Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KUSTA

No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001


No. Revisi :-
KERANGKA
Tanggal Terbit :
ACUAN Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. MIRA MARIA MIRZA


KEBUMEN III NIP : 19790504 20064 2 014

Kerangka Acuan

Program Kusta

A. Pendahuluan

Permasalahan penyakit kusta ini bila dikaji secara mendalam merupakan


permasalahanyang sangat kompleks dan merupakan permasalahan kemanusian yang
seutuhnya. Masalahyang dihadapi pada penderita bukan hanya dari medis saja tetapi juga
adanya masalah psikososial sebagai akibat penyakitnya. dalam keadaan ini warga masyrakat
berupaya menghindari penderita,Sebagai akibat dari masalah-masalah tersebut akan
mempunyai efek atau pengaruh terhadap kehidupan penderit, karena masalah tersebut dapat
mengakibatkan penderita kusta menjadi tuna social, tuna wisma, tuna karya dan ada
kemungkinan mengarah untuk melakukan kejahatan atau ganguan dilingkungan masyarakat.

Program pemberantasan penyakit menular bertujuan untuk mencegang penyakit,


menurunkan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah akibat buruk lebih lanjut
sehingga memungkinkan tidak lagi mnjadi masalah kesehatan masyarakat.

Penyakit kusta adalah suatu penyakit menular yang masih merupakan masalah nasional
kesehatan masyarakat, dimana berapa daerah di Indonesia prevalens rate masih tinggi dan
masalah yang ditimbulkan sangat kompleks.Masalah yang dimaksut bukan saja dari segi medis
tetapi meluas sampai masalah social ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan social. Pada
umumnya penyakit kusta terdapat di Negara yang sedang berkembang, dan sebagian besar
penderitanya adalah dari golongane konomi lemah. Hal ini sebagai akibat ketebatasan
PROGRAM KUSTA
No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001
No. Revisi :-
KERANGKA
Tanggal Terbit :
ACUAN Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. MIRA MARIA MIRZA


KEBUMEN III NIP : 19790504 20064 2 014

kemampuan Negara tersebut dalam memberikan pelayanan memadai dibidang


kesehatan,pendidikan,kesejahteraan soasial ekonomi pada masyarakat.

Indonesia hingga saat ini merupakan salah satu Negara dengan penyakit kusta yang
tinggi. pada tahun 2013, indonesia menempati urutan ketiga setelah india dan berazil. Tahun
3013, Indonesia memiliki jumlah kasus kusta baru sebanyak 16.856 kasus dan jumlahkecacatan
tingkat 2 diantara penderita baru sebanyak 9,86%( WHO,2013, penyakit kustamerupakan salah
satu dari delapan penyakit terabaikan yang masih ada di Indonesia, yaitufiliariasis,kusta,
prambusia, dengue,helminthiasis, schistosomiasis, rabies, dan taeniasis.Indonesia sudah
mengalamikemajuan yang pesat dalam pembangunan di segala bidangtermasuk kesehatan,
namun kusta sebagai penyakit kuno masih ditemukan.

B.Latar belakang

Hingga kini, kusta sering kali terabaikan. Meskipun kusta tidak secara langsung termasuk
ke dalam pencapaian millennium development goals (MDGs), namun terkait erat dengan
lingkungan yaitu sanitasis. Penggunaan air bersih dan sanitasisakan sangat membantu
penurunanan angka kejadian penyakit NTD. Beban akibat penyakit kusta bukan hanya karena
masih tingginya jumlah kasus yang ditemukan tetapi juga kecacatan yang diakibatkannya,
Indonesia sudah mencapai eliminasi di tingkat nasional.

Dampak sosial terhadap penyakit kusta ini sedemikian besarnya, sehingga menimbulkan
keresahan yang sangat mendalam. Tidak hanya kepada penderi sendiri,keluarga, masrakat dan
Negara. Hal ini yang mendasari konsep perilaku penerimaan penderita terhadap penyakit nya,
dimana untuk kondisi ini penderita masih banyak mengagap bahwa penderita kusta merupakan
penyakit menular, tidak dapat diobati, penyakit keturunan, kutukan tuhan,dan menyebabakan
kecacatan. Akibat anggapan yang salah ini ,penderi kusta merasa putus asa sehingga tidak
PROGRAM KUSTA
No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001
No. Revisi :-
KERANGKA
Tanggal Terbit :
ACUAN Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. MIRA MARIA MIRZA


KEBUMEN III NIP : 19790504 20064 2 014

tekun untuk berobat hal ini dapat dibuktikan dengan kenyataan bahwa penyakit kusta
mempunyai kedudukan yang khusus diantara penyakit-penyakit yang lain. Hal ini dapat
disebabkan oleh adanya lepropobiya (atau rasa takut yang berlebihan terhadap kusta).

Lepropobia ini timbul karna penderitat kusta yang cacat sangat menakutakan

C. Tujuan umum dan tujuan khusus

 Tujuan Umum
Terlaksananya program kusta sesuai dengan masalah yang ada , sehingga dapatmeningkatkan
penemuan secara dini penderita kusta baru dan bisa mengobati pasien kusta secara baik dan
maksimal.

 Tujuan Khusus

a. Mengupayakan peningkatan keterampilan petugas dalam mendetaksi suspect kusta.

b. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarak dalam upaya deteksi dini kusta.

c. Mempertahankan keterampilan petugas kesehatan di unit pelayanan dalam tata laksana


pasienkusta.

D. Tata nilai program

 Disiplin tanpa diawasi

(bekerja sesuai dengan tata tertib yang berlaku)

 Tanggung jawab tanpa diminta

(melakukan pekerjaan sesuai tupoksi dengan penuhtanggung jawab).


PROGRAM KUSTA
No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001
No. Revisi :-
KERANGKA
Tanggal Terbit :
ACUAN Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. MIRA MARIA MIRZA


KEBUMEN III NIP : 19790504 20064 2 014

 Bekerja tanpa diperintah,(melakukan tupoksi masing2 tanpa di perintah atasan).


 Pelayanan baik itu amanah,(melayani masarakat dengan sepenuh hati
tanpadiskriminasi).

E. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
1. Pemeriksaan kontak serumah  Untuk pasien baru, kunjungan rumah
dilakukan sesegera mungkinkeluarga
yang tinggal serumah dan tetangga
sekitar

 Pemberian konseling sederhana dan


pemeriksaan fisik. Dengan sas

2. Pemeriksaan anak sekolah  Sebelum dilakukan screening ,terlebih


dahulu diberikan penyuluhan kepada
siswa dan guru
 Pemeriksaan dilakukan kepada siswa
terintegrasi dengan kegiatan UKS/UKGS
 Screening dilakukan oleh programmer
kusta bekerjasama dengan lintas program
PROGRAM KUSTA
No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001
No. Revisi :-
KERANGKA
Tanggal Terbit :
ACUAN Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. MIRA MARIA MIRZA


KEBUMEN III NIP : 19790504 20064 2 014

F. Cara melaksanakan kegiatan


 Ceramah dan diskusi
 Pemeriksaan fisik
 Pembagian brosur dan leaflet
 Pemasangan baner
 Monitoring dan evaluasi

G. Sasaran:
 Masyarakat
 Sekolah sekolah
 Lintas program
 Lintas sector

H. Sumber Dana
Pendanaan dalam kegiatan ini dibiayai oleh dana operasional puskesmas
PROGRAM KUSTA
No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001
No. Revisi :-
KERANGKA
Tanggal Terbit :
ACUAN Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. MIRA MARIA MIRZA


KEBUMEN III NIP : 19790504 20064 2 014

I. Jadwal pelaksanaan kegiatan

JADWAL PELAKSANAAN RENCANA SERAPAN ANGGARAN


KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Penyuluhan
pada
penderita
kusta dan
keluarga
penderita

Pemeriksaan
serumah
Sosialisasi
kusta untuk
petugas
kesehatan
Screening
kusta di
masyarakat
*Sosisalisi
kusta ke
sekolah
dasar dan
lanjutan
*Screening
kusta di
sekolah
PROGRAM KUSTA
No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001
No. Revisi :-
KERANGKA
Tanggal Terbit :
ACUAN Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. MIRA MARIA MIRZA


KEBUMEN III NIP : 19790504 20064 2 014

J. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh programmer kusta
puskesmas terhadap pelaksanaan kegiatan .yang meliputi ketepatan waktu
pelaksanaan, pengisian materi, maupun partisipasi peserta dalam diskusi
aktif.

Anda mungkin juga menyukai