Anda di halaman 1dari 20

STUDY KASUS

Kurangnya Perhatian Orang Tua dalam Memperhatikan Anak

Di susun oleh
ALVI RAIHAN UTAMI 17113015
PINGKAN INDAH MAHAYATI 17113027
PUTRI AYU FEBRIYANI 17113008
SHAFA TIARA P AGUSTY 17113023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS SASTRA DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan dan kehidupan setiap manusia sangat mungkin timbul berbagai
permasalahan. Baik yang dialami secara individual, kelompok, dalam keluarga, lembaga
tertentu atau bahkan bagian masyarakat secara lebih luas. Untuk itu ditentukan adanya
bimbingan sebagai suatu usaha pemberian bantuan yang diberikan baik kepada individu
maupun kelompok dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi. Salah satu hal penting
yang perlu diperhatikan alam memberikan bimbingan adalah memahami individu (dalam hal ini
peserta didik) secara keseluruhan, baik masalah yang dihadapinya maupun latar belakangnya.
Sehingga peserta didik diharapakan dapat memperoleh bimbingan yang tepat dan terarah.

Untuk dapat memahami peserta didik secara lebih mendalam, maka seorang pembimbing
maupun konselor perlu mengumpulkan berbagai keterangan atau data tentang peserta didik
yang meliputi berbagai aspek, seperti: aspek sosial kultural, perkembangan individu, perbedaan
individu, adaptasi, masalah belajar dan sebagainya. Dalam rangka mencari informasi tentang
sebab-sebab timbulnya masalah serta untuk menentukan langkah-langkah penanganan
masalah tersebut maka diperlukan adanya suatu tehnik atau metode pengumpulan data atau
fakta-fakta yang terkait dengan permasalahan yang ada. Untuk mengetahui kondisi dan
keadaan siswa banyak metode dan pendekatan yang dapat digunakan, salah satu metode yang
dapat digunakan yaitu studi kasus (Case Study).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah :

1. Apa itu studi kasus ?

2. Apa tujuan diadakan studi kasus ?

3. Bagaimana langkah – langkah studi kasus ?

4. Apa manfaat studi kasus ?

5. Apa saja kelebihan dan kelemahan studi kasus ?


C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menjelaskan pengertian studi kasus.

2. Menjelaskan langkah – langkah studi kasus.

3. Menjelaskan tujuan, manfaat dan kelemahan serta kelebihan studi kasus.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Studi Kasus

Studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang
menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu
keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang
sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan
hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa
sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan
untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.

Pendapat lain menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset, penelaahan empiris
yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan
bukti kuatitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan sebelumnya dari
proposisi teoretis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif. Penelitian dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk
membuat inferensi dari data studi kasus kuantitatif.

Studi kasus adalah penelitian yang berupaya untuk mengungkapkan berbagai pelajaran yang
berharga (best learning practices) yang diperoleh dari pemahaman terhadap kasus yang diteliti
(Lincoln dan Guba : 1985 ).

Studi kasus merupakan metode penelitian yang mampu membawa pemahaman tentang isu
yang kompleks dan dapat memperkuat pemahaman tentang pengetahuan yang telah diketahui
sebelumnya (Doodley, 2005 ).

Studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau
satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu (Bogdan dan Bikien : 1982 ).

I. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Studi Kasus :

1. Seseorang harus mampu mengajukan pertanyaan yang baik dan mampu untuk
menginterpretasikan jawaban-jawaban.
2. Seseorang harus dapat menjadi pendengar yang baik dan tidak terperangkap oleh
prakonsepsi sendiri.

3. Seseorang diharapkan mampu menyesuaikan diri dan fleksibel agar situasi yang baru
dialami dapat dipandang sebagai kesempatan/ peluang bukan ancaman.

4. Seseorang harus memiliki daya tangkap yang kuat terhadap isu-isu yang akan diteliti,
apakah hal ini merupakan orientasi teoritis atau kebijakan.

5. Sesorang harus tidak bias, oleh anggapan-anggapan yang sudah ada sebelumnya,
seseorang harus peka dan responsif terhadap bukti-bukti yang kontradiktif.

II. 3 Prinsip pengumpulan data :

1. Menggunakan multi sumber bukti, menggunakan banyak informan dan memperhatikan


sumber-sumber bukti lainnya.

2. Menciptakan data dasar studi kasus, mengorganisir dan mengkoordinasikan data yang
telah terkumpul, biasanya studi kasus memakan waktu yang cukup lama dan data yang
diperolehnya pun cukup banyak sehingga perlu dilakukan pengorganisasian data agar data yang
terkumpul tidak hilang saat dibutuhkan nanti.

3. Memelihara rangkaian bukti, tujuannya agar bisa ditelusuri dari bukti-bukti yang ada,
berkenaan dengan studi kasus yang sedang dijalankan. Penting ketika menelusuri kekurangan
data lapangan.

Macam – Macam Studi Kasus

1. Studi kasus observasi, mengutamakan teknik pengumpulan datanya melalul observasi


peran-serta atau pelibatan (participant observation), sedangkan fokus studinya pada suatu
organisasi tertentu.. Bagian-bagian organisasi yang menjadi fokus studinya antara lain: (a) suatu
tempat tertentu di dalam sekolah; (b) satu kelompok siswa; (c) kegiatan sekolah.

2. Studi kasus sejarah hidup, yang mencoba mewawancarai satu onang dengan maksud
mengumpulkan narasi orang pertama dengan kepemilikan sejarah yang khas. Wawancara
sejarah hiclup biasanya mengungkap konsep karier, pengabdian hidup seseorang, dan lahir
hingga sekarang. masa remaja, sekolah. topik persahabatan dan topik tertentu lainnya.

3. Studi kasus kemasyarakatan, merupakan studi tentang kasus kemasyarakatan (community


study) yang dipusatkan pada suatu lingkungan tetangga atau masyarakat sekitar (kornunitas),
bukannya pada satu organisasi tertentu bagaimana studi kasus organisasi dan studi kasus
observasi.
4. Studi kasus analisis situasi, jenis studi kasus ini mencoba menganalisis situasi terhadap
peristiwa atau kejadian tertentu. Misalnya terjadinya pengeluaran siswa pada sekolah tertentu,
maka haruslah dipelajari dari sudut pandang semua pihak yang terkait, mulai dari siswa itu
sendiri, teman-temannya, orang tuanya, kepala sekolah, guru dan mungkin tokoh kunci lainnya.

5. Mikroethnografi, merupakan jenis studi kasus yang dilakukan pada unit organisasi yang
sangat kecil, seperti suatu bagian sebuah ruang kelas atau suatu kegiatan organisasi yang
sangat spesifik pada anak-anak yang sedang belajar menggambar.

Langkah – Langkah Penelitian Studi Kasus

1. Pemilihan kasus: dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara bertujuan(purposive)


dan bukan secara rambang. Kasus dapat dipilih oleh peneliti denganmenjadikan objek orang,
lingkungan, program, proses, dan masvarakat atau unit sosial. Ukuran dan kompleksitas objek
studi kasus haruslah masuk akal, sehinggadapat diselesaikan dengan batas waktu dan sumber-
sumber yang tersedia.

2. Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalarn pengumpulan data, tetapi yang lebih
dipakai dalarn penelitian kasus adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Peneliti
sebagai instrurnen penelitian, dapat menyesuaikan cara pengumpulan data dengan masalah
dan lingkungan penelitian, serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secara serentak.

3. Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi, mengorganisasi,
dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat dikelola. Agregasi merupakan proses
mengabstraksi hal-hal khusus menjadi hal-hal umum guna menemukan pola umum data. Data
dapat diorganisasi secara kronologis, kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi. Analisis data
dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data dan setelah semua data
terkumpul atau setelah selesai dan lapangan.

4. Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah terkumpul, dalam pendekatan studi
kasus hendaknya Dilakukan penyempurnaan atau penguatan (reinforcement) data baru
terhadap kategori yang telah ditemukan. Pengumpulan data baru mengharuskan peneliti untuk
kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori baru, data baru tidak bisa
dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada.

5. Penulisan laporan: laporan hendaknya ditulis secara komunikatif, rnudah dibaca, dan
mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas, sehingga mempermudahkan
pembaca untuk memahami seluruh informasi penting. Laporan diharapkan dapat membawa
pembaca ke dalam situasi kasus kehidupan seseorang atau kelompok.
BAB III
STUDY KASUS
A. Kasus

Asmara adalah anak kedua dari 3 bersaudara.Saat ini dia kelas 6 SD di salah satu Sd
Negeri di Kotanya.Setiap hari dia selalu membantu orangtuanya memasak,mencucui
pakaian dan mencuci piring.Dia juga kadang-kadang bermain dengan teman-
temannya.Saat pulang sekolah dia selalu belajar mengulng kembali materi yang
disampaikan oleh gurunya sehingga prestasi di sekolahannyapun bagus dan selalu
masuk 10 besar.

Kakak pertama Asmara adalah Kak Tina,saat ini dia berusia 20 tahun dan adiknya laki-
lakinya berumur 9 tahun kelas 4SD.Setelah kedua orangtuanya memutuskan untuk
menjadi TKI di Arab,kini Asmara tinggal dengan adik dan kakaknya.

Asmara sebenarnya tidak suka jika kakaknya setiap hari membawa pacarnya untuk
menginap dirumahnya.Dan pada suatu malam sekitar pukul 11 malam,Kakaknya pulang
dengan pacarnya,Kakaknya tampak lemas dan tidak sadar seperti mabuk.Malam itu
ketika semua sudah tertidur tiba-tiba pacar kakaknya Asmara menghampiri
Asmara mencoba merayu dan memegang rambutnya.Dengan kaget Asmara berteriak
namun dengan cepat Asmara dipukul dan tidak sadrkan diri.

Keesokan harinya saat Asmara bangun,ia melihat gumpalan darah dicelananya.Ia pun
kaget karena dia juga tidak sedang mengalami menstruasi.Sejak kejadian malam itu ia
mulai berubah,Asmara tampak murung dan sedih.Ia juga jarang bergaul dengan teman-
temannya lagi.Disekolah prestasinya menurun.Saat ditanya oleh gurunya kenapa
beberapa hari tidak masuk? Ia hanya menjawab sedang sakit dan tidak mau
menceritakan tentang masalah yang sedang dialaminya.

Dua bulan berlalu Asmarapun akan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada
kakaknya karena sudah satu bulan lebih ia tidak mengalami menstruasi.Ternyata saat
kakaknya mengajaknya untuk periksa ke dokter,ternyata Asmara hamil.Kehidupan
Asmarapun berubah.Ia dikeluarkan dari Sekolah.Setelah orang tuanya mengetahui
bahwa Asmara hamil tanpa seorang suami karena laki-laki yang menghamili Asmara
telah melarikan diri setelah kakaknya juga dihamili oleh dia. Kini keluarga Asmara
menjadi berantakan. Ayah dan ibunya tidak perah pulang lagi ke Indonesia karena malu
mempunyai 2 anak yang sedang hamil tanpa suami. Adik Asmara pun menjadi liar dan
ikut bergabung dengan geng-geng nakal, sehingga ia juga dikeluarkan dari sekolah.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Gejala yang Nampak

a. anak menjadi minder

b. anak menjadi murung

c. berdiam diri tidak mau menceritakan apaa yang terjadi

d. keadaan fisiknya mulai berubah

e. prestasi belajarnya menurun

C. DIAGNOSIS

Jenis masalah atau Bentuk masalah

- Keluuarga

a. kurangnya perhatian dari orangtua

b. orangtua malah meninggalkannya ketika ia sedang membutuhkan bantuan

c. kurang akrab dengan kakaknya

- Lingkungan

a. dikeluarkan dari sekolah


b. menjadi minder dan pendiam

D. PROGNOSIS

Dalam permasalahan ini bentuk bantuannya dengan menggunakan strategi


interaktif.Dilaksanakan dalam bentuk interaksi langsung antar siswa dengan anak yang
menghadapi masalah,baik dengan pendekatan individual maupun kelompok.Bentuk
bantuan ini misalnya nasihat,konseling,konsultasi atau pengajaran individual.Tapi
tidak dengan strategi interaktif saja tetapi juga membutuhkan bantuan yang disebut
referral atau alih tangan.Pada kasus ini yaitu anak yang mengalami gangguan moral dan
mental maka penanganannya diserahkan ke dokter dan psikolog.Langkah-langkahnya
dapat ditempuh sebagai berikut:

1. Jenis masalah : masalah keluarga


Bentuk masalah: kurangnya perhatian keluarga

2. Intensitas masalah yang lebih besar adalah Asmara dan kakaknya hamil dan ditinggal
oleh orangtuanya.

3. Urutan prioritas sesuai dengan intensitas masalah.


a. Setelah ditinggal orangtuanya anak kurang perhatian
b. Setelah kejadian pemerkosaan itu anak menjadi minder
c. Perubahan fisik anak yang drastis
d. Dikucilkan keluarganya dan lingkungannya
e. Hidupnya menjadi berantakan

4. Alternatif yang dapat dilakukan sesuai dengan rumusan masalah tersebut.


a. Dengan pendekatan agar anak itu mau berbicara tentang masalah yang sedang
dihadapinya
b. Mengajak anak untuk konsultasi di bimbingan konseling yang ada disekolahnya
5. a. Dengan melakukan pendekatan karena dengan cara ini anak akan lebih diperhatikan
dan mau memberitahukan tentang apa yang sedang dialaminya.
b. Dengan mengajak anak konsultasi membuat anak semakin terbuka dan membantu
untuk memecahkan masalahnya.

6. Rencana pemberian bantuan dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:


a. Kapan dilaksanakannya?
Saat jam pulang sekolah guru dapat memberikan pendekatan terhadap anak sehingga
anak akan lebih terbuka
b. Dimana tempatnya?
Diruang BK yang khusus untuk konsultasi
c. Siapa yang melaksanakan?
Anak yang mempunyai masalah dan guru Bk maupun wali kelas
d. Bagaimana pengelolaannya?
Guru melakukan pendekatan terhadap anak,lalu mencoba memecahkan masalahnya
dengan berbagai strategi yang dilakukan dan beberapa pendekatan interaksi setelah itu
dilakukan konferensi kasus.

E. PEMBERIAN BANTUAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola pemberian bantuan antara lain:
a. Perencanaan program
Program apa saja yang harus dilakukan oleh guru BK dalam menangani kasus tersebut.
Seperti program temu wali murid untuk mendekatkan siswa dengan orangtua serta
teman-temannya.
b. Pengorganisasian
Sistem organisasinya harus jelas agar pelaksanaan pemberian bantuan dapat mencapai
hasil yang maksimal.
c. Pengaturan dan pembagian tugas diantara personal yang terkait
Pembagian tugas harus jelas diantara para personal yang akan menghadapi berbagai macam
masalah.
d. Pendekatan dan teknik yang digunakan
Dengan menggunakan pendekatan dan teknik emosional gejala jiwa yang ada di dalam
diri seseorang.Emosi berhubungan dengan masalahnperasaan.Seseorang yang mempunyai
perasaan pasti dapat merasakan sesuatu,baik perasaan jasmaniah maupun perasaan
rohaniah.Perasaan rohaniah di dalamnya ada perasaan intelektual,perasaan estetis,perasaan
etis,perasaan social,dan perasaan harga diri.
e. Koordinasi
Dengan melakukan pembagian dan koordinasi yang jelas diantara personil yang terkait.
f. Pemantauan dan evaluasi
Melakukan evaluasi setelah permasalahan itu diselesaikan apakah masih berdampak
pada anak ataupun tidak.

F. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

Langkah evaluasi dan tindak lanjut dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan tindakan
dan hasil pelaksanaan bantuan yang diberikan pada kasus tersebut sehingga setelah
permasalahan itu selesai dapat diketahui sejauh mana upaya dan pemberian bantuan
itu dapat mencapai hasil yang maksimal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi kasus menjadi berguna apabila seseorang atau peneliti ingin memahami suatu
permasalahan atau situasi tertentu dengan amat mendalam dan dimana orang dapat
mengidentifikasi kasus yang kaya dengan informasi, kaya dalam pengertian bahwa suatu
persoalan besar dapat dipelajari dari beberapa contoh fenomena dan biasanya dalam
bentuk pertanyaan. Studi kasus biasanya berupaya untuk mengambarkan perbedaan
individual atau variasi “unik” dari suatu permasalahan. Suatu kasus dapat berupa orang,
peristiwa, program, insiden kritis atau unik atau suatu komunitas dapat berupaya
mengambarkan unit dengan mendalam, detail, dalam konteks dan secara holistic. Untuk
itu dapat dikatakan bahwa secara umum, studi kasus lebih tepat digunakan untuk
penelitian yang berkenaan dengan how atau why.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Shafa Tiara P. Agusty

Tempat/Tanggal Lahir : Bandarlampung/ 06 Juni 1999

Alamat : Jl. NusaIndah XII, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung

Email : shafatiara@gmail.com

Nomor HP : 0895 3868 92761

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Latar Belakang Pendidikan

SDNegeri 2 Sawah Brebes 2004-2010

MTs Negeri 2 Bandarlampung 2010-2013

SMK SMTI Bandarlampung 2013-2016

Universitas Teknokrat Indonesia (Pendidikan Bahasa Inggris) 2017-sekarang

Organisasi

OSIS 2014-2015

Pramuka 2013-2016

KIR 2014

HIMA 2018

EnglishClub 2017
Prestasi

Pembicara KonfrensiIntermasional ke-1 Universitas Lampung

JotaJoti Pramuka SMK SMTI Bandarlampung

Pengalaman Bekerja

Analis di LIPI Bogor. 2014-2016

Kemampuan

Kerja Tim

Komunikatif

Manajemen

Kreatif

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terimakasih.

Salam Hormat,

Shafa Tiara P. Agusty


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Alvi Raihan Utami

Tempat/Tanggal Lahir : Rawajitu Selatan/ 01 Januari 1999

Alamat : Jl. Zainal Abidin Pagaralam No.107, Kedaton, Bandar Lampung

Email : alvirayhanutami01@gmail.com

Nomor HP : 0858 4737 3639

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Latar Belakang Pendidikan

SDS Utama Rawajitu Selatan, Tulang Bawang 2004-2010

SMPN 01 Rawajitu Timur, Tulang Bawang 2010-2013

SMKS MMT Rawajitu Selatan, Tulang Bawang 2013-2016

Universitas Teknokrat Indonesia (Pendidikan Bahasa Inggris) 2017-sekarang

Organisasi

Marching Band 2011

Traditional Dance 2012-2013

Pramuka 2013-2016

Saka Bhayangkara 2014

Paskibraka Kab. Tulang Bawang 2015

HIMA 2018
English Club 2017

UKM Tari 2017

Prestasi

Juara I Olimpiade Sains dan Terapan Nasional bidang Matematika Kabupaten Tulang Bawang

Juara II bidang Newscasting

Pengalaman Bekerja

Staff Fortuna Hotel and Tour Agency di Bandara Soekarno Hatta 2016-2017

Kemampuan

Kerja Tim

Komunikatif

Manajemen

Kreatif

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terimakasih.

Salam Hormat,

Alvi Raihan Utami


CURRICULUM VITAE
PERSONAL INFORMATION

Name : PUTRI AYU FEBRIYANI


Place and Date of birth : Bandar Lampung, 04 February 1996
Gender : Female
Religion : Moslem
Address : W.R Supratman Street Gg.Hj.KomariahGg.Hj.Komariah Number 23 Gedung
Pakuon, TelukBetung Selatan, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia 35222
Phone Number : 082286608884
Marital Status : Single
Nationality : Indonesia
Phone Number : 081368089694
Email : putriayufebriyani89@gmail.com

EDUCATIONAL BACKGROUN

Period School/Institute Major

2002-2008 SDN 2 Talang, TelukBetung Selatan, Bandar Lampung

2008-2011 SMPN 3 Bandar Lampung

2011-2014 SMKN 4 Bandar Lampung Tourism

ORGANIZATION EXPERIENCE

 Head of division community service from 2017-2018


 Companion college orientation program in 2018
 Charity activities at the orphanage

JOB EXPERIENCE

 CV. Tampia Tour and Travel July 2014-January 2015


 Sempoa SIP Tc.Sukarame July 2015-March 2019

SKILLS

 Technology skill : Ms.Office, Photoshop


 Language skill : Indonesian and English
 Interpersonal skill : leadership, respectful, commited, teamwork
COMPETITION

 Participants in the business plan competition


 International Grading Test of Sempoa Grade 7
 Participants in Economic English Battle
 Participants in PekanBahasaSainsdan Kewirausahaan

PARTICIPANT

 Crew in Sempoa Competition in Swiss Bell Lampung

This is my personal data that I made with the truth.

Best regards,

PUTRI AYU FEBRIYANI


CURRICULUM VITAE
INFORMASI PRIBADI

Nama : PINGKAN INDAH MAHAYATI


Tempat tanggal lahir : Bandar Lampung, 26 Januari 1999
Alamat : Danau Mentana No 150, Kedaton, Bandar Lampung,
Lampung, Indonesia 35222
Email : pingkanindahmahayati@gmail.com
Nomor Telepon : 0895324384686
Jenis Kelamin : Female
Status : Single
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia

LATARBELAKANG PENDIDIKAN

Periode Sekolah Jurusan

2005-2011 SDN 1 Rawa Laut

2011-2014 SMPN 24 Bandar Lampung

2014-2017 MAN 1 Bandar Lampung Ilmu Pengetahuan Sosial

2017-2020 Universitas Teknokrat Indonesia, Lampung Pendidikan Bahasa Inggris

PENGALAMAN BER-ORGANISASI

 Pramuka 2012-2013
 Palang Merah Remaja 2013-2014
 Seni Tari Tradisional 2014-2016
 Paduan Suara 2015-2016
 Seni Musik 2016-2017
 Sebagai Ketua Divisi di Himpunan Mahasiswa 2017-2019
 Sebagai Anggota BEM di Divisi Pendidikan dan budaya 2018-2019

KEMAMPUAN

 Kemampuan Teknologi : Ms.Office, Photoshop, Sunting beberapa Naskah


 Kemampuan Bahasa : Indonesian and Inggris
 Kemampuan interpersonal : Kepemimpinan, Perduli, Komitmen, sanggup bekerja dengan
Tim, Disiplin dan Kreatif.

KOMPETISI

 Runner up Lomba Bernyanyi


 Kompetisi Cipta Cerpen Nasional
 Kompetisi Cipta Puisi Nasional di Palembang
 Kompetisi membaca Puisi di PBSW
 Cipta Cerpen Nasional
 Translation Competition Universitas Lampung

Ini adalah data pribadi saya yang saya buat dengan kebenaran.

Salam Hormat

PINGKAN INDAH MAHAYATI

Anda mungkin juga menyukai