Materi Poskestren
Materi Poskestren
Gatal secara umum banyak penyebabnya bisa karena jamur, bakteri, serangga, parasit serta
kutu. Untuk membedakannya perlu mempelajarinya lebih dahulu atau dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang ahli. Perlu dibedakan karena ini berkaitan dengan diagnosis dan
pengangannya nanti yang berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya. Bahkan jika salah maka
penyakit tersebut bisa bertambah parah misalnya gatal karena jamur jika diberi salep
kortikosteroid maka akan bertambah parah.
>penanganan umum gatal-gatal ringan
-dicari penyebab gatal, jika alergi terhadap sesuatu maka jauhi alergen tersebut
-keringkan keringat, gunakan bedak tabur atau bedak kocok untuk memberikan cooling effect
–Boleh juga diolesi dengan minyak tawon, telon minyak lainnya. jangan berlebihan karena
bisa menimbulkan iritasi·
-bantu agar “lupa” pada rasa gatalnya, bisa dialihkan perhatiannya pada kegiatan lain
1. Antihistamin
CTM 3-4 x1
Diphenhidramin 3-4 x 1
Dimenhidrinat [antimo] 3-4 x 1
Cetirizin 1-2 x 1
Loratadin 1-2 x1
Mebhydrolin napasidilat 3×1
2.kortikosteroid
Digunakan sebagai terapi tambahan pada kasus gatal yang agak berat seperti
Deksamethason 3×1
Metilpredsisolon 3×1
Prednison 3×1
NB: tidak boleh diberikan pada kasus gatal karena jamur dan penderita maag
-cortamine 3×1
-dextuson 3×1
-lorson 3×1
Scabies/gudiken
sering dibilang penyakitnya anak pondok karena penyakit yang paling sering dan paling
banyak terkena anak pondok. Sampai ada ungkapan bahwa “belum afdhol bagi seseorang
yang nyantri di pondok pesantren bila belum terkena gudiken.”. ditambah lagi rasa malu
memberi tahu sakitnya terutama wanita.
Penyebab:
-hidup membuat terowongan yang bentuknya memanjang dimalam hari. Itu sebabnya rasa
gatal makin menjadi-jadi dimalam hari, sehingga membuat orang sulit tidur.
Penularan:
-menular dari hewan ke manusia manusia ke hewan, bahkan dari manusia ke manusia
-penularannya lewat kontak langsung maupun tak langsung antara penderita dengan orang
lain, melalui kontak kulit, baju, handuk dan bahan-bahan lain yang berhubungan langsung
dengan si penderita. anak pesantren suka bertukar, pinjam-meminjam pakaian, handuk,
sarung bahkan bantal, guling dan kasurnya.
-Tempat favorit adalah daerah-daerah lipatan kulit, seperti telapak tangan, kaki, selakangan,
lipatan paha, lipatan perut, ketiak dan daerah vital.
Diagnosis:
Diagnosis pasti dengan membuat kerokan kulit, dikerokan hingga kulit mengeluarkan darah
karena Sarcoptes betina bermukim agak dalam di kulit dengan membuat terowongan.
Dilarutkan dengan larutan KOH 10 persen. Dilihat dengan mikroskop perbesaran 10-40 kali.
-jenis obat: Permetrin, Malation, Emulsi Benzil-benzoas (20-25 %), Sulfur, Monosulfiran,
gameksan, Krotamiton 10 %,
1. salep 2-4
2. scabisite
3. scabimite
cara penggunaan: dioleskan pada hampir seluruh tubuh [jika bisa] dan biarkan selama 1 hari
penuh
pembasmian:
perlu dibasmi secara serentak dan bersamaan supaya tidak menjadi fenomena “ping-pong” .
pembasmian berupa:
-membersihkan semua tempat yang dicurigai, kasur dijemur, pakaian, selimut jika bisa dicuci
dengan air hangat/panas
jamur, virus, alergi, dermatitis kontak [gatal karena sering terkena sabun cuci, sering tertekan
oleh jam tangan dan lain-lain]
catatan:
jika gatal menyebar cepat ke seluruh tubuh dan muncul bentol-bentol banyak dan merah-
merah segera bawa ke rumah sakit
2. Sesak napas
PENTING: untuk membedakan sesak napas patogenik/karena penyakit atau sesak napas
psikogenik
-lebih sering mengenai wanita, karena wanita lebih lemah jiwanya dan labil.
-tidak terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak ada suara “wheezing”
jika menggunakan stetoskop
Terapi:
-segera ditenangkan, ganti suasana, pindah tempat, dengarkan curhatnya dan alihkan
perhatian dengan obrolan ringan
-jika perlu bisa diberi antihistamin golongan 1, efek samping mengantuk sehingga bisa
tenang 1-2 tablet
-sebabnya bermacam-macam bisa karena ada penyakit yang mendasari seperti PPOK,
bronkitis dan asma
-asma berkiatan erat dengan alergi dan pencetusnya, misalnya dingin, debu, stres dan
makanan
– terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak ada suara “wheezing” jika
menggunakan stetoskop
Penanganan awal:
-jika di pondok ada alat nebulizer, maka gunakan karena ini terapi terbaik line pertama
1. salbutamol 3×1
2. theopilin 3×1
3. Demam
-suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius dan diukur menggunakan termometer bisa di ketiak
-penyebabnya cukup banyak seperti penyakit: thipoid, malaria, demam berdarah dan hepatitis
A dan masuk angin/kecapekan, tersengat matahari dan lain-lain
Penanganan awal:
– menurunkan demam secepat mungkin untuk menghindari timbulnya efek samping seperti
kejang atau penurunan kesadaran.
-kompres memakai air pada dahi, belakang kepala, kedua ketiak, dan kedua lipat paha. masih
terjadi perdebatan antar para ahli apakah memakai air dingin/air es/alkohol 70% atau
memakai air hangat.
-diberi obat penurun panas:
-jika demam karena sengatan matahari maka, teduhkan di tempat yang dingin, buka baju
yang menutup belebihan seperti jaket, sweater, jilbab dan lain-lain, lap dengan kain basah
NB:
-Hati-hati demam tinggi diatas 39 derajat celcius, bisa jadi malaria atau demam berdarah,
sebaiknya segera dibawa ke dokter
4.Pingsan
-Pingsan adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak, dan biasanya sementara,
yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
-Pingsan merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang
akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget,
lapar/haus, kondisi fisik lemah, kepanasan, dan lain sebagainya.
-untuk lebih pasti dideteksi dengan penilaian GCS [glaslow coma Scale], bagi orang awam
bisa dicek dengan cara mencubit di lengan atau paha dan mengajak berbicara. Bedakan
dengan pingsan “psikologis”
Pencegahan:
Diistirahatkan, buat suasana santai. cobalah gerakkan tungkai atau kaki sambil sekali-kali
batuk kecil. dapat dibantu lagi dengan mengalihkan perhatiannya
Penanganan awal:
– dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi,
minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.
– jika wajah pucat pasi. sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala dengan disanggah
sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.
– Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya dengan bantal atau
sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.
– Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan kepalanya agar untah
orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.
– Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka kita bisa
mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas serta udara bisa
menyegarkannya
– Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti kopi atau teh hangat
secara perlahan
– Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka sebaiknya hubungi
ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumah
sakit agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
5. Batuk pilek
-Gejala khasnya, yaitu bersin-bersin, hidung berair, hidung tersumbat, batuk, suara serak
-berlangsung kurang lebih seminggu atau 2-3 hari bila gejalanya ringan
-jika lebih dari 2 minggu belum hilang juga, bisa jadi penyebabnya adalah alergi.
-Terkadang muncul juga gejala lain seperti sakit kepala, demam, otot kaku dan nyeri, lelah
dan hilang nafsu makan.
>Influenza:
-Gejala awalnya memang mirip, tapi gejala batu pilek lebih ringan dibandingkan influenza.
-Influenza cenderung menimbulkan demam, otot kaku, dan batuk yang lebih parah.
Penyebab:
-batuk pilek maupun influenza sama-sama disebabkan oleh berbagai virus, jadi antibiotic
seperti amoxisilin tidak berguna, antibiotik berguna jika ada infeksi sekunder bakteri
-ditambah juga turunnya daya tahan tubuh karena stres, dingin, perubahan cuaca, kurang gizi,
kecapekan dan lain-lain
Terapi:
-secara umum bisa sembuh sendiri dengan istirahat, imunitas/daya tahan tubuh yang baik bisa
menyembuhkan
Minumlah banyak cairan, terutama air putih, jus buah segar atau teh herbal panas.
Mengkonsumsi sup sayuran dengan bumbu bawang putih akan sangat membantu.
Karena bawang putih banyak mengandung bahan kimia yang berfungsi antimikroba,
antivirus dan antiprotozoa.
Vitamin C dalam dosis tertentu, buah yang mengandung vitamin C
Untuk mengatasi batuk, buat ramuan madu dan jeruk nipis. Jika cukup parah buatlah
ramuan lidah buaya dan madu.
Salah satu kampanye yang digaungkan kembali di zaman modern ini adalah “back to nature”,
sangat baik terlebih-lebih jika menggunakan thibbun nabawi dan zat-zat yang disebutkan
dalam Al-Quran dan Sunnah seperti Madu dan Habbatus sauda.
ومتى أمكن،وقد اتفق األطباء على أنه متى أمكن التداوي بالغذاء ال يعدل عنه إلى الدواء
لم يحاول،قالوا وكل داء قدر على دفعه باألغذية والحمية.بالبسيط ال يعدل عنه إلى المركب
دفعه باألدوية
“Sungguh para tabib telah sepakat bahwa ketika memungkinkan pengobatan dengan bahan
makanan maka jangan beralih kepada obat-obatan (kimiawi, pent.). Ketika memungkinkan
mengkonsumsi obat yang sederhana, maka jangan beralih memakai obat yang kompleks.
Mereka mengatakan, ‘Setiap penyakit yang bisa ditolak dengan makanan dan diet tertentu,
janganlah mencoba menolaknya dengan obat-obatan’.”[4]
Oleh karena itu jika sakit maka sebaikinya jangan langsung mengkonsumsi obat-obat kimia,
sebaiknya menggunakan bahan alami dahulu. Atau jika penyakitnya cukup ringan tidak perlu
menggunakan obat, biarlah imunitas tubuh yang bekerja sehingga imunitas tubuh juga tidak
manja dan terlatih melawan penyakit. Tetapi ini adalah pilihan karena pengobatan juga
melibatkan faktor sugesti, ada yang sugestinya sembuh jika menggunakan obat alami
tertentu, sembuh dengan sugesti dengan obat kimia tertentu.
ْ تُدَ ِم ُر ُك َّل ش: ِمثْ ُل قَ ْو ِل ِه تعالى، » ٍ « ِشفَا ًء ِم ْن ُك ِل دَاء:ُ َوقَ ْولُه،يرة ُ ْال َمنَا ِف ِع ِجدًّا
َيءٍ ِبأ َ ْم ِر َ ي َك ِث
َ َو ِه
َوت َ ْد ُخ ُل،ِاردَةِ َاض ْالب
ِ يع ْاأل َ ْم َر ٌ
ِ ي نَافِعَة ِم ْن َج ِم َ َير َون
َ َو ِه،ُظائِ َره َ كل شيء يقبل الت َّ ْد ِم:» أي2« َربِها
َ ار ِة ْاليَا ِب
س ِة َّ اض ْال َح ِ ِفي ْاأل َ ْم َر
“Habbatus sauda memiliki sangat banyak manfaat, sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “obat untuk segala macam penyakit”, sebagaimana firman Allah, “Menghancurkan
segala sesuatu dengan perintahan Rabb-nya”. Yaitu segala sesuatu yang bisa hancur dan
semisalnya. Dan habbatus sauda bermanfaat menyembuhkan segala macam penyakit yang
bersifat dingin dan penyakit yang bersifat panas dan kering.”[5]
>gastritis/ maag
-Secara umum menurut orang awam adalah perasaan tidak enak di perut/lambung berupa
nyeri/kembung/panas dan lain-lain
-sebab umumnya, terlambat makan, riwayat maag, makan yang pedas, asam dan merangsang
pencernaan berlebihan
-terapi umum:
>nyeri-nyeri ringan
nyeri umum
-terapi awal:
1. paracetamol 3-4×1
nyeri ringan aman untuk penderita maag
2. NSAID seperti asam mefenamat 3×1, Na Diclofenac 3×1, Antalgin 3×1, Meloxicam 1×1
Nyeri kolik
-misalnya nyeri haid, mules mencret dan nyeri infeksi saluran kencing
-terapi awal:
1. antinyeri
2.ditambah antikolik/antispasmodik
Seperti hyosin 3×1, pavaverin 3×1 dan lain-lain [spasminal, gitas plus, scopma plus dll]
CATATAN PENTING
Obat-obat ringan yang digunakan maksimal 3 hari, dan Sebaiknya jika memungkinkan, tetap
konsultasi ke dokter atau tenaga medis, setiap pondok punya nomor telpon tenaga kesehatan/
dokter yang bisa di hubungi. Karena image orang bahwa, orang yang sakit di pondok kalau
sudah parah baru dibawa berobat
Beberapa solusi: