Anda di halaman 1dari 441

MENTERI

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003

TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Keputusan Presiden Nomor


87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil, dipandang perlu
menyempurnakan Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
25/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan
Pranata Komputer;
b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a di atas,
dipandang perlu menetapkan kembali Jabatan
Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya
dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa
kali diubah
JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 1
dan ditambah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2003;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang


Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang


Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang


Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

7. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

8. Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang


Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 2
Tahun 2002;

9. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang


Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45
Tahun 2002;

10. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang


Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen (LPND) sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 2002.

2 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


Memperhatikan:1. Usul Kepala Badan Pusat Statistik dengan surat
Nomor 02340.0066 tanggal 28 Pebruari 2003 dan
Nomor 02340.0129 tanggal 31 Maret 2003.

2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara


dengan suratnya Nomor K.26-30/V.61-6/87 tanggal 13
Juni 2003.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN


APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN
ANGKA KREDITNYA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang


diberi tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan sistem informasi berbasis komputer.

2. Sistem Informasi berbasis computer adalah kesatuan


yang terdiri dari komputer, database, sumber daya
manusia, system jaringan dan prosedur yang
dioperasikan secara terpadu untuk menghasilkan
informasi.

3. Angka kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai
oleh Pranata Komputer dan digunakan sebagai salah
satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
pangkat/jabatan.

4. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata


Komputer adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 3


berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Pranata
Komputer.

BAB II

RUMPUN JABATAN, INSTANSI PEMBINA, KEDUDUKAN


DAN TUGAS POKOK

Pasal 2

(1) Jabatan Fungsional Pranata Komputer termasuk dalam


rumpun kekomputeran.
(2) Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer
adalah Badan Pusat Statistik.

Pasal 3
(3) Pranata Komputer adalah pejabat fungsional yang
berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional
penyelenggaraan kegiatan system informasi berbasis
komputer di lingkungan instansi pemerintah.
(4) Pranata Komputer terdiri dari Pranata Komputer tingkat
terampil dan Pranata Komputer tingkat ahli.
(5) Pranata Komputer adalah jabatan karir yang hanya dapat
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4
Tugas pokok Pranata Komputer adalah merencanakan,
menganalisis, merancang, mengimplementasikan,
mengembangkan dan atau mengoperasikan sistem
informasi berbasis komputer.

BAB III
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 5
Unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Fumgsional
Pranata Komputer terdiri dari :
a. pendidikan, meliputi :

4 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


1. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar; dan
2. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kepranata
komputeran serta memperoleh surat tanda tamat
pendidikan dan pelatihan.
b. operasi teknologi informasi, meliputi :
1. pengoperasian komputer;
2. perekaman data; dan
3. pemasangan dan pemeliharaan sistem komputer dan
sistem jaringan komputer.
c. implementasi teknologi informasi, meliputi :
1. pemrograman dasar;
2. pemrograman menengah;
3. pemrograman lanjutan; dan
4. penerapan sistem operasi komputer.
d. implementasi sistem informasi, meliputi :
1. implementasi sistem komputer dan program paket;
2. implementasi database; dan
3. implementasi sistem jaringan komputer.
e. analisis dan perancangan sistem informasi, meliputi
1. analisis sistim informasi;
2. perancangan sistem informasi;
3. perancangan sistem komputer;
4. perancangan dan pengembangan database; dan
5. perancangan sistem jaringan komputer.
f. penyusunan kebijaksanaan sistim informasi, meliputi :
1. perencanaan dan pengembangan sistem informasi; dan
2. perumusan visi, misi dan strategi sistem informasi.

g. pengembangan profesi, meliputi :


1. pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang teknologi
informasi;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 5


2. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan
pengelolaan kegiatan teknologi informasi; dan
3. penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan
lain di bidang teknologi informasi;
h. pendukung kegiatan Pranata Komputer, meliputi :
1. pengajar/pelatih di bidang teknologi informasi;
2. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi;
3. keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
4. keanggotaan dalam organisasi profesi;
5. perolehan piagam kehormatan; dan
6. perolehan gelar kesarjanaan lainnya.

BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Pasal 6

(1) Jenjang jabatan Pranata Komputer tingkat terampil dari


yang terendah sampai dengan yang tertinggi, adalah :
a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula;
b. Pranata Komputer Pelaksana;
c. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan; dan
d. Pranata Komputer Penyelia.
(2) Jenjang pangkat masing-masing jenjang jabatan
Pranata Komputer sebagaimana dimaksud ayat (1)
adalah :
a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula, pangkat
Pengatur Muda, golongan ruang II/a.
b. Pranata Komputer Pelaksana, terdiri dari :
1. Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b;

6 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


2. Pengatur, golongan II/c; dan
3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
c. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan, terdiri dari :
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
d. Pranata Komputer Penyelia, terdiri dari :
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

Pasal 7
(1) Jenjang jabatan Pranata Komputer tingkat ahli dari
yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah :
a. Pranata Komputer Pertama;
b. Pranata Komputer Muda;
c. Pranata Komputer Madya; dan
d. Pranata Komputer Utama.
(2) Jenjang pangkat masing-masing jenjang jabatan
Pranata Komputer sebagaimana dimaksud ayat (1)
adalah :
a. Pranata Komputer Pertama, terdiri dari :
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
b. Pranata Komputer Muda, terdiri dari :
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
c. Pranata Komputer Madya, terdiri dari :
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan IV/c.
d. Pranata Komputer Utama, terdiri dari :

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 7


1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d;
dan
2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.

BAB V

RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI


DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT

Pasal 8

(1) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Pranata


Komputer tingkat terampil adalah :
a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula, meliputi :
1. melakukan penggandaan data dan atau
program;
2. melakukan perekaman data tanpa validasi; dan
3. melakukan perekaman data dengan validasi.
b. Pranata Komputer Pelaksana, meliputi :
1. membuat laporan operasi komputer;
2. membuat dokumentasi file yang tersimpan dalam
media komputer;
3. melakukan verifikasi perekaman data;
4. melakukan dijitasi data spasial;
5. melakukan editing data spasial;
6. membuat laporan hasil perekaman data;
7. melakukan pemasangan peralatan sistem
komputer/sistem jaringan komputer;
8. melakukan deteksi dan atau memperbaiki
kerusakan sistem komputer;
9. melakukan deteksi dan atau memperbaiki
kerusakan sistem jaringan komputer;
10. membuat program dasar;

8 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


11. mengembangkan dan atau meremajakan program
dasar;
12. membuat data ujicoba untuk program dasar;
13. melaksanakan ujicoba program dasar;
14. membuat petunjuk pengoperasian program dasar;
dan
15. menyusun dokumentasi program dasar.
c. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan, meliputi :
1. melakukan verifikasi data spasial;
2. membuat program menengah;
3. mengembangkan dan atau meremajakan program
menengah;
4. membuat data ujicoba untuk program menengah;
5. melaksanakan ujicoba program menengah;
6. membuat petunjuk operasional program menengah;
7. menyusun dokumentasi program menengah;
8. melakukan instalasi dan atau meningkatkan (up-
grade) sistem operasi komputer/perangkat lunak/
sistem jaringan komputer;
9. melakukan ujicoba sistem operasi komputer;
10. melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan
sistem operasi komputer; dan
11. membuat dokumentasi pengelolaan komputer.
d. Pranata Komputer Penyelia, meliputi:
1. membuat program lanjutan;
2. mengembangkan dan atau meremajakan program
lanjutan;
3. membuat data ujicoba untuk program lanjutan;
4. melaksanakan ujicoba program lanjutan;
5. membuat petunjuk operasional program lanjutan;
6. menyusun dokumentasi program lanjutan;
7. membuat rencana rinci pemeliharaan komputer dan
peralatannya;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 9


8. membuat sistem prosedur operasi komputer; dan
9. melakukan perbaikan terhadap gangguan sistem
operasi komputer.
(2) Rincian kegiatan Pranata Komputer tingkat ahli adalah :
a. Pranata Komputer Pertama, meliputi :
1. menelaah spesifikasi teknis komponen sistem
komputer;
2. mengatur alokasi area dalam media komputer;
3. melakukan instalasi dan atau meningkatkan (up-
grade) sistem komputer;
4. membuat program paket;
5. melakukan ujicoba sistem komputer;
6. melakukan ujicoba program paket;
7. melakukan deteksi dan atau memperbaiki
kerusakan sistem komputer dan atau program
paket;
8. membuat petunjuk operasional sistem komputer;
9. membuat dokumentasi program paket;
10. mengimplementasikan rancangan database;
11. mengatur alokasi area database dalam media
komputer;
12. membuat otorisasi akses kepada pemakai;
13. memantau dan mengevaluasi penggunaan
database;
14. melaksanakan duplikasi database;
15. melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak
database yang lama ke yang baru;
16. melakukan pencarian kembali database;
17. menerapkan rancangan konfigurasi sistem
jaringan komputer;
18. membuat sistem pengamanan sistem jaringan
komputer;
19. Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem
jaringan komputer;

10 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


20. melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan
komputer;
21. melakukan monitoring akses;
22. melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan
komputer;
23. melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan
komputer;
24. membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem
jaringan komputer;
25. membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan
komputer;
26. membuat rancangan rinci sistem informasi;
27. mengembangkan dan atau meremajakan rancangan
rinci sistem informasi;
28. membuat dokumentasi rincian sistem informasi;
29. membuat spesifikasi program;
30. melakukan verifikasi spesifikasi program; dan
31. mengembangkan dan atau meremajakan program
paket.
b. Pranata Komputer Muda, meliputi :
1. menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data;
2. melaksanakan studi kelayakan pendahuluan
pengolahan data;
3. melakukan studi kelayakan rinci pengolahan laporan
data;
4. melaksanakan analisis sistem informasi;
5. merancang pengujian verifikasi atau validasi analisis
sistem informasi;
6. mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau
validasi sistem informasi;
7. memberikan pengarahan penerapan sistem informasi;
8. melaksanakan pengintegrasian sistem informasi;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 11


9. membuat rancangan sitem informasi;
10. merancang pengujian verifikasi atau validasi
program;
11. mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau
validasi program;
12. membuat algoritma pemrograman;
13. memeriksa dokumentasi program dan petunjuk
pengoperasian program;
14. menyusun studi kelayakan sistem komputer;
15. membuat spesifikasi teknis sistem komputer;
16. merancang sistem komputer;
17. mengoptimalkan kinerja sistem komputer;
18. merancang sistem database;
19. melakukan instalasi program database
management system;
20. membuat prosedur pengamanan database;
21. merancang otorisasi akses kepada pemakai;
22. melakukan uji coba perangkat lunak baru dan
memberikan saran-saran penggunaanya;
23. mengembangkan sistem database;
24. membuat dokumentasi rancangan database;
25. merancang sistem jaringan komputer;
26. merancang prosedur pengamanan sistem
jaringan komputer; dan
27. merancang pengembangan sistem jaringan
komputer.
c. Pranata Komputer Madya, meliputi :
1. melakukan diskusi dalam rangka integrasi sistem
informasi keseluruhan;
2. mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal
output, data, dan kinerja program;
3. membuat spesifikasi peralatan teknologi
informasi yang diperlukan;

12 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


4. membuat rancangan sistem informasi keseluruhan;
5. meneliti dan mengusulkan metode pengembangan
sistem informasi yang memberikan produktivitas kerja;
6. mengembangkan dan atau meremajakan rancangan
sistem informasi keseluruhan;
7. memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau
sistem informasi baru di lingkungan instansi;
8. memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang
telah dikembangkan;
9. menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem
jaringan komputer untuk meningkatkan produktivitas;
10. membuat rancangan pembakuan dokumentasi
sistem informasi dan atau program;
11. menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan
di bidang teknologi informasi; dan
12. mengusulkan alokasi sumber daya teknologi
informasi bagi unit-unit kerja.

d. Pranata Komputer Utama, yaitu :


1. melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan
lingkungan organisasi dalam rangka menentukan
kebutuhan organisasi terhadap informasi;
2. menyusun rencana induk sistem informasi keseluruhan
(Master Plan);
3. merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi
sesuai kemajuan teknologi/organisasi;
4. merumuskan rencana integrasi sistem informasi
keseluruhan;
5. melakukan evaluasi sistem informasi induk yang
sedang berjalan;
6. menyusun dan merumuskan rencana seminar di
bidang teknologi informasi;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 13


7. melakukan kajian terhadap perkembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi; dan
8. menilai usulan pengembangan sistem informasi
atau pembangunan sistem informasi baru, dan
mengidentifikasi dampak usulan terhadap sistem
informasi yang ada, terutama terhadap sumber
daya.
(3) Pranata Komputer yang melaksanakan kegiatan
pengembangan profesi dan penunjang kegiatan
Pranata Komputer diberikan nilai angka kredit
sebagaimana tercantum dalam lampiran I bagi Pranata
komputer tingkat terampil dan lampiran II bagi Pranata
Komputer tingkat ahli.

Pasal 9
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pranata
Komputer yang sesuai jenjang jabatannya untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
8 ayat (1) dan (2), maka Pranata Komputer yang satu
tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang
jabatannya dapat melakukan tugas tersebut berdasarkan
penugasan tertulis dari pimpinan unit kerja yang
bersangkutan.

Pasal 10
Penilaian angka kredit Pranata Komputer yang
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
9 ditetapkan sebagai berikut :
a. Pranata Komputer yang melaksanakan tugas di atas
jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari
angka kredit setiap butir kegiatan sebagaimana
tercantum dalam lampiran I atau II.
b. Pranata Komputer yang melaksanakan tugas di bawah
jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan adalah sama dengan angka kredit dari
setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum dalam
lampiran I atau II.

14 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


Pasal 11

(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka


kredit, terdiri dari :
a. unsur utama; dan
b. unsur penunjang.
(2) Unsur utama terdiri dari :
a. pendidikan;
b. operasi teknologi informasi;
c. implementasi teknologi informasi;
d. implementasi sistem informasi;
e. analisis dan perancangan sistem informasi;
f. penyusunan kebijaksanaan sistim informasi; dan
g. pengembangan profesi.
(3) Unsur Penunjang adalah kegiatan yang mendukung
pelaksanaan tugas Pranata Komputer sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 angka h.
(4) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dan angka kredit dari masing-masing unsur
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah
sebagaimana tercantum dalam :
a. Lampiran I bagi Pranata Komputer tingkat terampil;
b. Lampiran II bagi Pranata Komputer tingkat ahli.

Pasal 12
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus
dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat
diangkat dalam jabatan dan kenaikan pangkat/jabatan
Pranata Komputer adalah sebagaimana tercantum
dalam lampiran III bagi Pranata Komputer tingkat
terampil dan lampiran IV bagi Pranata Komputer
tingkat ahli, dengan ketentuan :
a. Sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen)
angka kredit berasal dari unsur utama;

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 15


b. Sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen)
angka kredit berasal dari unsur penunjang.

(2) Pranata Komputer Madya yang akan naik pangkat


menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b
sampai dengan Pranata Komputer Utama, golongan
ruang IV/e, wajib mengumpulkan sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) angka kredit dari unsur
pengembangan profesi.

(3) Pranata Komputer yang memiliki angka kredit melebihi


angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/
jabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit
tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/
jabatan berikutnya.

(4) Pranata Komputer yang telah memperoleh angka


kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan pada tahun
pertama dalam masa pangkat/jabatan yang
didudukinya, pada tahun berikutnya wajib
mengumpulkan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh
persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi dari kegiatan unsur utama diluar
unsur pendidikan dan/atau pengembangan profesi.

(5) Pranata Komputer Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,


golongan ruang III/d, setiap tahun sejak menduduki
pangkat/jabatannya wajib mengumpulkan sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan
unsur utama.

(6) Pranata Komputer utama, pangkat Pembina utama,


golongan ruang IV/e setiap tahun sejak menduduki
pangkat/jabatannya wajib mengumpulkan sekurang-
kurangnya 25 angka kredit dari kegiatan unsur utama.

Pasal 13

(1) Pranata Komputer yang secara bersama-sama


membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang teknologi
informasi, diberikan angka kredit dengan ketentuan
sebagai berikut :

16 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama; dan
b. 40% (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua
penulis pembantu.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) huruf b sebanyak-banyaknya 3 (tiga)
orang.

BAB VI
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 14
(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka
kredit, Pranata Komputer wajib mencatat atau
menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan.
(2) Secara hirarki Pranata Komputer dapat mengajukan
usul penilaian dan penetapan angka kredit apabila dari
hasil catatan atau inventarisasi seluruh kegiatan
sabagaimana dimaksud ayat (1) dipandang sudah
dapat memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan
untuk kenaikan pangkat/jabatan.
(3) Penilaian dan penetapan angka kredit Pranata
Komputer dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali
dalam satu tahun, yaitu setiap 3 (tiga) bulan sebelum
periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 15
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
adalah :
a. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) bagi Pranata
Komputer Utama.
b. Pejabat eselon I dilingkungan BPS yang ditunjuk
oleh Kepala BPS bagi Pranata Komputer Madya di
lingkungan BPS.
c. Pejabat serendah-rendahnya eselon II di lingkungan
BPS yang ditunjuk oleh Kepala BPS bagi Pranata
Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia dan

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 17


Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata
Komputer Muda yang berada di lingkungan kantor
pusat BPS.
d. Kepala BPS di Propinsi/Kabupatan/Kota bagi
Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan
Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer
Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda di
lingkungan masing-masing.
e. Kepala Pusat atau pejabat serendah-rendahnya
eselon II yang membidangi teknologi informasi
bagi Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan
Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer
Pertama sampai dengan Pranata Komputer Madya
yang berada di lingkungan instansi pusat di luar
BPS.
f. Gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk (serendah-
rendahnya eselon II) yang membidangi teknologi
informasi bagi Pranata Komputer Pelaksana sampai
dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata
Komputer Pertama sampai dengan Pranata
Komputer Madya di lingkungan masing-masing.
g. Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk
(serendah-rendahnya eselon II) yang membidangi
teknologi informasi bagi Pranata Komputer
Pelaksana sampai dengan Pranata Komputer
Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai
dengan Pranata Komputer Madya di lingkungannya
masing-masing.
(2) Dalam menjalankan wewenangnya, pejabat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibantu oleh :
a. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer BPS bagi Kepala BPS dan
pejabat eselon I dilingkungan BPS, sebagaimana
dimaksud ayat (1) huruf a dan b yang selanjutnya
disebut Tim Penilai BPS.

18 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


b. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer Kantor Pusat BPS bagi pejabat
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf c yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Kantor Pusat BPS.
c. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer BPS Propinsi/Kabupaten/Kota
bagi pejabat sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf
d yang selanjutnya disebut Tim Penilai BPS
Propinsi/Kabupaten/Kota.
d. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer Instansi Pusat bagi pejabat
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf e yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi Pusat.
e. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer Propinsi bagi pejabat
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf f yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Propinsi.
f. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer Kabupaten/Kota bagi pejabat
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf g yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.

Pasal 16
(1) Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer adalah Pranata Komputer dengan
susunan sebagai berikut :
a. seorang ketua merangkap anggota.
b. seorang wakil ketua merangkap anggota.
c. seorang sekretaris merangkap anggota.
d. sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.
(2) Pembentukan dan susunan keanggotaan Tim Penilai
Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer
ditetapkan oleh:

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 19


a. Kepala Badan Pusat Statistik untuk Tim Penilai di
lingkungan BPS pusat maupun BPS di Propinsi/
Kabupaten/Kota.

b. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat


lain yang ditunjuk (eselon I) untuk Tim Penilai
Instansi.
c. Gubernur untuk Tim Penilai Propinsi.
d. Bupati/Walikota untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota

(3) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai Angka


Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah :

a. pangkat/jabatan serendah-rendahnya sama dengan


pangkat/jabatan Pranata Komputer yang dinilai;

b. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai


prestasi kerja Pranata Komputer; dan
c. dapat aktif melakukan penilaian.

(4) Apabila jumlah anggota Tim Penilai Angka Kredit


Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana
dimaksud ayat (1) tidak dapat dipenuhi dari Pranata
Komputer, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat
dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki
kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pranata
Komputer.
(5) Masa Jabatan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Pranata Komputer adalah 3 (tiga) tahun.
(6) Apabila Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer belum dapat dibentuk karena
ketentuan anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi,
maka penilaian angka kredit Pranata Komputer dapat
dimintakan kepada Tim Penilai BPS atau Tim Penilai
yang terdekat.

Pasal 17
(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim
Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dalam 2

20 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


(dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat
kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu)
masa jabatan.

(2) Apabila terdapat anggota Tim Penilai Angka Kredit


Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang ikut
dinilai, Ketua Tim Penilai dapat mengangkat anggota
Tim Penilai Pengganti.

Pasal 18
Tata kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer dan tata cara penilaian angka kredit
ditetapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik selaku
pimpinan instansi pembina Jabatan Fungsional Pranata
Komputer.
Pasal 19

Usul Penetapan angka kredit diajukan oleh :

a. Sekretaris Utama BPS kepada Kepala Badan Pusat


Statistik (BPS) untuk angka kredit Pranata Komputer
Utama.

b. Kepala Biro Kepegawaian atau pejabat eselon II yang


membidangi kepegawaian di lingkungan BPS kepada
Pejabat eselon I BPS sebagaimana dimaksud pasal 15
ayat (1) huruf b, untuk angka kredit Pranata Komputer
Madya.

c. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer atau pejabat


eselon III yang membidangi kepegawaian kepada
pejabat sebagaimana dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf
c, untuk angka kredit Pranata Komputer Pelaksana
sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan
Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata
Komputer Muda di lingkungan Kantor Pusat BPS.

d. Kepala Bagian Kepegawaian dan pejabat eselon III/IV


yang membidangi kepegawaian dilingkungan BPS
Propinsi/Kabupaten/Kota kepada pejabat sebagaimana
dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf d, untuk angka kredit
Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama
sampai dengan Pranata Komputer Muda di lingkungan
masing-masing.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 21


e. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer atau pejabat
lain yang membidangi kepegawaian (serendah-
rendahnya eselon III) di lingkungan instansi pusat di
luar BPS kepada pejabat sebagaimana dimaksud
pasal 15 ayat (1) huruf e, untuk angka kredit Pranata
Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama
sampai dengan Pranata Komputer Madya di
lingkungan masing- masing.

f. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer atau pejabat


lain yang membidangi kepegawaian (serendah-
rendahnya eselon III) kepada pejabat sebagaimana
dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf f, untuk angka kredit
Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama
sampai dengan Pranata Komputer Madya di
lingkungan Propinsi masing-masing.

g. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer atau pejabat


lain yang membidangi kepegawaian (serendah-
rendahnya eselon IV) kepada pejabat sebagaimana
dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf g, untuk angka kredit
Pranata Komputer Pelaksana sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama
sampai dengan Pranata Komputer Madya di
lingkungan Kabupaten/Kota masing-masing.

Pasal 20

(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang


berwenang digunakan untuk mempertimbangkan
kenaikan pangkat/jabatan Pranata Komputer sesuai
dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

(2) Terhadap Keputusan pejabat yang berwenang


menetapkan angka kredit tidak dapat diajukan
keberatan oleh Pranata Komputer yang bersangkutan.

22 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


BAB VII

PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 21

Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri


Sipil dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah
pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 22

(1) Persyaratan untuk dapat diangkat dalam Jabatan


Fungsional Pranata Komputer tingkat trampil adalah :

a. berijazah serendah-rendahnya SLTA/D-I sesuai


dengan kualifikasi yang ditentukan;

b. menduduki pangkat serendah-rendahnya Pengatur


Muda, golongan ruang II/a;

c. lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang


teknologi informasi, kecuali bagi yang memiliki
Diploma bidang teknologi informasi; dan

d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan


(DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir.

(2) Persyaratan untuk dapat diangkat dalam Jabatan


Fungsional Pranata Komputer tingkat ahli adalah :

a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S-1)


/Diploma IV sesuai dengan kualifikasi yang
ditentukan;

b. menduduki serendah-rendahnya pangkat Penata


Muda, golongan ruang III/a;

c. lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang


teknologi informasi, kecuali S-1/D-IV bidang
teknologi informasi; dan

d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan


(DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir.
JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 23
(3) Kualifikasi pendidikan untuk Jabatan Fungsional
Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dan ayat (2) ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala
Badan Pusat Statistik.

Pasal 23
Disamping persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 22,
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pranata
Komputer harus:
a. sesuai dengan formasi Jabatan Fungsional Pranata
Komputer yang ditetapkan oleh Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat
pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara;
dan
b. memenuhi jumlah angka kredit minimal yang
ditetapkan untuk jenjang pangkat/jabatannya.

Pasal 24
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain
ke dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer dapat
dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam
pasal 22 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dan Pasal
23;
b. memiliki pengalaman di bidang system informasi
berbasis komputer sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun; dan
c. usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum
mencapai usia pensiun berdasarkan jabatan
terakhirnya.
(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sama
dengan pangkat yang dimiliki, dan jenjang jabatannya
ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

Pasal 25
Pranata Komputer tingkat terampil yang memperoleh
ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV dapat diangkat dalam
Jabatan Fungsional Pranata Komputer tingkat ahli
apabila:

24 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


a. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang
ditentukan untuk Jabatan Fungsional Pranata
Komputer tingkat ahli;

b. lulus pendidikan dan pelatihan fungsional yang


ditentukan untuk Pranata Komputer tingkat ahli; dan

c. memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan untuk


pangkat/jabatan yang didudukinya.

BAB VIII

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN


KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

Pasal 26
(1) Pranata Komputer Pelaksana Pemula, pangkat
Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan
Pranata Komputer Penyelia, pangkat Penata,
golongan ruang III/c dan Pranata Komputer Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Pranata Komputer Utama, pangkat Pembina
Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan
sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit untuk
kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
(2) Pranata Komputer Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d, dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki
pangkatnya tidak dapat mengumpulkan sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan
unsur utama.
(3) Pranata Komputer Utama, pangkat Pembina Utama,
golongan ruang IV/e dibebaskan sementara dari
jabatannnya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam
pangkatnya tidak dapat mengumpulkan sekurang-
kurangnya 25 (dua puluh lima) angka kredit dari
kegiatan unsur utama.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 25


(4) Disamping pembebasan sebagimana dimaksud ayat
(1), ayat (2), dan ayat (3), Pranata Komputer juga
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :
a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat
berat berupa penurunan pangkat;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri
Sipil ;
c. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional
Pranata Komputer;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

Pasal 27
(1) Pranata Komputer yang telah selesai menjalani
pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26 dapat diangkat kembali dalam Jabatan
Fungsional Pranata Komputer.
(2) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dapat menggunakan angka kredit terakhir yang
dimiliki dan dari prestasi di bidang sistem informasi
berbasis komputer yang diperoleh selama tidak
menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

Pasal 28

Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya apabila :

a. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan


sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam pasal 26 ayat (1) tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/
jabatan setingkat lebih tinggi;

b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan


sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam pasal 26 ayat (2) dan ayat (3), tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau

26 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


c. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali
hukuman disiplin penurunan pangkat.

Pasal 29

Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan


pemberhentian dari Jabatan Fungsional Pranata
Komputer sebagaimana dimaksud pasal 26, pasal 27,
dan pasal 28 ditetapkan oleh pejabat pembina
kepegawaian masing-masing sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 30
Untuk kepentingan dinas dan/atau dalam rangka
menambah pengetahuan, pengalaman, dan
pengembangan karier, Pranata Komputer dapat
dipindahkan ke jabatan struktural atau jabatan fungsional
lain, sepanjang memenuhi persyaratan jabatan yang
ditentukan.

BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 31
Keputusan pejabat yang berwenang mengangkat,
memindahkan, membebaskan sementara dan
memberhentikan dalam dan dari Jabatan Fungsional
Pranata Komputer yang ditetapkan sebelum Keputusan
ini ditetapkan, dinyatakan tetap berlaku.
Pasal 32
Prestasi Kerja yang telah dilakukan Pranata Komputer
sampai dengan ditetapkan petunjuk pelaksanaan
keputusan ini, masih dinilai berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
25/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan
Pranata Komputer.

JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya 27


Pasal 33
(1) Dengan berlakunya Keputusan ini, maka nama dan jenjang
jabatan Pranata Komputer yang ditetapkan dalam
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 25/MENPAN/1989, disesuaikan dengan
nama dan jenjang jabatan menurut Keputusan ini.
(2) Penyesuaian jenjang jabatan menurut Keputusan ini
didasarkan kepada hasil penetapan angka kredit yang
terakhir dan ijazah yang dimiliki.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 34
Apabila ada perubahan mendasar dalam pelaksanaan tugas
pokok Pranata Komputer sehingga ketentuan dalam
Keputusan ini tidak sesuai lagi, maka keputusan ini dapat
ditinjau kembali.
Pasal 35
Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
25/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Pranata
Komputer dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 36
Petunjuk pelasanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh
Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
Pasal 37
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 17 Juli 2003
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

TTD

FEISAL TAMIN
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum
Badan Pusat Statistik

Drs. Moerdianto
NIP.340004380

28 JFPK-01 JFPK dan Angka Kreditnya


KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2004

TENTANG
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi,


pengabdian, dan semangat kerja bagi Pegawai Negeri
Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam
Jabatan Fungsional Pranata Komputer, dipandang perlu
menetapkan kembali Tunjangan Jabatan Fungsional
Pranata Komputer dengan Keputusan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-


pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3890);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang


Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Tahun
2003 Nomor 17);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3547);

5 . Peraturan…..

JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer 1


5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4263);

6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG TUNJANGAN JABATAN


FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1

Dalam Keputusan Presiden ini yang dimaksud dengan Tunjangan


Jabatan Fungsional Pranata Komputer, yang selanjutnya disebut
dengan Tunjangan Pranata Komputer adalah tunjangan jabatan
fungsional yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang
diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional
Pranata Komputer sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 2

Keapada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan


secara penuh dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer
diberikan Tunjangan Pranata Komputer setiap bulan.

Pasal 3

Besarnya Tunjangan Pranata Komputer sebagaimana dimaksud


dalam Pasal2, adalah sebagai berikut :

a. Terhitung…….

2 JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer


a. Terhitung mulai bulan April 2000 sampai dengan ditetapkannya Keputusan
Presiden ini adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan
Presiden ini.

b. Setelah ditetapkannya Keputusan Presiden ini adalah sebagaimana


tercantum dalam lampiran II Keputusan Presiden ini.

Pasal 4

Pemberian tunjangan Pranata Komputer dihentikan apabila Pegawai Negeri


Sipil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam jabatan struktural atau
dalam jabatan fungsional lain atau karena hal lain yang mengakibatkan
pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Keputusan Presiden


ini, diatur oleh Menteri Keuangan dan/atau-Kepala Badan Kepegawaian
Negara, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri menurut
bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 6

Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka ketentuan yang mengatur


mengenai Tunjangan Jabatan Pranata Komputer sebagaimana dimaksud
dalam Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1992 tentang Tunjangan Jabatan
Pustakawan, Teknisi Penerbangan, Penguji Mutu Barang, dan Pranata
Komputer, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer 3


Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Januari 2004

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Salinan sesuai dengan aslinya

Deputi Sekretaris Kabinet


Bidang Hukum dan
Perundang-undangan,

ttd

Lambock V. Nahattands

Salinan sesuai dengan salinan aslinya,


Sekretaris Utama
Badan Pusat Statistik

Saudin Sitorus, MSc


NIP. 340003312

4 JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 6 Tahun 2004
TANGGAL : 19 Januari 2004

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Jabatan Besarnya
No Jabatan
Fungsional Tunjangan
1 2 3 4
Ahli Pranata Komputer Utama Madya Rp 230.000,00
Ahli Pranata Komputer Utama Muda Rp 210.000,00
Ahli Pranata Komputer Utama Rp 190.000,00
Pratama
Ahli Pranata Komputer Madya Rp 175.000,00
Ahli Pranata Komputer Muda Rp 150.000,00
1 Pranata
Ahli Pranata Komputer Pratama Rp 130.000,00
Komputer
Ajun Pranata Komputer Rp 120.000,00
Ajun Pranata Komputer Madya Rp 105.000,00
Ajun Pranata Komputer Muda Rp 95.000,00
Asisten Pranata Komputer Rp 85.000,00
Asisten Pranata Komputer Madya Rp 75.000,00

Salinan sesuai dengan aslinya PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum dan ttd
Perundang-undangan,
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
ttd

Lambock V. Nahattands

Salinan sesuai dengan salinan aslinya,


Sekretaris Utama
Badan Pusat Statistik

Saudin Sitorus, MSc


NIP.340003312

JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer 5


LAMPIRAN II
KEPUTUSAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 6 TAHUN 2004
TANGGAL : 19 JANUARI 2004

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Jabatan Besarnya
No Jabatan
Fungsional Tunjangan
1 2 3 4
Pranata Komputer Utama Rp 1.000000,00
Pranata Pranata Komputer Madya Rp 725.000,00
1.
Komputer Pranata Komputer Muda Rp 475.000,00
Ahli Pranata Komputer Pertama Rp 225.000,00
Pranata Komputer Penyelia Rp 350.000,00
Pranata Komputer Pelaksana Rp 200.000,00
Pranata
Lanjutan
2 Komputer
Terampil Pranata Komputer Pelaksana Rp 130.000,00
Pranata Komputer Pelaksana Rp 100.000,00
Pemula

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd.
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Sekretaris Kabinet MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Bidang Hukum dan
Perundang-undangan,

ttd

Lambock V. Nahattands

Salinan sesuai dengan salinan aslinya,


Sekretaris Utama
Badan Pusat Statistik

Saudin Sitorus, MSc


NIP.340003312

6 JFPK-02 Tunjangan Pranata Komputer


KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004
NOMOR : 04 TAHUN 2004

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL


PRANATA KOMPUTER DAN ANGKA KREDITNYA
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/
7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya, perlu mengatur kembali petunjuk
pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya;

b. bahwa untuk tertib administrasi dalam pelaksanaannya,


dipandang perlu menetapkan Keputusan Bersama Kepala
Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan 1


Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan


Daerah;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang


Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan


Gaji Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2003;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang


Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin


Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan


Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonom;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi


Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003;

2 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


11. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang


Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang


Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang


Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil;

15. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

16. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang


Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;

17. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dan Angka Kreditnya.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


3
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT


STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
NEGARA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN
ANGKA KREDITNYA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan Bersama ini yang dimaksud dengan :

1. Pranata Komputer, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi


tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
sistem informasi berbasis komputer.

2. Sistem informasi berbasis komputer adalah kesatuan sistem


yang terdiri dari komputer, database, sumber daya manusia,
sistem jaringan dan prosedur yang dioperasikan secara
terpadu untuk menghasilkan informasi.

3. Pranata Komputer tingkat terampil, adalah Pranata


Komputer dengan kualifikasi teknis atau penunjang
professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya
mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang
komputer.

4. Pranata Komputer tingkat ahli, adalah Pranata Komputer


dengan kualifikasi professional yang pelaksanaan tugas dan
fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang komputer.

4 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


5. Angka kredit, adalah suatu angka yang diberikan
berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh
seseorang pranata komputer dalam mengerjakan butir
kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan.

6. Tim Penilai angka kredit, adalah Tim Penilai yang dibentuk


dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang untuk
membantu dalam penetapan angka kredit Pranata
Komputer.

7. Pemberhentian, adalah pemberhentian dari jabatan Pranata


Komputer, bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri
Sipil.

8. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, adalah Menteri,


Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Kepresidenan, Kepala Kepolisian Negara, Pimpinan
Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Kepala
Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional serta Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga lain yang dipimpin oleh pejabat
struktural eselon I dan bukan merupakan bagian dari
Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen.

9. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi, adalah


Gubernur.

10. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota,


adalah Bupati/Walikota.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


5
11. Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan
sementara dan memberhentikan dalam dan dari jabatan
Pranata Komputer, adalah Pejabat Pembina Kepegawaian
masing-masing atau pejabat lain yang ditunjuk sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

12. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer,


adalah Badan Pusat Statistik (BPS).

BAB II

USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 2

(1) Usul penetapan angka kredit Pranata Komputer


disampaikan setelah menurut perhitungan sementara
Pranata Komputer yang bersangkutan, jumlah angka kredit
yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi dapat dipenuhi dan dibuat menurut contoh
formulir sebagai berikut :

a. Lampiran Ia, Ib, Ic, dan Id untuk Pranata Komputer


tingkat Terampil.

b. Lampiran IIa, IIb, IIc dan IId untuk Pranata Komputer


tingkat Ahli.

(2) Setiap usul penetapan angka kredit Pranata Komputer


dilampiri dengan :

6 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


a. Surat pernyataan melaksanaan kegiatan operasi
teknologi informasi dan bukti fisiknya dibuat menurut
contoh formulir pada lampiran III;

b. Surat pernyataan melakukan kegiatan implementasi


teknologi informasi dan bukti fisiknya dibuat menurut
contoh formulir pada lampiran IV;

c. Surat pernyataan melakukan kegiatan implementasi


sistim informasi dan bukti fisiknya dibuat menurut contoh
formulir pada lampiran V;

d. Surat pernyataan melakukan kegiatan analisis dan


perancangan sistim informasi dan bukti fisiknya dibuat
menurut contoh formulir pada lampiran VI;

e. Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan


kebijakan sistim informasi dan bukti fisiknya dibuat
menurut contoh formulir pada lampiran VII;

f. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan


profesi yang dibuat menurut contoh formulir pada
lampiran VIII dan bukti fisiknya;

g. Surat pernyataan melakukan kegiatan pendukung


kegiatan Pranata Komputer yang dibuat menurut contoh
formulir pada lampiran IX;

h. Bukti-bukti lain yang diperlukan dalam penilaian dan


penetapan angka kredit seperti salinan
ijazah/Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan,
dan atau keterangan/penghargaan, disahkan oleh
pejabat berwenang.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


7
(2) Penilaian dan penetapan angka kredit untuk kenaikan
pangkat, dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
sebelum periode kenaikan pangkat sebagai berikut :

a. Untuk kenaikan pangkat periode April, angka


kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan
Januari tahun yang bersangkutan.

b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober angka


kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Juli
tahun yang bersangkutan.

Pasal 3

(1) Setiap usul penetapan angka kredit Pranata Komputer


harus dinilai secara seksama dan objektif oleh Tim Penilai
dengan berpedoman pada Lampiran I dan atau Lampiran II
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003.

(2) Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit dengan menggunakan contoh
formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran X dengan
ketentuan :

a. Asli Penetapan Angka Kredit (PAK) disampaikan


kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN
yang bersangkutan, dan

b. Tembusan disampaikan antara lain kepada :

1) Pranata Komputer yang bersangkutan;

2) Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer yang


bersangkutan;

3) Pejabat lain yang dipandang perlu.

8 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


(3) Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit
sampai batas waktu yang telah ditetapkan sesuai pasal 2
ayat (3), maka pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit dapat mendelegasikan kepada pejabat lain satu
tingkat lebih rendah sebagaimana ditentukan dalam
pasal 15 ayat (1) Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 66/KEP/ M.PAN/7/2003.

(4) Dalam rangka pengendalian dan tertib administrasi


penetapan angka kredit, maka spesimen tanda tangan
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dan
pejabat yang menerima pendelegasian wewenang untuk
menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (3)
disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor
Regional BKN yang bersangkutan.

(5) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang


menetapkan angka kredit, maka spesimen tanda tangan
pejabat yang menggantikan disampaikan kepada Kepala
BKN atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


9
BAB III

TIM PENILAI

Pasal 4

(1) Syarat pengangkatan untuk menjadi Anggota Tim Penilai


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003.

a. Serendah-rendahnya sama dengan jabatan/pangkat


Pranata Komputer yang dinilai;

b. Mempunyai kompetensi untuk menilai prestasi kerja


Pranata Komputer; dan

c. Dapat aktif melakukan penilaian.

(2) Masa jabatan Tim Penilai sebagaimana dimaksud ayat (1)


adalah 3 (tiga) tahun.

(3) Anggota Tim Penilai yang telah menjabat 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut sebagaimana dimaksud Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/
M.PAN/7/2003 Pasal 16 ayat (5) dan Pasal 17 ayat (1),
dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu
1 (satu) masa jabatan.

(4) Dalam hal komposisi jumlah Anggota Tim Penilai seluruhnya


atau sebagian tidak dapat dipenuhi dari Pranata Komputer
karena belum ada/tidak ada yang memenuhi syarat menjadi
anggota Tim Penilai, maka anggota Tim Penilai dapat
diangkat dari PNS lain yang mempunyai kompetensi untuk
menilai Pranata Komputer.

10 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


Pasal 5

(1) Tugas pokok Tim Penilai BPS adalah :

a. Membantu Kepala BPS atau Pejabat lain yang ditunjuk


serendah-rendahnya eselon I dilingkungan BPS dalam
menetapkan angka kredit Pranata Komputer Madya dan
Pranata Komputer Utama;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh


Kepala BPS atau Pejabat eselon I yang berhubungan
dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud
dalam huruf a.

(2) Tugas pokok Tim Penilai Kantor Pusat BPS adalah :

a. Membantu Pejabat eselon I atau Pejabat lain yang


ditunjuk serendah-rendahnya eselon II dilingkungan
BPS dalam menetapkan angka kredit Pranata Komputer
Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer
Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai
dengan Pranata Komputer Muda di lingkungan BPS;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh


Pejabat eselon I atau Pejabat eselon II yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(3) Tugas Pokok Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota


adalah :

a. Membantu Kepala BPS Propinsi/Kabupaten/Kota dalam


menetapkan angka kredit Pranata Komputer Pelaksana
Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan
Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata
Komputer Muda di lingkungan masing-masing;

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


11
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala BPS Propinsi/Kabupaten/Kota yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(4) Tugas Pokok Tim Penilai Instansi Pusat adalah :

a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau


pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II
yang membidangi teknologi informasi dalam
menetapkan angka kredit Pranata Komputer Pelaksana
Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan
Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata
Komputer Madya di lingkungan Instansi masing-masing;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh


Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat
eselon II yang membidangi teknologi informasi, yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(5) Tugas Pokok Tim Penilai Propinsi adalah :

a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi atau


Pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II
yang membidangi teknologi informasi dalam
menetapkan angka kredit Pranata Komputer Pelaksana
Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan
Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata
Komputer Madya di lingkungan Pemerintah Propinsi;

12 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Gubernur atau Pejabat eselon II yang membidangi
teknologi informasi yang berhubungan dengan
penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam
huruf a.

(6) Tugas Pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah :

a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/


Kota atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-
rendahnya eselon II yang membidangi teknologi
informasi dalam menetapkan angka kredit Pranata
Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama
sampai dengan Pranata Komputer Madya di lingkungan
Pemerintah Kabupaten/Kota;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh


Bupati/Walikota pejabat eselon II yang membidangi
teknologi informasi yang berhubungan dengan
penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam
huruf a.

(7) Apabila Tim Penilai Instansi Pusat belum dapat dibentuk


karena belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan
kepada Tim Penilai Instansi Pusat lain di wilayahnya, atau
Tim Penilai di lingkungan BPS.

(8) Apabila Tim Penilai Propinsi belum dapat dibentuk karena


belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan
Kepada Tim Penilai Propinsi lain yang terdekat, atau Tim
Penilai di lingkungan BPS.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


13
(9) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk
karena belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan
kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain yang terdekat, atau
Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan, atau Tim Penilai di
lingkungan BPS.

(10) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang pensiun atau
berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan berturut-
turut, Ketua Tim Penilai dapat mengusulkan anggota
pengganti yang memiliki kompetensi sesuai Pasal 4 ayat (1)
kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai
untuk masa kerja yang tersisa.

(11) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai,
Ketua Tim Penilai dapat mengangkat pengganti anggota Tim
Penilai yang sedang dinilai.

(12) Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai BPS, Tim
Penilai Kantor Pusat BPS, Tim Penilai BPS
Propinsi/Kabupaten/Kota, Tim Penilai Instansi Pusat, Tim
Penilai Propinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota ditetapkan oleh
Kepala BPS selaku Pimpinan Instansi Pembina jabatan
Pranata Komputer.

Pasal 6

(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugas-


tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin
oleh seorang Sekretaris Tim Penilai yang secara fungsional
dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian.

14 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


(2) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan dengan
keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 ayat (1),
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003.

Pasal 7

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat


membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari
para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri
Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai
kemampuan teknis yang diperlukan.

(2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran


dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal
memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus
atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.

(3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung


jawab kepada Ketua Tim Penilai.

BAB IV

KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 8

(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam


pasal 3 ayat (2), digunakan sebagai dasar untuk
mempertimbangkan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat
Pranata Komputer sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


15
(2) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
setiap kali dapat dipertimbangkan apabila :

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan


terakhir;

b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan


jabatan setingkat lebih tinggi ;

c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan


pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(3) Kenaikan jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Pejabat


Pembina Kepegawaian yang bersangkutan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) setiap kali dapat dipertimbangkan apabila :

a. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat


terakhir;

b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan


pangkat setingkat lebih tinggi;

c. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam


Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3)
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir.

16 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


(5) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat dan
Daerah, yang menduduki jabatan Pranata Komputer Madya
pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b untuk
menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c,
sampai dengan Pranata Komputer Utama pangkat Pembina
Utama, golongan ruang IV/e, ditetapkan dengan Keputusan
Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala
BKN.

(6) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat yang


menduduki jabatan :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula pangkat Pengatur


Muda, golongan ruang II/a untuk menjadi pangkat
Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai
dengan Pranata Komputer Penyelia pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d; dan

b. Pranata Komputer Pertama pangkat Penata Muda,


golongan ruang III/a untuk menjadi pangkat Penata
Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan
Pranata Komputer Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/b;

ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina


Kepegawaian Pusat setelah mendapat pertimbangan teknis
Kepala BKN.

(7) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Propinsi


yang menduduki jabatan :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula pangkat Pengatur


Muda, golongan ruang II/a untuk menjadi pangkat
Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai
dengan Pranata Komputer Penyelia pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d; dan

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


17
b. Pranata Komputer Pertama pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a untuk menjadi pangkat Penata
Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan
Pranata Komputer Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/b;

ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina


Kepegawaian Daerah Propinsi setelah mendapat
pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN.

(8) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil di Daerah


Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan :

a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula pangkat Pengatur


Muda, golongan ruang II/a untuk menjadi pangkat
Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai
dengan Pranata Komputer Penyelia pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d; dan

b. Pranata Komputer Pertama pangkat Penata Muda,


golongan ruang III/a untuk menjadi pangkat Penata
Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan
Pranata Komputer Muda, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d;

ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina


Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota, setelah mendapat
pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN yang
bersangkutan.

(9) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah


Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan Pranata
Komputer Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan

18 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


ruang III/d untuk menjadi Pranata Komputer Madya pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a atau Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur Propinsi yang bersangkutan setelah mendapat
pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN yang
bersangkutan.

