Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERBILIRUBIN

Mata Kuliah : Keperawatan Anak


Topik : Hiperbilirubin
Sub Pokok Bahasan : - Definisi Hiperbilirubin
- Penyebab
- Tanda dan Gejala Hiperbilirubin
- Dampak atau akbat hiperbilirubin
Sasaran : Ny. H di Ruang Peristi RS. Mardi Rahayu Kudus
Hari/tanggal : Selasa / 15 Januari 2019
Tempat : Ruang Tunggu Peristi RS.Mardi Rahayu Kudus
Waktu : 1 x 30 menit

I. Latar Belakang
Hiperbilirubin merupakan keadaan dimana kadar bilirubin serum total yang lebih dari 10 %
pada minggu pertama dimana ditandai dengan ikterus pada kulit dan sklera. Hiperbilirubinemia
neonatal terjadi pada lebih dari 60% neonatus yang dilahirkan dengan usia kehamilan tidak normal
(pre-term) dan neonatus yang dilahirkan dengan usia kehamilan normal (term), dan mencapai
puncaknya pada 3-5 hari setelah lahir dan biasanya sembuh setelah 2 minggu.
Ikterik (kuning) pada bayi umumnya ditemukan pada wajah bayi, yang kemudian menyebar
ke truncus dan ekstremitas ketika konsentrasi bilirubin serum meningkat. Karena kebanyakan bayi
baru lahir dikeluarkan dari rumah sakit bersama ibunya setelah 1 – 2 hari setelah lahir, maka penyakit
kuning mungkin tidak terlihat pada saat dikeluarkan dari rumah sakit. Walaupun biasanya merupakan
kondisi yang ringan, namun hiperbilirubinemia jika parah terkait dengan letargi, menyusui yang
buruk, cengeng, sering menangis keras, demam, dan apneu. Akibat terburuk adalah terjadinya
kernikterus yang merupakan kerusakan otak irreversible yang terkait dengan staining ganglia basal.
Untuk itu, perlu penanganan yang tepat dan pengetahuan tentang hiperbilirubinemia.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang
hiperbilirubinemia.

II. Tujuan dan Instruksi Umum


Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan orang tua memahami tentang Hiperbilirubinemia

III. Tujuan dan instruksi khusus


Setelah mengikuti proses penyuluhan orang tua diharapkan dapat:
- Menyebutkan pengertian hiperbilirubinemia
- Menyebutkan penyebab hiperbilirubinemia
- Menyebutkan tanda dan gejala hiperbilirubinemia
- Menyebutkan cara perawatan hiperbilirubunemia

IV. Materi (terlampir)

V. Metode
Ceramah, tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet

VII. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Klien Waktu


1 Tahap Pembukaan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam 5
- Menit
 Membuat kontrak  Mendengarkan
waktu dan
memperhatikan
 Menjelaskan tujuan
dan waktu
penyuluhan

2 Tahap Pelaksanaan
 Menggali  Mengemukakan 20
pengetahuan orang tua pendapat, Menit
tentang hiperbilirubin  Mendengarkan
 Memberikan dan
reinforcement positif memperhatikan

 Meluruskan konsep  Menyebutkan


kembali
 Meminta orang tua pengertian
untuk mengulang hiperbilirubin
kembali
 Menyebutkan
kembali cara
perawatan di
rumah
-
-
-

3 Tahap Penutup
 Presenter bersama  Menyimpulkan 5
orang tua materi bersama Menit
menyimpulkan materi orang tua
 Menjawab
 Presenter mengadakan pentanyaan
evaluasi presenter
 Menjawab salam
 Presenter memberi -
salam
VIII. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Setting tempat teratur berbentuk berhadapan

2. Evaluasi Proses

a. Suasana tenang dan tidak ada mondar mandir

b. Selama proses berlangsung, diharapkan audience dapat mengikuti seluruh kegiatan.

c. Selama kegiatan berlangsung diaharapakn audience dapat mengikuti seluruh kegiatan.

3. Evaluasi Hasil

Audience mampu:

a. Menjelaskan definisi hiperbilirubinemia

b. Menyebutkan 3 dari 4 penyebab hiperbilirubinemia

c. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala hiperbilirubinemia

d. Menyebutkan komplikasi dari hiperbilirubinemia

e. Menyebutkan cara perawatan hiperbilirubinemia di rumah


MATERI PENYULUHAN
HIPERBILIRUBIN

1. Pengertian

 Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar bilirubiun serum dihubungkan dengan


hemolisis sel darah merah dan reabsorbsi lanjut dan bilirubin tak terkonjugasi dari
usus kecil (Suriadi, 2001).
 Bayi dinyatakan hiperbilirubin jika total bilirubin total mencapai 12 mg/dl atau
lebih pada bayi cukup bulan dan lebih dari 10 mg/dl pada bayi kurang bulan
(Ngastiah, 2005).

2. Penyebab
Menurut Syaifuddin (2009), hiperbilirubin disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Pembentukan bilirubin yang berlebihan, seperti pada penyakit hemolitik
b. Gangguan ambilan bilirubin yang disebabkan karena imaturitas hepar, gangguan fungsi
hepar, asidosis, dan infeksi.
c. Gangguan konjugasi bilirubin
d. Gangguan ekakresi yang terjadi akibat obstruksi didalam hepar atau diluar hepar

3. Manifetasi Klinis
Manifestasi klinis hiperbilirubin adalah sebagai berikut:
a. Ikterus pada kulit, sklera, kuku, dan membran mukosa
b. mual, muntah, anoreksia
c. urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat
d. lemah
e. kaku leher, spasme otot, dan kejang

4. Komplikasi
Komplikasi hiperbilirubin adalah sebagai berikut:
b. Enselopati
c. Kern-ikterus

5. Cara Perawatan di Rumah


a. Disarankan pada orang tua agar menjemur bayi pada pagi hari (pukul 07.00 –
08.00WIB) selama 15 menit sampai keadaan ikterus menghilang.
b. Berikan cukup minum kemudian 1 minggu lagi bayi kembali untuk kontrol.
DAFTAR PUSTAKA

 Suriadi dan Rita Y.2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Edisi 1. Fajar Inter Pratama .

Jakarta.

 Ngastiah. 2005. Perawatan Anak Sakit .EGC. Jakarta.

 Syaifuddin.Bari Abdul. 2009. Buku Ajar Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan

Neonatal. JNPKKR/POGI & Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai