Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TERSTRUKTUR

MANAJEMEN PEMASARAN

“RESUME SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING SERTA MENGANALISIS


SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING DARI PRODUK SARIWANGI (TEH CELUP)”

DOSEN PENGAMPU: IKA ATSARI DEWI, STP.MP.

Oleh:

Nama : Alynka P. Juli Ratmono

NIM : 115100300111031

Kelas : N

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
( Segmenting - Targetting – Positioning )

Alasan dilaksanakannya Segmenting – Targeting – Positioning

• Pasar sangat beragam

• Pasar sangat luas

• Pelanggan sangat banyak dengan

tuntutan yang bermacam-macam

• Kemampuan perusahaan terbatas

• Perusahaan menginginkan profit

Segmenting

Pengertian Segmenting

Segmenting adalah pembagian atau pengelompokan kondisi pasar yang heterogen


menjadi homogen dengan berbagai karakteristik. Sedangkan menurut Simamora (2001)
segmenting adalah pengelompokkan pasar ke dalam segmen yang berbeda-beda.
Segmen pasar sendiri adalah sekelompok pembeli yang memiliki karakter sama. Dan
memberikan respon terhadap suatu aktivitas pemasaran tertentu.

Tingkat Segementasi mencakup beberapa hal seperti : Pemasaran Segmen, Pemasaran


Relung, Pemasaran lokal, dan Pemasaran individual. Pemasaran Segmen adalah
sekelompok pasar yang memiliki respon sama terhadap stimulasi pemasaran.
Merupakan segmen dengan karakter yang didasarkan pada keinginan, daya beli, letak
geografis, perilaku dan kebiasaan pembelian yang sama. pemasaran segmen juga
merupakan titik tengah antara pemasaran individual dan pemasaran massal.

Pemasaran relung adalah kelompok pembeli yang lebih kecil, dengan karakter yang lebih
spesifik. Pemasaran relung bisanya dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan kecil
secara efektif untuk melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran relung jarang menjadi
target dari perusahaan besar walaupun masih ada beberapa perusahaan besar yang
mengkhususkan diri masuk ke pasar ini (Umar, 2003).

Kelompok ini biasanya tidak terlayani dengan baik kebutuhanya. Segmennya biasanya
dibagi-bagi menjadi sub yang lebih kecil. Pemasaran lokal dilakukan pada wilayah
tertentu, pasar ini membidik pembeli lokal dan mengkomunikasikan pemasaran dengan
bahasa dan media lokal.
Pemasaran individual adalah merupakan pemasaran tunggal yang dilakukan hanya
ketika ada pesanan. Dapat disebut juga pemasaran satu lawan satu. Pemasaran ini
termasuk teknik pemasaran yang paling kuno.

Prosedur segmentasi meliputi survey, analisis, dan pembentukan. Survey dapat


dilakukan dengan melakukan wawancara pada suatu kelompok. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui motivasi, sikap, dan perilaku. Sehingga dapat dibuat kerangka kuesioner.
Data untuk proses analisis diperoleh melalui penyebaran keusioner. Melalui keusioner
dapat diketahui kondisi geografis, psikografis, dan media grafis responden.

Langkah kedua adalah analisis, analisis statistik terhadap data yang telah dikumpulkan,
melakukan analisis faktor untuk membuang variabel-variabel yang berkorelasi tinggi,
melakukan analisis kluster untuk mendapatkan kelompok-kelompok secara maksimal.

Langkah ketiga adalah pembentukan, pembentukan berguna untuk membentuk


perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis, dan media grafis. Masing-masing
segmen dapat diberi nama sesuai dengan dominan. Segmentasi harus dilakukan secara
periodik, karena segmen berubah dari waktu ke waktu.

Segmentasi pasar konsumen dapat didasarkan pada geografis, demografis, psikografis,


dan perilaku. Geografis merupakan hal-hal yang berhubungan dengan wilayah, ukuran
kota, kepadatan penduduk, iklim dan topografi. Demografis merupakan hal-hal yang
berhubungan dengan usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama,
ras, dll. Psikografis merupakan gaya hidup dan kepribadian seseorang. Sedangkan
perilaku berhubungan dengan kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian,
kesiapan pembeli, dan sikap terhadap produk. Segmentasi yang efektif dapat diukur,
besar, dapat diakses, dapat dibedakan, dan dapat diambil tindakan.

Targeting

Targetina adalah persoalan bagaiman memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar.


Bagaimana anda menyeleksi pasar sangat ditentukan oleh bagaimana anda melihat psar
itu sendiri (Kasali, 2007)

Menetapkan target pasar dengan melakukan evaluasi segmen pasar dan memilih
segmen pasar. Evaluasi segmen pasar yaitu menilai beragam segmen yang telah
diketahui. Dengan memperhatikan faktor daya tarik segmen keseluruhan dan tujuan
serta sumber daya perusahaan. Memilih segmen pasar adalah berkonsentrasi pada
segmen tunggal, spesialisasi produk, spesialisasi selektif, spesialisasi pasar, dan cakupan
seluruh pasar.

Konsentrasi segmen tunggal berarti perusahaan memilih sebuah segmen tunggal.


Spesialisasi selektif berarti perusahaan memilih sejumlah segmen yang berpotensi
sebagai penghasil uang. Spesialisasi produk, perusahaan berkonsentrasi pada produk
tertentu yang dijual ke beberapa segmen. Spesaialisasi produk dapat membangun
reputasi yang kuat di bidang produk tertentu. Spesialisasi pasar, perusahaan
berkonsentrasi pada pelayanan suatu kelompok tertentu. Cakupan seluruh pasar,
perusahaan melayani seluruh kelompok dengan menyediakan seluruh produk yang
mereka inginkan. Perusahaan mengabaikan seluruh segmen dan hanya fokus pada apa
kebutuhan pembeli dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar (pemasaran
tidak terdeferensi). Perusahaan beroperasi di beberapa segmen dan merancang
program berbeda bagi masing-masing segmen (pemasaran terdeferensi).

Positioning

Menurut Philip Kotler (1997) positioning adalah : “the act of designing the company’s
offering and image so that they occupy a meaningful and distinct competitive position
the target customer mind.” (Positioning adalah tindakan yang dilakukan untuk membuat
citra produk dan hal-hal yang ditawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi
yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya).

Market penetration dilakukan untuk mengetahui ketangguhan pasar dalam pemasaran


poduk. Pendekatannya dilakukan dengan positioning. Positioning akan mempermudah
proses pemahaman konsumen dengan berbagai informasi. Persaingan akan menjadi
lebih bagus, dan mampu mengembangkan penyampaian pesan komersial dalam
promosi. Alternatif strategi industri adalah market leader, market challengers, market
followers, dan market nichers.
Analisis STP “Teh Celup Sariwangi”

Sariwangi merupakan merek lokal yang diperkenalkan pada tahun 1973 dalam format
teh celup – suatu cara modern baru untuk minum teh yang lain dari teh bubuk. Investasi
komunikasi Unilever telah memberi SariWangi identitas sebagai merek teh celup
Indonesia dengan citra aspiratif dan premium. SariWangi telah berhasil meremajakan
pasar teh daun Indonesia yang mengalami kemerosotan. Segmen teh celup mengalami
peningkatan pangsa pasar dalam 4 tahun terakhir khususnya karena dorongan konversi
yang sangat agresif yang dilakukan oleh Sariwangi dari teh bungkus ke teh celup.
Sejumlah kegiatan dilakukan untuk meningkatkan penggunaan Sariwangi dengan
meningkatkan konsumsi melalui saat-saat bersama teh, resep, kampanye teh dan
kesehatan, dan kegiatan lainnya.

Segementing

Menurut saya produk teh sariwangi ini mensegmentasi produknya pada semua
kalangan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa dan manula. Produk ini juga tidak hanya
fokus pada satu golongan saja. Tetapi juga semua golongan. Hal ini dikarenakan harga
dari sariwangi yang cukup terjangkau bagi semua kalangan. Selain itu teh sariwangi juga
tersedia dalam kemasan celup. Sehingga lebih praktis dalam pengguanaannya. Sariwangi
mudah dibawa kemanapun, sehingga sesuai iklannya yang menonjolkan bahwa,
dimanapun kita berada, kita tetap dapat menikmati teh sariwangi.

Targeting

Targeting dari produk sariangi ini sendiri adalah keluarga. Teh begitu erat hubungannya
dengan kebersamaan. Sehingga keberadaan suatu keluarga merupakan targeting yang
tepat bagi produk ini. Namun selain keluarga produk ini juga dapat ditargetkan pada
kawula muda yang notabene sering nongkrong atau ngumpul bareng. Di dalam kegiatan
itu juga termasuk dalam membentuk suatu kebersamaan. Dengan ditambah sariwangi
diharapkan tidak hanya kebersamaan saja yang ada. Tapi juga timbul rasa hangat yang
membuat bahagia.

Positioning

Dalam hal positioning sariwangi menduduki tingkat market leader. Karena sariwangi
merupakan produk teh celup pertama yang ada di Indonesia. Dan setelah itu diikuti oleh
beberapa merk lain. Meski begitu hingga saat ini sariwangi masih menempati peringkat
pertama dalam produk teh celup. Karena masayarakat banyak yang mengkonsumsi
produk teh celup ini.
DAFTAR PUSTAKA

Kasali, Rhenald. 2007. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kotler, Phillip.1997. Principles of Marketing. New. Jersey : Prentice Hall International inc

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif Profitabel.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Umar, Husein. 2003. Business An Introduction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai