Anda di halaman 1dari 2

Diabetes melitus merupakan suatu sindrom yang kronik progresif dengan terganggunya

metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi
insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin sehingga mengarah pada
keadaan hiperglikemia
Internasional Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa di tahun 2012 sudah ada
lebih dari 371 juta penyandang diabetes di seluruh dunia. Jumlah penyandang DM di
Indonesia pada tahun 2010 mencapai 8,4 juta jiwa. Di kota Makassar, menurut data Dinas
Kesehatan Kota Makassar pada tahun 2012 sebanyak 7000 kasus.
Glukosa merupakan kandungan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan bakteri. Karena
glukosa mengandung banyak unsur karbon dan nitrogen, sehingga bakteri pada urine
penderita diabetes melitus lebih banyak dari pada urine normal. Infeksi pada pasien diabetes
melitus umumnya terlokalisasi di saluran kemih. Kadar glukosa yang tinggi di dalam urine
merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme patogen.
Umumnya ISK disebabkan oleh mikroorganisme tunggal seperti Escherichia coli,
Proteus spp, Klebsiella spp, Staphylococcus dan Pseudomonas
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu sindrom yang kronik progresif dengan
terganggunya metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh
berkurangnya sekresi insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin sehingga
mengarah pada keadaan hiperglikemia
Internasional Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa di tahun 2012 sudah ada
lebih dari 371 juta penyandang diabetes, Jumlah penyandang DM tipe 2 di Indonesia pada
tahun 2010 mencapai 8,4 juta jiwa dan Di kota Makassar, menurut data Dinas Kesehatan
Kota Makassar pada tahun 2012 sebanyak 7000 kasus.
Pasien diabetes melitus dengan kadar glukosa darah yang tinggi rentan mengalami
berbagai macam infeksi, salah satu infeksi yang disebabkan yaitu infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih adalah istilah umum yang menunjukan adanya mikroorganisme
dalam urin. Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri, namun dapat juga
disebabkan oleh virus dan jamur.
Beberapa penelitian mengatakan umumnya Bakteri yang menyebabkan ISK yaitu
Escherichia coli, Proteus spp, Klebsiella spp, Staphylococcus aureus dan Pseudomonas.
Virus penyebab isk yaitu. Dan jamur penyebab isk yaitu.
Media BHIB berfungsih untuk pertumbuhan berbagai macam bakteri.
Fungsi media selektif adalah untuk menumbuhkan bakteri tertentu (bakteri target atau
bakteri yang kita inginkan) dan menghambat pertumbuhan bakteri lain (bakteri non target).
metode gores kudran
pewarnaan gram berfungsih untuk membedakan spesies bakteri manjadi dua kelompok
besar yaitu gram positif dan gram negatif.
Uji TSIA berfungsi untuk mengetahui kemampuan bakteri untuk memfermentasikan
karbohidrat (glukosa, laktosa dan sukrosa). teknik gores dan kemudian ditusuk, yang
dilakukan dengan cara digores pada bagian lereng media dari dan kemudian media ditusuk
pada bagian atas media
Uji urea berfungsi untuk mengetahui apakah bakteri mempunyai enzim urea yang dapat
menguraikan urea membentuk amoniak. gores sinambung yang dilakukan dengan cara
digores pada bagian lereng media.
Uji sitrat berfungsi untuk mengetahui apakah bakteri menggunakan sitrat sebagai
sumber karbon. gores sinambung yang dilakukan dengan cara digores pada bagian lereng
media.
Uji MIO (mortiliti, Indol, orniti) berfungsi untuk mengetahui pergerakan bakteri, tes
indol dan pembentukan H2S. teknik tusuk yang dilakukan dengan cara media ditusuk pada
bagian tengah media.
Uji MR berfungsi untuk mengetahui adanya fermentasi asam campuran (metilen
glikon). teknik homogen yang dilakukan dengan cara memasukkan ose yang sudah terdapat
biakan bakteri pada media kemudian dihomogenkan (diaduk).
Uji VP berfungsi untuk mengetahui pembentukan asetil metil kabinol (asetoin). teknik
homogen yang dilakukan dengan cara memasukkan ose yang sudah terdapat biakan bakteri
pada media kemudian dihomogenkan (diaduk).
Uji gula-gula berfungsi untuk mengetahui apakah bakteri memfermentasikan masing-
masing gula membentuk asam. teknik homogen yang dilakukan dengan cara memasukkan
ose yang sudah terdapat biakan bakteri pada media kemudian dihomogenkan (diaduk).

Anda mungkin juga menyukai