Lingkungan
Normila, SKM, MKL
PENDAHULUAN
Lingkungan merupakan
tempat hidup manusia
z
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengelolaan
sampah
Pengendalian
hama
pengganggu
PENGOLAHAN LIMBAH
Sanitasi Tempat-tempat
umum
Penyediaan
Air Bersih
PERUNDANG-UNDANGAN
PROGRAM PENYEHATAN
LINGKUNGAN DAN AIR
PERUNDANG-UNDANGAN
1. UU No, 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Kep.Menkes No. 907 tahun 2002 tentang Syarat-sayarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum
4. Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
5. Kep. MenKes No. 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara
6. Kep.Menkes No. 1350 tahun 2001 tentang Pestisida
7. Kep. MenKes No. 1217 tahun 2001 tentang Pedoman Pengamanan Dampak Radiasi
8. Kep.Men. LH No. 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
9. Keputusan bersama menteri Kesehatan dan Menteri Pertanian Nomor:
881/Menkes/SKB/VIII/1996 tentang Batas Maksimum Residu Pestisida
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 715/Menkes/Sk/V/2003 Tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga.
11. Kep.Men LH No.58 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi
kegiatan RS
12. Kep. Menkes No.1204 tahun 2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
1. UU. No. 23 th. 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 16 ayat (1): Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
wajib melakukan pengelolaan limbah hasil usaha dan/ atau kegiatan
ayat (2): Penaggung jawab usaha dan/atau kegiatan sebagaimana
dimaksud ayat (1) dapat menyerahkan pengelolaan limbah tersebut
kepada pihak lain.
Pasal 17 ayat (1): Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatab
wajib melakukan pengelolaan B3
ayat (2): Pengelolaan bahan berbahaya da beracun meliputi:
menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan
dan/ atau membuang.
Pasal 34 ayat (1): Setiap perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada
orang lain atau lingkungan hidup, mewajibkan penanggung jawab
usaha/kegiatan untuk membayar ganti rugi dan/atau melakukan tindakan
hukum tertentu:
- realisasi asas hukum lingkungan (asas pencemar membayar)
- tindakan hukum tertentu:
= memasang IPAL, hingga memenuhi BM
= memulihkan fungsi lingkungan hidup
= menghilangkan penyebab timbulnya pencemaran
2. UU No.23 tahun 1992 tentang
Kesehatan
Pasal 22 ayat (2): Kesehatan lingkungan
dilaksanakan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan
kerja, angkutan umum dan lingkungan
lainnya.
Pasal 22 ayat (4): Setiap tempat atau
sarana pelayanan umum wajib
memelihara dan meningkatkan
lingkungan yang sehat sesuai dengan
standar dan persyaratan
Tempat atau sarana pelayanan umum,
termasuk RS
Pasal 35 ayat (1): Penanggung usaha dan/atau kegiatan yang
usaha dan kegiatannya menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup, yang menggunakan B3,
bertanggung jawab secara mutlak atas kerugian yang
ditimbulkan, dengan kewajiban membayar ganti rugi secara
langsung dan seketika pada saat terjadinya pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup.
Pasal 35 ayat (2): Penanggung jawab usaha/kegiatan dapat
dibebaskan dari kewajiban membayar ganti rugi pada ayat
(1) jika yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa
pencemaran/perusakan lingkungan hidup disebabkan salah
salah satu alasan berikut:
- adanya bencana alam atau peperangan
- Keadaan terpaksa di luar kemampuan manusia
- Tindakan pihak ketiga
Pengertian bertanggung jawab secara mutlak atau strict
liability, yakni unsur kesalahan tidak perlu dibuktikan oleh
pihak penggugat sebagai dasar pembayaran ganti rugi.
3. Kep.Menkes No. 907 tahun 2002 tentang Syarat-
syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum
PASAL 4
PASAL 6
PASAL 3 berbahaya
Kelas Ib : Pestisida yg sangat
tahun 1996 2.
dan kenyamanan lingkungan
Tingkat kebisingan adalah ukuran energi bunyi yang
tentang Baku dinyatakan dalam satuan desibel disingkat db
Baku Tingkat kebisingan adalah batas maksimal
Tingkat
3.
tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke
lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak
Kebisingan menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan
kenyamanan lingkungan.
BAKU TINGKAT KEBISINGAN
(1) RS yang limbah cair mengandung atau terkena zat radio aktif,
pengelolaannya sesuai ketentuan BATAN
(2) Komponen parameter radioaktivitas yang diberlakukan bagi RS sesuai
dengan bahan radioaktif yang digunakan RS bersangkutan
(3) Bagi RS yang tidak menggunakan bahan radioaktif, tidak diberlakukan
kelompok parameter radioaktivitas dalam pemeriksaan limbah cair RS
yang bersangkutan.
11. Kep. Menkes No.1204 tahun 2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Kegiatan Manusia
Arus Arus
SDA Limbah
Lingkungan
Pengendalian Pencemaran
Air Udara
1. Angka Kesakitan
2. Ratio Penyakit di Masyarakat
3. Promotif, Preventif, kuratif dan Rehabilitatif
4. Bersifat menyeluruh , terpadu dan berkesinambungan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kesehatan.
Faktor lingkungan/kimia, biologi ataupun Sosial budaya
yang bersifat dinamis dan kompleks. → Kondisi fisiologis
manusia/masyarakat. → Penyakit.
WHO :
Sehat , adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi
kesejahteraan fisik, mental dan sosial, bukan semata-
mata bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan.
Agent Environment
Manusia (Host)
Genetic core
Lingk. biologi Lingk. sosial
Lingk. Fisik/ Kimia
Agent dari penyakit berlokasi pada lingkungan tertentu, agent lingk fisik,
mis ; radiasi sinar radioaktif penyebab sterilitas. Agen dari lingk kimia ,
misalnya limbah industri yang mengandung bahan kimia (Hg) penyebab
penyakit Minamata.
Faktor Lingkungan
ISPA
KULIT
DBD
MALARIA
KERACUNAN MAKANAN
CAUSED BY: SANITATION, WATER QUALITY,
BAD BEHAVIOUR
TB PARU
STRATEGY OF
COMMUNITY-BASED TOTAL
SANITATION (CBTS)
CBTS Framework
Outcome: Decreasing the events of diarrhea and environmental-based
diseases which are related to sanitation and behavior through total
sanitation condition.
Outputs:
① Increasing the hygiene sanitation development through the increase of demand dan
supply
② Pressing the national economy loss caused by the bad sanitation condition
Pillar 5:
Pillar 4: Family
Pillar 1: Pillar 2: Pillar 3: Family Liquid
PAM-RT
Waste
Stop O-D CBTS Waste
Management
Management