Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi biogas sederhana yang dikembangkan di Indonesia berfokus pada aplikasi skala

kecil/menengah yang dapat dimanfaatkan masyarakat pertanian yang memiliki ternak sapi 2 – 20

ekor. Penerapan teknologi biogas pada daerah yang memiliki peternakan dapat memberikan

keuntungan ekonomis apabila dilakukan dengan perancangan yang tepat, baik dari segi teknis

maupun operasionalnya. Perancangan operasional meliputi kemampuan operator untuk

memastikan perawatan fasilitas biogas berjalan rutin dan terpenuhinya suplai bahan baku biogas

setiap harinya.

UU No. 33 tahun 2007 tentang Energi memuat bahwa penyediaan dan pemanfaatan energi

baru dan terbarukan ditingkatkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah melalui badan usaha,

bentuk usaha tetap dan perorangan. Pasal 21 ayat 1 memuat bahwa Pemanfaatan energi

dilakukan berdasarkan asas; Mengoptimalkan seluruh potensi daya energi, Mempertimbangkan

aspek teknologi, sosial, ekonomi, konversi dan lingkungan, Memprioritaskan pemenuhan

kebutuhan masyarakat dan Peningkatan ekonomi daerah penghasil sumber energi.

Kecamatan Paiton merupakan salah satu dari 24 kecamatan yang berada di Wilayah

Kabupaten Probolinggo, dengan luas wilayah 55,014 Km² terdiri dari 20 Desa. Lokasi

pelakasanaan kegiatan kajian yaitu Desa Sumber Rejo Kecamatan Paiton Kabupaten

Probolinggo, Alasan dari pemilihan lokasi kajian yaitu berdasarkan rekomendasi dari Dinas

Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo yang telah mendapatkan bantuan

digester sebanyak 30 unit dari Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo melalui Program

Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan bersama Perusahan Pembangkit Listrik

Tenaga Udara (PLTU-Paiton) selama 3 Tahun, yang terselegarakan dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2018. Jumlah peternak di Desa Sumber Rejo 267 orang dari 3.164 KK dengan

populasi ternak sapi potong 1.440 ekor.


Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur di Desa Sumber Rejo memiliki 30 unit instalasi biogas

dengan jumlah ternak sapi potong 98 ekor, kalau satu unit digester biogas membutuhkan 30kg

feses perhari maka hanya feses dari 60 ekor ternak sapi potong yang termanfaatkan sehingga

masih tersisa limbah (Feses) dari 38 ekor sapi atau 2kg x 38 (ekor sapi) sama dengan 76kg setiap

ekor sapi belum dimanfaatkan. Dikhawatirkan apabila tidak ditagani dengan baik limbah ini akan

bisa mencemari lingkungan bahkan juga bisa mencemari air sumur.

Dari 30 unit instalasi biogas yang masih beroperasi hanya tinggal 6 unit instalasi yang

sampai saat ini masih dioperasikan dan ada 1 unit instalasi biogas yang rusak terkena akar pohon

mangga sehingga ada 23 instalasi biogas yang masih dalam kondisi fisik baik dan juga masih

dapat dioperasikan namun sudah tidak lagi dioperasikan karena terjadi penyumbatan feses pada

pipa saluran gas dari digester ke kompor gas, ini disebabkan karena peternak tidak melakukan

pengadukan feses dalam digester biogas setiap hari secara rutin, untuk itu diperlukan perawatan

instalasi biogas agar bisa berfungsi dengan baik

Untuk itu penulis berkeinginan untuk melakukan penyuluhan tentang perawatan instalasi

biogas yang ada di Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur di Desa Sumber Rejo Kecamatan Paiton

Kabupaten Probolinggo.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sikap peternak terhadap penggunaan biogas di Kelompok Tani Ternak Jaya

Makmur Desa Sumber Rejo ?

2. Bagaimana hubungan karakteristik peternak dengan sikap terhadap penggunaan biogas di

Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo ?

3. Bagaimana menyusun rancangan penyuluhan tentang penggunaan biogas di Kelompok

Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mendiskripsikan sikap peternak terhadap penggunaan biogas di Kelompok Tani

Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo

2. Untuk mendiskripsikan hubungan karakteristik peternak dengan sikap terhadap

penggunaan biogas di Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo

3. Untuk menyusun rancangan penyuluhan tentang penggunaan biogas di Kelompok Tani

Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo.

1.4. Manfaat

Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah, maka manfaat dari kajian ini antara lain:

1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan sikap peternak terhadap penggunaan biogas di

Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo

2. Mahasiswa dapat mendiskripsikan hubungan karakteristik peternak dengan sikap

terhadap penggunaan biogas di Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo

3. Mahasiswa dapat menyusun rancangan penyuluhan tentang penggunaan biogas di

Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo

Anda mungkin juga menyukai