Definisi
Etiologi
Patofisiologi
Faktor Risiko
Klasifikasi
Penatalaksanaan
Komplikasi
a. Maternal
Dampak yang ditimbulkan, ibu akan kekurangan nutrisi dan cairan
sehingga keadaan fisik ibu menjadi lemah dan lelah dapat pula
mengakibatkan gangguan asam basa, pneumonia aspirasi, robekan
mukosa pada hubungan gastroesofagi yang menyebabkan peredaran
ruptur esofagus, kerusakan hepar, dan kerusakan ginjal (Ai
Yeyeh,dkk.2010).
b. Fetal
1). Kemungkinan bayi mangalami BBLR, IUGR, prematur hingga
terjadi abortus (Ai Yeyeh,dkk.2010).
2). Pada kasus-kasus ekstrem, embrio dan janin dapat mati akibat
perubahan metabolik yang menetap (irreversible) (Ai
Yeyeh,dkk.2010).
Prognosis
Sumber:
5. Etika Penelitian
a. Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed
consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan
penelitian, mengetahui dampaknya.
b. Tanpa Nama (Anonim)
Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok
data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
ISNA
Latar belakang
2012)
(WHO, 2015).
mengalami mual dan muntah, namun gejala ini menjadi lebih berat
Hipotesis
kejadian hiperemesis”
Ho tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian
Desain penelitian
dengan pendekatan
Variabel
Daftar pustaka
Nuha Medika
Runiari, Nengah. 2010. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hyperemesis
Medika