2.2.1 DEFINISI
Asuhan ibu post partum adalah asuhan yang diberikan pada ibu segera setelah kelahiran
sampai 6 minggu setelah kelahiran.
2.2.2 TUJUAN
Memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada ibu segera setelah melahirkan
dengan memperhatikan riwayat selama kehamilan, dalam persalinan dan keadaan
segeera setelah melahirkan.
2.2.4.6 EVALUASI
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, ulangi kembali proses
manajemen denganbenar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi
belum efektif atau merencanakan kembali yang belum terlaksana.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
2. Keluhan utama :
Ibu mengatakan perut terasa mulas tetapi tidak mengganggu aktivitas.
3. Riwayat kebidanan
a. Riwayat haid
Menarche : 13 tahun
27
6. Riwayat perkawinan
- Menikah 1 kali
- Umur waktu menikah 19 tahun, suami umur 32 tahun.
- Lama kawin 6 tahun
- Setelah menikah ibu langsung hamil.
7. Riwayat imunisasi :
- Imunisasi TT CPW 2 kali
- Saat kehamilan I imunisasi TT 1 kali.
- Pada kehamilan II tidak diimunisasi TT
8. Riwayat kesehatan ibu :
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis
maupun penyakit sistemik (jantung, hipertensi, asthma, DM).
- Ibu tidak pernah dirawat di RS.
- Tidak pernah dioperasi.
9. Riwayat kesehatan keluarga :
- Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu maupun suami tidak ada keturunan kembar.
- Keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular (TBC, hepatitis, dan lain-lain)
maupun penyakit sistematik (DM, hipertensi, jantung, asthma).
10. Riwayat persalinan sekarang
- Ibu mengatakan ini persalinan yang kedua.
- Tanggal persalinan : 24-7-2006 pukul 16.48 WIB
- Tempat persalinan : Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
inan : Pervaginam, letak belakang kepala dengan oxytocin drips.
- Penolong persalinan : dokter
- Komplikasi / kelainan dalam persalinan : post matur (umur kehamilan
43-44 minggu).
- Pengeluaran placenta : secara manual dengan indikasi
mempercepat kala III.
- Perineum : utuh.
- Jumlah perdarahan : ± 250 cc.
- Keadaan bayi : Baik, segera menangis.
- Jenis kelamin : Perempuan.
- Warna ketuban : putih jernih.
- Berat badan : 3500 gr.
- Panjang badan : 51 cm
- AS : 7-8
1 2 3
Istirahat - Tidur siang ± 2 jam (antara - Ibu kurang tidur karena
pukul 13.00-15.00) merawat serta menyusui
- Tidur malam ± 7-8 jam bayinya.
(pukul 21.00-05.00)
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum.
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis (sadar)
Warna kulit : sawo matang.
Tinggi badan (penampilan) : sedang
Berat badan (penampilan) : kurus
Postur tubuh : tegak, simetris
Cara berjalan : tegak, simetris, tidak pincang
n : memakai baju panjang dan berjilbab.
Hygiene personal : bersih
Bau badan : tidak bau
Bau nafas : tidak bau
Ekspresi wajah : gembira
Bicara : suara jelas
Ukuran antropometri
- Tinggi badan : 157 cm
- Berat badan sebelum hamil : 45 kg
- Berat badan pada ANC terakhir : 60 kg
- Berat badan post partum : 49 kg
- LILA : 24 cm
Tanda vital
- Tekanan darah : 110/70 mm Hg
- Suhu : 36 º c
- Nadi : 84x / menit
- Pernapasan : 16x /menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
- Kulit : Tidak sianosis, tidak ikterus, tidak pucat, jenis
kulit kering, tidak ada luka/bisul.
- Rambut : Warna hitam, bersih, tidak ada ketombe, tipis,
penyebaran merata.
- Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada benjolan.
- Muka : Agak pucat, tidak oedem.
- Mata : Selaput lendir mata tidak pucat, sklera putih,
kelopak mata tidak oedem.
- Telingga : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi.
- Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada tanda-tanda
infeksi.Tidak ada pernapasan cuping hidung.
- Mulut : - Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada
rhagaden, tidak ada tanda-tanda infeksi pada
gusi.
- Gigi tidak ada caries, tidak ada gigi palsu, tidak
ada gigi tunggal
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
bendungan pada vena jugularis.
- Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
acesoriasis mammae, ada hiperpigmentasi.
- Ekstremitas atas : Kedua lengan simetris, jari-jari lengkap,kuku
tidak pucat, warna merah muda, pendek.
- Dada : Bentuk normal, simetris, pernapasan normal,
tidak ada retraksi intercosta.
- Payudara : Simetris, ukuran besar, menggantung, puting
susu menonjol, ada hiperpigmentasi pada areola
mammae, bersih, ada pembesaran kelenjar
montgomeri.
- Perut : tidak ada bekas luka operasi, terdapat striae
albicans dan hiperpigmentasi linea alba menjadi
linea nigra.
- Pelipatan paha : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
hernia inguinalis, ada hiperpigmentasi, tidak
ada tanda-tanda infeksi jamur.
- Extremitas bawah : Kedua tungkai simetris, tulang tibia lurus,
tidak ada varises, tidak ada oedema pada
tungkai bawah, jari-jari lengkap, kuku
pendek, bersih, telapak kaki cekung.
- Punggung : Lurus, segitiga Michaelis simetris.
- Vulva : Rambut pubis tipis, tidak ada oedem pada
kedua labia mayor dan minor, tidak ada
bortolinitis, tidak ada tanda-tanda infeksi lain,
perineum utuh, pengeluaran pervagina : lochea
rubra 1/3 kotek, bau anyir, warna merah
kehitaman.
- Anus : Bersih, tidak ada haemorroid.
b. Palpasi
- Kulit : Kering, suhu hangat, tekstur halus, turgor baik.
- Rambut : Kuantitas tipis, tekstur halus.
- Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada lekukan pada
kulit kepala.
- Hidung/ sinus : Tidak ada nyeri tekan pada sinus frontal dan
maksilaris.
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, posisi trakea di
tengah, tidak ada nyeri tekan tiroid.
- Aksila : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
nyeri tekan.
- Dada : Tidak ada nyeri tekan pada otot pektoralis..
- Payudara : Konsistensi lembek, tidak ada benjolan, tidak
ada massa, tidak ada nyeri tekan, areola diperas
keluar colostrum.
- Perut : Tinggi fundus uteri ½ sympisis-pusat,
kontraksi uterus baik, konsistensi keras, posisi
uterus di tengah. Kandung kemih kosong
c. Auskultasi
- Dada
* Paru-paru : Bunyi vesikular, tidak ada ronchi dan wheezing.
: Terdengar bunyi jantung I dan II tunggal.
* Jantung
- Perut : Peristaltik usus baik.
d. Perkusi : Reflek lutut baik.
3. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : Hb tidak dilakukan
4. Therapi yang diberikan :
- Amoxycillin 3 x 500 mg
- Asam mefenamat 3 x 500 mg
- Roborantina 1 x 1
TG DIAGNOS
L/ A/ INTERVE RASION TGL/ IMPLEMENT
TUJUAN EVALUASI
JA MASALA NSI AL JAM ASI
M H
25- P20002 Jangka 1. Lakukan1. Dengan 25-7- 1. Melakukan Tanggal 25-7-
7- post pendek : pendekatan pendekata 200610. komunikasi 2006 pukul
200 partum hari Setelah therapeutik n 52 therapeutik 11.50 WIB.
6 I dengan dilakukan kepada ibu therapeuti dengan cara: S:
Jam post asuhan dan k terjalin - Memberi -
10.5 manual kebidana keluarga. hubungan ucapan Ibu mengat
0 placenta n ± 1 jam kerjasama selamat. akan mengerti
diharapka yang baik - tentang
Masalah : n ibu antara ibu Memperkenal penjelasan
Perut mengerti dan 10.54 kan diri yang
terasa penjelasa 2. Berikan petugas petugas. disampaikan
mules. n yang penjelasan kesehatan. - Menanyakan oleh bidan dan
diberikan pada ibu keadaan ibu akan
bidan tentang 2. Dengan dan mendengar melaksanakann
dengan penyebab penjelasan keluhan ibu ya.
kriteria : perut mules tentang 2. Memberikan- Ibu bisa
ibu (proses proses penjelasan beradaptasi
mengatak involusi) involusi pada ibu terhadap
an pada akan tentang nyeri/mules
mengerti menamba penyebab perut pada perut.
dan h mules yaitu O :
pengetahu proses involusi- Ekspresi wajah
an ibu dan dimana uterus gembira.
tidak -
membuat Ibu mengan
ibu cemas gguk-agguk
tanda
mengerti.
TG DIAGNO TG
L/ SA/ INTERVE L/ IMPLEMENT
TUJUAN RASIONAL EVALUASI
JA MASALA NSI JA ASI
M H M
kriteria : personal kuman. 25-
vulva, cara O:
- KU ibu hygiene 7- membersihkan-
baik. dan 200vulva yang Ekspresi waj
- Tanda- kebersihan 6 benar yaitu ah ibu
tanda vital vulva dan dari depan ke gembira.
dalam sering belakang, baru-
batas Mengganti kemudian Ibu menga
normal. kotek . daerah anus. ngguk-agguk
- Proses Membersihkan tanda
involusi 5. Gizi yang vulva setiap mengerti
berjalan d5. Anjurkan seimbang dapat kali selesai- Ibu meneteki
engan kepada ibu mempercepat 11.0 BAK atau bayinya saat
baik.- untuk penyembuhan 3 BAB dan bayi
Pengelu mengkonsu luka di sering menangis.
aran msi rahim, memper mengganti
lochea makanan banyak produksi pembalut.
dalam dengan gizi ASI, 5. Menganjurkan
batas seimbang / memulihkan kepada ibu
normal TKTP. tenaga setelah untuk
mengkonsums
i tambahan
500 kalori tiap
hari dengan
gizi seimbang/
TKTP.Minum
± 3 liter air
tiap hari dan
minum setiap
kali menyusui.
TGL/ PARAF
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
JAM PETUGAS
25-7- P20002, S :
2006 post partum- Ibu mengatakan saat ini keadaannya baik,
16.00 hari I nafsu makan baik.
dengan nifas
- Ibu mengatakan perut masih mules tetapi
fisiologi tidak mengganggu aktivitasnya.
- Ibu mengatakan sudah BAK 4 kali, lancar
dan tidak nyeri. Belum BAB.
- Ibu mengatakan perdarahan dari vagina
sedikit, tidak ada gumpalan.
O:
- Ekspresi wajah ibu gembira.
- KU ibu baik.
- Tanda-tanda vital
Tensi 110/70mm Hh
Suhu 36º C
Nadi 80x / menit
Respirasi 16 x /menit
- Pengeluaran colostrum (+). Ibu meneteki
bayinya bila menangis
- TFU ½ symphisis-pusat, kontraksi uterus
baik, konsistensi keras, posisi uterus di
tengah
- Pengeluaran pervaginal : Lochea rubra 1/4
kotek, warna merah kehitaman, bau amis,
tidak ada gumpalan. Ganti pembalut 1x
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny “S” di ruang F1 (nifas) Rumkital
Dr. Ramelan Surabya dan setelah tinjauan berdasarkan sumber kepustakaan dan
pengamatan langsung terhadap klien maka disimpulkan bahwa klien dalam masa nifas
fisiologis. Pada pengkajian, baik pada data subyektif maupun obyektif tidak ditemukan
data yang menyimpang dari keadaan yang fisiologis, hanya klien mengatakan perut
terasa mules tetapi tidak mengganggu aktivitas klien. Keluhan perut mules pada ibu
nifas adalah sesuatu yang fisiologis karena merupakan proses involusi uterus kembali ke
bentuknya semula yang meliputi 3 aktivitas, yaitu : kontraksi uterus, autolysis sel-sel
myometrium dan regenerasi epithelium.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “S” disesuaikan dengan kebutuhan
klien dan sesuai dengan program dan kebijakan teknis perawatan masa nifas.
4.2 SARAN
Bidan sebagai salah satu ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan
khususnya pelayanan kebidanan terhadap masyarakat juga senantiasa berupaya untuk
terus meningkatkan mutu pelayanannya dengan cara meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan sehingga dapat memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada klien /
masyarakat.
49
DAFTAR PUSTAKA
2. Saifuddin Abdul Bari, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayana Kesehatan Maternal Dan
Neonatal, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.