Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah satu sistem evaluasi bagi tiap individu untuk meraih
Pengetahuan yang didapat secara resmi tersebut memberikan tiap individu pola
fikir, tingkah laku serta akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.
belajar dan pembelajaran. Belajar dapat diartikan sebagai proses kegiatan yang
membuat perubahan kognitif maupun motorik melalui interaksi. Dari segi psikologi
perbedaan individu ditimbulkan oleh berbagai macam aspek baik secara langsung
atau tidak langsung yang timbul dari siswa. Adapun aspek-aspek tersebut, yaitu;
ketinggalan juga termasuk intelegensia, minat, bakat dan keadaan sosial ekonomi.
Berbagai masalah dalam proses belajar perlu diselaraskan dan distabilkan agar
kondisi belajar tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta dapat
Keberhasilan belajar siswa pada masa kini diasumsikan dapat terjadi bila
bagaimana sesuatu terjadi pada dirinya. Hal demikian berarti pula bahwa siswa
1
2
secara aktif mengalami keseluruhan proses belajar. Siswa bukan penonton, tetapi
siswa merupakan pelaku belajar. Hal ini didasarkan asumsi bahwa seseorang akan
mempunyai memori yang lebih kuat jika dapat mengindera pengalaman belajarnya.
Seseorang juga akan terlatih melakukan sesuatu jika dirinya yang melakukan
memorinya lebih berpengaruh terhadap afektifnya daripada bila dia hanya menjadi
pihak ketiga.
Hal ini berarti bahwa dalam kegiatan belajar, siswa harus merasakan
belajar. Pelibatan siswa secara aktif tentu saja ditentukan pada pemilihan
metode dan media yang benar-benar merangsang siswa untuk berperilaku dalam
belajar. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk dapat menstimulasi keaktifan dan
kemandirian siswa dalam proses belajar, maka dibutuhkan suatu alat bantu atau
dipisahkan dan sudah merupakan suatu integrasi terhadap metode belajar yang
siswa lebih senang dan antusias. Proses mental tersebut sangat membantu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suda (2016) ada tiga alasan
siswa cenderung masih berpikir kongkrit, sehingga materi pelajaran yang bersifat
media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar
terhadap beberapa hal antara lain: (1) pada diri guru itu sendiri, yakni dengan
pembelajaran (2) terhadap diri siswa, dimana dengan penggunaan media dalam
proses pembelajaran dapat merangsang siswa untuk belajar secara lebih aktif,
inovatif, kreatif, dan menyenangkan; (3) terhadap proses pembelajaran, yakni dapat
sekarang ini, berbagai upaya dilakukan untuk menciptakan alat elektronik yang
akan memudahkan aktivitas atau pekerjaan guru. Salah satu contoh dari
merupakan persilangan antara smartphone dan laptop, memiliki layar lebih besar,
4
adalah ponsel pintar dengan kemampuan canggih, layar lebih kecil dan menitik
sistem operasi yang paling populer saat ini adalah Apple iOS dan Google Android.
Kebanyakan smartphone dan tablet yang ada dipasaran saat ini menggunakan salah
satu dari dua sistem operasi tersebut. Perkembangan smartphone hingga saat ini
tidak hanya sebatas sebagai alat komunikasi, namun juga dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran. Begitu pula dengan tablet yang memiliki fitur
Gonzales (2015) memberikan inovasi baru terhadap proses mengajar dan belajar
serta memfasilitasi akses ke sumber daya pengetahuan kapan saja dan di mana saja.
dalam pendidikan membuat teknologi ini memiliki peran yang sentral untuk dapat
perangkat mobile.
menampilkan pesan dari buku teks yang statis kepada suatu corak pembelajaran
baru yang lebih dinamis dan interaktif. Smartphone ataupun tablet dapat
menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar,
foto, audio, video, dan animasi secara terintegritas dan interaktif sehingga dapat
berfungsi sebagai alat bantu dalam proses belajar. Peserta didik dapat
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian, sesuai
dengan bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis siswa. Salah satu
lebih mutakhir. Hal ini penting, mengingat penggunaan TIK merupakan salah satu
kepada para peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Dalam konteks
yang terletak di Jln. Lapawawoi Krg. Sigeri. Salah satu jurusan yang disediakan
adalah Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Fokus jurusan ini adalah mempelajari
tentang komputer, jaringan komputer dan hal-hal yang terkait di dalamnya. Salah
satu mata pelajarannya adalah Administrasi Server. Pada mata pelajaran ini, siswa
tersebut, siswa tidak hanya diharapkan mampu menguasai teori, namun siswa juga
harus mempelajarinya dengan metode praktikum. Hal ini tidak berjalan baik di
yang disediakan di sekolah. Pertama, siswa merasa kurang terbantu dengan modul
yang disediakan di sekolah. Modul tersebut hanya memuat teori dan untuk
sendiri materi yang lebih lengkap di internet. Hal itu membuat seluruh siswa tidak
kemampuan untuk mencari materi dengan baik. Kedua, karena siswa harus mencari
7
sendiri materi, hal itu menyita waktu yang seharusnya digunakan untuk praktikum.
Mancari materi yang berkualitas tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Sehingga seringkali tidak semua siswa dapat menyelesaikan praktikum secara tepat
masih belum optimal di SMK Negeri 1 Watampone. Maksudnya, belum ada guru
siswa dalam belajar. Terlebih jika diamati saat ini hampir sebagian besar siswa
ataupun tablet yang dilengkapi dengan fitur akademik dapat digunakan untuk
Kemajuan teknologi ini memberikan peluang besar bagi para guru agar
dapat melakukan inovasi untuk buku pelajaran konvensional. Salah satunya dengan
menyajikan media pembelajaran dalam bentuk modul yang dapat diakses melalui
yang dirancang dalam sistem elektronik untuk mencapai tujuan yang diharapkan
modul pembelajaran berbasis android perlu diciptakan seolah peserta didik belajar
adalah efisiensinya dalam penggunaan waktu dan ruang. Seperti telah disebutkan
pada ruang dan waktu, tidak ada halangan berarti untuk melaksanakan kegiatan
modul untuk mata pelajaran administrasi server yang berbasis android. Modul akan
menyajikan materi dengan lengkap dan menampilkan gambar dengan kualitas high
definition. Modul juga akan dilengkapi dengan soal-soal evaluasi dan video tutorial
pembelajaran di tiap bab. Selain itu akan disediakan menu yang menyediakan
artikel-artikel yang terkait dengan pembelajaran. Sehingga akan ada sangat banyak
sumber belajar yang tersedia di modul pembelajaran berbasis android ini. Akan
disediakan juga menu yang akan menampilkan progress siswa, sejauh mana siswa
serta memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari materi yang kurang
memungkinkan penelitian ini, yang pertama yaitu dapat menyajikan materi secara
dinamis dan variatif. Yang kedua, modul pembelajaran berbasis android sebagai
9
langkah kecil upaya reduce atau pengurangan penggunaan kertas dalam proses
pembelajaran. Yang ketiga, muatan materi tersebut dari bab dan sub bab relevan
Android.
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini dibutuhkan batasan-batasan masalah agar tidak
1. Modul administrasi server berbasis android terdiri atas materi, soal, dan artikel.
dengan baik apabila dijalankan pada perangkat mobile berbasis android dengan
minimal 5 inch.
C. Rumusan Masalah
berbasis android?
D. Tujuan Pengembangan
android.
10
E. Manfaat Pengembangan
Melalui penelitian ini, maka terdapat berbagai macam manfaat yang dapat dipetik
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
F. Spesifikasi Produk
android.