berbunyi : Massa zat-zat
sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat setelah reaksi.
Contoh :
1. S(s) + O2(g) → SO2(g)
1 mol S bereaksi dengan 1 mol O2 membentuk 1 mol SO2. 32 gram S
bereaksi dengan 32 gram O2 membentuk 64 gram SO2. Massa total
reaktan sama dengan massa produk yang dihasilkan.
S(s) + O2(g) → SO2(g)
32 g 32 g 64 g

2. Hukum Proust
Pada tahun 1799, seorang ilmuwan kimia bangsa Prancis yang
bernama Joseph Louis Proust (1754-1826) membandingkan massa
unsur yang terkandung dalam suatu senyawa, yang menghasilkan
suatu pernyataan bahwa setiap senyawa tersusun dari unsur – unsur
dengan komposisi tertentu. Jika dua unsur dapat membentuk lebih
dari satu senyawa, maka masing – masing senyawa memiliki
komposisi tertentu. Pernyataan Proust tersebut selanjutnya dikenal
sebagai Hukum Perbandingan Tetap yang berbunyi : Setiap
senyawa tersususn dari unsur-unsur dengan perbandingan yang
tetap.
Perhatikan data dibawah ini
Massa H yang Massa O Massa H2O Sisa H atau O
direaksikan yang terbentuk
direaksikan
1 8 9 -
2 8 9 1 gram H
1 9 9 1 gram O
2 16 18 -

Sebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan di atas, bahwa


perbandingan massa gas Hidrogen terhadap gas Oksigen ternyata
selalu tetap, yaitu 1 : 8, ini merupakan bukti bahwa berapa banyak
massa hidrongen dan massa oksigen yang direaksikan pasti akan
menghasilkan perbandingan 1 : 8.
Perbandingan massa unsur dalam senyawa juga dapat ditentukan dari
massa atom relatifunsur tersebut. Contohnya pada perbandingan
massa atom H dan massa atom O dalam senyawa H2O.
Massa H : massa O
(2 x Ar H) : (1 x Ar O)
(2 x 1) : (1 x 16)
2 : 16
1 :8
Jadi, perbandingan massa H dan massa O dalam H2O adalah
1:8.

3. Hukum Dalton
Hukum Perbandingan Ganda : “Bila dua unsur dapat
membentuk lebih dari satu senyawa dan jika massa salah satu unsur
tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam
senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana”.
Massa C Massa O
Senyawa Perbandingan
(gram) (gram)
CO 12 16 6:8
CO2 12 32 6:16

Dari tabel di atas, bila massa C dibuat tetap (sama) sebanyak 6 gram
maka perbandingan massa oksigen di dalam CO:CO2 = 8:16 atau 1:2.

4. Hukum Gay Lussac


Seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis bernama Joseph
Gay-Lussac (1778-1850) mempelajari volume gas dalam reaksi
kimia. Tidak seperti massa, volume gas dapat berubah bergantung
pada temperatur dan tekanan yang dialaminya. Namun, jika
temperatur dan tekanan sama, volume gas akan tetap. Gay-Lussac
menyatakan pernyataan sebagai berikut :
Pada temperatur dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang
bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai
bilangan-bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan tersebut dikenal
sebagai Hukum Perbandingan Volume.

5. Hipotesis Avogadro
Menurut Avogadro, partikel unsur tidak selalu berupa atom
tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau
lebih(poliatomik). Avogadro menyebutkan partikel tersebut sebagai
molekul.
Gay Lussac:
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen → 2 volume uap air
Avogadro:
2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen → 2 molekul uap
air
Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis
Avogadroyang berbunyi:Pada temperatur dan tekanan yang sama,
gas-gas yang volumenya sama akan mempunyai jumlah molekul
yang sama.Perbandingan volume gas-gas itu juga merupakan
perbandingan jumlahmolekul yang terlibat dalam reaksi.

E. Metode Pembelajaran :
1. Model : Problem Based Learning (PBL).
2. Pendekatan : Saintifik.
3. Metode : Diskusi, tanya jawab dan penugasan.
F. Media Pembelajaran
1. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
2. Infocus

G. Sumber Belajar :
1. BSE
2. Buku kimia I Penerbit Erlangga
3. Buku kimia I (Penerbit Bumi Aksara)
H. Langkah – langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
4. Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/
tema/ kegiatan sebelumnya, yaitu : Zat tunggal (senyawa)
dan Hukum Kekekalan massa
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi tema//projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik

Kegiatan Inti :
1. Mengamati
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok Menyimak
penjelasan tentang hukum Lavoisier, Proust, Dalton, Gay Lussac
dan Hipotesis Avogadro.
2. Menanya
a. Siswa bertanya kepada guru tentang hukum hukum ilmu dasar
kimia yang tidak dimengerti.
b. Memfasilitasi siswa untuk mengajukan pertanyaansebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
3. Mengumpulkan Informasi
a. Siswa mempelajari hukum hukum dasar ilmu kimia dengan cara
mencari sumber pribadi seperti buku , internet atau bertanya
kepada guru.
b. Setiap kelompok diberikan LKPD sebagai bahan diskusi.
c. Mengumpulkan informasi mengenai Hukum-Hukum Dasar
Kimia.
d. Menjawab pertanyaan dan soal-soal hitungan Hukum-Hukum
Dasar Kimia yang ada di LKPD.
4. Menalar
Siswa mengaitkan hal hal yang dipelajari dengan apa yang ada , yang
berkaitan langsung dengan hukum hukum dasar ilmu kimia yang ada
dilingkungan.
5. Mengkomunikasikan
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Penutup :
a. Guru dan siswa meriview hasil belajar.
b. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
pembelajaran dengan menanyakan kepada siswahal-hal
yang berkaitan dengan Hukum-Hukum Dasar Kimia.
c. Guru memberikan tugas latihan dirumah dan
menginformasikan topik yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
d. Mengakhiri pembelajaran dengan salam.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran (Menggunakan pendekatan


Penilaian Otentik):
1. Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi kegiatan - Lembar
diskusi kelompok observasi

2. Pengetahuan- Tes Tertulis - Soal pilihan


ganda dan soal
uraian
3. Keterampilan- Presentasi - Rubrik penilaian

2. Tes Tertulis
1. Jelaskan bunyi Hukum-Hukum kimia berikut :
a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
c. Hukum Perbandingan Ganda (Hukum Dalton)
d. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
e. Hipotesis Avogadro
2. Pemanasan sempurna 5,6 gram serbuk besi (Fe) dengan 3,2 gram
serbuk belerang (S) menghasilkan zat baru ( FeS) sebanyak 8,8
gram. Tunjukkan bahwa reaksi tersebut memenuhi hukum
kekekalan massa.
3. Senyawa besi (II) sulfida terbentuk dari unsur besi dan unsur
belerang dengan perbandingan Fe:S = 7:4. Untuk membuat
senyawa besi (II) sulfida seberat 100 gram, berapa gram besi dan
berapa gram belerang yang diperlukan?
4. Berikut tabel senyawa antara unsur Nitrogen dan Oksigen
Senyawa Massa Massa
N O
NO 14 16
gram gram
NO2 14 32
gram gram
N2O3 28 48
gram gram
Dengan menerapkan hukum Dalton, tentukan perbandingan massa
O dalam senyawa NO, NO2 dan N2O3.
4. Pada temperatur dan tekanan tertentu, 20 mL gas A2 dan 60 mL
gas B2 tepat habis bereaksi membentuk 40 mL gas AxBy. Jika
gas-gas tersebut diukur pada temperatur dan tekanan yang sama,
berapa harga x dan y?
5. Pada temperatur dan tekanan tertentu, 4 x 1022 molekul gas NH3
bervolume 8 liter. Pada temperatur dan tekanan yang sama,
berapa liter volume 2 x 1022 molekul gas NO2.

Kunci Jawaban :
1. Bunyi-bunyi Hukum Kimia :
a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) : Massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) : Setiap
senyawa tersususn dari unsur-unsur dengan perbandingan
yang tetap.
c. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) : Bila dua
unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa dan jika
massa salah satu unsur tetap (sama), maka perbandingan
massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat sederhana.
d. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) : Pada
temperatur dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang
bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai
bilangan-bilangan bulat dan sederhana.
e. Hipotesis Avogadro : Pada temperatur dan tekanan yang
sama, gas-gas yang volumenya sama akan mempunyai
jumlah molekul yang sama.
2. Diketahui : Massa serbuk Besi (Fe) = 5,6 gram
Massa Belerang (S) = 3,2 gram
Massa FeS = 8,8 gram
Ditanya : Tunjukkan bahwa reaksi tersebut memenuhi hukum
kekekalan massa?
Penyelesaian :
Fe(s) + S(s) → FeS(s)
5,6 g 3,2 g 8,8 g
Massa sebelum reaksi = massa Fe + massa S
= 5,6 g + 3,2 g
= 8,8 g
Massa setelah reaksi = Massa FeS = 8,8 g
Massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga reaksi
tersebut memenuhi hukum Kekekalan Massa.
3. Diketahui : Fe : S = 7 : 4

Ditanya : Massa Fe dan Massa S yang diperlukan untuk


membuat senyawa besi (II) sulfida 100 g?
Jawaban:
Fe : S = 7 : 4
Jumlah perbandingan = 7 + 4 = 11
Massa Fe yang diperlukan = 7/11x100gr =63,63
Massa S yang diperlukan = 4/11x100gr = 36,37 gr

4. Jawaban :

Tabel perbandingan massa


Senyawa Massa N Massa O Perbandingan
NO 14 gram 16 gram 7:8
NO2 14 gram 32 gram 7:16
N2O3 28 gram 48 gram 7: 12
Maka perbandingan unsur O dalam NO, NO2 dan N2O3 = 8 :
16 : 12
=2:4:3
5. Diketahui : gas A2 = 20 mL

gas B2 = 6 0mL
gas AxBx = 40 mL
Ditanya : Harga x dan y jika diukur pada temperatur dan
tekana yang sama.
Jawaban :
x A2(g) + y B2(g) → 2 AxBy(g)
20 mL 60 mL 40 Ml
Jika perbandingan volume di sederhanakan maka 1 mL : 3 mL :
2 mL, berarti harga x = 1 dan y = 3
A2(g) + 3 B2(g) → 2 AB3(g)
6. Diketahui : Jumlah partikel NH3 = 4 x 1022
Volume NH3 =8L
Jumlah partikel NO2 = 2 X 1022
Ditanya : Volume NO2 = .... ?
Jawaban :
Pada temperatur dan tekanan yang sama :
4 x 1022 molekul gas NH3 bervolume 8 liter
2 x 1022 molekul gas NO2 bervolume 8 liter
2 𝑋 1022
2 x 1022 molekul gas NO2 bervolume = x 8 liter = 4 liter
4 𝑥 1022

Anda mungkin juga menyukai