Peptikulser
Peptikulser
PERCOBAAN 3
PEPTIC ULCER
Disusun oleh:
Kelompok A (3)
PURWOKERTO
2019
A. KASUS
Ny.An usia 45 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan muntah dan berak hitam. Sakit
sendi lutut dan bahu sudah berlangsung lama. Begitu juga dengan nyeri ulu hatinya sudah
dirasakan lama. Merasakan kembung dan kalau makan cepat kenyang. Sering minum
Terapi yang didapat Antasida syr 3x1, ranitidine 2x1, domperidon 3x1.
Buatlah asuhan kefarmasian yang tepat dengan metode SOAP untuk pasien tersebut !
B. DASAR TEORI
pencernaan bagian atas yang diakibatkan oleh pembentukan asam dan pepsin. Tukak
berbeda dari erosi mukosa superfisial dalam yang membuat luka lebih dalam pada
mukosa muskularis. Tiga bentuk umum dari tukak adalah ulcer yang disebabkan oleh
Helicobacter pylori, obat antiinflamasi non steroid (NSAID) dan kerusakan mukosa
yang berhubungan dengan stress (Ulcer Stress) (ISO Farmakologi Buku 1).
meluas sampai dibawah epitel.Kerusakan mukosa yang tidak meluas sampai kebawah
epitel disebut erosi, walaupun sering kali dianggap juga sebagai tukak (Misalnya tukak
Pathogenesis dari Tukak Duodenal (TD) dan Tukak Lambung (TL) merupakan
factor genetic,
Kebanyakan tukak terjadi disebabkan oleh asam dan pepsin dari H.Pylori
lambung adalah penting untuk pembentukan tukak. Basal dan sekresi asam pada
penyakit ulcer dengan merusak pertahanan mukosa melalui kolaborasi racun dan
dengan erosi Hemorraggic gastric, TD dan TL. NSAID dapat menyebbkan luka
pencernaan prostatglandin
kembali.
Buku 1 ).
3. Manifestasi klinik
sehingga membangunkan mereka dari tidur, itu terjadi antara jam 12 malam dan
jam 3 malam.
rasa sakit akan berkurang dengan makan. Antasida dapat cepat meringankan
Pasien dengan ulkus sering mendapatkan sindrom dispeptik sepeti rasa panas
dalam perut dan perut kembung. Mual, muntah, anoreksia dan turun berat badan.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan adalah dari pasien ke pasien dan beberapa
dari penyakit pasien tersebut adalah penyakit musiman biasanya terjadi pada semu
Komplikasi dari penyakit ulcer disebabkan oleh H.pylori dan NSAID termasuk
bagian dalam tubuh seperti pancreas dan hati (ISO Farmakologi Buku 1).
4. Etiologi Peptic Ulcer
Etiologi yang pasti belum diketahui. Ada 2 pendapat yang ekstrim, apakah
penyakit ini adalah suatu kelainan setempat atau merupakan kegiatan dari suatu
kelainan sistemik, dimana tukak hanya merupakan tanda atau gejala (Simadibrata,
2009).
Tukak peptic terjadi karena pengeluaran asam-pepsin oleh H.pylori, NSAID atau
terjadi di perut bagian manapun seperti bagian distal, antrum dan duodenum (Berardy
A. PENATALAKSANAAN KASUS
1. SUBJECTIVE
a. IDENTITAS PASIEN
Umur : 45 tahun
Berat Badan :-
Tinggi Badan :-
Alamat :-
Pekerjaan :-
b. RIWAYAT PASIEN:
1) Riwayat penyakit
- Nyeri sendi
- Kembung
2) Riwayat pengobatan
- NSAID
- Ranitidin 2x1
- Domperidon 3x1
2. OBJECTIVE
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
3. ASSESMENT
Nama Dagang/generic
2. Ranitidine 2 X 1 tablet PO
3. Domperidone 3 X 1 tablet PO
4. NSAID PO
1. Untreated indication, improper drug selection & medication use without indication
study
Peptic ulcer sesuai Antasida -
menetralkan
asam lambung,
menonaktifkan
pepsin dan
mengikat garam
empedu.
Antasida yang
mengandung
alumunium juga
menekan
H.pylory dan
meningkatkan
mukosa
(Dipiro).
Ranitidine
berperan dalam
menggurangi
factor agresif
dengan cara
menghambat
histamin pada
reseptor H2 sel
parietal
sehingga tidak
merangsang
mengeluarkan
asam lambung
(Wardaniyati,
2016)
Sukralfat
berfungsi untuk
membasmi
bakteri H.
efektif untuk
penyembuhan
tukak SNAID
dan H. pylori (
DIPIRO, 2014)
on diggunakan
pada muntah
akibat
dyspepsia
fungsional
(wijayanti
2012)
digunakan
untuk
menghilangkan
gejala dan
tanda-tanda
osteoartitis dan
atritis
reumatroid pada
pasien dewasa
(basicpharmacol
ogy)
literature
(randonuwu,2014)
2017)
Sukralfat 4 x 2 sendok takar -
obat (ISO volum 47,
2013/2014)
Domperidone 3 x sehari (jurnal 3x1 -
media farmasi
volum 11 No.2.sep
2014:197-207)
Celexocib 400 mg 2 x 1 - -
(Gazette, 2018)
literature
- - - -
- - - -
potensial timbul
meningkatkan risiko
tukak lambung. (FEN,
ad.al 2008)
- - - -
5. Drug interactions
interaksi
Farmakokinetik Farmakodinamik
- - - - - -
- - - - - -
4. PLAN
DATA KLINIK)
perhari
Antasida 4x1
(Randonuw
u, 2014)
Sukralfat 4x2
sendok
takar obat
(ISO volum
47,
2013/2014)
muntah perhari.
(Jurnal
media
Farmasi,
2014)
(Gazette,
2018)
Nyeri sendi : kompres air hangat, massage punggung, latihan atau aktifitas fisik
Pembahasan
Peptic ulcer adalah Penyakit Peptic Ulcer (Tukak) merupakan pembentukan ulkus
pada salura pencernaan bagian atas yang diakibatkan oleh pembentukan asam dan
pepsin. Tukak berbeda dari erosi mukosa superfisial dalam yang membuat luka lebih
dalam pada mukosa muskularis. Tiga bentuk umum dari tukak adalah ulcer yang
disebabkan oleh Helicobacter pylori, obat antiinflamasi non steroid (NSAID) dan
kerusakan mukosa yang berhubungan dengan stress (Ulcer Stress) (ISO Farmakologi
Buku 1).
Kami mendapat kasus peptic ulcer dengan obat Ranitidine 2x1, Antasida syr 3x1,
domperidon 3x1 dan nyeri sendi lutut dan bahu yang sudah berlangsung lama. Menurut
Peptic Ulcer
mukosa (Dipiro,2014)
Ranitidine tetap digunakan karena ranitidine berperan dalam mengurangi
keluhan dari pasien diantaranya muntah, merasa kembung, nyeri ulu hati
hitam pada pasien disebabkan karena bakteri H.pylori dan tukak karena
Penyakit peptic ulcer ditandai dengan adanya nyeri pada ulu hati,
kembung, dan cepat kenyang dapat diobati dengan menggunakan antasida sebagai
tidak mengalami tukak dan tidak terjadi berak yang hitam. Domperidone
celexocib yang akan digunakan untuk nyeri pada sendi pasien dan dapat pula
digunakan untuk menanggulangi keluhan muntah pada pasien karena peptic ulcer.
Untuk keluhan nyeri sendi pada pasien digunakan obat celexocib dimana
Berardy, R., & Lynda, S., 2005, Peptic Ulcer Disease, dalam Dipiro, J.T. et al., Pharmacotherapy
DIPIRO . 2014
Randonuwu, dkk. 2014. Kajian Penatalaksanaan terapi pada pasien gastritis di instalasi rawat
inap RSUP Prof DR.R.D Kandou Manado Tahun 2013. Pharmacon Jurnal Ilmiah
Simadibrata M., 2009. Dyspepsia and Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) Is There Any
correlation?. Original Article. Acta Med Indones-Indones JIntern Med. Volume 4. Number 4.
P.223.
Sudoyo, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Fakultas Kedokteran Universitas
Sukandar, Elin dkk. 2013. ISO Farmakoterapi Buku 1. Jakarta Barat: ISFI Penerbitan
Wardaniati,Isna. 2016. Gambaran Terapi Kombinasi Ranitidin Dengan Sukralfat Dan Ranitidin
Dengan Antasida Dalam Pengobatan Gastritis Di SMF Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Ahmad Muchtar Bukit Tinggi. Jurnal Farmasi HIGEA.Vol 8 No 1 2016
Wijayanti,Agusti, 2014. Pola Peresepan Antiemetika Pada Penderita Dispepsia Pasien Dewasa
Dan Lansia Rawat Inap Di PKU Muhamaddiyah Yogyakarta Periode Januari-Juni Tahun
Volome 1 Edisi 6, Silvia Anderson dan Lorain Carty Wilson ( Editor), diterjemahkan oleh Peter