2018
Tandiono, Randy
Universitas Sumatera Utara
https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/9976
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU
PEKERJAAN STRUKTUR PELAT LANTAI
DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN HALF SLAB
PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MANHATTAN
MEDAN
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
RANDY TANDIONO
120404060
FAKULTAS TEKNIK
2018
NIM : 120404060
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan judul “Analisa
Perbandingan Biaya dan Waktu Pekerjaan Struktur Pelat Lantai dengan Metode
Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam Tugas Akhir saya
perundang - undangan.
mestinya.
Penulis
(Randy Tandiono)
120404060
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena hanya
oleh kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.Tugas akhir ini
merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik Sipil bidang studi
Adapun Tugas Akhir ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan ucapan
1. Terutama kepada kedua orang tua saya, ayahanda Asnadi Tandiono dan
Ibunda Ernie Rimbun, dan kakak saya Stephanie yang telah memberikan doa
2. Ibu Nursyamsi, S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing dan Bapak Indra Jaya,
S.T., M.T. sebagai dosen co-pembimbing, yang telah dengan sabar memberi
3. Bapak Medis Surbakti, S.T, M.T selaku ketua Jurusan Teknik Sipil
kepada penulis.
5. Bapak dan Ibu staff pengajar dan seluruh pegawai Departemen Teknik Sipil
Winston Chennady, Danan AS, Hendrik, Michael Dai, Larry Djono, Victor,
(PP).
10. Seluruh rekan-rekan yang tidak mungkin saya tuliskan satu-persatu atas
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, sekian dan terima kasih.
(Randy Tandiono)
12 0404 060
ii
Kata Kunci : Pelat Half Slab, Pelat Konvensional, Perbandingan Biaya dan
Waktu. .
iii
KATA PENGANTAR i
ABSTRAK iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
1.5 Pembatasan Masalah 4
1.6 Metodologi Penelitian 4
1.7 Sistematika Penulisan 5
iv
4.2.6 Analisa waktu pekerjaan pelat lantai dengan metode Half slab59
4.2.6.1 Pekerjaan produksi precast half slab 60
4.2.6.2 Pekerjaan ereksi precast 60
4.2.6.3 Pekerjaan pembesian 62
4.2.6.4 Pekerjaan pengecoran 62
4.2.7 Analisa perbandingan biaya dan waktu pekerjaan pelat lantai 64
5.1 Kesimpulan 67
5.2 Saran 68
DAFTAR PUSTAKA 69
LAMPIRAN
vi
vii
viii
LAMPIRAN III Daftar Analisa Harga Satuan Dinas Perumahan dan Permukiman
Kota Medan Tahun 2016
ix
PENDAHULUAN
Ilmu dalam konstruksi dapat dibagi menjadi dua hal yang umum yaitu
Manajemen Konstruksi dan Teknologi Konstruksi.
Umumnya pelat lantai yang sering digunakan adalah pelat lantai beton bertulang.
1. Berapa biaya pekerjaan pelat lantai dengan metode konvensional dan metode
Half slab ?
2. Berapa lama waktu pengerjaan pelat lantai dengan metode konvensional dan
metode Half slab ?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan masing masing metode pengerjaan struktur
pelat lantai ?
Batasan masalah yang diambil dari penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Penulis mengumpulkan dan mempelajari referensi-referensi yang membahas
tentang metode pengerjaan struktur pelat lantai
2. Metode Observasi
Penulis meninjau langsung ke lapangan untuk pengambilan data proyek dan
dokumentasi yang diperlukan untuk penelitian
3. Metode Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab maupun diskusi dengan pihak yang
bertanggung jawab atas proyek.
4. Metode Analisa Harga Satuan
Penulis mengolah data-data yang diperoleh langsung dari lapangan dan
mengolah data dengan menggunakan program Ms.Excel sehingga didapat
perbandingan harga satuan per meter antara kedua metode pekerjaan dan data
perbandingan waktu pekerjaan antara kedua metode pekerjaan.
Gambaran garis besar penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tata cara perhitungan dan analisa yang dilakukan pada penelitian ini.
TINJAUAN PUSTAKA
Pelat lantai kayu ini terbuat dari bahan kayu, yang dirangkai dan disatukan
menjadi satu kesatuan yang kuat, sehingga terbentuklah bidang injak yang luas.
Pelat lantai kayu pada umumnya mempunyai ukuran-ukuran yang umum di
pasaran. Ukuran-ukuran tersebut antara lain:
Lebar papan kayu : 20-30 cm
Tebal papan kayu : 2-3 cm
Jarak antar balok pendukung : 60 – 80 cm
Ukuran balok : 8/12 , 8/14 dan 10/14
Bentangan : 3 – 3,5 cm
Berat jenis : 0,6 – 0,8 (t/m)
Balok-balok kayu ini bisa diletakkan diatas pasangan 1 batu bata ataupun
diatas balok beton. Pelat lantai kayu memiliki kelebihan dan kekurangannya
sendiri. Berbagai kelebihan dan kekurangan pelat lantai kayu yaitu:
a. Kelebihan
Ekonomis, karena harganya yang relatif murah
Hemat ukuran pondasi, dikarenakan beratnya yang ringan Mudah
dikerjakan.
10
Tumpuan Pelat
Untuk merencanakan pelat beton bertulang perlu dipertimbangkan jenis
perletkan dan jenis penghubung di tempat tumpuan. Kekakuan hubungan antara
pelat dan tumpuan akan menentukan besar momen lentur yang terjadi pada pelat.
(Ali Asroni, 2010b, p.192)
Untuk bangunan gedung, umumnya pelat ditumpu oleh balok-baloik dengan
berbagai sistem sebagai berikut:
Monolit, yaitu pelat dan balok dicor bersama-sama sehingga menjadi satu
kesatuan. Gambar (2.3)
Ditumpu dinding-dinding / tembok bangunan. Gambar (2.4)
Didukung oleh balok-balok baja dengan sistem komposit. Gambar (2.5)
Didukung oleh kolom secara langsung tanpa balok, dikenal dengan pelat
cendawan . Gambar (2.6)
11
12
Konstruksi pelat lanta baja ini biasanya digunakan pada bangunan yang
komponen-komponen strukturnya sebagian besar terdiri dari material baja. Pada
tahap ini pelat lantai baja digunakan pada bangunan semi permanen seperti
bangunan untuk bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain (A.L. Fatin, 2014d).
13
14
Metode ini disebut metode half slab karena sebagian struktur pelat lantai
dikerjakan dengan sistem precast. Bagian tersebut dibuat di pabrik untuk
kemudian dikirim ke lokasi proyek untuk dipasang sebagai lapisan pertama yang
sekaligus berperan sebagai bekisting, kemudian dilanjutkan dengan perakitan besi
15
16
17
18
19
20
Harga satuan bahan dan upah dan upah tenaga kerja di setiap daerah
berbeda-beda sehingga dalam menghitung dan menyusun anggaran biaya suatu
bangunan atau proyek harus berpedoman pada harga satuan dan upah tenaga kerja
di pasaran dan lokasi pekerjaan.
21
22
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 UMUM
Agar proses pengerjaan tugas akhir ini dapat berjalan dengan baik dan
tentang metodologi penelitian yang digunakan. Adapun tugas akhir ini merupakan
yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati dan
metode statistika.
melakukan pengujian secara rinci atas sesuatu, baik individu (orang), latar,
mengeksplorasi suatu sistem yang terikat atau sebuah kasus (atau bisa jadi
beberapa kasus) yang terjadi selama kurun waktu tertentu melalui pengumpulan
23
observasi lapangan langsung, serta berbagai dokumen serta laporan yang sudah
Obyek yang digunakan untuk studi kasus penelitian tugas akhir ini adalah
Sumatera Utara
e. Konsultan Perencana :
f. Spesifikasi Bangunan :
1. Basement : 3 Lantai
2. Podium : 8 Lantai
3. Condominium : 30 Lantai
24
unit Tower Crane yang berfungsi untuk membantu jalannya proyek. Secara desain
proyek, sebagian struktur pelat lantai pada lantai 2, lantai 3, lantai 4, lantai 5, dan
konvensional).
25
informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.
sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua) (Cahya Suryana, 2010).
Literatur
Data Proyek
a. Studi Literatur
b. Metode Observasi
26
hasil penelitian ini. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa literatur
pelat lantai
menggunakan tabel analisis harga satuan dasar (HSD) bahan, tenaga kerja, alat
27
half slab.
28
Mulai
Penyimpulan Judul
Studi Literatur
Literatur
Data Proyek
29
Berisi kesimpulan dan saran dari hasil dari penelitian yang dilakukan
Selesai
30
4.1 UMUM
2. Data analisa harga satuan pekerjaan pelat lantai metode Half slab
31
Volume
No. Lantai Satuan
Konvensional Half slab
m2
Lantai 2 4344,05 1876,10
m2
Lantai 3 4223,06 1963,70
m2
Lantai 4 3851,68 2562,30
m2
Lantai 5 3393,88 3182,80
m2
Lantai 5A 2488,69 3014,90
Volume
No. Lantai Half slab Satuan
Konvensional
Lapis 1 Lapis 2
Lantai 2 35388,339 9024,3988 6.517,54 Kg
Volume
No. Lantai Half slab Satuan
Konvensional
Lapis 1 Lapis 2
M3
Lantai 2 527,07 131,33 100,15
M3
Lantai 3 513,72 137,46 106,72
M3
Lantai 4 469,73 179,36 134,64
M3
Lantai 5 426,16 222,80 169,44
M3
Lantai 5A 302,12 211,04 151,97
32
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,200 110.000 22.000
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,100 135.000 13.500
3 Kepala tukang L.03 OH 0,010 150.000 1.500
4 Mandor L.04 OH 0,020 135.000 2.700
Jumlah Harga Tenaga Kerja 39.700
B Bahan
1 Multiflex 12 mm atau 18mm M.39.c Lembar 0,128 235.000 30.080
2 Kaso 5/7 cm M.33.d m3 0,005 3.850.000 19.250
3 Paku 5cm dan 7 cm M.71.b Kg 0,22 22.000 4.840
4 Minyak bekisting M.129 Liter 0,2 29.000 5.800
Jumlah Harga Bahan 59.970
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan
D
(A+B+C) 99.670
E Overhead + Profit 10% xD 9.967
F Harga satuan pekerjaan per - m2 (D+E) 109.637
33
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,040 110.000 4.400
3 Mandor L.04 OH 0,004 135.000 540
Jumlah Harga Tenaga Kerja 4.940
B Bahan
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan
D
(A+B+C) 4.940
E Overhead + Profit 10% xD 494
F Harga satuan pekerjaan per - m2 (D+E) 5.434
34
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,300 110.000 33.000
2 Tukang Besi L.02 OH 0,100 135.000 13.500
3 Mandor L.04 OH 0,030 135.000 4.050
Jumlah Harga Tenaga Kerja 50.550
B Bahan
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
1 Crane E.07.a Sewa-hari 0,025 300.000 7.500
Jumlah Harga Peralatan 7.500
Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan
D
(A+B+C) 58.050
E Overhead + Profit 10% xD 5.805
F Harga satuan pekerjaan per - m2 (D+E) 63.855
35
36
37
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
1 3 4
2 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 L.01 OH
Pekerja 0,250 110.000 27.500
3 L.04 OH
Mandor 0,025 135.000 3.375
Jumlah Harga Tenaga Kerja
30.875
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
-
C Peralatan
1 E.48 Sewa-hari
Pompa dan Conveyor beton 0,1 3.500.000 350.000
Jumlah Harga Peralatan
350.000
Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan
D
(A+B+C) 380.875
E
Overhead + Profit 10% xD 38.088
F Harga satuan pekerjaan per - m2 (D+E)
418.963
38
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
1 3 4
2 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 L.01 OH
Pekerja 2,000 110.000 220.000
3 L.04 OH
Mandor 0,100 135.000 13.500
Jumlah Harga Tenaga Kerja
233.500
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
-
C Peralatan
1 M.123.b m3
Air 20 - -
Jumlah Harga Peralatan
-
Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan
D
(A+B+C) 233.500
E
Overhead + Profit 10% xD 23.350
F Harga satuan pekerjaan per - m2 (D+E)
256.850
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
No. Bekisting precast Volume (m2) Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Pelat lantai 2 1876,10 185.129 347.355.216
2 Pelat lantai 3 1963,70 185.129 363.574.137
3 Pelat lantai 4 2562,30 185.129 474.403.427
4 Pelat lantai 5 3182,80 185.129 589.287.448
5 Pelat lantai 5a 3014,90 185.129 558.201.184
466.564.282
Pembesian
No. precast Volume (Kg) Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Pelat lantai 2 9024,398795 18.627 168.101.086
2 Pelat lantai 3 9445,771502 18.627 175.950.164
3 Pelat lantai 4 12325,15166 18.627 229.585.530
4 Pelat lantai 5 15309,875 18.627 285.183.166
5 Pelat lantai 5a 14502,24398 18.627 270.139.099
1.128.959.045
Pembetonan
No. precast Volume (m3) Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Pelat lantai 2 131,33 1.214.901 159.549.238
2 Pelat lantai 3 137,46 1.214.901 166.999.008
3 Pelat lantai 4 179,36 1.214.901 217.905.769
4 Pelat lantai 5 222,80 1.214.901 270.674.972
5 Pelat lantai 5a 211,04 1.214.901 256.396.246
1.071.525.232
53
54
Tabel 4.34 Total biaya pekerjaan pelat lantai metode Half slab
55
Waktu
Item Luas (m2) Produktivitas Satuan
(Minggu)
Lantai 2 4344,05 7 620,579 m2/minggu
Lantai 3 4223,06 7 603,295 m2/minggu
Lantai 4 3851,68 7 550,239 m2/minggu
Lantai 5 3393,88 6 565,647 m2/minggu
Lantai 5A 2488,69 5 497,739 m2/minggu
Produktivitas 567,500 m2/minggu
Waktu
Item Luas Produktivitas Satuan
(Minggu)
Lantai 2 1876,10 3 625,367 m2/minggu
Lantai 3 1963,70 3 654,567 m2/minggu
Lantai 4 2562,30 4 640,575 m2/minggu
Lantai 5 3182,80 4 795,700 m2/minggu
Lantai 5A 3014,90 4 753,725 m2/minggu
Produktivitas 693,987 m2/minggu
56
Total durasi
Zona Volume
(hari)
LANTAI 2 35388,339 8,26
LANTAI 3 33665,224 7,86
LANTAI 4 31850,054 7,43
LANTAI 5 30046,313 7,01
LANTAI 5A 22060,236 5,15
TOTAL 35,70
57
58
59
60
61
Indeks pekerja untuk pekerjaan besi tulangan polos atau ulir per 100 kg adalah 0,7
OH, sehingga didapatkan 1 pekerja dapat menyelesaikan 142,857 kg/hari
Durasi
Lantai Volume
(Hari)
LANTAI 2 6.517,54 1,52
LANTAI 3 6.555,71 1,53
LANTAI 4 8.965,60 2,09
LANTAI 5 12.344,40 2,88
LANTAI 5A 12.004,08 2,80
TOTAL 10,82
4.2.6.4 Pekerjaan Pengecoran
Contoh perhitungan durasi pengecoran pelat lantai 2 zona 4
Perhitungan Delivery capacity
Perhitungan Horizontal equivalent length
Boom pipe = 5,5 m
Horizontal pipe = 47,6m
Flexible hose =5m
Total = 58,1 m
62
Total = 25 menit
63
Durasi (hari)
Item pekerjaan Fabrikasi
Produksi precast insitu precast
Produksi precast 65,175 0
Pekerjaan ereksi precast 32,135 32,135
Pekerjaan pembesian 10,824 10,824
Pekerjaan pembetonan 9,239 9,239
Total 117,373 52,198
Luasan Pekerjaan (m2) 12599,800 12599,800
Produktivitas (m2/minggu) 644,090 1448,309
Tabel 4.44 Perbandingan harga satuan pekerjaan metode AHSP dengan hitungan
harga satuan pekerjaan kontraktor
Pada perhitungan metode AHSP, penggunaan metode half slab dapat menghemat
biaya sebesar 8% dibandingkan dengan metode konvensional.
64
450,000.00
400,000.00
350,000.00
300,000.00
250,000.00 AHSP
200,000.00
150,000.00 AKTUAL
100,000.00
50,000.00
-
Pelat lantai metode Pelat lantai metode half
konvensional slab
Tabel 4.45 Perbandingan waktu pekerjaan pelat lantai dengan kondisi aktual
Progress (m2/minggu)
Item pekerjaan
Perhitungan Aktual
Pelat lantai metode Konvensional 920,06 567,5
Pelat lantai Half slab dengan produksi precast insitu 644,09
693,987
Pelat lantai Half slab dengan precast fabrikasi 1448,3
Pada perhitungan aktual, penggunaan metode half slab dapat menghemat waktu
pengerjaan sebesar 22,29%.
Pada perhitungan dengan produksi precast half slab insitu, penggunaan metode
half slab lebih lambat 29,99% dibandingkan dengan metode konvensional.
65
Perbedaan ini disebabkan karena pada perhitungan waktu pengerjaan penulis tidak
memperhitungkan cuaca, shift pekerja dan pekerjaan lainnya seperti pekerjaan
kolom, balok.
1400
1200
1000
800
600 PERHITUNGAN
400 AKTUAL
200
0
Pelat lantai metode Pelat lantai Half Pelat lantai Half
Konvensional slab dengan slab dengan precast
produksi precast fabrikasi
insitu
66
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil Analisa perbandingan biaya dan waktu pekerjaan struktur pelat
lantai dengan metode konvensional dan Half Slab pada proyek pembangunan
adalah:
metode konvensional.
metode konvensional.
67
pengerjaan yang lebih lama, kebutuhan tenaga kerja lebih banyak, kualitas
dan mutu sulit terukur, terdapat limbah sisa pengerjaan seperti bekisting kayu,
h. Kelebihan dari pekerjaan pelat lantai metode half slab adalah waktu
material bekisting.
i. Kekurangan dari pekerjaan pelat lantai metode half slab adalah sulitnya
pengaplikasian di area kantilever, area toilet atau atap gedung yang rawan
bocor serta perlu adanya alat angkat dan angkut yang memadai.
5.2 SARAN
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
95
96
97
98
99
100
102