STASE KOMPREHENSIF
Disusun Oleh:
Dita Putri Hendriyani
20174011074
1
Laporan Refleksi Kasus
1. Rangkuman Pengalaman
Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Usia : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Pakem
Tgl. Periksa : 25 Mei 2019
Anamnesis
Pasien datang ke Poliklinik THT dengan keluhan nyeri pada telinga kiri
sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan keluar cairan dari telinga
kanan, berwarna jernih dan berbau, disertai rasa gatal pada telinga dan
pendengaran pasien berkurang. Pasien mengaku keluhan tersebut dirasakan
setelah pasien membersihkan telinganya dengan cotton bud. Suara berdenging
(-), rasa pusing berputar (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik
Nadi : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 °C
TD : 120/80 mmHg
Kesadaran : Compos Mentis
KU : Sedang
Pernapasan : Reguler
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-)
Inspeksi : Edema (-), ulkus (-) Inspeksi : Edema (-), ulkus (-)
Auricula Palpasi : nyeri tekan (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Inspeksi : Hiperemis (-), Inspeksi : Hiperemis (+),
Retroauricula
Edema (-) Edema (-)
2
Palpasi : Nyeri tekan (-), Palpasi : Nyeri tekan (+),
Sikatrik (-), Massa (-) Sikatrik (-), Massa (-)
3. PEMBAHASAN
A. Penyebab Otitis Eksterna Difus
Otitis eksterna difus dikenal dengan swimmer ear (telinga
perenang) atau telinga cuaca panas (hot weather ear) adalah infeksi
pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri yang menyebabkan
pembengkakan stratum korneum kulit sehingga menyumbat saluran
folikel.
Saluran telinga dapat membersihkan dirinya sendiri dengan cara
membuang sel-sel kulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran
telinga. Membersihkan saluran telinga dengan cotton bud bisa
3
mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa mendorong sel-sel
kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk
disana.
Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan
menyebabkan penimbunan air yang masuk ke dalam liang telinga
ketika mandi atau berenang. Terjadinya kelembaban yang berlebihan
karena berenang atau mandi menambah maserasi kulit liang telinga dan
menciptakan kondisi yang cocok bagi pertumbuhan bakteri. Perubahan
ini dapat juga menyebabkan rasa gatal di liang telinga sehingga
menambah kemungkinan trauma karena garukan.
4
Anamnesis :
Pemeriksaan Fisik :
1. Otoskopi
5
a. Liang telinga sempit, eritema, edema
b. Secret telinga berbau tetapi tidak mengandung lendir (musin)
2. Nyeri tekan tragus
3. Nyeri yang muncul saat menarik daun telinga ke atas dan ke
belakang
4. Pembesaran dan nyeri tekan pada kelenjar getah bening regional
(periaurikuler, servikal anterior).
C. Penatalaksanaan
Otitis eksterna difusa harus diobati dalam keadaan dini sehingga
dapat menghilangkan edema yang menyumbat liang telinga. Dengan
demikian, biasanya perlu disisipkan tampon berukuran ½ x 5 cm
kedalam liang telinga mengandung obat agar mencapai kulit yang
terkena. Setelah dilumuri obat, tampon kasa disisipkan perlahan-lahan
dengan menggunakan forsep aligator. Penderita harus meneteskan obat
tetes telinga pada kapas tersebut satu hingga dua kali sehari. Dalam 48
jam tampon akan jatuh dari liang telinga karena lumen sudah bertambah
besar. Polimiksin B dan colistemethate merupakan antibiotik yang
paling efektif terhadap Pseudomonas dan harus menggunakan
vehiculum hidroskopik seperti glikol propilen yang telah diasamkan
bahan kimia lain, seperti gentian violet 2% dan perak nitrat 5% bersifat
bakterisid dan bisa diberikan langsung ke kulit liang telinga. Setelah
reaksi peradangan berkurang, dapat ditambahkan alcohol 70% untuk
membuat liang telinga bersih dan kering.
Terapi sistemik hanya dipertimbangkan pada kasus berat;
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kepekaan bakteri. Antibiotik
sistemik khususnya diperlukan jika dicurigai danya perikondritis atau
kondritis pada tulang rawan telinga.
Pasien harus diingatkan mengenai kemungkinan kekambuhan
yang mungkin terjadi pada pasien, terutama setelah berenang. Untuk
menghindarinya pasien harus menjaga agar telinganya selalu kering,
dengan cara menggunakan alkohol encer secara rutin tiga kali
seminggu. Pasien juga harus diingatkan agar tidak menggaruk /
membersihkan telinga dengan cotton bud terlalu sering.
6
4. Referensi
1. Abdullah F. Uji Banding Klinis Pemakaian Larutan Burruwi Saring
Dengan Salep Ichtyol (Ichtammol) Pada Otitis Eksterna Akut. Available
at: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6423/1/tht-
farhan.pdf.
2. Rusmarjono. Kelainan Telinga Luar. In: Efiaty AS; Iskandar, Nurbaiti,
editors. Buku ajar ilmu kesehatan telinga-hidung-tenggorok kepala leher.
6th ed: Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2007.
Sudoyo, Aru W. dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I
Edisi V. Jakarta : Interna Publishing
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan,
Pencegahan & Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga.