Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP KEBIDANAN
(PROSES BERUBAHNYA KARIR BIDAN)

Dosen pembimbing : Dwi Nur Rahmawati,SST, M.Kes

Disusun Oleh :
Nama : KARINA AMELIA SARI
Tingkat :IA

STIKES ‘AISYIYAH PALEMBANG


ANGKATAN XIII
TAHUN AKADEMIK 2015-201
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Konsep Kebidanan.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Saya sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Palembang, 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

LATAR BELAKANG............................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................

1.1 PROSES BERUBAHNYA KARIR KEBIDANAN


1.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BERUBAH
1.3 PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR BIDAN

BAB III PENUTUP.................................................................................

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan
dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Hal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan dan
perubahan perilaku.Karena perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan
atau penyuluhan kesehatan sebagai penunjang program-program kesehatan lainnya.

II. Rumusan Masalah


 Apa definisi perubahan ?
 Bagaimana proses perubahan karir bidan ?
 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
proses berubahnya karir bidan ?

III. Tujuan penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Kebidanan,
selain itu penulis juga bertujuan agar kita bisa lebih mengetahui, mempelajari dan
memahami peubahan karir bidan.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 PROSES BERUBAHNYA KARIR KEBIDANAN

A. Pengertian perubahan
Adalah merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Hal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan dan
perubahan perilaku.Karena perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan
atau penyuluhan kesehatan sebagai penunjang program-program kesehatan lainnya.

Perubahan adalah proses dinamis dimana yang terjadi pada tingkah laku
dan fungsi seseorang, keluarga, kelompok, atau komunitas (Potter dan Perry, 2005).
B. Proses Perubahan perilaku menurut Lewin ( 1951 ) mengemukakan teori
perubahan “ Unfreezing to refreezing” yang berlangsung dalam lima tahap berikut
a. Fase Pencairan ( the unfreezing phase)
Individu mulai mempertimbangkan penerimaan terhadap perubahan.Dalam
keadaan ini ia siap menerima perubahan sikap dasar.Motivasi dan tingkah laku.Di
dalam masyarakat pada fase ini, berada pada keadaan untuk mengubah kekuatan
yang mempengaruhi prose perumusan kebijaksanaan, partisipasi masyarakat, dll.
b. Fase Diagnosa masalah (problem diagnosis phase) :
Individu mulai mengidentifikasi kekuatan-kekuatan, baik yang mendukung
perlunya perubahan maupun menetang perubahan itu serta menganalisa kekuatan
itu.
c. Fase penentuan tujuan (Goal Setting Phase) :
Apabila masalahnya telah dipahami, maka individu menentukan
tujuannya sesuai dengan perubahan yang diterimanya.
d. Fase Tingkah Laku baru (new behavior phase) :
Pada fase ini individu mulai mencobanya dan membandingkan dengan
praktik – praktik yang telah dilakukan dan diharapkan.
e. Fase Tingkah Laku baru (new behavior phase):
Apabila dianggap berguna, perubahan kemudian diasimilasikan menjadi
pola tingkah laku yang permanen, misalnya : arti kesehatan bagi kehidupan
manusia dan cara-cara pemeliharaan kesehatan

Contoh Proses perubahan dalam praktik kebidanan


1) Dulu bidan selalu melakukan episiotomy pada primi gravida, sekarang
bila perineum tidak kaku maka bidan tidak di indikasikan untuk
melakukan episiotomy.
2) Dulu bayi baru lahir langsung dimandikan, sekarang ditunda sampai 6
jam untuk mencegah hipotermi.
3) Dulu bayi baru lahir dilakukan pemotongan tali pusat, sekarang
dilakukan penundaan pemotongan tali pusat.
4) Dulu sebelum pasien melahirkan selalu dilakukan huknah, sekarang
tidak dilakukan lagi.
5) Dulu tali pusat bayi baru lahir diberi kasa dan betadine, sekarang tali
pusat bayi hanya di bungkus dengan kasa steril.

C. Macam - macam perubahan


1. Perubahan teknologi
Dalam tahun terakhir ini perkembangan ilmu dan tehnologi mempengaruhi
hampir semua aspek kehidupan. Dalam bidang kebidanan tidak luput dari
perubahan. Hal ini tampak nyata dari adanya evidence based sehingga seluruh bidan
dalam memberikan asuhan kebidanan harus mengacu pada evidence base. Perubahan
juga terjadi dalam kebidanan seperti women center care yaitu pelayanan yang
berpusat pada wanita,Safe mother hod dlll.
2. Perubahan demografi
Perubahan demografi mempengaruhi populasi secara total.bidan sebagai
profesi berespon terhadap perubahan ini dengan menetapkan standar praktik bidan
yang menjadi pedoman bagi bidan dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
3. Gerakan konsumen
Gerakan konsumen menyatakan kesadaran tinggi akan nilai dan biaya
produksi serta pelayanan. Dengan kata lain konsumen ingin uang yang dikeluarkan
bermakna.Karena konsumen sekarang lebih paham tentang sehat dan sakit serta lebih
vokal dalam memperlihatkan tuntutannya dalam pelayanan yang berkualitas tinggi.
4. Promosi kesehatan
Berkaitan dengan gerakan konsumen adalah penekanan pada masyakat
dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
5. Gerakan wanita
Gerakan wanita telah membawa banyak perubahan dalam masyarakat,karena
wanita mengejar persamaan ekonomi, politik, pekerjaan dan pendidikan secara terus
1meenerus. Gerakan wanita mendorong tenaga kesehatan untuk mendapatkan
otonomi dan tanggung jawab yang lebih besar dalam memberikan asuhan
dilingkungan kerjanya.
6. Gerakan hak azasi manusia
Hak azasi manusia mengubah cara masyarakat memandang semua
anggotanya termasuk kaum minoritas.Bidan merespon perubahan ini dengan
menghargai seluruh klien sebagai individu yang memiliki hak untuk mendapatkan
pelayanan kebidanan yang sesuai dengan standar praktik kebidanan.dan memastikan
bahwa kualitas pelayanan yang diberikan tidak mengabaikan hak-hak klien.
1.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BERUBAH

1. Faktor-faktor yang mempercepat atau mendukung.


a. Predisposisi factor (factor pemudah)
Antara lain: ilmu pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, system nilai
yang meliputi norma, tradisi dan sebagainya.
b. Predisposisi factor (factor pemudah)
Antara lain: dana, sarana, sumber daya yakni keterampilan dasar yang
dikuasai oleh petuga kesehatan.
c. Rein forcing factor (factor penguat)
Antara lain: dorongan dari lingkungan, keluarga, teman dan tokoh masyarakat.
2. Factor pendukung lainnya
a. Perubahan dipandang sebagai perubahan sesuatu yang positif oleh
target berubah.
b. Perubahan sederhana dan konkret.
c. Target berubah dilibatkan sejak awal.
d. Perubahan dilakukan pada skala kecil dulu lalu diantisipasi menuju
skala yang besar.
e. Pemimpin dan tokoh masyarakat
f. Komunikasi terbuka antara klien dengan agen perubahan.
3. Factor penghambat
Menurut bennis benn dan Chin ada beberapa alas an yang dapat membuat
seseorang menolak suatu perubahan yaitu:
a. Takut akan sesuatu yang tak pasti (loss of predictability)
b. Takut akan kehilangan pengaruh
c. Takut kehilangan keterampilan
d. Takut kehilangan dukungan
e. Takut gagal
1.3 PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR BIDAN

A. Pendidikan Lanjutan

1.Pengertian pendidikan berkelanjutan


Pendidikan Berkelanjutan adalah Suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan / pelayanan dan standar yang telah ditentukan oleh konsil
melalui pendidikan formal dan non formal.Pendidikan formal yang telah dirancang
dan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta dengan dukungan IBI adalah
program D III dan D IV Kebidanan.Sedangkan pendidikan non formal didapat
melalui pelatihan, seminar dll.

2.Visi dan Misi


a. Visi Pendidikan Berkelanjutan
Visi pendidikan berkelanjutan adalah pada tahun 2010 seluruh bidan telah
menerapkan pelayanan yang sesuai standart praktik bidan internasional dan dasar
pendidikan minimal Diploma III kebidanan.

b. Misi Pendidikan Berkelanjutan


Misi pendidikan berkelanjutan, mencakup:
1) Mengembangkan pendidikan berkelanjutan berbentuk “system”
2) Membentuk unit pendidikan bidan ditingkat pusat, provinsi, daerah,
kabupaten, dan cabang.
3) Membentuk tim pelaksana pendidikan berkelanjutan.
4) Mengadakan jaringan dan bekerjasama dengan pihak terkait.
B. Job fungsional
Job fungsional (jabatan fungsional) merupakan Kedudukan yang
menunjukkan tugas,kewajiban hak serta wewenang pegawai negri sipil yang dalam
melaksanakan tugasnya diperlukan keahlian tertentu serta kenaikan pangkatnya
menggunakan angka kredit.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis,
artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Hal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan
dan perubahan perilaku.Karena perubahan perilaku merupakan tujuan dari
pendidikan atau penyuluhan kesehatan sebagai penunjang program-program
kesehatan lainnya.

B. SARAN

Meskipun Makalah ini telah rampung mulai dari Bab pertama hingga bab
Penutup, tapi penulis yakin masih banyak pembahasan yang belum terurai secara
sempurna, maka dari itu penulis berharap rekan-rekan mahasiswa bisa
memanfaatkan makalah ini sebagai bahan pijakan untuk diskusi demi melengkapi
reperensi pengetahuan tentang Kebidanan dan segala aspek yang berhubungan
dengannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://akbidypsdmi.net/index.php?exec=newsdetail&NewsID=29

Purwoastuti Endang, 2014. Konsep Kebidanan Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai