MANAJEMEN PEMASARAN
Oleh:
NIM : 115100300111031
Kelas : N
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
( Segmenting - Targetting – Positioning )
Segmenting
Pengertian Segmenting
Pemasaran relung adalah kelompok pembeli yang lebih kecil, dengan karakter yang lebih
spesifik. Pemasaran relung bisanya dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan kecil
secara efektif untuk melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran relung jarang menjadi
target dari perusahaan besar walaupun masih ada beberapa perusahaan besar yang
mengkhususkan diri masuk ke pasar ini (Umar, 2003).
Kelompok ini biasanya tidak terlayani dengan baik kebutuhanya. Segmennya biasanya
dibagi-bagi menjadi sub yang lebih kecil. Pemasaran lokal dilakukan pada wilayah
tertentu, pasar ini membidik pembeli lokal dan mengkomunikasikan pemasaran dengan
bahasa dan media lokal.
Pemasaran individual adalah merupakan pemasaran tunggal yang dilakukan hanya
ketika ada pesanan. Dapat disebut juga pemasaran satu lawan satu. Pemasaran ini
termasuk teknik pemasaran yang paling kuno.
Langkah kedua adalah analisis, analisis statistik terhadap data yang telah dikumpulkan,
melakukan analisis faktor untuk membuang variabel-variabel yang berkorelasi tinggi,
melakukan analisis kluster untuk mendapatkan kelompok-kelompok secara maksimal.
Targeting
Menetapkan target pasar dengan melakukan evaluasi segmen pasar dan memilih
segmen pasar. Evaluasi segmen pasar yaitu menilai beragam segmen yang telah
diketahui. Dengan memperhatikan faktor daya tarik segmen keseluruhan dan tujuan
serta sumber daya perusahaan. Memilih segmen pasar adalah berkonsentrasi pada
segmen tunggal, spesialisasi produk, spesialisasi selektif, spesialisasi pasar, dan cakupan
seluruh pasar.
Positioning
Menurut Philip Kotler (1997) positioning adalah : “the act of designing the company’s
offering and image so that they occupy a meaningful and distinct competitive position
the target customer mind.” (Positioning adalah tindakan yang dilakukan untuk membuat
citra produk dan hal-hal yang ditawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi
yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya).
Sariwangi merupakan merek lokal yang diperkenalkan pada tahun 1973 dalam format
teh celup – suatu cara modern baru untuk minum teh yang lain dari teh bubuk. Investasi
komunikasi Unilever telah memberi SariWangi identitas sebagai merek teh celup
Indonesia dengan citra aspiratif dan premium. SariWangi telah berhasil meremajakan
pasar teh daun Indonesia yang mengalami kemerosotan. Segmen teh celup mengalami
peningkatan pangsa pasar dalam 4 tahun terakhir khususnya karena dorongan konversi
yang sangat agresif yang dilakukan oleh Sariwangi dari teh bungkus ke teh celup.
Sejumlah kegiatan dilakukan untuk meningkatkan penggunaan Sariwangi dengan
meningkatkan konsumsi melalui saat-saat bersama teh, resep, kampanye teh dan
kesehatan, dan kegiatan lainnya.
Segementing
Menurut saya produk teh sariwangi ini mensegmentasi produknya pada semua
kalangan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa dan manula. Produk ini juga tidak hanya
fokus pada satu golongan saja. Tetapi juga semua golongan. Hal ini dikarenakan harga
dari sariwangi yang cukup terjangkau bagi semua kalangan. Selain itu teh sariwangi juga
tersedia dalam kemasan celup. Sehingga lebih praktis dalam pengguanaannya. Sariwangi
mudah dibawa kemanapun, sehingga sesuai iklannya yang menonjolkan bahwa,
dimanapun kita berada, kita tetap dapat menikmati teh sariwangi.
Targeting
Targeting dari produk sariangi ini sendiri adalah keluarga. Teh begitu erat hubungannya
dengan kebersamaan. Sehingga keberadaan suatu keluarga merupakan targeting yang
tepat bagi produk ini. Namun selain keluarga produk ini juga dapat ditargetkan pada
kawula muda yang notabene sering nongkrong atau ngumpul bareng. Di dalam kegiatan
itu juga termasuk dalam membentuk suatu kebersamaan. Dengan ditambah sariwangi
diharapkan tidak hanya kebersamaan saja yang ada. Tapi juga timbul rasa hangat yang
membuat bahagia.
Positioning
Dalam hal positioning sariwangi menduduki tingkat market leader. Karena sariwangi
merupakan produk teh celup pertama yang ada di Indonesia. Dan setelah itu diikuti oleh
beberapa merk lain. Meski begitu hingga saat ini sariwangi masih menempati peringkat
pertama dalam produk teh celup. Karena masayarakat banyak yang mengkonsumsi
produk teh celup ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kasali, Rhenald. 2007. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Kotler, Phillip.1997. Principles of Marketing. New. Jersey : Prentice Hall International inc