Anda di halaman 1dari 22

Prosedur Maintenance

Spectrofotometer Serapan Atom Perkin


Elmer PinAAcle 900T

Disusun oleh:
Nur Wahid, ST
(Maintenance & Calibration Division SMK-SMAK Makassar)
Prosedur Maintenance Spectrofotometer Serapan Atom Perkin Elmer PinAAcle 900T

Laboratorium Kimia Analisis Instrumen


Nama Alat AAS
Serial No. PTAS15100802
Kode Aset -
Merk/Pembuat Perkin Elmer
Type/Model PinAAcle 900T

A. Gambar Unit

Tombol Power
Tampak belakang

No. Keterangan No. Keterangan


1. Power circuit breaker 2. Kabel sumber daya utama
3. Selang Gas Argon 4. Selang gas khusus
5. Kabel Power pendingin/cooler 6. Air pendingin masuk
7. Air pendingin keluar 8. Gas Purging

B. Ruangan Instrumen dan Instalasi Spektrofotometer UV-Vis


1. Power Supply 230VAC (-+ 10%), 10100 VA, 50/60Hz dengan
Grounding
Gunakan UPS minimal 20KVA
Kabel minimal 6mm
2. Suhu 15-35 oC
3. Relative Humidity 20-80 % tanpa kondensasi
4. Suhu operasi 5-40 oC
5. Operating Humidity 30-80 % (70% pada 30 oC)
6. Unit AAS harus di atas meja Beton yang rata atau meja yang kuat dan tahan
getaran
7. Hindarkan unit AAS dari uap korosif, asap dan debu
8. Hindarkan dari gelombang electromagnetic
9. Hindarkan dari getaran
10. Hindarkan dari sinar matahari langsung
11. Hindarkan dari bahan yang mudah terbakar dan dari pemanas
12. Gunakan ruangan yang memakai Air Conditioner/ AC
13. Memiliki fume hood yang baik
14. Posisi Alat dari tepi meja/Clearance:
Depan : minimal 10 cm
Belakang : minimal 20 cm
Samping : minimal 20 cm
- Beri ruang di belakang alat untuk memudahkan maintenance(-+70cm)
Dimensi Unit AAS

15. Kondisi Tombol Power


C. Pemakaian Rutin
Untuk mengoperasikan alat instrument, ikuti SOP yang telah disiapkan dalam setiap laboratorium.
Instrument general Checklist
1. Kebersihan Instrumen
2. Pengecekan dan pembersihan kipas dan filter
3. Moitor tekanan tabung
4. Pengecekan burner assembly
5. Pengecekan drain system/penampung limbah
6. Pengecekan system pendingin untuk grafit furnace (jika diperlukan)
7. Pengecekan umur lampu (setiap akan dan selesai digunakan)
8. Window pada jalur lampu (di atomizer)

D. Perawatan Rutin
Lakukan perawatan rutin dengan panduan dokumen Checklist Perawatan Alat
[JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN, HUBUNGI BAGIAN MAINTENANCE]
1. Power
a. Power Supply 230VAC (-+ 10%), 10100 VA, 50/60Hz dengan
Grounding
Gunakan UPS minimal 20KVA
Kabel minimal 6mm
b. Jangan mencabut/memasang kabel power dalam keadaan tangan basah

2. Gas
1. Burner Gas
Acetylene
a. Kemurnian : >99.995%
b. Tekanan Tabung : 600-900 KPa (jika di bawahnya, aceton akan naik ke
dalam Gas Box)
c. Regulator Outlet : 80-95 KPa
d. Jangan menggunakan fitting berbahan Tembaga (Cu) karena bisa menyebabkan bahaya
ledakan
e. Beri tanda dan siapkan log book untuk gas
f. Periksa setiap hari isi tabung gas, jika di bawah tekanan yang direkomendasikan, maka
harus diganti tabung
g. Tabung harus dirantai agar tidak jatuh
h. Jauhkan dari tabung gas oksidan (missal : O2 , N2O , dll)
i. Jauhkan Tabunggas acetylene dari sumber api dan panas
j. Pisahkan tabung yang kosong dan terisi
2. Gas Oksida untuk Burner Nitrous
(Nitrous Oxide/N2O)
a. Kemurnian : >99.995%
b. Tekanan : 300-980 KPa
c. Laju Alir : 30 liter/menit
d. Harus dilengkapi dengan pemanas agar tidak terjadi pembekuan.
3. Gas Oksida untuk Burner Udara
a. Gunakan Udara bertekanan(udara compressor)
b. Jangan menggunakan Oksigen murni karena bisa menyebabkan bahaya ledakan
4. Furnace Gas (Argon)
a. Digunakan untuk analisa dengan metode THGA dan HGA dengan Grafit Furnace
Atomization atau sebagai carrier gas pada analisa dengan metode FIAS/FIMS.
5. Gas Special (untuk analisa metode Hydrida) /Argon(Nitrogen)

PERHATIAN
a. Beri tanda dan siapkan log book untuk setiap tabung gas
b. Periksa setiap hari isi tabung gas, jika di bawah tekanan yang direkomendasikan, maka
harus diganti tabung
c. Letakkan tabung gas di ruangan terpisah dari alat dengan posisi berdiri dan dirantai agar
tidak jatuh
d. Jangan meletakkan tabung Oksidan (Oksigen, Nitrous Oxide) berdekatan dengan
Flammable (misal : Hidrogen, Acetylene)
e. Jauhkan Tabung gas acetylene dari sumber api dan panas
f. Pisahkan tabung yang kosong dan terisi
No. Keterangan
1. Gas Acetylene (C2H2)
2. Nitrous Oxide (N2O)
3. Udara Tekan

2.1. Cara mengecek isi tabung gas


a. Buka kran tabung gas dengan cara memutar kran tabung ke arah
kiri(berlawanan dengan jarum jam)

b. Baca Pressure Gauge/indicator tekanan gas yang menunjukkan isi


tabung gas (posisi gauge yang dekat dengan kran tabung)

c. Jika tekanan isi tabung gas di bawah spesifikasi yang dibutuhkan alat,
ganti tabung dengan tabung baru yang terisi penuh
2.2. Cara mengganti Tabung Gas
Gas Acetylene
1. Alat yang dibutuhkan
- Kunci Inggris besar
- Isolatip pipa
- Larutan sabun (untuk mengecek kebocoran)
2. Tutup kran tabung gas dengan memutar searah jarum jam
3.

Buka konektor tabung gas dengan regulator menggunakan kunci inggris besar (KHUSUS GAS
FLAMMABLE DIPUTAR KE ARAH KANAN/SEARAH JARUM JAM)
4. Lilit bagian drat konektor dengan menggunakan isolatip pipa untuk mencegah kebocoran

Dililit dengan isolatip

5. Pasang kembali Konektor tabung dan regulator dengan memutar drat DENGAN ARAH
BERLAWANAN JARUM JAM/KE ARAH KIRI
6. Buka kran gas kemudian periksa dengan air sabun, jika masih ada gelembung udara, maka
dikencangkan lagi atau isolatip kurang tebal.
7. Jika tidak ada kebocoran maka tutup kembali kran jika tidak digunakan.
8. Catat Tanggal penggantian tabung gas di log book gas yang sesuai
Gas Argon, Nitrogen Oxide
1. Alat yang dibutuhkan
- Kunci Inggris besar
- Isolatip pipa
- Larutan sabun (untuk mengecek kebocoran)
2. Tutup kran tabung gas dengan memutar searah jarum jam
3.

Buka konektor tabung gas dengan regulator menggunakan kunci inggris besar (DIPUTAR KE
ARAH KIRI/BERLAWANAN ARAH JARUM JAM)
4. Lilit bagian drat konektor dengan menggunakan isolatip pipa untuk mencegah kebocoran

Dililit dengan isolatip

5. Pasang kembali Konektor tabung dan regulator dengan memutar drat SEARAH JARUM
JAM/KE ARAH KANAN
6. Buka kran gas kemudian periksa dengan air sabun, jika masih ada gelembung udara, maka
dikencangkan lagi atau isolatip kurang tebal.
7. Jika tidak ada kebocoran maka tutup kembali kran jika tidak digunakan.
8. Catat Tanggal penggantian tabung gas di log book gas yang sesuai
3. Burner System

No. Keterangan No. Keterangan


1. Burner Head 4. Spray Chamber
2. Burner Ring 5. End cap assembly
3. Burner O-ring seal 6. Nebulizer

Skema Burner Assembly


(Gambar Burner Assembly)
2.1. Cara membuka dan membersihkan Burner system
1. Pembersihan burner system minimal dilakukan tiap 1 minggu sekali.
2. Jika menggunakan pelarut organic, bersihkan chamber sebelum melakukan analisa dan
kosongkan penampung limbah.
3. Jika menganalisa Cu, Ag, Hg dengan konsentrasi yang tinggi, bilas burner sampai benar-
benar bersih, karena acetylene bisa bereaksi dengan logam tersebut dan mengakibatkan
flashback/ledakan.
4. Catat setelah selesai dibersihkan di log book yang sesuai/checklist
Membuka Burner System
5. Buka burner assembly dari atomizer dengan cara menekan safety latch (No.1)kemudian
menarik tuas no.2
Burner System saat dilepas
Spray chamber
1. Buka tuas pengunci End cap assembly

No. 1 & 2 : Tuas pengunci dalam keadaan tertutup


No. 3 & 4 : Tuas pengunci dalam keadaan terbuka
2. Spray chamber bisa dibersihkan dengan sikat halus dan detergent, kemudian bilas dengan
aquabidest sampai bersih. Kemudian pasang kembali seperti semula.
Burner Head
a. Pastikan burner dalam keadaan dingin.
Buka Burner Head dengan menekan tuas pengunci dan menarik burner Head dari atas.

Tarik
Burner
ke atas

Tekan
tuas

b. Periksa dan bersihkan burner dari endapan garam yang terbentuk dengan pelat pembersih.
Bersihkan dengan plat pembersih burner pada bagian flame kemudian bilas dengan
aquabidest. Setelah dibersihkan pasang kembali seperti semula.

c. Catat setelah selesai dibersihkan di log book yang sesuai/checklist


Nebulizer
a. Buka Nebulizer dengan menekan tuas pengunci, kemudian putar yang ditunjuk angka 2 ke
arah posisi 1
Posisi sebelum dibuka

Posisi setelah dibuka

b. Tarik nebulizer dari end cap assembly


c. Cuci dengan aquabidest dan lakukan sonikasi dalam ultrasonic bath.
Bersihkan jarum nebulizer dengan kawat pembersih khusus.
Periksa semua O-ring, ganti jika sudah mulai rusak.
d. Saat menyetel nebulizer, hati-hati karena jarum nebulizer sangat kecil dan sangat mudah
bengkok/patah.
Drain System/Penampungan Limbah
a.

b. 1 Drain Interlock
Jika ini tercabut, flame tidak akan menyala
2 Selang Pembuangan
Jangan sampai selang ini lepas saat flame menyala/analisa, karena akan
menyebabkan gas bocor dan menyambar api di burner yang bisa menyebabkan
ledakan.
Harus selalu terisi cairan agar tidak terjadi kebocoran.

3 Penutup penampung limbah

4 Penampung limbah sementara


Jangan sampai penuh, periksa setiap hari

c. Periksa secara berkala tiap 6 bulan sekali selang pembuangan, jika mulai terlihat kaku/retak,
ganti dengan yang baru
O-ring
Periksa O-ring secara berkala tiap 2minggu sekali, jika mulai terlihat kaku/retak, ganti dengan yang
baru.
Pipa Kapiler Nebulizer
Pipa kapiler nebulizer jangan sampai tertekuk.
Bersihkan selang kapiler dengan menggunakan kawat khusus jika tersumbat.
4. Filter udara
a. Periksa filter udara secara berkala tiap bulaun dan tiap 6 bulan sekali dan ganti dengan yang
baru
b.

Filter udara : Part No. B0501696


c.

Vent Filter : Part No. B0501696


d. Kipas ASCOM (JANGAN MENUTUPNYA DAN JANGAN MEMASANG FILTER DISINI)
Berfungsi untuk membuang panas dari dalam instrumen

e. Catat di log book yang sesuai setiap kali mengganti filter


5. Lampu/Sumber Cahaya
2.3. Mengecek Umur lampu
a. Pengecekan Lampu minimal dilakukan tiap 1 minggu sekali.
b. Catat Umur lampu setelah dicek di log book yang sesuai
Umur Lampu -+ 5000mAh
c.

Posisi
Lampu

Posisi lampu
Cara Mengecek umur Lampu
- Nyalakan instrument AAS, tunggu sampai alat ready. Buka software Instrumen.
- Klik icon Lampu pada toolbar

- Akan muncul tampilan berikut


Klik pada lampu yang ingin dicek umurnya, kemudian klik [Lamp Information]
Umur Lampu bisa dilihat dengan satuan mAH.
2.4. Cara Mengganti dan Reset lampu
Mengganti Lampu
1. a. Alat yang dibutuhkan
- Sarung Tangan karet yang bersih
- Tisu Halus
b. Spare part yang dibutuhkan
- Lampu yang akan diganti sesuai logam yang dianalisa
c. Pre Kondisi
- Pastikan Alat instrument telah dimatikan dan sumber listrik telah dicabut
- Pastikan lampu instrument dalam keadaan telah dingin
Perhatian :
- Saat mengganti lampu , pastikan tangan bersih dan tidak berminyak dan jangan
sampai bagian kuarsa lampu tersentuh tangan, karena itu pegang lampu dengan
tisu yang bersih dan halus atau gunakan sarung tangan yang bersih.
- Penggantian lampu disesuaikan dengan logam yang dianalisa.
- Jangan melepas lampu saat masih menyala, ini bisa merusak lampu.
2. Buka cover ruang lampu.
3. Cara Mengecek umur Lampu
- Nyalakan instrument AAS, tunggu sampai alat ready. Buka software Instrumen.
- Klik icon Lampu pada toolbar
- Akan muncul tampilan berikut

- Klik icon [On/Off] bulatan yang berwarna hijau untuk mematikan lampu sesuai
lampu yang diinginkan. Kemudian lampu yang ingin diganti bisa dilepas.

4. Catat Tanggal penggantian lampu di log book yang sesuai


6. Komputer dan Software

No. Keterangan No. Keterangan


1 Bagian belakang instrument AAS 7 Koneksi Keyboard dan Mouse
2 Kabel Ethernet instrument (dari 8 Kabel Monitor
instrument AAS)
3 Kabel kamera furnace 9 Koneksi Kabel Monitor
4 Kabel Ethernet instrument (dari 10 Koneksi kabel Power PC
computer ke koneksi internet)
5 Koneksi Kabel Ethernet instrument 11 Koneksi kabel Power Monitor
(dari instrument AAS)
6 Koneksi USB ke kabel kamera furnace 12 Bagian belakang Monitor
a. Jangan memasukkan USB Flash Drive atau file apapun kecuali jika diperlukan dan dengan
izin bagian maintenance alat.
b. Jangan menginstall program apapun selain yang diperlukan untuk instrument dan dokumen
alat.
c. Jangan bermain game dengan computer instrument.
d. Jika software rusak karena virus,dsb. Segera buat laporan kerusakan alat dalam dokumen
laporan kerusakan alat dan hubungi bagian maintenance/teknisi.

E. PERBAIKAN
1. Jika terjadi kerusakan, buat laporan kerusakan dan teruskan kepada bagian
Maintenance/Teknisi dalam dokumen laporan kerusakan
2. Beri label Tag Out Of Service dan tuliskan kerusakan pada label tersebut.
3. Jangan melakukan perbaikan sendiri.
4. Jika telah dilakukan perbaikan, laporkan dalam dokumen laporan perbaikan alat.

Anda mungkin juga menyukai