Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang banyak diminati masyarakat Indonesia saat ini adalah
pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang
menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan
kedokteran modern (pelayanan kedokteran standar) dan dipergunakan sebagai alternatif atau
pelengkap pengobatan kedokteran tersebut (Ulung, 2010).
Masyarakat memiliki peranan penting dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
diri dan lingkungan, karena kesehatan tersebut merupakan kewajiban dan tanggung jawab
setiap individu. Kesehatan pada dasarnya menyangkut semua aspek kehidupan baik fisik
maupun mental, baik di masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang. Seiring
dengan berjalannya waktu, terjadi pergeseran paradigma kesehatan. Upaya kesehatan yang
dulunya hanya berorientasi pada proses pengobatan dan penyembuhan, sekarang berkembang
kearah kesatuan upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitative) yang bersifat menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan.
Ceragem adalah perusahaan alat kesehatan keluarga terkemuka di dunia, yang berasal
dari Korea Selatan pada tahun 1998 dan mulai memasarkan produknya kepasaran
international yaitu Amerika Serikat pada bulan Oktober 1999. Cara kerja alat ini berpusat
pada tulang belakang merupakan pusat susunan saraf dan pembuluh darah yang berhubungan
dengan organ tubuh lainnya.

1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui keluhan yang diderita pengunjung
b. Untuk mengetahui alasn pergi ke pengobatan alternatif
c. Untuk mengetahui pengetahuan dan pandangan terhadap pengobatan alternatif
d. Untuk mengetahui pandangan terhadap pengobatan medis
e. Untuk mengetahui metode pengobatan alternatif yang dimanfaatkan
f. Untuk mengetahui keadaan atau situasi dalam pengobatan alternatif

2
BAB II

TINJAUAN

A. Pengertian
Menurut WHO yang dikutip oleh Saputra (2005) pengobatan alternatif disamakan dengan
pengobatan tradisional yaitu ilmu dan seni pengobatan berdasarkan himpunan pengetahuan
dan pengalaman praktek, baik yang dapat diterangkan secara ilmiah ataupun tidak dalam
melakukan diagnosis, prevensi dan pengobatan terhadap ketidakseimbangan fisik, mental
ataupun sosial.
Pelayanan kesehatan yang banyak diminati masyarakat Indonesia saat ini adalah
pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang
menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan
kedokteran modern (pelayanan kedokteran standar) dan dipergunakan sebagai alternatif atau
pelengkap pengobatan kedokteran tersebut (Ulung, 2010).
Pengobatan alternatif merupakan metode pengobatan yang menggunakan pendekatan di
luar medis. Dalam pengobatan alternatif, segala metode dimungkinkan, dari pengobatan yang
di masukkan ke dalam tubuh seperti penggunaan obat-obatan alami, jamu-jamuan, rempah,
herbal alami hingga pengobatan dari luar tubuh seperti menggunakan media dan alat tertentu.
Menurut Depkes RI, dua defenisi untuk pengobatan tradisional, yaitu :
1. Ilmu dan seni pengobatan yang dilakukan oleh pengobatan tradisional Indonesia dengan
cara yang tidak bertentangan dengan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
upaya penyembuhan, pencegahan penyakit, pemulihan dan peningkatan kesehatan
jasmani, rohani dan sosial masyarakat.
2. Usaha yang dilakukan untuk mencapai kesembuhan, pemeliharaan dan peningkatan taraf
kesehatan masyarakat yang berlandaskan cara berfikir, kaidah-kaidah atau ilmu di luar
pengobatan kedokteran modern, diwariskan secara turun-temurun atau diperoleh secara
pribadi dan dilakukan dengan cara-cara yang tidak lazim dipergunakan dalam ilmu
kedokteran (Dinkes Sumut, 2007).

3
B. Jenis Pengobatan Alternatif
Pengobatan alternatif dibagi dalam 3 kelompok besar yaitu :
1. Terapi energi yang meliputi : akupunktur, akupresur, shiatsu, do-in, shaolin, qigong, t’ai
chi ch’uan, yoga, meditasi, terapi polaritas, refleksiology, metamorphic technique, reiki,
metode bowen, ayurveda dan terapi tumpangan tangan.
2. Terapi fisik yang meliputi : masase, aromaterapi, osteopati, chiropractic, kinesiology,
rolfing, hellework, feldenkrais method, teknik alexander, trager work, zero balancing,
teknik relaksasi, hidroterapi, flotation therapy dan metode bates .
3. Terapi pikiran dan spiritual yang meliputi : psikoterapi, psikoanalitik, terapi kognitif,
terapi humanistik, terapi keluarga, terapi kelompok, terapi autogenik, biofeedback,
visualisasi, hipnoterapi, dreamwork, terapi dance movement, terapi musik, terapi suara,
terapi seni, terapi cahaya, biorhythms dan terapi warna
Menurut Depkes RI, pengobatan alternatif terdiri dari 4 (empat) jenis, yaitu:
1. Pengobatan alternatif dengan ramuan obat :
a. Pengobatan alternatif dengan ramuan asli Indonsia
b. Pengobatan alternatif dengan ramuan obat Cina
c. Pengobatan alternatif dengan ramuan obat India
2. Pengobatan alternatif spiritual/kebathinan :
a. Pengobatan alternatif atas dasar kepercayaan
b. Pengobatan alternatif atas dasar agama
c. Pengobatan alternatif atas dasar getaran magnetis
3. Pengobatan alternatif dengan memakai peralatan/perangsangan :
a. Akupunktur
b. Pengobatan alternatif urut pijat
c. Pengobatan alternatif patah tulang
d. Pengobatan tradisional dengan peralatan (tajam/keras)
e. Pengobatan alternatif dengan peralatan benda tajam
4. Pengobatan alternatif yang telah mendapatkan pengarahan dan pengaturan pemerintah
a. Dukun beranak
b. Tukang gigi (Dinkes Sumut, 2007).

4
C. Ceragem
Ceragem merupakan alat pijat thermal yang menggabungkan pijat dan urut dengan
radiasi kehangatan sinar intra merah yang dipancarkan melalui batu giok dan panel karbon
epoxy. Ceragem adalah sebuah produk yang membuka kembali salah satu saluran energy dan
melemaskan otot-otot sekitar tulang belakang, melancarkan sirkulasi darah dan Qi ketika
proyektor internal bergarak sepanjang tulang belakang. (Qi berasal dari bahasa China yang
berarti kehidupan, kemauan, dan kekuatan).
Proses kerja alat ceragem:
1. Proyektor 3 dan 9 bola memijat perut dengan lembut bertujuan untuk menghilangkan
sakit perut dan kram perut.
2. Pancaran kehangatan sinar intra merah meresap hingga otot-otot dan sendi-sendi paha
untuk menghilangkan nyeri sendi yang disebabkan penekanan terus menerus akibat
berjalan, berdiri, dan berolah raga.
3. Proyektor internal bekerja di sepanjang tulang belakang untuk melemaskan saraf-saraf
spinal dan mengurangi sakit pada tulang belakang yang berhubungan dengan kurangnya
olah raga, postur tubuh yang kurang baik atau kebiasaan yang buruk.
4. Tujuan titik-titik urut pada leher adalah untuk menghilangkan masalah kekakuan leher
yang berhubungan dengan terlalu lama duduk di depan komputer atau TV.

