Anda di halaman 1dari 15

Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya semata-mata Laporan Pendahuluan Pekerjaan Pengadaan
Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT Terminal
Mulyorejo ini telah dapat diselesaikan.

Dengan penyusunan Laporan Pendahuluan ini diharapkan dapat memberikan


gambaran secara umum mengenai penanganan yang harus diambil sebagai langkah
dalam menangani perencanaan gedung terminal ini dari jenis dan tipe konstruksi
yang akan digunakan, serta dampak yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan
fisik hingga pada masa operasional atau masa pemanfaatan oleh masyarakat
nantinya. Diharapkan hasil pembangunan ini benar-benar dapat berhasil guna dan
berdaya guna bagi masyarakat khususnya bagi terminal yang bersangkutan.

Laporan Pendahuluan ini disusun sebagai realisasi dari kontrak kerja antara Dinas
Perhubungan Kota Malang dengan CV. Indo Azka Konsultan yang bertindak
sebagai Konsultan Perencana.

Laporan Pendahuluan ini berisi rangkuman semua proses awal perencanaan &
produk kegiatan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana pada pekerjaan
Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
secara moril maupun materiil serta memberikan masukan-masukan dalam
penyusunan Laporan Pendahuluan ini mulai dari awal hingga akhir.

Demikian Laporan Pendahuluan ini kami susun, atas perhatian dan bantuan dari
pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian Laporan Pendahuluan ini kami
ucapkan terima kasih.

Malang, Februari 2017


Konsultan Perencana
CV. Indo Azka Konsultan

Erni Widia Wati, ST


Direktur

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

1
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sebenarnya Terminal Mulyorejo hanya merupakan sebuah sub-terminal.
Selain memiliki terminal-terminal besar seperti Terminal Arjosari, Terminal
Landungsari dan Terminal Hamid Rusdi, Kota Malang juga memiliki
beberapa sub-terminal yang salah satunya adalah Terminal Mulyorejo ini.
Sub-terminal ini terletak di sebelah barat daya Kota Malang. Secara
administratif, Terminal Mulyorejo berada di wilayah Kelurahan Mulyorejo,
Kecamatan Sukun. Terminal ini menjadi penghubung bagi warga Malang
Barat, termasuk yang berada di Kabupaten Malang yang ingin menuju pusat
Kota Malang.

Terminal Mulyorejo hanya disinggahi oleh beberapa angkutan kota (angkot).


Hanya ada tiga angkot yang mampir di sub-terminal ini. Mulai dari Jalur
GM, yang beroperasi dari Terminal Gadang (Hamid Rusdi ke Mulyorejo,
Jalur MM yang mengantar penumpang dari Sub-terminal Mulyorejo ke
Mulyorejo, hingga Jalur MKS yang memiliki trayek dari Mulyorejo-Klayatan-
Sukun. Kecuali MKS, kedua angkot tersebut melintasi alun-alun Kota Malang
sebagai pusat kota Malang.

Saat ini sepinya pengunjung terminal menjadi masalah pokok bagi pengelola.
Untuk itu , harus ada pembanahan dan inovasi baru yang dilakukan untuk
menghidupkan kembali sub-terminal tersebut. Semakin bertambahnya
pertumbuhan penduduk di kota Malang dan banyak nya pergerakan yang
terjadi keluar dari kota Malang, menyebabkan kebutuhan akan moda
transportasi semakin meningkat. Salah satu moda transportasi yang menjadi
andalan warga di Malang adalah angkutan kota atau mikrolet. Semakin
meningkatnya kebutuhan akan moda transportasi mikrolet menyebabkan
perlu dilakukannya perbaikan terhadap prasarana transportasi yang ada.
Pemeliharaan /Perawatan fasilitas penunjang di terminal mikrolet juga
menjadi salah satu alternatife yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
prasarana transportasi yang ada. Seperti yang dilakukan pada terminal
Mulyorejo Malang. Pemeliharaan /perawatan kembali terminal Mulyorejo
menjadi lahan baru bagi para investor untuk menanamkan investasi nya
pada terminal tersebut. Dengan adanya pemeliharaan kembali terminal ini
tentunya akan memberikan keuntungan dari segi komponen biaya dan
komponen manfaat dari pembangunan kembali terminal ini untuk dianalisis
sehingga dampak positif dari pembangunan kembali terminal ini dapat
diketahui.

Pemeliharaan/perawatan Terminal Mulyorejo Kota Malang akan segera


dilaksanakan mulai bulan Februari 2017 mendatang. Pemeliharaan terminal
ini merupakan proyek tingkat I/Provinsi. Proyek ini menggunakan dana
APBN dan Kota Malang hanya sebagai pelaksana saja. Pemeliharaan
terminal ini tidak akan mengganggu aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL)
yang mangkal setiap hari.

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

2
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

Pemeliharaan Terminal Mulyorejo ini juga tidak akan mengganggu arus


keluar masuk mikrolet, karena saat pembangunan dimulai, mikrolet akan
datang dan keluar di lokasi tahap pembangunan yang telah disediakan. Jadi,
selain PKL, aktivitas mikrolet yang keluar masuk pun tidak akan terganggu

Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan /


Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo ini bertujuan untuk
memfasilitasi kebutuhan perencanaan dari Dinas Perhubungan Kota Malang
Tahun Anggaran 2017.

Pemerintahan Kota Malang dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Malang
melalui Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan /
Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo mengupayakan peningkatan
sarana dan prasarana pemeliharaan terminal, sehingga mampu
menghasilkan bangunan gedung terminal yang memadai dan layak menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1 MAKSUD
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi
Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT Terminal
Mulyorejo adalah :

a. mengadakan, menunjang maupun menyediakan fasilitas bangunan


terminal dan sarana prasarana penunjang lainnya demi kenyamanan
bagi masyarakat pengguna moda transportasi umum dengan
memaksimalkan fungsi bangunan terminal melalui Pemeliharaan /
Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo.
b. Membuat Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT
Terminal Mulyorejo sesuai dengan tingkat kerusakan yang ada di
masing-masing lokasi terminal, dengan menstandarkan bangunan
gedung terminal yang ada agar sesuai dengan fungsi bangunannya.

1.2.2 TUJUAN
Tujuan dari Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan /
Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo adalah :
a. Membantu penyedia jasa untuk menghasilkan Perencanaan
Pemeliharaan Gedung UPT Terminal yang meliputi Pembuatan
Gambar Perencanaan, Pembuatan Engineering Estimate (EE),
Pembuatan Bill of Quantity (BQ) dan Pembuatan Spesifikasi Teknis
(RKS).
b. Tercapainya sarana pembangunan terminal yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan Kota Malang.
c. Membuat Perencanaan Pemeliharaan Gedung UPT Terminal sesuai
dengan tingkat kerusakan yang ada di masing-masing lokasi, dengan
menstandarkan bangunan gedung terminal yang ada agar sesuai
dengan fungsi bangunannya.

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

3
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

1.3. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Pekerjaan ini meliputi desain secara keseluruhan, rencana teknis, dan analisa
biaya. Hasil akhir laporan ini akan secara teknis menjadi acuan dalam
pelaksanaan tersebut.
1.3.1 Lingkup penugasan Kegiatan Perencanaan Pemeliharaan Gedung
UPT Terminal ini dimaksudkan untuk lebih mempertegas tingkat
pelayanan dan disiplin pekerjaan yang harus dipenuhi oleh konsultan
perencana sesuai beban tugas maupun tanggung jawab yang harus
dilaksanakan.

1.3.2 Lingkup pelayanan Kegiatan Perencanaan Pemeliharaan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo adalah melaksanakan tugas konsultansi
dibidang perencanaan pembangunan dalam rangka membantu
pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Gedung UPT Terminal di
lingkungan Dinas Perhubungan Kota Malang.

1.3.3 Lingkup Pekerjaan


Tugas dan kewajiban konsultan perencana pembangunan adalah :
a. Mengumpulkan data berkaitan pekerjaan di lapangan yang dapat
dipertanggung jawabkan untuk perencanaan bangunan.
b. Membuat rencana tapak dan peletakannya, pra rencana atau rencana
awal serta membuat hasil penelitian dan pengujian anggaran untuk
pelaksanaan konstruksi fisik.
c. Membuat gambar lengkap sebagai gambar bestek / gambar
pelaksanaan / gambar kerja yang meliputi rencana arsitektur, struktur
dan konstruksi, mekanikal dan elektrikal dengan penjelasan serta
perhitungan-perhitungannya.
d. Membuat gambar lengkap, rencana kerja dan syarat-syarat, rencana
volume dan biaya, program pelaksanaan serta rencana pelelangan.
e. Memberikan penjelasan pekerjaan konstruksi fisik pada waktu
penyelenggaraan proses pelelangan.

1.3.4 Lingkup kegiatan untuk pelaksanaan pekerjaan konsultan perencana


pembangunan adalah melaksanakan tugas konsultansi dibidang
perencanaan pembangunan dalam rangka membantu pelaksanaan
Kegiatan Pemeliharaan Gedung UPT Terminal di lingkungan Dinas
Perhubungan Kota Malang.

A. Tahap Perencanaan
a. Pada Tahap Perencanaan ini, Konsultan Perencana wajib :
- Meninjau/melihat, mengumpulkan data/informasi lapangan dan
meneliti lokasi lahan untuk mengadakan penelitian, penyesuaian
dan pengukuran serta bertanggung jawab atas kebenaran ukuran
yang disajikan dalam gambar rencana.
- Penyusunan DED (Detailed Engineering Design), antara lain
meliputi :
a. Gambar Perencanaan
b. Engineering Estimate (EE)

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

4
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

c. Bill of Quantity (BQ)


d. Rencana Kerja dan Syarat (RKS ) / Spesifikasi Teknis
- Mengadakan komunikasi terus-menerus dengan Tim Teknis Dinas
Perhubungan Kota Malang untuk membicarakan masalah
perencanaan maupun masalah teknis yang dihadapi di lapangan.
- Datang ke kantor Dinas Perhubungan Kota Malang yang beralamat
di Jl. Raden Intan No. 01 Kota Malang apabila kedatangannya
dikehendaki.
- Segala keputusan dan perubahan baru mengikat manakala
dibicarakan dalam rapat atau disampaikan secara tertulis oleh Tim
Teknis Dinas Perhubungan Kota Malang.
- Persetujuan mengenai RKS dalam segi teknis oleh Tim Teknis Dinas
Perhubungan Kota Malang, bukan berarti tanggung jawab Konsultan
Perencana dan apa yang telah direncanakan.

B. Tahap Persiapan Pengadaan


Calon Konsultan perencana wajib menyerahkan 5 (lima) set dokumen
pengadaa yaitu Engineering Estimate (EE), Gambar Kerja, Spesifikasi
Teknis (RKS) dan Bill Of Quantity (BQ).

C. Tahap Penjelasan Pekerjaan


- Konsultan perencana wajib menghadiri rapat penjelasan pekerjaan
yang diselenggarakan Panitia Pengadaan dengan calon Kontraktor,
ditempatkan serta waktu yang telah ditetapkan.
- Konsultan perencana sebagai pembantu Panitia Pengadaan harus
menjelaskan cara - cara pelaksanaan pembangunan menurut
rencananya serta menjawab pertanyaan-pertanyaan calon kontraktor.

1.4. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Tahap-tahap dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Jasa
Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT
Terminal Mulyorejo Dinas Perhubungan Kota Malang, meliputi:
1. Survey dan Pengumpulan Data
2. Tahap Perencanaan
3. Kompilasi Data dan Analisa Data
4. Konsultasi/Koordinasi Hasil Karya Perencanaan
5. Penyusunan Gambar Perencanaan dan DED
6. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya / EE dan BQ
7. Penyusunan Spesifikasi Teknis
8. Laporan Pendahuluan
9. Laporan Desain

1.5. LOKASI KEGIATAN


Lokasi Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan /
Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo berada di Kecamatan Sukun
Kota Malang .

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

5
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

1.6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Guna kelancaran pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi
Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo
Dinas Perhubungan Kota Malang, CV. Indo Azka Konsultan menyusun
jadwal pelaksanaan pekerjaan dengan memperhitungkan jangka waktu yang
tersedia yaitu 30 (tiga puluh) hari kalender. Waktu pelaksanaan pekerjaan
dimulai tanggal 31 Januari 2017. Selain itu juga disesuaikan dengan estimasi
pelaksanaan dari masing-masing item dan pertimbangan-pertimbangan
efisiensi lainnya.

1.7. KELUARAN HASIL PERENCANAAN


Keluaran hasil Perencanaan yang harus disusun dan diserahkan oleh
konsultan perencana pada tahap akhir kepada Pengguna Jasà pekerjaan
Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan
Gedung UPT Terminal Mulyorejo Dinas Perhubungan Kota Malang yaitu:
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Desain
3. Laporan Akhir
4. Gambar Kerja
5. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) / EE
6. Spesifikasi Teknis (RKS)
7. Bill off Quantity (BQ)

Pembahasan mengenai laporan atau hasil karya perencanaan secara lengkap


akan dibahas dalam Bab Pendekatan Metodologi dan Program Kerja.

1.8. SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN


Untuk memudahkan penulisan pelaporan laporan pendahuluan agar sesuai
dengan KAK yang diterima oleh Konsultan Perencanaan maka disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan menguraikan latarbelakang, maksud dan tujuan proyek,
lingkup kegiatan, metode pelaksanaan pekerjaan, lokasi kegiatan,
jangka waktu pelaksanaan, keluaran dan produk, sistematika laporan
pendahuluan.
Bab 2 Tanggapan dan Saran terhadap KAK
Bab 3 Pendekatan Metodologi dan Program Kerja
Bab 4 Gambaran Umum Terminal Mulyorejo

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

6
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

BAB II
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

a. UMUM
Penyedia Jasa telah mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan Kerja (
KAK ) yang terdapat dalam dokumen seleksi untuk pekerjaan Pengadaan
Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT
Terminal Mulyorejo dan berita Acara penjelasan Pekerjaan yang
dikeluarkan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Perhubungan Kota
Malang tersebut telah dipahami dan benar – benar dimengerti oleh Penyedia
Jasa. Namun, demikian Penyedia Jasa masih perlu menambahkan beberapa
hal khususnya yang terkait dengan hal – hal yang belum tersampaikan
didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Hal ini perlu disampaikan untuk
kejelasan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat dicapai sasaran
akhir sesuai dengan yang di harapkan.

b. TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )


 URAIAN PEKERJAAN
Penjelasan mengenai Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Sasaran, Nama
Kegiatan dan Organisasi Pengguna Jasa, Sumber Dana, Penyedia Jasa
berpendapat bahwa item – item tersebut sudah cukup jelas dan dapat
dipahami oleh Penyedia Jasa.

 LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS SERTA


ALIH PENGETAHUAN
Menunjuk pada Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) dan hasil Penjelasan
Pekerjaan, Penyedia Jasa berpendapat bahwa item tersebut sudah cukup
jelas.

 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan hasil Penjelasan Pekerjaan
mengenai jangka waktu pelaksanaannya sudah cukup jelas diuraikan dan
dapat di mengerti oleh Penyedia Jasa. Mengingat jangka waktu
pelaksanaan tersebut adalah 30 (Tiga Puluh) hari kalender maka Penyedia
Jasa akan berusaha menyusun Jadwal Pelaksanaan tersebut seefektif dan
seefisien mungkin sehingga pekerjaan tersebut selesai tepat pada
waktunya.

 KELUARAN
Penyedia Jasa berpendapat bahwa uraian yang ada didalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK) sudah cukup jelas dan dapat dimengerti oleh Penyedia
Jasa.

 LAPORAN DAN DISKUSI


Penyedia Jasa berpendapat bahwa uraian yang ada dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK) sudah cukup jelas dan dapat dimengerti. Penyedia Jasa akan
berusaha menyerahkan laporan/keluaran sesuai dengan persyaratan yang
ada dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan waktu penyerahan seperti
yang telah ditetapkan.
Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung
UPT Terminal Mulyorejo

7
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

 KEBUTUHAN TENAGA
Menunjuk pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan hasil Penjelasan
Pekerjaan mengenai kebutuhan tenaga tersebut sudah cukup jelas
diuraikan baik keahliannya maupun kualitasnya. Oleh karena itu Penyedia
Jasa berpendapat bahwa item tersebut sudah cukup jelas dan dapat di
mengerti.

Dalam rangka melakukan pengendalian untuk menunjang kelancaran


pekerjaan dan pertanggungjawaban dari masing-masing tenaga ahIi yang
terlibat dalam pekerjaan ini, maka konsultan perlu membuat rencana
penugasan personil yang sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan, sehingga akan diperoleh kualitas pekerjaan yang baik sesuai
dengan standart yang telah ditentukan.

STRUKTUR ORGANISASI

KETUA TIM
Andi Bagus Khurniawan, ST

SURVEYOR / DRAFTER ADMINISTRATOR


Novia Istiqoma, S.Pd. Erick Setiawan

 URAIAN TUGAS TEAM KONSULTAN PERENCANA


a. Ketua Team
Ketua team perencana adalah seorang Sarjana Teknik Sipil, yang
berpengalaman di bidang perencanaan Bangunan/Gedung, mengetahui
dengan baik proses perencanaan dan pelaksanaan serta segala
permasalahannya.
Tugas dan tanggung Jawab Kepala Team Perencana meliputi :
1) Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan sehingga menghasilkan perencanaan yang baik dan dapat
dipertanggung jawabkan.
2) Bertanggung jawab langsung kepada Pemberi Tugas, khususnya
terhadap aspek teknis, seperti : kualitas, kuantitas, jadwal waktu dan
administrasi
3) Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan sehingga menghasilkan hasil karya perencanaan yang baik
dan dapat dipertanggungjawabkan
4) Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekejaan baik
pengambilan data, pengolahan data, maupun penyajian akhir seluruh
hasil pekerjaan.
5) Mengadakan koordinasi seluruh anggota team ahli maupun terhadap
instansi yang terkait, serta kepada Pihak Pemberi Tugas

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

8
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

6) Sesuai keahliannya turut memberikan arahan dan pengendalian


teknis kepada seluruh staf ahli
7) memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja
dalam pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai

b. Cad Operator /Drafter


Tugas dan tanggung jawab Cad Operator meliputi :
1. Bersama – sama membuat gambar pra rencana bangunan, gambar
perencanaan bangunan, serta gambar for construction yang
diserahkan kepada owner / pemilik proyek muntuk dijadikan
pedoman dalam menghitung rencana anggaran biaya bangunan serta
pelaksanaan pembangunan
2. Membuat gambar pelaksanaan / gambar shop drawing
3. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata di lapangan
4. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan / surveyor
5. Membuat gambar akhir pekerjaan / as built drawing

c. Surveyor
Tugas dan tanggung jawab Surveyor meliputi :
1. Melakukan survey lokasi
2. Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan yang berkaitan
dengan survey lokasi kepada Team Leader
3. Mengumpulkan data – data yang diperlukan dalam perencanaan
proyek

d. Administrasi
Tugas dan tanggung jawab Administrator meliputi :
1) Bertugas melakukan input data, membantu menyusun Rencana
Anggaran Biaya, Rencana Kerja dan Syarat, Gambar Kerja serta
kegiatan administrasi lainnya.
2) Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan yang berkaitan
dengan laporan – laporan administrasi proyek kepada Team Leader

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

9
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

BAB III
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

3.1. Pemahaman Terhadap Tujuan Pekerjaan


Konsultan perencana akan memberikan gambaran yang aktual mengenai
kegiatan “Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan /
Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo Dinas Perhubungan Kota
Malang” yang efektif dan efisien sehingga bisa meningkatkan kualitas sarana
perhubungan terutama ruang kelas yang memadai dan nyaman, dengan
mengadakan survey lokasi, mendata permasalahan dan kebutuhan ruang,
tampak dan konsep gedung. Diharapkan melalui apresiasi dan inovasi
tersebut dapat memberikan hasil akhir pekerjaan yang berkualitas dan tetap
mengacu pada lingkup pekerjaan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
penjelasan yang telah diberikan.

3.2. Konsepsi Proses Perencanaan


Pengertian dari perencanaan adalah suatu proses yang dilakukan terus
menerus, melibatkan keputusan-keputusan, atau pilihan-pilihan mengenai
cara altenatif penggunaan sumber daya dengan tujuan menghasilkan sasaran-
sasaran spesifik untuk waktu yang akan datang. Perencanaan dapat diartikan
juga sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan yang berorientasi ke
masa depan melalui serangkaian pilihan-pilihan. Suatu perencanaan
diperlukan karena adanya keterbatasan akan sesuatu hal sementara
peruntukannya dan kebutuhannya sangat beragam, sehingga dengan adanya
perencanaan dapat menghasilkan sesuatu yang efektif dan efisien.

Dalam menyusun suatu perencanaan yang lengkap minimal meliputi :

a. Menentukan tujuan perencanaan


Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman yang memberikan arah gerak dan
kegiatan yang akan dilakukan. Tujuan dari Perencanaan “Pengadaan Jasa
Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT
Terminal Mulyorejo Dinas Perhubungan Kota Malang” adalah
perencanaan bangunan gedung terminal secara efektif memiliki sarana dan
prasarana yang memadai.

b. Menentukan sasaran perencanaan


Sasaran adalah titik-titik tertentu yang perlu dicapai untuk mewujudkan
suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sasaran dari kegiatan ini
adalah membuat “Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan
Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo Dinas
Perhubungan Kota Malang” dan melakukan rehabilitasi terhadap gedung
terminal yang ada.

c. Mengkaji posisi awal terhadap tujuan


Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan posisi maka perlu diadakan
kajian terhadap posisi dan situasi awal terhadap tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai.

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

10
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

d. Memilih alternatif
Selalu tersedia beberapa alternatif yang dapat dipergunakan untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran. Karenanya memilih alternatif yang
paling sesuai untuk suatu kegiatan yang hendak dilakukan memerlukan
kejelian dan pengkajian perlu dilakukan agar alternatif yang dipilih tidak
merugikan kelak.

e. Menyusun rangkaian langkah untuk mencapai tujuan


Proses ini terdiri dari penetapan langkah terbaik yang mungkin dapat
dilaksanakan setelah memperhatikan berbagai batasan. Tahapan
perencanaan di atas merupakan suatu rangkaian proses yang dilakukan
sesuai urutannya. Dari proses tersebut perencanaan disusun dan
selanjutnya dilakukan penjadwalan.

3.3. Perumusan Masalah


Perumusan masalah merupakan tahap awal dari seluruh rangkaian proses
perancangan dan merupakan sebagian besar dasar bagi penentuan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai pada setiap tahap proses perancangan. Perumusan
masalah yang tepat akan sangat mendukung kelancaran dan kualitas proses
utama perancangannya. secara garis besar perumusan masalah dibedakan atas
masalah makro, yaitu masalah yang berkaitan dengan kegiatan “Pengadaan
Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT
Terminal Mulyorejo Dinas Perhubungan Kota Malang” yakni sebagai
bangunan terminal dan kegiatan transportasi umum, juga sebagai wadah
untuk mengembangkan sarana dan prasarana transportasi.

3.4. Proses Perancangan


Kegiatan “Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan /
Perawatan Gedung UPT Terminal Mulyorejo Dinas Perhubungan Kota
Malang” ini secara makro terbagi menjadi dua tahapan, yakni tahap
pemrograman dan tahap perancangan (desain). Tahap pemrograman mulai
dari perumusan ide atau gagasan, kemudian akumulasi data-data yang
diperlukan baik data-data primer maupun sekunder, dilanjutkan dengan
melakukan proses analisa-sintesa terhadap data-data yang ada untuk
menghasilkan suatu konsep desain.

Tahap pemrograman ini merupakan tahap untuk menganalisa kebutuhan, dan


seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa tahap analisa atau pemrograman
ini tidak dilakukan secara transparan, dalam arti tidak tersajikan dalam
laporan.

Tahapan yang dilakukan dalam proses perencanaan “Pengadaan Jasa


Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT Terminal
Mulyorejo Dinas Perhubungan Kota Malang” adalah sebagai berikut :

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

11
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

a. Perumusan ide dan gagasan


Pencarian ide atau gagasan perancangan adalah melalui cara
pengumpulan dan mempelajari informasi mengenai berbagai macam
wacana dan berita seputar bangunan gedung terminal yang baik di
Indonesia pada umumnya dan di lingkungan Kota Malang pada
khususnya. Dalam proses perancangannya, tentunya mengacu pada aspek-
aspek arsitekturalnya sendiri, meliputi ruang luar, aspek bangunan itu
sendiri, dan aspek ruang dalam.

b. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode
ilmiah, sosial kemasyarakatan dan ekonomi karena pada umumnya, data
yang dikumpulkan akan digunakan untuk dasar perencanaan yang
dirumuskan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan.
Pengumpulan data adalah prosedur sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode
mengumpulkan data dengan masalah yang akan dipecahkan. Secara
umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa kelompok,
antara lain yaitu Metode Pengamatan Langsung.

c. Analisa Data
Setelah proses pengumpulan data dilakukan, tahapan selanjutnya adalah
tahap pengolahan data dan analisa. Tahap analisa data adalah tahap
menguji dari hipotesa yang telah dilakukan, dimana melalui cara
perbandingan antara hasil studi dan kompilasi data dengan kajian teori
yang telah dikumpulkan. Tahapan ini menghasilkan pemecahan masalah
yang dihadapi. Analisa data dapat dilakukan setelah semua data selesai
terkumpul maupun pada saat tahap.

d. Sintesa
Merupakan kesimpulan dari hasil analisa, dimana berupa konsep
programatik yang terdapat suatu susunan gagasan yang sistematis
didalamnya. Metode yang digunakan adalah dengan cara mengambil
kesimpulan dan analisa yang telah dilakukan, untuk tujuan menghasilkan
alternatif-alternatif konsep yang dapat digunakan.

Secara garis besar hasil kegiatan pekerjaan perecanaan akan disajikan


dalam beberapa tahap, yaitu :

a. Tahap Konsep Rencana Teknis


- Penyiapan rencana teknis termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan serta tanggung jawab
waktu perencanaan
- Konsep skematik rencana teknis termasuk program ruang, organisasi
hubungan ruang
- Laporan data dan informasi lapangan termasuk penyelidikan tanah
sederhana

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

12
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

b. Tahap Pra Rencana Teknis


- Pembuatan gambar-gambar rencana tapak, gambar pra rencana
banguan dan perkiraan biaya pelaksanaan bangunan (RAB)
- Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
- Hasil konsultansi rencana dengan Penguasa Anggaran atau Tim
Teknis Dinas Perhubungan Kota Malang

c. Tahap Pengembangan Rencana


- Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur dan utilitas
- Urahan konsep rencana dan perhitungan yang Draft Rencana
Anggaran Biaya serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

d. Tahap Rencana Detail


- Gambar Rencana Teknis bangunan lengkap, rencana kerja dan syarat-
syarat (RKS), rencana kegiatan dan volume pekerjaan
- Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Back Up perhitungan Volume
pekerjaan
- Laporan Perencanaan Arsitektur, Struktur dan Utilitas lengkap
dengan perhitugan yang diperlukan

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

13
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

BAB IV
GAMBARAN UMUM TERMINAL

4.1. DATA PROYEK KONSULTAN PERENCANAAN

 Nama Pekerjaaan :Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan


Pemeliharaan / Perawatan Gedung UPT Terminal
Mulyorejo Kota Malang
 No. SPK : 027/60/35.73.310/PPK.D/2017
 Tanggal SPK : 31 Januari 2017
 Lokasi : Kecamatan Sukun Kota Malang
 Jumlah Lokasi : 1 (satu) lokasi
 Biaya : Rp. 5.850.000, - (Lima Juta Delapan Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah)
 Tahun Anggaran : 2017.
 Sumber Dana : PAD Kota Malang Tahun Anggaran 2017
 Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan Kota Malang
 Alamat : Jalan Raden Intan No. 01 Malang
 Waktu Pelaksanaan : 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender Mulai Tanggal 31
Januari 2017 s/d 02 Maret 2017.
 Konsultan Perencana : CV. INDO AZKA KONSULTAN
 Alamat : Jalan Danau Belayan C4 F1 Kelurahan Lesanpuro
Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

4.2. GAMBARAN KERUSAKAN BANGUNAN TERMINAL


Setelah Konsultan Perencana melakukan survey kerusakan bangunan ,
teridentifikasi bangunan terminal yang memerlukan perbaikan adalah sebagai
berikut :
1. Perbaikan Plafond, Atap, dan Talang
2. Perbaikan Kusen Kamar Mandi
3. Perbaikan Keramik di Area Pos Jaga dan Kamar Mandi
4. Pembersihan dan Pengerukan Gorong – gorong
5. Penggantian Listplank dan Genteng Karangpilang
6. Penggantian Pintu Plywood pada Pos Jaga
7. Penggantian Kaca Polos pada Pos Jaga
8. Penggantian Kloset Jongkok Porselen
9. Penggantian Kran Air dan Avour Stainless
10. Pengecatan Kembali Tembok Lama Pagar Depan
11. Pengecatan Kembali Pagar Depan
12. Pengecatan Kembali Dinding Lama
13. Pengecatan Kembali Kusen dan Frame Pintu dan Jendela Lama
14. Pengecatan Listplank dan Plafond Kalsiboard

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

14
Dinas Perhubungan Kota Malang

Laporan Pendahuluan

BAB V
PELAPORAN

Sebagai hasil dari perencanaan, maka konsultan perencana akan membuat


laporan-laporan terdiri dari :

3.1. Laporan Pendahuluan


Pada buku Laporan Pendahuluan berisi mengenai tanggapan terhadap
lingkup pekerjaan, tanggapan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran KAK,
tanggapan terhadap keluaran, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan,
kebutuhan tenaga ahli dan jadual penugasan tenaga ahli.

3.2. Laporan Desain


Pada buku Laporan Desain berisi mengenai Pendekatan Teknis dan
Metodologi Perencanaan, Pelaporan, Konsepsi Proses Perencanaan,
Perencanaan DED dan Perhitugan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

BAB VI
PENUTUP

Pada dasarnya Konsultan Perencana mempunyai tugas dan kewajiban membantu


Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Perhubungan Kota Malang dalam hal
mewujudkan pelaksanaan suatu proyek sesuai dengan tujuan pekerjaan seperti
yang tercantum dalam Dokumen Kontrak, Addendum dan apabila diperlukan.

Konsultan Perencana akan selalu berusaha sebaik-baiknya dalam melaksanakan


tugasnya berdasarkan dokumen - dokumen tersebut dan kaidah-kaidah yang bisa
diterima. Tetapi dukungan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Perhubungan Kota
Malang sangat diperlukan untuk keberhasilan tugas Konsultan Perencana dalam
mewujudkan proyek tersebut.

Laporan Pendahuluan ini disusun mengacu pada kerangka Acuan Kerja dengan
data yang ada, yang akan diaplikasikan pada pelaksanaan pengawasan dengan
kondisi yang jauh lebih detail daripada yang tersirat dalam laporan pendahuluan
ini.

Malang, Februari 2017


Konsultan Perencana
CV. Indo Azka Konsultan

Erni Widia Wati, ST.


Direktur

Laporan Pendahuluan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan / Perawatan Gedung


UPT Terminal Mulyorejo

15

Anda mungkin juga menyukai