Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kondisi crowding di instalasi gawat darurat (IGD) telah menjadi isu global
di seluruh system pelayanan kesehatan di dunia lebih dari dua dekade. IGD
crowding di definisikan sebagai kondisi dimana permintaan pelayanan darurat
melebihi kemampuan instalasi gawat darurat untuk memberikan pelayanan
berkualitas dalam kerangka waktu yang tepat. Kondis crowding di kaitkan
dengan meningkatnya kejadian yang tidak di harapkan , penundaan pelayanan,
meningkatnya angka kematian dan lama hari perawatan. (Yarmohammadian,
2017).
Sesuia dengan moto rumah sakit RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado
“kepuasan pasien di atas segala –galanya”, tentu menjadi suatu hal yang
penting untuk bisa menjaga kepuasa pasien terhadap palayanan RS termasuk
di IGD yang menjadi pintu gerbang utama yang memberikan kesan pertama
untuk menilai keberhasilan sistem pelayanan.. Namun keadan IGD yang
crowding ini membuat pasien dengan baik dan akhirnya menyampaikan
keluhan. Bentuk mutu pelayanan lain yang sering dikeluhkan masyarakat
adalah waktu tunggu. Sejalan dengan Survey awal yang di lakukan oleh
peneliti di IGD RSUP Prof. DR. R.D.Kandou Manado masih di temukan
komplain dan data memanjangnya Length of stay (LOS) dari target 8 jam yang
di tetapkan.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa sajakah faktor – faktor yang berhubungan dengan Length of stay Pasien di
IGD RSUP RD.R.D. Kandou Manado
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor – faktor yang yang berhubungan Length of stay
Pasien IGD RSUP RD.R.D. Kandou manado
2. Tujuan Khusus
secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
a. Mengetahui hubungan ketersediaan tempat tidur rawat inap dengan
Length of stay Pasien di IGD RSUP RD.R.D. Kandou manado
b. Mengetahui hubungan kesiapan ruangan rawat inap untuk menerima
pasien dengan Length of stay Pasien di IGD RSUP RD.R.D. Kandou
manado
c. Mengetahui hubungan jumlah kunjungan pasien dengan Length of
stay Pasien di IGD RSUP RD.R.D. Kandou manado
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan khususnya ilmu keperawatan dan Manajemen Rumah
Sakit khususnya mengenai faktor – faktor yang dapat mempengaruhi
lamanya waktu tunggu di Emergency
b. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah tentang factor-
faktor yang berhubungan dengan lama waktu tunggu lama waktu
tunggu pasien setelah keputusan rawat inap pasien di zona kuning
IGD RSUP RD.R.D. Kandou manado`
2. Manfaat praktis
waktu tunggu pasien rawat inap di zona kuning di IGD RSUP RD.R.D.
Beberapa faktor yang diduga menjadi risiko penyebab pasien stagnan antara
lain ketersediaan tempat atau bangsal, tidak sesuainya bangsal yang tersedia
dengan permintaan pasien, adanya pengelompokan penyakit yang
membutuhkan bangsal khusus (cohorting), menunggu fogging ruang bangsal,
kesibukan perawat di bangsal, dan keterbatasan tenaga pengantar. Disamping
itu, pasien rujukan juga salah satu yang menjadi penyebab kondisi di IGD
menjadi semakin penuh.
Menurut institute kedokteran salah satu maslah yang umum terjadi di IGD
adalah crowding dan penting untuk memahami penyebab , dampak dan strategi
pencegahan hal ini. kepadatan pasien di IGD menurunkan kemampuan IGD
untuk memanage, menyediakan akses dan stabislisasi segera bagi pasien
dengan kondisi emergency.
The joint commission on the accreditation of health care (JCAHO) mencatat
bahwa 50 % kejadian sentinel terjadi di IGD dan sepertiganya disebabkan oleh
kondisi crowding
seperti yang diungkapkan oleh Kileoyne dan Dowling (2007, dalam College of
Nurse of Ontario, 2009) bahwa kekurangan ruangan, ketidakberdayaan, dan
kejenuhan staf yang disebabkan oleh overcrowding menyebabkan konflik
moral, pasien tidak dirawat atau diobati dengan rasa hormat dan bermartabat
serta tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pasien. (erlan nurmansyah 2014)
Pelayanan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan di dalam pelayanan IGD.
Akan tetapi, pelayanan di IGD dapat terhambat jika kondisi di dalam IGD
mengalami crowding. IGD crowding di definisikan sebagai kondisi dimana
permintaan layanan darurat melebihi kemampuan instalasi gawat darurat untuk
memberikan pelayana berkualitas dalam kerangka waktu yang tepat. Kondsi
crowding di kaitkan dengan meningkatknya kejadian yang tidak di harapkan,
penundaan pelayanan, meningkatnya angka kematian dan lama hari perawatan
( yarmohammadian,2017)