Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Andiola

E. Analisis Artikel
1. Isi Jurnal
Jurnal ini menguji dan menganalisis asosiasi antara umpan balik negatif yang diberikan
kepada bawahan, orientasi bawahan terhadap pembinaan, dan penetapan tujuan
supervisor terhadap sikap bawahan terhadap pembinaan.

2. Temuan Jurnal
a. Umpan balik negatif yang diberikan kepada bawahan memiliki dampak positif
yang penting untuk pengembangan kinerja, namun juga memiliki dampak negatif
berupa sikap bawahan yang semakin buruk dan adanya orientasi untuk menjaga
kesan supervisor saja tanpa secara maksimal melaksankan pekerjaannya.
b. Bawahan yang memiliki orientasi kuat terhadap umpan balik memiliki kesempatan
lebih besar untuk meningkatkan kinerjanya daripada bawahan dengan orientasi
lebih lemah terhadap umpan balik. Hal ini disebabkan karena umpan balik negatif
hanya akan dapat dijadikan sebagai motivasi untuk berbenah bagi bawahan yang
memandang positif isi umpan balik tersebut, dimana hal ini hanya ada pada
bawahan yang memiliki orientasi kuat terhadap umpan balik.

3. Cara mendapatkan Temuan Jurnal


a. Tahap pertama: melakukan kajian teori dan penelitian terdahulu untuk menemukan
gap research, yaitu belum ada penelitian yang menganalisis dampak dari umpan
balik negatif yang diberikan supervisor kepada bawahannya beserta faktor-faktor
lain yang berkaitan.
b. Tahap kedua: melakukan eksperimen dengan menggunakan data primer yang
diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada partisipan.
c. Tahapan ketiga: menganalisis data penelitian menggunakan tiga model dengan
analisis statistik regresi OLS

4. Kekurangan Jurnal
a. Penelitian ini menggunakan data berupa pengalaman partisipan, sehingga rentan
memiliki bias dan validitas data pengalaman tersebut sulit untuk dibuktikan.
b. Data yang digunakan dibatasi hanya pada pengalaman yang diingat oleh partisipan
dengan mengkesampingkan proporsi data tersebut dibandingkan keseluruhan
pengalaman partisipan.

5. Kekuatan Jurnal
a. Jurnal ini menganalisis topik yang cukup jarang diteliti, yaitu mengenai dampak
umpan balik negatif terhadap sikap bawahan dengan menyertakan juga faktor
lainnya yang berkaitan, yaitu orientasi terhadap umpan balik dan penetapan tujuan
oleh supervisor.
b. Analisis dalam penelitian cukup komprehensif dengan mengintegrasikan dasar
teori dari bidang manajemen sekaligus psikologi untuk mendapatkan temuan yang
mendalam namun aplikatif.

6. Tindak Lanjut Penelitian Topik yang Terkait dengan Judul Jurnal


a. Penelitian selanjutnya dapat meneliti intervensi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan orientasi umpan balik.
b. Penelitian selanjutnya juga dapat mengkaji lebih spesifik mengenai upaya yang
dilakukan bawahan dalam mengelola impresi supervisornya

F. Kritik Bebas

Penelitian ini mengkaji topik yang sebenarnya umum (cukup banyak diteliti), yaitu tentang
proses audit review, namun mampu menemukan kebaruan pada fokus analisis, yaitu pada
dampak dari umpan balik negatif yang diberikan kepada bawahan berdasarkan satu
karakteristik individual, yaitu orientasi umpan balik. Fokus tersebut sangat menarik dan
hasilnya mampu memperkaya literatur terkait karena belum pernah diteliti sebelumnya, serta
dapat diterapkan dalam dunia kerja profesional yang sesungguhnya. Namun demikian,
penelitian ini sebenarnya masih dapat dikembangkan lebih jauh lagi, misalnya dengan
menambahkan karakteristik individual lainnya yang dapat memoderasi pengaruh dari umpan
balik, atau menambahkan reaksi lain dari pemberian umpan balik. Penambahan variabel lain
yang memiliki relevansi tersebut akan berpotensi memperluas hasil penelitian serta
memudahkan aplikasi temuan penelitian dalam berbagai konteks dunia kerja yang berbeda.
Jurnal Bannet

E. Analisis Artikel
1. Isi Jurnal
Jurnal ini menguji dan menganalisis penggunaan dua metode komunikasi yang
berbeda, yaitu CMC dan FTF, dalam pengaruhnya terhadap skeptisme Auditor. CMC
dan FTF dipilih berdasarkan perbedaan karakteristiknya, dimana CMC cenderung
tidak memungkinkan terbentuknya social presence, yang mana hal ini dianggap
sebagai penyebab menurunnya skeptisme auditor, sedangkan FTF justru
memungkinkan terbentuknya social presence yang dibutuhkan untuk mendorong
pengembangan skeptisme auditor.

2. Temuan Jurnal
a. CMC merupakan metode komunikasi yang kurang tepat untuk digunakan oleh
auditor untuk mengumpulkan informasi secara detil dari kliennya karena CMC
tidak memungkinkan auditor melihat deception cues sehingga mengurangi
skeptisme auditor. CMC hanya tepat digunakan jika tujuan komunikasi hanya
untuk menyampaikan pesan saja.
b. FTF merupakan metode komunikasi yang lebih tepat untuk digunakan oleh auditor
untuk mengumpulkan data detil dari kliennya karena memungkinkan auditor
melihat deception cues pada diri klien, yang mendorong berkembangnya skeptisme
auditor.

3. Cara mendapatkan Temuan Jurnal


a. Tahap pertama: pelaksanaaan survey untuk mengetahui permasalahan penelitian,
yaitu adanya kecenderungan dari auditor untuk lebih memilih komunikasi dengan
klien melalui mediasi perangkat komputer (computer mediated communication)
daripada bertemu langsung (face to face)
b. Tahap kedua: pelaksanaan eksperimen untuk mengetahui perbedaan dampak
penggunaaa metode CMC dan FTF terhadap skeptisme auditor. Eksperimen
dilakukan untuk mendapatkan data yang menjelaskan mengenai persepsi, sikap,
dan tingkat skeptisme auditor setelah berkomunikasi menggunakan CMC dan FTF.
c. Tahap ketiga: analisis terhadap data yang didapatkan dari eksperimen untuk
mengetahui perbedaan skeptisme auditor atas penggunaan metode komunikasi
CMC dan FTF.

4. Kekurangan Jurnal
a. Tugas yang diberikan kepada partisipan terkait praktik kerja auditor dalam
mengumpulkan informasi hanya dua tugas saja.
b. Analisis skeptisme didasarkan pada persepsi pihak yang berperan sebagai
pengontrol, sehingga data penelitian mengandung subjektivitas tinggi

5. Kekuatan Jurnal
a. Mampu menangkap permasalahan penting dalam praktik kerja auditor yang
berpotensi menurunkan kualitas hasil audit
b. Memberikan gambaran mengenai pengaruh penggunaan dua metode komunikasi
yang utamanya digunakan oleh auditor terhadap skeptisme auditor

6. Tindak Lanjut Penelitian Topik yang Terkait dengan Judul Jurnal


a. Penelitian selanjutnya dapat meneliti bidang audit lainnya yang memungkinkan
dilakukannya pengujian terhadap kualitas hasil audit.
b. Penelitian selanjutnya juga dapat mengembangkan temuan penelitian ini dengan
memberikan alternatif pilihan model komunikasi bagi auditor dan dampak dari
pilihan model komunikasi terhadap kualitas audit.
a. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode eksperimental yang
sebenarnya, yang memungkinkan pengambilan data berdasarkan pertemuan antara
auditor dan klien secara langsung

F. Kritik Bebas

Data penelitian ini diperoleh dari aktivitas partisipan dalam memperoleh informasi
menggunakan tiga metode komunikasi, yaitu CMC, FTF, dan FTF-dc. Perbandingan data-data
tersebut memang menghasilkan temuan yang memperjelas perbedaan antara satu metode
komunikasi dengan lainnya dalam hal kecenderungan penggunaan metode komunikasi tertentu
oleh partisipan sekaligus dampaknya terhadap sikap skeptisme partisipan. Namun demikian,
eksperimen dalam penelitian ini tidak dilakukan dalam praktik kerja sebenarnya dimana auditor
benar-benar berkomunikasi dengan klien untuk mengumpulkan informasi tertentu, sehingga
terdapat kemungkinan terciptanya persepsi yang tidak terlalu relevan dengan kondisi kerja
nyata. Misalnya dalam metode FTF-dc dimana auditor berkomunikasi langsung dengan
pengontrol untuk mengumpulkan informasi, namun pengontrol diatur agar tidak menunjukkan
deception cues. Dalam praktik kerja sebenarnya, maka keadaan ini sangat kecil untuk dapat
terjadi, sehingga skeptisme auditor dalam eksperimen dapat sangat berbeda dengan skeptisme
auditor ketika benar-benar melaksanakan pekerjaannya dan berhadapan langsung dengan klien.
Terlebih telah disebutkan di awal, bahwa staf auditor muda memiliki kecenderungan untuk
enggan bertatap muka langsung dengan klien yang lebih senior atau klien yang memiliki
jabatan tinggi, seperti manajer. Berdasarkan hal ini, maka sangat mungkin jika skeptisme pada
diri auditor dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor selain deception cues dari klien. Dengan
demikian dapat dikatakan, bahwa penelitian ini adalah sebuah eksperimen yang mencoba
menganalisis suatu kondisi yang mungkin terjadi dalam praktik profesi auditor, yang membuka
celah untuk analisis pada kondisi-kondisi lainnya untuk melengkapi temuan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai