com
CARI Login
|
Sign Up
HUKUMONLINE PRO
PENCARIAN
BERITA PUSAT DATA JURNAL KLINIK EVENTS & TRAINING PRODUK & JASA Berlangganan Sekarang
BERITA
Jumat, 22 Pebruari 2019
Memahami Zakat Profesi
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
Praktik monopoli dan persaingan usaha BERITA TERKAIT Pemantauan Persidangan dan Potret Unfair
tidak sehat identik dengan dunia bisnis Trial di Indonesia Oleh: Siska Trisia*)
Indonesia sebelum reformasi 1998 terjadi. Wacana Pre-Merger Notifcation
Penguasaan produksi hingga rantai Menguat dalam Revisi UU Persaingan
distribusi komoditas strategis seperti Usaha
beras hingga hasil sumber daya alam PN Jaksel Kuatkan Putusan KPPU atas
hanya dimiliki segelintir pengusaha saja Anak Usaha Petronas
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
lembaga ini.
Meski demikian, nada optimisme datang dari kepengurusan baru KPPU
periode 2018-2023. Persoalan yang ada tidak menghalangi pihaknya untuk
mengawasi persaingan usaha. Terlebih lagi, arah Revisi UULPMPUT lebih
memperkuat kewenangan KPPU. Optimisme ini tergambar dalam wawancara
khusus antara hukumonline dengan Ketua KPPU, Kurnia Toha, di kantornya,
Senin (9/2). Berikut petikan wawancaranya:
Dunia usaha semakin kompleks saat ini, bagaimana Anda melihatnya dalam
perspektif persaingan usaha?
Persaingan usaha tidak bisa dihindarkan lagi dan prinsip-prinsipnya sudah
harus ada dalam sehari-hari. Dalam bisnis, harus yakin persaingan ini
membawa kebajikan karena berdampak terhadap penekanan harga dan
efesiensi biaya-biaya yang tidak perlu.
Banyak perusahaan nasional sudah kalah bersaing dari Cina dan Vietnam.
Bayangkan saja, beras dan bawang putih saja Indonesia kalah bersaing. Ini
harus jadi perhatian. Sedih kalau perusahaan nasional kalah bersaing dengan
asing. Artinya, perusahaan nasional itu bangkrut dan banyak tenaga kerja
harus berhenti sehingga berefek pada kesejahteraan masyarakat.
Artinya, persaingan usaha itu merupakan sesuatu yang positif dan tidak bisa
ditawar lagi. Pemerintah tidak bisa melakukan proteksi terus menerus karena
akan berhadapan dengan World Trade Organization (WTO) apabila dianggap
tidak membuka diri.
Apa ini artinya, dunia usaha nasional masih kental dengan praktik monopoli
dan melanggar hukum persaingan usaha?
Tentu bukan khas Indonesia saja, sebab negara lain juga terjadi kartel, praktik
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat lainnya. Monopoli tidak dilarang
tapi jangan disalahgunakan. Sedangkan karetl itu terjadi pada pasar yang
oligopoli. Di Indonesia ini masih banyak industri yang oligopoli bahkan
duopoli. Misalnya, industri penerbangan. Masih banyak rute-rute dan jam
penerbangan tertentu dikuasai satu-dua maskapai saja. Sehingga, mau
enggak mau rakyat pakai itu karena tidak ada pilihan lain.
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
Apa ada temuan pelanggaran persaingan usaha pada sektor penerbangan?
Kami sedang teliti itu. Kami tidak mau gampang menilai ini salah padahal
salahnya bukan pada pelaku usahanya. Bisa jadi kondisi tersebut terjadi
karena kebijakan negara. Sehingga, intervensi negara harus diperlukan untuk
pembukaan pasar atau mengatur perusahaan-perusahaan yang berada pada
posisi monopoli dan duopoli agar tidak menyalahgunakan posisinya.
Tentunya, negara ini juga belum ideal dalam persaingan usaha karena perilaku
pelaku usahanya maupun ketidaktepatan kebijakan pemerintah.
Apa yang menyebabkan pelaku usaha cenderung melakukan pelanggaran
persaingan usaha?
Perilaku persaingan usaha tidak sehat ini bisa juga disebabkan dari
kelemahan lembaga yang mengawasi. Tapi, sebelum ada KPPU malah
pelanggaran lebih marak karena hanya industri dan orang-orang tertentu yang
bisa mendapatkan privilage.
KPPU ini disayang tapi enggak mendapat support. Denda maksimum Rp 25
miliar terlampau kecil sehingga enggak buat orang jera. Kemudian, KPPU juga
tidak punya kewenangan menyita dan menggeledah. Coba lihat negara lain
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
Menurut Anda, sektor apa yang paling rentan terjadi pelanggaran persaingan
usaha?
Kami sudah tetapkan berapa prioritas sejak awal. Pertama yaitu komoditas
pangan seperti beras, jagung, garam, gula. Kemudian, sektor properti juga
kami awasi karena asumsinya harga properti ini sangat mahal dan harganya
hampir-hampir mirip. Kami sedang kaji apakah ada persaingan usaha tidak
sehat di itu.
Selain itu, kami juga memantau sektor kesehatan seperti harga obat-obatan
dan biaya rumah sakit. Kami juga awasi digital transportasi, digital ekonomi
dan fnance service . Kami juga telah bentuk direktorat ekonomi untuk
menginvestigasi sektor-sektor tersebut. Kami ingin memiliki hasil data
pemeriksaan yang kuat sehingga bisa dipertahankan saat berhadapan dengan
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
semua pihak. Selain itu, berdasarkan laporan masyarakat, sejak awal KPPU
berdiri, kolusi tender paling sering kami terima.
Anda katakan kondisi monopoli dan persaingan usaha tidak sehat bisa muncul
dari kebijakan pemerintah. Bisa dijelaskan kebijakan seperti apa?
Saat menjadi majelis, saya pernah membebaskan perusahaan yang tidak
melapor kegiatan akusisi sebuah pabrik padahal sudah terlambat 200 hari.
Mereka kami tegur karena enggak lapor. Tapi saat kami periksa ternyata dia
enggak lapor karena kegiatan akuisisnya tersebut merupakan kewajiban dari
kebijakan pemerintah berupa peraturan menteri yang mengharuskan setiap
perusahaan industri tersebut memiliki pabrik.
Jadi, mereka saya bebaskan langsung karena sebenarnya mereka
menjalankan kebijakan negara. Permasalahan sebenarnya bukan karena
mereka yang enggak lapor, tapi karena kebijakan pemerintah tersebut.
Lalu, kami juga pernah peringati sebuah asosiasi yang mengumpulkan data
produksi perusahaan. Kami beranggapan pengumpulan data tersebut dapat
dimanfaatkan untuk kartel. Tapi, setelah kami periksa ternyata mereka
mengumpulkan data tersebut karena peraturan menteri terkait. Sehingga, kami
menilai seharusnya melakukan advokasi peraturan kepada pemerintah bukan
menghukum pelaku usahanya.
Bagaimana kesadaran pelaku usaha mengenai hukum persaingan usaha.
Sebab, tidak jarang pelanggaran terjadi karena ketidaktahuan pelaku usaha
tersebut mengenai aturan ini?
Memang, 18 tahun sejak adanya UU Persaingan Usaha ini sudah agak lama
memberi pemahaman kepada pelaku usaha. Kami juga telah mengadakan
berbagai pertemuan dengan pelaku usaha mengenai kebijakan KPPU. Tapi,
dalam beberapa kali pertemuan yang datang hanya staf padahal yang kami
inginkan board of director-nya langsung. Kami tersinggung juga.
Kami juga sudah bertemu dengan perusahaan-perusahaan yang listing di
pasar modal. Kami sampaikan ke mereka kenapa enggak melaporkan kegiatan
akuisis dan mergernya. Kalau enggak lapor ini ada sanksi Rp 1 miliar per hari.
Untuk itu, kami juga pikirkan mencari cara paling canggih agar pengetahuan
tentang hukum persaingan usaha ini dapat disosialisasikan.
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
Bagaimana sikap KPPU mengenai isi RUU Persaingan Usaha?
Kami penting untuk mengingatkan beberapa ketentuan UU ini sudah cacat dari
lahir. Penyusunan UU ini banyak melibatkan ahli dari luar negeri sehingga isi
aturannya enggak sesuai dengan maunya Indonesia. Tanda tanya saya, UU ini
isinya kemauan konsultan luar negeri bukan orang Indonesia.
Akibatnya, isi UU ini Indonesia enggak punya kewenangan ekstrateritorial.
Padahal, bisa jadi perusahaan berada di negara lain tapi kegiatan usahanya
bisa berdampak terhadap perekonomian di Indonesia. KPPU di negara lain
sudah mengatur kewenangan ini. Indonesia sudah tertinggal, sehingga kami
enggak bisa buat apa-apa kalau ada aksi merger dan akuisis perusahaan di
luar negeri.
Kemudian, kami juga ingin penerapan post-merger notifcation dalam
pelaporan. Tadinya, Thailand yang bikin UU bareng Indonesia menganut post-
merger notifcation tapi sekarang sudah tidak. Sehingga, hampir semua
negara dan saya belum pernah menemukan negara menganut post-merger
notifcation. Hanya Indonesia.
Kami ingin pelaporan dilakukan duluan sebelum kegiatan merger. Karena
kalau KPPU temukan merger tersebut melanggar persaingan usaha bisa kami
bubarkan. Apa mau pelaku usaha take a risk itu? Kebijakan post-merger ini
bukan meniru tapi dilihat dari manfaatnya.
Terkait sanksi denda bagaimana?
Soal denda, saat ini maksimum denda Rp 25 miliar sangat ringan. Bisa saja
perusahaan global raksasa seperti Google, Amazon, Alibaba acak-acak dunia
usaha Indonesia tapi dendanya hanya Rp 25 miliar. Itu kekecilan.
Permasalahan status dan gaji karyawan KPPU juga dianggap masih tidak
sesuai dengan tanggung jawab. Apa masukkan Anda mengenai hal tersebut?
Status karyawan KPPU ini pengangkatannya berdasarkan SK dari ketua.
Sehingga, KPPU ini menjadi lembaga independen. Seharusnya, beri
kewenangan pada kami dalam menentukan gajinya sendiri. Sekarang, gaji dan
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2018 Pidana Bagi Mantan Karyawan yang
Membocorkan Rahasia Dagang . .
TANGGAPAN
Belum ada tanggapan
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]
Blak-blakan Ketua KPPU Soal Isu Monopoli dan Maraknya Kolusi Tender - hukumonline.com
JUDUL
TANGGAPAN
Kirim
Perusahaan Group
Tentang Kami Berita Easybiz.id
Redaksi Pusat Data Justika.com
No.5 Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Kode Etik Events & Training Social Media
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kebijakan Privasi Produk & Jasa
Bantuan dan FAQ
Telp : 62-21 2270 8910 Karir
Fax : 62-21 2270 8909 Feed
[email protected]
[email protected]
[email protected]
© Copyright 2000 - 2019 PT. Justika Siar Publika. All rights reserved.
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c6fd4b353fcd/blak-blakan-ketua-kppu-soal-isu-monopoli-dan-maraknya-kolusi-tender/[11/06/2019 9:59:05]