Anda di halaman 1dari 5

32

LOGAM EMAS (Au)


Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa
Latin:'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek,
mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia
lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget
emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode
ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius

A. KELIMPAHAN LOGAM EMAS DI ALAM


Dalam tabel periodik unsur, emas merupakan unsur dengan nomor atom 79 dengan
lambang Au setelah perak dan tembaga dan termasuk golongan transisi tepatnya golongan
IB. Emas yang terdapat di alam umumnya berupa butiran-butiran halus bersama tembaga,
perak dan kadang bersama logam-logam golongan platina. Hal ini dimungkinkan
kemiripan sifat dari unsur-unsur tersebut. Selain itu emas sering diperoleh dalam bentuk
senyawaan sebagai mineral telurida, AuTe2 dan silvanit, AuAgTe4.
Di alam, emas umumnya ditemukan dalam bentuk logam bebas yang terdapat di dalam
retakan-retakan batuan kwarsa dan dalam bentuk batuan mineral. Emas juga ditemukan
dalam bentuk emas aluvial yang terbentuk karena proses pelapukan terhadap batuan-batuan
yang mengandung emas (gold -bearing rocks) (Lucas, 1985). Kelimpahan relatif emas
didalam kerak bumi diperkirakan sebesar 0,004 g/ton, termasuk sekitar 0,001 g/ton terdapat
didalam perairan laut
Di Indonesia tambang emas sangat banyak yakni Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi
dan Irian Jaya. Tetapi sebagian besar tambang yang ada di Indonesia diolah perusahaan
luar asing, hal ini tentu tidak terlepas dari pengetahuan masyarakat yang rendah mengenai
cara-cara pengolahan bahan-bahan galian yang ada, khususnya emas.
Saat ini perusahaan tambang emas milik Pemerintah yang aktif adalah UPEC (Unit
Pertambangan Emas Cikotok) dan PT.Freeport Indonesia (PTFI) di Irian Jaya tepatnya
gunung Ersberg. Cikotok merupakan suatu kecamatan di kabupaten Banten, Jawa Barat.
Beberapa tambang emas yang ada di Indonesia dapat dilihat pada Tabel.

34.

B. PENGOLAHAN EMAS
Proses pengolahan emas dari bijihnya umumnya dikenal dua cara yaitu :
1. Cara kimia
Cara kimia terbagi menjadi 5 bagian utama yaitu pengecilan
ukuran, pinggilingan, amalgamasi, sianidasi dan pemurnian. Namun untuk emas yang
diperoleh dengan cara pendulangan umumnya langsung masuk pada tahap sianidasi
kemudian dimurnikan.

2. Cara mekanik.
Cara ini dilakukan tanpa bahan kimia. Hal ini disebabkan emas yang diperoleh telah
dalam keadaan murni dengan butiran yang besar. Misalnya dengan sedikit pemanasan
pada suhu rendah untuk menghilangkan pengotor-pengotor yang berupa akar-akar kayu
atau cukup dicuci menggunakan aquades untuk membersihkan pasir atau tanah-tanah
yang masih menempel pada emas.

Cara memisahkan Emas Murni dari pertambangan (ekstraksi), ada dua jenis :
1. Amalgamasi
Amalganasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk
amalgam (au – hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling
sederhana dan murah, akan tetapi proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tinggi
dan mempunyai ukuran butir kasar (> 74 mikron) dan dalam membentuk emas murni
yang bebas (free native gold). Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika,
apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air
raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah
retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air
raksa tersebut. Sementara au-ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam

2. Proses Sianidasi
terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan emas dari
larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalahNaCN, KCN,
Ca(CN)2, atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah nacn,
karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya.

39

a. dalam berkas elektron, membantu untuk membatasi kedalaman yang berkas


elektron menembus spesimen. Ini definisi meningkatkan posisi dan topografi
permukaan spesimen dan meningkatkan resolusi spasial dari citra. Emas juga
menghasilkan output yang tinggi elektron sekunder ketika diradiasi oleh berkas
elektron, dan energi rendah ini elektron adalah yang paling umum digunakan
sumber sinyal yang digunakan dalam pemindaian mikroskop elektron.
b. The isotop emas-198, (paruh: 2,7 hari) digunakan dalam beberapa perawatan
kanker dan untuk mengobati penyakit lainnya.

1. Makanan dan Minuman


Emas dapat digunakan dalam makanan contohnya :
a. Gold daun, serpihan atau debu yang digunakan pada dan di beberapa makanan
gourmet, terutama permen dan minuman sebagai bahan dekoratif. Emas serpihan
ini digunakan oleh kaum bangsawan di Eropa Pertengahan sebagai hiasan dalam
makanan dan minuman, dalam bentuk daun , serpih atau debu, baik untuk
menunjukkan kekayaan host atau dalam keyakinan bahwa sesuatu yang berharga
dan langka harus bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Kertas emas bersama
dengan perak kadang-kadang digunakan di Asia Selatan permen termasuk Burfi.
b. Goldwasser (Inggris: Goldwater) adalah minuman jamu tradisional yang
diproduksi di Gdańsk, Polandia, dan Schwabach, Jerman, dan berisi serpihan daun
emas. Ada juga beberapa mahal (~ $ 1000) koktail yang mengandung emas
serpihan daun . Namun, karena emas adalah logam tak berdaya untuk semua kimia
tubuh, ia menambahkan tidak ada rasa itu juga tidak memiliki efek gizi lain dan
meninggalkan tubuh tidak berubah.
2. Industri
a. Emas Solder digunakan untuk bergabung dengan komponen perhiasan emas oleh
suhu tinggi atau mematri pematerian keras. Jika pekerjaan harus dari kualitas
hallmarking, emas solder harus sesuai dengan berat karat pekerjaan, dan paduan
formula yang diproduksi di sebagian besar industri-standar bobot karat untuk
mencocokkan warna kuning dan emas putih. Gold solder biasanya dilakukan di
setidaknya tiga titik leleh berkisar disebut sebagai Mudah, Medium dan Hard.
Dengan menggunakan keras, titik leleh tinggi solder pertama kali, diikuti oleh
solder dengan semakin rendah titik leleh, pandai emas dapat mengumpulkan item
kompleks dengan beberapa titik solder terpisah.
b. Emas dapat dibuat menjadi benang dan digunakan dalam menyulam.
c. Emas adalah ulet dan patuh, yang berarti dapat ditarik menjadi kawat sangat tipis
dan dapat dipukul ke lembaran sangat tipis yang dikenal sebagai daun emas.
d. Gold menghasilkan yang mendalam, intens warna merah bila digunakan sebagai
pewarna dalam cranberry kaca.

43

(Cu2(OH)2CO3) sedangkan dalam unsur bebas ditemukan di Northern Michigan


Amerika Serikat.
Dalam jumlah kecil tembaga ditemukan pada beberapa jenis tanaman, bulu-bulu
burung terutama yang berbulu terang dan dalam darah binatang-binatang laut seperti
udang dan kerang. Bijih tembaga dapat berupa karbonat, oksida dan sulfida. Untuk
memperoleh tembaga dari bijih yang berupa oksida dan karbonat lebih mudah
dibanding bijih yang berupa sulfida. Hal ini disebabkan tembaga terletak dibagian
bawah deret volta sehingga mudah diasingkan dari bijihnya. Bijih berupa oksida dan
karbonat direduksi menggunakan kokas untuk memperoleh tembaga, sedangkan bijih
tembaga sulfida, biasanya kalkopirit (CuFeS2).

A. SIFAT-SIFAT TEMBAGA
1. Sifat Fisika
 Tembaga memiliki warna kuning kemerah-merahan.
 Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, sehingga mudah dibentuk menjadi
pipa, lembaran tipis, kawat.
 Bersifat sebagai konduktor panas dan listrik yang bagus untuk aliran
elektron.
 Tembaga bersifat keras bila tidak murni.
 Memiliki titik leleh pada 1084,62 °C, sedangkan titik didih pada 2562 °C.
 Rapat massa am-lo.tLf : 8,9 gr/cm3
 Titik lebur : 1070-1093°C (tergantung kadar kemurniannya).
 Isotop tembaga 63Cu 69.15% Cu stabil dengan 34 neutron
 Isotop tembaga 65
Cu 30.85% Cu stabil dengan 36 neutron
2. Sifat Kimia
 Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan
terhadap korosi.
 Pada udara yang lembab, permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan
yang berwarna hijau yang menarik dari tembaga karbonat basa,
Cu(OH)2CO3.

52

B. KEGUNAAN
1. Logam tembaga
a. Tembaga banyak digunakan pada: Kabel-kabel listrik, pipa ledeng, industri
perakftan. dan kumparan dinamo.
b. Paduan logam. Paduan tembaga 70% dengan seng 30% disebut kuningan,
sedangkan paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut perunggu.
Perunggu yang mengandung sejumlah fosfor digunakan dalam industri arloji
dan galvanometer. Kuningan memiliki warna seperti emas sehingga banyak
digunakan sebagai perhiasan atau ornamen-ornamen. Sedangkan perunggu
banyak dijadikan sebagai perhiasan dan digunakan pula pada seni patung.
c. Mata uang dan perkakas-perkakas yang terbuat dari emas dan perak selalu
mengndung tembaga untuk menambah kekuatan dan kekerasannya.
d. Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
e. Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol
menjadi metanal.
2. Senyawa tembaga
a. Tembaga (II) Oksida (CuO), sebagai insektisida, bahan baterai, bahan penyepuh
dan bahan pewarna hitam untuk keramik, bahan gelas, porselen dan rayon
b. Tembaga (II) Sulfat (CuSO4), sebagai antilumut pada kolam renang dan
memberikan warna biru pada air, pengawet kayu, penyepuhan dan zat aditif
dalam radiator
c. Tembaga (II) Klorida (CuCl2), sebagai pewarna keramik dan gelas, pabrik tinta,
untuk menghilangkan kandungan belerang pada pengolahan minya, dan
fotografi serta pengawet kayu dan katalis.
d. Cu(OH)2 yang larut dalam larutan NH4OH membentuk ion kompleks cupri
tetramin (dikenal sebagai larutan schweitser), digunakan untuk melarutkan
selulosa pada pembuatan rayon (sutera buatan).
e. Basa tembaga karbonat, tembaga asetat dan tembaga oksoklorida juga banyak
digunakan sebagai insektisida.Tembaga karbonat basa yang berwarna hijau
digunakan sebagai bahan atap, talang dan perunggu.
f. Tembaga asetat basa, karbonat, klorida, hidroksida dan tembaga sulfat
digunakan sebagai pestisida.CuSO4 digunakan untuk baterai dan penyepuhan,
pembuatan garam tembaga yang lain, perminyakan, karet dan industri
baja.Digunakan sebagai kimia organik untuk oksidasi. Misalnya oksidasi fenol
dengan Cu2+, amina, hawgenasi, reaksi kopling.
f. Tembaga Tembaga (II) sulfat, CuSO4.5H2O, Senyawa ini berwarna biru dan
biasanya dikenal sebagai terusi atau blue vitriol yang digunakan untuk
membunuh jamur (sebagai fungisida). Terusi ini dapat dipakai untuk:
membunuh jamur pada air dalam kolam renang merendam benih sebul ditabur
sehingga benih terhindar dari jamur dan hama lain elektrolit pada pemurnian
tembaga, juga pada penyepuhan suatu logam dengan tembaga campuran CuSO4
dan Ca(OH)2 akan membentuk bubur bourdeaux. Bubur bourdeaux mematikan
serangga / hama tanaman.

54.

Anda mungkin juga menyukai