RKK Anak New
RKK Anak New
Nama :
Pemohon Mitra Bestari Kredensial
No Kompetensi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kompetensi Tatalaksana
Tata laksana spesialistik pemantauan
1
pertumbuhan dan perkembangan anak
a. konsep dasar tumbuh kembang anak
b. pemantauan tumbuh kembang anak
c. deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang
anak
d. gangguan tumbuh kembang anak
e. masalah tumbuh kembang pada remaja ( al.
NAPZA, kehamilan remaja, dst)
Tata laksana spesialistik pemantauan peningkatan
2
kualitas hidup anak
a. gangguan belajar pada anak
b. anak dengan kebutuhan khusus (al. CP, MR,
ADHD, autism, sindrom down)
Tata laksana spesialistik pemantauan dan
3
penerapan pediatri sosial
a. konvensi hak anak
b. kekerasan pada anak
c. adopsi
Tata laksana spesialistik pemantauan nutrisi klinis
4
pediatrik
3
Pemohon Mitra Bestari Kredensial
No Kompetensi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
21 Luka bakar
22 Hipotermi dan hipertermi
23 Tata laksana spesialistik asfiksia neonatorum
24 Tata laksana spesialistik asfiksia neonatorum
a. G6PD
b. Inkompatibilitas ABO/rhesus
c. kern ikterus
Tata laksana spesialistik prematuritas dan intra
25
uterine growth retardation
a. retinopathy of prematuritas
b. apnu prematuritas
c. penyakit membran hialin
d. PVL
e. IVH/PVH
f. perawatan metode kangguru
26 Tatalaksana spesialistik trauma lahir
a. jaringan lunak
b. susunan saraf ekstra/ intrakranial
c. jaringan tulang
d. organ intra abdomen
Tatalaksana spesialistik kelainan gastrointestinal
27
neonatus
a. necritizing enterocolitis
b. meconium plugs
Tata laksana spesialistik perdarahan pada
28
neonatus (+vitamin K deficiency bleeding)
Tata laksana spesialistik kejeang dan jittery pada
29
neonatus
a. hypoglycemia and hyperglycemia
b. hypocalcemia
c. hypomagnesemia
d. hyperammonemia
e. other metabolic disorders
30 Tata laksana spesialistik syok pada neonatus
31 Tata laksana spesialistik sepsis neonatorum
32 Tata laksana spesialistik anemia pada neonatus
4
Pemohon Mitra Bestari Kredensial
No Kompetensi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
g. laringotrakeomalasia
h. hipotiroid kongenital
i. hiperplasia adrenal kongenital
j. undescended testes (kriptorkismus)
k. uropati kongenital
l. malformasi kongenital SSP
m. hyperplasia timus
n. cleft lip and palate
o. esophageal atresia and tracheoesophageal
fistula
p. hypertrophic pyloric stenosis
q. duodenal atresia
r. hirschsprung's disease
s. imperforate anus / atresia ani
t. hydrocele
u. omphalocele
v. gastroschisis
w. hernia inguinalis
x. pektus ekskavatus dan pektus karinatus?