Pasal 9

(1) Pranata Komputer yang memiliki angka kredit melebihi


jumlah angka kredit yang ditetapkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat terakhir yang didudukinya, maka kelebihan
angka kredit tersebut dapat digunakan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

(2) Apabila kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana


dimaksud ayat (1) memenuhi jumlah angka kredit untuk
kenaikan jabatan dua tingkat atau lebih dari jabatan terakhir
yang diduduki, maka Pranata Komputer yang bersangkutan
dapat diangkat dalam jenjang jabatan sesuai dengan jumlah
angka kredit yang dimiliki, dengan ketentuan :

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan;

b. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya


bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(3) Pranata Komputer yang naik jabatan sebagaimana


dimaksud ayat (2), setiap kali kenaikan pangkat setingkat
lebih tinggi disyaratkan mengumpulkan 20 % (dua puluh
persen) dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi, yang berasal dari kegiatan unsur
utama.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


19
BAB V

PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA DAN


PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN PRANATA
KOMPUTER

Pasal 10

Pengangkatan, pembebasan sementara dan pemberhentian


dalam dan dari jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengangkatan pertama kali dan pengangkatan kembali


dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan dengan
menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada
Lampiran XI;

2. Surat Peringatan belum memenuhi ketentuan Angka Kredit


yang dipersyaratkan dalam jabatan Pranata Komputer
ditetapkan dengan menggunakan contoh furmulir
sebagaimana tersebut pada Lampiran XII;

3. Pembebasan sementara dari jabatan Pranata Komputer


ditetapkan dengan menggunakan contoh formulir
sebagaimana tersebut pada Lampiran XIII.

4. Pemberhentian dari jabatan Pranata Komputer ditetapkan


dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana
tersebut pada Lampiran XIV.

Pasal 11

(1) Untuk menjamin tingkat kinerja Pranata Komputer dalam


pencapaian angka kredit untuk kenaikan jabatan/ pangkat,
maka pengangkatan Pranata Komputer harus
memperhatikan keseimbangan antara beban kerja dengan
jumlah Pranata Komputer sesuai dengan jenjang jabatan.

20 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


(2) Disamping harus memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), pengangkatan Pranata Komputer
untuk Pegawai Negeri Sipil Pusat dilingkungan satuan
organisasi Pemerintah Pusat harus didasarkan pada formasi
jabatan yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung
jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara setelah
mendapat pertimbangan dari Kepala BKN.

(3) Pengangkatan dalam jabatan Pranata Komputer untuk


Pegawai Negeri Sipil Daerah, dilingkungan organisasi
Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota didasarkan
pada formasi jabatan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari
Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur negara, berdasarkan pertim-bangan dari Kepala
BKN.

Pasal 12

(1) Pranata Komputer Pelaksana Pemula pangkat Pengatur


Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia pangkat Penata, golongan ruang III/c
dan Pranata Komputer Pertama pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Pranata Komputer
Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang
IV/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka
kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat
lebih tinggi.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


21
(2) Pranata Komputer Penyelia pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d dibebaskan sementara dari jabatannya
apabila setiap tahun sejak diangkat dalam
jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan sistim
informasi berbasis komputer dan/atau pengembangan
profesi.
(3) Pranata Komputer Utama pangkat Pembina Utama,
golongan ruang IV/e dibebaskan sementara dari jabatannya
apabila dalam setiap tahun sejak diangkat dalam
jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) dari kegiatan sistim
informasi berbasis komputer dan/atau pengembangan
profesi.
(4) Pembebasan sementara bagi Pranata Komputer
sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2) dan ayat (3),
didahului dengan peringatan selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan sebelum batas waktu pembebasan sementara
diberlakukan.
(5) Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Pranata Komputer juga
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :
a. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan
hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat
berupa penurunan pangkat; atau
b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
1966; atau
c. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata
Komputer ; atau
d. Cuti diluar tanggungan negara kecuali untuk persalinan
ketiga dan seterusnya; atau
e. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

22 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


(6) Pranata Komputer yang dibebaskan sementara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf a selama
menjalani hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas
pokoknya tetapi kegiatan tersebut tidak dapat dinilai angka
kreditnya.
(7) Pranata Komputer yang dibebaskan sementara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf e, selama
pembebasan sementara dapat dipertimbangkan kenaikan
pangkatnya secara pilihan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku apabila :

a. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam


pangkat terakhir; dan

b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan


pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Pasal 13

Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya apabila :

1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai


kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan
pangkat; atau

2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan


sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (1), tidak dapat mengumpulkan angka kredit
yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi; atau

3. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan


sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (2) dan ayat (3), tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang ditentukan.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


23
BAB VI

PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN

Pasal 14

(1) Pranata Komputer yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat


berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dapat diangkat kembali
dalam jabatan Pranata Komputer terakhir yang didudukinya,
apabila masa berlaku hukuman disiplin tersebut telah
berakhir.

(2) Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena


diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 4 tahun 1966, apabila berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan,
dapat diangkat kembali dalam jabatan Pranata Komputer.

(3) Pranata Komputer yang ditugaskan diluar jabatan Pranata


Komputer apabila telah selesai melaksanakan tugasnya
dapat diangkat kembali dalam jabatan Pranata Komputer.

(4) Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena cuti


di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada
instansi semula, dapat diangkat kembali dalam jabatan
Pranata Komputer.

(5) Pranata Komputer yang telah selesai tugas belajar lebih dari
6 (enam) bulan, diangkat kembali dalam jabatan Pranata
Komputer.

Pasal 15

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan


Pranata Komputer sebagaimana tersebut dalam Pasal 14 ayat
(1) sampai dengan ayat (5), jabatannya ditetapkan berdasarkan
angka kredit terakhir yang dimiliki.

24 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


BAB VII

PERPINDAHAN JABATAN

Pasal 16

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain


kedalam jabatan Pranata Komputer atau perpindahan
antar jabatan dapat dipertimbangkan dengan ketentuan
sebagai berikut :

a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam pasal


22, 23, dan 24 Keputusan MENPAN Nomor 66/KEP/
M.PAN/7/2003;

b. Memiliki pengalaman di bidang keperanata


komputeran sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum


mencapai usia pensiun; dan

d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir.

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sama
dengan pangkat yang dimilikinya, sedangkan jenjang
jabatan Pranata Komputer ditetapkan sesuai dengan
angka kredit yang berasal dari kegiatan unsur utama yang
telah dinilai oleh Tim Penilai dan ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


25
BAB VIII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 17

Pranata Komputer yang sedang dibebaskan sementara karena :

1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (kecuali


pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil); atau

2. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata Komputer;


atau

3. Cuti diluar tanggungan negara;

mencapai batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil,


diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil
dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 18

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Pranata


Komputer tidak dapat menduduki jabatan rangkap, baik dengan
jabatan fungsional lain maupun dengan jabatan struktural.

Pasal 19

(1) Untuk menjamin adanya persamaan persepsi, pola pikir dan


tindakan dalam melaksanakan pembinaan Pranata
Komputer, maka BPS selaku Instansi Pembina Jabatan
Pranata Komputer melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi
kepada pejabat yang berkepentingan dan Pranata
Komputer.

26 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


(2) Untuk meningkatkan kemampuan Pranata Komputer secara
profesional sesuai kompetensi jabatan, BPS selaku Instansi
Pembina, antara lain melakukan :

a. Penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan


fungsional/teknis fungsional bagi Pranata Komputer;

b. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan


fungsional/teknis fungsional bagi Pranata Komputer;

c. Penetapan standar kompetensi jabatan Pranata


Komputer;

d. Penyusunan pedoman formasi jabatan Pranata


Komputer;

e. Pembangunan sistem informasi jabatan Pranata


Komputer; dan

f. Fasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi


Pranata Komputer.

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20

(1) Dengan berlakunya Keputusan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003, maka nama
dan jenjang jabatan Pranata Komputer yang didasarkan
kepada Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 25/MENPAN/1989 harus
disesuaikan ke dalam tingkat dan jenjang jabatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


27
(2) Penyesuaian tingkat dan jenjang jabatan sebagaimana
ditetapkan pada ayat (1) di atas ditetapkan berdasarkan
jumlah angka kredit terakhir yang diperoleh Pranata
Komputer.

(3) Penyesuaian tingkat dan jenjang jabatan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) ditetapkan terhitung mulai tanggal 1
April 2004 dan harus sudah selesai ditetapkan selambat-
lambatnya pada akhir September 2004.

Pasal 21

(1) Pranata Komputer yang pada saat Keputusan ini ditetapkan


memiliki pendidikan SLTA, D II atau D III dan telah
menduduki pangkat Pembina golongan ruang IV/a keatas,
maka yang bersangkutan dapat diangkat dalam jabatan
Pranata Komputer tingkat ahli dengan ketentuan selambat-
lambatnya 2 (dua) tahun sejak diangkat dalam jabatan
Pranata Komputer tingkat ahli harus lulus diklat penyetaraan
kompetensi jabatan Pranata Komputer tingkat ahli.

(2) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1) Pranata Komputer yang bersangkutan tidak lulus
diklat penyetaraan maka diberhentikan dari jabatan Pranata
Komputer tingkat ahli, dan dapat dipertimbangkan kembali
untuk diangkat dalam jabatan Pranata Komputer tingkat
terampil jenjang Penyelia.

28 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


(3) Pranata Komputer sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
sebelum lulus diklat penyetaraan dan/atau tidak dapat
memperoleh ijazah Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV), sesuai
kualifikasi untuk jabatan Pranata Komputer tidak dapat
diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

(4) Diklat penyetaraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS selaku Pimpinan Instansi
Pembina Jabatan Pranata Komputer.

BAB X

PENUTUP

Pasal 22

Pelaksanaan teknis yang belum diatur dalam Keputusan


Bersama ini akan diatur kemudian oleh Kepala BPS dan Kepala
BKN baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai
dengan kewenangan bidang tugas masing-masing.

Pasal 23

Untuk mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama ini,


maka dilampirkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 sebagaimana tersebut
pada Lampiran XV.

Pasal 24

Dengan berlakunya Keputusan Bersama ini maka Surat Edaran


Bersama Kepala BAKN dan BPS Nomor 33/SE/1990 dan Nomor
028 Tahun 1989 tanggal 29 Juni 1989, dinyatakan tidak berlaku
lagi.

JFPK-04 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


29
Pasal 25

Keputusan Bersama ini disampaikan kepada instansi terkait


yang berkepentingan, untuk dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.

Pasal 26

Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 17 Februari 2004

KEPALA KEPALA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN PUSAT STATISTIK

ttd. ttd.

HARDIJANTO SOEDARTI SURBAKTI

Salinan sesuai dengan aslinya,

Kepala Biro Kepegawaian & Hukum


Badan Pusat Statistik

Drs. Moerdianto

30 JFPK-03 SKB BPS-BKN Petunjuk Pelaksanaan


Badan Pusat Statistik
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 051 TAHUN 2004
TENTANG
PEDOMAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

Menimbang : a bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Menteri


. Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dan Angka Kreditnya, perlu dilakukan
penyesuaian jabatan fungsional Pranata Komputer;
b Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu
. menetapkan Pedoman Penyesuaian Jabatan Fungsional
Pranata Komputer;

Mengingat : 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


. pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor
43 tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
2 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
. Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 17);
3 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
. Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3547);

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 1


4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4263);
5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
6. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan,
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun
2003;
7. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun
2003;
8. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 001 Tahun
2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat
Statistik ;
9. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan
Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;
10 Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan
. Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-
SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Mengenai Jabatan Fungsional Pranata
Komputer;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG
PEDOMAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1
Penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer dari
jabatan lama ke dalam jabatan baru ditetapkan terhitung mulai
tanggal 1 April 2004 dan harus sudah selesai ditetapkan
selambat-lambatnya pada akhir September 2004.
Pasal 2

Penetapan Jabatan baru sebagaimana tersebut dalam pasal 1


terdiri atas empat jenjang untuk Pranata Komputer Terampil
(berijazah minimal SLTA) dan empat jenjang untuk Pranata
Komputer Ahli (berijazah minimal DIV atau Sarjana) berdasarkan
jabatan dari angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang dan Ijazah yang dimiliki dan telah diakui, sebelum
tanggal 1 April 2004.
Pasal 3

Pranata Komputer yang pada saat Keputusan ini ditetapkan


memiliki pendidikan SLTA, DI, DII, DIII dan telah menduduki
pangkat Pembina golongan ruang IV/a keatas, maka yang
bersangkutan dapat diangkat dalam jabatan Pranata Komputer
tingkat ahli dengan ketentuan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun
sejak diangkat dalam jabatan Pranata Komputer tingkat ahli
harus lulus diklat penyetaraan kompetensi jabatan Pranata
Komputer tingkat ahli.
Pasal 4

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan Surat Keputusan


penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota.
(2) Pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat lain yang
eselonnya lebih rendah dilingkungannya.
Pasal 5

(1) Kelengkapan yang diperlukan untuk penyesuaian Jabatan


Fungsional Pranata Komputer adalah Surat Keputusan
yang berhubungan dengan Pengangkatan Pertama dan
Kenaikan Pangkat/Jabatan terakhir dalam Jabatan
Fungsional Pranata Komputer dari Pejabat yang
berwenang, berkenaan dengan :
a. Jenjang Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
b. Jumlah angka kredit; dan
c. Ijazah terakhir yang telah dimiliki dan diakui.

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 3


(2) Prosedur penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata
Komputer adalah dengan cara menyesuaikan Jenjang
Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang lama
sebagaimana pada lajur 2, kedalam jenjang jabatan
Pranata Komputer yang baru, sebagaimana tersebut pada
lajur 3 atau lajur 4 lampiran I Keputusan ini.
(3) Penetapan jumlah angka kredit kumulatif dalam
penyesuaian Jabatan Fungsional Pranata Komputer
kedalam jenjang jabatan Pranata Komputer yang baru,
menggunakan angka kredit terakhir dalam jenjang Jabatan
Fungsional Pranata Komputer yang lama.
(4) Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan
berikutnya didasarkan kepada angka kredit kumulatif
terakhir dalam Jenjang Jabatan Fungsional Pranata
Komputer yang telah disesuaikan, dengan tetap
memperhitungkan kelebihan angka kredit yang telah
diperoleh.
(5) Pangkat dan golongan ruang Pranata Komputer dalam
jenjang jabatan Fungsional Pranata Komputer yang baru,
ditetapkan sama dengan pangkat dan golongan ruang
berdasarkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir
yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
(6) Contoh Surat Keputusan tentang Penyesuaian Jabatan
Fungsional Pranata Komputer sebagaimana dalam
lampiran II keputusan ini.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 11 Maret 2004
Kepala Badan Pusat Statistik,
Ttd

Dr. Soedarti Surbakti


NIP. 340001648
Disalin sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum
Badan Pusat Statistik

Drs. Murdianto
NIP. 340004380
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA
BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR : 051 TAHUN
2004
TANGGAL : 11 Maret 2004

PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER


DARI JABATAN LAMA KE DALAM JABATAN BARU

JABATAN BARU
No. JABATAN LAMA Gol
TERAMPIL AHLI
(1) (2) (3) (4) (5)
1. - Pranata Komputer
II/a
Pelaksana Pemula
2. Asisten Pranata
II/b
Komputer Madya
3. Asisten Pranata
Pranata Komputer II/c
Komputer
Pelaksana
4. Ajun Pranata
II/d
Komputer Muda
5. Ajun Pranata
Pranata III/a
Komputer Madya
Pranata Komputer Komputer
6. Ajun Pranata Pelaksana Lanjutan Pertama III/b
Komputer
7. Pranata Komputer
Pranata III/c
Pratama
Pranata Komputer Komputer
8. Pranata Komputer Muda
Penyelia III/d
Muda
9. Pranata Komputer
IV/a
Madya
Pranata
10. Pranata Komputer
Komputer IV/b
Utama Pratama
Madya
11. Pranata Komputer
IV/c
Utama Muda
12. Pranata Komputer Pranata IV/d
Utama Madya Komputer
- Utama IV/e

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 5


LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA
BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR : 051 TAHUN 2004
TANGGAL : 11 Maret 2004

KEPUTUSAN ……………………………………1)
NOMOR …………….
TENTANG
PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

……………………………..1),

Lampiran : 1 (Satu) Set


Menimbang : bahwa yang namanya tersebut dalam Lampiran Keputusan ini
memenuhi syarat untuk penyesuaian dalam Jabatan Fungsional
Pranata Komputer dan angka kreditnya sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Julil 2003.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo. Undang-undang


Nomor 43 tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jis. Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003;
6. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 jis. Keputusan
Presiden Nomor 30 Tahun 2003;
7. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 jis. Keputusan
Presiden Nomor 62 Tahun 2003;
8. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 001 Tahun
2001;
9. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003;
10. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-
SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 ;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
PERTAMA : Terhitung mulai tanggal 1 April 2004, Pranata Komputer yang
namanya tersebut dalam lajur 2 disesuaikan jabatannya dari
jabatan lama sebagaimana tersebut dalam lajur 5 ke dalam jabatan
baru sebagaimana tersebut dalam lajur 6 lampiran keputusan ini.

KEDUA : Bagi Pranata Komputer sebagimana dimaksud dalam Diktum


PERTAMA kepadanya diberikan tunjangan jabatan sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KETIGA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,


akan diadakan perbaikan seperlunya.

Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Di tetapkan di : ……………………2)
Pada tanggal : ……………………3)

………………………4),

……………………………5)
NIP. …………………….6)

Tembusan disampaikan kepada Yth,


1. Kepala BKN/Kanreg BKN ,
2. Kepala Badan Pusat Statistik di Jakarta,
3. Menteri/Kepala Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan,
4. Kepala KPKN yang bersangkutan di…,
5. Pejabat lain yang dipandang perlu.

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 7


8 JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN ……………………………………


Nomor : …………….
Tanggal : …………….

PANGKAT/ JABATAN JABATAN ANGKA


NO Nama NIP PENDIDIKAN LULUS UNIT KERJA
GOLONGAN LAMA BARU KREDIT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
2
3
4

……………………..
……………………….,

…………………………..
NIP………………….
Keterangan :
1) Diisi Jabatan pejabat yang memimpin Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan.
2) Diisi tempat ditetapkannya Surat Keputusan.
3) Diisi tanggal ditetapkannya Surat Keputusan (dalam waktu 1 April 2004 – 30 September
2004).
4) Diisi Jabatan p ejabat yang memimpin atau pejabat eselon I yang ditunjuk pada setiap
Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan.
5) Diisi Nama pejabat yang memimpin atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk pada setiap
Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan.
6) Diisi NIP. pejabat yang memimpin atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk pada setiap
Departemen/LPND/Instansi yang bersangkutan.

JFPK-04 Pedoman Penyesuaian Jabatan 9


PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT
PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia


2004
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 286 TAHUN 2004
TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA


KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kesamaan pengertian tentang


unsur-unsur kegiatan Pranata Komputer dan penilaian
Angka Kredit bagi Pranata Komputer perlu disusun
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer;
b. bahwa Petunjuk Teknis sebagaimana tersebut dalam huruf
a di atas, dipandang perlu untuk ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai
Negeri;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

1
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun
2003;
13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003
tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka
Kreditnya;
14. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-
SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA
KOMPUTER.

Pasal 1
Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi
pedoman yang lebih rinci bagi Pranata Komputer, Anggota Tim
Penilai, dan pejabat lain yang berkepentingan agar terdapat
2
kesatuan pengertian dan pemahaman dalam pelaksanaan
penilaian kegiatan Pranata Komputer pada instansi pemerintah
di pusat dan daerah.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit disusun
dengan sistimatika sebagai berikut :
BAB SATU PENDAHULUAN
BAB DUA PENJELASAN UMUM
BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN
DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA
KOMPUTER TERAMPIL
BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN
DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA
KOMPUTER AHLI
BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASI ANGKA KREDIT
BAB ENAM PENUTUP.
Pasal 3
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata
Komputer secara rinci diatur dalam Lampiran Keputusan, yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
Pasal 4
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini, maka akan diadakan peninjauan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal: 6 Juli 2004
Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

3
LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK


NOMOR 286 TAHUN 2004
TANGGAL 6 Juli 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT


PRANATA KOMPUTER
DAFTAR ISI
KEPKA BPS NOMOR 286 TANGGAL 6 JULI 2004 ........................................ 1
LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 286 TANGGAL 6 JULI 2004 .......................4
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 5
BAB SATU PENDAHULUAN ......................................................................... 7
I. TUJUAN .................................................................................................... 7
II. RUANG LINGKUP .................................................................................... 7
III. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN .................................... 7
BAB DUA PENJELASAN UMUM ................................................................... 9
BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA
KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL .....................................13
I. UNSUR PENDIDIKAN .............................................................................. 13
I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar ..................... 13
I.B Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan
Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan ...................................................................................... 13
II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI ..................................................... 14
II.A Pengoperasian Komputer ............................................................ 14
II.B Perekaman Data .......................................................................... 16
II.C Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem
Jaringan Komputer ....................................................................... 19
III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI .......................................... 20
III.A Pemrograman Dasar ................................................................... 20
III.B Pemrograman Menengah ............................................................ 23
III.C Pemrograman Lanjutan ................................................................ 25
III.D Penerapan Sistem Operasi Komputer ......................................... 28
IV. PENGEMBANGAN PROFESI .............................................................. 31
IV.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi
Informasi ...................................................................................... 31
IV.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi ...................................................................... 35
IV.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi ...................................................................... 35
V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER ............................... 37
V.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi............................ 37
V.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi ..................... 37
V.C Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer ........................................................................ 38
V.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi ...................................... 38
V.E Perolehan Piagam Kehormatan ................................................... 39
V.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya ......................................... 39

5
BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA
KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI ............................................. 41
I. UNSUR PENDIDIKAN .............................................................................. 41
I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar .................... 41
I.B Mengikuti Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Mendapat Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) ....................... 41
II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI .................................................. 42
II.A Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket ................... 42
II.B Implementasi Database ............................................................... 48
II.C Implementasi Sistem Jaringan Komputer .................................... 51
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ...................... 55
III.A Analisis Sistem Informasi ............................................................ 55
III.B Perancangan Sistem Informasi ................................................... 59
III.C Perancangan Sistem Komputer. ................................................. 63
III.D Perancangan dan Pengembangan Database ............................. 65
III.E Perancangan Sistem Jaringan Komputer ................................... 68
IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI ............................. 69
IV.A Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi ................. 69
IV.B Perumusan Visi, Misi Dan Strategi Sistem Informasi ................. 75
V. PENGEMBANGAN PROFESI ............................................................... 78
V.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi
Informasi .................................................................................... 78
V.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi ..................................................................... 81
V.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi ..................................................................... 82
VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER ............................. 84
VI.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi ......................... 84
VI.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi ................... 84
VI.C Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer ...................................................................... 85
VI.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi .................................... 85
VI.E Perolehan Piagam Kehormatan ................................................. 86
VI.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya ....................................... 86
BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASE ANGKA KREDIT ......................... 87
BAB ENAM PENUTUP ................................................................................. 88
ANAK LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 286 TAHUN 2004 ......................... 89
I. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER
TERAMPIL ......................................................................................... 89
II. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER
AHLI ……………………………………………………………………….. 100

6
BAB SATU
PENDAHULUAN
I. TUJUAN
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer ini
dimaksudkan untuk menjadi pedoman rinci bagi Pranata Komputer, Anggota Tim
Penilai, dan Pejabat lain yang berkepentingan. Petunjuk teknis ini disusun untuk
memberi kesatuan pengertian dan pemahaman dalam pelaksanaan penilaian
kegiatan Pranata Komputer dan Penetapan Angka Kredit (PAK) Pegawai Negeri
Sipil (PNS), yang menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) pada
instansi pemerintah di pusat dan daerah.
Dalam Petunjuk ini diatur tentang kegiatan Pranata Komputer yang dapat
dinilai Angka Kreditnya dalam rangka pelaksanaan JFPK pada unit kerja instansi
pemerintah di pusat dan daerah.

II. RUANG LINGKUP


1. Unsur kegiatan yang dinilai dan diberi Angka Kredit: unsur kegiatan utama dan
unsur kegiatan penunjang.
2. Petunjuk teknis ini diberlakukan kepada Pejabat Fungsional Pranata Komputer
(PFPK) yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada unit kerja instansi
pemerintah di pusat dan daerah.
3. Petunjuk teknis ini berlaku juga untuk menilai hasil kerja Calon Pranata
Komputer dalam penetapan Angka Kredit.

III. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Untuk penilaian pengangkatan pertama, calon Pranata Komputer wajib


mengumpulkan dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang berkaitan
dengan teknologi informasi dan dilakukan sejak mulai menjadi Pegawai Negeri
Sipil. Kegiatan-kegiatan dan dokumentasinya harus memenuhi ketentuan yang
dijelaskan lebih rinci pada Bab Tiga dan Empat.
2. Untuk kenaikan pangkat/jabatan, Pranata Komputer mengumpulkan dan
menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan sejak penilaian
terakhir.
3. Untuk pejabat Pranata Komputer yang dibebaskan sementara dan akan
diangkat kembali, pejabat Pranata Komputer tersebut harus mengumpulkan
dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan sejak
penilaian terakhir.
4. Semua dokumen pada butir 1, 2, dan 3 di atas diserahkan kepada tim penilai
disertai dengan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) seperti lampiran
1a sampai dengan 2c Keputusan Bersama Kepala BPS dan Kepala BKN No.
002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004.

7
5. Penilaian Angka Kredit butir-butir kegiatan Calon Pranata Komputer sama
dengan cara penilaian Angka Kredit bagi Pranata Komputer sesuai tingkatnya
(Terampil atau Ahli), dengan asumsi bahwa jabatan calon setara dengan
pangkat terakhir calon. Butir kegiatan di bawah jenjang jabatan calon tetap
dinilai.
6. Penyebutan nama orang, perangkat keras, perangkat lunak, istilah, atau
layanan dalam Buku Petunjuk ini dengan sengaja atau tidak disengaja bersifat
tidak mengikat dan tidak ada kaitannya dengan nama, produk atau merek, dari
orang, institusi, atau perusahaan tertentu.

8
BAB DUA
PENJELASAN UMUM

1. Abstrak atau abstraksi adalah rangkuman karangan yang merupakan inti


pokok dari karangan tentang permasalahan di bidang teknologi
informasi.
2. Analisis Sistem Informasi adalah penelaahan dan penguraian
permasalahan dan kebutuhan sistem informasi serta studi kelayakan
untuk mendapatkan rekomendasi kinerja sistem informasi suatu
organisasi. (lihat no. 31).
3. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan
digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dalam jabatan
dan kenaikan pangkat/jabatan.
4. Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan
diorganisasikan secara sistematik dengan pengulangan elemen atribut
data yang minimum dan independen terhadap suatu program aplikasi
serta memungkinkan untuk diakses secara bersama dengan mudah dan
cepat. Istilah ini sering diterjemahkan dengan pangkalan data atau basis
data.
5. Diagram adalah gambar yang digunakan untuk merepresentasikan hasil
analisis atau perancangan sistem dengan menggunakan lambang-
lambang tertentu.
6. Diagram Program adalah diagram yang merepresentasikan urutan instruksi-
instruksi atau urutan logis tahapan-tahapan pemecahan masalah yang
disusun sesuai dengan spesifikasi program.
7. Diagram Sistem adalah diagram yang merepresentasikan hubungan
keterkaitan dan kendali antar elemen sistem serta alur data dalam
sistem sehingga mudah dimengerti. (lihat no. 5 dan no. 30)
8. Dokumentasi Program adalah dokumentasi tentang suatu program yang
berisi spesifikasi program, lis program (source code listing), hasil uji
coba, contoh output program (bila ada), serta petunjuk operasional. (lihat
no 35)
9. Dokumentasi Sistem meliputi spesifikasi sistem, petunjuk penggunaan (user
manual), rancangan sistem, lis program (source code listing), uji
skenario, petunjuk instalasi, executable program, deskripsi
data/database, dan penjelasan perawatan.
10. Karya Tulis Ilmiah adalah suatu karya tulis seseorang atau kelompok yang
membahas tentang suatu pokok bahasan mengenai teknologi informasi
yang merupakan hasil penelitian, pengujian, survei, evaluasi, atau
tinjauan/ulasan.
11. Markup Language adalah bahasa berbasis SGML (Standard Generalized
Markup language sebagaimana didefinisikan pada ISO 8879:1986) yang

9
digunakan sebagai standard pengemasan data untuk distribusi melalui
Internet. Salah satu markup language yang banyak digunakan adalah
HTML (Hyper Text Markup Language).
12. Mengembangkan Sistem/Program adalah pekerjaan/kegiatan yang
bertujuan menambah/ meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi
sistem/program.
13. Merancang Sistem/Program adalah suatu kegiatan yang menggunakan
berbagai prinsip dan teknik tertentu yang bertujuan untuk menentukan
perangkat teknologi informasi, proses, atau prosedur sistem/program
secara rinci. (lihat sistem/program)
14. Meremajakan Sistem/Program adalah kegiatan menyesuaikan
sistem/program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan
cakupan dan fungsi sistem/program tidak berubah.
15. Organisasi Profesi adalah organisasi resmi yang beranggotakan orang-
orang yang mempunyai profesi yang sama di bidang tertentu.
16. Pelatihan adalah suatu proses belajar-mengajar untuk meningkatkan
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan.
17. Penghargaan/Tanda Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, negara asing, atau organisasi
nasional/internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan
masyarakat profesi.
18. Penulis Pembantu adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada
penulis utama dalam hal: mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan
menambah data, menyempurnakan konsep, atau mengerjakan sebagian
penulisan.
19. Penulis Utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan, menyusun
konsep/gagasan, membuat out-line, dan mengerjakan penulisan.
20. Perekaman Data adalah proses penyalinan data terstruktur dari daftar isian
ke media komputer.
21. Petunjuk Operasi Program adalah panduan tertulis yang berisi tata cara
pengoperasian program.
22. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan di bidang teknologi informasi berbasis
komputer, antara lain analis sistem, programmer, operator data entry/
komputer, teknisi komputer, administrator jaringan, administrator
database. dan perancang web.
23. Program adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk
bahasa, kode, skema, ataupun dalam bentuk lain yang apabila disusun
dan ditulis dalam media yang dapat dibaca dengan komputer, akan
mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi
tertentu.

10
24. Program Aplikasi adalah program yang menyediakan fungsionalitas bagi
pengguna pada beberapa aplikasi terapan kegiatan seperti pengolah
kata (word processor), pengolah angka (spread sheet), atau aplikasi lain
seperti program penggajian, program kepegawaian, program
inventarisasi dan sebagainya.
25. Program Dasar adalah program yang menggunakan instruksi
masukan/keluaran sederhana (simple I/O), struktur pencabangan
sederhana (simple conditional), dan struktur pengulangan sederhana
(simple loop).
26. Program Lanjutan adalah program yang menggunakan perintah
masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan
serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat
kompleksitas tinggi.
27. Program Menengah adalah program yang menggunakan perintah
masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan
serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat
kompleksitas sedang.
28. Program Paket adalah program yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan
pihak lain, disusun dalam bentuk modul/objek dengan struktur yang
mudah digunakan dan memerlukan uji coba yang ekstensif serta
dilengkapi dokumentasi yang rinci dan akurat.
29. Saduran adalah penerjemahan secara bebas dan atau peringkasan,
penyederhanaan atau pengembangan tulisan tanpa mengubah intisari
tulisan.
30. Sistem adalah sekumpulan komponen/sub sistem yang terdiri dari sumber
daya, konsep, dan prosedur yang saling berhubungan dan membentuk
satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

31. Sistem Informasi (Berbasis Komputer) adalah kesatuan sub


sistem/komponen yang terdiri dari komputer, database, sumber daya
manusia, sistem jaringan, dan prosedur yang dioperasikan secara
terpadu untuk menghasilkan informasi.
32. Sistem Jaringan Komputer adalah gabungan beberapa sistem komputer
yang dihubungkan dengan jaringan komunikasi, seperti sambungan
kabel langsung, telepon, satelit, gelombang radio, yang dirancang
secara terpadu sehingga memungkinkan pemanfaatan sumber daya
secara bersama seperti pertukaran data atau bagi-pakai perangkat
lunak, perangkat keras, dan kekuatan pemrosesan.
33. Sistem Komputer adalah sistem yang komponennya terdiri dari perangkat
keras dan perangkat/piranti lunak komputer.
34. Sistem Operasi (Komputer) adalah sekumpulan program yang
mengendalikan dan mendukung perangkat keras dan aktivitas
pemrosesan informasi, serta memberikan fasilitas pemrograman, uji
coba, dan penelusuran program komputer.

11
35. Sistem Operasi Jaringan Komputer adalah sistem operasi untuk jaringan
komputer.
36. Spesifikasi Program merupakan dokumen hasil analisis terhadap kebutuhan
program yang terdiri dari: penjelasan tentang cakupan dan tujuan
program, struktur data/database, fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh
program, batasan (constraint) dan karakteristik kinerja program, dan
kriteria yang diperlukan untuk menguji kesesuaian program terhadap
spesifikasi.
37. Spesifikasi Sistem adalah dokumen yang menjelaskan cakupan,
karakteristik dan batasan sistem, fungsi dan data, arsitektur sistem,
deskripsi sub-sistem, pemodelan sistem. Dokumen tersebut digunakan
sebagai dasar rekayasa perangkat keras, perangkat lunak, database,
dan personil.
38. Studi Kelayakan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk
menentukan apakah suatu solusi dapat dicapai berdasarkan sumber
daya, batasan-batasan dan dampak dari lingkungan organisasi ditinjau
dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.
39. Studi Kelayakan Pendahuluan adalah kegiatan studi kelayakan yang
bersifat umum bertujuan menentukan perlu atau tidaknya suatu sistem
disusun atau dikembangkan.
40. Studi Kelayakan Rinci adalah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan
verifikasi temuan pada studi kelayakan pendahuluan dan mendapatkan
informasi rinci suatu solusi ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis,
legalitas, operasional, dan sosial.
41. Teknologi Informasi adalah aspek teknologi (gabungan teknologi komputer
dan teknologi komunikasi) dari sistem informasi. (lihat no. 31)
42. Terjemahan adalah hasil alih bahasa suatu tulisan dari suatu bahasa ke
bahasa lain.

12
BAB TIGA
KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT
UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

I. UNSUR PENDIDIKAN
I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar
Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah pendidikan formal baik di
dalam maupun di luar negeri pada sekolah atau perguruan tinggi yang terakreditasi
oleh instansi yang berwenang dan berhak memberikan ijazah/gelar kesarjanaan.
Ijazah/Gelar kesarjanaan yang dinilai adalah yang berasal dari pendidikan
sekolah di bidang teknologi informasi (lihat SK mengenai Standar Kompetensii),
sedangkan gelar kesarjanaan lain, yang bukan bidang teknologi informasi,
dijelaskan pada butir V.F.1. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang
Tidak Sesuai dengan Bidang Tugasnya.
Angka kredit yang diberikan untuk bidang pendidikan yang sesuai adalah
25 untuk SLTA/Diploma I, 40 untuk Diploma II, dan 60 untuk Diploma III.
Ijazah/gelar dari jenjang pendidikan lebih tinggi, yang diperoleh seseorang
Pranata Komputer pada saat/yang pernah menjabat Pranata Komputer, diberi
Angka Kredit sebesar selisih Angka Kredit dari ijazah/gelar yang lebih tinggi
dengan ijazah/gelar yang pernah dinilai sebelumnya.
Bukti Fisik:
1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh instansi yang berwenang sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. Fotokopi surat ijin belajar/tugas belajar dari instansi yang bersangkutan. Hal ini
berlaku bukan untuk pengangkatan pertama.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer dengan pendidikan SMU memperoleh ijin
belajar dan mendapat ijazah diploma III di bidang teknologi informasi, maka Angka
Kredit untuk ijazah diploma III yang diperoleh adalah 60 – 25 = 35.

I.B Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan Komputer


dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional Pranata Komputer adalah
kegiatan peningkatan kemampuan/pengetahuan Pranata Komputer dalam bidang
teknologi informasi. Jenis diklat fungsional Pranata Komputer terdiri dari diklat
penjenjangan dan diklat teknis. Penjelasan lebih rinci mengenai diklat fungsional
Pranata Komputer diuraikan dalam surat keputusan tersendiri.

13
Pranata Komputer yang telah menyelesaikan diklat fungsional Pranata
Komputer dan mempunyai Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
akan diberi Angka Kredit sesuai dengan lama pelatihan tersebut, yaitu:

No Lama Pelatihan (jam) Angka Kredit


1. Lebih dari 960 15
2. 641 - 960 9
3. 401 - 640 6
4. 161 - 400 3

5. 81 - 160 2
6. 31 - 80 1
7. 10 - 30 0.5

Apabila dalam STTPP lama pelatihan dinyatakan dalam hari/minggu/bulan,


maka satu hari dikonversikan ke dalam enam jam, satu minggu dikonversikan ke
dalam lima hari, satu bulan dikonversikan ke dalam 22 hari, kecuali lama pelatihan
disebutkan secara rinci dalam STTPP.
Bukti Fisik:
Fotokopi STTPP yang dikeluarkan oleh penyelenggara diklat dan surat
penugasan mengikuti diklat oleh atasan langsung.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer mengikuti diklat teknisi komputer selama 100
jam, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 2.

II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI


II.A Pengoperasian Komputer
II.A.1 Melakukan Penggandaan Data dan atau Program (Angka Kredit 0,013,
Pranata Komputer Pelaksana Pemula)
Penggandaan data dan atau program adalah kegiatan membuat salinan
data dan atau program dari suatu media komputer ke media komputer lain, baik ke
jenis media komputer yang sama maupun jenis media komputer yang berbeda.
Pembuatan salinan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh salinan cadangan
(back up), atau digunakan pada unit komputer lain. Penggandaan data dan atau
program tidak boleh melanggar hak cipta.
Dasar pemberian Angka Kredit untuk penggandaan data/program yang
mendapat Angka Kredit adalah apabila file data/program berukuran lebih besar
dari 25 kb, dan Angka Kredit 0,013 hanya diberikan satu kali dalam satu hari.

14
Bukti Fisik:
Catatan penggandaan yang terdiri dari data dan atau program sebagai
input yang digandakan, ukuran hasil (dalam kb), hasil penggandaan, tanggal
penggandaan dan keterangannya, dan diketahui oleh atasan langsung.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan kegiatan-kegiatan:
- Back up data dari hard disk yang ada pada server ke media CD dengan
ukuran file sebesar 600 megabyte, maka pekerjaan tersebut dapat dinilai
dan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,013.
- Penggandaan perangkat lunak gratis (freeware) dari disket ke hard disk
dengan ukuran file sebesar 23 kb, maka untuk pekerjaan tersebut tidak
mendapatkan Angka Kredit, karena tidak mencapai angka besaran
minimum.
- Penggandaan suatu program aplikasi yang berukuran 36 kb sebanyak 30
kali dalam satu hari untuk disebarkan ke unit-unit pengolahan, maka
pekerjaan tersebut dinilai 0,013 .
- Penggandaan selama 3 hari, pada hari pertama menggandakan file
berukuran 30 kb, hari kedua 2 file berukuran 24 kb dan 15 kb, hari ketiga 1
gigabyte, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 2 x 0,013 = 0,026.
(yang dihitung adalah hari pertama dan hari ketiga, hari kedua tidak
dihitung karena kurang dari 25 kb).
II.A.2 Membuat Laporan Operasi Komputer (Angka Kredit 0,013; Pranata
Komputer Pelaksana)
Laporan operasi komputer adalah catatan rutin yang berisi mengenai
pengoperasian/pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian
komputer di pusat jaringan. Operasi komputer yang dimaksud adalah kegiatan-
kegiatan yang meliputi: mengaktifkan, menjaga kinerja, dan melayani kebutuhan
komputer serta peralatannya. Laporan ini dibuat oleh seorang Pejabat Pranata
Komputer yang diberi tugas untuk mengoperasikan komputer tersebut di atas.
Penentuan Angka Kredit berdasarkan kegiatan operasional komputer dan
laporan harian diberikan Angka Kredit 0,013. Pranata komputer yang membuat
laporan rekapitulasi dalam mingguan atau bulanan akan mendapatkan Angka
Kredit 0,013 untuk setiap laporan.
Bukti Fisik:
Laporan rutin operasi komputer yang berisi catatan pengoperasian
komputer dengan dilampiri jadwal pemakaian komputer berikut keterangannya.
Frekwensi laporan yang dinilai dapat terdiri dari laporan harian, mingguan, atau
bulanan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana mengoperasikan komputer
mainframe dan membuat laporan harian yang mencakup: jam pemakaian,
gangguan, kerusakan, dan perbaikan secara rutin dalam jangka waktu seminggu
(5 hari). Selain itu, yang bersangkutan membuat rekapitulasi mingguan, maka
pekerjaan tersebut dinilai sebesar (5 x 0,013) + (1 x 0,013) = 0,078.
15
II.A.3 Membuat Dokumentasi File yang Tersimpan Dalam Media Komputer
(Angka Kredit 0,048; Pranata Komputer Pelaksana)
Dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer merupakan
dokumentasi yang memuat nama, tipe, lokasi, media, besaran, tanggal
pembuatan/modifikasi, dan kegunaan file serta keterangan lain. Bila file tersebut
merupakan file data terstruktur, maka dokumentasi tersebut harus disertai layout
data dan banyaknya record. Dokumentasi file yang dimaksud adalah catatan
seluruh file yang disusun menurut kegiatan dalam sistem informasi.
Dokumentasi tersebut dibuat oleh seorang Pranata Komputer yang
bertugas pada komputer mainframe/mini dan pusat jaringan.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berisi nama, tipe, lokasi, media, besaran, tanggal
pembuatan/modifikasi, dan kegunaan file serta keterangan lain (termasuk layout
data dan banyaknya record).
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat dokumentasi mengenai
file yang digunakan dalam suatu sistem administrasi kepegawaian yang tersimpan
dalam media komputer. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,048.

II.B Perekaman Data


II.B.1 Melakukan Perekaman Data Tanpa Validasi (Angka Kredit 0,001;
Pranata Komputer Pelaksana Pemula)
Perekaman data tanpa validasi adalah kegiatan perekaman data tanpa
adanya suatu proses pengecekan terhadap data yang direkam baik antar data itu
sendiri maupun terhadap data lain. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit
sebesar 0,001.
Khusus untuk automated data entry (menggunakan scanner),
penghitungan Angka Kredit didasarkan atas kecepatan scanner dalam dokumen
per jam (s), dan jumlah dokumen yang dikerjakan (d). Rumus yang digunakan:
(0.00468 × d ) .
s
Bukti Fisik:
Catatan perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang
direkam, nama program perekaman, jumlah karakter hasil perekaman, tanggal
perekaman, jenis media disertai contoh dokumen/kuesioner yang direkam.
Khusus untuk perekaman data dengan scanner, catatannya harus
dilengkapi pula dengan jumlah dokumen yang dikerjakan dan keterangan
kecepatan scanner.
Contoh:
- Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman data ekspor
sebanyak 15000 karakter dalam sehari, maka Angka Kredit yang
diperoleh pada hari itu adalah 15000/1000 x 0,001 = 0,015.
16
- Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman data impor sebanyak
21000 dokumen dengan menggunakan scanner berkecepatan 2100
dokumen/jam (35 ppm), maka Angka Kredit yang diperoleh adalah
(0,00468 x 21000) / 2100 = 0,047.
II.B.2 Melakukan Perekaman Data dengan Validasi (Angka Kredit 0,004;
Pranata Komputer Pelaksana Pemula)
Perekaman data dengan validasi adalah kegiatan merekam/memasukkan
data ke dalam suatu media komputer dengan menggunakan suatu program
aplikasi perekaman/pemasukan data yang dilengkapi proses pengecekan/validasi
terhadap data yang dimasukkan baik antar data itu sendiri maupun terhadap data
lain yang diperlukan untuk pengecekan hasil perekaman. Setiap 1000 karakter
diberi Angka Kredit sebesar 0,004.
Bukti Fisik:
Catatan perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang
direkam, nama program perekaman, jumlah karakter hasil perekaman, tanggal
perekaman, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen/kuesioner yang
direkam.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman dengan validasi data
pegawai sebanyak 200 dokumen, rata-rata isian dokumen yang direkam adalah
223 karakter per dokumen, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah ((200 x 223)
/ 1000) x 0,004 = 0,178.
II.B.3 Melakukan Verifikasi Perekaman Data (Angka Kredit 0,001; Pranata
Komputer Pelaksana Pemula)
Verifikasi perekaman data adalah kegiatan merekam ulang isian dokumen
ke dalam media komputer guna pengecekan kebenaran isian hasil perekaman
sebelumnya. Oleh karena itu, petugas verifikasi harus berbeda dengan petugas
yang merekam data sebelumnya. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit sebesar
0,001.
Bukti Fisik:
Catatan verifikasi perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data
yang direkam, nama program verifikasi, jumlah karakter hasil verifikasi, tanggal
verifikasi, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen/kuesioner yang
diverifikasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan verifikasi data pegawai sebanyak
250 dokumen, rata-rata isian dokumen yang direkam adalah 200 karakter per
dokumen, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah ((250 x 200) / 1000) x 0,001 =
0,050.
II.B.4 Melakukan Dijitasi Data Spasial (Angka Kredit 0,031; Pranata
Komputer Pelaksana)
Melakukan dijitasi data spasial adalah kegiatan mendijitasi suatu objek
(misalnya: batas wilayah administrasi, sungai, jalan) ke dalam data dijital. Setiap

17
500 kb diberi Angka Kredit sebesar 0,031, dengan maksimum dalam sehari jumlah
byte yang dinilai adalah 500 kb per hari.
Bukti Fisik:
Catatan hasil dijitasi yang terdiri dari jenis dokumen/data yang didijitasi,
jumlah byte hasil dijitasi, tanggal dijitasi, jenis media, dan nama file disertai contoh
dokumen yang didijitasi.
Contoh:
Petugas pemetaan melakukan proses dijitasi wilayah administrasi
kecamatan dalam suatu peta dijital yang besarnya 800 kb dalam sehari, maka
Angka Kredit yang diperoleh adalah 0,031, karena jumlah byte maksimum yang
dapat dinilai sebesar 500 kb sehari.
II.B.5 Melakukan Editing Data Spasial (Angka Kredit 0,017; Pranata
Komputer Pelaksana)
Melakukan editing data spasial adalah kegiatan perbaikan data hasil suatu
dijitasi. Setiap editing 500 kb diberi Angka Kredit sebesar 0,017, dengan
maksimum editing dalam sehari yang dinilai adalah 500 kb per hari.
Bukti Fisik:
Peta dijital yang sudah dilengkapi dengan batas wilayah administrasi
tertentu dalam peta dijital dari hasil proses editing data spasial.
Contoh:
Ernawan, seorang Pranata Komputer melakukan editing peta wilayah
administrasi desa dari suatu hasil proses dijitasi peta dijital, maka Angka Kredit
yang diperoleh Ernawan dalam sehari adalah 1 x 0,017 = 0,017.
II.B.6 Melakukan Verifikasi Data Spasial (Angka Kredit 0,060; Pranata
Komputer Pelaksana)
Melakukan verifikasi data spasial adalah kegiatan memeriksa kebenaran
data spasial disesuaikan dengan peta asli. Setiap verifikasi diberi Angka Kredit
sebesar 0,060 untuk setiap tema, dengan maksimum verifikasi dalam sehari yang
dinilai adalah 1 tema per hari.
Bukti Fisik:
Peta dijital yang telah dilengkapi dengan peta tematik tertentu yang
menggambarkan suatu karakteristik dari suatu peta dijital.
Contoh:
Erni, Pranata Komputer, melakukan pemeriksaan kebenaran informasi
spasial dalam sebuah peta hasil dijitasi Jawa Barat, maka Angka Kredit yang
diperoleh Erni dalam sehari adalah 1 x 0,060 = 0,060.
II.B.7 Membuat Laporan Hasil Perekaman Data (Angka Kredit 0,053; Pranata
Komputer Pelaksana)
Laporan perekaman data adalah laporan yang berisi kegiatan perekaman
data dari seluruh/beberapa operator perekaman data yang berada dalam unit kerja
secara rutin setiap bulan. Jumlah maksimum laporan hasil perekaman data yang

18
dapat dinilai adalah satu laporan dalam satu bulan. Setiap laporan hasil
perekaman data diberi Angka Kredit sebesar 0,053.
Bukti Fisik:
Laporan bulanan perekaman data yang berisi banyaknya dokumen yang
direkam, jenis dokumen, hasil perekaman, jadwal perekaman data, dan keterangan
lain.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat catatan bulanan
mengenai perekaman data yang mencakup jumlah hasil perekaman, jenis data
yang direkam, hasil perekaman, lamanya perekaman pada unit kerja, maka
pekerjaan tersebut dinilai sebesar 0,053.

II.C Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan


Komputer
II.C.1 Melakukan Pemasangan Peralatan Sistem Komputer/Sistem Jaringan
Komputer (Angka Kredit: 0,004; Pranata Komputer Pelaksana)
Pemasangan peralatan sistem komputer/sistem jaringan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh Pranata Komputer berupa instalasi perangkat keras
komputer/jaringan komputer yang bersifat permanen. Setiap pemasangan
peralatan sistem komputer/sistem jaringan komputer diberi angka sebesar 0,004.
Bukti Fisik:
Laporan hasil instalasi peralatan sistem komputer/sistem jaringan
komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dipasang, jenis peralatan, hasil
pemasangan, jadwal pemasangan, lokasi pemasangan, dan keterangan lain.
Contoh:
- Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan instalasi sebuah internal
hard disk baru, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 1 x 0,004 = 0,004.
- Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan instalasi 5 buah switch
jaringan, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 5 x 0,004 = 0,020.
II.C.2 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem
Komputer (Angka Kredit: 0,006; Pranata Komputer Pelaksana)
Melakukan deteksi sistem komputer yang dimaksud adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab tidak berfungsinya sistem komputer, sedangkan
memperbaiki kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem
komputer menjadi berfungsi dengan baik. Pendeteksian dan atau perbaikan sistem
komputer mendapat Angka Kredit sebesar 0,006 untuk setiap kerusakan.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan peralatan sistem
komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dideteksi/diperbaiki, jenis
peralatan, hasil, tanggal dan jangka waktu perbaikan, lokasi dan keterangan lain
yang diketahui oleh penanggung jawab peralatan yang sedang diperbaiki.

19
Contoh:
Jumhur seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan:
- pendeteksian terhadap sebuah sistem komputer yang tidak berfungsi
dengan baik, ternyata ditemukan 5 hard disk rusak, maka Angka Kredit
yang diperoleh Jumhur adalah 5 x 0,006 = 0,03.
- perbaikan kerusakan sistem komputer akibat tidak berfungsinya hard disk
komputer yang rusak secara fisik, maka Angka Kredit yang diperoleh
Jumhur adalah 0,006.
- pendeteksian dan perbaikan sistem komputer akibat tidak berfungsinya
hard disk komputer yang rusak secara fisik, maka Angka Kredit yang
diperoleh Jumhur adalah 0,006 + 0,006 = 0,012.
II.C.3 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit: 0,006; Pranata Komputer Pelaksana)
Melakukan deteksi sistem jaringan komputer adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab tidak berfungsinya sistem jaringan komputer, sedangkan
memperbaiki sistem jaringan komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem
jaringan komputer berfungsi dengan baik. Pendeteksian dan atau perbaikan sistem
jaringan komputer mendapat Angka Kredit sebesar 0,006 untuk setiap kerusakan.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan peralatan sistem jaringan
komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dideteksi/diperbaiki, jenis
peralatan, hasil, tanggal dan lama perbaikan, lokasi, dan keterangan lain.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan
- pendeteksian kerusakan sistem jaringan komputer, dan diketahui 1 buah
switch dan 2 buah hub tidak berfungsi, maka Angka Kredit yang diperoleh
adalah 3 x 0,006 = 0,018.
- perbaikan kerusakan 1 buah switch dan 2 buah hub sistem jaringan
komputer, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 3 x 0,006 = 0,018.
- pendeteksian dan perbaikan sistem jaringan komputer akibat tidak
berfungsinya 1 buah switch, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah
0,006 + 0,006 = 0,012.

III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI


III.A Pemrograman Dasar
III.A.1 Membuat Program Dasar (Angka Kredit: 0,081, Pranata Komputer
Pelaksana)
Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis
teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan instruksi
masukan/keluaran sederhana (simple Input/Output), menggunakan struktur
pencabangan sederhana (simple conditional) dan menggunakan struktur
pengulangan sederhana (simple loop).
20
Pembuatan program dasar mendapat Angka Kredit sebesar 0,081 untuk
setiap program. Untuk pembuatan file-file berbasis markup language yang di
publikasikan pada situs Internet, penilaiannya menggunakan kriteria sebagai
berikut: 25% dari total nilai atau 0,020. Alamat situs Internet harus disertakan
sebagai bukti.
Jumlah maksimum program dasar yang dapat dinilai adalah 25 program
dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program.
Contoh:
Rudy seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat sebuah program
perekaman data kepegawaian, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudy adalah 1
x 0,081 = 0,081.
III.A.2 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Dasar (Angka
Kredit: 0,048, Pranata Komputer Pelaksana)
Mengembangkan program dasar adalah kegiatan menambah/meningkatkan
cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program dasar
adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi
dengan cakupan dan fungsi program tidak berubah.
Pengembangan dan atau peremajaan program dasar mendapat Angka
Kredit sebesar 0,048 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk
seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.
Contoh:
Rudy seorang Pranata Komputer Pelaksana meremajakan program
laporan keuangan karena perubahan peraturan, maka Angka Kredit yang diperoleh
Rudy adalah 1 x 0,048 = 0,048.
III.A.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Dasar (Angka Kredit: 0,007,
Pranata Komputer Pelaksana)
Membuat data uji coba untuk program dasar adalah kegiatan pembuatan
set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program. Data uji coba
tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program
dengan spesifikasinya.
Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,007 dan
jumlah maksimum data uji coba yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen data uji coba (contohnya saja).
Contoh:
Relia seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat satu set data uji
coba program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Relia adalah 0,007.

21
III.A.4 Melaksanakan Uji Coba Program Dasar (Angka Kredit: 0,012, Pranata
Komputer Pelaksana)
Melaksanakan uji coba program dasar adalah kegiatan yang bertujuan
untuk melihat tingkat kebenaran suatu program dasar dengan menggunakan data
uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.
Pelaksanaan uji coba program dasar sampai selesai memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,012. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang
Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program,
kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.
Contoh:
Wisnu seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan uji coba sebuah
program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Wisnu adalah 0,012.
III.A.5 Membuat Petunjuk Pengoperasian Program Dasar (Angka Kredit:
0,247, Pranata Komputer Pelaksana)
Membuat petunjuk pengoperasian program dasar adalah kegiatan
penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program dasar agar dapat
mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis
harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.
Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program
akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas
ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:
- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,062.
- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,124.
- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,247.
Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai
untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program dasar.
Contoh:
Reni seorang Pranata Komputer Pelaksana menyusun buku petunjuk
pengoperasian program dasar sebanyak 12 halaman, maka Angka Kredit yang
diperoleh Reni adalah 0,062.

III.A.6 Menyusun Dokumentasi Program Dasar (Angka Kredit: 0,025, Pranata


Komputer Pelaksana)
Menyusun dokumentasi program dasar adalah kegiatan membuat
dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis program, hasil uji
coba, dan petunjuk operasional.

22
Penyusunan dokumentasi program dasar secara lengkap memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,025. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan
dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program dasar.
Contoh:
Fifi seorang Pranata Komputer Pelaksana menyusun dokumentasi
program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Fifi adalah 0,025.

III.B Pemrograman Menengah


III.B.1 Membuat Program Menengah (Angka Kredit: 0,151; Pranata Komputer
Pelaksana Lanjutan)
Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis
teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan perintah
masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta
tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas sedang.
Pembuatan program menengah mendapat Angka Kredit sebesar 0,151
untuk setiap program. Jumlah maksimum program menengah yang dapat dinilai
adalah 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program.
Contoh:
Rudini, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat program
penarikan sampel subsektor hasil Sensus Pertanian, maka Angka Kredit yang
diperoleh Rudini adalah 0,151.
III.B.2 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Menengah (Angka
Kredit: 0,090; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Mengembangkan program menengah adalah kegiatan
menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan
meremajakan program menengah adalah menyesuaikan program terhadap
perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak
berubah.
Pengembangan dan atau peremajaan program menengah mendapat
Angka Kredit sebesar 0,090 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk
seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.
Contoh:
Sudiyanto, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan meremajakan
program laporan keuangan karena adanya perubahan peraturan, maka Sudiyanto
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,090.
23
III.B.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Menengah (Angka Kredit:
0,042; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Membuat data uji coba untuk program menengah adalah kegiatan
pembuatan set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program
menengah. Data uji coba tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji
kesesuaian program dengan spesifikasinya.
Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042 dan
jumlah maksimum yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen data uji coba (contohnya saja).
Contoh:
Reliana, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat data uji
coba program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Reliana adalah
0,042.
III.B.4 Melaksanakan Uji coba Program Menengah (Angka Kredit: 0,022;
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Melaksanakan uji coba program menengah adalah kegiatan yang
bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program menengah dengan
menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan
spesifikasi program.
Pelaksanaan uji coba program menengah sampai selesai memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,022. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk
seorang Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program,
kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.
Contoh:
Wisnumurti, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melakukan
uji coba sebuah program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh
Wisnumurti adalah 0,022.
III.B.5 Membuat Petunjuk Pengoperasian Program Menengah (Angka Kredit:
0,461; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Membuat petunjuk pengoperasian program menengah adalah kegiatan
penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program menengah agar dapat
mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis
harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.
Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program
akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas
ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:
- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,115.
- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,231.

24
- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,461.
Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai
untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program menengah.
Contoh:
Lono, Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan menyusun buku petunjuk
pengoperasian program menengah sebanyak 25 halaman, maka Angka Kredit
yang diperoleh Lono adalah 0,231.
III.B.6 Menyusun Dokumentasi Program Menengah (Angka Kredit: 0,042;
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Menyusun dokumentasi program menengah adalah kegiatan membuat
dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis program, hasil uji
coba, dan petunjuk operasional.
Penyusunan dokumentasi program menengah secara lengkap
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042. Jumlah maksimum dokumentasi
program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dokumen
dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program menengah.
Contoh:
Gunadi, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan menyusun
dokumentasi program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Gunadi
adalah 0,042.

III.C Pemrograman Lanjutan


III.C.1 Membuat Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,259; Pranata Komputer
Penyelia)
Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis
teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan perintah
masukan/ keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta
tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Pembuatan program lanjutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,259 untuk
setiap program. Jumlah maksimum program lanjutan yang dapat dinilai adalah 25
program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program.
Contoh:
Rudianto, seorang Pranata Komputer Penyelia membuat program validasi,
maka Angka Kredit yang diperoleh Rudianto adalah 0,259.

25
III.C.2 Mengembangkan Dan Atau Meremajakan Program Lanjutan (Angka
Kredit: 0,132; Pranata Komputer Penyelia)
Mengembangkan program lanjutan adalah kegiatan
menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan
meremajakan program lanjutan adalah menyesuaikan program terhadap
perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak
berubah.
Pengembangan dan atau peremajaan program lanjutan mendapat Angka
Kredit sebesar 0,132 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk
seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.
Contoh:
Rodin seorang Pranata Komputer Penyelia meremajakan program yang
menampilkan peta, maka Angka Kredit yang diperoleh Rodin adalah 0,132.
III.C.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Lanjutan (Angka Kredit:
0,074; Pranata Komputer Penyelia)
Membuat data uji coba untuk program lanjutan adalah kegiatan pembuatan
set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program. Data uji coba
tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program
dengan spesifikasinya.
Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,074 dan
jumlah maksimum data uji coba yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen data uji coba (contohnya saja).
Contoh:
Meliana seorang Pranata Komputer Penyelia membuat data uji coba
program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Meliana adalah 0,074.
III.C.4 Melaksanakan Uji coba Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,038;
Pranata Komputer Penyelia)
Melaksanakan uji coba program lanjutan adalah kegiatan yang bertujuan
untuk melihat tingkat kebenaran suatu program lanjutan dengan menggunakan
data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.
Pelaksanaan uji coba program lanjutan sampai selesai memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,038. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang
Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program,
kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

26
Contoh:
Tuti seorang Pranata Komputer Penyelia melakukan uji coba sebuah
program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Tuti adalah 0,038.
III.C.5 Membuat Buku Petunjuk Operasional Program Lanjutan (Angka
Kredit: 0,476; Pranata Komputer Penyelia)
Membuat buku petunjuk operasional program lanjutan adalah kegiatan
penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program lanjutan agar dapat
mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis
harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.
Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program
akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas
ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:
- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,119.
- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,238.
- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,476.
Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai
untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program lanjutan.
Contoh:
Veri seorang Pranata Komputer Penyelia menyusun buku petunjuk
pengoperasian program lanjutan sebanyak 50 halaman, maka Angka Kredit yang
diperoleh Veri adalah 0,476.
III.C.6 Menyusun Dokumentasi Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,042;
Pranata Komputer Penyelia)
Menyusun dokumentasi program lanjutan adalah kegiatan membuat
dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis (list) program, hasil
uji coba, dan petunjuk operasional.
Penyusunan dokumentasi program lanjutan secara lengkap memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,042. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan
dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program lanjutan.
Contoh:
Fitri, seorang Pranata Komputer Penyelia menyusun dokumentasi program
lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Fitri adalah 0,042.

27
III.D Penerapan Sistem Operasi Komputer
III.D.1 Membuat Rencana Rinci Pemeliharaan Komputer dan Peralatannya
(Angka Kredit 0,112; Pranata Komputer Penyelia)
Rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya adalah suatu
rancangan mengenai jadwal, tata cara, sumber daya, dan alternatif rencana untuk
pemeliharaan komputer, jaringan, dan peralatan pendukung lainnya.
Pembuatan rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,112. Jumlah maksimum laporan rencana rinci
yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 12 laporan dalam satu
tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rencana rinci pemeliharaan komputer, jaringan dan peralatan
pendukung lainnya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Penyelia membuat rancangan rinci
pemeliharaan komputer, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,112.
III.D.2 Melakukan Instalasi dan atau Meningkatkan (Up Grade) Sistem
Operasi Komputer/Perangkat Lunak/Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,500; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem operasi
komputer/perangkat lunak/ sistem jaringan komputer adalah kegiatan menjalankan
instalasi sistem operasi dan program utilitas (tidak termasuk program aplikasi)
pada komputer maupun jaringan komputer. Sistem operasi/perangkat lunak yang
digunakan harus merupakan produk yang legal dan sesuai dengan kebijakan
instansi atau lembaga.
Angka kredit untuk instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem
operasi komputer/ perangkat lunak/sistem jaringan komputer diberikan maksimum
hanya sekali dalam sebulan dengan Angka Kredit sebesar 0,500.
Bukti Fisik:
Laporan instalasi yang berisi jenis sistem operasi/perangkat lunak yang
diinstal/upgrade, tanggal, lama proses, fotokopi bukti legalitas pemilikan perangkat
lunak, dan surat dari instansi/ lembaga yang menyangkut kebijakan penggunaan
sistem operasi/perangkat lunak baru (apabila ada).
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan:
- Melakukan instalasi sistem operasi Windows XP yang diperoleh secara
resmi untuk mengganti sistem operasi Windows 98 yang sudah ada pada
20 komputer. Pranata komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
0,500;
- Melakukan instalasi program yang diperoleh secara resmi dan belum
pernah dipergunakan sebelumnya, yaitu SPSS dan FoxPro di bulan Maret,
dan MS Office di bulan April pada suatu komputer jaringan, maka Pranata
28
Komputer tersebut tidak mendapat Angka Kredit. Hal ini disebabkan
bahwa SPSS, FoxPro dan MS Office adalah perangkat lunak aplikasi;
- Melakukan instalasi program Windows 2000 yang diperoleh secara resmi
dan sudah dipergunakan di komputer yang lain. Pranata komputer tersebut
tidak memperoleh Angka Kredit, karena lisensi Windows 2000 tersebut
sudah dipergunakan di komputer yang lain.
III.D.3 Membuat Sistem Prosedur Operasi Komputer (Angka Kredit 0,318;
Pranata Komputer Penyelia)
Sistem prosedur operasi komputer adalah suatu panduan sistematis yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer mainframe, komputer mini, atau server
di pusat jaringan. Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman sistem prosedur
operasi komputer adalah sebesar 0,318 apabila buku/pedoman tersebut berisi
lebih dari 10 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5).
Bukti Fisik:
Buku/pedoman mengenai Sistem Prosedur Operasi Komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Penyelia membuat panduan atau tata cara
mengoperasikan komputer mainframe, mulai dari menghidupkan komputer,
mengoperasikan sampai mematikan komputer kembali. Panduan tersebut berupa
sebuah buku setebal 15 halaman. Kegiatan tersebut akan diberikan Angka Kredit
sebesar 0,318.
III.D.4 Melakukan Uji Coba Sistem Operasi Komputer (Angka Kredit 0,126;
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Uji coba sistem operasi komputer adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk menguji apakah sistem operasi sudah bekerja dengan baik pada komputer
mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pemberian Angka Kredit
untuk uji coba sistem operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,126.
Bukti Fisik:
Laporan kegiatan yang berisikan hasil pengujian terhadap sistem operasi
komputer dengan menjelaskan hasil uji coba.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melakukan uji coba sistem
operasi komputer pada komputer mainframe, kegiatan tersebut diberikan Angka
Kredit sebesar 0,126.
III.D.5 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem Operasi
Komputer (Angka Kredit 0,125; Pranata Komputer Pelaksana
Lanjutan)
Melakukan deteksi sistem operasi komputer adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab kerusakan sistem operasi komputer yang terjadi pada
komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.
Memperbaiki sistem operasi komputer adalah kegiatan untuk membuat
sistem operasi komputer menjadi berfungsi. Kegiatan ini dapat terjadi pada
komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.
29
Pemberian Angka Kredit untuk pendeteksian atau perbaikan sistem
operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,125.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan sistem operasi komputer
yang berisi tanggal, lama pendeteksian/perbaikan, jenis kerusakan, dan hasil
perbaikan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan:
- Mendeteksi kerusakan pada sistem operasi komputer mini, maka diberikan
Angka Kredit sebesar 0,125;
- Mendeteksi kerusakan pada sistem operasi komputer mini dan melakukan
perbaikan kerusakan tersebut, maka diberikan Angka Kredit sebesar 0,125
+ 0,125 = 0,250.
III.D.6 Melakukan Perbaikan Terhadap Gangguan Sistem Operasi Komputer
(Angka Kredit 0,063; Pranata Komputer Penyelia)
Perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer adalah suatu
kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan/malafungsi (malfunction)
sistem operasi komputer mainframe, komputer mini, atau server pada pusat
jaringan.
Pemberian Angka Kredit untuk perbaikan terhadap gangguan sistem
operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,063.
Bukti Fisik:
Laporan kegiatan yang berisikan gangguan sistem operasi, tanggal,
perbaikan yang dilakukan, dan keterangan hasil perbaikan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Penyelia memperbaiki sistem operasi
komputer yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (salah satu indikasinya
sangat lambat). Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, maka dilakukan perbaikan
dan diberikan Angka Kredit sebesar 0,063.
III.D.7 Membuat Dokumentasi Pengelolaan Komputer (Angka Kredit 0,264;
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Dokumentasi Pengelolaan Komputer merupakan catatan rinci tentang
pemakaian komputer, gangguan pada sistem operasi, perangkat lunak, perangkat
keras dan penunjangnya, topologi jaringan, dan keterangan lain yang berkaitan
dengan pemanfaatan komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat
jaringan.
Pemberian Angka Kredit untuk pembuatan dokumentasi secara lengkap
adalah sebesar 0,264. Jumlah maksimum dokumentasi pengelolaan komputer
yang dinilai adalah satu laporan dalam sebulan.
Bukti Fisik:
Dokumentasi mengenai pengelolaan komputer atau komputer jaringan.

30
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat laporan bulanan
pengelolaan suatu jaringan komputer untuk pemanfaatan evaluasi, maka kegiatan
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,264.

IV. PENGEMBANGAN PROFESI


IV.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi
Penilaian umum
Bila karya ilmiah yang ditulis oleh satu orang, maka Pranata Komputer
mendapat Angka Kredit sebesar 100 %, sedangkan bila ditulis oleh sebuah tim
maka pemberian Angka Kredit adalah:
- 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama;
- 40 % (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.
Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
IV.A.1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian,
Survei, dan atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang
Dipublikasikan
IV.A.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 12,5; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.
Contoh:
Dr. Aditya (penulis utama) dibantu oleh Ir. Suryadi, M.Sc. dan Drs. Taufik
membuat karya ilmiah mengenai teknologi informasi. Karya tersebut diterbitkan
dan diedarkan secara nasional. Sebagai penulis utama, Aditya mendapat Angka
Kredit sebesar 60% x 12,5 = 7,5; sedangkan Suryadi dan Taufik sebagai penulis
pembantu masing-masing mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 12,5: 2 = 2,5.

IV.A.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) (Angka Kredit 6,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah artikel dan fotokopi majalah yang memuat artikel dimaksud.
Contoh:
Suari, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kardina, M.Sc. (penulis pembantu)
menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Suari mendapat
Angka Kredit sebesar 60 % x 6 = 3,600, sedangkan Kardina. sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 6 = 2,4.
Sekelompok Pranata Komputer Madya terdiri dari 5 (lima) orang
melakukan peneltitian yang berhubungan dengan teknologi informasi. Hasil
31
penelitian ini dimuat sebagai artikel dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
Mengingat jumlah penulis lebih dari yang disyaratkan, maka artikel ini tidak dinilai.
IV.A.2 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian,
Survei dan atau Evaluasi Di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak
Dipublikasikan
Yang dimaksud dengan tidak dipublikasikan adalah karya tulis/karya ilmiah
yang diedarkan hanya pada lingkup internal. Karya tulis/karya ilmiah tersebut
digunakan sebagai salah satu referensi atau acuan dalam pengambilan
kebijaksanaan internal suatu instansi.
IV.A.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Buku yang direkomendasikan pimpinan instansi yang bersangkutan/daftar
pustaka yang memuat salah satu buku referensi.
Contoh :
Soekarno, M.Sc., Pranata Komputer Muda, pada Direktorat Sistem
Informasi Statistik membuat karya tulis mengenai teknologi informasi. Karya tulis
tersebut dipergunakan di instansi yang bersangkutan. Soekarno mendapat Angka
Kredit sebesar 8,000.
IV.A.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)
Makalah yang dimaksud adalah makalah yang dipresentasikan dalam
pertemuan internal suatu Instansi.
Bukti Fisik:
Fotokopi makalah yang sudah disajikan dilengkapi bukti sudah
dipresentasikan seperti undangan pertemuan internal.
Contoh:
Farid, S.Si., Pranata Komputer, membuat makalah tentang teknologi
informasi yang telah dipresentasikan. Farid,. mendapat Angka Kredit sebesar
4,000.
IV.A.3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Dipublikasikan.
IV.A.3.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.
Contoh:
Sugiarto, M.Si., Pranata Komputer Madya (penulis utama), dibantu oleh Ir.
Danarto yang bukan Pranata Komputer, menulis tinjauan ilmiah mengenai
teknologi informasi dalam bentuk buku. Buku tersebut diterbitkan dan
dipublikasikan secara nasional. Sebagai penulis utama, Sugiarto mendapatkan
Angka Kredit sebesar 60% x 8,000 = 4,800.

32
IV.A.3.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh LIPI (Angka Kredit 4,000;
Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.
Contoh:
Gugun, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kokom, M.Sc. (penulis pembantu)
menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Gugun. mendapat
Angka Kredit sebesar 60 % x 4,000 = 2,400. Sedangkan Kokom sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 4,000 = 1,600.
IV.A.4 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Tidak Dipublikasikan
IV.A.4.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)
Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri
mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan hanya
dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti
bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi
informasi.
Bukti Fisik:
Buku dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai
salah satu referensi.
Contoh:
Budianto, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata
Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi
informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan. Buku tersebut digunakan
sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis
utama, Budianto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200;
sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit
sebesar 40% x 7,000 = 2,800.
IV.A.4.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri
mengenai bidang teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak
dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut digunakan untuk
kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain
di luar diklat teknologi informasi.
Bukti Fisik:
Makalah dan silabus atau daftar pustaka yang memuat makalah tersebut
sebagai salah satu referensinya.

33
Contoh:
Budiono, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad (Pranata
Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi
informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan. Makalah tersebut
digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai
penulis utama, Budiono, mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 3,500 = 2,100;
sedangkan Ahmad, sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar
40% x 3,500 = 1,400.
IV.A.5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Populer di Bidang Teknologi
Informasi yang Disebarluaskan Melalui Media Massa (Angka Kredit
2,500; Semua Jenjang)
Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap karya tulis ilmiah
populer di bidang teknologi informasi yang dimuat dalam media masa, baik media
dengan jangkauan lokal maupun nasional.
Bukti Fisik:
Naskah karya tulis dan media cetak yang memuat karya tulis tersebut.
Contoh:
Mulyanti, M.Si., Pranata Komputer Madya, menulis artikel populer yang
dimuat di media massa. Sebagai penulis, Mulyanti mendapatkan Angka Kredit
sebesar 2,500.
IV.A.6 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri Di Bidang Teknologi Informasi yang
Disampaikan Dalam Pertemuan Ilmiah (Angka Kredit 2,500; Semua
Jenjang)
Pertemuan ilmiah yang dimaksud adalah pertemuan yang melibatkan
beberapa instansi terkait. Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap
makalah (gagasan) yang diseminarkan dalam pertemuan ilmiah di bidang teknologi
informasi komputer.
Bukti Fisik:
Naskah makalah yang diseminarkan disertai daftar hadir dari peserta
seminar.
Contoh:
Ir. Danang Riono, Pranata Komputer Muda membuat karya tulis. Karya ini
disampaikan dalam seminar yang melibatkan beberapa instansi. Sebagai
penggagas dan pemrasaran Danang Riono mendapat Angka Kredit sebesar
2,500.

34
IV.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi
IV.B.1 Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)
Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi
adalah pedoman pengelolaan kegiatan teknologi informasi dalam satu unit kerja
agar kegiatan teknologi informasi pada unit kerja tersebut berjalan dengan baik
sesuai dengan maksud dan tujuannnya.
Bukti Fisik:
Naskah/Buku.
Contoh:
Suryadinoto, M.Sc. membuat buku petunjuk teknis pengelolaan teknologi
informasi. Sebagai penyusun, Suryadinoto, mendapat Angka Kredit sebesar 3,000.

IV.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi


Informasi
IV.C.1 Menerjemahkan/Menyadur Buku Atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi yang Dipublikasikan:
IV.C.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)
Angka kredit 7,000 diberikan untuk setiap buku saduran yang diterbitkan.
Penyunting buku tidak mendapat Angka Kredit.
Bukti Fisik:
Buku terjemahan/saduran yang telah diterbitkan dan diedarkan secara
nasional/internasional.
Contoh:
Ir. Bambang Hidayat (penulis utama) dan Ir. Setyo Nugraha (penulis
pembantu), keduanya Pranata Komputer, menyadur sebuah buku teknologi
informasi. Bambang Hidayat sebagai penulis utama mendapat Angka Kredit
sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan, Setyo Nugraha sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.
IV.C.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Instansi yang Berwenang
(Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Angka kredit 3,500 diberikan untuk setiap makalah terjemahan/saduran
yang diterbitkan.
Bukti Fisik:
Makalah terjemahan/saduran dan majalah yang memuat makalah tersebut.
Contoh:
Indra Kusuma, S.Si. seorang Pranata Komputer menyadur sebuah buku
mengenai teknologi informasi. Saduran tersebut dituangkan dalam makalah dan

35
dimuat di majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Indra Kusuma mendapat Angka
Kredit sebesar 3,500.
IV.C.2 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan
IV.C.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Buku terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai
apabila buku tersebut digunakan sebagai salah satu referensi kegiatan pendidikan
dan latihan. Angka kredit sebesar 3,500 diberikan untuk setiap buku saduran yang
tidak diterbitkan.
Bukti Fisik:
Buku terjemahan/saduran dan silabus atau daftar pustaka yang memuat
buku tersebut sebagai salah satu referensinya.
Contoh:
Ir. Jose Rizal, Pranata Komputer menerjemahkan buku mengenai
teknologi informasi. Buku terjemahan tersebut tidak diterbitkan, tetapi digunakan
sebagai bahan kuliah. Jose Rizal mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.
IV.C.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 1,500; Semua Jenjang)
Makalah terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai
apabila makalah tersebut diseminarkan atau digunakan sebagai salah satu
referensi dalam kegiatan pendidikan dan latihan.
Bukti Fisik:
Makalah saduran dan daftar hadir seminar atau silabus yang memuat
makalah dimaksud sebagai salah satu referensinya.
Contoh:
Subroto Laras, M.Sc, Pranata Komputer, menyadur makalah mengenai
teknologi informasi dan memaparkannya dalam seminar. Subroto Laras mendapat
Angka Kredit sebesar 1,500.
IV.C.3 Membuat Abstrak Tulisan Ilmiah yang Dimuat Dalam Majalah Ilmiah
(Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)
Abstrak tulisan ilmiah yang dimaksud adalah tulisan yang berisi tentang
rangkuman atau uraian singkat dari suatu tulisan ilmiah di bidang teknologi
informasi dengan tujuan untuk memperkenalkan makna tulisannya. Abstrak ini
harus dimuat dalam majalah ilmiah.
Bukti Fisik:
Naskah abstrak dan majalah yang memuat abstrak dimaksud.
Contoh:
Dr. Deden Gumilar, M.Sc, Pranata Komputer, menulis abstrak dari buku
teknologi informasi yang sudah diterbitkan. Deden Gumilar mendapat Angka Kredit
sebesar 1,000.

36
V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

V.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi


V.A.1 Mengajar atau Melatih Bidang Teknologi Informasi pada Unit-Unit
Organisasi Pemerintah (Angka Kredit 0,0300; Semua Jenjang)
Kegiatan dimaksud adalah mengajar dan atau melatih pegawai di bidang
teknologi informasi pada lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil
atau unit-unit organisasi pemerintah lainnya.
Bukti Fisik:
Surat tugas atau surat keterangan mengajar atau surat keterangan melatih
dari penyelenggara pendidikan dan atau pelatihan.
Contoh:
Hartono, Pranata Komputer, mengajar mata ajaran Sistem Informasi
Geografis pada pelatihan GIS selama empat jam pelajaran. Dengan menunjukkan
surat tugas mengajar dan surat keterangan mengajar dari penyelenggara, Hartono
mendapat Angka Kredit sebesar 4 x 0,0300 = 0,120.

V.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi


V.B.1 Mengikuti Seminar/Lokakarya/Seminar (Angka Kredit 3,000; Semua
Jenjang)
Pejabat Pranata Komputer yang mengikuti seminar/lokakarya/konferensi
diberikan Angka Kredit apabila yang bersangkutan berperan sebagai
pemrasaran/pembahas/nara sumber/moderator atau peserta. Namun frekuensi
sebagai peserta seminar/lokakarya/konferensi yang dapat dinilai Angka Kreditnya
dibatasi hanya 2 (dua) kali dalam satu tahun.
Kriteria penilaian:
- Pejabat Pranata Komputer yang diundang sebagai pemrasaran dalam
seminar lokal/nasional/internasional diberikan Angka Kredit sebesar
3,000 setiap kali seminar/ lokakarya.
- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai moderator/
pembahas/nara sumber dalam seminar lokal/nasional/internasional
dapat diberikan Angka Kredit sebesar 2,000 setiap kali
seminar/lokakarya/konferensi.
- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai peserta dalam
seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit
sebesar 1,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi. Seminar yang
dapat diberikan Angka Kredit sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam
1(satu) tahun.
Bukti Fisik:
Sertifikat dari penyelenggara seminar.

37
Contoh:
- Bambang Prabowo, Pranata Komputer, menjadi pembicara pada sebuah
seminar. Dengan menunjukkan surat keterangan/fotokopi sertifikat dari
penyelenggara seminar, Bambang Prabowo mendapat Angka Kredit
sebesar 3,000.
- Budi Setiawan, Pranata Komputer, menjadi moderator dalam suatu
seminar. Dengan menunjukkan fotokopi serifikat dari Panitia seminar
tersebut, Budi Setiawan mendapat Angka Kredit sebesar 2,000.
- Yulia Halim, Pranata Komputer, mengikuti seminar sebagai peserta.
Yulia Halim mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

V.C Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional


Pranata Komputer
V.C.1 Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer Secara Aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang)
Kriteria penilaian:
Pejabat Pranata Komputer yang menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Pranata Komputer secara aktif pada instansinya dapat memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,500 untuk setiap tahun masa keanggotaan.
Bukti Fisik:
- Surat keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
tentang pembentukan dan penetapan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Pranata Komputer.
- Surat keterangan/surat pernyataan dari ketua tim penilai yang
bersangkutan.
Contoh:
Setyo Utomo, Pranata Komputer, ditunjuk menjadi Anggota Tim Penilai
Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer dalam masa jabatan tahun 2000 – 2003.
Pada tahun 2002, Setyo Utomo memasukkan kegiatan keanggotaan Tim Penilai
pada tahun 2000 dan 2001 sebagai salah satu kegiatan yang dinilai, maka Setyo
Utomo mendapat Angka Kredit sebesar 2 Tahun x 0,500 = 1,000.

V.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi


V.D.1 Menjadi Anggota Organisasi Profesi (Angka Kredit 1,000; Semua
Jenjang)
a. Tingkat Nasional/Internasional sebagai:
1. Pengurus aktif (Angka Kredit = 1,000; Semua Jenjang);
2. Anggota aktif (Angka Kredit = 0,500; Semua Jenjang).

38
b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai:
1. Pengurus aktif (Angka Kredit = 1,000; Semua Jenjang);
2. Anggota aktif (Angka Kredit = 0,500; Semua Jenjang).
Yang dimaksud dengan keanggotaan dalam organisasi profesi aktif adalah
Pejabat Pranata Komputer yang menjadi pengurus atau anggota organisasi profesi
dalam bidang komputer/teknologi informasi, lingkup internasional atau nasional.
Penilaian Angka Kredit untuk kegiatan ini diberikan setiap tahun masa
keanggotaan.
Bukti Fisik:
Surat keterangan kepengurusan/keanggotaan organisasi profesi.
Contoh:
Dr. Ali Mursidi, Pranata Komputer, diangkat sebagai Wakil Ketua Ikatan
Pejabat Pranata Komputer Indonesia (IPPI). Dengan menunjukkan surat
keterangan dari pimpinan IPPI, maka Ali Mursidi mendapat Angka Kredit sebesar
1,000 untuk setiap satu tahun masa jabatan wakil ketua IPPI.

V.E Perolehan Piagam Kehormatan


V.E.1 Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya:
a. 30 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang);
b. 20 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 2,000; Semua Jenjang);
c. 10 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang).
Bukti Fisik:
Surat keterangan atau surat keputusan dari instansi yang berwenang
mengeluarkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya.

V.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya


V.F.1 Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang Tidak Sesuai Dengan
Bidang Tugas (Angka Kredit 5,000; Semua Jenjang)
Kriteria Penilai:
Gelar kesarjanaan yang bukan berkaitan dengan jurusan teknologi
informasi mendapat Angka Kredit sebagai berikut:
- Sarjana/D-IV sebesar 5,000;
- Diploma III (D-III) sebesar 3,000;
- Diploma II (D-II) sebesar 2,000.
Jenis-jenis kesarjanaan yang termasuk dalam jurusan teknologi informasi
diatur dalam surat keputusan tersendiri mengenai standar kompetensi.

39
Bukti Fisik:
Ijazah kesarjananaan yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

40
BAB EMPAT
KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT
UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI

I. UNSUR PENDIDIKAN
I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar
Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah pendidikan formal baik di
dalam maupun di luar negeri pada perguruan tinggi yang terakreditasi oleh instansi
yang berwenang dan berhak memberikan ijazah/gelar kesarjanaan.
Ijazah/Gelar kesarjanaan yang dinilai adalah yang berasal dari pendidikan
sekolah di bidang teknologi informasi (diatur dalam surat keputusan tersendiri),
sedangkan gelar kesarjanaan lain, yang bukan bidang teknologi informasi,
dijelaskan pada butir VI.F.1. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang
Tidak Sesuai dengan Bidang Tugasnya.
Angka kredit yang diberikan untuk bidang pendidikan yang sesuai adalah
75 untuk S1, 100 untuk S2 dan 150 untuk S3.
Ijazah/gelar dari jenjang pendidikan lebih tinggi, yang diperoleh seseorang
pada saat/pernah menjabat Pranata Komputer, diberi Angka Kredit sebesar selisih
Angka Kredit dari ijazah/gelar yang lebih tinggi dengan ijazah/gelar yang pernah
dinilai sebelumnya.
Bukti Fisik:
1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh instansi berwenang sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. Fotokopi surat ijin belajar/tugas belajar dari instansi yang bersangkutan kecuali
untuk pengangkatan pertama.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer ahli dengan pendidikan S1 memperoleh gelar
ijazah S2 di bidang teknologi informasi dari universitas yang sudah terakreditasi,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit 100 – 75 = 25.
I.B Mengikuti Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Mendapat Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional Pranata Komputer adalah
kegiatan peningkatan kemampuan/pengetahuan Pranata Komputer dalam bidang
teknologi informasi. Jenis diklat fungsional Pranata Komputer terdiri dari diklat
penjenjangan dan diklat teknis. Penjelasan lebih rinci mengenai diklat fungsional
Pranata Komputer diuraikan dalam surat keputusan tersendiri.

41
Pranata komputer yang telah menyelesaikan diklat fungsional Pranata
Komputer dan mempunyai Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
akan diberi Angka Kredit sesuai dengan lama pelatihan tersebut, yaitu:

Lama Pelatihan (jam) Angka Kredit


1. Lebih dari 960 15
2. 641 – 960 9
3. 401 – 640 6
4. 161 – 400 3

5. 81 – 160 2
6. 31 - 80 1
7. 10 - 30 0.5

Apabila dalam STTPP lama pendidikan dinyatakan dalam


hari/minggu/bulan, maka satu hari dikonversikan ke dalam enam jam, satu minggu
dikonversikan ke dalam lima hari, satu bulan dikonversikan ke dalam 22 hari,
kecuali lama pelatihan disebutkan secara rinci dalam STTPP.
Bukti Fisik:
Fotokopi STTPP yang dikeluarkan oleh penyelenggara diklat dan surat
penugasan mengikuti diklat oleh atasan langsung.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer mengikuti pelatihan di bidang teknologi
informasi selama dua minggu dan mendapat STTPP, maka jam pelatihan Pranata
Komputer tersebut dihitung dengan 2 minggu x 5 hari x 6 jam = 60 jam, sehingga
Angka Kredit yang diperoleh sebesar 1,000.

II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

II.A Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket


II.A.1 Menelaah Spesifikasi Teknis Komponen Sistem Komputer (Angka
Kredit 0,147; Pranata Komputer Pertama)
Menelaah spesifikasi teknis komponen sistem komputer adalah mengkaji
kebutuhan dan melakukan perhitungan kapasitas pengolahan data/informasi
dalam rangka pengembangan/ pembuatan sistem, yang dituangkan dalam
spesifikasi teknis sistem komputer secara rinci, termasuk diantaranya
memperhitungkan perkembangan kebutuhan penggunaan sistem komputer pada
masa mendatang.

42
Satu kali penelaahan spesifikasi teknis komponen sistem komputer
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,147.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil penelaahan yang dilengkapi dengan spesifikasi sistem
komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama menelaah spesifikasi komponen
sistem komputer. Hasil penelaahan tersebut berisi informasi rinci mengenai
pertimbangan dan perhitungan kebutuhan sistem komputer pada saat sekarang
dan masa mendatang. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,147.
II.A.2 Mengatur Alokasi Area Dalam Media Komputer (Angka Kredit 0,435;
Pranata Komputer Pertama)
Mengatur alokasi area dalam media komputer adalah mengelola area
penyimpanan data/ perangkat lunak pada komputer mainframe, komputer mini,
atau server di pusat jaringan. Pengelolaan area tersebut meliputi penentuan dan
pembagian area secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan sistem komputer saat
ini dan masa mendatang.
Pengaturan alokasi area dalam media komputer dilakukan pada saat
konfigurasi sistem, migrasi data, atau terjadi perkembangan/perubahan
implementasi sistem komputer atau kebijakan organisasi yang berkaitan dengan
teknologi informasi.
Satu kali pengaturan alokasi area dalam media komputer memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,435.
Bukti Fisik:
Dokumentasi alokasi area dalam media komputer meliputi sistem
komputer yang digunakan, identitas area, besaran area, dan lokasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mengatur alokasi area dalam media
komputer (file server) untuk aplikasi sistem data base keuangan. Pekerjaan
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,435.
II.A.3 Melakukan Instalasi dan atau Meningkatkan (Up Grade) Sistem
Komputer (Angka Kredit 0,371; Pranata Komputer Pertama)
Melakukan instalasi sistem komputer adalah melakukan pemasangan dan
perangkaian seluruh perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem komputer
mainframe, komputer mini, atau sistem jaringan komputer pada saat pertama kali
sistem dipasang sesuai dengan kebutuhan penggunaan dan besaran sistem
komputer.
Meningkatkan (up grade) sistem komputer adalah melakukan peningkatan
kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak (sistem operasi dan program
utilitas) pada sistem komputer mainframe, komputer mini, atau sistem jaringan
komputer.

43
Instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem komputer yang dinilai
adalah kegiatan yang mencakup pemasangan atau peningkatan sistem komputer
secara menyeluruh dan lengkap.
Setiap instalasi atau meningkatkan (up grade) sistem komputer
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,371 untuk setiap sistem operasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi instalasi atau meningkatkan (up grade) sistem komputer
meliputi diagram (layout), topologi, proses instalasi, jenis sistem operasi, tanggal
dan lamanya instalasi, dan keterangan lainnya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan instalasi sistem operasi
Linux di 3 buah server pada pusat jaringan, pekerjaan tersebut memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,371.
II.A.4 Membuat Program Paket (Angka Kredit 2,319; Pranata Komputer
Pertama)
Membuat program paket adalah membuat program dengan tujuan untuk
digunakan pihak lain, disusun dalam bentuk modul/objek dengan struktur yang
mudah dirawat dan memerlukan uji coba yang ekstensif serta dilengkapi
dokumentasi yang rinci dan akurat.
Pemberian Angka Kredit untuk pembuatan program paket didasarkan
pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:
- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional
dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit
2,319;
- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan
telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 1,160;
- Program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah
diberikan Angka Kredit 0,580;
- Program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan
Angka Kredit 0,290.
Pemberian Angka Kredit untuk program berbasis teknologi Internet (seperti
world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:
- Program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit
komponen-komponen: scripting, server side programming, database
engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,580.
- Program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana
memperoleh Angka Kredit 0,290.
Jumlah maksimum kegiatan pembuatan program paket yang dinilai adalah
25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Spesifikasi program paket, demo/source program paket, pedoman
pengoperasian, dan dilengkapi pernyataan yang berisi pengguna program paket.
44
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat sebuah program paket yang sudah
digunakan di berbagai instansi pemerintah, Pekerjaan tersebut diberikan Angka
Kredit sebesar 0,580.
II.A.5 Melakukan Uji coba Sistem Komputer (Angka Kredit 0,380; Pranata
Komputer Pertama)
Melakukan uji coba sistem komputer adalah melakukan pengujian sistem
komputer yang baru terpasang pada komputer mainframe, komputer mini, atau
server di pusat jaringan. Pengujian dilakukan sesuai dengan spesifikasi sistem
komputer termasuk pengujian kecepatan, kapasitas, kinerja, dan ketahanan
sistem.
Setiap uji coba sistem komputer sampai selesai memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,380, dan jumlah maksimum kegiatan uji coba sistem komputer yang
dinilai adalah 25 uji coba dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen yang berisi informasi tentang sistem komputer yang diuji,
tahapan uji coba, tanggal dan lama proses pengujian, dan keterangan mengenai
hasil uji coba sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan uji coba sampai selesai pada
sistem komputer yang baru terpasang. Pekerjaan tersebut memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,380.
II.A.6 Melakukan Uji coba Program Paket (Angka Kredit 1,241; Pranata
Komputer Pertama)
Melakukan uji coba program paket adalah kegiatan yang bertujuan untuk
melihat tingkat kebenaran suatu program paket dengan menggunakan data uji
coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.
Pemberian Angka Kredit untuk melakukan uji coba program paket
didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:
- Uji coba program paket yang dirancang khusus untuk pengguna
internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan
Angka Kredit 1,241.
- Uji coba program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional
dan telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit
0,414.
- Uji coba program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga
pemerintah diberikan Angka Kredit 0,138,
- Uji coba program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri
diberikan Angka Kredit 0,046.

45
Pemberian Angka Kredit untuk uji coba program berbasis teknologi
Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:
- Uji coba program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit
komponen-komponen: scripting, server side programming, database
engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,138.
- Uji coba program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana
memperoleh Angka Kredit 0,046.
Jumlah maksimum kegiatan uji coba program paket yang dinilai adalah 25
program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program,
kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan uji coba sampai selesai terhadap
program paket yang digunakan untuk kalangan sendiri dan membuat laporan yang
memuat tanggal dan lamanya uji coba serta keterangan hasil uji coba. Uji coba
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,046.
II.A.7 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem
Komputer dan atau Program Paket (Angka Kredit 0,305; Pranata
Komputer Pertama)
Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan
atau program paket yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan pada
komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.
Melakukan deteksi kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab kerusakan sistem komputer, sedangkan memperbaiki
kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem komputer
menjadi berfungsi.
Melakukan deteksi kerusakan program paket adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab gangguan/malafungsi program paket, sedangkan
memperbaiki kerusakan program paket adalah kegiatan untuk membuat program
paket menjadi berfungsi sebagaimana mestinya.
Setiap kegiatan pendeteksian atau perbaikan memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,305, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 kali dalam satu
tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi yang berisi tanggal pendeteksian dan atau perbaikan
malafungsi sistem komputer dan atau program paket serta penjelasan mengenai
penyelesaian.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan dan melaporkan:
- pendeteksian malafungsi sistem komputer mainframe, maka Pranata
Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,305;

46
- pendeteksian dan perbaikan malafungsi paket program, maka Pranata
Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 2 X 0,305 =
0,610.
II.A.8 Membuat Petunjuk Operasional Sistem Komputer (Angka Kredit
0,367; Pranata Komputer Pertama)
Membuat petunjuk operasional sistem komputer adalah membuat
dokumentasi mengenai tahapan proses pengoperasian sistem komputer.
Angka kredit untuk penyusunan petunjuk operasional sistem komputer
akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 10 halaman (setara dengan
kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:
- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,123;
- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,246;
- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,367.
Jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 buku petunjuk dalam
satu tahun.
Bukti Fisik:
Buku petunjuk pengoperasian sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat petunjuk operasional sistem
komputer sebanyak 10 halaman. Petunjuk pengoperasian tersebut menjelaskan
fasilitas dan fungsi dari sistem komputer beserta tahapan proses yang harus
dilakukan untuk mengoperasikan sistem komputer tersebut. Pekerjaan tersebut
diberikan Angka Kredit sebesar 0,123.
II.A.9 Membuat dokumentasi program paket (Angka Kredit 0,305; Pranata
Komputer Pertama)
Membuat dokumentasi program paket adalah kegiatan membuat
dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis (list) program, hasil
uji coba, dan petunjuk operasional.
Penyusunan dokumentasi program paket secara lengkap memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,305. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan
dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi lengkap program paket.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat dokumentasi program paket.
Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,305.

47
II.B Implementasi Database
II.B.1 Mengimplementasi Rancangan Database (Angka Kredit 0,652; Pranata
Komputer Pertama)
Mengimplementasi rancangan database adalah kegiatan penerapan
rancangan sistem database yang meliputi telaah ulang rancangan, penjadwalan
tugas pengembangan, coding program (pembuatan database, tabel, relasi tabel,
indeks, dan trigger), menguji database, pelatihan pengguna, konversi sistem dan
pembuatan laporan.
Setiap kegiatan pengimplementasian rancangan database memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,652, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25
rancangan dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi tahapan implementasi, rancangan, lokasi, skema dan kamus,
besaran, jenis DBMS, dan jenis aplikasi yang menggunakan database tersebut.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melaksanakan implementasi
rancangan database kepegawaian dengan menggunakan SQL Server 7 pada LAN
yang ada. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,652.
II.B.2 Mengatur Alokasi Area Database Dalam Media Komputer (Angka
Kredit 0,347; Pranata Komputer Pertama)
Mengatur alokasi area database dalam media komputer adalah mengelola
area penyimpanan database pada komputer mainframe, komputer mini, atau
server di pusat jaringan. Pengelolaan area tersebut meliputi penentuan dan
pembagian area secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan sistem database saat
ini dan masa mendatang.
Pengaturan alokasi area database dalam media komputer dilakukan pada
saat konfigurasi database, migrasi data, atau terjadi perkembangan/perubahan
implementasi sistem database atau kebijakan organisasi yang berkaitan dengan
teknologi informasi.
Setiap kegiatan pengalokasian area database memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,347, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 kali dalam satu
tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi alokasi area database dalam media komputer meliputi
kegunaan database, nama database, identitas area, besaran area, dan lokasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mengatur alokasi area database pada
server di pusat jaringan untuk aplikasi sistem data base keuangan. Pekerjaan
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,347.

48
II.B.3 Membuat Otorisasi Akses Kepada Pemakai (Angka Kredit 0,004;
Pranata Komputer Pertama)
Membuat otorisasi akses kepada pemakai adalah kegiatan yang
memberikan hak kepada pemakai untuk mengakses fasilitas database yang ada
pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan sesuai
dengan tingkat kewenangan pemakai.
Pembuatan otorisasi akses kepada pemakai memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,004 untuk setiap pengguna/simpul.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berisi nama database, daftar pengguna/simpul yang
memperoleh otorisasi, tingkat otorisasi, dan periode otorisasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat otorisasi akses kepada 5 (lima)
pengguna dan membuat dokumentasinya. Pekerjaan tersebut diberikan Angka
Kredit sebesar 5 x 0,004 = 0,020.
II.B.4 Memantau dan Mengevaluasi Penggunaan Database (Angka
Kredit 0,186; Pranata Komputer Pertama)
Memantau dan mengevaluasi penggunaan database adalah kegiatan
pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja dan kapasitas database yang ada
dalam suatu periode tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan
kinerja dan kapasitas database tetap seperti yang diharapkan.
Satu kali pemantauan dan evaluasi penggunaan database memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,186 dan jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai
adalah satu kali dalam satu bulan.
Bukti Fisik:
Dokumen yang berisi hasil pemantauan dan evaluasi penggunaan
database.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer memantau dan mengevaluasi penggunaan
database keuangan pada bulan Juni. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit
sebesar 0,186.
II.B.5 Melaksanakan Duplikasi Database (Angka Kredit 0,155; Pranata
Komputer Pertama)
Melaksanakan duplikasi database adalah kegiatan membuat duplikat
database sesuai struktur aslinya dalam rangka kebutuhan aplikasi dan
pengamanan database yang ada pada komputer mainframe, komputer mini, atau
server di pusat jaringan.
Setiap pelaksanaan duplikasi database memperoleh Angka Kredit sebesar
0,155, jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah sekali dalam
seminggu.

49
Bukti Fisik:
Dokumentasi yang berisi informasi tujuan duplikasi, nama database,
besaran, struktur, tanggal, dan lama proses duplikasi, serta media yang digunakan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat duplikasi database inventaris barang
dengan menggunakan media CD-R pada bulan Mei minggu pertama. Pekerjaan
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,155.
II.B.6 Melaksanakan Perpindahan dari Perangkat Lunak Database yang
Lama ke yang Baru (Angka Kredit 0,418; Pranata Komputer Pertama)
Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak database yang lama ke
yang baru adalah kegiatan memindahkan (migrasi) suatu database dari suatu jenis
perangkat lunak database lama ke jenis yang baru.
Setiap pemindahan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar
0,418, jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah 12 kali dalam satu
tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi yang berisi informasi latar belakang pemindahan perangkat
lunak database yang lama ke yang baru, keterangan mengenai perangkat lunak
yang lama dan perangkat lunak yang baru.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama memindahkan database publikasi
dari Microsoft SQL ke Oracle. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar
0,418.
II.B.7 Melakukan Pencarian Kembali Database (Angka Kredit 0,154; Pranata
Komputer Pertama)
Melakukan pencarian kembali database adalah kegiatan pemulihan
(recovery) database yang rusak karena adanya gangguan dalam sistem dengan
tujuan agar database dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Setiap kali melakukan pencarian kembali database memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,154, dan jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah
52 kali dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen yang berisi nama database, tahapan kegiatan, tanggal dan
waktu pemulihan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama berhasil memulihkan kembali
database yang tidak bisa diakses karena datanya corrupted. Pekerjaan tersebut
diberikan Angka Kredit sebesar 0,154.

50
II.C Implementasi Sistem Jaringan Komputer
II.C.1 Menerapkan Rancangan Konfigurasi Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,292; Pranata Komputer Pertama)
Menerapkan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer adalah
kegiatan implementasi rancangan sistem jaringan komputer yang meliputi telaah
ulang rancangan, penjadwalan tugas instalasi, instalasi komponen jaringan,
pengujian, pelatihan pengguna dan pembuatan laporan.
Setiap kegiatan penerapan rancangan konfigurasi sistem jaringan
komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,292.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil penerapan rancangan konfigurasi sistem jaringan
komputer yang meliputi topologi jaringan, konfigurasi sistem, jadwal instalasi, hasil
pengujian, dan lokasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mengimplementasikan suatu
rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut
mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,292.
II.C.2 Membuat Sistem Pengamanan Sistem Jaringan Komputer (Angka
Kredit 0,223; Pranata Komputer Pertama)
Membuat sistem pengamanan sistem jaringan komputer adalah kegiatan
penerapan strategi pengamanan untuk melindungi sistem jaringan komputer dari
berbagai gangguan. Strategi pengamanan harus dapat menjamin ketersediaan,
kehandalan, dan integritas layanan jaringan.
Penerapan strategi pengamanan tersebut antara lain:
- melakukan identifikasi dan autentifikasi,
- membuat jenjang akses,
- mencatat akses (log service),
- menguji sistem pengamanan,
- membuat dokumentasi implementasi strategi pengamanan.
Setiap pembuatan sistem pengamanan sistem jaringan komputer
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,223.
Bukti Fisik:
Dokumentasi sistem pengamanan sistem jaringan komputer dan
konfigurasi jaringan komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama membuat sistem pengaman untuk
sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit
sebesar 0,223.

51
II.C.3 Membuat Sistem Prosedur Pemanfaatan Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,270; Pranata Komputer Pertama)
Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer adalah
pembuatan tata cara pemanfaatan sistem jaringan komputer. Tata cara tersebut
mencakup administrasi sistem jaringan komputer, pengajuan hak akses,
pembagian/pengelompokan pengguna, penggunaan, dan pelaporan/penanganan
gangguan.
Setiap kegiatan pembuatan sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan
komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,270.
Bukti Fisik:
Dokumentasi prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama membuat sistem prosedur dalam
memfasilitasi pemakaian jaringan komputer untuk mengakses perangkat lunak
ataupun informasi yang dibutuhkan, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka
Kredit sebesar 0,270.
II.C.4 Melakukan Uji Coba Sistem Operasi Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,367; Pranata Komputer Pertama)
Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer adalah suatu
kegiatan yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem operasi pada sistem
jaringan komputer sudah berfungsi sesuai dengan spesifikasinya. Kegiatan
tersebut meliputi uji beban, uji kinerja, uji keamanan, dan uji pemulihan.
Setiap kegiatan uji coba sistem operasi sistem jaringan memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,367.
Bukti Fisik:
Dokumentasi tahapan uji coba dan hasilnya, serta topologi jaringan
komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan uji coba sistem jaringan
komputer, sehingga pengguna komputer yang mengoperasikan komputer yang
berhubungan dengan jaringan tidak menemui kesulitan pada waktu mengakses,
menulis ataupun memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat di jaringan
komputer, maka kegiatan tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,367.
II.C.5 Melakukan Monitoring Akses (Angka Kredit 0,239; Pranata Komputer
Pertama)
Melakukan monitoring akses adalah kegiatan untuk memantau setiap
aktivitas dari setiap komputer yang terhubung ke dalam sistem jaringan komputer,
dengan cara melihat jurnal atau access log yang tercatat dari setiap komputer
pada pusat jaringan.
Setiap kegiatan monitoring akses memperoleh Angka Kredit sebesar 0,239,
jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.

52
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil monitoring akses, yang antara lain meliputi ringkasan
catatan akses, laporan penggunaan, catatan gangguan dan penanganannya, dan
periode pemantauan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama memonitor sistem jaringan komputer,
dalam rangka mengetahui kinerja dari setiap simpul jaringan untuk mengetahui
tinggi rendahnya beban penggunaan dan kecepatan waktu respon, maka kegiatan
tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,239.
II.C.6 Melakukan Perbaikan Kerusakan Sistem Jaringan Komputer (Angka
Kredit 0,189; Pranata Komputer Pertama)
Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer adalah kegiatan
perbaikan atas kerusakan pada perangkat lunak atau perangkat keras yang terjadi
di suatu simpul dalam sistem jaringan komputer.
Setiap kegiatan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,189, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai
adalah 52 kali dalam 1 tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer yang
mencakup diagram jaringan komputer, lokasi simpul kerusakan, jenis kerusakan,
penanganan/perbaikan, waktu dan lama perbaikan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan perbaikan 3 simpul yang
mengalami kerusakan pada sistem jaringan komputer dan membuat dokumentasi
perbaikan. Kegiatan tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 3 x 0,189 = 0,567.
II.C.7 Melakukan Sistem Pencarian Kembali Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,187; Pranata Komputer Pertama)
Melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer adalah
kegiatan mengoperasikan sistem pemulihan komunikasi yang terganggu sesuai
periode penyelesaian masalah yang telah ditentukan.
Setiap kegiatan melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan
komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,187, dan jumlah maksimum
kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi pencarian kembali sistem jaringan komputer yang terganggu,
meliputi diagram jaringan komputer, lokasi simpul yang terganggu, jenis gangguan,
langkah-langkah penyelesaian masalah, waktu dan lamanya penyelesaian
masalah.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan pemulihan kembali sistem
jaringan komputer sehingga sistem jaringan komputer dapat berfungsi secara
normal, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,187.

53
II.C.8 Membuat Laporan Kejanggalan (Anomali) Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,119; Pranata Komputer Pertama)
Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer adalah
kegiatan pendeteksian dan pembuatan laporan kelainan pada sistem jaringan
komputer yang meliputi penurunan kinerja salah satu atau beberapa layanan,
penurunan kinerja komunikasi data, kejenuhan bandwidth, dan sebagainya.
Setiap kegiatan mendeteksi dan membuat laporan kejanggalan (anomali)
sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,119, jumlah
maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.
Bukti Fisik:
Laporan kejanggalan sistem jaringan komputer yang mencakup jenis
kejanggalan yang dilengkapi dengan diagram jaringan komputer, lokasi simpul
yang terganggu, jenis gangguan, dan tanggal terjadinya kejanggalan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mendeteksi kejanggalan (anomali)
yang terdapat pada sistem jaringan komputer. Setelah selesai melaksanakan
tugas tersebut dan membuat laporan berupa dokumentasi dari sistem jaringan dan
temuan kejanggalan, maka kegiatan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar
0,119.
II.C.9 Membuat Dokumentasi Penggunaan Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 2,803; Pranata Komputer Pertama)
Membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer adalah
kegiatan pembuatan dokumentasi lengkap yang mencakup:
- perangkat keras dan perangkat lunak sistem jaringan,
- topologi jaringan,
- sistem operasi jaringan,
- pembagian/pengelompokan pengguna sistem jaringan,
- prosedur administrasi sistem jaringan,
- prosedur penggunaan sistem jaringan,
- sistem pengamanan jaringan.
Dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer yang akan dinilai
adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas.
Setiap kegiatan membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan
komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 2,803, dan jumlah maksimum
kegiatan yang dinilai adalah 1 kali dalam 1 tahun.
Bukti Fisik:
Buku dokumentasi.

54
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mendokumentasikan cara
menggunakan sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan
Angka Kredit sebesar 2,803.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

III.A Analisis Sistem Informasi


III.A.1 Menyusun Rencana Studi Kelayakan Pengolahan Data (Angka Kredit
0,666; Pranata Komputer Muda)
Menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data adalah kegiatan
menyusun rencana studi kelayakan yang mencakup:
- perencanaan target sesuai dengan permintaan,
- persiapan pengumpulan fakta,
- penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang
diperlukan untuk studi kelayakan.
Setiap proposal penyusunan rencana studi kelayakan pengolahan data
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,666.
Bukti Fisik:
Proposal rencana studi kelayakan pengolahan data.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda menyusun rencana studi kelayakan
pengolahan data inventaris peralatan kantor, maka kegiatan tersebut mendapatkan
Angka Kredit sebesar 0,666.
III.A.2 Melaksanakan Studi Kelayakan Pendahuluan Pengolahan Data
(Angka Kredit 0,462; Pranata Komputer Muda)
Melaksanakan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data adalah
kegiatan studi kelayakan yang bersifat umum bertujuan menentukan perlu atau
tidaknya suatu sistem pengolahan data disusun atau dikembangkan.
Setiap laporan pelaksanaan studi kelayakan pendahuluan pengolahan
data yang lebih dari 20 halaman (setara kertas A4 dengan spasi 1,5) memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,462.
Bukti Fisik:
Laporan hasil studi kelayakan pendahuluan pengolahan data.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan
pendahuluan pengolahan data penduduk miskin dan membuat laporan berupa
dokumentasi dari hasil studi kelayakan pendahuluan setebal 30 halaman, maka
kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,462.

55
III.A.3 Melakukan Studi Kelayakan Rinci Pengolahan Data (Angka Kredit
1,077; Pranata Komputer Muda)
Melakukan studi kelayakan rinci pengolahan data adalah kegiatan yang
bertujuan untuk melakukan verifikasi temuan pada studi kelayakan pendahuluan
dan mendapatkan informasi rinci suatu solusi ditinjau dari aspek teknologi,
ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.
Dokumen hasil studi kelayakan rinci pengolahan data harus memberikan
gambaran yang meliputi:
- ruang lingkup pekerjaan,
- sarana dan prasarana yang meliputi perangkat keras dan perangkat
lunak yang diperlukan,
- sumber daya manusia yang terlibat dalam pengolahan data,
- organisasi sistem pengolahan,
- waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan/pengembangan
sistem pengolahan data secara menyeluruh,
- manfaat dan dampak pengolahan data.
Setiap laporan pelaksanaan studi kelayakan pendahuluan pengolahan
data yang lebih dari 50 halaman (setara kertas A4 dengan spasi 1,5) memperoleh
Angka Kredit sebesar 1,077.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan studi kelayakan rinci pengolahan data.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan rinci sistem
pengolahan data penduduk, setelah selesai melaksanakan tugas tersebut dan
membuat laporan berupa dokumentasi dari hasil studi kelayakan rinci setebal 50
halaman, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 1,077.
III.A.4 Melaksanakan Analisis Sistem Informasi (Angka Kredit 2,163; Pranata
Komputer Muda)
Melaksanakan analisis sistem informasi adalah penelaahan dan
penguraian permasalahan dan kebutuhan sistem informasi serta studi kelayakan
untuk mendapatkan rekomendasi kinerja sistem suatu organisasi.
Dokumen hasil analisis sistem informasi harus meliputi:
- sasaran dan batasan sistem,
- arsitektur sistem,
- deskripsi sub sistem,
- pertimbangan khusus kinerja sistem,
- hasil pemodelan,
- biaya dan jadwal pengembangan.

56
Dokumentasi hasil analisis sistem informasi yang akan dinilai adalah
dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas. Setiap analisis sistem
informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 2,163.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil analisis sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan analisis sistem informasi
pariwisata Indonesia, maka Pranata Komputer mendapatkan Angka Kredit sebesar
2,163.
III.A.5 Merancang Pengujian Verifikasi atau Validasi Analisis Sistem
Informasi (Angka Kredit 0,555; Pranata Komputer Muda)
Merancang pengujian verifikasi atau validasi analisis sistem informasi
adalah membuat rencana dan mengumpulkan fakta di lapangan untuk digunakan
dalam proses verifikasi atau validasi analisis sistem informasi. Kegiatan ini
bertujuan untuk mendapat penilaian yang independen tentang hasil analisis sistem
informasi.
Merancang dan melakukan verifikasi atau validasi analisis sistem
informasi mencakup:
- penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang
diperlukan untuk verifikasi atau validasi,
- pengumpulan fakta di lapangan yang meliputi unsur-unsur hasil
analisis yang sudah dilakukan berupa sasaran dan batasan sistem,
arsitektur sistem, deskripsi sub sistem, pertimbangan khusus kinerja
sistem, dan pemodelan, serta biaya dan jadwal pengembangan
sistem informasi.
Pelaksana verifikasi atau validasi analisis sistem informasi harus berbeda
dengan pelaksana analisis sistem informasi.
Dokumentasi hasil verifikasi atau validasi analisis sistem informasi yang
akan dinilai adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas. Setiap
verifikasi atau validasi analisis sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar
0,555.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan dan hasil verifikasi atau validasi analisis sistem
informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang dan melaksanakan verifikasi
atau validasi analisis sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata
Komputer bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,555.
III.A.6 Mengolah dan Menganalisis Hasil Verifikasi atau Validasi Sistem
Informasi (Angka Kredit 0,570; Pranata Komputer Muda)
Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi
adalah membandingkan hasil analisis sistem informasi dengan hasil verifikasi atau

57
validasi, dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan dalam rangka
penyempurnaan hasil analisis sistem informasi.
Setiap pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi sistem
informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,570.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau
validasi sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mengolah dan menganalisis hasil
verifikasi atau validasi sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata
Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,570.
III.A.7 Memberikan Pengarahan Penerapan Sistem Informasi (Angka Kredit
0,270; Pranata Komputer Muda)
Memberikan pengarahan penerapan sistem informasi adalah menjelaskan
secara sistematis kepada calon pemakai tentang sistem informasi yang akan
diterapkan.
Setiap pengarahan penerapan sistem informasi memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,270.
Bukti Fisik:
Laporan pengarahan penerapan sistem informasi dengan menyebutkan
instansi/lembaga pemakai, waktu, tempat, daftar peserta, dan materi pengarahan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda memberikan pengarahan tentang sistem
informasi pariwisata Indonesia yang akan diterapkan di Departemen Pariwisata,
maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,270.
III.A.8 Melaksanakan Pengintegrasian Sistem Informasi (Angka Kredit 1,105;
Pranata Komputer Muda)
Melaksanakan pengintegrasian sistem informasi adalah memadukan
beberapa sistem informasi menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tujuan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem, mengurangi duplikasi hasil dan
proses, dan optimalisasi penggunaan sistem informasi dan sumber daya yang ada
secara keseluruhan.
Setiap pengintegrasian sistem informasi memperoleh Angka Kredit
sebesar 1,105.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan pengintegrasian sistem informasi yang dilengkapi
dengan spesifikasi sistem informasi yang diintegrasikan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mengintegrasikan sistem informasi
kepegawaian dan sistem informasi penggajian, maka Pranata Komputer
bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 1,105.

58
III.B Perancangan Sistem Informasi
III.B.1 Membuat Rancangan Sistem Informasi (Angka Kredit 0,686; Pranata
Komputer Muda)
Membuat rancangan sistem informasi adalah menyusun suatu kerangka
kegiatan yang dicakup dalam sistem berdasarkan hasil yang diperoleh pada saat
melakukan studi kelayakan rinci dan hasil analisis sistem informasi.
Setiap perancangan sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar
0,686.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan sistem informasi yang dilengkapi dengan
hasil analisis sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan sistem informasi
kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,686.
III.B.2 Membuat Rancangan Rinci Sistem Informasi (Angka Kredit 1,229,
Pranata Komputer Pertama)
Membuat rancangan rinci sistem informasi adalah merancang suatu sistem
informasi yang mencakup penjelasan rinci mengenai sistem komputer, sistem
jaringan, sistem database, prosedur dan sumber daya manusia.
Setiap perancangan rinci sistem informasi memperoleh Angka Kredit
sebesar 1,229.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan rinci sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan rinci sistem
informasi keimigrasian, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka
Kredit sebesar 1,229.
III.B.3 Mengembangkan dan atau Meremajakan Rancangan Rinci Sistem
Informasi (Angka Kredit 0,737; Pranata Komputer Pertama)
Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan rinci sistem informasi
adalah kegiatan yang bertujuan menyesuaikan rancangan rinci sistem informasi
yang sudah ada terhadap perubahan kebutuhan dan atau perkembangan teknologi
informasi.
Setiap pengembangan dan atau peremajaan rancangan rinci sistem
informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,737.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan rinci sistem informasi yang lama dan baru, serta
penjelasan perubahannya.

59
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mengembangkan rancangan rinci sistem
informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka
Kredit sebesar 0,737.
III.B.4 Membuat Dokumentasi Rincian Sistem Informasi (Angka Kredit 0,047;
Pranata Komputer Pertama)
Membuat dokumentasi rincian sistem informasi adalah kegiatan
pengumpulan dan penyusunan seluruh dokumen hasil analisis dan perancangan
sistem informasi termasuk tujuan sistem informasi, diagram, struktur dan kamus
data, dan menghimpunnya menjadi satu dokumen lengkap dan terpadu.
Setiap dokumentasi rincian sistem informasi memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,047.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa buku sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama membuat dokumentasi rincian sistem
informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka
Kredit sebesar 0,047.
III.B.5 Membuat Spesifikasi Program (Angka Kredit 2,515; Pranata Komputer
Pertama)
Membuat spesifikasi program adalah membuat uraian rinci hasil analisis
yang memuat penjelasan tentang cakupan dan tujuan program, struktur
data/database, fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh program, batasan
(constraint) dan karakteristik kinerja program, dan kriteria yang diperlukan untuk
menguji kesesuaian program terhadap spesifikasi.
Penghitungan Angka Kredit untuk kegiatan pembuatan spesifikasi program
dalam sistem informasi didasarkan atas seluruh program yang ada dalam sistem
dan dinilai sebesar 2,515.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa spesifikasi seluruh program yang ada dalam sistem
dan dilengkapi spesifikasi sistem.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama membuat spesifikasi program-
program untuk sistem informasi kepegawaian, seperti program penggajian,
absensi, mutasi, diklat, dan pelaporan. Pranata komputer tersebut memperoleh
Angka Kredit sebesar 2,515.
III.B.6 Merancang Pengujian Verifikasi atau Validasi Program (Angka Kredit
0,378; Pranata Komputer Muda)
Merancang pengujian verifikasi atau validasi program adalah membuat
skenario verifikasi/validasi spesifikasi program yang mencakup penentuan
prosedur verifikasi/validasi spesifikasi program, petugas verifikasi/validasi, dan
jadwal pelaksanaan.

60
Setiap perancangan pengujian verifikasi atau validasi spesifikasi program
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,378.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan pengujian verifikasi/validasi spesifikasi
program.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang pengujian spesifikasi
program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer
bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,378.
III.B.7 Melakukan Verifikasi Spesifikasi Program (Angka Kredit 1,509;
Pranata Komputer Pertama)
Melakukan verifikasi spesifikasi program adalah kegiatan memeriksa
kembali uraian rinci spesifikasi program dan membandingkan dengan kebutuhan
dan hasil studi kelayakan rinci. Pranata komputer yang melakukan
verfikasi/validasi spesifikasi program harus berbeda dengan pembuat spesifikasi
program.
Penghitungan Angka Kredit untuk kegiatan melakukan verifikasi spesifikasi
program dalam sistem informasi didasarkan atas seluruh program yang ada dalam
sistem dan dinilai sebesar 1,509.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan hasil verifikasi spesifikasi program yang
memuat spesifikasi program, jadwal pelaksanaan dan temuan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan verifikasi spesifikasi
program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer
bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 1,509.
III.B.8 Mengolah dan Menganalisis Hasil Verifikasi atau Validasi Program
(Angka Kredit 0,251; Pranata Komputer Muda)
Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi program adalah
membandingkan spesifikasi program dengan hasil verifikasi atau validasi
spesifikasi program dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan dalam
rangka penyempurnaan spesifikasi program.
Setiap pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi spesifikasi
program memperoleh Angka Kredit sebesar 0,251.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau
validasi spesifikasi program.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan pengolahan dan analisis
hasil verifikasi spesifikasi program-program dalam sistem informasi kependudukan,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,251.

61
III.B.9 Membuat Algoritma Pemrograman (Angka Kredit 0,168; Pranata
Komputer Muda)
Membuat algoritma pemrograman adalah menerjemahkan spesifikasi
program ke dalam tata urutan langkah-langkah yang jelas dan dapat dieksekusi,
yaitu berupa instruksi (pseudo code), diagram alir (flow chart), atau diagram lain
yang sejenis.
Setiap pembuatan algoritma untuk satu spesifikasi program memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,168.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa algoritma program yang dilengkapi dengan
spesifikasi program.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat algoritma program pencetakan
laporan untuk sistem informasi keuangan, maka Pranata Komputer tersebut
mendapat Angka Kredit sebesar 0,168.
III.B.10 Memeriksa Dokumentasi Program dan Petunjuk Pengoperasian
Program (Angka Kredit 0,339; Pranata Komputer Muda)
Memeriksa dokumentasi program dan petunjuk pengoperasian program
adalah suatu kegiatan pemeriksaan semua dokumentasi mengenai pembuatan
program mulai dari spesifikasi program, algoritma, hasil uji coba program, petunjuk
pengoperasian program dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan. Bila
ada kesalahan dalam dokumentasi yang diperiksa, dokumentasi dikembalikan ke
pembuat untuk diperbaiki. Setelah dokumentasi diperbaiki dan tidak terdapat
kesalahan, pemeriksa menyusun dokumentasi tersebut menjadi kesatuan
dokumentasi lengkap.
Setiap pemeriksaan dokumentasi dan petunjuk pengoperasian program
untuk satu sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,339.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pemeriksaaan dan dokumentasi lengkap.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda memeriksa dokumentasi program dan
petunjuk pengoperasian program dalam sistem informasi keuangan, maka Pranata
Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,339.
III.B.11 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Paket (Angka
Kredit 1,392; Pranata Komputer Pertama)
Mengembangkan program paket adalah kegiatan menambah/
meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan
program paket adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi
informasi dengan cakupan dan fungsi program yang tidak berubah.

62
Pemberian Angka Kredit untuk pengembangan/peremajaan program paket
didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:
- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional
dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit
1,392;
- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan
telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 0,696;
- Program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah
diberikan Angka Kredit 0,348;
- Program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan
Angka Kredit 0,174.
Pemberian Angka Kredit untuk pengembangan/peremajaan program
berbasis teknologi Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai
berikut:
- Program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit
komponen-komponen: scripting, server side programming, database
engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,348;
- Program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana
memperoleh Angka Kredit 0,174.
Jumlah maksimum kegiatan pengembangan/peremajaan program paket
yang dinilai adalah 25 kegiatan dalam satu tahun. Pengembangan dan atau
peremajaan program paket mendapat Angka Kredit sebesar 1,392.
Bukti Fisik:
Dokumentasi pengembangan/peremajaan program paket yang lama dan
baru, dan masing-masing dilengkapi dengan lampirannya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mengembangkan program paket
teknologi informasi yang sudah digunakan di berbagai instansi pemerintah, maka
Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,348.

III.C Perancangan Sistem Komputer.


III.C.1 Menyusun Studi Kelayakan Sistem Komputer (Angka Kredit 0,792;
Pranata Komputer Muda)
Menyusun studi kelayakan sistem komputer adalah kegiatan
merencanakan dan melaksanakan studi kelayakan sistem komputer yang
mencakup kegiatan:
- Perencanaan berupa penentuan target sesuai dengan permintaan,
persiapan pengumpulan fakta, penentuan jadwal waktu, cakupan
kegiatan, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk studi kelayakan;
- Pelaksanaan studi kelayakan;

63
- pembuatan laporan yang menjelaskan sistem komputer yang
dibutuhkan yang mencakup: ruang lingkup, sarana dan prasarana,
sumber daya manusia, dan waktu untuk pembuatan/pengembangan
sistem komputer.
Penyusunan studi kelayakan sistem komputer memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,792.
Bukti Fisik:
Laporan studi kelayakan sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan sistem
komputer di bagian kepegawaian, maka pejabat pranata tersebut mendapat Angka
Kredit sebesar 0,792.
III.C.2 Membuat Spesifikasi Teknis Sistem Komputer (Angka Kredit 0,565;
Pranata Komputer Muda)
Membuat spesifikasi teknis sistem komputer adalah menyusun spesifikasi
teknis sistem komputer berdasarkan hasil studi kelayakan sistem komputer dengan
mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi.
Pembuatan spesifikasi teknis sistem komputer memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,565.
Bukti Fisik:
Spesifikasi teknis sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat spesifikasi teknis sistem
komputer di bagian kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 0,565.
III.C.3 Merancang Sistem Komputer (Angka Kredit 0,769; Pranata Komputer
Muda)
Merancang sistem komputer adalah kegiatan penyusunan rancangan rinci
serta penjelasan seluruh komponen sistem komputer, termasuk model-model
(input, output dan prosedur) untuk setiap proses di dalam sistem komputer.
Setiap perancangan sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar
0,769.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan sebuah sistem
komputer di bagian keuangan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka
Kredit sebesar 0,769.

64
III.C.4 Mengoptimalkan Kinerja Sistem Komputer (Angka Kredit 0,244;
Pranata Komputer Muda)
Mengoptimalkan kinerja sistem komputer adalah usaha
menemukan/merancang metode-metode dalam rangka meningkatkan kinerja
perangkat keras dan lunak pada suatu sistem komputer agar tercapai hasil yang
optimal. Kegiatan tersebut dapat diterapkan terhadap sistem yang sudah jalan atau
revisi rancangan yang akan dikembangkan.
Setiap kegiatan mengoptimalkan kinerja sistem komputer memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,244.
Bukti Fisik:
Laporan kegiatan dalam rangka optimalisasi kinerja sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang metode pengaturan file
tertentu sebagai upaya optimalisasi sistem komputer kepegawaian. Pranata
komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,244.

III.D Perancangan dan Pengembangan Database


III.D.1 Merancang Sistem Database (Angka Kredit 1,349; Pranata Komputer
Muda)
Merancang sistem database adalah merencanakan suatu sistem database
yang mencakup rancangan struktur database dan diagram relasi entity.
Rancangan tersebut bertujuan untuk memudahkan proses penyimpanan,
pengaksesan, pengendalian dan perawatan data yang optimal dan efisien.
Setiap perancangan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar
1,349.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan sistem database.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang sistem database
kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
1,349.
III.D.2 Melakukan Instalasi Program Database Management System (DBMS)
(Angka Kredit 0,288; Pranata Komputer Muda)
Melakukan instalasi program database management system adalah
kegiatan instalasi perangkat lunak DBMS pada komputer mainframe, komputer
mini, dan server di pusat jaringan. DBMS yang diinstal harus merupakan produk
legal.
Kegiatan instalasi program DBMS memperoleh Angka Kredit sebesar
0,288.

65
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan instalasi dilampiri dengan bukti legalitas
penggunaan DBMS.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan instalasi program relational
database management system (RDBMS) PostgreSQL pada server di pusat
jaringan, maka kegiatan tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,288.
III.D.3 Membuat Prosedur Pengamanan Database (Angka Kredit 0,526;
Pranata Komputer Muda)
Membuat prosedur pengamanan database adalah kegiatan pembuatan
sistem pengamanan terhadap database yang ada di dalam komputer mainframe,
komputer mini, dan server di pusat jaringan. Kegiatan pengamanan data ini
termasuk pengamanan terhadap akses dari pihak-pihak yang tidak berhak dan
mengantisipasi terjadinya kerusakan atau kehilangan data.
Pembuatan prosedur pengamanan database memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,526.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa buku yang berisi prosedur pengamanan database.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat prosedur pengamanan
database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit
sebesar 0,526.
III.D.4 Merancang Otorisasi Akses Kepada Pemakai (Angka Kredit 0,764;
Pranata Komputer Muda)
Merancang otorisasi akses kepada pemakai adalah kegiatan pengaturan
hak penggunaan database sesuai dengan tingkat kewenangan pengguna. Dalam
melakukan perancangan ini, pelaksana harus mempunyai dokumentasi sistem
database dan rancangan otorisasi akses menurut pengelompokan fungsinya.
Setiap perancangan otorisasi akses kepada pemakai memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,764.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil rancangan otorisasi sistem database.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan otorisasi akses
untuk pemakai sistem database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut
mendapat Angka Kredit sebesar 0,764.
III.D.5 Melakukan Uji Coba Perangkat Lunak Baru dan Memberikan Saran-
saran Penggunaannya (Angka Kredit 0,801; Pranata Komputer Muda)
Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran
penggunaannya adalah kegiatan mempelajari dan menguji perangkat lunak

66
database (DBMS) yang akan diimplementasikan dan pemberian saran
penggunaan perangkat lunak tersebut berdasarkan hasil pengujian.
Setiap pengujian DBMS baru akan memperoleh Angka Kredit sebesar
0,801 dan satu DBMS hanya dapat dinilai satu kali.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil uji coba dan saran-saran penggunaan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan uji coba MySQL yang belum
pernah diuji dan atau diimplementasikan. Setelah pengujian dan pembuatan saran
penggunaan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
0,801.
III.D.6 Mengembangkan Sistem Database (Angka Kredit 0,747; Pranata
Komputer Muda)
Mengembangkan sistem database adalah kegiatan memperbaharui dan
atau menambah cakupan dan atau kemampuan sistem database yang sudah ada
untuk memenuhi kebutuhan terkini. Proses pengembangan tersebut dilakukan
melalui tahapan analisis, perancangan, dan implementasi database.
Setiap pengembangan sistem database memperoleh Angka Kredit
sebesar 0, 747.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan sistem database yang sudah dikembangkan dan
rancangan sebelumnya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang pengembangan sistem
database perlengkapan dan perbekalan, maka Pranata Komputer yang
bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,747.
III.D.7 Membuat Dokumentasi Rancangan Database (Angka Kredit 0,376;
Pranata Komputer Muda)
Membuat dokumentasi rancangan database adalah kegiatan pengumpulan
dan penyusunan seluruh dokumen hasil analisis dan perancangan database,
termasuk fungsi/ kegunaan database, struktur data/rekord, diagram hubungan
antar entitas (entity relationship diagram), keamanan database, dan kapasitas
database.
Setiap dokumentasi rancangan database memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,376.
Bukti Fisik:
Dokumentasi dalam bentuk buku rancangan database.

67
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mendokumentasikan seluruh rancangan
database kepegawaian dalam bentuk buku, maka Pranata Komputer tersebut
mendapat Angka Kredit sebesar 0,376.

III.E Perancangan Sistem Jaringan Komputer


III.E.1 Merancang Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,760; Pranata
Komputer Muda)
Merancang sistem jaringan komputer adalah kegiatan membuat rancangan
sistem jaringan komputer yang meliputi melakukan analisis kebutuhan, melakukan
studi kelayakan, menetapkan metode komunikasi, menetapkan topologi jaringan,
membuat diagram jaringan, menentukan perangkat keras dan perangkat lunak
sistem jaringan.
Setiap kegiatan perancangan sistem jaringan komputer memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,760.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan sistem jaringan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang sistem jaringan komputer,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,760.
III.E.2 Merancang Prosedur Pengamanan Sistem Jaringan Komputer (Angka
Kredit 0,901; Pranata Komputer Muda)
Merancang prosedur pengamanan sistem jaringan komputer adalah
kegiatan membuat rancangan strategi pengamanan untuk melindungi sistem
jaringan komputer dari berbagai gangguan. Strategi pengamanan harus dapat
menjamin ketersediaan, kehandalan, dan integritas layanan jaringan.
Penghitungan Angka Kredit buku rancangan prosedur pengamanan
berdasarkan jenis jaringan sebagai berikut:
- jaringan lokal dengan sambungan ke jaringan lain dan layanan dapat
diakses dari luar diberikan Angka Kredit 0,901;
- jaringan lokal dengan sambungan ke jaringan lain tetapi layanan tidak
dapat diakses dari luar diberikan Angka Kredit 0,675;
- jaringan lokal memiliki simpul di atas 50 komputer dan tidak memiliki
sambungan jaringan lain diberikan Angka Kredit 0,450;
- jaringan lokal memiliki simpul 10 sampai dengan 50 komputer dan
tidak memiliki sambungan jaringan lain diberikan Angka Kredit 0,225.
Bukti Fisik:
Dokumentasi prosedur pengamanan jaringan.

68
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang prosedur pengamanan
jaringan lokal yang terdiri dari satu file server dengan 20 simpul dan tidak memiliki
sambungan ke jaringan lain, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka
Kredit 0,225.
III.E.3 Merancang Pengembangan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit
0,901; Pranata Komputer Muda)
Merancang pengembangan sistem jaringan komputer adalah kegiatan
perancangan untuk memperbarui dan atau meningkatkan kemampuan sistem
jaringan komputer yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan terkini.
Penghitungan Angka Kredit rancangan pengembangan sistem jaringan
komputer berdasarkan pada unsur kegiatan pengembangan sebagai berikut:
- peningkatan kapasitas server,
- penambahan jumlah server,
- peremajaan sistem operasi jaringan,
- penambahan simpul untuk pengguna minimal 5 buah,
- peningkatan kecepatan transfer (penambahan bandwidth),
- penambahan koneksi ke jaringan lain, dan
- perubahan topologi.
Angka kredit yang diberikan akan dihitung secara proporsional sesuai
dengan unsur kegiatan pengembangan yang dicakup. Apabila Pranata Komputer
melakukan pekerjaan yang mencakup semua unsur kegiatan pengembangan di
atas, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,901.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan sistem jaringan komputer yang sudah
dikembangkan dan rancangan sebelumnya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan pengembangan
sistem jaringan yang meliputi pengembangan peningkatan kapasitas server,
peremajaan sistem operasi jaringan, dan peningkatan kecepatan transfer
(penambahan bandwidth), maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka
Kredit (3 / 7) x 0,901 = 0,386.

IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI

IV.A Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi


IV.A.1 Melakukan Diskusi Dalam Rangka Integrasi Sistem Informasi
Keseluruhan (Angka Kredit 0,960; Pranata Komputer Madya)
Melakukan diskusi dalam rangka integrasi sistem informasi adalah
melakukan pembahasan formal yang bertujuan untuk merumuskan sistem
69
informasi terpadu berdasarkan informasi dari pihak-pihak yang selama ini
menjalankan berbagai sistem informasi.
Jumlah maksimum kegiatan diskusi dalam rangka integrasi sistem
informasi keseluruhan yang dinilai adalah 25 kegiatan dalam satu tahun.
Pemberian Angka Kredit bagi Pranata Komputer yang duduk sebagai peserta
diskusi adalah 0,240, sedangkan Pranata Komputer sebagai penggagas diskusi
mendapat Angka Kredit sebesar 0,960.
Bukti Fisik:
Dokumentasi terdiri dari topik, jadwal, undangan, presensi peserta dan
hasil diskusi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya berperan sebagai penggagas untuk
melaksanakan diskusi pengintegrasian beberapa sistem informasi yang sudah
ada. Diskusi dilaksanakan dalam 5 pertemuan untuk sampai dalam perumusan,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,960.
IV.A.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai Dalam Hal Output, Data, dan
Kinerja Program (Angka Kredit 1,891; Pranata Komputer Madya)
Mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja
program adalah kegiatan penelitian terhadap satu unit kerja atau instansi yang
mencakup kebutuhan informasi dari obyek penelitian, ketersediaan data internal,
dan kebutuhan data eksternal, serta kebutuhan dan kinerja aplikasi yang
dibutuhkan.
Setiap kegiatan identifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan
kinerja program memperoleh Angka Kredit sebesar 1,891 dan maksimum 2 kali
kegiatan pengidentifikasian dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi yang mencakup uraian informasi yang dibutuhkan pemakai,
ketersediaan data internal, kebutuhan data eksternal, dan jenis aplikasi yang
diperlukan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya melakukan identifikasi kebutuhan
pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program, maka Pranata Komputer
tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,891.
IV.A.3 Membuat Spesifikasi Peralatan Teknologi Informasi yang Diperlukan
(Angka Kredit 1,684; Pranata Komputer Madya)
Membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan adalah
kegiatan yang mencakup perencanaan kebutuhan peralatan teknologi informasi
dari satu instansi.
Setiap kegiatan pembuatan spesifikasi peralatan teknologi informasi yang
diperlukan memperoleh Angka Kredit sebesar 1,684 dan maksimum 2 kali kegiatan
dalam satu tahun.

70
Bukti Fisik:
Dokumentasi spesifikasi peralatan teknologi informasi yang dilengkapi
dengan rancangan konfigurasi instalasi perangkat teknologi informasi, infrastruktur,
kebutuhan kapasitas perekaman, pengolahan, dan penyajian data.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya membuat spesifikasi peralatan
teknologi informasi di suatu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 1,684.
IV.A.4 Membuat Rancangan Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit
8,930; Pranata Komputer Madya)
Membuat rancangan sistem informasi keseluruhan adalah kegiatan
perencanaan dalam pembuatan suatu sistem informasi yang terintegrasi pada satu
atau beberapa instansi. Rancangan tersebut harus mencakup unsur-unsur sebagai
berikut:
- rancangan input data termasuk definisi, kamus, diagram alir data,
hubungan antar entitas, kebutuhan database, dan bentuk-bentuk
output yang diperlukan;
- rancangan proses yang diperlukan untuk menghasilkan output
termasuk aturan atau batasan proses (business rule);
- rancangan konfigurasi dan pengamanan sistem;
- perawatan sistem informasi yang akan diterapkan;
- kemungkinan pengembangan informasi.
Setiap kegiatan pembuatan rancangan yang memuat semua unsur di atas
memperoleh Angka Kredit sebesar 8,930 dan maksimum satu kali kegiatan dalam
satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan sistem informasi lengkap.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya merancang sistem informasi secara
keseluruhan pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 8,930.
IV.A.5 Meneliti dan Mengusulkan Metode Pengembangan Sistem Informasi
yang Meningkatkan Produktivitas Kerja (Angka Kredit 3,574; Pranata
Komputer Madya)
Meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi yang
meningkatkan produktivitas kerja adalah suatu kegiatan penelitian terhadap sistem
yang sudah ada untuk mendapatkan suatu rekomendasi dalam upaya peningkatan
produktivitas kerja melalui pengembangan sistem informasi.
Setiap kegiatan penelitian dan pengusulan metode pengembangan sistem
informasi yang meningkatkan produktivitas kerja memperoleh Angka Kredit
sebesar 3,574 dan maksimum satu kali kegiatan dalam satu tahun.

71
Bukti Fisik:
Proposal yang berisi metode pengembangan sistem informasi untuk
meningkatkan produktivitas kerja.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya meneliti dan mengusulkan metode
pengembangan sistem informasi pemantauan harga gabah, maka Pranata
Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 3,574.
IV.A.6 Mengembangkan dan atau Meremajakan Rancangan Sistem Informasi
Keseluruhan (Angka Kredit 2,963; Pranata Komputer Madya)
Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan sistem informasi
keseluruhan adalah kegiatan yang bertujuan menyesuaikan rancangan rinci sistem
informasi keseluruhan yang sudah ada terhadap perubahan kebutuhan dan atau
perkembangan teknologi informasi.
Setiap kegiatan pengembangan dan atau peremajaan rancangan sistem
informasi keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 2,963 dan maksimum
satu kali kegiatan dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan rinci sistem informasi keseluruhan yang lama dan
baru, serta penjelasan perubahannya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya mengembangkan sistem informasi
keseluruhan yang sedang berjalan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 2,963.
IV.A.7 Memantau Kinerja Sistem Informasi Keseluruhan atau Sistem
Informasi Baru di Lingkungan Instansi (Angka Kredit 2,862; Pranata
Komputer Madya)
Memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau sistem informasi baru
di lingkungan instansi adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kinerja sistem
informasi keseluruhan dan atau sistem informasi yang baru diimplementasikan
secara periodik selama satu semester sehingga menghasilkan suatu laporan
pemantauan.
Setiap kegiatan pemantauan kinerja sistem informasi memperoleh Angka
Kredit sebesar 2,862 dan maksimum dua kali kegiatan dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan pemantauan yang dilengkapi dengan dokumentasi
sistem informasi yang dipantau dan hasil-hasil pemantauan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya memantau sistem informasi
keseluruhan yang sedang berjalan pada satu instansi, maka Pranata Komputer
tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 2,862.

