Laju aliran saliva merupakan pengaturan fisiologis sekresi saliva. Pada keadaan
normal, laju aliran saliva berkisar antara 0,05-1,8 mL/menit. Kelenjar saliva dapat
distimulasi dengan cara mekanis yaitu dengan pengunyahan, kimiawi yaitu dengan
rangsangan rasa, neural yaitu melalui saraf simpatis dan parasimpatis, psikis dan
rangsangan rasa sakit. Bila dirangsang akan meningkat menjadi 2,5-5 mL/menit. Bila
aliran saliva menurun, maka akan terjadi peningkatan frekuensi karies gigi. Jika laju
aliran saliva meningkat, akan menyebabkan konsentrasi sodium, kalsium, klorida,
bikarbonat dan protein meningkat, tetapi konsentrasi fosfat, magnesium dan urea
akan menurun (Snow dan Wackym (2008).