Anda di halaman 1dari 5

Nama : srihandaiyani

Kelas : VII A

Macam-macam kebakaran
 HAL-HAL YANG MENJADI PENYEBAB TERJADINYA KEBAKARAN DI
RUMAH
Bencana kebakaran yang acapkali melanda beberapa tempat di Indonesia terutama di kota-
kota dengan kepadatan rumah yang cukup tinggi memicu saya untuk membuat artikel ini, dengan
tujuan agar masyarakat dapat mencegah kebakaran agar tidak terjadi. Untuk lebih jelasnya
mengenai hal-hal yang menjadi penyebab kebakaran di rumah silahkan baca penjelasannya di
bawah ini:
 Instalasi listrik
Hampir di setiap kejadian kebakaran hal yang menjadi pemicu kebakaran adalah
hubungan pendek atau konsleting listrik, beberapa peralatan listrik yang rentan terhadap
hubungan pendek adalah:
Kabel listrik, Pemakaian kabel yang tidak sesuai dengan peruntukannya menyebabkan
terbakarnya lapisan pembungkus kabel, misalnya untuk pemasangan jalur utama instalasi listrik
di rumah menggunakan ukuran kabel yang kecil sehingga di saat pemakaian listrik melebihi
kemampuan kabel maka kabel tersebut menjadi panas yang mengakibatkan terbakarnya lapisan
pelindung/pembungkus kabel sehingga memunculkan titik api yang dapat membekar areal di
dekatnya misalnya kayu plapon atau dan benda lain yang mudah terbakar, selain pada
pemasangan kabel utama, ternyata pemakaian unkuran kabel yang salah pun terjadi pada kabel
'roll' atau terminal stopkontak, banyak kabel roll yang ada di pasaran yang digunakan untuk
beban listrik besar padahal kemampuan kabel tersebut terbatas untuk beban listrik yang ringan-
ringan saja. Misalnya kabel roll yang hanya memakai kabel kecil digunakan untuk beberapa
peralatan elektronik yang daya atau watt besar.
Steker dan stopkontak, pemakaian kedua alat listrik ini tidak dapat dipisahkan karena hampir
semua peralatan elektronik di rumah menggunakan keduanya agar tetap terhubung dengan listrik
ketika dioperasikan, tapi sering kita jumpai penggunaannya tidaklah sesuai dengan prosedur
keselamatan, kita dapat mengambil contoh misalnya: steker yang terpasang pada stopkontak
paralel/kabel roll, satu buah kabel roll yang hanya mempunyai empat buah tempat colokan
dipaksa untuk menerima jumlah steker yang lebih banyak dengan menambahkan stopkontak
kombinasi yang mampu menambah kapasitas jumlah lubang colokan yang ada sebelumnya.
Selain itu penyebab lainnya adalah timbulnya percikan api pada stopkontak yang terpasang
steker, percikan api ini terjadi akibat longargarnya penjepit steker yang ada pada lubang
stopkontak sehingga aliran listrik menjadi kurang maksimal terhubung maka yang terjadi adalah
ngefong.
Kabel penghubung alat elektronik/slst listrik, pada kabel ini sering sering terjadi gangguan
yang diakibatkan oleh gigitan tikus yang mengakibatkan terkelupasnya pelindung kabeldan
sebagian kabel serabut di dalamnya terputus dan hanya meninggalkan beberapa lembar kawat
tembaga saja yang tersambung, dengan demikian bila kabel yang terbuka itu saling bersentuhan
akan memicu percikan api, selain oleh tikus penyebab lainnya adalah karena pemakaian alat
elektronik yang sering bergerak, misalnya kabel setrika atau kabel vacuum cleaner yang saat
pengoperasiannya membutuhkan mobilitas tinggi sehingga kabel penghubung listriknya robek
akibat melilit sehingga kejadiannya mirip pada kabel yang digigit tikus. kejadian seperti ini
jarang sekali terjadi karena biasanya kabel serabut yang konslet beberapa lembar saja akan
langsung putus atau sudah teratasi dengan matinya saklar MCB, tapi bila percikan api tersebut
mengenai barang yang mudah terbakar maka kemungkinan hal seperti itu bisa saja terjadi.
Saklar, Sering Saya jumpai saklar yang tidak berfungsi karena dijadikan sarang oleh semut,
bila semut bersarang di sana maka konektor pada sistim mekanis yang berada di dalam saklar
akan berada pada kondisi terhubung dan tidak terhubung karena badan semut menjadi
konduktor(penghantar listrik), saat saklar dalam kondisi tersebut maka yang terjadi adalah
terbakarnya semut tersebut dan lama kelamaan terbakar dengan sarang-sarangnya. Bila saklar di
rumah anda tidak berfungsi dengan dengan baik cobalah dekati saklar tersebut bila terdengar
bunyi aneh dan tercium bau seperti ada sesuatu yang terbakar maka ada kemungkinan semut
yang bersarang di dalam salar terbakar sehingga menggangu aktifitas mekanisme saklar maka
cepatlah perbaiki saklar sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bila kondisi tersebut tidak
sepat tertangani dikhawatirkan akan memicu api dan membakar lapisan terluar kabel.
MCB, MCB adalah salah satu alat yang berfungsi mematikan aliran listrik bila terjadi
penggunaan beban listrik yang melebihi kekuatan MCB atau terjadi hubungan pendek atau
konsleting, tetapi bila MCB sudah rusak maka tidak ada lagi pengaman untuk memutuskan aliran
listrik sehingga saat terjadi hubungan pendek maka akan muncul percikan api pada tempat
tersebut dan membentuk api pada lapisan pembungkus kabel dan menjalar sepanjang bentangan
kabel dan merambat ke barang-barang yang mudah terbakar seperti kayu plapon atau kusen
kayu. Untuk mengetahui kondisi MCB apakah masih layak atau dipakai atau tidak silahkan baca
artikel saya yang berjudul "ciri-ciri MCB yang masih bagus dan yang sudah lamah/rusak".
 Kompor gas
Hampir semua masyarakat Indonesia sudah menggunakan kompor gas untuk keperluan
masak sejak dikeluarkan kebijakan oleh pemerintah tentang konversi minyak tanah ke
tabung gas 3kg, tetapi karena penggunaannya termasuk hal baru bagi sebagian
penduduknya maka banyak yang kurang faham tentang tata cara pemasangan dan
penggunaan yang aman untuk pemakain di rumah, meski sering dilakukan penyuluhan
oleh pemerintah tetap saja banyak terjadi kasus kebakaran yang diakibatkan oleh kompor
gas ini. hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya kebebakaran oleh kompor gas adalah
adanya kebocoran gas pada instalasi tabung ke selang sampai ke kompor seperti
penjelasan di bawah ini:
Karet /seal pada mulut tabung gas yang longgar sehingga adanya gas yang keluar dari sela-sela
leher tabung dan regulator yang terpasang pada tabung.
Selang yang bocor akibat gigitan tikus atau retak/belah akibat usia selang yang sudah lama.
Sabuk/gesper pengikat selang longgar.
Komponen penyalur gas pada kompor mengalami penurunan kualitas sehingga ada pipa yang
bocor oleh karat.
Kelalaian dalam menggunakan peralatan rumah tangga
Hal seperti ini kerap terjadi pada saat melakukan kegiatan memasak di dapur, misalnya
meninggalkan bahan makanan yang sedang digoreng dalam jangka waktu lama sehingga selain
membuat bahan makanan tersebut menjadi gosong tetapi membuat minyak goreng menjadi
sangat panas sehingga memancing api dari kompor untuk naik ke penggorengan yang akhirnya
terbentuklah api yang menyala besar di atas penggorengan, dapat dibayangkan bila api tersebut
mengenai peralatan yang mudah terbakar maka dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan.
contoh lainnya adalah memasukkan wadah yang berbahan logam ke dalam oven Microwave, hal
tersebut dapat memicu percikan api di dalam microwave sehingga kemungkinan oven
microwave akan terbakar.
Ada juga kebakaran yang diakibatkan oleh api kecil seperti oleh obat nyamuk bakar atau pntg
r0k0k. misalnya penempatan obat nyamuk bakar pada tempat yang dekat dengan bahan yang
mudah terbakar seperti kasur atau bantal guling dan membuang pntg r0k0k sembarangan.
Selain orang dewasa ternyata anak kecil atau balita pun dapat menjadi penyebab kebakaran,
akibat kelalaian orang tua atau pengasuhnya sehingga anak dibiarkan bermain dengan benda-
benda yang berbahaya. Jauhkanlah barang-barang yang dapat menimbulkan api dari anak-anak
misalnya korek api dan lilin yang menyala, atau jagalah anak anda agar tidak bermain dekat
dengan sumber api seperti kompor atau lampu minyak yang sedang menyala.
Demikianlah ulasan saya tentang penyebab terjadinya kebakaran yang sering terjadi di rumah
tempat tinggal, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita sehingga kejadian kebakaran di
Indonesia menjadi berkurang.

 Penyebab Kebakaran Hutan


Bumi yang sehat bernafas melalui hutan. Saat jumlah persebaran pohon berkurang, bumi
kekurangan paru-paru untuk dirinya. Sama seperti manusia yang mengalami krisis paru-paru,
bumi juga akan mengalami fase sakit dimana efek negatifnya paling banyak dirasakan oleh
mahluk hidup lainnya termasuk manusia. Hutan sebenarnya adalah rumah bagi semua mahluk
hidup. Hal ini yang tidak lagi disadari oleh manusia sehingga keberadaan hutan hanya dilihat
sebagai sumber ekonomi dan semacamnya. Tingginya angka kerusakan pada hutan, terutama di
Indonesia, dipicu beberapa hal yang bersifat alamiah maupun tidak. Hal tersebut, di dalamnya
termasuk pembakaran hutan. Penyebab kebakaran hutan bisa berupa faktor alam ataupun
kesengajaan dan kelalaian manusia.
Pembakaran Hutan Oleh Alam
Kebakaran terhadap hutan bisa disebabkan oleh alam. Jenis kebakaran ini lazim juga dinamai
kebakaran liar. Sambaran petir pada hutan yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau
yang panjang bisa memicu terjadinya kebakaran hutan yang meluas. Selain sambaran petir,
aktifitas alam lain yang bisa memicu kebakaran adalah gejala vulkanik dimana gunung yang
aktif mengluarkan lelehan lahar serta awan panas yang menyebabkan pepohona di sekitarnya
terbakar. Hal lain yang bisa menyebabkan kebakaran adalah Ground Fire, yakni kebakaran di
bawah tanah di daerah dengan tipikal tanah gambut. Kebakaran ini dimulai dari dalam kemudian
berpotensi meluas sampai ke permukaan tanah.
Manusia Pembunuh Hutan
Pada faktanya, selama ini penyebab kebakaran hutan jauh lebih banyak didominasi oleh
kesengajaan maupun kelalaian manusia ketimbang faktor alamiah. Sebut saja pembukaan lahan
pertanian dengan cara membakar pepohonan. Hal ini jika tidak ditangani dengan serius, akan
memicu kebakaran dalam luas area yang jauh dari ukuran peruntukan lahan. Sebab lain adalah
kelalaian mematikan puntung rokok terutama saat berada di kawasan hutan. Meski kelalaian ini
termasuk sederhana, namun efek luar biasa bisa ditimbulkan terlebih jika kemarau sedang
melanda. Kelalaian lain yang biasa terjadi adalah lupa mematikan api pada saat selesai berkemah
dan semacamnya.
Akibat Pembakaran Hutan
Berbicara mengenai penyebab kebakaran hutan tak akan lengkap tanpa merinci akibat yang
ditimbulkannya. Berikut beberapa akibat yang timbul :
 kebakaran hutan menyumbang emisi gas karbon dioksida ke lapisan atmosfir bumi dan
berperan pada penipizan ozon sebagai pelindung bumi dari radiasi sinar matahari.
 Hilangnya ekosisitem yang ada di dalam hutan. Hutan dikenal sebagai rumah ramah bagi
semua satwa. Kebakaran hutan selain memusnahkan habitat mereka, juga berpotensi
memusnahkan hewan-hewan tersebut.
 Hutan berfungsi sebagai “tabungan air”. Akarnya bersifat menyerap air sehingga banjir
bisa diatasi. Dengan musnahnya pepohonan, banjir tentu akan lebih sering berkunjuung. Dan
biasanya banjir tak datang sendiri, ia membawa longsor ikut serta dalam kunjungannya. Fungsi
lain akar memang untuk mengikat tanah. Saat pohon musnah, bencana mulai mengintai.
 Hilangnya sumber bahan baku indistri perkayuan.
 Menyebabkan udara tercemar dan meningkatkan kerentanan terserang penyakit ISPA
 Merubah iklim di dunia dan lain-lain.
Hutan merupakan kawasan pelindung bumi. Kehadirannya tak boleh hanya dipandang dari
kacamata ekonomi semata. Sebab hutan pada hakekatnya memiliki unsur yang lebih
penting. Penyebab kebakaran hutan sebenarnya bisa dilawan dengan sedikit niat dan
kesungguhan manusia. Membangun kesadaran untuk menanam pohon satu orang satu pohon
juga merupakan gerakan rintisan yang cukup baik untuk menghalau hilangnya hutan dari bumi
tercinta.

Kebakaran hutan di Indonesia perlu ditanggulangi secara tepat sebab peristiwa ini memiliki
dampak buruk bagi kehidupan manusia. Apa saja? Berikut uraiannya:

1. Kebakaran hutan akan menyebarkan sejumlah emisi gas karbon ke wilayah atmosfer dan
berperan dalam fenomena penipisan lapisan ozon.
2. Dengan terbakarnya hutan, satwa liar akan kehilangan rumah tempat mereka hidup dan
mencari makan. Hilangnya satwa dalam jumlah yang besar tentu akan berakibat pada
ketidakseimbangan ekosistem.
3. Hutan identik dengan pohon. Dan pepohonan identik sebagai pendaur ulang udara serta
akarnya berperan dalam mengunci tanah serta menyerap air hujan. Jika pepohonan berkurang,
dipastikan beberapa bencana akan datang seperti bajir atau longsor.
4. Kebakaran hutan di Indonesia akan membuat bangsa kita kehilangan bahan baku
industri yang akan berpengaruh pada perekonomian.
5. Jumlah hutan yang terus berkurang akan membuat cuaca cenderung panas.
6. Asap dari hutan akan membuat masyarakat terganggu dan terserang penyakit yang
berhubungan dengan pernapasan.
7. Kebakaran hutan bisa berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung
ke sebuah Negara.

Kebakaran hutan di Indonesia adalah peristiwa dimana hutan yang digologkan sebagai
ekologi alamiah mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh aktfitas pembakaran secara
besar-besaran. Pada dasarnya, peristiwa ini memberi dampak negatif maupun positif. Namun,
jika dicermati, dampak negatif kebakaran hutan jauh lebih mendominasi ketimbang dampak
positifnya. Oleh sebab itu hal ini penting untuk dicegah agar dampak negatifnya tidak merugikan
manusia terlalu banyak. Salah satu upaya pencegahan yang paling mendasar adalah dengan
memahami penyebab terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. Di dalam Kamus Kehutanan yang
diterbitkan oleh Kementrian Kehutanan RI, disebutkan bahwa kebakaran hutan disebabkan oleh
alam dan manusia. Konteks alam mencakup musim kemarau yang berkepanjanganjuga sambaran
petir. Sementara faktor manusia antara lain kelalaian membuang punting rokok, membakar hutan
dalam rangka pembukaan lahan, api unggun yang lupa dimatikan dan masih banyak lagi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai