Anda di halaman 1dari 10

A.

ASPEK EKONOMI
Cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar di berbagai media yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat di manfaatkan perusahaan. Data makroekonomi tersebut
banyak yang dapat di jadikan sebagai indicator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi
penting dalam rangka studi kelayakan bisnis ,misal nya:PDB, investasi, inflasi, kurs valuta asing,
kredit perbankan, anggaran pemerintah, penganggaran pembangunan, perdagangan luar negeri,
dan neraca pembayaran.
Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu
sendiri, pemerintah ataupun masyarkat luas. Dalam aspek ekonomi dampak yang di berikan
dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah
umumnya.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan
peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang
diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek dapat:
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang dapat di kerjakan
oleh tenaga kerja local tidak perlu di gantikan oleh tenaga kerja asing.
b. Menggunakan sumber daya local; Sumber daya lokalmisal nya bahan baku.komponen
bahan baku produk local jika di manfatkan(dengan catatan kualiatascukup layak sesuai
standart)untuk proses produksi.
c. Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di ambil dari produk
local berarti mengurangi penggunaan bahan impor.
d. Menumbuhkan industry lain; dengan adanya proses bisnis yang baru ,di harapkan tumbuh
industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung lain nya .seperti industry bahan
baku maupun industry sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di daerah
tersebut.
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai dengan kemampuan;
Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c,di atas bawah produk yang di hasilkan atas
usaha tersebut dapat memnuhi kebutuhan dalam negri sehingga jika mencukupi tidaklah
perlu mengadakan impor yang sudah tentu akan menguras devisa.
f. Menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuh nya bisnis di
dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di konsumsi secara baik di
dalam negri,maka impor atas produk Dan komponen imputnya berkurang atau bahkan di
tiadakan sama sekali.
2. Sisi Distribusi Nilai Tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan di bangun memiliki nilai tambah,nilai
tambah hendak nya dapat di hitung secara kuantitatif .dalam perhitungan tersebut,agar lebih
mudah,dapat di asumsikan bahwa proyek dapat berproduksi dengan kapasitas normal.
3. Sisi Nilai investasi pertenaga kerja.
Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja.
Salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat karya adalah dengan berbagai
investasi (modal tetap + modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga di
dapat nilai investasi per tenaga kerja.
4. Hambatan di Bidang Ekonomi
Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka menaikkan atau
paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di capai .bagi Indonesia ,masih banyak
tantangan dan hambatan yang di hadapi ,sehingga tidaklah mudah untuk
melaksanakanpembangunan ekonomi ,yang juga berdampak padaaspek sosialdan politik,ada
beberapa penghambat ,diantaranya:
- Iklim tropis; menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab sehingga
menurunkan usaha atau gairah kerja manusia ,banyak muncul penyakit ,serta membuat
pertanian kurang menguntungkan.
- Produktivitas rendah; ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang
relative kurang menguntungkan.
- Kapital sedikit; ini di sebabkan oleh rendah nya produktivitas tenaga kerja yang berakibat
pada rendah nya pendapatan Negara ,sehingga tabungan sebagai sumber capital juga
rendah.
- Nilai perdagangan luar negeri yang rendah; ini di sebabkan Negara miskin mengandalkan
ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan
harga yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
- Besarnya pengangguran; hal ini di sebabkan karena banyak nya tenaga kerja yang pindah
dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena kurang nya
factor produksi lain untuk mengimbangi nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.
- Besar nya ketimpangan distribusi pendapatan; misalnya keuntungan lebih banyak di
miliki oleh sebagian kecilgolongan tertentu saja.
- Tekanan penduduk yang berat; hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata umur manusia
di barengi dengan masih besar nya persentase kenaikan jumlah penduduk yang makin
lama makin membebani sumber daya lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah; hal ini di sebabkan karena sector
pertanian menjadi mata pencarian utama,di samping itu kualitas alat-alat produksi, pupuk,
teknik pengolahan juga masih relative rendah.
5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di lakukan oleh
perusahaan-perusahaan di dalam negri akan menghasilkan devisa bagi Negara. Salah satu
dukungan itu adalah proteksi perdagangan. Instrumen terjadinya kebijakan proteksi
perdagangan banyak ragamnya,tetapi tujuannya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam
artian mencegah adanya pasar persaingan bebas. Instrumen kebijakan proteksi perdagangan
dapat di golongkan sebagai berikut:
a. Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu:
- Instrumen tarif,terdiri atas:pajak impor,pajak ekspor,dan subsidi ekspor.
- Instrumen non-tarif ,terdiri atas dua batasan yaitu: pembatasan kualitatif dan
pembatasan kuantitatif
b. Kebijakan perdagangan dalam negeri,terbagi atas:
- Pajak penjualan,retribusi,dan kewajiban pembayaran lain nya.
- Pengaturan distribusi barang
- Pengaturan (stabilisasi)harga
c. Kebijakan produksi,terdiri atas:
- Subsidi/pajak langsung bagi produsen
- Perlindungan harga produksi dan saran produksi
- Pengaturan penggunaan sarana produksi

Dampak positif yang Timbul dari aspek ekonomi


1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga.
2. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam
3. Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional
4. Pengembangan wilayah
Dampak negatif yang mungkin timbul dari aspek ekonomi:
a. Eksplorasi sumberdaya yang berlebihan.
b. Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja bagi
masyarakat sekitar.

B. ASPEK LINGKUNGAN
Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak
bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari
adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya
kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat
masuknya tenaga kerja dari luar daerah.
Tujuan aspek lingkungan
Aspek lingkungan dalam studi kelayakan bertujuan untuk:
a. Menganalisis kondisi lingkungan operasional
b. Menganalisis kondisi lingkungan industry
c. Menganalisis lingkungan ekonomi
d. Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap lingkungan
e. Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif bisnis
terhadap lingkungan
Ruang lingkup dalam lingkungan bisnis
A. Lingkungan bisnis
Merupakan unsur yang ada diluar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh pelaku
bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Sedangkan Robinson (2007)
meandefinisikan lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada diluar organisasi.
B. Lingkungan Operasional
Lingkungan yang memiliki kaitan langsung dengan aktivitas operasional perusahaan.
Lingkungan operasional adalah lingkungan yang paling dekat dengan semua aktivitas
perusahaan. Lingkungan operasional meliputi :
 Lingkungan Pesaing
Pesaing adalah perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk, baik berupa
barang atau jasa, kepada pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
bisnis. Perusahaan harus memiliki keuanggulan bersaing untuk dapat memenangkan
persaingan. Oleh karena itu, analisis terhadap kelebihan dan kelemahan pesaing
dibandingkan dengan perusahaan sangat penting dalam menentukan strategi bisnis.
Analisis pesaing dalam lingkungan operasional dapat dilakukan dengan menggunakan
matriks profil persaingan.
 Lingkungan Pelanggan
Pelanggan adalah pembeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pelanggan
merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis karena pelanggan sumber pendapatan.
Analisis pelanggan dalam lingkungan operasional dilakukan dengan analisis reaktif dan
proaktif. Analisis reaktif adalah analisis masalah pelanggan setelah kejadian. Analisis
proaktif adalah memperkirakan kecenderungan dan masalah sebelum terjadi. Selain itu
dilakukan pula analisis segmentasi pelanggan untuk mengelompokkan pelanggan sesuai
dengan karakteristiknya.
 Lingkungan Pemasok
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan
sumber informasi kepada perusahaan lain. Pemasok memegang peranan yang sangat
penting bagi kelancaran bisnis. Pemilihan pemasok dapat meningkatkan keunggulan
bersaing. Analisis pemilihan pemasok dalam lingkungan operasional dapat dilakukan
dengan CPM antar pemasok.
 Lingkungan Kreditor
Kreditor merupakan pihak yang memeiliki peranan yang penting dalam bidang keuangan,
dan semakin penting jika sebagian besar permodal perusahaan berasal dari kredit. Dalam
memilih kreditor, perusahaan harus memperhatikan bunga dan persyaratan kredit.
 Lingkungan pegawai
Pegawai merupakan aspek yang paling penting, karena pegawai adalah pelaku yang
menunjang tujuan perusahaan tercapai.
C. Lingkungan Industri
Porter (1985) membagi lima kekuatan yang menentukan tingkat persaingan dalam suatu
industri, yaitu :
1. Pendatang baru dalam pasar persaingan sempurna akan mudah untuk masuk ke pasar
sehingga persaingan dalam pasar ini akan semakin ketat. Kondisi persaingan yang ketat
mengharuskan penyusunan strategi harus didasarkan pada analisis masing-masing
sumber.
Ancaman pendatang baru dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk dalam satu
industri, yaitu :
- Skala ekonomi
- Diferensiasi produk
- Persyaratan permodalan
- Keunggulan biaya
- Akses ke saluran distribusi
- Kebijakan pemerintah
Selain adanya hambatan masuk, pendatang baru akan berpikir dua kali jika :
(1) pemain lama memilki sumber daya penting yang dapat digunakan untuk menyerang
balik, seperti kelebihan modal, kapasitas produksi, serta kedekatan dengan saluran
distribusi pelanggan.
(2) Pemain lama kemungkinan akan menurunkan harga untuk mempertahankan market
share atau karena industri keseluruhan kelebihan kapasitas.
(3) Pertumbuhan industri yang lambat sebagai akibat masuknya pendatang baru atau
mungkin karena pengaruh kinerja keuangan kolega-kolega yang terlibat.
2. Pemasok akan memiliki kekuatan jika :
(1) Pemasok didominasi oleh sedikit perusahaan,
(2) Produk yang dihasilkan unik sehingga sulit untuk mencari pengganti,
(3) Produk pemasok sangat penting bagi pembeli,
(4) Pemasok merupakan ancaman serius apabila berintegrasi ke depan ke arah industri
pembeli,
(5) Pembeli bukan merupakan konsumen penting bagi pemasok.
3. Pembeli akan mempunyai kekuatan tawar, jika :
 Pembeli terkosentrasi membeli dalam jumlah besar,
 Produk yang dibeli dari industri standar atau tidak terdiferensiasi
 Produk yang dibeli dari industri mempunyai porsi yang signifikan dari biaya beli
sehingga tidak ada kenaikan harga atau perusahaan lain menawarkan harga yang lebih
murah akan segera berpindah
 Produk yang dibeli hanya akan mendatangkan keuntungan kecil bagi pembeli
 Produk yang ditawarkan industri dipandang memiliki resiko keuangan yang tinggi
 Produk yang ditawarkan industri dipandang tidak begitu penting bagi pembeli
 Pembeli memilki ancaman yang kuat untuk berintegrasi ke belakang masuk ke
industri pemasok.
4. Ancaman produk pengganti akan kuat, jika :
 Konsumen memiliki switching cost yang rendah sehingga mudah untuk berpindah ke
produk yang lain
 Produk pengganti memiliki harga yang murah dengan kualitas yang sama atau lebih
tinggi
5. Intensitas rivalitas antarpemain dalam industri dipengaruhi oleh struktur biaya produk,
tingkat diferesiasi produk, pertumbuhan industri, dan tingkat kapasitas terpasang.
Semakin besar porsi biaya tetap dalam struktur biaya produksi, semakin tinggi intensitas
rivalitas. Semakin homogen produk, semakin tinggi rivalitas. Pertumbuhan industri yang
menurun dan tingkat kapasitas terpasang yang besar akan mempengaruhi intensitas
rivalitas antarpelaku industri.
Intensitas persaingan antarperusahaan dalam industri tergantung pada :
- Jumlah pesaing banyak dengan kekuatan berimbang.
- Pertumbuhan industri lambat
- Produk atau jasa yang dihasilkan kurang terdiferensiasi atau memiliki switching cost
yang rendah
- Produk memiliki biaya tetap tinggi dan tidak tahan lama
- Penambahan kapasitas dalam jumlah besar akan mengganggu keseimbangan
permintaan dan penawaran dalam industry
- Rintangan keluar yang tinggi
- Pesaing memiliki perbedaan dalam strategi, asal, dan kepribadian.
D. Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh mencakup faktor-faktor yang bersumber dari luar operasional
perusahaan. Analisis ini digunakan untuk menyerang maupun bertahan terhadap faktor
lingkungan dengan merumuskan strategi yang memanfaatkan peluang atau meminimalkan
ancaman. Lingkungan jauh adalah sebagai berikut :
- Lingkungan ekonomi
Variabel-variabel ekonomi yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis
diantaranya adalah ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang dapat
dibelanjakan, serta kecenderungan belanja masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi,
tingkat pasar uang, defisit anggaran pemerintah, produk domestik bruto, pola konsumsi,
