I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 Maret 2015 pukul 08.00 Wita di rumah keluarga
Bapak “WB” di Br. Puseh Ds. Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar. Data diperoleh dari
hasil wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
A. Data Umum
a. Identitas kepala keluarga
1. Nama KK : Bapak WB
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Umur : 50 Tahun
4. Agama : Hindu
5. Pendidikan : D2
6. Pekerjaan : Guru
7. Telepon : 082144992389
8. Alamat : Br. Puseh Ds. Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar
b. Komposisi anggota keluarga
Tabel 1
Komposisi Anggota Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “WB”
Dengan Asam Urat Khususnya Pada Bapak “WB”
Di Br. Puseh Ds. Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 24-28 Maret 2015
Hub. Status Imunisasi
Polio DPT Hepatitis
Nama JK Dng Umur Pendidikan Ket
BCG 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Campak
KK
Bapak WB L KK 50 th D2 Sakit
Ibu KS P Istri 46 th SMP Sehat
Anak PA L Anak 15 th SMP Sehat
Anak MA L Anak 13 th SMP Sehat
c. Genogram
KETERANGAN :
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: menikah
: tinggal dalam serumah
: pasien yang teridentifikasi
serumah
Gambar 1.
Genogram Pada Keluarga Bapak “WB” Dengan Asam Urat Khususnya Pada bapak “WB”
Di Br. Puseh Ds. Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar
d. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak WB adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari suami,
istri dan 2 orang anak.
e. Suku bangsa
Keluarga Bapak WB merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa Indonesia dan bahasa Bali. Tidak ada kebiasaan keluarga yang
dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
f. Agama
Keluarga Bapak WB beragama Hindhu dan seluruh anggota keluarganya melakukan
persembahyangan 2x sehari dan pergi ke pura bersama saat hari raya tertentu.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah Bapak “WB” dan Ibu “KS” merupakan rumah pribadi yang sudah dihuni
selama puluhan tahun. Luas rumah keluarga Bapak “WB” adalah ±2,5 are. Terdiri
dari 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi, merajan, dan tempat parkir kendaraan. Lantai
terbuat dari keramik, dan halaman rumah menggunakan paping/disemen. Sirkulasi
udara diperoleh dari pintu depan, jendela rumah, dan ventilasi disetiap ruangan
rumah. Keluarga mempunyai halaman rumah depan ditanami tanaman hias.
Kebersihan rumah cukup terjaga, kondisi WC cukup bersih dengan model WC
jongkok. Jarak Septic thank ke sumber air ± 10 meter. Air minum sehari-hari
menggunakan Air Mineral. Keluarga juga biasa menggunakan air sumur untuk
mandi, memasak, mencuci semua perabot keluarga. Kondisi got lancar, tidak berbau
dan terbuka.
Denah rumah :
U
Dapur Kamar Kamar tidur Kamar
tidur mandi
S
Kamar
tidur
Tempat Parkir Kendaraan Tempat
kerja
Gambar 2.
Merajan
Denah Rumah Pada Keluarga Bapak “WB” Dengan Asam Urat Khususnya Pada Bapak “WB”
Di dan
2. Karakteristik tetangga Br. Puseh Ds. Ketewel
komunitas banjar. Kec. Sukawati, Gianyar
Keluarga Bapak “WB” tinggal di lingkungan penduduknya mayoritas bersuku bangsa
Bali. Rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai pegawai swasta. Hubungan
dengan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada kesulitan
3. Mobilitas geografis.
Keluarga Bapak “WB” tidak pernah tinggal berpindah-pindah dan tinggal menetap,
rumah Bpk WB berada 500 meter dari jalan raya, jenis kendaraan yang dipakai
biasanya sepeda motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Bapak “WB” dan Ibu “KS” ikut menjadi warga Br. Puseh Ds. Ketewel Kec.Sukawati,
Gianyar dan mereka aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh warga banjar, merekapun
juga ikut dalam kegiatan ngayah dibanjar atau pura setempat. Bapak “WB” aktif
mengikuti perkumpulan di banjar, seperti gotong royong membersihkan lingkungan
dan kegiatan lainnya. Anak PA mengikuti perkumpulan karang taruna yang dimiliki
banjar tersebut.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga bapak “WB” apabila ada permasalahan keluarga termasuk masalah keuangan
akan meminjam uang terlebih dahulu di Koperasi. Dan apabila ada permasalahan
dalam keluarga selalu dibicarakan secara baik-baik untuk mendapatkan jalan keluar
yang tepat.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga.
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, pola komunikasi
anggota keluarga terbuka, bila ada permasalahan, keluarga mendiskusikan bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga bapak WB saling mendukung satu dengan lainnya, respon kelurga bila ada
anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama. Bila
ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat di pusat pelayanan
kesehatan terdekat seperti puskesmas dan RSUD kabupaten.
3. Struktur peran
Bapak WB sebagai kepala keluarga bekerja sebagai guru. Ibu KS tidak bekerja hanya
mengurus rumah tangga dan mengasuh anak. Anak PA dan MA sebagai siswa, tampak
kreatif, tidak pernah melakukan kegiatan yang merugikan keluarga dan orang lain,
berperan membantu kegiatan sehari-hari keluarga seperti membersihkan rumah,
mencuci pakaian dan pekerjaan rumah lain yang bisa mereka lakukan.
4. Nilai dan norma keluarga.
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
sembahyang setiap hari. Bila akan keluar rumah dan terlambat datang harus
memberitahu dulu kepada orang tua. Anak PA dan MA memahami aturan yang ada.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif.
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dalam suatu
hal. Keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang sakit, meninggal atau
kehilangan.
2. Fungsi sosialisasi.
Bapak “WB” dan Ibu “KS” mengajarkan anak-anaknya untuk disiplin dan
bertanggungjawab serta membiasakan anak – anaknya bergaul dengan teman –
temannya. Bapak “WB” dan Ibu “KS” juga selalu memantau pertumbuhan dan
perkembangan anaknya..
3. Fungsi perawatan kesehatan
Bapak WB mengatakan baru-baru ini mendrita sakit ASAM URAT. Bapak WB sudah
sering berobat ke Puskesmas/RSU Kabupaten namun penyakitnya hanya beberapa saat
dirasa hilang seterusnya kambuh lagi, dan sejak beberapa bulan yang lalu bapak WB
hanya membeli obat di apotek-apotek terdekat hanya sebagai penghilang rasa sakit
saja. Ibu KS dalam keadaan sehat. Anak PA dan MA dalam keadaan sehat tidak ada
keluhan saat dilaakukan pengkajian. Ibu KS juga dalam keadaan sehat.
4. Fungsi reproduksi
Ibu KS menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi. Ibu KS mengatakan mengalami
tanda-tanda akan mengalami menopause.
5. Fungsi ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya Bapak WB yang bekerja sebagai
guru, uang gaji yang diperoleh biasanya digunakan untuk membeli sembako, sarana
upakara, dan keperluan keluarga lainnya.
H. Pemeriksaan Fisik.
Hasil pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 25 Maret 2015.
I. Harapan Keluarga
Keluarga berharap petugas dapat membantu memberi pemahaman untuk mengurangi
masalah kesehatan yang terjadi pada Bpk WB dan berharap tidak terjadi hal-hal yang
merugikan kesehatan pada Bpk WB. Begitu juga keluarga berharap petugas kesehatan
tetap memberikan pelayanan dan pendidikan kesehatan, serta kunjungan ke KK guna
memantau kesehatan keluarga.
A. ANALISA DATA
Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka didapatkan analisis data sebagai
berikut :
Tabel 1
Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “WB” dengan ASAM URAT Khususnya
Pada Bapak “WB” Di Br. Puseh Ds. Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 24-28 Maret 2015
No Data Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1 DS: Agen Cedera biologis Nyeri akut
- Keluarga mengatakan (gout)
Bpk WB telah
mengalami nyeri pada
kaki kanan dan
merasa kesemuatan
pada kedua telapak
kakinya.
- Nyeri yang dirasakan
Bpk WB hilang
timbul
DO:
- Nyeri pada kaki kanan
dan kesemuatn pada
telapak kaki, skala
nyeri 2
- Nadi 80 x/mnt
- Suhu 36,5 ° c
- TD 120/80 mmHg
- UA = 7,1 mg/dL
2 DS: Kaku sendi karena Risiko hambatan
- bapak WB mengeluh inflamsi mobilitas fisik
kesemutan pada kedua
telapak kakinya
menjalar sampai ke
jari-jari kaki.
Kesemutan yang
dirasakan hilang
timbul, kesulitan
dalam melakukan
pekerjaan karena sakit
di kakinya
DO:
- Bpk WB tampak
berhati-hati dalam
melakukan aktivitas.
UA = 7,1 mg/dL
3. DS: Kurang mengenal masalah Kurang pengetahuan
- Bapak WB mengenai penyakitnya
mengatakan tidak
mengetahui kadar
asam urat dalam
darahnya tinggi,
bapak WB sempat
dulu memeriksakan
asam uratnya da hasil
pemeriksaan tersebut
tinggi 8mg/dL.
- Bapak WB
mengatakan senang
makan kacang-
kacangan
DO:
- bapak WB tampak
bertanya-tanya pada
perawat tentang
penyakinya dan cara
mengatasinya
B. PENAPISAN MASALAH
Tabel 2
Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “WB” dengan ASAM URAT Khususnya
Pada Bapak “WB” Di BR. PUSEH PA. KETEWEL KEC. SUKAWATI ,
Gianyar Tanggal 9 -15 Maret 2015
Resiko: 2
Potensial: 1
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Harapan keluarga terhadap
masalah untuk
diubah ; kesembuhan tinggi tetapi kondisi kaki
Mudah: 2 yang terasa nyeri yang dialami Bpk
Sebagian: 1 WB dapat disebabkan karena stress.
Tidak dapat: 0
3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Bpk WB merasakan kedua persendian
dapat dicegah ; kakinya nyeri. Keluarga tidak tahu
Tinggi: 3 penyebab, akibat dan perawatan
Cukup: 2 sehingga perlu pemberian informasi
Rendah: 1 tentang perawatan pasien asam urat.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menganggap bahwa sakit asam
masalah ; urat ini harus segera diatasi.
Segera: 2
Tidak segera: 1
Tidak dirasakan: 0
TOTAL SKOR 3 2/3
Tidak dapat: 0
Tidak dapat: 0
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2015
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2015