LAPORAN STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

“Pendampingan Perawat Dalam Pelaksanaan Discharge Planing”

DI RUANG ANGGREK RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA

Disusun Oleh:
Kelompok 1

Egi Nurul Aisyah

I4B018009

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2019
A. Latar Belakang
1. Hasil Pengkajian
Dari hasil pengkajian (12/03/2019) kepada 8 pasien di Ruang Anggrek, 6
pasien mengalami stroke, 1 pasien vertigo, dan 1 pasien dengan obs convulsi.
Kemudian, dari hasil pengkajian didapatkan bahwa hanya 1 pasien (12,5%) yang
mendapatkan discharge planning sesuai dengan kebutuhan pasien, khususnya di
poin antisipasi terhadap masalah saat pulang dan pasien bermasalah dalam
memenuhi kebutuhan pribadinya setelah keluar dari rumah sakit. Padahal rerata
pasien di Ruang Anggrek adalah pasien gangguan syaraf seperti stroke yang
membutuhkan edukasi tentang perawatan pasien di rumah. Mengenai masalah
tersebut untuk dapat meningkatkan kepatuhan perawat dalam melaksanakan
discharge planing maka dibuatlah leaflet mengenai stroke dan perawatan pasien di
rumah selama 1 minggu
2. Tujuan
Untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam melaksanakan discharge planning
mengenai perawatan pasien stroke sebesar 50%.
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan adalah menyusun leaflet mengenai stroke dan
perawatan di rumah dari berbagai sumber. Leaflet akan dicetakan sebanyak
masing-masing 5. Setelah leaflet selesai dibuat dan dicetak, mahasiswa
mensosialisasikan penggunaan leaflet sebagai media kepada perawat di ruangan.
Mahasiswa juga mendampingi perawat dalam melakukan discharge planning
dengan media yang telah dibuat. Sosialiasi penggunaan media dimulai tanggal 18
Maret 2019 saat meeting morning.
2. Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan discharge planning dimulai saat pasien stroke masuk kedalam
ruangan dan perawat mengkaji kebutuhan edukasi untuk di rumah bagi pasien
setelah pulang dari rumah sakit selama 24 jam pertama. Setelah mengkaji
kebutuhan edukasi, perawat akan menyusun rencana mengenai materi edukasi
yang akan disampaikan. Materi edukasi yang biasanya hanya lewat metode
ceramah akan dibantu menggunakan media leaflet yang telah dibentuk. Lama
aplikasi adalah sesuai masa rawat inap pasien dan bergantung kepada kebutuhan
edukasi untuk perawatan di rumah bagi pasien serta keluarga.
 Kegiatan implementasi dilakukan sejak tanggal 18-23 Maret 2019. Kegiatan
implementasi yang telah dilakukan untuk mencapai target yaitu, mahasiswa
mendampingi perawat setiap melakukan sosialisasi discharge planing yaitu saat
pasien datang, edukasi mengenai penyakit saat pasien dirawat dan saat pasin akan
pulang. Kegiatan pendampingan perawat dalam pelaksanaan discharge planing
setiap hari cukup meningkat.
3. Evaluasi Proses
a) Strenght :
- Sudah tersedia lembar cheklict di dokumen rekam medis pasien mengenai
pengkajian kebutuhan discharge planning.
- Leaflet stroke dan perawatan pasien di rumah sudah tersusun sesuai
kebutuhan edukasi pasien
- Jumlah pasien di ruang Anggrek tidak terlalu banyak dan dapat
dikondisikan
b) Weakness :
- Jika tidak ada pendampingan dari mahasiswa perawat kurang
mempunyai motivasi untuk memberikan discharge planning.
secara mandiri dengan detail
c) Opportunity :
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata sedang memproses program home
visit, sehingga dapat memperkuat kegiatan discharge planning.
d) Treath :
Terdapat tiga jenis stroke seperti stroke non-haemoragic, stroke
haemoragic, dan trancient ischemic attact (TIA), sehingga kebutuhan
edukasi menjadi lebih beragam.

4. Evaluasi Hasil
Dalam 1 minggu sejak tanggal 18-23 Maret 2019, perawat melakukan
pelaksanaan discharge planing dengan baik yaitu secara detail
C. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu dengan pendampingan pelaksanaan discharge
planing maka perawat akan terbiasa untuk menjelaskan secara rinci dan perawat akan
melakukan discharge planing walaupun tidak didampingi oleh mahasiswa.
Pendampingan discharge planing berjalan dengan lancar dan ada peningkatan setiap
harinya