PENDAHULUAN
Teknologi biogas sederhana yang dikembangkan di Indonesia berfokus pada aplikasi skala
kecil/menengah yang dapat dimanfaatkan masyarakat pertanian yang memiliki ternak sapi 2 – 20
ekor. Penerapan teknologi biogas pada daerah yang memiliki peternakan dapat memberikan
keuntungan ekonomis apabila dilakukan dengan perancangan yang tepat, baik dari segi teknis
memastikan perawatan fasilitas biogas berjalan rutin dan terpenuhinya suplai bahan baku biogas
setiap harinya.
UU No. 33 tahun 2007 tentang Energi memuat bahwa penyediaan dan pemanfaatan energi
baru dan terbarukan ditingkatkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah melalui badan usaha,
bentuk usaha tetap dan perorangan. Pasal 21 ayat 1 memuat bahwa Pemanfaatan energi
Kecamatan Paiton merupakan salah satu dari 24 kecamatan yang berada di Wilayah
Kabupaten Probolinggo, dengan luas wilayah 55,014 Km² terdiri dari 20 Desa. Lokasi
pelakasanaan kegiatan kajian yaitu Desa Sumber Rejo Kecamatan Paiton Kabupaten
Probolinggo, Alasan dari pemilihan lokasi kajian yaitu berdasarkan rekomendasi dari Dinas
Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo yang telah mendapatkan bantuan
digester sebanyak 30 unit dari Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo melalui Program
Tenaga Udara (PLTU-Paiton) selama 3 Tahun, yang terselegarakan dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2018. Jumlah peternak di Desa Sumber Rejo 267 orang dari 3.164 KK dengan
dengan jumlah ternak sapi potong 98 ekor, kalau satu unit digester biogas membutuhkan 30kg
feses perhari maka hanya feses dari 60 ekor ternak sapi potong yang termanfaatkan sehingga
masih tersisa limbah (Feses) dari 38 ekor sapi atau 2kg x 38 (ekor sapi) sama dengan 76kg setiap
ekor sapi belum dimanfaatkan. Dikhawatirkan apabila tidak ditagani dengan baik limbah ini akan
Dari 30 unit instalasi biogas yang masih beroperasi hanya tinggal 6 unit instalasi yang
sampai saat ini masih dioperasikan dan ada 1 unit instalasi biogas yang rusak terkena akar pohon
mangga sehingga ada 23 instalasi biogas yang masih dalam kondisi fisik baik dan juga masih
dapat dioperasikan namun sudah tidak lagi dioperasikan karena terjadi penyumbatan feses pada
pipa saluran gas dari digester ke kompor gas, ini disebabkan karena peternak tidak melakukan
pengadukan feses dalam digester biogas setiap hari secara rutin, untuk itu diperlukan perawatan
Untuk itu penulis berkeinginan untuk melakukan penyuluhan tentang perawatan instalasi
biogas yang ada di Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur di Desa Sumber Rejo Kecamatan Paiton
Kabupaten Probolinggo.
1. Bagaimana sikap peternak terhadap penggunaan biogas di Kelompok Tani Ternak Jaya
1.3. Tujuan
1. Untuk mendiskripsikan sikap peternak terhadap penggunaan biogas di Kelompok Tani
penggunaan biogas di Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo
1.4. Manfaat
Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah, maka manfaat dari kajian ini antara lain:
terhadap penggunaan biogas di Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sumber Rejo