72
IV.A.8 Memantau dan Menilai Kinerja Sistem Komputer yang Telah
Dikembangkan (Angka Kredit 2,630; Pranata Komputer Madya)
Memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang telah dikembangkan
adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kinerja sistem komputer dan
dilakukan secara periodik selama satu semester sehingga menghasilkan suatu
laporan pemantauan.
Setiap kegiatan pemantauan kinerja sistem informasi memperoleh Angka
Kredit sebesar 2,630 dan maksimum dua kali kegiatan dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan pemantuan dan penilaian terhadap sistem komputer
yang dilengkapi dengan hasil-hasil pemantauan/penilaian.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya memantau/menilai sistem komputer
pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit
sebesar 2,630.
IV.A.9 Menentukan Penggunaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan
Komputer untuk Meningkatkan Produktivitas (Angka Kredit 1,891;
Pranata Komputer Madya)
Menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer
untuk meningkatkan produktivitas adalah kegiatan pembuatan rancangan yang
berisi pengaturan penggunaan atau pengelolaan seluruh rangkaian sistem
komputer dan sistem jaringan dalam rangka optimalisasi dan peningkatan
produktivitas.
Setiap kegiatan penentuan penggunaan sistem komputer dan sistem
jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 1,891.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan pengaturan penggunaan atau pengelolaan sistem
komputer dan sistem jaringan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya menentukan pengaturan penggunaan
sistem komputer dan jaringan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka
Kredit sebesar 1,891.
IV.A.10 Membuat Rancangan Pembakuan Dokumentasi Sistem Informasi dan
atau Program (Angka Kredit 7,407; Pranata Komputer Madya)
Membuat rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau
program adalah suatu kegiatan penyusunan pedoman baku untuk pembuatan
dokumentasi seluruh tahapan penyusunan sistem informasi dan atau program.
Pedoman tersebut dilengkapi dengan seluruh formulir, diagram, contoh-contoh,
dan panduan yang diperlukan.
Setiap kegiatan pembuatan rancangan pembakuan dokumentasi sistem
informasi dan atau program memperoleh Angka Kredit sebesar 7,407, dan
maksimum kegiatan yang dinilai hanya satu kali dalam satu tahun.

73
Bukti Fisik:
Rancangan pedoman pembakuan dokumentasi yang dilengkapi dengan
seluruh formulir, diagram, contoh-contoh, dan panduan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya merancang pedoman pembakuan
dokumentasi untuk suatu sistem informasi yang sudah diterapkan pada satu
instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 7,407.
IV.A.11 Menyusun Konsep Program Pendidikan dan Pelatihan di Bidang
Teknologi Informasi (Angka Kredit 4,938; Pranata Komputer Madya)
Menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan (diklat) di bidang
teknologi informasi adalah membuat konsep jenjang dan jenis diklat untuk
mengembangkan ketrampilan/keahlian sumber daya manusia di bidang teknologi
informasi.
Setiap kegiatan pembuatan konsep program diklat di bidang teknologi
informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 4,938 dan maksimum kegiatan yang
dinilai hanya satu kali dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa proposal program diklat yang meliputi tujuan, jenjang,
dan kurikulum.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya menyusun program diklat teknis sistem
pengamanan komputer, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit
sebesar 4,938.
IV.A.12 Mengusulkan Alokasi Sumber Daya Teknologi Informasi Bagi Unit-
unit Kerja (Angka Kredit 1,753; Pranata Komputer Madya)
Mengusulkan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja
adalah kegiatan membuat proposal tentang pengaturan penempatan sumber daya
manusia dan peralatan teknologi informasi pada setiap unit kerja di instansi
berdasarkan kajian kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada.
Setiap kegiatan pengusulan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi
unit-unit kerja memperoleh Angka Kredit sebesar 1,753.
Bukti Fisik:
Proposal alokasi sumber daya teknologi informasi yang dilengkapi dengan
bagan organisasi, kebutuhan, dan ketersediaan sumber daya teknologi informasi
serta hasil pengkajian.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya membuat proposal alokasi sumber
daya teknologi informasi keseluruh unit kerja sehubungan dengan rencana
pengembangan suatu sistem informasi. Pranata komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 1,753.

74
IV.B Perumusan Visi, Misi Dan Strategi Sistem Informasi
IV.B.1 Melaksanakan Studi Lengkap Terhadap Organisasi dan Lingkungan
Organisasi Dalam Rangka Menentukan Kebutuhan Organisasi
Terhadap Informasi (Angka Kredit 13,003; Pranata Komputer Utama)
Melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan lingkungan
organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi
adalah kegiatan penelitian secara menyeluruh terhadap instansi dan penyusunan
strategi dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi dalam jangka pendek,
menengah, dan panjang.
Setiap kegiatan melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan
lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap
informasi, memperoleh Angka Kredit sebesar 13,003 dan maksimum kegiatan
yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan hasil studi yang dilengkapi dengan strategi
pemenuhan kebutuhan informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama melaksanakan studi kebutuhan
informasi secara menyeluruh terhadap kebutuhan informasi pada satu instansi,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 13,003.
IV.B.2 Menyusun Rencana Induk Sistem Informasi Keseluruhan (Master
Plan) (Angka Kredit 11,483; Pranata Komputer Utama)

Menyusun rencana induk sistem informasi keseluruhan (Master Plan)


adalah kegiatan membuat rencana menyeluruh pembangunan sistem informasi
dalam satu organisasi yang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang
pada suatu instansi/organisasi.
Setiap kegiatan penyusunan rencana induk sistem informasi keseluruhan
memperoleh Angka Kredit sebesar 11,483 dan maksimum kegiatan yang dinilai
satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rencana induk sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama menyusun rencana induk sistem
informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
11,483.
IV.B.3 Merintis Revitalisasi Rencana Induk Sistem Informasi Sesuai Dengan
Kemajuan Teknologi/Organisasi (Angka Kredit 7,343; Pranata
Komputer Utama)
Merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai dengan
kemajuan teknologi/organisasi adalah menyesuaikan rencana induk sistem

75
informasi (Master Plan) berdasarkan perkembangan teknologi informasi dan atau
organisasi/instansi.
Setiap kegiatan merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai
dengan kemajuan teknologi/organisasi memperoleh Angka Kredit sebesar 7,343
dan maksimum kegiatan yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu
instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil revitalisasi rencana induk.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama merevitalisasi rencana induk sistem
informasi untuk disesuaikan dengan keadaan sekarang, maka Pranata Komputer
tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 7,343.
IV.B.4 Merumuskan Rencana Integrasi Sistem Informasi Keseluruhan
(Angka Kredit 1,350; Pranata Komputer Utama)
Merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan adalah
menentukan garis besar rencana pengintegrasian seluruh sistem informasi di suatu
instansi/organisasi.
Setiap kegiatan merumuskan rencana integrasi sistem informasi
keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 1,350. Jumlah maksimum kegiatan
perumusan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan yang dinilai adalah
empat kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rencana integrasi sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama merumuskan rencana pengintegrasian
dari seluruh sistem informasi yang ada, maka Pranata Komputer tersebut
mendapat Angka Kredit sebesar 1,350.
IV.B.5 Melakukan Evaluasi Sistem Informasi Induk Yang Sedang Berjalan
(Angka Kredit 4,573; Pranata Komputer Utama)
Melakukan evaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan adalah
kegiatan penilaian kinerja dari sistem informasi induk yang sedang berjalan pada
suatu instansi/organisasi.
Setiap kegiatan melakukan evaluasi sistem informasi induk memperoleh
Angka Kredit sebesar 4,573. Jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dapat
dinilai adalah satu kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil evaluasi sistem informasi induk.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama mengevaluasi sistem informasi induk
yang sedang berjalan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit
sebesar 4,573.

76
IV.B.6 Menyusun dan Merumuskan Rencana Seminar di Bidang Teknologi
Informasi (Angka Kredit 4,517; Pranata Komputer Utama)
Menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi
informasi adalah kegiatan untuk merencanakan seminar di bidang teknologi
informasi untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi
informasi pada instansi/organisasi.
Setiap kegiatan menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang
teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 4,517. Jumlah maksimum
kegiatan penyusunan dan perumusan rencana seminar yang dapat dinilai adalah
satu kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil perumusan rencana seminar di bidang teknologi
informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama menyusun rencana seminar teknologi
informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
4,517.
IV.B.7 Melakukan Kajian Terhadap Perkembangan dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi (Angka Kredit 6,414; Pranata Komputer Utama)
Melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi adalah mengkaji dan meneliti perkembangan teknologi informasi terkini
dan mengajukan usul pemanfaatannya pada suatu instansi/organisasi.
Setiap kegiatan melakukan kajian terhadap perkembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 6,414. Jumlah
maksimum kegiatan pengkajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi yang dapat dinilai adalah satu kali dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan hasil kajian perkembangan dan usul pemanfaatan
teknologi informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama mengkaji dan meneliti perkembangan
teknologi informasi serta mengajukan usul penerapannya, maka Pranata Komputer
tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 6,414.
IV.B.8 Menilai Usulan Pengembangan Sistem Informasi atau Pembangunan
Sistem Informasi Baru, dan Mengidentifikasi Dampak Usulan
Terhadap Sistem Informasi yang Ada, Terutama Terhadap Sumber
Daya (Angka Kredit 3,065; Pranata Komputer Utama)
Penilaian usulan dilakukan terhadap usulan pengembangan sistem
informasi atau pembangunan sistem informasi baru dari suatu instansi/organisasi.
Setiap kegiatan menilai usulan pengembangan sistem informasi atau
pembangunan sistem informasi baru, dan mengidentifikasi dampak usulan
terhadap sistem informasi yang ada memperoleh Angka Kredit sebesar 3,065.
Jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam satu tahun.
77
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil penilaian dilengkapi dengan usulan pengembangan
sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama menilai pengembangan sistem
informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
3,065.

V. PENGEMBANGAN PROFESI
V.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

Penilaian umum
Bila karya ilmiah yang ditulis oleh satu orang, maka Pranata Komputer
mendapat Angka Kredit sebesar 100 %, sedangkan bila ditulis oleh sebuah tim
maka pemberian Angka Kreditnya adalah:
- 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama,
- 40 % (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.
Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
V.A.1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian,
Survei, dan Atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang
Dipublikasikan
V.A.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 12,500; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.
Contoh:
Dr. Aditya (penulis utama) dibantu oleh Ir. Suryadi, M.Sc. dan Drs. Taufik
membuat karya ilmiah mengenai teknologi informasi. Karya ilmiah tersebut
diterbitkan dan diedarkan secara nasional. Sebagai penulis utama, Aditya
mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 12,500 = 7,500, sedangkan Suryadi dan
Taufik sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit masing-masing sebesar
40% x 12,500: 2 = 2,500.
V.A.1.b Dalam Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI (Angka Kredit 6,000;
Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.
Contoh:
- Suari, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kardina, M.Sc. (penulis pembantu)
menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam

78
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama, Suari mendapat
Angka Kredit sebesar 60 % x 6,000 = 3,600. Sedangkan Kardina sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 6,000 = 2,400.
- Sekelompok Pranata Komputer Madya, terdiri dari 5 (lima) orang
melakukan penelitian yang berhubungan dengan teknologi informasi. Hasil
penelitian ini dimuat sebagai artikel dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
Mengingat jumlah penulis lebih dari yang disyaratkan, maka artikel ini tidak dinilai.
V.A.2 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian,
Survei, dan atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak
Dipublikasikan
Yang dimaksud dengan tidak dipublikasikan adalah Karya tulis/karya
ilmiah yang diedarkan hanya pada lingkup internal. Karya tulis/karya ilmiah
tersebut digunakan sebagai salah satu referensi atau acuan dalam pengambilan
kebijakan internal suatu instansi. Penilaian berlaku untuk setiap judul.
V.A.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Buku yang direkomendasikan pimpinan instansi/daftar pustaka.
Contoh :
Soekarno, M.Sc., Pranata Komputer Muda, pada Direktorat Sistem
Informasi Statistik membuat karya tulis mengenai teknologi informasi. Karya ini
dipergunakan di instansi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, Soekarno mendapat
Angka Kredit sebesar 8,000.
V.A.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)
Makalah yang dimaksud adalah makalah yang dipresentasikan dalam
pertemuan internal suatu instansi.
Bukti Fisik:
Fotokopi makalah yang sudah disajikan dilengkapi bukti sudah
dipresentasikan seperti undangan pertemuan internal.
Contoh:
Farid, S.Si., Pranata Komputer, membuat makalah tentang teknologi
informasi yang telah dipresentasikan. Farid mendapat Angka Kredit sebesar 4,000.
V.A.3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Dipublikasikan
V.A.3.a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
(Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.
Contoh:
Sugiarto, M.Si., Pranata Komputer Madya (penulis utama) dibantu oleh
Ir.Danarto yang bukan Pranata Komputer, menulis tinjauan ilmiah mengenai
79
teknologi informasi dalam bentuk buku. Buku tersebut diterbitkan dan
dipublikasikan secara nasional. Sebagai penulis utama, Sugiarto mendapat Angka
Kredit sebesar 60% x 8,000 = 4,800.
V.A.3.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui Oleh LIPI (Angka Kredit 4,0; Semua
Jenjang)
Bukti Fisik:
Artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.
Contoh:
Gugun, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kokom, M.Sc. (penulis pembantu)
menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Gugun mendapat
Angka Kredit sebesar 60 % x 4,000 = 2,400, sedangkan Kokom sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 4,000 = 1,600.
V.A.4 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Tidak Dipublikasikan
V.A.4.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)
Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri
mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan hanya
dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti
bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi
informasi.
Bukti Fisik:
Buku dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai
salah satu referensi.
Contoh:
Budianto, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata
Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi
informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan. Buku tersebut digunakan
sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis
utama, Budianto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200,
sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit
sebesar 40% x 7,000 = 2,800.
V.A.4.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri
mengenai teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan
hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut digunakan untuk kegiatan
perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar
diklat teknologi informasi.
Bukti Fisik:
Makalah dan silabus atau daftar pustaka yang memuat makalah tersebut
sebagai salah satu referensi.

80
Contoh:
Budiyana, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata
Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi
informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan. Makalah tersebut
digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai
penulis utama, Budiyana, mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 3,500 = 2,100;
sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit
sebesar 40% x 3,500 = 1,400.
V.A.5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Populer di Bidang Teknologi
Informasi yang Disebarluaskan Melalui Media Massa (Angka Kredit
2,500; Semua Jenjang)
Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap karya tulis ilmiah
populer yang dimuat dalam media masa, baik media dengan jangkauan lokal
maupun nasional.
Bukti Fisik:
Naskah karya tulis dan media cetak yang memuat karya tulis tersebut.
Contoh:
Mulyanti, M.Si. (penulis utama), Pranata Komputer Madya menulis artikel
populer yang dimuat di media massa. Sebagai penulis, Mulyanti, mendapatkan
Angka Kredit sebesar 2,500.
V.A.6 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Disampaikan Dalam Pertemuan Ilmiah (Angka Kredit 2,500; Semua
Jenjang)
Pertemuan ilmiah dimaksud adalah pertemuan yang melibatkan beberapa
instansi terkait. Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap makalah
(gagasan) yang diseminarkan dalam pertemuan ilmiah di bidang teknologi
informasi.
Bukti Fisik:
Naskah makalah yang diseminarkan disertai daftar hadir dari peserta
seminar
Contoh:
Ir. Danang Riono, Pranata Komputer Muda membuat karya tulis dan karya
ini disampaikan dalam seminar yang melibatkan beberapa instansi. Sebagai
penggagas dan pemrasaran Danang Riono mendapat Angka Kredit sebesar 2,500.

V.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan


Teknologi Informasi
V.B.1 Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)
Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi
adalah pedoman pengelolaan kegiatan teknologi informasi dalam satu unit kerja

81
agar kegiatan teknologi informasi pada unit kerja tersebut berjalan dengan baik
sesuai dengan maksud dan tujuannnya.
Bukti Fisik:
Naskah/Buku.
Contoh:
Suryadinata, M.Sc. membuat buku petunjuk teknis pengelolaan teknologi
informasi. Sebagai penyusun, Suryadinata mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

V.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi


Informasi
V.C.1 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi yang Dipublikasikan
V.C.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)
Angka kredit 7,000 diberikan untuk setiap buku saduran yang diterbitkan.
Penyunting buku tidak mendapat Angka Kredit.
Bukti Fisik:
Buku terjemahan/saduran yang telah diterbitkan dan diedarkan secara
nasional/internasional.
Contoh:
Ir. Bambang Hidayat (penulis utama) dan Ir. Setyo Nugraha (penulis
pembantu), keduanya Pranata Komputer, menyadur sebuah buku teknologi
informasi. Bambang Hidayat sebagai penulis utama mendapat Angka Kredit
sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan Setyo Nugraha sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.
V.C.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Instansi yang Berwenang
(Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Angka kredit 3,500 diberikan untuk setiap makalah terjemahan/saduran
yang diterbitkan.
Bukti Fisik:
Makalah terjemahan/saduran dan majalah yang diterbitkan.
Contoh :
Indra Kusuma, S.Si., seorang Pranata Komputer, menyadur sebuah buku
mengenai teknologi informasi yang dituangkan dalam makalah dan dimuat di
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Indra Kusuma mendapat Angka Kredit
sebesar 3,500.

82
V.C.2 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan
V.C.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Buku terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai
apabila buku tersebut digunakan sebagai salah satu referensi kegiatan pendidikan
dan latihan. Angka kredit sebesar 3,5 diberikan untuk setiap buku saduran yang
tidak diterbitkan.
Bukti Fisik:
Buku terjemahan/saduran dan silabus atau daftar pustaka yang memuat
buku tersebut sebagai salah satu referensinya.
Contoh:
Ir. Jose Rizal, Pranata Komputer, menterjemahkan buku mengenai
teknologi informasi. Buku terjemahan tersebut tidak diterbitkan, tetapi digunakan
sebagai bahan kuliah. Jose Rizal mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.
V.C.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 1,500; Semua Jenjang)
Makalah terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai
apabila makalah tersebut diseminarkan atau digunakan, sebagai salah satu
referensi dalam kegiatan pendidikan dan latihan.
Bukti Fisik:
Makalah saduran dan daftar hadir seminar atau silabus yang memuat
makalah dimaksud sebagai salah satu referensinya.
Contoh:
Subroto Laras, M.Sc., Pranata Komputer, menyadur makalah mengenai
teknologi informasi dan memaparkannya dalam seminar. Subroto Laras mendapat
Angka Kredit sebesar 1,500.
V.C.3 Membuat Abstrak Tulisan Ilmiah yang Dimuat Dalam Majalah Ilmiah
(Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)
Abstrak tulisan ilmiah dimaksud adalah tulisan yang berisi tentang
rangkuman atau uraian singkat dari suatu tulisan ilmiah dengan tujuan untuk
memperkenalkannya. Abstrak ini harus dimuat dalam majalah ilmiah.
Bukti Fisik:
Naskah abstrak dan majalah yang memuat naskah dimaksud.
Contoh:
Dr. Deden Gumilar, M.Sc, Pranata Komputer, menulis abstrak dari buku
teknologi informasi yang sudah diterbitkan. Dr. Deden Gumilar, M.Sc mendapat
Angka Kredit sebesar 1,000.

83
VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

VI.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi


VI.A.1 Mengajar atau Melatih Bidang Teknologi Informasi pada Unit-Unit
Organisasi Pemerintah (Angka Kredit 0,030; Semua Jenjang)
Kegiatan dimaksud adalah mengajar dan atau melatih bidang teknologi
informasi pada lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil.
Bukti Fisik:
Surat tugas atau surat keterangan mengajar atau surat keterangan melatih
dari lembaga penyelenggara pendidikan dan atau pelatihan.
Contoh:
Hartono, Pranata Komputer, mengajar mata kuliah Sistem Informasi
Geografis di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik sebanyak 4 jam. Dengan menunjukkan
surat tugas mengajar dan surat keterangan mengajar dari Sekolah Tinggi Ilmu
Statistik, Hartono mendapat Angka Kredit sebesar 4 x 0,030 = 0,120.

VI.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi


VI.B.1 Mengikuti Seminar/Lokakarya/Konferensi (Angka Kredit 3,000; Semua
Jenjang)
Pejabat Pranata Komputer yang mengikuti seminar/lokakarya/konferensi
diberikan Angka Kredit apabila yang bersangkutan berperan sebagai
pemrasaran/pembahas/nara sumber/moderator atau peserta. Namun frekuensi
sebagai peserta seminar/lokakarya/konferensi yang dapat dinilai Angka Kreditnya
dibatasi hanya 2 (dua) kali dalam satu tahun.
Kriteria penilaian:
- Pejabat Pranata Komputer yang diundang sebagai Pemrasaran dalam
seminar lokal/nasional/internasional diberikan Angka Kredit sebesar
3,000 setiap kali seminar/ lokakarya.
- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai moderator/
pembahas/nara sumber dalam seminar lokal/nasional/internasional
dapat diberikan Angka Kredit sebesar 2,000 setiap kali seminar/
lokakarya/konferensi.
- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai peserta dalam
seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit
sebesar 1,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi.
Jumlah maksimum kegiatan seminar yang dapat dinilai untuk Pranata
Komputer yang berpangkat/golongan sampai dengan III D adalah dua kali dalam
satu tahun, sedangkan, Pranata Komputer yang berpangkat/golongan IVA ke atas
diperbolehkan sampai dengan empat kali dalam satu tahun.

84
Bukti Fisik:
Sertifikat dari Penyelenggara seminar.
Contoh:
- Bambang Prabowo, Pranata Komputer, menjadi pembicara pada sebuah
seminar. Dengan menunjukkan surat keterangan/fotokopi sertifikat dari
penyelenggara seminar, Bambang Prabowo mendapat Angka Kredit
sebesar 3,000.
- Budi Setiawan, Pranata Komputer, menjadi moderator dalam suatu
seminar. Dengan menunjukkan fotokopi serifikat dari Panitia seminar
tersebut, Budi Setiawan mendapat Angka Kredit sebesar 2,000.
- Yulia Halim, Pranata Komputer, mengikuti seminar sebagai peserta.
Yulia Halim mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

VI.C Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional


Pranata Komputer
VI.C.1 Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer Secara Aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang)
Kriteria penilaian:
Pejabat Pranata Komputer yang Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Pranata Komputer secara aktif pada instansinya dapat memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,500 untuk setiap tahun masa keanggotaan.
Bukti Fisik:
- Surat keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
tentang pembentukan dan penetapan Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Pranata Komputer.
- Surat keterangan/surat pernyataan dari Ketua Tim Penilai yang
berangkutan.
Contoh:
Setyo Utomo, Pranata Komputer, ditunjuk menjadi Anggota Tim Penilai
Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer dalam masa jabatan tahun 2000 – 2003.
Pada tahun 2002, Setyo Utomo memasukkan kegiatan keanggotaan Tim Penilai
sebagai salah satu kegiatan yang dinilai, maka Setyo Utomo mendapat Angka
Kredit sebesar 2 Tahun x 0,500 = 1,000.

VI.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi


Tingkat Nasional/Internasional sebagai:
a. Pengurus aktif (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang);
b. Anggota aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang).
Yang dimaksud dengan keanggotaan dalam organisasi profesi aktif adalah
Pejabat Pranata Komputer yang menjadi pengurus atau anggota organisasi profesi

85
dalam bidang komputer/teknologi informasi, lingkup internasional atau nasional.
Penilaian Angka Kredit untuk kegiatan ini diberikan setiap tahun masa
keanggotaan.
Bukti Fisik:
Surat keterangan pengurus organisasi profesi.
Contoh:
Dr. Ali Mursidi, Pranata Komputer, diangkat sebagai Wakil Ketua Ikatan
Pejabat Pranata Komputer Indonesia (IPPI). Dengan menunjukkan surat
keterangan dari pimpinan IPPI, maka Ali Mursidi mendapat Angka Kredit sebesar
1,000 untuk setiap satu tahun masa jabatan wakil ketua IPPI.

VI.E Perolehan Piagam Kehormatan


VI.E.1 Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya
a. 30 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang);
b. 20 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 2,000; Semua Jenjang);
c. 10 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang).
Bukti Fisik:
Surat keterangan atau surat keputusan dari instansi yang berwenang
mengeluarkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya.

VI.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya


VI.F.1 Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya Yang Tidak Sesuai Dengan
Bidang Tugas (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)
Kriteria Penilai:
Gelar kesarjanaan yang bukan berkaitan dengan jurusan teknologi
informasi mendapat Angka Kredit sebagai berikut:
- Doktor (S3) sebesar 15,
- Master (S2) sebesar 10,
- Sarjana (S1) sebesar 5.
Jenis-jenis kesarjanaan yang termasuk dalam jurusan teknologi informasi
diatur dalam surat keputusan tersendiri mengenai standard kompetensi.
Bukti Fisik:
Ijazah kesarjananaan yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

86
BAB LIMA
KOMPOSISI PERSENTASE ANGKA KREDIT

1. Sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 12 dan Lampiran III dan IV


Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya, jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi
oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk kenaikan pangkat/jabatan Pejabat
Pranata Komputer, harus berasal dari unsur utama sekurang-kurangnya 80 %
dan dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20 %.

2. Apabila hasil penilaian Angka Kredit tidak memenuhi komposisi Angka Kredit
sebagaimana butir 1 di atas, proses penetapan Angka Kreditnya ditangguhkan
sampai komposisi tersebut dipenuhi.

87
BAB ENAM
PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik
ini akan ditetapkan dengan keputusan tersendiri.
2. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 6 Juli 2004
Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

88
ANAK LAMPIRAN:
KEPUTUSAN KEPALA
BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR : 286 TAHUN 2004
TANGGAL: 6 JULI 2004
I. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. PENDIDIKAN
I. A. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar
I. A. 1. Diploma III Ijazah 60,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. A. 2. Diploma II Ijazah 40,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. A. 3. SLTA/Diploma I Ijazah 25,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. B. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan
I.B. 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 2. Lamanya antara 641 – 960 jam Sertifikat 9,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 3. Lamanya antara 401 – 640 jam Sertifikat 6,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 4. Lamanya antara 161 – 400 jam Sertifikat 3,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 5. Lamanya antara 81 – 160 jam Sertifikat 2,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 6. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat 1,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 7. Lamanya antara 10 - 30 jam Sertifikat 0,500 - Semua jenjang Fotokopi STTPP

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 89


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI
II. A. Pengoperasian Komputer
II.A.1. Melakukan penggandaan data dan atau 25 KB 0,013 25 kb per hari PK Pelaksana Catatan
program Pemula
II.A.2. Membuat laporan operasi komputer Laporan 0,013 *) PK Pelaksana Laporan rutin
II.A.3. Membuat dokumentasi file yang tersimpan Dokumen 0,048 *) PK Pelaksana Dokumentasi
dalam media komputer
II. B. Perekaman Data
II.B.1. Melakukan perekaman data tanpa validasi 1000 0,001 - PK Pelaksana Catatan
karakter Pemula
II.B.2. Melakukan perekaman data dengan validasi 1000 0,004 - PK Pelaksana Catatan
karakter Pemula
II.B.3. Melakukan verifikasi perekaman data 1000 0,001 - PK Pelaksana Catatan verifikasi
karakter Pemula perekaman
II.B.4. Melakukan dijitasi data spasial 500 kb 0,031 500 kb per PK Pelaksana Catatan
hari
II.B.5. Melakukan editing data spasial 500 kb 0,017 500 kb per PK Pelaksana Peta
hari
II.B.6. Melakukan verifikasi data spasial Tema 0,060 1 tema per PK Pelaksana Peta
hari
II..B.7.Membuat laporan hasil perekaman data Laporan 0,053 1 laporan per PK Pelaksana Laporan
bulan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 90


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II. C. Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan Komputer
II.C.1. Melakukan pemasangan peralatan sistem Peralatan 0,004 - PK Pelaksana Laporan
komputer/sistem jaringan komputer
II.C.2. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki Kerusak- 0,006 - PK Pelaksana Laporan
kerusakan sistem komputer an
II.C.3. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki Kerusak- 0,006 - PK Pelaksana Laporan
kerusakan sistem jaringan komputer an
III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI
III. A. Pemrograman Dasar
III.A.1. Membuat program dasar Program 0,081 Dokumentasi
) Program berbasis Markup Language Program 0,020 25 program Dokumentasi,
PK Pelaksana
per tahun alamat situs
internet
III.A.2. Mengembangkan dan atau meremajakan Program 0,048 25 program PK Pelaksana Spesifikasi
program dasar per tahun program lama dan
dokumentasi
program baru
III.A.3. Membuat data uji coba untuk program dasar Dokumen 0,007 25 set data PK Pelaksana Contoh Dokumen
per tahun Data Uji Coba
III.A.4. Melaksanakan uji coba program dasar Program 0,012 25 program PK Pelaksana Laporan
per tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 91


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.A.5. Membuat petunjuk pengoperasian program Buku 0,247
dasar:
25 buku per
) > 29 halaman Buku 0,247 PK Pelaksana Buku Pedoman
tahun
) 20 s/d 29 halaman Buku 0,124
) 10 s/d 19 halaman Buku 0,062
III.A.6. Menyusun dokumentasi program dasar Dokumen 0,025 25 dokumen PK Pelaksana Dokumentasi
per tahun
III. B. Pemrograman Menengah
III. B. 1. Membuat program menengah Program 0,151 25 program PK Pelaksana
Dokumentasi
per tahun Lanjutan
III.B.2. Mengembangkan dan atau meremajakan Program 0,090 25 program PK Pelaksana Spesifikasi
program menengah per tahun Lanjutan program lama dan
dokumentasi
program baru
III.B.3. Membuat data uji coba untuk program Dokumen 0,042 25 set data PK Pelaksana Contoh dokumen
menengah per tahun Lanjutan data uji coba
III.B.4. Melaksanakan uji coba program menengah Program 0,022 25 program PK Pelaksana Laporan
per tahun Lanjutan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 92


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.B.5. Membuat petunjuk operasional program Buku 0,461
menengah
25 buku per PK Pelaksana
) > 29 halaman Buku 0,461 Buku pedoman
tahun Lanjutan
) 20 s/d 29 halaman Buku 0,231
) 10 s/d 19 halaman Buku 0,115
III.B.6. Menyusun dokumentasi program menengah Dokumen 0,042 25 dokumen PK Pelaksana Dokumentasi
per tahun Lanjutan
III. C. Pemrograman Lanjutan

III.C.1. Membuat program lanjutan Program 0,259 25 program


PK Penyelia Dokumentasi
per tahun
III.C.2. Mengembangkan dan atau meremajakan Program 0,132 25 program PK Penyelia Spesifikasi
program lanjutan per tahun program lama dan
dokumentasi
program baru
III.C.3. Membuat data uji coba untuk program Dokumen 0,074 25 set data PK Penyelia Contoh dokumen
lanjutan per tahun data uji coba
III.C.4. Melaksanakan uji coba program lanjutan Program 0.038 25 program PK Penyelia Laporan
per tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 93


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.C.5. Membuat petunjuk operasional program Buku 0.476
lanjutan
25 buku per
) > 29 halaman Buku 0,476 PK Penyelia Buku pedoman
tahun
) 20 s/d 29 halaman Buku 0,238
) 10 s/d 19 halaman Buku 0,119
III. C. 6. Menyusun dokumentasi program lanjutan Dokumen 0,042 25 dokumen PK Penyelia Dokumentasi
per tahun
III. D. Penerapan Sistem Operasi Komputer
III. D. 1. Membuat rencana rinci pemeliharaan Laporan 0,112 12 laporan PK Penyelia Dokumentasi
komputer dan peralatannya per tahun
III. D. 2. Melakukan instalasi dan atau Sistem 0,500 - PK Pelaksana Laporan
meningkatkan (up grade) sistem operasi operasi Lanjutan
komputer/perangkat lunak/sistem jaringan
komputer
III. D. 3. Membuat sistem prosedur operasi Buku 0,318 Lebih dari 10 PK Penyelia Buku pedoman
komputer hal
III. D. 4. Melakukan uji coba sistem operasi Sistem 0,126 *) PK Pelaksana Laporan
komputer operasi Lanjutan
III. D.5. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki Sistem 0,125 *) PK Pelaksana Laporan
kerusakan sistem operasi komputer operasi Lanjutan
III.D. 6. Melakukan perbaikan terhadap gangguan Perbaik- 0,063 *) PK Penyelia Laporan
sistem operasi komputer an

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 94


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III. D. 7. Membuat dokumentasi pengelolaan Laporan 0,264 satu laporan PK Pelaksana Dokumentasi
komputer per bulan - *) Lanjutan
IV. PENGEMBANGAN PROFESI
IV. A. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi
IV. A. 1.Membuata karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei dan atau
evaluasi di bidang teknologi informasi yang
dipublikasikan:
a.Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 12,500 - Semua jenjang Naskah & buku
diedarkan secara nasional yang diterbitkan
b.Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 6,000 - Semua jenjang Naskah artikel &
LIPI artikel di majalah
IV. A. 2.Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei dan atau
evaluasi di bidang teknologi informasi yang
tidak dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku Buku 8,000 - Semua jenjang Buku
b. Dalam bentuk makalah Makalah 4,000 - Semua jenjang Fotokopi makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 95


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV. A. 3.Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 8,000 - Semua jenjang Naskah & buku
diedarkan secara nasional yang diterbitkan
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Artikel 4,000 - Semua jenjang Artikel & majalah
LIPI
IV. A. 4.Karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di
bidang teknologi informasi yang tidak
dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku Buku 7,000 - Semua jenjang Buku dan silabus
atau daftar pustaka
b. Dalam bentuk makalah Makalah 3,500 - Semua jenjang Makalah dan
silabus atau daftar
pustaka
IV. A. 5.Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah karya tulis
bidang teknologi informasi yang dan media cetak
disebarluaskan melalui media masa
IV. A. 6. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah makalah
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
disampaikan dalam pertemuan ilmiah
JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 96
Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV. B. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi
IV. B. 1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan Naskah 3,000 - Semua jenjang Naskah atau buku
pengelolaan kegiatan teknologi informasi
IV. C. Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan-Bahan Lain di Bidang Teknologi Informasi
IV. C. 1. Menerjemahan/menyadur di bidang
teknologi informasi yang dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 7,000 - Semua jenjang Buku
diedarkan secara nasional/international;
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Makalah 3,500 - Semua jenjang Naskah
instansi yang berwenang.
IV. C. 2. Menerjemahan/menyadur di bidang
teknologi informasi yang tidak
dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku; Buku 3,500 - Semua jenjang Buku
b. Dalam bentuk makalah. Makalah 1,500 - Semua jenjang Makalah
terjemahan/
Saduran
IV. C. 3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang Naskah 1,000 - Semua jenjang Naskah abstrak
dimuat dalam majalah ilmiah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 97


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER
V. A. Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi
V. A. 1. Mengajar atau melatih bidang teknologi Jam 0,030 - Semua jenjang Surat tugas atau
informasi pada unit - unit organisasi Pelajaran keterangan
pemerintah
V. B. Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi
V. B. 1. Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi Kali 3,000
sebagai: Maksimum
) Pemrasaran Kali 3,000 Dua Kali per Semua jenjang Sertifikat
) Moderator/pembahas/nara sumber Kali 2,000 Tahun
) Peserta Kali 1,000
V. C. Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer
V. C. 1. Menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit Tahun 0,500 Per tahun Semua jenjang Surat keputusan
Jabatan Fungsional Pranata Komputer masa dan surat
secara aktif keanggotaan keterangan
V. D. Keanggotaan dalam Organisasi Profesi
V. D. 1. Menjadi anggota organisasi profesi di Tahun 1,000 Setiap tahun
tingkat nasional/internasional sebagai: masa Surat keterangan
a. Pengurus aktif Tahun 1,000 keanggotaan Semua jenjang kepengurusan/
keanggotaan
b. Anggota aktif Tahun 0,500

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 98


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
V. E. Perolehan Piagam Kehormatan
V. E. 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa Tanda 3,000
Satya Lencana Karya Satya Jasa
a. 30 (tiga puluh tahun) Tanda 3,000
Jasa Setiap tahun Semua jenjang SK atau surat
masa
b. 20 (dua puluh tahun) Tanda 2,000 keterangan
keanggotaan
Jasa
c. 10 (sepuluh tahun) Tanda 1,000
Jasa
V. F. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya
V. F. 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
yang tidak sesuai dengan bidang tugas
a. Sarjana / D-IV Ijazah 5,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
b. Diploma III (D-III) Ijazah 3,000 - Semua jenjang
c. Diploma II (D-II) Ijazah 2,000 - Semua jenjang

*) Untuk pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian jaringan komputer

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 99


II. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER AHLI

Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. PENDIDIKAN
I. A. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar
I. A. 1. Doktor (S3) Ijazah 150,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. A. 2. Pasca Sarjana (S2) Ijazah 100,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. A. 3. Sarjana (S1)/Diploma-IV Ijazah 75,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. B. Pendidikan dan Pelatihan Funsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan
I. B. 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 2. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat 9,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 3. Lamanya antara 401 - 640 jam Sertifikat 6,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 4. Lamanya antara 161 - 400 jam Sertifikat 3,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 5. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat 2,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 6. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat 1,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 7. Lamanya antara 10 - 30 jam Sertifikat 0,500 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
II. A. Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket
II.A.1.Menelaah spesifikasi teknis komponen Kali 0,147 - PK Pertama Dokumentasi
sistem komputer

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 100


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II.A.2.Mengatur alokasi area dalam media Kali 0,435 *) PK Pertama Dokumentasi
komputer

II.A.3.Melakukan instalasi dan atau meningkatkan Sistem 0,371 *) PK Pertama Dokumentasi


(Up Grade) sistem komputer
II.A.4.Membuat program paket Program 2,319
) untuk pengguna Internasional Program 2,319
Spesifikasi,
) untuk pengguna nasional Program 1,160
25 program Demo/lis program,
) untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,580 PK Pertama
per tahun Pedoman
) untuk kalangan sendiri Program 0,290
Pengoperasian
) paket teknologi internet advanced Program 0,580
) paket teknologi internet sederhana Program 0,290
II.A.5. Melakukan uji coba sistem komputer Sistem 0,380 25 sistem per PK Pertama Dokuemntasi
tahun - *)
II.A.6. Melakukan uji coba program paket Program 1,241
) untuk pengguna Internasional Program 1,241
) untuk pengguna nasional Program 0,414
) untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,138 25 PK Pertama Laporan
) untuk kalangan sendiri Program 0,046 program
per tahun
) paket teknologi internet advanced Program 0,138
) paket teknologi internet sederhana Program 0,046

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 101


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II.A.7. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki Kali 0,305 25 kali per PK Pertama Dokumentasi
kerusakan sistem komputer dan atau paket tahun - *)
program
II.A.8. Membuat petunjuk operasional sistem Buku 0,367
komputer 25 buku
) > 29 hal Buku 0,367 per PK Pertama Buku
) 20 – 29 hal Buku 0,246 tahun
) 10 – 19 hal Buku 0,123
II.A.9. Membuat dokumentasi program paket Dokumen 0,305 25 dokumen PK Pertama Dokumentasi
per tahun
II. B. Implementasi Database
II.B.1. Mengimplementasikan rancangan database Rancang 0,652 25 rancangan PK Pertama Dokumentasi
an per tahun
II.B.2. Mengatur alokasi area database dan media Kali 0,347 25 kali per PK Pertama Dokumentasi
komputer tahun
II.B.3. Membuat otorisasi akses kepada pemakai Simpul 0,004 *) PK Pertama Dokumentasi
II.B.4. Memantau dan mengevaluasi penggunaan Kali 0,186 1 kali per PK Pertama Dokumentasi
database bulan
II.B.5. Melaksanakan duplikasi database Kali 0,155 1 kali per PK Pertama Dokumentasi
minggu - *)
II.B.6. Melaksanakan perpindahan dari perangkat Sistem 0,418 12 kali per PK Pertama Dokumentasi
lunak yang lama ke yang baru tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 102


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II.B.7. Melakukan pencarian kembali database Kali 0,154 52 kali per PK Pertama Dokumentasi
tahun
II. C. Implementasi Sistem Jaringan Komputer
II.C.1. Menerapkan rancangan konfigurasi sistem Rancang 0,292 - PK Pertama Dokumentasi
jaringan komputer an
II.C.2. Membuat sistem pengamanan sistem Sistem 0,223 - PK Pertama Dokumentasi
jaringan komputer
II.C.3. Membuat sistem prosedur pemanfaatan Sistem 0,270 - PK Pertama Dokumentasi
sistem jaringan komputer
II.C.4. Melakukan uji coba sistem operasi sistem Sistem 0,367 - PK Pertama Dokumentasi
jaringan komputer
II.C.5. Melakukan monitoring akses Kali 0,239 12 kali per PK Pertama Dokumentasi
tahun
II.C.6. Melakukan perbaikan kerusakan sistem Kali 0,189 52 kali per PK Pertama Dokumentasi
jaringan komputer tahun
II.C.7. Melakukan sistem pencarian kembali Kali 0,187 12 kali per PK Pertama Dokumentasi
sistem jaringan komputer tahun
II.C.8. Membuat laporan kejanggalan (anomali) Laporan 0,119 12 laporan PK Pertama Laporan
sistem jaringan komputer per tahun
II.C.9. Membuat dokumentasi penggunaan sistem Dokumen 2,803 1 kali per PK Pertama Buku
jaringan komputer tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 103


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III. ANALISIS DAN PENCARIAN SISTEM INFORMASI
III. A. Analisis Sistem Informasi
III.A.1. Menyusun rencana studi kelayakan Proposal 0,666 - PK Muda Proposal
pengolahan data
III.A.2. Melaksanakan studi kelayakan Laporan 0,462 Min 20 hal, PK Muda Laopran
pendahuluan penglahan data A4, spasi 1,5
III.A.3. Melakukan studi kelayakan rinci Laporan 1,077 Min 50 haL, PK Muda Dokumentasi
pengolahan data A4, spasi 1,5
III.A.4. Melaksanakan analisis sistem informasi Sistem 2,163 - PK Muda Dokumentasi
III.A.5. Merancang pengujian verifikasi atau Sistem 0,555 - PK Muda Dokumentasi
validasi analisis sistem informasi
III.A.6. Mengolah dan menganalisa hasil verifikasi Sistem 0,570 - PK Muda Dokumentasi
atau validasi sistem informasi
III.A.7. Memberikan pengarahan penerapan Program 0,270 - PK Muda Laporan
sistem informasi
III.A.8. Melaksanakan pengintegrasian sistem Dokumen 1,105 - PK Muda Dokumentasi
informasi
III. B. Perancangan Sistem Informasi
III.B.1. Membuat rancangan sistem informasi Sistem 0,686 - PK Muda Dokumentasi
III.B.2. Membuat rancangan rinci sistem informasi Sistem 1,229 - PK pertama Dokumentasi
III.B.3. Mengembangkan dan atau meremajakan Sistem 0,737 - PK Pertama Dokumentasi
rancangan rinci sistem Informasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 104


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.B.4. Membuat dokumentasi rincian sistem Dokumen 0,047 - PK Pertama Dokumentasi
informasi
III.B.5. Membuat spesifikasi program Program 2,515 - PK Pertama Dokumentasi
III.B.6. Merancang pengujian verifikasi atau Program 0,378 - PK Muda Dokumentasi
validasi program
III.B.7. Melakukan verifikasi spesifikasi program Program 1,509 - PK Pertama Dokumentasi
III.B.8. Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi Program 0,251 - PK Muda Dokumentasi
atau validasi program
III.B.9. Membuat algoritma pemrograman Algoritma 0,168 - PK Muda Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 105


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.B.10 Memeriksa dokuementasi program dan Dokumen 0,339 1 PK Muda Dokumentasi
petunjuk pengoperasian program tasi dokumentasi
per sistem
III.B.11.Mengembangkan dan atau meremajakan Program 1,392
program paket
) Untuk pengguna internasional dan telah Program 1,392
terbukti digunakan secara internasional
) Untuk pengguna nasional dan telah terbukti Program 0,696
digunakan secara nasional 25 program
PK Pertama Dokumentasi
) Untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,348 per tahun
pemerintah telah terbukti digunakan
) Untuk pengguna di kalangan instansi sendiri Program 0,174
dan telah terbukti digunakan
) paket teknologi internet advanced Program 0,348
) paket teknologi internet sederhana Program 0,174
III. C. Perancangan Sistem Komputer
III.C.1. Menyusun studi kelayakan sistem Laporan 0,792 - PK Muda Laporan
komputer
III.C.2. Membuat spesifikasi teknis sistem Spesifika 0,565 - PK Muda Spesifikasi teknis
komputer si
III.C.3. Merancang sistem komputer Rancang 0,769 - PK Muda Dokumentasi
an
III.C.4. Mengoptimalkan kinerja sistem komputer Laporan 0,244 - PK Muda Laporan
JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 106
Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III. D. Perancangan dan Pengembangan Database
III.D.1. Merancang sistem database Rancang 1,349 1 rancangan PK Muda Dokumentasi
an per sistem
database
III.D.2. Melakukan instalasi program database Sistem 0,288 *) PK Muda Dokumentasi
manajemen sistem (DBMS)
III.D.3. Membuat prosedur pengamanan database Buku 0,526 1 buku per PK Muda Dokumentasi
database - *)
III.D.4. Merancang otorisasi akses kepada Rancang 0,764 - PK Muda Dokumentasi
pemakai an
III.D.5. Melakukan uji coba perangkat lunak baru Program 0,801 - PK Muda Dokumentasi
dan memberikan saran-saran
penggunaannya
III.D.6. Mengembangkan sistem database Sistem 0,747 - PK Muda Dokumentasi
III.D.7. Membuat dokumentasi rancangan Dokumen 0,376 - PK Muda Dokumentasi
database
III. E. Perancangan Sistem Jaringan Komputer
III.E.1. Merancang sistem jaringan komputer Rancang 0,760 - PK Muda Dokumentasi
an

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 107


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.E.2. Merancang prosedur pengamanan sistem Buku 0,901
jaringan komputer
) Di akses dari luar Buku 0,901
) Tidak dapat di akses dari luar Buku 0,675 - PK Muda Dokumentasi
) Memiliki simpul di atas 50 Buku 0,450
) Simpul 10 – 50 Buku 0,225
III.E.3. Merancang pengembangan sistem Sistem 0,901 - PK Muda Dokumentasi
jaringan komputer
IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI
IV. A. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi
IV.A.1. Melakukan diskusi dalam rangka integrasi Kali 0,960 25 kali per PK Madya Dokumentasi
sistem informasi keseluruhan tahun
IV.A.2. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai Dokumen 1,891 2 PK madya Dokumentasi
dalam hal output, data, dan kinerja tasi dokumentasi
program per tahun
IV.A.3. Membuat spesifikasi peralatan teknologi Spesifika 1,684 2 spesifikasi PK madya Dokumentasi
informasi yang diperlukan si per tahun
IV.A.4. Membuat rancangan sistem informasi Rancang 8,930 1 rancangan PK Madya Dokumentasi
keseluruhan an per tahun
IV.A.5. Meneliti dan mengusulkan metode Proposal 3,574 1 proposal PK Madya Proposal
pengembangan sistem informasi yang per tahun
meningkatkan produktivitas kerja

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 108


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV.A.6. Mengembangkan dan atau meremajakan Rancang 2,963 1 rancangan PK Madya Dokumentasi
rancangan sistem infromasi keseluruhan an per tahun
IV.A.7. Memantau kinerja sistem informasi Dokumen 2,862 2 kali per PK Madya Dokumentasi
keseluruhan atau sistem informasi baru di tahun
lingkungan instansi
IV.A.8. Memantau dan menilai kinerja sistem Laporan 2,630 2 laporan per PK Madya Dokumentasi
komputer yang telah dikembangkan tahun
IV.A.9. Menentukan penggunaan sistem komputer Laporan 1,891 - PK Madya Dokumentasi
dan sistem jaringan komputer untuk
meningkatkan produktivitas
IV. A. 10. Membuat rancangan pembakuan Rancang 7,407 1 rancangan PK Madya Rancangan
dokumentasi sistem informasi dan atau an per tahun pedoman
program
IV.A.11. Menyusun konsep program pendidikan Proposal 4,938 1 proposal PK Madya Dokumentasi
dan pelatihan di bidang teknologi per tahun
informasi
IV.A.12. Mengusulkan alokasi sumber daya Proposal 1,753 - PK Madya Proposal
teknologi informasi bagi unit-unit kerja
IV. B. Perumusan Visi, Misi, dan Strategi Informasi
IV.B.1.Melaksanakan studi lengkap terhadap Laporan 13,003 1 laporan per PK Utama Dokumentasi
organisasi dan lingkungan organisasi 3 tahun per
dalam rangka menentukan kebutuhan instansi
organisasi terhadap informasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 109


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV.B.2.Menyusun rencana induk sistem informasi Dokumen 11,483 1 dokumen PK Utama Dokumentasi
keseluruhan (master plan) per 3 tahun
per instansi
IV.B.3.Merintis revitalisasi rencana induk sistem Dokumen 7,343 1 dokumen PK Utama Dokumentasi
informasi sesuai dengan kemajuan per 3 tahun
teknologi/organisasi per instansi
IV.B.4.Merumuskan rencana integrasi sistem Dokumen 1,350 4 dokumen PK Utama Dokumentasi
informasi keseluruhan per tahun per
instansi
IV.B.5.Melakukan evaluasi sistem informasi induk Dokumen 4,473 1 dokumen PK Utama Dokumentasi
yang sedang berjalan per tahun per
instansi
IV.B.6.Menyusun dan merumuskan rencana Dokumen 4,517 1 dokumen PK Utama Dokumentasi
seminar di bidang teknologi informasi per tahun per
instansi
IV.B.7.Melakukan kajian terhadap perkembangan Laporan 6,414 1 laporan per PK Utama Dokumentasi
dan pemanfaatan teknologi informasi tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 110


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV.B.8.Menilai usulan pengembangan sistem Kali 3,065 12 kali per PK Utama Dokumentasi
informasi atau pembangunan sistem tahun
informasi baru, dan mengindentifikasikan
dampak usulan terhadap sistem informasi
yang ada, terutama terhadap sumber daya
V. PENGEMBANGAN PROFESI
V. A. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi
V.A.1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei, dan atau
evaluasi di bidang teknologi informasi yang
dipublikasikan
Semua jenjang
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 12,500 - Buku
dan diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 6,000 - Majalah
LIPI
V.A.2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei, dan atau
evaluasi di bidang teknologi informasi yang
tidak dipublikasikan Semua jenjang
a. Dalam bentuk buku Buku 8,000 - Buku
b. Dalam bentuk makalah Naskah 4,000 - Fotokopi makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 111


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
V.A.3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
dipublikasikan
Semua jenjang
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 8,000 - Buku
secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 4,000 - Artikel dalam
LIPI majalah
V.A.4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
tidak dipublikasikan Semua jenjang
a. Dalam bentuk buku Buku 7,000 - Buku
b. Dalam bentuk makalah Naskah 3,500 - Makalah
V.A.5. Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah
bidang teknologi informasi yang
disebarluaskan melalui media massa
V.A.6. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
disampaikan dalam pertemuan ilmiah
V. B. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi
V.B.1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan Naskah 3,000 - Semua jenang Naskah/buku
pengelolaan kegiatan teknologi informasi
JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 112
Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
V. C. Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi
V.C.1. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya Buku 7,000 -
ilmiah di bidang teknologi informasi yang atau
dipublikasikan Naskah
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 7,000 - Buku terjemahan/
dan diedarkan secara nasional Semua jenjang saduran
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 3,500 - Makalah
instansi yang berwenang terjemahan/
saduran dan
majalah ilmiah
V.C.2. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya Buku 7,000 -
ilmiah di bidang teknologi informasi yang atau
tidak dipublikasikan Naskah
a. Dalam bentuk buku Buku 3,500 - Buku terjemahan,
Semua jenjang
Makalah
terjemahan/
saduran
b. Dalam bentuk makalah Naskah 1,500 - Naskah
V.C.3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang Abstraksi 1,000 - Semua jenjang Naskah abstrak
dimuat dalam majalah ilmiah dan majalah yang
memuatnya

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 113


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER
VI. A. Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi
VI.A.1. Mengajar atau melatih bidang teknologi
Jam Surat tugas atau
informasi pada unit-unit organisasi 0,030 - Semua jenjang
Pelajaran keterangan
pemerintah
VI. B. Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi
VI. B. 1. Mengikuti Seminar/Lokakarya/Konferensi
) Sebagai pemrasaran Kali 3,000 2 kali per
Semua jenjang Fotokopi Sertifikat
) Sebagai moderator/pembahas/nara sumber Kali 2,000 tahun
) Sebagai peserta Kali 1,000
VI. C. Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer
VI. C. 1. Menjadi anggota Tim Penilai Angka Tahun 0,500 Setiap tahun Semua jenjang Surat keputusan
Kredit Jabatan Fungsional Pranata masa
Komputer secara aktif keanggotaan
VI. D. Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi
VI. D. 1. Menjadi anggota profesi di tingkat
Nasional/ Internasional Setiap tahun
masa Semua jenjang Surat Keterangan
a. Sebagai pengurus aktif Tahun 1,000 keanggotaan
b. Sebagai anggota aktif Tahun 0,500

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 114


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
VI. E. Perolehan Piagam Kehormatan
VI. E. 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa
Satya Lencana Karya Satya
a. Tiga puluh tahun Piagam 3,000 - Surat keterangan/
Semua jenjang
keputusan
b. Dua puluh tahun Piagam 2,000 -
c. Sepuluh tahun Piagam 1,000 -
VI. F. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya
VI. F. 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
yang tidak sesuai dengan bidang tugas
a. Doktor (S3) Gelar/Ija- 15,000 -
zah
Semua jenjang Ijazah
b. Pasca Sarjana (S2) Gelar/Ija- 10,000 -
zah
c. Sarjana (S1) Gelar/Ija- 5,000 -
zah

*) Untuk pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian jaringan komputer

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 115


PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA
TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia


2004
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 288 TAHUN 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA


TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran dan tertib administrasi


pelaksanaan penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer, dipandang perlu menetapkan Petunjuk
Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Pranata Komputer dengan Keputusan
Kepala Badan Pusat Statistik.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai
Negeri;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

1
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2002;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun
2003.
Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan
Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;
2. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-
SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya.

2
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG
PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM
PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
KOMPUTER.

Pasal 1
Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka
Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana
dalam Lampiran Keputusan ini dimaksudkan sebagai pedoman
bagi Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit dan
Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dalam melaksanakan tugasnya melakukan penilaian
Angka Kredit Pranata Komputer.

Pasal 2
Sistimatika Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim
Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer
disusun sebagai berikut:
I. TUJUAN;
II. PENJELASAN;
III. ORGANISASI TIM PENILAI;
IV. TATA KERJA TIM PENILAI;
V. PENUTUP.

Pasal 3
Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka
Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

3
Pasal 4
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 6 Juli 2004
Kepala Badan Pusat
Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

4
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 288 TAHUN 2004
TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA


TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
KOMPUTER
DAFTAR ISI

HALAMAN
KEPKA BPS NOMOR 288 TAHUN 2004 ........................................1
LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 288 TAHUN 2004 ....................5
DAFTAR ISI ...................................................................................6
1. TUJUAN ............................................................................................... 7
2. PENJELASAN ....................................................................................... 7
2.1. Tim Penilai .................................................................................... 7
2.2. Penetapan Angka Kredit ............................................................... 8
3. ORGANISASI TIM PENILAI .................................................................. 9
3.1. Tim Penilai ..................................................................................... 9
3.2. Sekretariat Tim Penilai................................................................. 15
3.3. Tim Penilai Teknis........................................................................ 16
4. TATA KERJA TIM PENILAI................................................................. 17
4.1. Ketentuan...................................................................................... 17
4.2. Prosedur ...................................................................................... 18
4.3. Perhitungan Dan Penetapan Angka Kredit.................................. 18
5. PENUTUP............................................................................................ 20
Anak Lamprian ................................................................................... 21

6
6
7
PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA
TIM PENILAI ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

1. TUJUAN
Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Pranata Komputer dimaksudkan sebagai pedoman dalam penyusunan
organisasi dan tata kerja tim dalam rangka penilaian dan penetapan Angka Kredit
Pranata Komputer di instansi Pemerintah Pusat dan Daerah.

2. PENJELASAN
2.1. TIM PENILAI
A. Tim Penilai Angka Kredit, selanjutnya disebut Tim Penilai, dibentuk dan
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit,
bertugas untuk menilai prestasi kerja Pranata Komputer.
B. Tim Penilai Angka Kredit terdiri dari:
1. Tim Penilai Badan Pusat Statistik (BPS);
2. Tim Penilai Kantor Pusat BPS;
3. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota;
4. Tim Penilai Instansi Pusat;
5. Tim Penilai Propinsi/ Kabupaten/Kota.
C. Tim Penilai BPS adalah Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi
kerja Pranata Komputer Utama di semua instansi dan Pranata Komputer
Madya di lingkungan BPS.
D. Tim Penilai Kantor Pusat BPS adalah Tim Penilai yang melakukan
penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai
dengan Pranata Komputer Penyelia, Pranata Komputer Pertama, dan
Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan BPS.
E. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota adalah Tim yang melakukan
penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai
dengan Pranata Komputer Penyelia, serta Pranata Komputer Pertama
dan Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan BPS
Propinsi/Kabupaten/Kota.
F. Penilai Tim Instansi Pusat adalah Tim Penilai yang melakukan penilaian
prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan
Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai
dengan Pranata Komputer Madya yang bekerja di Instansi Pemerintah
Pusat di luar BPS.

7
G. Tim Penilai Propinsi adalah Tim Penilai yang melakukan penilaian
prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan
Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai
dengan Pranata Komputer Madya yang bekerja di Instansi Pemerintah
Propinsi.
H. Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah Tim Penilai yang melakukan
penilaian prestasi kerja Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai
dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama
sampai dengan Pranata Komputer Madya yang bekerja di Instansi
Pemerintah Kabupaten/Kota.
I. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang membantu Tim Penilai
dalam melaksanakan tugasnya.
J. Tim Penilai Teknis adalah Tim Teknis yang membantu Tim Penilai
memberikan saran dan pendapat dalam melakukan penilaian terhadap
hasil kegiatan Pranata Komputer yang bersifat khusus dan memerlukan
keahlian tertentu.
2.2. PENETAPAN ANGKA KREDIT
A. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit adalah:
1. Kepala Badan Pusat Statistik bagi Pranata Komputer Utama;
2. Kepala Badan Pusat Statistik atau pejabat eselon I yang ditunjuk
oleh Kepala BPS, bagi Pranata Komputer Madya di lingkungan BPS;
3. Pejabat di lingkungan BPS (serendah-rendahnya eselon II) yang
ditunjuk oleh Kepala BPS, bagi Pranata Komputer Pelaksana
Pemula sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata
Komputer Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda di
lingkungan BPS;
4. Kepala BPS Propinsi bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula
sampai dengan Pranata Komputer Penyelia dan Pranata Komputer
Pertama sampai dengan Pranata Komputer Muda yang bekerja di
lingkungan BPS Propinsi/Kabupaten/ Kota;
5. Kepala Pusat atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya
eselon II yang membidangi kegiatan teknologi informasi bagi Pranata
Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Komputer
Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata
Komputer Madya yang berada di lingkungan Instansi Pusat di luar
BPS;
6. Gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya
eselon II, yang membidangi kegiatan teknologi informasi bagi seluruh
Pranata Komputer Pemula sampai dengan Pranata Komputer
Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan Pranata
Komputer Madya di propinsi yang bersangkutan;
7. Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya
eselon II, yang membidangi kegiatan teknologi informasi bagi seluruh
Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata

8
Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan
Pranata Komputer Madya di kabupaten/kota yang bersangkutan.
B. Angka Kredit (AK) adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan
digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
pangkat/jabatan.
C. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah daftar yang berisi
jumlah Angka Kredit butir kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pranata
Komputer dan dibuat oleh Pranata Komputer yang bersangkutan, untuk
diusulkan kepada pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
melalui pejabat pengusul dan dibuat sebagaimana contoh pada
Lampiran I dan II SKB Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04
Tahun 2004.
D. Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) adalah laporan hasil akhir
penilaian Angka Kredit dan ditandatangani seluruh anggota Tim Penilai
yang hadir dalam rapat pleno penilaian Angka Kredit, yang menjadi
bahan SK Penetapan Angka Kredit oleh pejabat yang berwenang
menetapkan Angka Kredit.

3. ORGANISASI TIM PENILAI


3.1. TIM PENILAI
3.1.1. Tim Penilai BPS
A. Kedudukan
Tim Penilai BPS dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Pusat Statistik.
B. Tim Penilai BPS bertugas:
1. Membantu Kepala BPS atau pejabat eselon I yang ditunjuk, dalam
menetapkan Angka Kredit bagi Pranata Komputer Utama di semua
instansi dan Pranata Komputer Madya yang bekerja di lingkungan
BPS;
2. Membantu pejabat pembina kepegawaian instansi pusat dan daerah,
dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Pranata Komputer.
C. Tim Penilai BPS berfungsi:
1. Memeriksa dan menilai butir-butir kegiatan dalam DUPAK;
2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap
perlu;
3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada Kepala BPS;
4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Kepala BPS.

9
D. Keanggotaan Tim Penilai BPS berjumlah gasal, terdiri dari:
1. Seorang ketua merangkap anggota;
2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;
3. Seorang sekretaris merangkap anggota;
4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak
merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai BPS.
E. Masa kerja tim penilai BPS adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat
diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan
diangkat kembali, maka anggota tersebut harus telah melampaui
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
3.1.2. Tim Penilai Kantor Pusat BPS
A. Kedudukan
Tim Penilai Kantor Pusat BPS dibentuk, ditetapkan oleh, dan
bertanggung jawab kepada Kepala BPS.
B. Tim Penilai Kantor Pusat BPS bertugas:
1. Membantu Kepala BPS atau pejabat lain (serendah-rendahnya
eselon II) yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi
Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan
Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan BPS;
2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di
instansi pusat/ propinsi/kabupaten/kota, dimana tim penilai di instansi
yang bersangkutan belum terbentuk;
3. Membantu pejabat pembina kepegawaian instansi pusat dan daerah,
dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Pranata Komputer.
C. Tim Penilai Kantor Pusat BPS berfungsi:
1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;
2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap
perlu;
3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada Sekretaris Utama
BPS;
4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Sekretaris Utama
BPS.
D. Keanggotaan Tim Penilai Kantor Pusat BPS berjumlah gasal, terdiri dari:
1. Seorang ketua merangkap anggota;
2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;
3. Seorang sekretaris merangkap anggota;

10
4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak
merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai Kantor
Pusat BPS.
E. Masa kerja Tim Penilai Kantor Pusat BPS adalah 3 (tiga) tahun, dan
dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila
akan diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Kantor Pusat
BPS, maka harus telah melampaui tenggang waktu 1 (satu) kali masa
jabatan.
3.1.3. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota
A. Kedudukan
Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota dibentuk, ditetapkan oleh, dan
bertanggung jawab kepada Kepala BPS.
B. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota bertugas:
1. Membantu Kepala BPS Propinsi dalam menetapkan Angka Kredit
bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata
Komputer Penyelia dan Pranata Komputer Pertama sampai dengan
Pranata Komputer Muda yang bekerja di lingkungan Kantor BPS
Propinsi/ Kabupaten/Kota;
2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di
instansi propinsi/ kabupaten/kota, dimana tim penilai di instansi yang
bersangkutan belum terbentuk;
3. Membantu Kepala BPS propinsi, dalam memberikan pertimbangan
teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Pranata
Komputer.
C. Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota berfungsi:
1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;
2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap
perlu;
3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada Sekretaris Utama
BPS;
4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Sekretaris Utama
BPS.
D. Keanggotaan Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota terdiri dari:
1. Seorang ketua merangkap anggota;
2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;
3. Seorang sekretaris merangkap anggota;
4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak
merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai
Propinsi/Kabupaten/Kota.

11
E. Masa kerja Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota adalah 3 (tiga)
tahun, dan dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa
jabatan. Apabila akan diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai
Propinsi/Kabupaten/Kota, maka harus telah melampaui tenggang waktu
1 (satu) kali masa jabatan.
3.1.4. Tim Penilai Instansi Pusat
A. Kedudukan
Tim Penilai Instansi Pusat dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggung
jawab kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat lain
yang ditunjuk (serendah-rendahnya eselon II).
B. Tim Penilai Instansi Pusat bertugas:
1. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian instansi pusat atau
pejabat lain yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi
Pejabat Pranata Komputer yang bekerja di lingkungan instansi yang
bersangkutan;
2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di
instansi pusat lainnya, dimana tim penilai di instansi yang
bersangkutan belum terbentuk;
3. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian instansi pusat dan
daerah dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal
yang berhubungan dengan Pranata Komputer.
C. Tim Penilai Instansi Pusat berfungsi:
1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;
2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap
perlu;
3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian Pusat;
4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian Pusat.
D. Keanggotaan Tim Penilai Instansi Pusat berjumlah gasal, terdiri atas:
1. Seorang ketua merangkap anggota;
2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;
3. Seorang sekretaris merangkap anggota;
4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak
merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai Instansi
Pusat.
E. Masa kerja Tim Penilai Instansi Pusat adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat
diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan
diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Instansi Pusat, maka
harus sudah melampaui tenggang waktu 1 (satu) kali masa jabatan.

12
3.1.5. Tim Penilai Propinsi
A. Kedudukan
Tim Penilai Propinsi dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggung jawab
kepada gubernur.
B. Tim Penilai Propinsi bertugas:
1. Membantu gubernur atau pejabat lain (serendah-rendahnya eselon
II) yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pranata
Komputer yang bekerja di lingkungan Instansi Pemerintah Propinsi
yang bersangkutan;
2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di
propinsi lain, dimana Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan belum
terbentuk;
3. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di
kabupaten/kota dalam propinsi yang sama, dimana Tim Penilai
Kabupaten/Kota yang bersangkutan belum terbentuk;
4. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi dalam
memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Pranata Komputer.
C. Tim Penilai Propinsi berfungsi:
1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;
2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap
perlu;
3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada gubernur;
4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada gubernur.
D. Keanggotaan Tim Penilai Propinsi berjumlah gasal, terdiri dari:
1. Seorang ketua merangkap anggota;
2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;
3. Seorang sekretaris merangkap anggota;
4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak
merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai Propinsi.
E. Masa kerja Tim Penilai Propinsi adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat
diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan
diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Propinsi harus telah
melampaui tenggang waktu 1(satu) kali masa jabatan.
3.1.6. Tim Penilai Kabupaten/Kota
A. Kedudukan
Tim Penilai Kabupaten/Kota dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung
jawab kepada bupati/walikota.

13
B. Tim Penilai Kabupaten/Kota bertugas:
1. Membantu bupati/walikota atau pejabat (serendah-rendahnya eselon
II) yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat
Pranata Komputer yang bekerja di lingkungan instansi pemerintah di
kabupaten/kota yang bersangkutan;
2. Membantu pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
dalam menilai Angka Kredit Pranata Komputer yang bekerja di
kabupaten/kota lain dalam propinsi yang sama, dimana Tim Penilai
Kabupaten/Kota yang bersangkutan belum terbentuk;
3. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota, dalam
memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Pranata Komputer.
C. Tim Penilai Kabupaten/Kota berfungsi:
1. Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK;
2. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang dianggap
perlu;
3. Menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada bupati/walikota;
4. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada bupati/walikota.
D. Keanggotaan Tim Penilai Kabupaten/Kota berjumlah gasal, terdiri atas:
1. Seorang ketua merangkap anggota;
2. Seorang wakil ketua merangkap anggota;
3. Seorang sekretaris merangkap anggota;
4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang tidak
merangkap ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Penilai
Kabupaten/Kota.
E. Masa kerja Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah 3 (tiga) tahun, dan dapat
diperpanjang sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan. Apabila akan
diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penilai Kabupaten/Kota harus
telah melampaui tenggang waktu 1(satu) kali masa jabatan.
3.1.7. Persyaratan Anggota Tim Penilai:
A. Sekurang-kurangnya menduduki jabatan dan pangkat/golongan ruang
yang sama dengan Pranata Komputer yang dinilai;
B. Mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai secara objektif
kegiatan dan profesi Pranata Komputer serta prestasi kerja Pranata
Komputer;
C. Dapat aktif melakukan penilaian;
D. Menyatakan kesediaan secara tertulis untuk menjadi anggota Tim
Penilai, dengan sepengetahuan atasan langsung.

14
3.2. SEKRETARIAT TIM PENILAI
A. Kedudukan
1. Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan oleh:
a. Kepala BPS untuk Tim Penilai BPS;
b. Kepala BPS untuk Tim Penilai Kantor Pusat BPS;
c. Sekretaris Utama BPS untuk Tim Penilai BPS
Propinsi/Kabupaten/Kota;
d. Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)
atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya eselon II
untuk Tim Penilai Instansi Pusat;
e. Gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-rendahnya
eselon II untuk Tim Penilai Propinsi;
f. Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk serendah-
rendahnya eselon II untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota.
2. Sekretariat Tim Penilai bertanggung jawab kepada:
a. Ketua Tim Penilai BPS untuk Sekretariat Tim Penilai BPS;
b. Ketua Tim Penilai Kantor Pusat BPS untuk Sekretariat Tim
Penilai Pusat BPS;
c. Ketua Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota untuk Sekretariat
Tim Penilai BPS Propinsi/Kabupaten/Kota;
d. Ketua Tim Penilai Instansi Pusat untuk Sekretariat Tim Penilai
Instansi Pusat;
e. Ketua Tim Penilai Propinsi untuk Sekretariat Tim Penilai Propinsi;
f. Ketua Tim Penilai Kabupaten/Kota untuk Sekretariat Tim Penilai
Kabupaten/Kota.
3. Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh seorang Sekretaris Tim Penilai
yang secara fungsional dijabat oleh:
a. Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum untuk Sekretariat Tim
Penilai BPS;
b. Kepala Bagian Jabatan Fungsional untuk Sekretariat Tim Penilai
Kantor Pusat BPS;
c. Kepala Bagian Tata Usaha untuk Sekretariat Tim Penilai BPS
Propinsi/Kabupaten/Kota;
d. Sekretariat Jenderal/Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama LPND
atau pejabat yang ditunjuk untuk Sekretariat Tim Penilai Instansi
Pusat;
e. Sekretaris Daerah Propinsi atau pejabat yang ditunjuk untuk
Sekretariat Tim Penilai Propinsi;
f. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat yang ditunjuk
untuk Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota.
15
B. Sekretariat Tim Penilai bertugas:
Membantu tim penilai dalam bidang administrasi dan tata usaha kegiatan
penilaian prestasi Pranata Komputer.
C. Sekretariat Tim Penilai berfungsi:
1. Mengadministrasikan setiap usulan penilaian Angka Kredit Pranata
Komputer;
2. Meneliti kelengkapan dan kebenaran berkas-berkas yang
disyaratkan dari usulan penetapan Angka Kredit Pranata Komputer;
3. Membuat jadwal sidang Tim Penilai;
4. Menyelenggarakan rapat dan sidang Tim Penilai;
5. Menyiapkan konsep berita acara hasil penilaian Tim Penilai;
6. Membuat konsep Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit;
7. Melaksanakan administrasi dan pengolahan data Pranata Komputer;
8. Menyusun laporan semester mengenai pelaksanaan tugas tim
penilai dan setelah ditandatangani Ketua Tim Penilai, kemudian
menyampaikan kepada Kepala BPS/Sekretaris Utama
BPS/Menteri/Kepala LPND/Gubernur/Bupati/ Walikota atau pejabat
lain satu tingkat di bawahnya yang ditunjuk selambat-lambatnya 20
(dua puluh) hari sesudah semester yang bersangkutan berakhir;
9. Memantau perolehan Angka Kredit Pranata Komputer selama
periode tertentu untuk mengetahui apakah seorang Pranata
Komputer telah memenuhi persyaratan Angka Kredit kumulatif
minimal untuk kenaikan pangkat atau jabatan;
10. Memberikan laporan kepada tim penilai, perihal:
a. Pranata Komputer yang tidak dapat memperoleh Angka Kredit
kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat
atau jabatan pada waktunya;
b. Kemungkinan dapat diangkat kembali seorang Pranata Komputer,
yang sebelumnya dibebaskan sementara dari jabatan, karena
yang bersangkutan telah memenuhi jumlah Angka Kredit
kumulatif minimal yang ditentukan.
11. Menyerahkan berkas yang berhubungan dengan penetapan Angka
Kredit dari Sekretariat Tim Penilai yang lama untuk disampaikan
kepada Sekretariat Tim Penilai yang baru, apabila Pranata Komputer
dimutasikan.
3.3. TIM PENILAI TEKNIS
A. Kedudukan
Tim Penilai Teknis dapat dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan Angka Kredit berdasarkan usulan dari Ketua
Tim Penilai.

16
B. Tugas
Tim Penilai Teknis bertugas memberikan saran dan pendapat kepada
Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang
bersifat khusus dan memerlukan keahlian tertentu.
C. Fungsi
Penilai Teknis berfungsi membantu Tim Penilai dalam melaksanakan
penilaian hasil kegiatan Pranata Komputer yang bersifat khusus dan
memerlukan pengetahuan serta keahlian khusus.
D. Masa Kerja Tim Penilai Teknis
Masa kerja Tim Penilai Teknis ditentukan sesuai dengan kebutuhan
dalam satu periode penilaian.

4. TATA KERJA TIM PENILAI


4.1. KETENTUAN
A. Penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai dilaksanakan paling sedikit 2
(dua) kali dalam satu tahun sesuai dengan periode kenaikan pangkat:
1. Untuk kenaikan pangkat periode April, penilaian dan penetapan
Angka Kredit dilaksanakan selambat lambatnya bulan Januari;
2. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, penilaian dan penetapan
Angka Kredit dilaksanakan selambat lambatnya bulan Juli.
B. Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND),
Gubernur, Bupati/Walikota atas usul Ketua Tim Penilai dapat mengganti
anggota Tim Penilai apabila yang bersangkutan:
1. Pensiun dari Pegawai Negeri Sipil;
2. Berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan;
3. Mengundurkan diri.
C. Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, maka Ketua Tim
Penilai dapat mengangkat pengganti sementara bagi anggota Tim
Penilai yang bersangkutan, untuk jangka waktu satu kali penilaian yang
dimaksud.
D. Apabila Ketua Tim Penilai ikut dinilai, maka Menteri/Kepala Lembaga
Pemerintah Non Departemen (LPND), Gubernur, Bupati/Walikota atau
pejabat yang ditunjuk bertindak sebagai Ketua Sementara Tim Penilai.
E. Penilaian Angka Kredit dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim
Penilai;
2. Setiap pekerjaan dinilai oleh dua orang anggota;
3. Setelah masing-masing anggota melakukan penilaian maka hasil
penilaian disampaikan kepada Ketua Tim Penilai melalui Sekretariat
Tim Penilai;

17
4. Pengambilan keputusan dalam sidang penilaian Angka Kredit
dilakukan dengan musyawarah mufakat;
5. Dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, pengambilan
keputusan dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak;
6. Sidang penilaian Angka Kredit harus dihadiri sekurang-kurangnya
oleh ½ n + 1 anggota Tim Penilai, dimana n adalah jumlah seluruh
anggota Tim Penilai.
F. Hasil penilaian Angka Kredit harus dituangkan dalam Berita Acara
Penilaian Angka Kredit (BAPAK) yang ditandatangani oleh seluruh
anggota Tim Penilai yang hadir. Berkas BAPAK diserahkan ke Pejabat
Penetap Angka Kredit sebagai dasar Penetapan Angka Kredit (PAK).
Contoh Formulir BAPAK pada anak lampiran;
G. Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang bersifat final
dan tidak dapat diajukan keberatan oleh Pranata Komputer yang
bersangkutan.
4.2. PROSEDUR
Penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai dilakukan melalui prosedur sebagai
berikut:
A. Menerima Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan berkas-
berkas pendukung lainnya dari Sekretariat Tim Penilai;
B. Melaksanakan penilaian terhadap Angka Kredit yang diajukan pada
setiap DUPAK sesuai dengan ketentuan proses penilaian;
C. Melakukan sidang penilaian Angka Kredit untuk menyusun Berita Acara
Penilaian Angka Kredit (BAPAK) sebagai hasil penilaian akhir;
D. Menyampaikan BAPAK kepada Sekretariat Tim Penilai untuk penyiapan
SK PAK dan selanjutnya disampaikan kepada Pimpinan Instansi masing-
masing yaitu Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen
(LPND), Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk;
E. SK PAK disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara
(BKN), dengan tembusan disampaikan kepada:
1. Pranata Komputer yang bersangkutan;
2. Pimpinan Unit Kerja Pranata Komputer yang bersangkutan;
3. Sekretaris Tim Penilai Pranata Komputer yang bersangkutan;
4. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit;
5. Badan Pusat Statistik.
4.3. PENGHITUNGAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT UNTUK
PENGANGKATAN PERTAMA
Penghitungan dan Penetapan Angka Kredit calon Pranata Komputer dibedakan
berdasarkan status calon, yaitu:
A. Calon Pranata Komputer yang pernah/sedang menjabat suatu jabatan
struktural atau fungsional:

18
1. Penilaian didasarkan atas seluruh dokumentasi pekerjaan yang
pernah dikerjakan selama ini dan diserahkan kepada Tim Penilai;
2. Penilaian butir kegiatan calon Pranata Komputer disesuaikan dengan
Petunjuk Teknis Penilaian Pranata Komputer;
3. Angka Kredit yang ditetapkan merupakan penjumlahan dari semua
butir kegiatan yang memenuhi ketentuan pada butir b di atas. Jumlah
Angka Kredit yang diperoleh adalah lebih kecil atau sama dengan
Angka Kredit sesuai pangkatnya;
4. Apabila hasil penilaian Angka Kredit calon Pranata Komputer sama
atau melebihi Angka Kredit kumulatif satu tingkat di atas pangkat
calon dimana masa kerja calon sudah melebihi 3 tahun pada
pangkat terakhir, maka Angka Kredit yang diberikan adalah Angka
Kredit minimal satu tingkat di atas pangkat calon dikurangi 1.
5. Jabatan yang ditetapkan untuk calon sesuai dengan Angka Kredit
yang diperoleh.
B. Belum pernah menjabat jabatan struktural dan atau fungsional:
1. Penilaian didasarkan atas seluruh dokumentasi pekerjaan yang
pernah dikerjakan selama ini dan diserahkan kepada Tim Penilai;
2. Penilaian butir kegiatan calon Pranata Komputer disesuaikan dengan
Petunjuk Teknis Penilaian Pranata Komputer;
3. Apabila Angka Kredit kumulatif yang diperoleh melebihi atau sama
dengan Angka Kredit pangkat yang dimiliki, maka yang
bersangkutan dapat diangkat menjadi Pranata Komputer dengan
Angka Kredit yang ditetapkan sama dengan Angka Kredit kumulatif
minimal. Apabila kurang, maka yang bersangkutan tidak dapat
diangkat menjadi Pranata Komputer;
4. Apabila hasil penilaian Angka Kredit calon Pranata Komputer sama
atau melebihi Angka Kredit kumulatif minimal satu tingkat diatas
pangkat calon dimana masa kerja calon sudah melebihi 3 tahun
pada pangkat terakhir, maka Angka Kredit yang diberikan adalah
Angka Kredit kumulatif minimal satu tingkat di atas pangkat calon
dikurangi dengan 1;
5. Apabila hasil penilaian Angka Kredit calon Pranata Komputer di
bawah batas kumulatif minimal satu tingkat di atas pangkat calon,
maka penetapan Angka Kredit calon adalah sebagai berikut:
a. Tentukan nilai X, dimana nilai X = 1, 2, atau 3 dengan melihat
masa kerja calon melalui SK pangkat terakhir sampai dengan
tahun penilaian;
b. Tentukan nilai Y, dimana Y adalah Angka Kredit calon yang
diperoleh berdasarkan penilaian Tim Penilai;
c. Hitung nilai Z, dimana Z adalah selisih Angka Kredit Kumulatif
minimal satu tingkat di atas pangkat calon dengan Angka Kredit
Kumulatif minimal pangkat calon;

19
d. Hitung nilai B, dimana B adalah bobot yang didapat dengan
membagi nilai Z dengan 4 (B = Z : 4). Nilai pembagi 4 adalah
jumlah tahun untuk kenaikan pangkat normal;
e. Hitung nilai AKB, dimana AK adalah penjumlahan Angka Kredit
Kumulatif minimal pangkat calon dan nilai B*X;
f. Apabila Angka Kredit calon (Y) lebih besar dari AKB, maka
penetapan besarnya Angka Kredit calon adalah sama dengan
nilai AKB. Jika tidak, maka penetapan besarnya Angka Kredit
calon adalah sama dengan nilai Y.
6. Jabatan yang ditetapkan untuk calon sesuai dengan Angka Kredit
yang diperoleh.

5. PENUTUP
A. Keputusan Kepala BPS ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
B. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan Kepala BPS ini akan diatur
kemudian.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 6 Juli 2004
Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

20
Anak Lampiran
Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik
Nomor: 288 Tahun 2004
Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :

BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT


(BAPAK)
Instansi : …………………..
Masa Penilaian : …………………….

PRANATA KOMPUTER JUMLAH ANGKA KREDIT


NO.
UNIT UNSUR UNSUR
NAMA NIP JABATAN TOTAL
KERJA UTAMA PENUNJANG
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

………… Tanggal ……………

TANDA
NO. NAMA NIP JABATAN
TANGAN

1. …………………………… ………………… Ketua ………………

2. …………………………… ………………… Wakil Ketua ………………

3. …………………………… ………………… Sekretaris ………………

4. …………………………… ………………… Anggota ………………

5. …………………………… ………………… Anggota ………………

21
JFPK-07 Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit. 0
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN,
KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA,
PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM
DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia


2004
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 289 TAHUN 2004

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN
KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN
FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa untuk mendapatkan kesatuan pengertian dalam


pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat/jabatan,
pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan
pemberhentian dalam dan dari Jabatan Fungsional Pranata
Komputer, perlu disusun petunjuk teknis yang dapat digunakan
sebagai pedoman bagi pejabat yang berkepentingan;
b. bahwa Petunjuk Teknis sebagaimana tersebut dalam huruf a di
atas, dipandang perlu untuk ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pembebasan
Sementara, Pengangkatan Kembali, dan Pemberhentian dalam
dan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan
Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2003;

1
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil;
11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor
30 Tahun 2003;
13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dan Angka Kreditnya;
14. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan
Nomor 04 TAHUN 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG


PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA,
PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PERMBERHENTIAN DALAM DAN
DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1
Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman yang lebih
rinci bagi pejabat yang berkepentingan agar terdapat kesatuan
pengertian dalam pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer
yang meliputi pengangkatan calon Pranata Komputer, kenaikan
pangkat/jabatan, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan
permberhentian bagi Pranata Komputer di bawah tanggung jawabnya.

2
Pasal 2
Sistimatika Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengangkatan, Kenaikan
Pangkat/Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali,
Dan Permberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Fungsional Pranata
Komputer sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan ini
disusun sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
II. PENGANGKATAN
III. KENAIKAN PANGKAT (KP) DAN KENAIKAN JABATAN (KJ)
IV. PEMBEBASAN SEMENTARA
V. PENGANGKATAN KEMBALI
VI. PEMBERHENTIAN
VII. PENUTUP
Pasal 3
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengangkatan, Kenaikan
Pangkat/Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali,
dan Pemberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Fungsional Pranata
Komputer sebagaimana diatur dalam Lampiran Keputusan ini
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini .
Pasal 4
Dengan berlakunya keputusan ini, maka Keputusan Kepala Biro Pusat
Statistik Nomor 034 TAHUN 1989 tentang Tata Laksana Penilaian
Angka Kredit dan Pengangkatan Pejabat Fungsional Pranata
Komputer dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 5
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan,
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini, maka akan diadakan peninjauan dan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 6 Juli 2004
Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

3
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 289 TAHUN 2004
TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN


PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN
KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN
FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
DAFTAR ISI

HALAMAN
KEPKA BPS NO 289 TANGGAL 6 JULI 2004 ........................................................................1
LAMPIRAN KEPKA BPS NO 289 TANGGAL 6 JULI 2004 ................................... ...............4
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ................ 5

1. PENDAHULUAN..............................................................................................................6
2. PENGANGKATAN...........................................................................................................6
2.1. Ketentuan Dan Persyaratan Pengangkatan...........................................................6
2.2. Prosedur Pengangkatan ........................................................................................7
3. KENAIKAN PANGKAT (KP) DAN KENAIKAN JABATAN (KJ) .......................................9
3.1. Ketentuan Dan Persyaratan Kenaikan Pangkat/Jabatan .......................................9
3.2. Dokumen Yang Dilampirkan Untuk Kenaikan Pangkat/Jabatan ..........................10
3.3. Prosedur Kenaikan Pangkat/Jabatan...................................................................10
3.3.1. Kenaikan Pangkat.....................................................................................10
3.3.2. Kenaikan Jabatan .....................................................................................11
4. PEMBEBASAN SEMENTARA.......................................................................................12
4.1. Ketentuan Dan Persyaratan Pembebasan Sementara ........................................12
4.2. Prosedur Pembebasan Sementara ......................................................................14
5. PENGANGKATAN KEMBALI ........................................................................................14
5.1. Ketentuan Dan Persyaratan Pengangkatan Kembali ...........................................14
5.2. Prosedur Pengangkatan Kembali ........................................................................15
6. PEMBERHENTIAN........................................................................................................15
6.1. Ketentuan Dan Persyaratan Pemberhentian........................................................15
6.2. Prosedur Pemberhentian .....................................................................................16
7. PENUTUP......................................................................................................................17
Anak Lampiran 1 Surat Permohonan Menjadi Pranata Komputer .................................18
Anak Lampiran 2 Surat Rekomendasi Usulan Pengangkatan .......................................19
Anak Lampiran 3 Surat Permohonan Pertimbangan Teknis ..........................................20
Anak Lampiran 4 Formulir Data Jumlah Pranata Komputer Saat ini Di Instansi ............21

5
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN
PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

1. PENDAHULUAN
Petunjuk Teknis ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman yang lebih rinci bagi pejabat yang
berkepentingan agar terdapat kesatuan pengertian dalam pelaksanaan Jabatan Fungsional
Pranata Komputer dalam hal: pengangkatan calon Pranata Komputer dan kenaikan
pangkat/jabatan, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian
Pranata Komputer di bawah tanggung jawabnya.

2. PENGANGKATAN
2.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN
A. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke dalam Jabatan Fungsional
Pranata Komputer dapat dilakukan:
1. Bagi PNS yang sebelumnya tidak/belum memangku jabatan struktural/
fungsional lain, melalui mekanisme pengangkatan pertama kali dengan
persyaratan:
a. Pranata Komputer Terampil
1) Berijazah serendah-rendahnya SLTA/Diploma I sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
2) Serendah-rendahnya menduduki pangkat Pengatur Muda,
golongan ruang II/a;
3) Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknologi
informasi, kecuali bagi yang memiliki Diploma bidang teknologi
informasi;
4) Setiap unsur dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(DP3), sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir;
5) Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia
pensiun dari jabatan terakhir yang dipangkunya.
b. Pranata Komputer Ahli:
1) Serendah-rendahnya berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV
sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
2) Serendah-rendahnya menduduki pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a;
3) Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknologi
informasi, kecuali bagi yang memiliki sarjana/diploma bidang
teknologi informasi;
4) Setiap unsur Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3),
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir;
5) Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia
pensiun dari jabatan terakhir yang dipangkunya.

6
2. Bagi PNS yang sebelumnya sedang memangku jabatan
struktural/fungsional lain, melalui mekanisme pengangkatan dari jabatan
lain dengan persyaratan:
a. Semua persyaratan butir 2.1.A.1 di atas;
b. Pengalaman di bidang teknologi informasi sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun.
B. Calon Pranata Komputer yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Pranata
Komputer, pangkat dan golongan ruang ditetapkan sama dengan pangkat dan
golongan ruang yang dimiliki, sedangkan jenjang Jabatan Fungsional Pranata
Komputer ditetapkan berdasarkan Angka Kredit dalam SK Penetapan Angka
Kredit (PAK). PAK kumulatif didasarkan atas penilaian Angka Kredit oleh Tim
Penilai dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit (SK
PAK) sesuai Lampiran III dan IV Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 66/KEP/ M.PAN/7/2003.
Contoh:
- Hendro, S.Si., adalah PNS dengan pangkat/golongan ruang Pembina,
IV/a. Hendro berkeinginan menjadi Pejabat Pranata Komputer. Untuk
menjadi Pranata Komputer, Hendro mengajukan pekerjaan untuk dinilai
dengan usulan Angka Kredit sebesar 430. Hasil penilaian Tim Penilai,
Hendro dinyatakan mendapatkan Angka Kredit 400. Hendro dapat
diangkat sebagai Pranata Komputer pada jenjang jabatan Pranata
Komputer Muda dengan Angka Kredit kumulatif sebesar 400;
- Arno Saputro seorang PNS yang belum/tidak pernah menjabat jabatan
lain bekerja sebagai pemogram dengan pangkat III/a sejak 1 April 2002
dengan pendidikan D3. Pada 1 April 2004 diusulkan sebagai calon
pranata komputer terampil dan sudah mendapat Penetapan Angka kredit
(PAK) sebesar 87. Karena Angka Kredit kumulatif minimal tidak
terpenuhi, maka Arno belum diangkat sebagai Pranata Komputer;
- Elvina seorang PNS yang bekerja sebagai pemogram dengan pangkat
III/b sejak 1 April 2003 dengan pendidikan sarjana komputer. Pada 1 April
2004 diusulkan sebagai calon pranata komputer ahli dan sudah
mendapat Angka Kredit (PAK) sebesar 199. Jabatan yang ditetapkan bagi
Elvina adalah Pranata Komputer Muda dengan Angka Kredit sebesar 199.
2.2. PROSEDUR PENGANGKATAN:
A. Calon Pranata Komputer menyampaikan permohonan menjadi Pranata
Komputer dengan mengisi surat permohonan (contoh pada Anak Lampiran 1)
dan menyiapkan dokumentasi untuk bahan pertimbangan.
B. Pimpinan Unit Kerja calon Pranata Komputer yang bersangkutan serendah-
rendahnya pejabat eselon III mengajukan usul pengangkatan kepada Pejabat
Unit Kepegawaian (Pejabat yang secara fungsional membidangi urusan
kepegawaian, serendah-rendahnya eselon III) dengan melampiri:
1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (serendah-
rendahnya ijazah SLTA/D1 untuk Pranata Komputer Terampil dan Ijazah
S-1/D-IV untuk Pranata Komputer Ahli);
2. Fotokopi Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir;
3. Fotokopi sertifikat lulus pendidikan dan latihan fungsional pranata
komputer yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang, kecuali bagi yang
memiliki diploma/ijazah bidang teknologi informasi;

7
4. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) satu tahun
terakhir;
5. Mengisi surat rekomendasi sesuai dengan formulir Anak Lampiran 2.
Untuk yang akan diangkat melalui mekanisme pengangkatan dari jabatan
lain, yang bersangkutan harus memiliki pengalaman pekerjaan di bidang
teknologi informasi, sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan dinyatakan
dalam surat rekomendasi tersebut.
C. Pejabat Unit Kepegawaian menyampaikan satu berkas usulan dan dokumen
yang dipersyaratkan pada butir B kepada Pembina Kepegawaian atau pejabat
yang berwenang menentukan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada pasal
15 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
66/KEP/M.PAN/7/2003.
D. Tim Penilai Jabatan Fungsional Pranata Komputer melakukan penilaian atas
semua dokumentasi mengenai butir-butir kegiatan yang pernah dilakukan oleh
calon Pranata Komputer yang bersangkutan.
E. Pejabat yang berwenang membuat PAK untuk calon Pranata Komputer yang
bersangkutan dan menyampaikannya kepada Pejabat Unit Kepegawaian untuk
diproses pengangkatannya menjadi pejabat fungsional Pranata Komputer.
F. Pejabat Unit Kepegawaian kemudian melakukan verifikasi atas kebenaran dan
keabsahan berkas dan lampiran usulan, sebagai berikut:
1. Membandingkan usulan yang diterima dengan kelengkapan lampiran
dokumen administrasi yang dipersyaratkan;
2. Menyiapkan rancangan Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Pejabat
Fungsional Pranata Komputer, sesuai dengan Lampiran XI Keputusan
Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara No. 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 TAHUN 2004.
G. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah/Sekretaris Utama/Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Daerah melalui pejabat yang ditunjuk memeriksa
kelengkapan persyaratan yang diperlukan, dan mengajukan pertimbangan teknis
kepada Kepala Badan Pusat Statistik (formulir anak lampiran 3) dengan
menyertakan data jumlah Pranata Komputer saat ini di instansi masing-masing
(formulir anak lampiran 4). Instansi Pembina akan memberikan jawaban atas
pertimbangan teknis yang diajukan oleh instansi pengusul.
H. Pejabat Unit Kepegawaian menyampaikan rancangan Surat Keputusan
Pengangkatan Pejabat Fungsional Pranata Komputer kepada pejabat yang
berwenang untuk ditandatangani, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan
Pemerintah 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
I. Pejabat yang berwenang menyampaikan asli surat keputusan pengangkatan
kepada PNS yang bersangkutan dengan tembusan kepada:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) bagi PNS yang bekerja pada
instansi pusat atau kepada Kepala Kantor Regional BKN yang
bersangkutan bagi PNS Daerah;
2. Kepala Badan Pusat Statistik;
3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;
4. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) setempat bagi
PNS Pusat atau Kepala Biro Keuangan Daerah bagi PNS Daerah;

8
5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan;
6. Pejabat lain yang dipandang perlu.
J. Badan Pusat Statistik sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata
Komputer melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengangkatan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. KENAIKAN PANGKAT (KP) DAN KENAIKAN JABATAN (KJ)


3.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
A. Pranata Komputer mendapat kenaikan pangkat/jabatan Pranata Komputer
apabila sudah mencapai Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan
pangkat/ jabatan.
B. Penilaian dan penetapan Angka Kredit dilakukan dua kali dalam setahun.
C. Pranata Komputer dapat mengajukan bahan untuk dinilai apabila menurut
penghitungan awal oleh Pranata Komputer yang bersangkutan angka kumulatif
minimal untuk jenjang/pangkat setingkat lebih tinggi sudah tercapai.
D. Pranata Komputer dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila
memenuhi ketentuan:
1. Memiliki Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat;
2. Memiliki masa kepangkatan minimal 2 (dua) tahun;
3. Setiap unsur DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir;
4. Pranata Komputer dapat dinaikkan jenjang jabatannya apabila memenuhi
ketentuan;
5. Memiliki Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk kenaikan
jenjang jabatan;
6. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
7. Setiap unsur DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
E. Angka Kredit sebagaimana disebut dalam butir D1 dan D2 di atas, berasal
sekurang-kurangnya 80 % dari unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20 %
berasal dari unsur penunjang.
F. Pranata Komputer Madya (golongan ruang IV/a) atau lebih tinggi yang akan
diusulkan kenaikan pangkat ke golongan ruang IV/b atau lebih tinggi sampai
dengan Pranata Komputer Utama (golongan ruang IV/e) wajib mengumpulkan
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) Angka Kredit dari unsur pengembangan
profesi dan DP3 setiap unsurnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.
G. Pranata Komputer yang memiliki Angka Kredit melebihi Angka Kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat/kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi
dengan DP3 setiap unsurnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir, kelebihan
Angka Kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/kenaikan jabatan
berikutnya.
H. Apabila kelebihan Angka Kredit memenuhi jumlah Angka Kredit untuk Kenaikan
Jabatan dua tingkat atau lebih dari jabatan terakhir yang diduduki, maka Pranata
Komputer tersebut dapat diangkat dalam satu jenjang jenjang jabatan lebih tinggi

9
dengan syarat telah 1 tahun dalam jabatan, dengan DP3 setiap unsurnya bernilai
baik dalam 1 tahun terakhir.
I. Pranata Komputer yang telah memperoleh Angka Kredit untuk kenaikan
pangkat/kenaikan jabatan pada tahun pertama dalam masa pangkat/jabatan
yang diduduki, pada tahun berikutnya wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya
20% Angka Kredit dari jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi dari unsur utama (di luar Unsur Pendidikan dan
atau Pengembangan Profesi).
Contoh:
- Annisa Larasati, Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan dalam golongan
III/a pada 1 April 2003 dengan Angka Kredit 105,0, kemudian pada 1 April
2004 ybs memperoleh Angka Kredit kumulatif menjadi 151,0, maka pada
tahun berikutnya (1 April 2004 s/d 31 Maret 2005) memperoleh Angka
Kredit dari unsur utama sebesar 20% x 50 = 10 Pada 1 April 2005 ybs
dapat diusulkan kenaikan pangkat ke III/b, sedangkan kenaikan jabatan
tidak diterbitkan karena pangkat masih berada dalam jenjang jabatan
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan.
- Siswono Hadi, Pranata Komputer Pelaksana Pemula (golongan II/a) pada
1 April 2003 dengan Angka Kredit 30,0, pada 1 April 2004 ybs
memperoleh Angka Kredit kumulatif 46,8, maka pada 1 April 2004 ybs
diterbitkan SKKJ menjadi Pranata Komputer Pelaksana dan KP-nya
menjadi golongan II/b pada 1 April 2005, apabila selama 1 April 2004 s/d
31 Maret 2005 dapat mengumpulkan Angka Kredit 20% x 15 = 3.
J. Pranata Komputer Penyelia dengan golongan ruang III/d, diwajibkan
mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 10 setiap tahun dari kegiatan
unsur utama sejak menduduki pangkat/jabatannya.
K. Pranata Komputer Utama, golongan ruang IV/e, setiap tahun sejak menduduki
pangkat/jabatannya diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 25 Angka
Kredit dari kegiatan unsur utama.

3.2. DOKUMEN YANG DILAMPIRKAN UNTUK KENAIKAN PANGKAT/JABATAN


A. Fotokopi Keputusan Penetapan Angka Kredit (PAK).
B. Fotokopi Keputusan Kenaikan Pangkat (KP) terakhir.
C. Fotokopi Keputusan Jabatan (KJ) terakhir.
D. Fotokopi DP3 dua tahun terakhir.
3.3. PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
3.3.1. Kenaikan Pangkat
A. Pimpinan Unit Kepegawaian instansi Pemerintah Pusat/Daerah dengan jabatan
serendah-rendahnya eselon III, setelah menerima salinan PAK, meneliti seluruh
berkas kelengkapan kenaikan pangkat, dan apabila telah memenuhi persyaratan
yang diperlukan, selanjutnya menyampaikan kepada:
1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat (Menteri, Kepala LPND, Sekretaris
Negara, Kepala POLRI, Jaksa Agung) untuk usulan kenaikan pangkat
PNS Pusat menjadi Pembina Golongan Ruang IV/a sampai dengan
Pembina Utama Golongan Ruang IV/e;

10
2. Sekretaris Utama LPND/Sekretaris Jenderal Departemen, untuk usulan
kenaikan pangkat PNS Pusat menjadi Pengatur Muda Golongan Ruang
II/a sampai dengan Penata Tingkat I Golongan Ruang III/d;
3. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi (Gubernur) atau Pejabat
Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota (Bupati/Walikota) untuk
usulan kenaikan pangkat PNS Daerah menjadi Pembina Golongan Ruang
IV/a sampai dengan Pembina Utama Golongan Ruang IV/e;
4. Sekretaris Daerah, untuk usulan kenaikan pangkat PNS Daerah menjadi
Pengatur Muda Golongan Ruang II/a sampai dengan Penata Tingkat I
Golongan Ruang III/d.
B. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah/Sekretaris Utama/Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Daerah melalui pejabat yang ditunjuk memeriksa
kelengkapan persyaratan yang diperlukan setelah mendapat pertimbangan
teknis dari Kepala Kantor BKN/Regional BKN. Selanjutnya, usulan tersebut
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, sesuai dengan ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003.
C. Asli Surat Keputusan Kenaikan Pangkat yang telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan oleh
Pimpinan Unit Kepegawaian dengan tembusan kepada:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada instansi
pusat atau kepada Kepala kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi
PNS Daerah;
2. Kepala Badan Pusat Statistik;
3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;
4. Kepala KPKN setempat bagi PNS pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah
bagi PNS Daerah;
5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.
3.3.2. Kenaikan Jabatan
A. Pranata Komputer yang telah menerima PAK, melengkapi berkas persyaratan
untuk kenaikan jabatan, yang selanjutnya secara berjenjang diusukan kepada
Pimpinan Unit Kepegawaian;
B. Asli Surat Keputusan Kenaikan Jabatan yang telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang, oleh Pimpinan Unit Kepegawaian disampaikan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan dengan tembusan kepada:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi Pegawai Negeri Sipil yang
bekerja pada instansi pusat atau kepada Kepala kantor Regional BKN
yang bersangkutan bagi Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada instansi
vertikal di daerah dan Pegawai Negeri Sipil Daerah;
2. Kepala Badan Pusat Statistik;
3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;
4. Kepala KPKN setempat bagi PNS pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah
bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

11
4. PEMBEBASAN SEMENTARA
4.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PEMBEBASAN SEMENTARA
A. Pejabat Pranata Komputer dibebaskan sementara dari Jabatan fungsional
Pranata Komputer apabila:
1. Dalam jangka waktu empat tahun sejak diangkat dalam jabatan terakhir
tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat bagi Pranata Komputer Pelaksana Pemula (Golongan Ruang II/a)
sampai dengan Pranata Komputer Penyelia (Golongan Ruang III/c) dan
Pranata Komputer Pertama (Golongan Ruang III/a) sampai dengan
Pranata Komputer Utama (Golongan Ruang IV/d), dan atau
2. Dalam Jabatan 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak
dapat mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari
kegiatan unsur utama bagi Pranata Komputer penyelia (Golongan Ruang
III/d), dan atau
3. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir
tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 25 (dua
puluh lima) bagi Pranata Komputer Utama (Golongan Ruang IV/e).
B. Pranata Komputer juga dapat dibebaskan sementara dari Jabatan Fungsional
Pranata Komputer oleh sebab lainnya yaitu apabila:
1. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil tingkat sedang atau tingkat
berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
30 Tahun 1980;
2. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1966;
3. Ditugaskan secara penuh diluar Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
4. Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan ketiga
dan seterusnya;
5. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
C. Pranata Komputer yang dibebaskan karena alasan tidak dapat mengumpulkan
Angka Kredit minimal, maka:
1. Ketentuan kenaikan pangkatnya tidak dapat dilakukan berdasarkan
peraturan di luar ketentuan Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
2. Tidak berhak atas tunjangan Fungsional Pranata Komputer.
D. SK Pembebasan Sementara dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer berlaku
terhitung sejak mulai:
1. Tanggal berlakunya SK Pembebasan Sementara sebagai Pegawai Negeri
Sipil, untuk yang diberhentikan sementara dari Pegawai Negeri Sipil;
2. Tanggal berlakunya hukuman disiplin, bagi yang dijatuhi hukuman disiplin;
3. Tanggal pelantikan dalam jabatan lain ;
4. Tanggal berlakunya cuti di luar tanggungan negara;
5. Tanggal masuk pendidikan bagi yang tugas belajar dan tunjangan
jabatannya diberhentikan pada bulan ke-7 (tujuh) setelah terhitung mulai
tanggal tugas belajar.

12
E. Pejabat yang berwenang memberikan peringatan tertulis kepada Pranata
Komputer yang diperkirakan tidak akan memperoleh jumlah Angka Kredit yang
dipersyaratkan, selambat-lambatnya:
1. Enam bulan sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir, bagi Pranata
Komputer Pelaksana Pemula (Golongan Ruang II/a) sampai dengan
Pranata Komputer Penyelia (Golongan Ruang III/c) dan Pranata
Komputer Pertama (Golongan Ruang III/a) sampai dengan Pranata
Komputer Utama (Golongan Ruang IV/d);
2. Tiga bulan sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir bagi Pranata
Komputer Penyelia (Golongan Ruang III/d) dan Pranata Komputer Utama
(Golongan Ruang IV/e).
Contoh:
- Roni, Pranata Komputer Pelaksana dengan pangkat Pengatur
Golongan Ruang II/c, diangkat pada pangkat dan jabatan di atas
pada 1 April 2003, pada 1 April 2007, yang bersangkutan belum
juga memasukkan DUPAK, maka kepada Roni akan diberikan
peringatan tertulis selambat-lambatnya tanggal 1 Oktober 2007.
- Aldianto, Pranata Komputer Penyelia dengan pangkat Penata
Tingkat I Golongan Ruang III/d, sejak tanggal 1 April 2003 yang
bersangkutan baru mengumpulkan 5 Angka Kredit. Berdasarkan
pengamatan, sampai dengan 1 Januari 2004, yang bersangkutan
tidak dapat mengumpulkan 10 Angka Kredit. Maka Pembina
Pegawai instansi yang bersangkutan akan memberikan peringatan
tertulis kepada Suharsih selambat-lambatnya 2 Januari 2004.
F. Pembebasan Sementara diberikan karena tidak dapat mengumpulkan Angka
Kredit yang ditentukan paling lama 1 (satu) tahun .
G. Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembebasan
Sementara dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah pejabat yang
berwenang mengangkat sesuai ketetentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 9
Tahun 2003. Contoh formulir yang dipergunakan sebagaimana Lampiran XIII
Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004.
H. Pranata Komputer yang dibebaskan sementara sebagaimana tersebut dalam
butir 4.1.A dan 4.1.B kecuali yang dijatuhi hukuman disiplin, diberhentikan
sementara dari Pegawai Negeri Sipil dan cuti diluar tanggungan negara, wajib
untuk tetap melaksanakan tugas pokoknya, dan kegiatan tersebut tetap dinilai
untuk diberikan Angka Kredit, sedangkan tunjangan fungsionalnya tidak
dibayarkan.
I. Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin,
selama menjalani hukuman disiplin dapat tetap melaksanakan sebagian tugas
pokoknya, tetapi tidak diberikan nilai Angka Kredit, dan tunjangan fungsionalnya
tidak dibayarkan.
J. Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan, selama pembebasan sementara, kenaikan pangkat dapat
dipertimbangkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Namun, Angka Kreditnya tidak dapat dipergunakan untuk kenaikan pangkat
dalam fungsional Pranata Komputer, kecuali ijazah yang diperoleh tetap dapat
diperhitungkan Angka Kreditnya.
K. Pranata Komputer yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh
di luar Jabatan Fungsional Pranata Komputer, selama pembebasan sementara,

13
kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4.2. PROSEDUR PEMBEBASAN SEMENTARA
A. Pembebasan Sementara karena tidak mencapai Angka Kredit sebagaimana
yang dipersyaratkan:
1. Berdasarkan laporan Ketua Tim Penilai, Pimpinan Unit Kepegawaian
mengeluarkan Surat Peringatan kepada Pranata Komputer yang
bersangkutan apabila Pranata Komputer tidak dapat mencapai Angka
Kredit yang dipersyaratkan dengan alasan seperti disebut dalam 4.1.A. di
atas;
2. Jika ternyata sampai dengan tanggal batas waktu yang ditetapkan,
Pranata Komputer yang bersangkutan:
a. Tidak juga mengajukan usulan penilaian Angka Kredit;
b. Angka Kredit kumulatif yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat
tidak terpenuhi, maka Pimpinan Unit Kepegawaian menyiapkan
usulan pembebasan sementara Pranata Komputer yang
bersangkutan dan disampaikan kepada Pejabat yang berwenang
mengangkat, memindahkan dan memberhentikan Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Pemerintah No.
9 Tahun 2003.
B. Pembebasan Sementara karena sebab lainnya, maka Pimpinan Unit
Kepegawaian menyiapkan usulan pembebasan Sementara Pranata Komputer
yang bersangkutan dan disampaikan kepada Pejabat yang berwenang
sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003.
C. Asli Surat Keputusan Pembebasan Sementara yang telah ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang, oleh Pimpinan unit Kepegawaian disampaikan kepada
Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan tembusan kepada:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada instansi
pusat atau kepada Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi
PNS Daerah;
2. Kepala Badan Pusat Statistik;
3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan (bagi PNS Pusat);
4. Kepala KPKN setempat bagi PNS Pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah
bagi PNS Daerah;
5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

5. PENGANGKATAN KEMBALI
5.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN KEMBALI
A. Pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Pranata Komputer setelah menjalani
Pembebasan Sementara dapat dipertimbangkan apabila:
1. telah memperoleh Angka Kredit yang dipersyaratkan dalam jangka waktu
satu tahun sejak dibebaskan sementara;
2. telah selesai menjalani hukuman disiplin tingkat sedang dan berat;
3. dinyatakan aktif kembali sebagai PNS dari pemberhentian sementara
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1966;

14
4. dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi hukuman pidana percobaan oleh
pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap;
5. telah selesai menjalani tugas di luar Jabatan Fungsional Pranata
Komputer;
6. telah diangkat kembali pada instansi semula setelah cuti di luar
tanggungan negara; atau
7. telah selesai tugas belajar lebih dari 6 bulan.
B. Jenjang jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali ditetapkan
berdasarkan jumlah Angka Kredit yang pernah dimiliki ditambah dengan Angka
Kredit yang diperoleh selama Pranata Komputer yang bersangkutan dibebaskan
sementara, kecuali yang tugas belajar.
C. Bagi Pranata Komputer yang dijatuhi hukuman disiplin ringan dan sedang,
Angka Kredit baru yang diperoleh selama yang bersangkutan dibebaskan
sementara, tidak dapat diikutsertakan dalam perhitungan penetapan Angka
Kredit.
5.2. PROSEDUR PENGANGKATAN KEMBALI
A. Apabila pejabat Fungsional Pranata komputer telah memenuhi ketentuan dan
persyaratkan pengangkatan kembali, maka Pimpinan Unit Kepegawaian
mengusulkan kepada pejabat yang berwenang sebagaimana ketentuan
Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 2003 untuk menetapkan Surat Keputusan
Pengangkatan Kembali ke dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer,
dengan pangkat dan jenjang jabatan yang sesuai dengan jumlah Angka Kredit
yang diperoleh, sebagaimana Lampiran III s/d IV Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003;
B. Asli Surat Keputusan Pengangkatan kembali yang telah ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang, oleh Pimpinan Unit Kepegawaian disampaikan kepada
Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan tembusan kepada:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada instansi
pusat atau Kepada Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi
PNS Daerah;
2. Kepala Badan Pusat Statistik;
3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;
4. Kepala KPKN setempat bagi PNS Pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah
bagi PNS Daerah;
5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

6. PEMBERHENTIAN
6.1. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PEMBERHENTIAN
A. Pranata Komputer diberhentikan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer
apabila:
1. Tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan pangkat yang setingkat lebih tinggi, dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun sejak dibebaskan sementara;
2. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap berupa pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980;

15
3. Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
B. Pranata Komputer yang diberhentikan dari Jabatan Pranata Komputer:
1. Tidak memerlukan penilaian Angka Kredit apabila yang bersangkutan
melaksanakan tugas kegiatan teknologi informasi;
2. Tidak berhak atas tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
3. Kenaikan pangkatnya dipertimbangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku di luar Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
4. Tidak dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Pranata
Komputer.
C. Pranata Komputer yang telah diberhentikan dari Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dapat dinaikkan pangkatnya secara reguler jika:
1. Pangkatnya masih dalam batas ketentuan pangkat tertinggi berdasarkan
pendidikannya;
2. Telah 4 (empat) tahun atau lebih dalam pangkat tersebut;
3. Memenuhi persyaratan lainnya untuk kenaikan pangkat secara reguler
lainnya.
6.2. PROSEDUR PEMBERHENTIAN
A. Pimpinan Unit Kepegawaian meneliti berkas-berkas Pranata Komputer yang
memenuhi persyaratan untuk diberhentikan dari Jabatan Fungsional Pranata
Komputer, dan selanjutnya menyampaikan berkas dimaksud dengan dilampiri
dokumen yang diperlukan untuk penetapan pemberhentian dari Jabatan
Fungsional Pranata Komputer kepada pejabat yang berwenang sesuai ketentuan
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003.
B. Pejabat yang berwenang menetapkan Surat Keputusan Pemberhentian dan
mengembalikannya kepada Pimpinan Unit Kepegawaian. Bentuk Surat
Keputusan Pemberhentian sebagai Pejabat Fungsional Pranata Komputer
adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV Keputusan Bersama
Kepala Badan Pusat Statistk dan Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-
SKB/II/ 2004 dan No. 04 Tahun 2004.
C. Asli Surat Keputusan pemberhentian yang telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang, oleh Pimpinan Unit Kepegawaian disampaikan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan dengan tembusan kepada:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada instansi
pusat atau kepada Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan bagi
PNS Daerah;
2. Kepala Badan Pusat Statistik;
3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan bagi PNS Pusat;
4. Kepala KPKN setempat bagi PNS Pusat/Kepala Biro Keuangan Daerah
bagi PNS Daerah;
5. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan.

16
7. PENUTUP
A. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
B. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pusat
Statistk ini akan diatur kemudian.

Jakarta, 6 Juli 2004


Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

17
Anak Lampiran 1
Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik
Nomor: 289 Tahun 2004
Tanggal: 6 Juli 2004
CONTOH :
SURAT PERMOHONAN
MENJADI PEJABAT FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Kepada Yth:
Pimpinan Unit Kerja
PNS yang bersangkutan
Di
Tempat

Bersama ini dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .................................................................
NIP : .................................................................
Pangkat/Golongan ruang/TMT : .................................................................
Jabatan : .................................................................
Unit Kerja : .................................................................

Menyatakan permohonan untuk menjadi pejabat Fungsional Pranata Komputer.


Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini terlampir:
¾ Ijazah …..
¾ Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil ;
¾ DP3 terakhir;
¾ Surat Keputusan Kepangkatan;
¾ Surat Pernyataan telah menjalani diklalt;
¾ Surat Pernyataan melakukan kegiatan Pranata Komputer: *)
¾ Surat Pernyataan melakukan kegiatan penunjang: *)
¾ Daftar Usul Penetapan Angka Kredit;
¾ …………………………….
¾ …………………………….

Atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.

……………, …………………..
…………………………………….
Pemohon,

( )
NIP. ……………………

*) hilangkan yang tidak perlu

18
Anak Lampiran 2
Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik
Nomor: 289 Tahun 2004
Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :

SURAT REKOMENDASI USULAN


PENGANGKATAN PERTAMA KALI/DARI JABATAN LAIN *)
MENJADI PEJABAT FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Kepada Yth.
Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah
Di
Tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : .................................................................
NIP : .................................................................
Pangkat/Golongan ruang/TMT : .................................................................
Jabatan* : .................................................................
Unit Kerja : .................................................................

Menyatakan setuju, bahwa Pegawai Negeri Sipil di bawah ini:


Nama : .................................................................
NIP : .................................................................
Pangkat/Golongan ruang/TMT : .................................................................
Jabatan* : .................................................................
Unit Kerja : .................................................................

diusulkan dalam Pengangkatan Pertama kali/dari Jabatan Lain menjadi Pejabat


Fungsional Pranata Komputer. Yang bersangkutan telah mempunyai pengalaman
pekerjaan di bidang teknologi informasi selama ...... tahun.

Atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.

……………, …………………..
Atasan Langsung

( )
NIP. ……………………

*) hilangkan yang tidak perlu

19
Anak Lampiran 3
Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik
Nomor: 289 Tahun 2004
Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :
SURAT PERMOHONAN PERTIMBANGAN TEKNIS

Kepada Yth.
Kepala BPS
di
Jakarta

Sehubungan dengan permohonan Pegawai Negeri Sipil di Instansi


Pemerintah Pusat / Daerah*), atas nama:

Nama : .................................................................
NIP : .................................................................
Pangkat/Golongan ruang/TMT : .................................................................
Jabatan : .................................................................
Unit Kerja : .................................................................
Angka Kredit Hasil Penilaian : .................................................................
Uraian Kerja : .................................................................

Dengan hormat bersama ini kami mohon bantuan Saudara untuk memberikan
pertimbangan teknis terhadap Pegawai Negeri Sipil tersebut di atas untuk diangkat
menjadi pejabat fungsional Pranata Komputer. Sebagai bahan pertimbangan,
bersama ini disampaikan kondisi jumlah Pranata Komputer yang ada di instansi
kami saat ini.
Atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih.
……………, …………………..

PEMBINA KEPEGAWAIAN
PUSAT/DAERAH,

( )
NIP. ……………………

*) hilangkan yang tidak perlu

20
Anak Lampiran 4
Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik
Nomor: 289 Tahun 2004
Tanggal: 6 Juli 2004

CONTOH :

FORMULIR DATA JUMLAH PRANATA KOMPUTER SAAT INI


DI INSTANSI ……………………….

Tingkat Jenjang Jabatan Jumlah


Trampil Pranata Komputer Pelaksana Pemula
Pranata Komputer Pelaksana
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan
Pranata Komputer Penyelia

Ahli Pranata Komputer Pertama


Pranata Komputer Muda
Pranata Komputer Madya
Pranata Komputer Utama
TOTAL

……………, …………………..

PEMBINA KEPEGAWAIAN
PUSAT/DAERAH,

( )
NIP. ……………………

21
1
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia


2004
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 290 TAHUN 2004
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa untuk memangku Jabatan Fungsional Pranata


Komputer diperlukan standar kompetensi di bidang
teknologi informasi;
b. bahwa untuk menjamin kesamaan pengertian tentang
standar kompetensi seperti tersebut dalam butir a di
atas, dipandang perlu diatur dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

1
7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
9. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun
2003;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan
Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;
11. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-
SKB/II/2004 dan Nomor 04 TAHUN 2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dan Angka Kreditnya.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK


TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN
FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

Pasal 1
Kompetensi jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah
kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang PNS
yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya.

Pasal 2
Standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh Pejabat
Fungsional Pranata Komputer dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik meliputi pendidikan,
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap profesional.

Pasal 3
Sistimatika Pedoman Penetapan Standar Kompetensi
Jabatan Fungsional Pranata Komputer disusun sebagai
berikut:
I. Pendahuluan
II. Unsur Kompetensi
2
III. Kualifikasi Pendidikan Formal
IV. Penutup.

Pasal 4
Pedoman Penetapan Standar Kompetensi Jabatan
Fungsional Pranata Komputer sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini adalah merupakan satu
kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

Pasal 5
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

3
LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 290 TAHUN 2004

TENTANG

PEDOMAN PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

4
DAFTAR ISI

HALAMAN

KEPKA BPS NOMOR 290 TANGGAL 6 JULI 2004 ……………………….. ..........1


LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 290 TANGGAL 6 JULI 2004 ..........................4
DAFTAR ISI...........................................................................................................5

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................6


1.1. Latar Belakang .....................................................................................6
1.2. Tujuan ..................................................................................................6
1.3. Pengertian............................................................................................6
BAB II UNSUR KOMPETENSI............................................................................7
2.1. Unsur Pendidikan.................................................................................7
2.2. Unsur Pengetahuan .............................................................................8
2.3. Unsur Keterampilan .............................................................................8
2.4. Unsur Keahlian.....................................................................................9
2.5. Unsur Sikap Profesional ......................................................................9
BAB III KUALIFIKASI PENDIDIKAN FORMAL ................................................10
3.1. Kriteria Kualifikasi Pendidikan Formal ...............................................10
3.2. Prosedur Penetapan Kualifikasi Pendidikan Formal..........................10
BAB IV PENUTUP.............................................................................................11
ANAK LAMPIRAN 1 : Keputusan...................................................................12
ANAK LAMPIRAN 2 : Keputusan...................................................................16

5
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-undang No. 43 Tahun 1999, tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian, dinyatakan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai
dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan, serta
syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras,
atau golongan.

1.2. Tujuan
Pedoman Penetapan Standar Kompetensi untuk Jabatan Fungsional Pranata
Komputer ditujukan untuk dipergunakan oleh Tim Penilai, Pejabat Kepegawaian,
dan Pejabat Fungsional Pranata Komputer sebagai bahan acuan seorang PNS
untuk menjadi Pejabat Fungsional Pranata Komputer.

1.3. Pengertian
Pendidikan adalah suatu proses belajar-mengajar dalam bidang pengetahuan,
keterampilan, dan sikap profesional, yang dilaksanakan oleh lembaga
pendidikan yang telah diakreditasi oleh lembaga yang berwenang. Pendidikan
yang dimaksud adalah pendidikan formal dan pendidikan non formal.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang


yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

Pendidikan dan Pelatihan adalah salah satu jenis pendidikan non formal yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan
seseorang dalam bidang tertentu.

Pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap profesional yang harus


dimiliki oleh Pejabat Fungsional Pranata Komputer adalah pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan sikap profesional di bidang Teknologi Informasi.

Kualifikasi pendidikan adalah syarat pengetahuan, keahlian, keterampilan,


dan sikap profesional yang harus dipenuhi oleh Pejabat Fungsional Pranata
Komputer.

Bidang Ilmu Teknologi Informasi adalah semua bidang ilmu yang


berhubungan dengan pengetahuan Dasar Matematika, Teori Ilmu Komputer,
Perangkat Keras, Organisasi Komputer, Perangkat Lunak, Data dan Sistim
Informasi, Metodologi Komputasi, Aplikasi Komputer, dan Lingkungan
Komputasi.

6
BAB II UNSUR KOMPETENSI

Standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh Pejabat Fungsional Pranata


Komputer dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik meliputi
unsur pendidikan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap profesional.

2.1. Unsur Pendidikan

a. Pendidikan Formal
Pejabat Fungsional Pranata Komputer harus memenuhi persyaratan
pendidikan sebagai berikut:
1. Tingkat Terampil
Pendidikan minimal yang dipersyaratkan menjadi Pranata Komputer
Tingkat Terampil adalah SLTA/D-I. Apabila calon mempunyai ijazah
D-III atau lebih tinggi dalam jurusan yang diperkenankan maka tidak
memerlukan diklat penjenjangan. Jurusan yang diperkenankan akan
dijelaskan lebih lanjut pada Bab III.

2. Tingkat Ahli
Pendidikan minimal yang dipersyaratkan menjadi Pranata Komputer
Tingkat Ahli adalah S1/D-IV. Apabila calon mempunyai ijazah dalam
jurusan yang diperkenankan maka tidak memerlukan diklat
penjenjangan. Jurusan yang diperkenankan akan dijelaskan lebih lanjut
pada butir Bab III.

b. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)


Terdapat dua jenis diklat, yaitu:
1. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah diklat yang
diwajibkan bagi PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata
Komputer pada jenjang tertentu, kecuali yang mempunyai ijazah
minimal D-III (untuk tingkat terampil), atau S1/D-IV (untuk tingkat ahli) di
bidang teknologi informasi. Aturan mengenai Diklat Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala BPS tersendiri.

2. Diklat Teknis Pranata Komputer


Diklat Teknis adalah diklat yang diselenggarakan untuk meningkatkan
keahlian/ keterampilan yang lebih spesifik pada bidang teknologi
informasi.

7
2.2. Unsur Pengetahuan

Unsur pengetahuan yang dimiliki adalah:


a. Memahami Sistem Penilaian dan Administrasi Pranata Komputer;
b. Memahami konsep, teknik dan aplikasi teknologi informasi antara lain:
1. Memahami teknologi komputer;
2. Memahami sistem operasi komputer;
3. Memahami pemanfaatan aplikasi komputer di lingkungan perkantoran;
4. Memahami teknik pemrograman;
5. Memahami teknologi penyimpanan dan pengambilan data;
6. Memahami teknologi jaringan komputer;
7. Memahami cara pembuatan dokumentasi program;
8. Memahami etika penggunaan sistem komputer.

2.3. Unsur Keterampilan


Keterampilan yang dimiliki oleh seorang Pranata Komputer Tingkat Terampil
menurut jenjang jabatannya adalah:

a. Jenjang Pranata Komputer Pelaksana Pemula


1. Mengoperasikan komputer;
2. Melakukan perekaman data.

b. Jenjang Pranata Komputer Pelaksana


1. Mengoperasikan komputer;
2. Melakukan perekaman data;
3. Memasang dan/atau memelihara sistem komputer;
4. Memasang dan/atau memelihara sistem jaringan komputer;
5. Melakukan pemrograman dasar.

c. Jenjang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan


1. Melakukan perekaman data;
2. Melakukan pemrograman menengah;
3. Menerapkan sistem operasi komputer.

d. Jenjang Pranata Komputer Penyelia


1. Melakukan pemrograman lanjutan;
2. Menerapkan sistem operasi komputer.

8
2.4. Unsur Keahlian
Keahlian yang dimiliki oleh seorang Pranata Komputer Tingkat Ahli menurut
jenjang jabatannya adalah:

a. Jenjang Pranata Komputer Pertama


1. Mengimplementasikan sistem komputer dan program paket;
2. Mengimplementasikan database;
3. Mengimplementasikan sistem jaringan komputer;
4. Merancang sistem informasi.

b. Jenjang Pranata Komputer Muda


1. Menganalisis sistem informasi;
2. Merancang sistem informasi;
3. Merancang sistem komputer;
4. Merancang dan mengembangkan database;
5. Merancang sistem jaringan komputer.

c. Jenjang Pranata Komputer Madya


1. Merencanakan sistem informasi;
2. Mengembangkan sistem informasi.

d. Jenjang Pranata Komputer Utama


1. Merumuskan visi dan misi sistem informasi;
2. Merumuskan strategi sistem informasi.

2.5. Unsur Sikap Profesional

Sikap Profesional yang dimiliki oleh seorang Pranata Komputer antara lain:
a. Dapat merencanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. Dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana yang disusun
dengan penuh tanggung jawab;
c. Dapat menyusun laporan dari pekerjaan yang dihasilkan;
d. Mampu mengembangkan diri;
e. Disiplin;
f. Mandiri.

9
BAB III KUALIFIKASI PENDIDIKAN FORMAL

PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer tetapi tidak
mempunyai kualifikasi pendidikan formal dalam bidang ilmu teknologi informasi,
wajib mengikuti Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer.

3.1. Kriteria Kualifikasi Pendidikan Formal


Kriteria untuk melakukan kualifikasi pendidikan formal mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut:
a. Gelar atau sebutan pendidikan formal;
b. Jurusan atau program studi pendidikan formal;
c. Transkrip atau daftar mata kuliah yang diselesaikan.

3.2. Prosedur Penetapan Kualifikasi Pendidikan Formal


Untuk memastikan bahwa pendidikan formal memenuhi kualifikasi yang
disyaratkan, maka Tim Penilai melakukan penetapan dengan mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Apabila gelar atau sebutan pendidikan formal yang disandang adalah
Sarjana Komputer atau sejenisnya, maka pendidikan formal tersebut dapat
dikualifikasikan sebagai pendidikan di bidang teknologi informasi.
b. Apabila persyaratan butir 1 di atas tidak terpenuhi, maka harus dilihat
jurusan atau program studi yang diselesaikan. Apabila jurusan atau program
studi pendidikan formal menyebutkan jurusan bidang teknologi informasi,
maka pendidikan formal tersebut dapat dikualifikasikan sebagai pendidikan
di bidang teknologi informasi.
c. Apabila persyaratan butir 2 di atas tidak terpenuhi, maka harus dilihat
transkrip atau daftar mata kuliah yang diselesaikan. Penetapan kualifikasi
berdasarkan transkrip mengikuti tata cara penetapan bidang ilmu teknologi
informasi seperti tercantum pada anak lampiran. Kualifikasi transkrip atau
daftar mata kuliah mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Apabila jumlah bobot (sks) mata kuliah bidang ilmu teknologi informasi
60% atau lebih dari semua mata kuliah yang diselesaikan, maka
pendidikan formal tersebut dapat dikualifikasikan sebagai pendidikan di
bidang teknologi informasi.
2. Apabila di bawah 60%, maka pendidikan formal tersebut tidak dapat
dikualifikasikan sebagai pendidikan di bidang teknologi informasi.
d. Apabila dianggap sesuai, maka Tim Penilai menerbitkan Surat Penetapan
Kualifikasi Pendidikan Formal.

10
BAB IV PENUTUP

1. Pedoman ini disusun sebagai panduan bagi PNS yang akan memangku
Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Tim Penilai dalam
menetapkan standar kompetensi Pejabat Fungsional Pranata Komputer,
dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam pedoman ini akan diatur
kemudian.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 6 Juli 2004

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

DR. Choiril Maksum


NIP. 340003890

11
ANAK LAMPIRAN 1 : Keputusan
Kepala Badan Pusat Statistik
Nomor : 290
Tanggal : 6 Juli 2004

TATA CARA PENETAPAN BIDANG ILMU TEKNOLOGI INFORMASI


BERDASARKAN TRANSKRIP ATAU DAFTAR MATA KULIAH

Bidang Ilmu Teknologi Informasi adalah semua bidang ilmu yang berhubungan
dengan pengetahuan Dasar Matematika, Teori Ilmu Komputer, Perangkat
Keras, Organisasi Komputer Sistem, Perangkat Lunak, Data dan Sistem
Informasi, Metodologi Komputasi, Aplikasi Komputer, dan Lingkungan
Komputasi.

Bidang Ilmu Teknologi Informasi


Berikut ini adalah Jenis Mata Kuliah untuk masing-masing bidang ilmu yang
dapat dikategorikan sebagai Bidang Ilmu Teknologi Informasi.

1. Ilmu Matematika
1. Aljabar
2. Matematika Diskrit
3. Teori Informasi
4. Logika Simbolik
5. Teori Peluang
6. Kalkulus
7. Teori Statistik
8. Metode Numerik
9. Operation Research
10. . . . . . .
11. dan sejenisnya.

2. Teori Ilmu Komputer


1. Teori Informasi Algoritmik
2. Teori Kompilasi
3. Teori Komputabilitas
4. Kriptografi
5. Semantik Denotasional
6. Teori Komputasi
7. Perancangan dan Analisis Algoritma
8. Logika dan arti dari program
9. Logika Matematika dan Bahasa Formal
10. Teori Automata
11. . . . . . .
12. dan sejenisnya.

3. Ilmu Perangkat Keras


1. Struktur Kontrol dan Mikrogram
2. Aritmatik dan Struktur Logika
3. Struktur Memori
4. Komunikasi Data

12
5. Desain Logika
6. Sirkuit Terpadu
7. Kinerja dan Reliabilitas
8. Mikroprosesor
9. Aktuator dan sensor
10. Elektronika
11. Perancangan Komputer
12. ......
13. dan sejenisnya.

4. Ilmu Organisasi Komputer


1. Arsitektur Komputer
2. Jaringan Komputer
3. Kinerja dan Sistem
4. Implementasi Sistem komputer
5. Sistem Keamanan Komputer
6. . . . . . .
7. dan sejenisnya.

5. Ilmu Perangkat Lunak


1. Konsep dan Bahasa Pemrograman
2. Teknik Pemrograman
3. Rekayasa Perangkat Lunak
4. Analisis dan Disain Perangkat Lunak
5. Sistem Operasi
6. Analisa dan Disain Web
7. Interaksi Manusia dan Komputer
8. . . . . . .
9. dan sejenisnya.

6. Ilmu Data dan Sistem Informasi


1. Struktur Data
2. Representasi Penyimpanan Data
3. Enkripsi Data
4. Kompresi Data
5. Pengkodean dan Teori Informasi
6. Sistem Berkas dan Dokumentasi
7. Sistem Informasi
8. Basis Data
9. Sistem Informasi Manajemen
10. Manajemen Pengetahuan
11. Data Warehouse
12. Data Mining
13. e-commerce
14. Sistem Pendukung Keputusan
15. Otomatisasi Perkantoran
16. Sistem Informasi Geografis
17. Sistem Multimedia
18. Analisis dan Disain Sistem Informasi
19. . . . . . .
20. dan sejenisnya.

13
7. Ilmu Metodologi Komputasi
1. Manipulasi Simbolik aljabar
2. Intelegensia Buatan
3. Grafik Komputer
4. Pengolahan Citra dan Computer Vision
5. Pengenalan Pola
6. Simulasi dan Pemodelan
7. Pengolahan Sinyal Digital
8. . . . . . .
9. dan sejenisnya.

8. Ilmu Aplikasi Komputer


1. Pengolahan Data Administrasi
2. Perangkat Lunak Matematika
3. Perangkat Lunak Statistik
4. Perangkat Lunak Akuntansi
5. Perangkat Lunak untuk Ilmu dan Teknik Fisika
6. Perangkat Lunak untuk Ilmu dan Teknik Kimia
7. Perangkat Lunak untuk Ilmu Hayat dan Medis
8. Perangkat Lunak untuk Engineering
9. Perangkat Lunak untuk Disain Grafis
10. Perangkat Lunak untuk Pendidikan
11. Robotik
12. . . . . . .
13. dan sejenisnya.

9. Ilmu Lingkungan Komputer


1. Industri Komputer
2. Sejarah dari Perhitungan
3. Komputer dan Pendidikan
4. Komputer dan Masyarakat
5. Aspek Hukum Komputer
6. Manajemen Komputasi dan Sistem Informasi
7. Manajemen Proyek Pengembangan Perangkat Lunak
8. Sosioteknologi
9. . . . . . .
10. dan sejenisnya.

Catatan: Mata kuliah yang merupakan pecahan atau bagian dari kelompok
mata kuliah tersebut di atas, penghitungan bobot (kredit) merupakan
kumulatifnya.
Contoh: Seorang calon Pranata Komputer telah menempuh mata kuliah
Statistik I (3 sks), Statistik II (3 sks), Sistem Basis Data (4 sks),
Manajemen Basis Data (3 sks), dan Basis Data Berorientasi Objek
(2 sks). Bobot (kredit) kelompok mata kuliah statistik adalah 6 sks,
sedangkan basis data adalah 9 sks.

14
Tata cara penetapan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tim Penilai mengevaluasi calon Pejabat Pranata Komputer dengan
membandingkan transkrip atau daftar mata kuliah yang diselesaikan dengan
kualifikasi pendidikan formal yang diperlukan.
2. Tim Penilai mengisikan besarnya bobot pada bidang ilmu yang termasuk
pada bidang teknologi informasi pada tingkat pendidikan yang diselesaikan
oleh calon Pejabat Pranata Komputer dengan menggunakan Formulir KP-
01.
3. Bagian-bagian dari Bidang Ilmu Teknologi Informasi yang tertuang di bawah
ini merupakan istilah generik bagi mata kuliah bidang yang ekuivalen.
4. Tim Penilai mengisikan mata kuliah yang telah diikuti pada perkuliahan dan
bobotnya menggunakan Formulir KP-01 seperti pada Anak Lampiran 2.
5. Apabila persentase bobot mata kuliah bidang teknologi informasi lebih dari
atau sama dengan 60 persen, maka jenjang pendidikan tersebut termasuk
dalam bidang teknologi informasi.

15
ANAK LAMPIRAN 2 : Keputusan
Kepala Badan Pusat Statistik
Nomor : 290
Tanggal : 6 Juli 2004
Formulir KP-01.
Penilaian Bidang Teknologi Informasi

No. Bidang Ilmu Komputer/ Teknologi Informasi Bobot (kredit)


A Bidang Teknologi Informasi

B Bukan Bidang Teknologi Informasi


C TOTAL BOBOT MATA KULIAH (I + II)

PERSENTASE BOBOT MATA KULIAH BIDANG


TEKNOLOGI INFORMASI (A/C)x100%

Kesimpulan Tim Penilai:


Ijazah yang bersangkutan memenuhi/tidak memenuhi*) persyaratan untuk
diangkat menjadi Pejabat Fungsional Pranata Komputer. Oleh karena itu, yang
bersangkutan diwajibkan/tidak diwajibkan *) mengikuti Diklat Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer.

............................., Tanggal ............

Ketua Tim Penilai

.............................
NIP.

*) Coret salah satu


16
PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI
JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia


2004

1
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 291 TAHUN 2004

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL


PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 23 Keputusan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003, tentang salah satu persyaratan dalam
pengangkatan Jabatan Fungsional Pranata Komputer, bahwa
jumlah Pranata Komputer yang diangkat harus disesuaikan
dengan formasi jabatan, yang ditetapkan oleh Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapatkan
pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara;
b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana tersebut
pada huruf a di atas, maka dipandang perlu untuk menetapkan
Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik tentang Pedoman
Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999;

1
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan
Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2003;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai
Daerah Otonom;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil;
9. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
10.Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen,
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;
11.Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dan Angka Kreditnya;
12.Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan
Nomor 04 TAHUN 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG


PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER.

2
Pasal 1
Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pranata
Komputer ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Pejabat
Pembina Kepegawaian dalam menyusun formasi Jabatan
Fungsional Pranata Komputer di lingkungan masing-masing.
Pasal 2
Sistimatika Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional
Pranata Komputer sebagai dimaksud dalam lampiran Keputusan
ini, disusun sebagai berikut:
I. Pendahuluan.
II. Tata Cara Penghitungan Formasi Jabatan Fungsional Pranata
Komputer.
III. Tata Cara Penetapan dan Pengusulan Formasi Jabatan
Fungsional Pranata Komputer.
IV. Penutup.
Pasal 3
Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pranata
Komputer sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini
merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Pasal 4
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini
akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada Tanggal: 6 Juli 2004
Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

3
LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK


NOMOR 291 TAHUN 2004
TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN
FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

1
DAFTAR ISI

HALAMAN

KEPKA BPS NOMOR 291 TAHUN 2004 .................................................................1


LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 291 TAHUN 2004 ........ .....................................4
DAFTAR ISI ..............................................................................................................5

I. PENDAHULUAN ...............................................................................................6

1.1. Latar Belakang .............................................................................................6

1.2. Maksud dan Tujuan .....................................................................................6

1.3. Pengertian ..................................................................................................7

II. TATA CARA PENGHITUNGAN FORMASI JABATAN


FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER .............................................................8

A. Umum .............................................................................................................8

B. Langkah-langkah Penyusunan
Formasi Jabatan Pranata Komputer .............................................................8

III. TATA CARA PENETAPAN PENGUSULAN FORMASI

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER ..........................................11

A. Formasi Jabatan Pranata Komputer pada


Organisasi Pemerintah Pusat .......................................................................11

B. Formasi Jabatan Pranata Komputer pada


Organisasi Pemerintah Daerah ....................................................................11

IV. PENUTUP ........................................................................................................13

Anak Lampiran I .....................................................................................................14

Anak Lampiran II ....................................................................................................15

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-undang No. 43 Tahun 1999,


tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Kepegawaian, dinyatakan bahwa pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip
profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang
pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu, serta syarat obyektif lainnya
tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan.
2. Dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, dinyatakan pula bahwa Pegawai
Negeri Sipil yang diangkat ke dalam jabatan fungsional pada instansi
pemerintah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan
formasi yang telah ditetapkan.
3. Dalam Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun
2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 dinyatakan bahwa:
a. Formasi Pegawai Negeri Sipil Pusat untuk masing-masing satuan
organisasi Pemerintah Pusat setiap tahun anggaran ditetapkan oleh
Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur
Negara, setelah mendapat pertimbangan dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara;
b. Formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk masing-masing satuan
organisasi Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota setiap tahun
anggaran ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah
mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di
bidang Pendayagunaan Aparatur Negara, berdasarkan pertimbangan
dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.
4. Dalam Pasal 21 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 dinyatakan bahwa pejabat yang berwenang
mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pranata
Komputer adalah pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2. Maksud dan Tujuan

A. Maksud penyusunan formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer


adalah untuk mendapatkan jumlah dan susunan jabatan Pranata Komputer
sesuai dengan beban kerja yang dapat dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu secara profesional, serta memungkinkan pencapaian jumlah
angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat dan atau jabatan.

6
B. Tujuan pedoman penyusunan formasi Jabatan Fungsional Pranata
Komputer ini adalah memberikan pedoman secara teknis bagi pejabat
yang berkompeten dalam penyusunan formasi jabatan Pranata Komputer
di lingkungan instansi.