pengangguran, tingkat produktivitas pekerja, nilai dollar di pasar dunia, kecenderungan
pasar saham, kondisi ekonomi luar negeri, faktor ekspor/impor, pergeseran permintaan
barang dan jasa, perbedaan pendapatan antarnegara, fluktuasi harga, kebijakan fiskal,
kebijakan moneter, serta kebijakan organisasi-organisasi dunia seperti MEE (Masyarakat
Ekonomi Eropa), G20, OPEC, WTO, APEC. Indikator yang digunakan dalam
pengukuran lingkungan ekonomi adalah income per kapita, penyerapan tenaga kerja,
peningkatan upah rata-rata, serta dampak negatif bisnis bagi perekonomian di wilayah
tersebut. Contoh pembangunan jembatan Suramadu.
- Lingkungan sosial budaya
Faktor sosial dan budaya berdampak besar pada semua produk, jasa, pasar dan
pelanggan. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai,
sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan, yang
berkembang dari pengaruh budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik.
Contoh : dibangunnya kawasan industri menarik tenaga kerja sehingga menimbulkan
keramaian.
- Lingkungan politik
Suatu negara yang kondisi politiknya tidak stabil memiliki resiko bisnis yang
tinggi. Faktor politik berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan
pemerintah, seperti peraturan tentang perdagangan yang, undang-undang antitrust,
program perpajakan, UMR, kebijakan polusi, penetapan harga, peraturan perlindungan
bagi pekerja.
- Lingkungan teknologi
Penemuan teknologi baru dalam bidang bisnis sering kali mempunyai pengaruh
yang dramatis terhadap perusahaan. Analisis terhadap perubahan teknologi sangat
penting untuk mengantisipasi peluang dan ancaman bisnis kondisi yang akan datang.
Contoh : teknologi internet berdampak pada peluang dan ancaman bisnis
- Lingkungan ekologi
Lingkungan ekologi adalah hubungan antara manusia dan mahluk hidup lainnya
dengan udara, tanah, dan air, yang mendukung kehidupan mereka sebagai akibat adanya
kegiatan produksi. Contoh : Bisnis pembuatan tahu menghasilkan limbar cair yang sangat
bau dan mencemari air sungai.
- Lingkungan global
Era globalisasi ditandai dengan batas-batas ekonomi antarnegara yang semakin
tidak jelas, arus informasi dan komunikasi sangat cepat sehingga perubahan
perrekonomian suatu negara berdampak terhadap perekonomian negara lain. Contoh :
adanya krisis global berakibat menurunnya daya beli masyarakat di negara-negara tujuan
ekspor.
SIMPULAN

Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu
sendiri, pemerintah ataupun masyarkat luas. Dalam aspek ekonomi dampak yang di berikan
dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah
umumnya. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya.
Analisis aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian lingkungan
dengan bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang dampak bisnis terhadap
lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang akan datang terhadap bisnis. Suatu bisnis
dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak bagi lingkungan
disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas
bisnis dapat berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial,
timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga
kerja dari luar daerah. Oleh karena itu, analisis pada aspek lingkungan memerlukan kemampuan
analisis yang lebih komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA

Husein, Umar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Husnan, Suad dan Suwarsono. (1994). Studi Kelayakan Proyek, Edisi 3. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Sutojo, Siswanto. (1993). Studi Kelayakan Proyek: Teori dan Praktek,Seri Manajemen No. 66,
Jakarta: PPM.
Kasmir, Studi kelayakan Bisnis, Jakarta : Kencana , 2003.hal.287

http://andhy-brenjenk.blogspot.com
http://roy-land.blogspot.com
http://syahminanpasaribu.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai