Pancasilq
Pancasilq
By Maritim Tours
RevalMaritim89
Sejarah Lahirnya Pancasila – Sejarah pembuatan Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan
di kemudian hari kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso pada
tanggal 7 September 1944. Lalu, pemerintah Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 29 April 1945 (2605, tahun Showa 20) yang bertujuan
untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.
BPUPKI semula beranggotakan 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa
Jepang yang tidak berhak berbicara, hanya mengamati/ observer), kemudian ditambah dengan 6 orang
Indonesia pada sidang kedua. Sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945 untuk
merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat hari bersidang ada tiga puluh
tiga pembicara. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa Soekarno adalah “Penggali/Perumus Pancasila”.
Tokoh lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar Negara antara lain adalah Mohamad
Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo.
Sejarah Pancasila
“Klaim” Muhammad Yamin bahwa pada tanggal 29 Mei 1945 dia mengemukakan 5 asas bagi negara
Indonesia Merdeka, yaitu kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
oleh “Panitia Lima” (Bung Hatta cs)diragukan kebenarannya. Arsip A.G Pringgodigdo dan Arsip
A.K.Pringgodigdo yang telah ditemukan kembali menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima.
Pada hari keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau
peri-kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa, yang
oleh Soekarno dinamakan Pancasila, Pidato Soekarno diterima dengan gegap gempita oleh peserta
sidang. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.
Asal Usul Pancasila
Pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi kemerdekaan, datang berberapa utusan dari
wilayah Indonesia Bagian Timur. Berberapa utusan tersebut adalah sebagai berikut:
Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat tentang bagian kalimat dalam rancangan
Pembukaan UUD yang juga merupakan sila pertama Pancasila sebelumnya, yang berbunyi, “Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
Pada Sidang PPKI I, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta lalu mengusulkan mengubah tujuh kata
tersebut menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pengubahan kalimat ini telah dikonsultasikan sebelumnya
oleh Hatta dengan 4 orang tokoh Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M.
Hasan. Mereka menyetujui perubahan kalimat tersebut demi persatuan dan kesatuan bangsa. Dan
akhirnya bersamaan dengan penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada Sidang
PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.
Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini
merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral
dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk
mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati
sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian
Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.
Persatuan Indonesia
Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih
berarti suci
Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis
Khatulistiwa
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
Di leher berjumlah 45
Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal
Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua”.
Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang ada pada pita yang dicengkram oleh burung garuda, berasal dari
Kitab Negarakertagama yang dikarang oleh Empu Prapanca pada zaman kekuasaan kerajaan Majapahit.
Pada satu kalimat yang termuat mengandung istilah “Bhinneka Tunggal Ika”, yang kalimatnya seperti
begini: “Bhinneka tunggal Ika, tanhana dharma mangrwa. “ Sedangkan istilah Pancasila dimuat dalam
Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular yang berisikan sejarah kerajaan bersaudara Singhasari
dan Majapahit. Istilah Pancasila ini muncul sebagai Pancasila Karma, yang isinya berupa lima larangan
sebagai berikut:
Mencuri
Berjiwa dengki
Berbohong
Lambang negara Garuda diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958
Demikian artikel kami yang berjudul Sejarah Lahirnya Pancasila, semoga bermanfaat
Search:
Sejarah Lahirnya Pancasila | PDF Sejarah Lahirnya Pancasila | 7 September 1944 | BPUPKI | Muhammad
Yamin | Indonesia Merdeka | Kebangsaan | Kemanusiaan | Ketuhanan | Kesejahteraan Sosial | Peri
Kemanusiaan | 17 Agustus 1945 | Sejarah Lahirnya Pancasila | Sam Ratulangi | Hamidhan | I Ketut Pudja
| Latuharhary | Pembukaan UUD 1945 | Sejarah Lahirnya Pancasila | Bhineka Tunggal Ika | Hari
Kesaktian Pancasila | Hari Peringatan G 30 SPKI | Ideologi Komunis | PKI | Parta Komunis Indonesia |
Pancasila | Lambang Garuda Pancasila | Istilah Pancasila | Semboyan Pancasila | Sejarah Lahirnya
Pancasila.
Sejarah Pancasila | Tentang Pancasila | Isi Pancasila | Pancasila adalah | Sejarah Pembuatan Pancasila
PDF | Asal istilah Pancasila | Makna Lambang Garuda | Hari Kesaktian Pancasila | Hari Lahir Pancasila
Related Posts:
Sejarah Bali dari Masa Penjajahan BelandaSejarah Bali dari Masa Penjajahan BelandaMaritim Indonesia
Bagian I: Visi KelautanMaritim Indonesia Bagian I: Visi KelautanSejarah Maritim Indonesia: Kajian
SingkatSejarah Maritim Indonesia: Kajian SingkatSejarah Raja AmpatSejarah Raja AmpatKilas Sejarah
Maritim di IndonesiaKilas Sejarah Maritim di IndonesiaBelitung Dalam Lintas Sejarah Maritim
IndonesiaBelitung Dalam Lintas Sejarah Maritim IndonesiaPaket Wisata Korea 5 HariPaket Wisata Korea
5 HariMaritim Indonesia: Dasar Pemikiran A B LapianMaritim Indonesia: Dasar Pemikiran A B
LapianSejarah ThailandSejarah ThailandMaritim Indonesia Bagian III: Ocean PolicyMaritim Indonesia
Bagian III: Ocean Policy
107
17 Agustus 1945, Kemerdekaan Indonesia, pancasila, sejarah, Sejarah Indonesia, sejarah pancasila.
Bookmark.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment
Name*
Email*
Website
Post Comment
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Search
Search for:
Search
Search
Follow us
Follow us on Twitter
Follow me us Facebook
Find us on Google+
Follow me on INSTAGRAM
Follow My Instagram
Call us
CS 1 (Rizal)
-0812.1246.4746 (WA/CALL/SMS)
CS 2 (Fandy)
-0813.1611.5567 (WA/CALL/SMS)
CS 3 (Rio)
-0878.7880.9445 (WA/CALL/SMS)
CS 4 (Rizki)
-0859.6667.7159 (WA/CALL/SMS)
CS 5 (Mahesha)
-0812.9373.1414 (WA/CALL/SMS)
Hotline
-021-744-6693 (10.00-17.00)
Recent Post
Address: Jl. Nusa Indah, Bukit Nusa Indah, Ruko Baru No.22 Ciputat-Tangerang Selatan
Skip to content
Sejarah lahirnya pancasila diawali dengan janji dari pemerintah Jepang untuk memberikan kemerdekaan
bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 7 September 1944. Dalam sidang parlemen
waktu itu, di bawah pimpinan perdana menteri Jepang, Kuniaki Koiso, menyatakan bahwa Jepang
berjanji akan memberikan hadiah kemerdekaan untuk Indonesia. Hal ini sejalan dengan
pembentukanDokuritsu Junbi Chosakai. Atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengen Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPPUPKI) yang didirikan pada tanggal 29
April 1945.
BPUPKI terdiri atas sebuah panitia kecil yang terdiri atas 9 orang. Sehingga, kepanitiaan ini sering disebut
dengan Panitia Sembilan. Kesembilan panitia tersebut adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. AA
Maramis, KH. Wachid Hasyim, Abdul Kahar Mudzakir, Abikusno Tjokrosuyoso, H. Agus Salim, Mr. Achmad
Soebardjo, dan Mr. Moh. Yamin.
panitia sembilan
Ketua BPUPKI adalah Dr. Radjiman Widyodiningrat. Untuk pertamakalinya, organisasi ini mengadakan
sidang pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. Topik pembahasan dalam sidang ini adalah tentang
dasar negara Indonesia. Ada 3 (tiga) tokoh yang menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia,
yaitu Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Keempat usulan tentang dasar negara Indonesia yang menjadi bagian awal dari sejarah lahirnya
pancasila tersebut dapat disimak lebih lanjut pada uraian di bawah. Ulasan pertama mengenai konsep
dasar negara yang akan dibahas pertama adalah konsep dasar negara yang disampaikan Muhmmad
Yammin.
Gagasan pertama mengenai konsep dasar negara yang disampaikan oleh Muhammad Yamin terdiri atas
5 (lima) poko penting. Konsep dasar negara oleh Muhammad Yamin disampaikan pada tanggal 29 Mei
1945. Muhammad Yamin menyampaikan gagasannya melalui dua cara, yaitu secara lisan dan tulisan.
Berikut ini adalah kelima dasar negara yang disampaikan Muhammad Yamin.
Konsep dasar negara oleh Muhammad Yamin yang disampikan secara lisan.
Peri Kebangsaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Konsep dasar negara oleh Muhammad Yamin yang disampikan secara tertulis.
Konsep dasar negara yang disampaikan Soepomo diusulkan pada tanggal 31 Mei 1945. Berikut ini adalah
konsep dasar negara Indonesia yang disampaikan Soepomo, simak kelima dasar negara tersebut pada
daftar di bawah.
Persatuan
Kekeluargaan
Musyawarah
Keadilan Rakyat
Kebangsaan Indonesia
Kesejahteraan Sosial
Konsep dasar negara yang telah disampaikan di atas merupakan hasil sidang pertama BPUPKI.
Sedangkan sidang ke dua BPUPKI memutuksan hasil berikut.
Berakhirnya sidang BPUPKI, yaitu tanggal 1 Juni 1945, menjadi hari lahir pancasila. Tanggal yang sama
selalu diperingati setiap tanggal 1 Juni, sebagai hari lahirnya pancasila. Cara ini menjadikan salah satu
cara untuk meengenang sejarah lahirnya pancasila.
Salah satu sejarah lahirnya pancasila yang tidak kalah penting untuk diingat adalah peristiwa pada tangga
22 Juni 1945. Pada hari ini dirumuskan konsep dasar negara menurut piagam jakarta. Di mana, nantinya
hasil rumusan tersebutlah yang digunakan sebagai dasar negara, pancasila.
Persatoean Indonesia
Melihat rumusan pancasila versi Piagam Jakarta, khususnya sila pertama, dianggap terlalu memihak
salah satu agama. Oleh karenanya, sila pertama diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sehingga
menjadi pancasila yang menjadi dasar negara seperti yang kita tahu sekarang, yaitu:
Pancasila:
Persatuan Indonesia
Demikianla ulasan tentang materi sejarah lahirnya pancasila. Meliputi 3 (tiga) konsep dasar negara yang
disampaikan oleh masing-masing tokoh. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga
bermanfaat.
Post navigation← Cara Penulisan Bilangan RomawiVektor Posisi, Penyajian Vektor, dan Panjang Vektor →
Cari Materi
Search for:
Search
Copyright 2018
idschool.net | Contact Us
Kumpulan materi pelajaran, pengertian, pengertian teks, pengertian kalimat contoh teks, contoh kalimat
MENU
Search...
Pkn
Nilai Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila Sila 1, 2, 3, 4, 5 - Dijadikannya pancasila sebagai ideologi
dan dasar negara Indonesia membawa sebuah konsekuensi bahwa nilai nilai yang terkandung dalam
pancasila telah menjadi landasan pokok sekaligus landasan fundamental untuk penyelenggaraan negara.
Seperti yang kita ketahui pancasila sendiri terdiri dari lima sila yang menjadi lima nilai nilai dasar yang
bersifat fundamental. Nilai nilai dasar yang terkandung dalam pancasila antara lain adalah nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan sosial.
http://materi4belajar.blogspot.com/2017/03/nilai-nilai-yang-terkandung-dalam.html
Sebelum kita membahas nilai nilai pancasila lebih dalam maka kita harus mengetahui terlebih dahulu
apakah nilai itu? Nilai adalah sesuatu yang bermutu, berharga, menunjukkan suatu kualitas serta
bermanfaat bagi manusia. Pada dasarnya terdapat 2 (dua) macam nilai yang terkandung dalam pancasila
sebagai ideologi terbuka. Dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alenia 4 pancasila ditetapkan
sebagai nilai dasar dan memiliki penjabarans ebagai nilai fundamental. Untuk dapat memahami makna
dan nilai nilai pancasila sebagai ideologi bangsa maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul Definisi
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Dan Fungsi Ideologi Pancasila.
Nilai Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila Sila 1, 2, 3, 4, 5
Pada dasarnya nilai nilai pancasila (nilai instrumental) haruslah tetap mengacu pada nilai nilai dasar yang
sebelumnya telah dijabarkan. Sementara itu dalam menjabarkan nilai yang terkandung dalam sila
pancasila sendiri tidak boleh menyimpang dari nilai dasarnya. Adapun penjabaran nilai dan isi pancasila
adalah sebagai berikut:
Baca juga: Strategi Indonesia Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer, Ideologi, Politik,
Ekonomi, Sosial, Budaya)
Sila ke 1 pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai Ketuhanan yang artinya
Bangsa Indonesia memberikan kebebasan pada rakyat untuk menganut menjalankan sekaligus
mengamalkan ibadah berdasarkan agama masing masing individu tersebut. Nilai nilai yang terkandung
dalam sila pertama pancasila adalah sebagai berikut:
Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna.
Memiliki ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan semua perintahNya dan
menjauhi laranganNya.
Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing masing.
Didalam pancasila sila kedua memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui serta
diperlakukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Nilai nilai pancasila ini dilandasi pada pernyataan bahwa semua manusia memiliki derajat, martabat, hak
dan kewajiban yang sama. Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila sila kedua antara lain adalah:
Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling sempurna.
Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil dari dan kepada manusia
lain.
Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi sehingga mereka tidak bisa
bertindak seenaknya sendiri.
Nilai kemanusiaan yang terkandung dalam pancasila jika tidak diamalkan dapat menyebabkan
meningkatnya angka kriminalitas serta pembunuhan. Hal ini telah kita bahas sebelumnya dalam artikel
yang berjudul 18 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia.
Makna yang terkandung dalam pancasila sila ketiga merupakan wujud berupa tekat kuat dan utuh yang
berasal dari berbagai aspek kehidupan yang memiliki satu tujuan dan tergabung menjadi satu yakni
Indonesia. Sebagaimana makna yang terkadung dalam sila ketiga pancasila yang berbunyi "Persatuan
Indonesia" memiliki makna dan nilai persatuan. Adapun makna dan nilai sila ketiga pancasila yang
lainnya adalah sebagai berikut:
Menempatkan kepentingan, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan diri sendiri
dan golongan.
Mempunyai rasa cinta tanah air, bangsa serta negara dengan cara rela berkorban demi kepentingan
bangsanya sendiri.
Mengakui semua suku bangsa termasuk dengan keanekaragaman budaya suku bangsa tersebut. Hal ini
tentunya dapat mendorong bangsa Indonesia menuju persatuan dan kesatuan.
Untuk mencapai dan mewujudkan nilai persatuan tersebut tentunya ada hambatan dan rintangan yang
harus dilalui bangsa Indonesia. Adapun faktor faktor pendukung serta penghambat persatuan tersebut
telah saya rangkum dalam artikel sebelumnya yang berjudul Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat
Integrasi Nasional.
Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan" makna sila keempat pancasila menegaskan pada kita bahwa segala proses
pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga dapat menciptakan
kesepakatan bersama. Selain itu nilai pancasila sila keempat juga menegaskan bahwa pemerintahan yang
dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Adapun makna dan nilai lain yang
terkandung dalam sila keempat pancasila adalah sebagai berikut:
Rakyat Indonesia merupakan warga negara yang memiliki hak, kewajiban dan kedudukan yang sama.
Mengutamakan segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi kepentingan diri sendiri
dan golongan.
Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" nilai sila kelima pancasila
ini menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang
sesuai antara hak dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa setanah air kita harus
menghormati hak hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil dan suka menolong sesama jika diperlukan.
Makna dan nilai lain yang terkandung dalam pancasila sila kelima adalah:
Itulah nilai nilai pancasila sila ke 1, 2, 3, 4, dan 5 yang dapat saya sampaikan kali ini. Perlu diingat bahwa
makna dan nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan
kita sehari hari.
inShare
Subscribe
RELATED POSTS :
Pengertian Landasan Idiil, Konstitusional dan Landasan Operasional - Setiap negara memiliki landasan
hukum yang mengatur adanya hubungan int… Read More...
Makna dan Arti Lambang Garuda Pancasila (Lengkap) - Negara Indonesia memiliki lambang negara yaitu
Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka… Read More...
Pengertian dan Macam Macam Teori Kedaulatan Lengkap - Berdasarkan bahasa latin kata kedaulatan
berarti "supermus" yang artnya "Tertinggi". S… Read More...
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia Beserta Penjelasan Lengkap - Sebuah negara pasti
memiliki warga negaranya masing masing, termas… Read More...
LABELS
Agama
Bahasa indonesia
bahasa inggris
Bangun Datar
cerpen
contoh teks
Daftar Pustaka
Ekonomi
elektronika
Fisika
Geografi
IPS
kalimat
Kesenian
Kimia
laporan
Matematika
Paragraf
Penjaskes
Peribahasa
Pkn
Puisi
Sains
Sastra
Sejarah
Sifat Tercela
Sosiologi
surat
teks
BLOG ARCHIVE
► 2018 (191)
▼ 2017 (177)
► December (19)
► November (22)
► October (14)
► September (18)
► August (17)
► July (5)
► June (12)
► May (20)
► April (4)
▼ March (8)
► February (13)
► January (25)
► 2016 (69)
► 2015 (5)
Situs ini dilindungi oleh DMCA Pro, Segala Bentuk Pencurian konten dalam situs ini tanpa memberikan
tautan link aktif akan dilaporkan ke DMCA dan situs akan dihapus. DMCA.com Protection Status
PROFIL PENULIS
Bilal kahfi
Ivo Veronica A.
Unknown
Powered by Blogger.
Powered by Blogger.com
MARKIJAR.Com
MENU
Search...
Fungsi dan Kedudukan Pancasila - Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta: "pañca" berarti lima dan "śīla" berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Pancasila memiliki banyak Kedudukan dan Fungsi bagi
bangsa Indonesia, Berikut Ini adalah beberapa kedudukan dan fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia:
Dasar negara merupakan fundamen atau Alas yang dijadikan pijakan serta dapat memberi kekuatan
kepada berdirinya suatu negara. Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu alas atau landasan
yaitu Pancasila. Pancasila pada fungsinya sebagai dasar negara, adalah sumber kaidah hukum yang
mengatur Bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni rakyat, pemerintah
dan wilayah. Pancasila pada posisi seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara
serta seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa indonesia yang telah
membentuk watak, sikap, prilaku, etika dan tata nilai norma yang telah melahirkan pandangan hidup.
Pandangan hidup sendiri adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari
kesatuan rangkaian dari nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berguna sebagai pedoman / tuntunan untuk
mengatur hubungan sesama manusia, hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan
lingkungan.
3. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia
Ideoligi berasal dari kata “Idea” yang berarti konsep, gagasan, pengertian dasar, cita-cita dan logos yang
berarti ilmu jadi Ideologi dapat diartikan adalah Ilmu pengertian-pengertian dasar. Dengan demikian
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dimana pada hakikatnya adalah suatu hasil perenungan atau
pemikiran Bangsa Indonesia. Pancasila di angkat atau di ambil dari nilai-nilai adat istiadat yang terdapat
dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia, dengan kata lain pancasila merupakan bahan yang di
angkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Pancasila sebagai nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat indonesia, hal tersebut melalui
penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita yang ingin digapai serta sesuai
dengan jiwa Indonesia serta karena pancasila lahir bersamaan dengan lahirnya Indonesia. Menurut Von
Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat
atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu
pada jaman dahulu kala pada masa kejayaan nasional.
Poin ini dapat diartikan bahwa segala peraturan perundang-undangan / hukum yang berlaku dan
dijalankan di Indonesia harus bersumber dari Pancasila atau tidak bertentangan (kontra) dengan
Pancasila. Karena segala kehidupan negara indonesia berdasarkan pancasila.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia
dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat
membedakan dengan bangsa lain. dan Pancasila Merupakan wujud peran dalam mencerminkan adanya
kepribadian Negara Indonesia yang bisa mem bedakan dengan bangsa lain, yaitu amal perbuatan,
tingkah laku dan sikap mental bangsa Indonesia.
7. Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
Dalan Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang menjadikan pancasila sebagai
patokan atau landasan pemersatu bangsa. dimana tujuan akhirnya yaitu untuk mencapai masyarakat
adil, makmur yang merata baik materiil maupun spiritual yang berdasarkan Pancasila.
Karena saat berdirinya bangsa indonesia, Pancasila merupakan perjanjian luhur yang telah disepakati
oleh para pendiri bangsa untuk dilaksanakan, di lestarikan dan di pelihara. Artinya Pancasila telah
disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18-Agustus-1945 pada sidang PPKI (Panitia
Persiapan kemerdekaan Indonesia), PPKI ini merupakan wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang
mengesahkan perjanjian luhur (Pancasila) tersebut.
Baca Juga: Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara (Lengkap)
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. Karena Pancasila
merupakan palsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-
norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, bijaksana, adil dan tepat bagi Bangsa Indonesia
guna mempersatukan Rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki konsekuensi bahwa di dalam segala aspek
pembangunan nasional wajib berlandasakan pada hakikat nilai nilai dari sila sila yang ada pada pancasila.
Sekian Artikel tentang Fungsi dan Kedudukan Pancasila, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat
MARKIJAR.Com dan dapat memberikan pengetahuan tentang Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi
Negara Indonesia yang sejatinya wajib diketahui oleh seluruh warga indonesia agar dijadikan pedoman
dalam kehidupan.
inShare
Suka dengan artikel kami ? Tidak ada salahnya untuk berlangganan artikel terbaru dari MARKIJAR.Com
langsung via email mu :
Berlangganan
BACA JUGA :
Ekonomi Makro dan Mikro Lengkap Pengertian, Perbedaan dan Contoh
Jakarta sebagai pusat perekonomian indonesia Pada kesempatan ini kita akan membahas ilmu ekonomi
yaitu Teori Ekonomi Makro dan Mikro. … Read More...
Jakarta sebagai pusat perekonomian indonesia Setiap bangsa memiliki wawasan nasional yang
merupakan visi bangsa tersebut guna mewujudk… Read More...
Pembangunan Nasional Masa Orde Lama, Orde Baru dan Era Reformasi
Pembangunan Indonesia merupakan serangkaian kegiatan masyarakat, bangsa dan negara untuk dapat
melaksanakan tugasnya sebagaimana yang tertu… Read More...
Pengertian Identitas Nasional Identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, kelompok send… Read More...
Dunia ini dihuni oleh lebih dari 190 negara, dimana semua negara tersebut mempunyai banyak
perbedaan, baik dalam segi luas wilayah, bentuk … Read More...
Reply
Reply
AGATO PRAWIRAJULY 29, 2017 AT 7:47 AM
Reply
Reply
Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Gratis - Selamat datang di MARKIJAR.Com, pada kesempatan
kali ini kita akan membagikan kumpulan materi...