5
Ceragem memadukan teknik pengobatan tradisional timur dan barat, seperti Moxibustion
dan urut untuk memijat dan melemaskan otot-otot.
Ceragem bekerja melalui tulang belakang dengan 4 cara, yaitu:
1. Urut
Penekanan pada tulang belakang yang berfungsi mengaktifkan syaraf dan melancarkan
peredaran darah sehingga mengoptimalkan kerja dan fungsi organ tubuh.
2. Kop
Sinar hangat yang masuk sampai jauh ke dalam tubuh melalui Kop akan mengaktifkan
semua fungsi sel dan membantu menghasilkan darah segar yang baik serta membuat
peredaran darah menjadi lancer. Titik-titik pusat saraf tubuh yang mampu mengaktifkan
semua fungsi sel dan membantu menghasilkan darah segar yang baik. Titik-titik ini
penting untuk mencegah dan mengobati penyakit.
3. Sinar Infra Merah Jauh
Sinar infra merah jauh merupakan sinar kehidupan, mengobati penyakit di tubuh kita
dengan melancarkan pembulluh darah.
4. Chiro Practice
Membetulkan tulang balakang yang bengkok serta mengobati saraf yang tertekan
sehingga fungsi saraf kembali normal.

6
BAB III

SITUASI DAN KONDISI TEMPAT PRAKTIK

A. Gambaran Umum Lokasi


Rumah Ceragem Pak Sabar terletak di Jalan Patehan Kidul Yogyakarta. Rumah ceragem ini
dimiliki oleh Pak Sabar sesuai dengan nama ceragemnya. Pak Sabar melakukan terapi
ceragem didalam ruangan berukuran 4x6 meter yang dibantu oleh karyawan.
B. Hasil Wawancara
1. Wawancara Umum
Nama : Hendrajat (Drajat)
TTL : Jakarta, 26 mei 1953
Usia : 63 tahun
Pekerjaan :Pensiunan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional)
Asli : Jakarta
Domisili : Yogyakarta (sejak 2014)
Alamat : Taman KT 1344 RT 31 RW 08 Kelurahan Patean Kec. Keraton
Kodya Yogyakarta
Keluarga : Tinggal dengan istri
2. Wawancara Khusus
a. Keluhan yang diderita pengunjung
Pertama datang ke dokter dan dokternya berkata biasa orang tua mengalami saraf
kejepit katanya pada umumnya orang tua seumuran saya biasa seperti itu,dan rasa
sakit itu terasa saat sedang solat apa lagi saat rukuk dan paling terasa di panggkal
paha dan punggung dan katanya caranya hanya di terapi dan dengan renang tetapi
kalo renang kan waktunya tertentu soalnya tergantung oleh intrukturnya, sebenarnya
di ceragem ini bisa rutin namun Pak Drajat banyak bandelnya, hanya saat beliau
terasa saja Pak Drajat mau terapi di Ceragem. Pak Drajat berusaha untuk mencoba
rutin untuk terapi di Ceragem soalnya beliau ingin mengetahui hasilnya, beliau
sempat rutin 5x terapi, beliau merasa sudah enakan kemudian beliau berhenti
melakukan terapi Ceragem kemudian rasa sakit tersebut timbul lagi, sedangkan orang

7
yang sudah memiliki ciri seperti ini biasanya tidak bisa mengakat beban berat dengan
salah, membungkuk dengan salah, dan memutar badan dengan salah sedangkan
Bapak Drajat merasa setiap manusia tidak lepas dari aktifitas, jadi dengan rutin
Ceragem Pak Drajat berharap dapat tetap menjalani aktifitasnya dengan baik kembali.
Bapak Drajat menderita saraf kejepit kurang lebih 1 tahun setelah lebaran tahun 2018
kemarin, pada saat itu ada rasa nyeri saat untuk aktifitas, apalagi untuk bungkuk
(rukuk) dan sehabis mengakat beban berat, namun awalnya Pak Drajat tidak
menanggapi rasa sakit tersebut, sempat beliau pijat namun hasilnya sama saja, sempat
ada yang mengatakan kepada beliau kalau saraf kejepit tidak boleh di pijit, jadi beliau
mencoba untuk terapi di Ceragem.
b. Alasan pergi ke pengobatan alternatif
Penyakit saya itu karena adanya saraf yang kejepit jadi saya memilih pengobatan
alternatif dengan batu giok ini. Saya mendapat informasi ini dari tetangga yang
mempunyai kasus yang sama tetapi dia masih muda 47 tahun. Terus pernah
menginformasikan ke saya dia pernah menggunakan pemanasan batu geok ini.
dulunya dia sama sekali tidak bisa gerak tetapi sekarang dia sudah bisa menggunakan
sepeda motor. Keunggulannya yaitu belum pernah mencoba pengobatan alternatif
yang lain. Biayanya lebih murah dibanding yang lain. Dibanding renang sekali renang
yaitu 45 ribu satu jam yang hanya melihat gerakan saya saja tidak diapa-apain, kalau
disini kan boleh dibilang sudah menggunakan listrik dan sambil dipijat. Maka dengan
itu bisa dibilang murah lah. Efek yang dirasakan pada pasien seperti, pengobatan
alternatif ini tidak bisa sekali langsung sembuh harus sesuai dengan fisik saya kalau
hanya capek saja 1 kali saja sudah cukup. Tapi seperti saya punya kasus itu saya
harus telaten dan rutin paling enggak seminggu 5 kali di jalanin terus.itu kan bisa kita
lihat efeknya. Tapi yang jelas kalau badan saya lagi tidak enak maka saya langsung
kesini saya yakin pulang dari sini walaupun masih terasa tapi karna saya diterapi
pasti didalam masih dapat gerakan. Contohnya bangun tidur masih terasa sakit begitu
turun ke kamar mandi terus subuh hilang kakunya. Kekakuan itu terasa pada saat
bangun tidur tetapi saya belum tau caranya ngobatin kekakuan tersebut. Ada obatnya
tetapi tidak mau minum
obat karena sudah tua.

8
c. Pengetahuan dan pandangan terhadap pengobatan alternatif dan medis
Pelayanan medis itu adalah semua petugas yang berhubungan dengan orang sakit.
Petuga-petugas yang tidak langsung menangani pelayanan medis dan dari perawat-
perawat dulu. Nanti misalkan ada kasus yang agak berat mereka lari kedokter, jadi
intinya dipukesmas dan sebagainya itu kadang-kadang mereka itu bukan dokter tetapi
mereka berani menangani disaat mereka merasa masih mampu. Pelayanan medis itu
bentuk sekelompok dari orang yang menangani keluhan-keluhan dan penyakit dari
warga atau umum yang datang ketempat ia bekerja. Aksesnya tidak susah karena
masih bisa mengendarai motor sendiri dan bisa berjalan kaki.
d. Metode pengobatan alternatif yang digunakan
Pengobatan alternatif ini menggunakan metode dengan batu giok. Senam, renang dan
terapi dengan alat pemanas ini berguna untuk mempermudah dan mempercepat untuk
kembalinya syaraf saya, sementara ramuan herbal yang saya minum sifatnya untuk
menguatkan syaraf-syaraf yang mungkin tadinya sudah lemah atau kurang lancar.
Kemaren saya memakai korset yang ada magnetnya yang berfungsi untuk menahan
gerakan darah tidak terlalu cepat. Darah mengandung vero zat besi jadi kalau ada
magnet akan tertahan jadi perputarannya tidak terlalu cepat juga menghindari
penggumpalan.
e. Keadaan atau situasi pelayanan dalam pengobatan alternatif tersebut
tidak perlu pelayanan, sebetulnya saya tinggal geser sendiri. Tapi biasanya kadang
panas jadi magang dan digeser keseluruh tubuh, cuman kalau saya memilih sendiri
tempat yang harus di terapi karena saya tahu penyakit saya di sini maka otomatis saya
mulai dari pinggul dulu. Tetapi terserah ibunya dimana mau ditekennya, kalau sudah
terlalu panas lalu dipindah. Saat pertama baru berobat disini bagian yang diterapi di
bagian tubuh saya pernah gosong, karena saya tidak bilang kalau sudah terlalu panas.
Jadi sifatnya harus timbal balik dan ada komunikasi, karena jika tidak ada komunikasi
maka ibunya tidak akan tahu bagian mana yang harus diangeti lagi. Belum pernah ada
yang komplain, justru rata-rata puas dan cocok. Jadi pengobatan alternatifnya harus
dilakukan secara rutin, agar mendapatkan hasil yang optimal.

9
BAB IV

PEMBAHASAN
Pak Hendrajat atau yang sering disebut nama Pak Drajat. Pak Derajat mumpunyai
keluhan sakit pinggang yang dikarenakan adanya saraf kejepit, keluhan itu terasa sakit saat
sedang sholat apa lagi saat rukuk dan paling terasa di panggkal paha dan punggung. Bapak
Derajat mengeluhkan saraf kejepit kemudian beliau datang ke pengobatan medis namun beliau
dianjurkan untuk melakukan terapi renang setelah bilau melakukan terapi renang hasil yang
didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian beliau disarankan oleh tetangganya,
untuk melakukan terapi batu giok atau ceragem.

Bapak derajat setelah diberi masukan oleh tetangganya maka beliau langsung datang ke
tempat ceragem setelah melakukan terapi beberapa kali, sehingga beliau merasakan adanya
perubahan pada punggunya.

Sehingga beliau lebih memilih pengobatan alternatif dibandingkan dengan terapi renang.
Dan biayanya lebih murah daripada terapi renang.

10
BAB V
KESIMPULAN

Jadi dapat kita simpukan bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang memilih pengobatan
alternatif daripada pengobatan medis. Karena pengobatan alternatif merupakan metode
pengobatan yang menggunakan pendekatan di luar medis dan dalam pengobatan tersebut dengan
cara memasukkan obat-obatan alami, jamu-jamuan, rempah, herbal alami ke dalam tubuh
hingga pengobatan dari luar tubuh seperti menggunakan media dan alat tertentu. Pengobatan
alternatif juga tidak bertentangan dengan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
upaya penyembuhan, pencegahan penyakit, pemulihan dan peningkatan kesehatan jasmani,
rohani dan sosial masyarakat. Dalam pengobatan alternatif masyarakat merasa banyak yang
cukup senang dengan tingkat kesembuhan yang mana menurut masyarakat dirasa benar-benar
nyata. Dengan biaya yang relatif cukup murah dan proses penyembuhan yang cepat maka tidak
heran masyarakat yang merasa jenuh atau bosan pada pengobatan medis beralih pada pengobatan
alternatif. Seperti kasus diatas yaitu Bapak Drajat lebih memilih pengobatan ceragem untuk
menyembuhkan penyakitnya yaitu syaraf kejepit. Beliau memilih pengobatan alternatif tersebut
dikarenakan biayanya lebih murah dari pada biaya terapi renang.

SARAN
1. Sebaiknya Masyarakat jika mau berobat ke pengobatan alternatif harus mencari info yang
selengkap-lengkapnya tentang pengobatan alternatif yang akan mereka kunjungi sebelum
melakukan pengobatan ditempat tersebut.
2. Masyarakat juga harus bertanya dahulu apakah ada jaminan atas resiko apa ada
kemungkinan penyakit yang diderita malah memburuk setelah melakukan pengobatan,
sehingga perlu juga ditanyakan kepada pengobatnya.
3. Sebaiknya masyarakat memulai hidup sehat agar terhindar dari penyakit.

11
LAMPIRAN FOTO

(Saat dilakukan pengobatan oleh salah satu karyawan dari pak sabar yang ikut membantu)

(Petunjuk Penggunaan titik kop)

12
(Foto saat kunjungan di tempat pengobatan alternatif)

13
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Sumut. 2007. Profil Pengobatan Tradisional di Provinsi Sumatra Utara Tahun 2007.
Dinkes Sumut: Medan

Republika. Ceragem Solusi Alternatif Menuju Sehat. http://www.republika.co.id/berita/gaya-


hidup/info-sehat/09/06/03/53937-ceragem-solusi-alternatif-menuju-sehat. Diakses 15 Maret
2019.

Saputra, K. 2005. Akupuntur Dasar. Airlangga University Press: Surabaya


Ulung, Gagas. 2010. Pengobatan Alternatif 50 Tempat Paling dicari di Jogja & Solo. PT
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

14
15

Anda mungkin juga menyukai