y. hemangioma
z. CTEV
aa. Spina bifida
bb. Hidrosefalus
cc. phocomelia
dd. Kembar siam
ee. Kelainan jantung bawaan
37 Tata laksana spesialistik ensefalitis
a. Japanese ensefalitis
b. herpes simplex ensefalitis
38 Tata laksana spesialistik meningitis
a. meningitis bakterialis neonatus, bayi dan anak
b. meningitis virus
c. meningitis oleh mikroorganisme lain
39 Tata laksana spesialistik abses otak
40 Tata laksana spesialistik ventrikulitis
41 Tata laksana spesialistik empiema subdural
42 Tata laksana spesialistik tetanus
a. tetanus neonatorum
b. tetanus anak
43 Tata laksana spesialistik poliomielitis
44 Tata laksana spesialistik rabies
45 Tata laksana spesialistik infeksi respiratorik akut
a. selesma (common cold)
b. rinotonsilofaringitis
c. otitis media akut
46 Tata laksana spesialistik difteri
47 Tata laksana spesialistik bronkitis akut
48 Tata laksana spesialistik rinosinobronkitis
49 Tata laksana spesialistik bronkiolitis
50 Tata laksana spesialistik pneumonia
51 Tata laksana spesialistik pneumonia atipik
52 Tata laksana spesialistik efusi pleura
5
Pemohon Mitra Bestari Kredensial
No Kompetensi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
53 Tata laksana spesialistik empyema
54 Tata laksana spesialistik influenza
55 Tata laksana spesialistik avian influenza
56 Tata laksana spesialistik parotitis epidemika
57 Tata laksana spesialistik pertusis
Tata laksana spesialistik infeksi respiratorik kronik
58
non TB
a. bronkiektasis
b. abses paru
59 Tata laksana spesialistik tuberkulosis
a. tuberkulosis paru (termasuk TB paru berat)
b. tuberkulosis ekstra paru :
- limfadenitis TB superfisialis
- TB pleura
- skrofuloderma
- TB tulang : spondilitis, koksitis, gonitis,
daktilitis
- TB abdomen : peritonitis, usus, hepar, limpa,
ginjal
- TB SSP : meningitis, tuberkuloma otak
c. tuberkulosis diseminata (milier)
d. tuberkulosis perinatal
e. tuberkuloma paru
f. mikobakteriosis atipik
60 a. Tata laksana spesialistik pneumotoraks
b. Tata laksana spesialistik pneumomediatinum
61 Tata laksana spesialistik endokarditis infektif
62 Tata laksana spesialistik miokarditis
63 Tata laksana spesialistik penyakit kawasaki
64 Tata laksana spesialistik kandidiasis
65 Tata laksana spesialistik leptosirosis
66 Tata laksana spesialistik soil helminthiasis
67 Tata laksana spesialistik hepatitis
a. hepatitis akut
b. hepatitis A
c. hepatitis B
d. hepatitis C
68 Tata laksana spesialistik amubiasis hati
69 Tata laksana spesialistik kolesistitis akut
70 Tata laksana spesialistik pankreatitis akut
71 Tata laksana spesialistik infeksi saluran kemih
72 Tata laksana spesialistik penyakit menular seksual
7
Pemohon Mitra Bestari Kredensial
No Kompetensi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
105 Tata laksana spesialistik gangguan tiroid
106 Tata laksana spesialistik diabetes melitus
Tata laksana spesialistik disorders of sexual
107
development
108 Tata laksana spesialistik diare :
a. diare akut
b. diare kronik
c. diare persisten
Tata laksana spesialistik gangguan motilitas
109
saluran cerna :
a. muntah
b. refluks gastroesofagus
c. konstipasi
d. nyeri perut
e. kembung
110 Tata laksana spesialistik kelainan hepatobilier
a. hepatitis akut
b. hepatitis kronik
c. kolestasis
d. sirosis hepatis
111 Tata laksana spesialistik anemia
a. anemia nutrisi
b. hemoglobin abnormal (thalassemia)
c. anemia hemolitik autoimun
d. anemia pada infeksi kronik
e. anemia aplastik
112 Tata laksana spesialistik kelainan trombosit :
a. idiopathyc Thrombocytopenic Purpura
b. trombositisis
c. trombopati
113 Tata laksana spesialistik gangguan pembekuan :
a. hereditary (hemofilia)
b. acquired (didapat)
114 Tata laksana spesialistik leukemia
a. leukemia limfoblastik akut
b. leukemia mielositik akut
115 Tata laksana spesialistik tumor padat :
a. neuroblastoma
b. wilm's tumor
c. rabdomyosarcoma
d. limfomamalignum
e. tumor hati
f. teratoma
g. osteosarcoma
h. limfangioma
i.orbital tumor (retinoblastoma)
j. tumor susunan saraf
116 Tata laksana spesialistik penyakit jantung bawaan
a. sianotik
b. non sianotik
117 Tata laksana spesialistik hematuria
118 Tata laksana spesialistik proteinuria
8
Pemohon Mitra Bestari Kredensial
No Kompetensi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
119 Tata laksana spesialistik enuresis
120 Tata laksana spesialistik inkontinensia urin
121 Tata laksana spesialistik glomerulonefritis
a. glomerulonefritis akut
b. glomerulonefritis kronik
Tata laksana spesialistik kelainan ginjal akibat
122
penyakit sistemik
123 Tata laksana spesialistik sindrom nefrotik
124 Tata laksana spesialistik hipertensi
125 Tata laksana spesialistik uropati obstruktif :
a. uropati kongenital
b. batu saluran kemih
c. intoksikasi jengkol
126 Tata laksana spesialistik tubulopati
127 Tata laksana spesialistik nefritis intersisialis
128 Tata laksana spesialistik floppy infant
Tata laksana spesialistik gangguan gerak diluar
129
kemauan
Tata laksana spesialistik epilepsi pada neonatus,
130
bayi dan anak
131 Tata laksana spesialistik kejang demam
Tata laksana spesialistik keadaan yang
132
menyerupai epilepsi
Tata laksana spesialistik penyakit metabolik dan
133
degeneratif
134 Tata laksana spesialistik penyakit neurokutan
135 Tata laksana spesialistik neuromuskular
136 Tata laksana spesialistik nyeri kepala
137 Tata laksana spesialistik ensefalopati
138 Tata laksana spesialistik trauma kepala
139 Tata laksana spesialistik penyakit serebrovaskuler
Jakarta,
Mengetahui
Ketua Komite Medis
11
KETERANGAN
Nama :
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
Kompetensi Tatalaksana
Tata laksana spesialistik pemantauan
1
pertumbuhan dan perkembangan anak
a. konsep dasar tumbuh kembang anak
b. pemantauan tumbuh kembang anak
c. deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang
anak
d. gangguan tumbuh kembang anak
e. masalah tumbuh kembang pada remaja ( al.
NAPZA, kehamilan remaja, dst)
Tata laksana spesialistik pemantauan peningkatan
2
kualitas hidup anak
a. gangguan belajar pada anak
b. anak dengan kebutuhan khusus (al. CP, MR,
ADHD, autism, sindrom down)
Tata laksana spesialistik pemantauan dan
3
penerapan pediatri sosial
a. konvensi hak anak
b. kekerasan pada anak
c. adopsi
13
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
14
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
15
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
16
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
b. penurunan kesadaran
c. paresis / paralisis
d. peningkatan tekanan intrakranial/edema serebri
e. trauma kepala dan medulla spinalis
f. perdarahan intrakranial
g. hipoksik iskemik ensefalopati
14 Tata laksana spesialistik gawat darurat respirasi
a. sesak nafas
b. status asmatikus
c. gagal napas
d. sumbatan / obstruksi jalan napas
- laringitis akut
- epiglotitis
- trakeititis bakterialis
- abses retrofaringeal
- abses parafaringeal
- benda asing
e. pneumotoraks
f. pneumomediastinum
g. edema paru
h. haemoptisis
Tata laksana spesialistik gawat darurat
15
kardiovaskuler
a. syok
b. cyanotic spell
c. SVT / aritmia
d. gagal jantung
17
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
e.krisis tamponade
f. efusiperikardium
Tatalaksana spesialistik gawat darurat metabolik
16
gastro-renal-endokrin
a. gangguan cairan elektrolit asam-basa
b. inborn error of metabolism
c. diabetik keto asidosis
d. renal tubular acidosis
e. hipoglikemia dan hiperglikemia
f. gagal ginjal
g. sindrom uremik hemolitik
h. sindrom lisis tumor
i. perdarahan saluran cerna
j. pankreatitis
k. gagal hati fulminan
l. short gut syndrome
17 Infeksi hematologi
a. SIRS, sepsis & MOF
b. koagulasi intravaskuler diseminata
18 Keracunan (poisoning)
19 Hampir tenggelam
20 Trauma non SSP
21 Luka bakar
22 Hipotermi dan hipertermi
23 Tata laksana spesialistik asfiksia neonatorum
24 Tata laksana spesialistik asfiksia neonatorum
a. G6PD
b. Inkompatibilitas ABO/rhesus
c. kern ikterus
18
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
19
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
20
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
21
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
b. tetanus anak
43 Tata laksana spesialistik poliomielitis
44 Tata laksana spesialistik rabies
45 Tata laksana spesialistik infeksi respiratorik akut
a. selesma (common cold)
b. rinotonsilofaringitis
c. otitis media akut
46 Tata laksana spesialistik difteri
47 Tata laksana spesialistik bronkitis akut
48 Tata laksana spesialistik rinosinobronkitis
49 Tata laksana spesialistik bronkiolitis
50 Tata laksana spesialistik pneumonia
51 Tata laksana spesialistik pneumonia atipik
52 Tata laksana spesialistik efusi pleura
53 Tata laksana spesialistik empyema
54 Tata laksana spesialistik influenza
55 Tata laksana spesialistik avian influenza
56 Tata laksana spesialistik parotitis epidemika
57 Tata laksana spesialistik pertusis
Tata laksana spesialistik infeksi respiratorik kronik
58
non TB
a. bronkiektasis
b. abses paru
59 Tata laksana spesialistik tuberkulosis
a. tuberkulosis paru (termasuk TB paru berat)
b. tuberkulosis ekstra paru :
- limfadenitis TB superfisialis
- TB pleura
22
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
- skrofuloderma
- TB tulang : spondilitis, koksitis, gonitis,
daktilitis
- TB abdomen : peritonitis, usus, hepar, limpa,
ginjal
- TB SSP : meningitis, tuberkuloma otak
c. tuberkulosis diseminata (milier)
d. tuberkulosis perinatal
e. tuberkuloma paru
f. mikobakteriosis atipik
60 a. Tata laksana spesialistik pneumotoraks
b. Tata laksana spesialistik pneumomediatinum
61 Tata laksana spesialistik endokarditis infektif
62 Tata laksana spesialistik miokarditis
63 Tata laksana spesialistik penyakit kawasaki
64 Tata laksana spesialistik kandidiasis
65 Tata laksana spesialistik leptosirosis
66 Tata laksana spesialistik soil helminthiasis
67 Tata laksana spesialistik hepatitis
a. hepatitis akut
b. hepatitis A
c. hepatitis B
d. hepatitis C
68 Tata laksana spesialistik amubiasis hati
69 Tata laksana spesialistik kolesistitis akut
70 Tata laksana spesialistik pankreatitis akut
71 Tata laksana spesialistik infeksi saluran kemih
23
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
24
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
25
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
26
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
c. kolestasis
d. sirosis hepatis
111 Tata laksana spesialistik anemia
a. anemia nutrisi
b. hemoglobin abnormal (thalassemia)
c. anemia hemolitik autoimun
d. anemia pada infeksi kronik
e. anemia aplastik
112 Tata laksana spesialistik kelainan trombosit :
a. idiopathyc Thrombocytopenic Purpura
b. trombositisis
c. trombopati
113 Tata laksana spesialistik gangguan pembekuan :
a. hereditary (hemofilia)
b. acquired (didapat)
114 Tata laksana spesialistik leukemia
a. leukemia limfoblastik akut
b. leukemia mielositik akut
115 Tata laksana spesialistik tumor padat :
a. neuroblastoma
b. wilm's tumor
c. rabdomyosarcoma
d. limfomamalignum
e. tumor hati
f. teratoma
g. osteosarcoma
h. limfangioma
i.orbital tumor (retinoblastoma)
27
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
28
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
29
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
30
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
31
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
32
Pemohon Mitra Bestari SUB KOMITE KREDENSIAL
No Kompetensi Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak Dibawah
Mandiri
Tidak
Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada Mandiri Tidak Ada
Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten Supervisi Kompeten
Alat Alat Alat
Kewenangan umum
1 Melakukan pemeriksaan umum terhadap pasien
2 Memasukan pasien untuk rawat inap
Melakukan referal pasien ke ruangan atau rumah
3
sakit lain
4 Melakukan Pengobatan pada pasien
5 Melakukan inisiasi prosedur untuk pasien
6 Menulis resep untuk pasien
7 Mengisi dokumen rekam medis
8 Melakukan resusitasi jantung paru
Jakarta,
Mitra Bestari Ketua Sub Komite Kredensial
Mengetahui
Ketua Komite Medik
33
RINCIAN KEWENANGAN KLINIK
DOKTER SPESIALIS ANAK
KOMITE MEDIK RSU MENTENG MITRA AFIA
Nama :
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
Kompetensi Tatalaksana
Tata laksana spesialistik pemantauan
1
pertumbuhan dan perkembangan anak
a. konsep dasar tumbuh kembang anak
b. pemantauan tumbuh kembang anak
c. deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang
anak
d. gangguan tumbuh kembang anak
e. masalah tumbuh kembang pada remaja ( al.
NAPZA, kehamilan remaja, dst)
Tata laksana spesialistik pemantauan peningkatan
2
kualitas hidup anak
a. gangguan belajar pada anak
b. anak dengan kebutuhan khusus (al. CP, MR,
ADHD, autism, sindrom down)
Tata laksana spesialistik pemantauan dan
3
penerapan pediatri sosial
a. konvensi hak anak
b. kekerasan pada anak
c. adopsi
Tata laksana spesialistik pemantauan nutrisi klinis
4
pediatrik
34
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
35
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
36
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
a. kejang
b. penurunan kesadaran
c. paresis / paralisis
d. peningkatan tekanan intrakranial/edema serebri
e. trauma kepala dan medulla spinalis
f. perdarahan intrakranial
g. hipoksik iskemik ensefalopati
14 Tata laksana spesialistik gawat darurat respirasi
a. sesak nafas
b. status asmatikus
c. gagal napas
d. sumbatan / obstruksi jalan napas
- laringitis akut
- epiglotitis
- trakeititis bakterialis
- abses retrofaringeal
- abses parafaringeal
- benda asing
e. pneumotoraks
f. pneumomediastinum
g. edema paru
h. haemoptisis
Tata laksana spesialistik gawat darurat
15
kardiovaskuler
a. syok
b. cyanotic spell
38
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
c. SVT / aritmia
d. gagal jantung
e.krisis tamponade
f. efusiperikardium
Tatalaksana spesialistik gawat darurat metabolik
16
gastro-renal-endokrin
a. gangguan cairan elektrolit asam-basa
b. inborn error of metabolism
c. diabetik keto asidosis
d. renal tubular acidosis
e. hipoglikemia dan hiperglikemia
f. gagal ginjal
g. sindrom uremik hemolitik
h. sindrom lisis tumor
i. perdarahan saluran cerna
j. pankreatitis
k. gagal hati fulminan
l. short gut syndrome
17 Infeksi hematologi
a. SIRS, sepsis & MOF
b. koagulasi intravaskuler diseminata
18 Keracunan (poisoning)
19 Hampir tenggelam
20 Trauma non SSP
21 Luka bakar
22 Hipotermi dan hipertermi
23 Tata laksana spesialistik asfiksia neonatorum
24 Tata laksana spesialistik asfiksia neonatorum
39
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
a. G6PD
b. Inkompatibilitas ABO/rhesus
c. kern ikterus
Tata laksana spesialistik prematuritas dan intra
25
uterine growth retardation
a. retinopathy of prematuritas
b. apnu prematuritas
c. penyakit membran hialin
d. PVL
e. IVH/PVH
f. perawatan metode kangguru
26 Tatalaksana spesialistik trauma lahir
a. jaringan lunak
b. susunan saraf ekstra/ intrakranial
c. jaringan tulang
d. organ intra abdomen
Tatalaksana spesialistik kelainan gastrointestinal
27
neonatus
a. necritizing enterocolitis
b. meconium plugs
Tata laksana spesialistik perdarahan pada
28
neonatus (+vitamin K deficiency bleeding)
Tata laksana spesialistik kejeang dan jittery pada
29
neonatus
a. hypoglycemia and hyperglycemia
b. hypocalcemia
c. hypomagnesemia
d. hyperammonemia
40
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
m. hyperplasia timus
n. cleft lip and palate
o. esophageal atresia and tracheoesophageal
fistula
p. hypertrophic pyloric stenosis
q. duodenal atresia
r. hirschsprung's disease
s. imperforate anus / atresia ani
t. hydrocele
u. omphalocele
v. gastroschisis
w. hernia inguinalis
x. pektus ekskavatus dan pektus karinatus?
y. hemangioma
z. CTEV
aa. Spina bifida
bb. Hidrosefalus
cc. phocomelia
dd. Kembar siam
ee. Kelainan jantung bawaan
37 Tata laksana spesialistik ensefalitis
a. Japanese ensefalitis
b. herpes simplex ensefalitis
38 Tata laksana spesialistik meningitis
a. meningitis bakterialis neonatus, bayi dan anak
b. meningitis virus
c. meningitis oleh mikroorganisme lain
42
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
b. abses paru
59 Tata laksana spesialistik tuberkulosis
a. tuberkulosis paru (termasuk TB paru berat)
b. tuberkulosis ekstra paru :
- limfadenitis TB superfisialis
- TB pleura
- skrofuloderma
- TB tulang : spondilitis, koksitis, gonitis,
daktilitis
- TB abdomen : peritonitis, usus, hepar, limpa,
ginjal
- TB SSP : meningitis, tuberkuloma otak
c. tuberkulosis diseminata (milier)
d. tuberkulosis perinatal
e. tuberkuloma paru
f. mikobakteriosis atipik
60 a. Tata laksana spesialistik pneumotoraks
b. Tata laksana spesialistik pneumomediatinum
61 Tata laksana spesialistik endokarditis infektif
62 Tata laksana spesialistik miokarditis
63 Tata laksana spesialistik penyakit kawasaki
64 Tata laksana spesialistik kandidiasis
65 Tata laksana spesialistik leptosirosis
66 Tata laksana spesialistik soil helminthiasis
67 Tata laksana spesialistik hepatitis
a. hepatitis akut
b. hepatitis A
44
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
c. hepatitis B
d. hepatitis C
68 Tata laksana spesialistik amubiasis hati
69 Tata laksana spesialistik kolesistitis akut
70 Tata laksana spesialistik pankreatitis akut
71 Tata laksana spesialistik infeksi saluran kemih
72 Tata laksana spesialistik penyakit menular seksual
d. HFMD
80 Tata laksana spesialistik malaria
81 Tata laksana spesialistik anthrax
82 Tata laksana spesialistik lepra
83 Tata laksana spesialistik filariasis
84 Tata laksana spesialistik artritis septik
85 Tata laksana spesialistik osteomielitis
86 Tata laksana spesialistik infeksi kulit
a. impetigo dan pioderma
b. selulitis
87 Tata laksana spesialistik infeksi konjungtiva akut
a. konjungtivitis akut GO
b. konjungtivitis akut non GO
88 Tata laksana spesialistik infeksi nosokomial
89 Tata laksana spesialistik urtikaria
a. urtikaria akut
b. urtikaria kronik
c. angiodema
90 Tata laksana spesialistik dematitis atopik
91 Tata laksana spesialistik rintis alergika
92 Tata laksana spesialistik konjungtivitis vernalis
93 Tata laksana spesialistik alergi
a. alergi obat
b. alergi makanan
94 Tata laksana spesialistik penyakit defisiensi imun
46
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
a. muntah
b. refluks gastroesofagus
c. konstipasi
d. nyeri perut
e. kembung
110 Tata laksana spesialistik kelainan hepatobilier
a. hepatitis akut
b. hepatitis kronik
c. kolestasis
d. sirosis hepatis
111 Tata laksana spesialistik anemia
a. anemia nutrisi
b. hemoglobin abnormal (thalassemia)
c. anemia hemolitik autoimun
d. anemia pada infeksi kronik
e. anemia aplastik
112 Tata laksana spesialistik kelainan trombosit :
a. idiopathyc Thrombocytopenic Purpura
b. trombositisis
c. trombopati
113 Tata laksana spesialistik gangguan pembekuan :
a. hereditary (hemofilia)
b. acquired (didapat)
114 Tata laksana spesialistik leukemia
a. leukemia limfoblastik akut
b. leukemia mielositik akut
115 Tata laksana spesialistik tumor padat :
48
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
a. neuroblastoma
b. wilm's tumor
c. rabdomyosarcoma
d. limfomamalignum
e. tumor hati
f. teratoma
g. osteosarcoma
h. limfangioma
i.orbital tumor (retinoblastoma)
j. tumor susunan saraf
116 Tata laksana spesialistik penyakit jantung bawaan
a. sianotik
b. non sianotik
117 Tata laksana spesialistik hematuria
118 Tata laksana spesialistik proteinuria
119 Tata laksana spesialistik enuresis
120 Tata laksana spesialistik inkontinensia urin
121 Tata laksana spesialistik glomerulonefritis
a. glomerulonefritis akut
b. glomerulonefritis kronik
Tata laksana spesialistik kelainan ginjal akibat
122
penyakit sistemik
123 Tata laksana spesialistik sindrom nefrotik
124 Tata laksana spesialistik hipertensi
125 Tata laksana spesialistik uropati obstruktif :
a. uropati kongenital
b. batu saluran kemih
49
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
c. intoksikasi jengkol
126 Tata laksana spesialistik tubulopati
127 Tata laksana spesialistik nefritis intersisialis
128 Tata laksana spesialistik floppy infant
Tata laksana spesialistik gangguan gerak diluar
129
kemauan
Tata laksana spesialistik epilepsi pada neonatus,
130
bayi dan anak
131 Tata laksana spesialistik kejang demam
Tata laksana spesialistik keadaan yang
132
menyerupai epilepsi
Tata laksana spesialistik penyakit metabolik dan
133
degeneratif
134 Tata laksana spesialistik penyakit neurokutan
135 Tata laksana spesialistik neuromuskular
136 Tata laksana spesialistik nyeri kepala
137 Tata laksana spesialistik ensefalopati
138 Tata laksana spesialistik trauma kepala
139 Tata laksana spesialistik penyakit serebrovaskuler
50
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
51
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
52
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
Kewenangan umum
1 Melakukan pemeriksaan umum terhadap pasien
2 Memasukan pasien untuk rawat inap
Melakukan referal pasien ke ruangan atau rumah
3
sakit lain
4 Melakukan Pengobatan pada pasien
5 Melakukan inisiasi prosedur untuk pasien
6 Menulis resep untuk pasien
7 Mengisi dokumen rekam medis
8 Melakukan resusitasi jantung paru
Jakarta,
Direktur Utama
54
KEWENANGAN
No KOMPETENSI Dibawah Mandiri Tidak Tidak
Mandiri
Supervisi Ada Alat Kompeten
55