1.3. Pengertian

A. Angka kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan
digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
pangkat/jabatan.
B. Formasi Jabatan Pranata Komputer adalah jumlah Pranata Komputer
dalam jenjang jabatan tertentu, yang diperlukan oleh suatu unit kerja yang
menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dalam jangka waktu tertentu.
C. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjuk tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.
D. Jam Kerja Efektif adalah jam kerja yang secara obyektif digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan dari kegiatan unsur utama.
E. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri, Jaksa Agung,
Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Kepresidenan, Kepala Kepolisian
Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintahan Non Departemen, Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Kepala Pelaksana
Harian Badan Narkotika Nasional serta Pimpinan Kesekretariatan
Lembaga lain yang dipimpin oleh pejabat struktural eselon I dan bukan
merupakan bagian dari Departemen/Lembaga Pemerintah Non
Departemen.
F. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi adalah Gubernur.
G. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah
Bupati/Walikota.
H. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan di bidang teknologi informasi
berbasis komputer, antara lain sistem analis, programmer, operator data
entry/komputer, teknisi komputer, administrator jaringan, administrator
database, dan perancang web.

7
BAB II
TATA CARA PENGHITUNGAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER

2.1. Umum

A. Formasi jabatan Pranata Komputer pada masing-masing satuan


organisasi, disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan
menghitung rasio keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Pranata
Komputer yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan unsur utama
sesuai dengan jenjang jabatannya.
B. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer
pada dasarnya disebabkan adanya lowongan formasi sesuai jenjang
jabatan.
C. Lowongan formasi terjadi apabila ada formasi jabatan yang belum terisi,
ada pejabat Pranata Komputer yang berhenti, meninggal dunia, pensiun,
atau adanya peningkatan volume beban kerja dan pembentukan unit kerja
baru.

2.2. Langkah-langkah Penyusunan Formasi Jabatan Pranata Komputer

A. Melakukan inventarisasi seluruh kegiatan unsur utama (unsur, sub unsur,


dan butir kegiatan) yang mendapatkan penilaian angka kredit
sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003, berikut perkiraan jumlah/volume
output dari masing-masing butir kegiatan;
B. Melakukan inventarisasi nilai angka kredit untuk masing-masing butir
kegiatan sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003. Besaran angka kredit
tersebut telah mencerminkan jumlah jam kerja efektif yang diperlukan
untuk menyelesaikan setiap output kegiatan;
C. Menggunakan jam kerja efektif setahun sebesar 1250 jam berdasarkan
jam kerja dinas 37 jam 30 menit dalam satu minggu dikurangi waktu
tambah dan waktu boros;
D. Menghitung rata-rata angka kredit per jam untuk masing-masing jenjang
jabatan dengan cara membagi angka kredit kumulatif minimal dengan
perkalian antara masa kerja kepangkatan secara normal (4 tahun) dan
jumlah jam kerja efektif setahun, sebagai berikut:
a. Pranata Komputer Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda (II/a) =
15 : (4 x 1250) = 0,003;
b. Pranata Komputer Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
sampai dengan Pengatur Tingkat I (II/d) = 20 : (4 x 1250) = 0,004;
c. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda (III/a)
sampai dengan Penata Muda Tingkat I (III/b) = 50 : (4 x 1250) = 0,010;

8
d. Pranata Komputer Penyelia, pangkat Penata (III/c) sampai dengan
Penata Muda Tingkat I (III/d) = 100 : (4 x 1250)= 0,020;
e. Pranata Komputer Pertama, pangkat Penata Muda (III/a) sampai
dengan Penata Muda Tungkat I (III/b) = 50 : (4 x 1250) = 0,010;
f. Pranata Komputer Muda, pangkat Penata (III/c) sampai dengan Penata
Tingkat I (III/d) = 100 : (4 x 1250) = 0,020;
g. Pranata Komputer Madya, pangkat Pembina (IV/a) sampai dengan
Pembina Utama Muda (IV/c) = 150 : (4 x 1250) = 0,030;
h. Pranata Komputer Utama, pangkat Pembina Utama Madya (IV/d)
sampai dengan Pembina Utama (IV/e) = 200 : (4 x 1250)= 0,040.
Catatan:
- Angka 15, 20, 50, 100, 150, dan 200 adalah angka kredit kumulatif
minimal yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat
lebih tinggi.
- Angka 1250 adalah jumlah jam kerja efektif dalam satu tahun.
- Angka 4 adalah masa kerja kepangkatan secara normal untuk
kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
E. Menghitung perkiraan volume kegiatan atau output Pranata Komputer
sesuai dengan jenjang jabatan pada unit kerja pada tahun yang akan
datang;
F. Menghitung waktu efektif penyelesaian per output kegiatan dengan cara
membagi besaran angka kredit untuk setiap butir kegiatan tertentu
dengan rata-rata angka kredit per jam (dari hasil penghitungan butir 4),
sesuai jenjang jabatan yang bersangkutan;
G. Menghitung waktu efektif penyelesaian per butir kegiatan dengan cara
mengalikan waktu efektif penyelesaian (hasil penghitungan butir 6)
dengan volume kegiatan atau output (butir 5) kegiatan dalam satu tahun,
dalam jenjang jabatan yang bersangkutan;
H. Menghitung jumlah waktu efektif penyelesaian kegiatan dari seluruh
butir kegiatan dalam satu tahun tersebut, sesuai dengan jenjang jabatan
yang bersangkutan;
I. Menghitung total formasi per jenjang jabatan Pranata Komputer dengan
rumus sebagai berikut:

w
TFPK = × orang
JKE
Catatan:
- TFPK adalah Total Formasi Pranata Komputer dalam jenjang jabatan
tertentu yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan di
bidang teknologi informasi pada unit pengelola teknologi informasi
dalam tahun yang dihitung;

9
- W adalah jumlah waktu efektif penyelesaian kegiatan yang
diperlukan selama tahun yang dihitung, sesuai dengan jenjang jabatan
tertentu (hasil perhitungan butir 8);
- JKE adalah jam kerja efektif yang harus digunakan oleh seorang
pejabat fungsional untuk melaksanakan kegiatan pekerjaannya satu
tahun (butir 3).
J. Menghitung Lowongan Formasi Pranata Komputer (LFPKj) dengan cara
sebagai berikut:
LFPK = TFPK - (JFPK + JPKM – JPKN – JPKB)
Catatan:
- LFPK adalah jumlah Lowongan Formasi Pranata Komputer dalam
jenjang jabatan tertentu yang dapat diisi dalam tahun yang dihitung;
- TFPK adalah Total Formasi Pranata Komputer dalam jenjang jabatan
tertentu yang diperlukan pada tahun yang dihitung;
- JFPK adalah jumlah Pranata Komputer yang ada saat ini;
- JPKM adalah perkiraan Jumlah Pranata Komputer yang Masuk dalam
jenjang jabatan tertentu pada periode mulai saat ini sampai dengan
tahun yang dihitung, karena kenaikan dari jenjang jabatan yang
lebih rendah ke jenjang jabatan tertentu;
- JPKN adalah perkiraan jumlah Pranata Komputer yang naik pada
periode mulai saat ini sampai dengan tahun yang dihitung, dari jenjang
jabatan tertentu ke jenjang jabatan yang lebih tinggi;
- JPKB adalah perkiraan Jumlah Pranata Komputer yang Berhenti dari
jabatan Pranata Komputer jenjang jabatan tertentu pada periode
mulai saat ini sampai dengan tahun yang dihitung. Pejabat Pranata
Komputer tersebut keluar dari jabatan Pranata Komputer karena
berhenti atau pensiun;
- Lihat anak lampiran untuk contoh penghitungan.

10
BAB III
TATA CARA PENETAPAN PENGUSULAN FORMASI JABATAN
FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

3.1. Formasi Jabatan Pranata Komputer pada Organisasi Pemerintah Pusat

A. Formasi Jabatan Pranata Komputer di lingkungan satuan organisasi


Pemerintah Pusat, setiap tahun ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung
jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara berdasarkan usul dari
pejabat Pembina Kepegawaian Pusat yang bersangkutan setelah
mendapat pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara;
B. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat mengajukan usul formasi Jabatan
Fungsional Pranata Komputer bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat kepada
Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur
Negara dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara;
C. Sebelum mengajukan usul formasi jabatan Pranata Komputer, masing-
masing pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dapat melakukan konsultasi
dengan Kepala Badan Pusat Statistik selaku Pimpinan Instansi Pembina
Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
D. Berdasarkan tembusan usul formasi jabatan fungsional Pranata Komputer,
Kepala Badan Kepegawaian Negara membuat surat pertimbangan
penetapan formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer kepada Menteri
yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara,
sebagai bahan untuk Penetapan Formasi Jabatan Pranata Komputer;
E. Asli Keputusan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer disampaikan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan, dengan
tembusan:
a. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN);
b. Kepala Badan Pusat Statistik;
c. Menteri Keuangan up. Direktorat Jenderal Anggaran;
d. Kepala KPKN yang bersangkutan.

3.2. Formasi Jabatan Pranata Komputer pada Organisasi Pemerintah Daerah

A. Formasi jabatan Pranata Komputer di lingkungan satuan organisasi


Pemerintah Daerah (Perangkat Daerah), setiap tahun anggaran ditetapkan
oleh pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi/Kabupaten/Kota setelah
mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di
bidang pendayagunaan aparatur negara, berdasarkan pertimbangan dari
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN);
B. Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi mengajukan permintaan
pertimbangan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer bagi Pegawai
Negeri Sipil Daerah Propinsi kepada Menteri yang bertanggung jawab di
bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dengan tembusan Kepala Badan
Kepegawaian Negara;

11
C. Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota mengajukan permintaan
pertimbangan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer bagi Pegawai
Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota kepada Menteri yang bertanggung
jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dengan tembusan
Kepala BKN yang dikoordinasikan Gubernur;
D. Sebelum mengajukan permintaan pertimbangan formasi jabatan Pranata
Komputer, masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
Propinsi/Kabupaten/Kota dapat melakukan konsultasi dengan Kepala
Badan Pusat Statistik selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Pranata Komputer;
E. Berdasarkan tembusan usul formasi jabatan Pranata Komputer, Kepala
BKN membuat surat pertimbangan penetapan formasi jabatan Pranata
Komputer kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang
Pendayagunaan Aparatur Negara, sebagai bahan untuk penetapan
formasi jabatan Pranata Komputer;
F. Asli Keputusan penetapan formasi jabatan Pranata Komputer disampaikan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah yang bersangkutan
dengan tembusan disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor
Regional BKN yang bersangkutan serta Kepala Badan Pusat Statistik.

12
BAB IV
PENUTUP

Apabila ada hal-hal yang tidak jelas agar ditanyakan kepada Kepala Badan
Kepegawaian Negara dan atau Kepala Badan Pusat Statistik untuk mendapat
penyelesaian sesuai dengan bidang masing-masing.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik,

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

13
Anak Lampiran I :
Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik
Nomor : 291
Tanggal: 6 Juli 2004

Contoh : Formasi JFPK Jenjang Pranata Komputer Pelaksana Selama Tahun 2005
Rata- Waktu Efektif
Waktu Efektif
Rata Volume Penyelesaian
Angka Penyelesaian
No Unsur Sub Unsur Butir Kegiatan Angka Kegiatan Volume Kegiatan
Kredit Per Output (jam)
Kredit (Output) (orang jam)
(Kol 5 / Kol 6)
Per Jam (Kol 7 x Kol 8)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Operasi A. Pengoperasian 1. Melakukan Penggandaan
Teknologi Komputer 0,013 0,003 4,333 10 000 43 333,33
data dan atau program
B. Perekaman 1. Melakukan Perekaman
0,001 0,003 0,333 25 000 8 333,33
data data tanpa validasi
2. Melakukan Perekaman 0,004 0,003 1,333 15 000 20 000,00
data dengan validasi
3. Melakukan verifikasi 0,001 0,003 0,333 25 000 8 333,33
Perekaman data
Jumlah 80 000,00
Total Formasi Pranata Komputer (TFPK) Pelaksana pada contoh di atas untuk tahun 2005 adalah = 80000 orang jam : 1250 jam =
64 orang

Jika pada tahun 2004 terdapat 60 orang PK Pelaksana, serta diperkirakan ada 4 orang akan naik menjadi PK Pelaksana Lanjutan, 1
orang naik dari PK Pelaksana Pemula ke PK Pelaksana, dan 2 orang akan pensiun dalam periode antara tahun 2004 hingga awal
2005, maka jumlah lowongan formasi Pranata Komputer (LFPK) Pelaksana yang tersedia pada tahun 2005 adalah
64 - (60 + 1 - 4 - 2) = 9 orang.

14
Anak Lampiran II
Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik
Nomor : 291
Tanggal: 6 Juli 2004

Contoh : Formasi JFPK Jenjang Pranata Komputer Muda Selama Tahun 2005
Waktu Efektif
Waktu Efektif
Rata-Rata Volume Penyelesaian
Angka Penyelesaian
No Unsur Sub Unsur Butir Kegiatan Angka Kredit Kegiatan Volume Kegiatan
Kredit Per Output (jam)
Per Jam (Output) (orang jam)
(Kol 5 / Kol 6)
(Kol 7 x Kol 8)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Analisis dan A. Analisis sistem 1. Menyusun rencana study kelayakan
Perancangan Informasi 0,666 0,020 33,3 15 500
Pengelolaan direktori
Sistem
Informasi 2. Melakukan study kelayakan
0,462 0,020 23,1 15 347
pendahuluan pengelolaan data
3. Melakukan study kelayakan 1,077 0,020 53,85 15 808
rinci pengelolaan laporan data
B. Perancangan 1. Merancang pengujian verifikasi
0,378 0,020 18,9 30 567
Sistem atau validasi program
Informasi 2. Mengolah dan menganalisa hasil
0,251 0,020 12,55 30 377
verifikasi atau validasi program
3. Memeriksa dokumentasi petunjuk
0,339 0,020 16,95 30 509
pengoperasian data
Jumlah 3108
Formasi JFPK Pranata Komputer Muda untuk tahun 2005 adalah = 3158 orang jam : 1250 orang
= 2,49 orang = 3 orang (pembulatan selalu ke atas)
Misal pada tahun 2004 terdapat 2 orang PK Muda, sementara diperkirakan ada 1 orang akan naik menjadi PK Madya,
1 orang akan masuk menjadi PK Muda dari PK Pertama dalam periode antara tahun 2004 hingga awal 2005, dan tidak ada
yang berhenti dari Jabatan PK Madya dalam periode tersebut. Dengan demikian jumlah lowongan formasi Pranata Komputer
(LFPK) Muda pada tahun 2005 adalah 3 - ( 2 + 1 – 1 – 0 ) = 1 orang.

15
16
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
FUNGSIONAL PENJENJANGAN

PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia


2004

0
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 292 TAHUN 2004
TENTANG
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL
PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional


Penjenjangan Pranata Komputer diperlukan untuk
memenuhi kompetensi dan profesionalisme pranata
komputer pada institusi pemerintah di Pusat dan Daerah;
b. bahwa dalam rangka menjaga mutu penyelenggaraan
Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
dipandang perlu dilakukan standarisasi melalui akreditasi
terhadap Penyelenggara Diklat Fungsional Penjenjangan
Pranata Komputer;
c. bahwa untuk menjamin penyelenggaraan Diklat Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer sebagaimana tersebut di
atas, perlu diatur dan ditetapkan dalam Keputusan Kepala
Badan Pusat Statistik tentang Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Penjenjangan
Pranata Komputer;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

1
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi
Sebagai Daerah Otonom;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
10. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
11. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun
2003;
12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional
Pranata Komputer dan Angka Kreditnya;
13. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-
SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG


PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER.

Pasal 1
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Penjenjangan
Pranata Komputer adalah pendidikan dan pelatihan yang
bertujuan untuk memenuhi kompetensi di bidang teknologi
informasi yang merupakan persyaratan bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) untuk memangku Jabatan Fungsional Pranata
Komputer.

2
Pasal 2
Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
sebagaimana tersebut pada Pasal 1 di atas terdiri dari Diklat
Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil dan
Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli.

Pasal 3
1. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
Terampil, yaitu diklat yang ditujukan bagi PNS yang bekerja
di bidang teknologi informasi dan akan memangku Jabatan
Fungsional Pranata Komputer jenjang Pranata Komputer
Pelaksana Pemula, Pranata Komputer Pelaksana, Pranata
Komputer Pelaksana Lanjutan dan Pranata Komputer
Penyelia;
2. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli,
yaitu diklat yang ditujukan bagi PNS yang bekerja di bidang
teknologi informasi dan akan memangku Jabatan
Fungsional Pranata Komputer jenjang Pranata Komputer
Pertama, Pranata Komputer Muda, Pranata Komputer
Madya dan Pranata Komputer Utama;

Pasal 4
Sistematika Pedoman Penyelenggaraan Diklat Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer disusun sebagai berikut:
I. Pendahuluan
II. Kurikulum dan Mata Diklat
III. Peserta
IV. Tenaga Pengajar
V. Penyelenggara
VI. Metode Pembelajaran
VII. Perencanaan, Pembinaan, dan Pembiayaan
VIII. Monitoring dan Evaluasi
IX. Sertifikasi
X. Akreditasi
XI. Penutup

Pasal 5
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan
Pranata Komputer sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini adalah merupakan satu kesatuan dan bagian tak
terpisahkan dari keputusan ini .

3
Pasal 6
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 6 Juli 2004

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

4
LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK


NOMOR 292 TAHUN 2004
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN
PRANATA KOMPUTER

5
DAFTAR ISI

HALAMAN

KEPKA BPS NOMOR 292 TANGGAL 6 JULI 2004 ..................................................1


LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 292 TANGGAL 6 JULI 2004 ...............................5
DAFTAR ISI ...............................................................................................................6

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................8


1.1. Tujuan...........................................................................................................8
1.2. Sasaran ........................................................................................................8
BAB II JENIS DAN MATA DIKLAT..........................................................................9
2.1. Jenis Diklat ...................................................................................................9
2.2. Mata Diklat..................................................................................................10
BAB III PESERTA .................................................................................................13
3.1. Persyaratan .................................................................................................13
3.2. Pencalonan..................................................................................................13
3.3. Jumlah Peserta............................................................................................13
BAB IV TENAGA PENGAJAR...............................................................................14
4.1. Sumber-Sumber Tenaga Pengajar ............................................................14
4.2. Persyaratan dan Kompetensi Tenaga Pengajar ........................................14
4.3. Penugasan .................................................................................................14
BAB V PENYELENGGARAAN..............................................................................15
5.1. Ketentuan Penyelenggaraan Diklat............................................................15
5.2. Waktu Pelaksanaan ...................................................................................15
BAB VI METODE PEMBELAJARAN ....................................................................16
BAB VII PERENCANAAN, PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN.............................17
7.1. Perencanaan ..............................................................................................17
7.2. Pembinaan .................................................................................................17
7.3. Pembiayaan................................................................................................17
BAB VIII MONITORING DAN EVALUASI .............................................................18
8.1. Monitoring...................................................................................................18
8.2. Evaluasi ......................................................................................................18
8.2.1. Evaluasi Terhadap Peserta....................................................................18
6
8.2.2. Evaluasi Pengajar ..................................................................................21
8.2.3. Evaluasi Kinerja Penyelenggara ............................................................22
8.2.4. Evaluasi Pasca Diklat ............................................................................22
8.2.5. Evaluasi Terhadap Kurikulum ................................................................23
BAB IX SERTIFIKASI............................................................................................24
BAB X AKREDITASI .............................................................................................25
10.1. Tujuan, Ruang Lingkup, dan Bobot Penilaian .......................................25
10.2. Penilaian Kelembagaan Diklat ...............................................................26
10.3. Penilaian Program Diklat .......................................................................27
10.4. Penilaian SDM Penunjang Penyelenggaraan Diklat..............................28
10.5. Penilaian Tenaga Pengajar....................................................................29
10.6. Pelaksanaan Akreditasi .........................................................................29
BAB XI PENUTUP.................................................................................................31
ANAK LAMPIRAN 1 : Keputusan.........................................................................32

7
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Tujuan
Tujuan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Penjenjangan Pranata
Komputer adalah terpenuhinya kompetensi di bidang teknologi informasi bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sesuai dengan persyaratan dalam Jabatan
Fungsional Pranata Komputer (JFPK).

1.2. Sasaran
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Diklat Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer mempunyai sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer secara
profesional;
b. Memenuhi salah satu persyaratan administrasi untuk pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
c. Mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini;
d. Mampu memberi saran-saran untuk meningkatkan pengelolaan Jabatan
Fungsional Pranata Komputer.

8
BAB II JENIS DAN MATA DIKLAT

Mata Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer difokuskan untuk


memenuhi kompetensi menurut pekerjaan dan lingkup tanggung jawab setiap
Jabatan Fungsional Pranata Komputer. Mata Diklat yang diajarkan harus mampu
memenuhi kebutuhan dasar perencanaan, pengembangan, dan pengoperasian
sistem informasi untuk menunjang kegiatan instansi pemerintah dalam penyediaan
data dan informasi yang akurat dan terkini.

2.1. Jenis Diklat


Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer terdiri dari 2 jenis, yaitu:
a. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil.
Materi yang dicakup pada Diklat ini meliputi:
1. Sistem Penilaian dan Administrasi Pranata Komputer;
2. Pengenalan Teknologi Informasi;
3. Perekaman Data;
4. Pemrograman;
5. Deteksi dan Perbaikan Sistem Komputer dan Jaringan;
6. Pengenalan Aplikasi Khusus;
7. Etika dan Pengembangan Profesi Komputer;
8. Pembuatan Dokumentasi dan Laporan.

b. Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli.


Materi yang dicakup pada Diklat ini meliputi:
1. Sistem Penilaian dan Administrasi Pranata Komputer;
2. Pengenalan Teknologi Informasi;
3. Rekayasa Sistem Informasi;
4. Analisis Sistem Informasi;
5. Perancangan Sistem Informasi;
6. Implementasi Sistem;
7. Administrasi dan Pengelolaan Database;
8. Administrasi dan Pengelolaan Jaringan Komputer;
9. Etika dan Pengembangan Profesi Komputer;
10. Pembuatan Dokumentasi dan Laporan.

9
2.2. Mata Diklat
Komponen Mata Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil
terdiri dari komponen teori 40% dan komponen praktek 60%, sedangkan
komponen Mata Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli terdiri dari
komponen teori 60% dan komponen praktek 40%.

a. Topik Bahasan, Pokok Bahasan, dan Jumlah Sesi Diklat Fungsional


Penjenjangan Fungsional Pranata Komputer Terampil

Jumlah
NO. TOPIK BAHASAN POKOK BAHASAN
Sesi
(1) (2) (3) (4)

1. Sistem Penilaian dan - Jenis, unsur kegiatan dan jenjang jabatan.


Administrasi Pranata - Unsur kegiatan
Komputer - Administrasi dan sistem penilaian
4
- Pengangkatan, pembebasan, dan
pemberhentian dalam Jabatan Fungsional
Pranata Komputer

2. Pengenalan - Pengenalan Sistem Komputer


Teknologi Komputer - Pengenalan Perangkat Keras Komputer
8
- Pengenalan Perangkat Lunak Komputer
- Pengenalan Sistem Jaringan

3. Perekaman Data - Perekaman data dengan text editor


- Perekaman data dengan pengolah angka
- Aturan validasi 16
- Sistem perekaman data terstruktur
- Pemulihan data

4. Pemrograman - Pengenalan spesifikasi program


- Pengenalan algoritma dan bahasa
Pemrograman
- Pemrograman berbasis teks
- Pemrograman berbasis visual
- Pemrograman database 36
- Pemrograman untuk perekaman data
yang divalidasi
- Strategi dan teknik pengujian program
- Penyiapan data uji coba
- Verifikasi hasil uji coba

5. Pendeteksian dan - Pendeteksian kerusakan sistem komputer


Perbaikan Sistem - Perbaikan sistem komputer dan instalasi
Komputer dan komponen
18
Jaringan - Deteksi kerusakan sistem jaringan
- Perbaikan kerusakan sistem jaringan dan
instalasi komponen

10
6. Pengenalan Aplikasi - Pengenalan aplikasi khusus
Khusus *) - Penggunaan aplikasi khusus
- Penggunaan utiliti aplikasi khusus
8
- Pendeteksian dan pemecahan masalah
aplikasi khusus
- Tugas/studi kasus aplikasi khusus

7. Etika dan - Hak cipta intelektual dan perundang-


Pengembangan undangannya
4
Profesi Komputer - Etika penggunaan komputer dan internet
- Pengembangan profesi

8. Pembuatan - Pembuatan dokumentasi


Dokumentasi dan - Penyusunan laporan (penghitungan
10
Laporan angka kredit)
- Presentasi

Jumlah 104
*) Aplikasi Khusus : adalah aplikasi yang merupakan kebutuhan khusus instansi peserta.

b. Topik Bahasan, Pokok Bahasan, dan Jumlah Sesi Diklat Fungsional


Penjenjangan Fungsional Pranata Komputer Ahli

Jumlah
NO. TOPIK BAHASAN POKOK BAHASAN
Sesi
(1) (2) (3) (4)

1. Sistem Penilaian dan - Jenis, unsur kegiatan dan jenjang jabatan.


Administrasi Pranata - Unsur kegiatan
Komputer - Administrasi dan sistem penilaian
4
- Pengangkatan, pembebasan, dan
pemberhentian dalam Jabatan Fungsional
Pranata Komputer

2. Pengenalan - Organisasi dan teknologi informasi


Teknologi Informasi - Sistem informasi manajemen 4
- Jaringan komputer

3. Rekayasa Sistem - Pengertian sistem informasi


Informasi - Daur hidup rekayasa sistem informasi
- Perencanaan sistem informasi
- Analisis, perancangan, dan
pengembangan sistem informasi
8
- Konversi sistem
- Pelatihan, review, dan dokumentasi sistem
- Studi kasus

16

11
4. Analisis Sistem - Penelaahan sistem yang ada (current
Informasi system)
- Identifikasi kebutuhan sistem
- Studi kelayakan pendahuluan
- Studi kelayakan rinci
- Penyusunan spesifikasi sistem
- Verifikasi spesifikasi sistem
- Studi kasus

5 Perancangan Sistem - Perancangan Sistem


. Informasi - Perancangan data/database
- Perancangan proses
- Perancangan input/output 18
- Verifikasi perancangan
- Studi kasus

6. Implementasi Sistem - Algoritma dan bahasa pemrograman


- Konsep pemrograman
- Pembuatan buku petunjuk pengoperasian 14
program
- Studi Kasus

7. Adminsitrasi dan - Manajemen database


Pengelolaan - Implementasi database 10
Database - Keamanan dan pemulihan database

8. Administrasi dan - Konsep komunikasi data


Pengelolaan Jaringan - Konsep jaringan
Komputer - Perancangan dan implementasi sistem 14
jaringan
- Perancangan dan implementasi sistem
keamanan jaringan

9. Etika dan - Hak cipta intelektual dan perundang-


Pengembangan undangannya
Profesi Komputer - Etika penggunaan komputer dan internet
6
- Pengembangan profesi
- Tehnik penulisan karya tulis bidang
teknologi informasi

10. Pembuatan - Pembuatan dokumentasi


Dokumentasi dan - Penyusunan laporan (penghitungan angka
8
Laporan kredit)
- Presentasi

Jumlah 104

12
BAB III PESERTA

3.1. Persyaratan
Syarat untuk menjadi peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
adalah PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer dengan
kualifikasi sebagai berikut:
a. Berijazah serendah-rendahnya SLTA untuk Pranata Komputer Tingkat
Terampil atau berijazah serendah-rendahnya S1/D-IV untuk Pranata Komputer
Tingkat Ahli sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
b. Menduduki pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda, golongan ruang II/a
untuk Pranata Komputer Tingkat Terampil atau menduduki pangkat serendah-
rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a untuk Pranata Komputer
Tingkat Ahli;
c. Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
d. Telah disetujui oleh atasan langsung minimal pejabat eselon III untuk
mengikuti Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer, dan ditugaskan
oleh Pejabat Kepegawaian instansi yang bersangkutan minimal pejabat eselon
II yang dibuktikan dengan surat tugas;
e. Memiliki kemampuan mengoperasikan dasar-dasar aplikasi perkantoran yang
dinyatakan oleh atasan langsung minimal pejabat eselon III;
f. Mengikuti persyaratan lainnya sebagaimana ditetapkan oleh instansi yang
bersangkutan setelah berkoordinasi dengan instansi Pembina JFPK;
g. Usia setinggi-tingginya 6 tahun sebelum mencapai usia pensiun, kecuali bagi
Pranata Komputer Tingkat Terampil yang akan pindah jalur ke Pranata
Komputer Tingkat Ahli.

3.2. Pencalonan
Tata cara pencalonan peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
diserahkan kepada instansi penyelenggara.

3.3. Jumlah Peserta


Jumlah peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer yang ideal
adalah antara 15 hingga 25 orang per kelas. Peserta diklat dapat seluruhnya
berasal dari satu instansi atau dari berbagai instansi.

13
BAB IV TENAGA PENGAJAR

4.1. Sumber-Sumber Tenaga Pengajar


Tenaga pengajar pada Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dapat
berasal dari:
a. Widyaiswara
b. Pejabat Fungsional Pranata Komputer
c. Dosen
d. Pakar dan Praktisi
e. Pejabat Struktural
f. Pejabat Negara.

4.2. Persyaratan dan Kompetensi Tenaga Pengajar


Kriteria untuk menjadi tenaga pengajar pada Diklat Fungsional Penjenjangan
Pranata Komputer adalah:
a. Mempunyai pendidikan minimal D-III untuk pengajar Diklat Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer Terampil dan pendidikan minimal S1/D-IV
untuk pengajar Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli;
b. Menguasai materi yang diajarkan;
c. Terampil mengajar secara sistematik, efektif, dan efisien sesuai dengan
satuan acara mata diklat;
d. Khusus materi teknologi informasi, mempunyai pengalaman atau pendidikan di
bidang teknologi informasi.

4.3. Penugasan
Tenaga pengajar Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer harus
mendapat surat tugas mengajar dari Penyelenggara Diklat dan memiliki kewajiban
sebagai berikut:
a. Menyampaikan materi diklat sesuai dengan satuan mata diklat yang
ditetapkan;
b. Melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu
tertentu dan pada setiap akhir penugasan kepada Penyelenggara Diklat;
c. Memberikan masukan, baik diminta atau tidak diminta kepada Penyelenggara
Diklat berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk
perbaikan pada program diklat berikutnya.

14
BAB V PENYELENGGARAAN

5.1. Ketentuan Penyelenggaraan Diklat


Ketentuan yang berlaku bagi penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan
Pranata Komputer yaitu sebagai berikut:
a. Penyelenggara Diklat adalah Instansi Pemerintah yang telah mendapat ijin
menyelenggarakan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dari
Instansi Pembina;
b. Penyelenggara Diklat harus memiliki sarana dan prasarana yang mendukung
terciptanya proses pendidikan dan pelatihan yang efektif dan efisien;
c. Penyelenggara Diklat dianjurkan menyediakan akomodasi bagi seluruh
peserta diklat untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan diklat;
d. Secara bertahap Instansi Pembina akan melakukan akreditasi terhadap
Penyelenggara Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer;
e. Penyelenggara Diklat harus memberikan laporan tertulis hasil
penyelenggaraan diklat kepada Instansi Pembina selambat-lambatnya 30 hari
setelah pelaksanaan diklat selesai;
f. Laporan harus disusun dengan menggunakan Formulir PD-01.

5.2. Waktu Pelaksanaan


Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Tingkat Terampil dan Tingkat
Ahli dilaksanakan masing-masing untuk 104 sesi dalam jangka waktu 26 hari
sesuai dengan urutan mata diklat yang telah ditentukan. Satu sesi setara dengan 2
jam pelajaran (jampel), dimana satu jampel memerlukan waktu 45 menit.

15
BAB VI METODE PEMBELAJARAN

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai program Diklat Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer, maka metode diklat yang paling sesuai dalam
proses belajar mengajar adalah andragogi atau metode pembelajaran untuk orang
dewasa, dimana peserta diklat dipacu berpartisipasi secara aktif dengan jalan
saling asah, saling asih, dan saling asuh di antara peserta.

Dalam penerapan pendekatan ini, perlu dipahami hal-hal sebagai berikut :


a. Para peserta diperlakukan sebagai seorang dewasa, dan bukan sebagai anak-
anak.
b. Peserta dilibatkan dalam proses belajar mengajar melalui komunikasi dua
arah, sehingga memberi kesempatan kepada peserta untuk menyumbangkan
pikiran dan pengalamannya serta menunjukkan kemampuan penerapan
aplikasi program dan sistem informasi yang diterapkan oleh instansi peserta.
c. Kekayaan pengalaman peserta merupakan potensi positif untuk sumber
kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada masalah-masalah aktual
yang dihadapi peserta dalam organisasi untuk dicarikan pemecahannya.

Berdasarkan pendekatan tersebut, maka metode yang digunakan dalam proses


belajar mengajar Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah :
a. Ceramah
Metode ceramah digunakan dalam proses belajar mengajar yang
dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan latihan (peragaan).

b. Demonstrasi dan Peragaan


Metode pembelajaran dengan demonstrasi dan peragaan digunakan untuk
mempersiapkan peserta dalam merencanakan dan melaksanakan latihan
penerapan suatu pengetahuan atau keterampilan dalam rangka pendalaman
materi.

c. Praktikum
Peserta diberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan atau
keterampilan yang diperoleh selama diklat.
Dengan praktikum ini peserta diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
dan keterampilannya dalam rangka pendalaman materi.

d. Presentasi
Metode presentasi digunakan untuk melatih kemampuan peserta dalam
menyampaikan hasil praktek kerja yang diperoleh selama diklat.

16
BAB VII PERENCANAAN, PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN

7.1. Perencanaan
Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, Penyelenggara Diklat
Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer merencanakan kebutuhan:
a. Tenaga pengajar sesuai dengan tujuan dan sasaran diklat;
b. Sarana, prasarana, dan alat bantu;
c. Jumlah kelas penyelenggaraan dengan memperhatikan ketentuan jumlah
peserta;
d. Jumlah tenaga administrasi yang mempunyai kompetensi untuk mengelola
program.

Penyelenggara diklat dapat menggunakan Formulir PD-02 sebagai acuan


perencanaan penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata
Komputer.

7.2. Pembinaan
Pembinaan terhadap pelaksanaan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata
Komputer secara fungsional menjadi tanggung jawab Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Pranata Komputer. Pembinaan ini pada dasarnya untuk menjaga agar
kualitas Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi.

7.3. Pembiayaan
Pembiayaan program Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
dibebankan pada APBN, APBD, atau sumber keuangan lainnya.

17
BAB VIII MONITORING DAN EVALUASI

8.1. Monitoring
Monitoring merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi atau
memantau proses dan perkembangan pelaksanaan program diklat dengan fokus
untuk mendapatkan informasi mengenai proses pelaksanaan program, baik
menyangkut proses pengambilan keputusan, pengelolaan kelembagaan,
pengelolaan program, maupun pengelolaan proses belajar mengajar pada diklat.

Monitoring dilakukan untuk tujuan supervisi dengan penekanan pada pemantauan


proses pelaksanaan program dan sedapat mungkin tim/petugas memberikan
saran untuk mengatasi masalah yang terjadi. Hasil monitoring digunakan sebagai
umpan balik untuk penyempurnaan pelaksanaan program-program diklat.

Monitoring dilakukan oleh Penyelenggara Diklat terhadap aspek penyelenggaraan


diklat, yang meliputi:
a. Proses belajar mengajar;
b. Kinerja pengajar dan peserta;
c. Aspek teknis penyelenggaraan.

Pelaksanaan monitoring terhadap penyelenggaraan diklat mengacu pada Formulir


PD-03, selanjutnya hasil monitoring disampaikan kepada instansi Pembina JFPK.

8.2. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis,
dan menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pelaksanaan program diklat dengan kriteria tertentu untuk keperluan pembuatan
keputusan.

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program diklat mencapai sasaran


yang diharapkan dengan penekanan pada aspek hasil (output). Evaluasi baru
dapat dilakukan jika program diklat sudah berjalan dalam satu periode, sesuai
dengan tahapan sasaran yang dirancang.

Evaluasi diklat fungsional penjenjangan Pranata Komputer meliputi evaluasi


peserta, kinerja penyelenggara, pengajar, dan pasca diklat.

8.2.1. Evaluasi Terhadap Peserta


a. Aspek sikap (affective)
Penilaian terhadap sikap/affective peserta dilakukan berdasarkan pengamatan
cermat oleh Tenaga Pengajar, Penyelenggara, dan pihak lain yang secara
fungsional bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar.

18
Penilaian ini dilakukan selama diklat berlangsung baik di dalam maupun di luar
kelas yang meliputi:
1. Kegiatan belajar di kelas;
2. Kegiatan penyusunan studi kasus dan praktikum;
3. Kegiatan harian;
4. Diskusi dan workshop;
5. Kegiatan lain yang secara resmi diselenggarakan oleh diklat.

Unsur yang dinilai mengenai aspek sikap/affective adalah sebagai berikut :


1. Integritas diri
Integritas diri yaitu ketaatan, kepatuhan dan komitmen peserta terhadap
seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator integritas
diri meliputi:
i. Kehadiran dalam seluruh proses kegiatan diklat sekurang-kurangnya
90 persen. Ketidakhadiran dalam seluruh proses kegiatan diklat harus
atas persetujuan/ diketahui pejabat pemberi tugas;
ii. Ketepatan waktu penyelesaian dan penyerahan tugas-tugas.

2. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan untuk berkoordinasi dalam menyelesaikan
tugas secara berkelompok, serta mampu meyakinkan dan
mempertemukan gagasan. Indikator kerjasama meliputi:
i. Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama;
ii. Membina keutuhan dan kekompakan kelompok;
iii. Tidak mendikte atau mendominasi kelompok;
iv. Menghargai pendapat orang lain.

3. Prakarsa
Prakarsa merupakan kemampuan untuk mengajukan gagasan yang
bermanfaat bagi kepentingan kelompok atau kepentingan yang lebih luas
sehingga dicapai tingkat kepuasan kerja yang optimal. Indikator prakarsa
meliputi:
i. Membantu membuat iklim diklat yang kondusif dan menggairahkan;
ii. Mampu membuat saran demi kelancaran diklat;
iii. Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan;
iv. Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.

Pengamatan terhadap unsur sikap/affective didasarkan pada Formulir PD-04.

19
b. Aspek penguasaan materi
Penilaian terhadap aspek penguasaan materi meliputi: ujian tertulis, ujian
praktek, dan studi kasus/praktikum. Unsur dan bobot penilaian aspek
penguasaan materi adalah sebagai berikut:
1. Ujian tertulis (bobot 40% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata
Komputer Terampil, 60% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata
Komputer Ahli)
Bentuk ujian tertulis bisa berupa pilihan ganda atau esai atau gabungan
keduanya. Materi yang dicakup pada ujian ini ada seluruh teori yang
diajarkan pada setiap mata diklat.

2. Ujian praktik (bobot 30% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata


Komputer Terampil, 20% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata
Komputer Ahli)
Bentuk ujian praktik berupa instalasi perangkat keras, instalasi operating
sistem, instalasi perangkat lunak, instalasi jaringan komputer,
perancangan dan pembuatan program, dan penanganan masalah yang
muncul dalam hal instalasi.

3. Studi kasus (bobot 30% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata


Komputer Terampil, 20% untuk Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata
Komputer Ahli)
Studi kasus berupa peragaan/praktikum/presentasi tugas akhir yang
diberikan selama diklat. Kegiatan ini dilaksanakan secara perorangan atau
berkelompok dengan memperagakan aplikasi yang diterapkan pada
instansi/unit kerja. Peserta secara perorangan maupun berkelompok
mempresentasikan aplikasi tersebut kepada peserta lain dalam kelas
kemudian mengkaji selanjutnya peserta diharuskan memberikan
rekomendasi mengenai kelebihan dan kelemahan dari aplikasi yang
dipresentasikan tersebut dalam bentuk peragaan maupun laporan tertulis.
Pengamatan aspek penguasaan materi dibuat berdasarkan pada Formulir
PD-05a, PD-05b, dan PD-05c.

c. Evaluasi Akhir
Evaluasi akhir terhadap peserta diklat didasarkan pada hasil penilaian
kelulusan peserta diklat dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
1. Peserta yang tidak lulus aspek sikap/affective dinyatakan gugur;
2. Peserta yang mempunyai nilai rata-rata aspek materi kurang dari 70 (tujuh
puluh) dinyatakan gugur, berlaku ketentuan sebagai berikut:
i. Tidak dapat diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPP) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil atau
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer Ahli;
ii. Dapat diberikan Surat Keterangan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
(SKMPP) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil atau
20
Surat Keterangan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (SKMPP)
Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil Ahli. Dalam
kaitan ini, Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer yang
telah diikuti oleh Calon atau Pejabat Fungsional Pranata Komputer
tersebut tidak dapat diberikan Angka Kredit;
iii. Diberikan kesempatan paling lama dua tahun terhitung sejak tanggal
mulai mengikuti diklat pada jenjang yang diikutinya, untuk mengikuti
ulang diklat pada jenjang yang sama.
Hasil evaluasi terhadap peserta oleh penyelenggara dibawa ke dalam
rapat evaluasi akhir. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan
kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim yang diketuai oleh kepala
lembaga diklat dengan menggunakan Formulir PD-05d.

d. Kualifikasi Kelulusan
Kualifikasi kelulusan peserta mengikuti ketentuan sebagai berikut :
1. Sangat Memuaskan (skor : 95,0 – 100,0);
2. Memuaskan (skor : 90,0 – 94,9);
3. Baik Sekali (skor : 80,0 – 89,9);
4. Baik (skor : 70,0 – 79,9);
5. Tidak Lulus (skor di bawah 70,0);
Apabila dalam penentuan peringkat/ranking, terdapat kesamaan nilai
kelulusan maka yang menjadi bahan pertimbangan selanjutnya adalah aspek
sikap/affective.

8.2.2. Evaluasi Pengajar


Aspek yang dinilai dari tenaga pengajar adalah sebagai berikut:
a. Pencapaian tujuan intruksional;
b. Sistematika penyajian;
c. Kemampuan menyajikan/memfasilitasi sesuai program diklat;
d. Ketepatan waktu, kehadiran, dan cara menyajikan;
e. Penggunaan metode dan sarana diklat;
f. Sikap/affective;
g. Cara menjawab pertanyaan dari peserta;
h. Penggunaan bahasa;
i. Pemberian motivasi kepada peserta;
j. Penguasaan materi;
k. Kerapihan berpakaian;
l. Kerjasama antar pengajar;
m. Kerjasama dengan penyelenggara diklat.
21
Penilaian terhadap Tenaga Pengajar dilakukan oleh peserta dan penyelenggara
diklat dengan menggunakan Formulir PD-06, disampaikan kepada yang
berkepentingan sebagai masukan untuk peningkatan kualitas tenaga pengajar.

8.2.3. Evaluasi Kinerja Penyelenggara


Aspek yang dinilai terhadap kinerja Penyelenggara Diklat antara lain sebagai
berikut:
a. Efektivitas penyelenggaraan;
b. Kesiapan dan ketersediaan sarana diklat;
c. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;
d. Kebersihan kelas;
e. Ketersediaan dan kelengkapan bahan diklat;
f. Ketersediaan laboratorium komputer;
g. Ketersediaan fasilitas olah raga, kesehatan dan ibadah;
h. Pelayanan terhadap peserta dan pengajar;
i. Administrasi diklat antara lain:
1. Tingkat penatausahaan diklat;
2. Ketersediaan sistem informasi diklat.

Penilaian kinerja Penyelenggaraan Diklat dilakukan oleh peserta dan tenaga


pengajar dengan menggunakan Formulir PD-07. Rekapitulasi hasil evaluasi
dilaporkan kepada Instansi Pembina JFPK.

8.2.4. Evaluasi Pasca Diklat


Setelah penyelenggaraan diklat berakhir dilakukan Evaluasi Pasca Diklat setiap
tahun secara menyeluruh terhadap penyelenggaraan Diklat Fungsional
Penjenjangan Pranata Komputer untuk mengetahui efektivitas program serta
dalam rangka penyempurnaan program selanjutnya. Evaluasi Pasca Diklat
dilakukan oleh Penyelenggara Diklat meliputi:
a. Kemampuan dan pendayagunaan alumni;
b. Kemampuan para alumni dalam menerapkan pengetahuan/keterampilan pada
pelaksanaan tanggung jawab/kewajiban yang menyertai jabatan yang
dipangkunya;
c. Pendayagunaan potensi para alumni dalam Jabatan Fungsional Pranata
Komputer;
d. Kontribusi alumni diklat terhadap kualitas output instansi tempat alumni
bekerja.
Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan informasi dari alumni, atasan langsung,
dan rekan kerja alumni. Hasil evaluasi tersebut selanjutnya disampaikan kepada
pimpinan instansi peserta.
22
8.2.5. Evaluasi Terhadap Kurikulum
Untuk mengantisipasi perkembangan pengetahuan khususnya dalam bidang
komputer dan teknologi informasi dan tuntutan tugas-tugas seorang pranata
komputer, maka perlu dilakukan evaluasi setiap tahun terhadap Kurikulum Diklat
Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer. Evaluasi terhadap kurikulum
dilakukan oleh Instansi Pembina JFPK bekerjasama dengan Penyelenggara
Diklat.

Evaluasi dilakukan berdasarkan masukan-masukan dari para peserta, tenaga


kediklatan, unit organisasi tempat alumni bekerja, dan unsur-unsur lain yang
terlibat dalam penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata
Komputer.

Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi :


a. Kesesuaian kandungan materi diklat dengan tugas pokok dan fungsi yang
ada;
b. Kesesuaian kandungan materi setiap mata diklat dan setiap pokok bahasan;
c. Lama waktu penyelenggaraan diklat yang diberikan;
d. Kesesuaian antara mata diklat dan pokok bahasan dengan jumlah sesi;
e. Kesesuaian antara mata diklat dengan metode pengajaran yang diberikan;
f. Kesesuaian antara materi diklat dengan sarana dan prasarana yang
diperlukan;
g. Usulan-usulan materi diklat yang diperlukan untuk masing-masing jenjang
diklat.

23
BAB IX SERTIFIKASI

Hal-hal yang berkaitan dengan sertifikasi Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata


Komputer mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta yang mempunyai nilai evaluasi serendah-rendahnya 70 (tujuh puluh)
diberikan sertifikat;
b. Sertifikat tersebut berupa Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPP) Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Terampil atau STTPP
Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer Ahli;
c. Jenis dan bentuk serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Instansi Pembina JFPK;
d. STTPP ditandatangani oleh pimpinan Lembaga Diklat dengan nomor registrasi
dari Instansi Pembina JFPK;
e. Langkah-langkah untuk memperoleh nomor registrasi adalah sebagai berikut:
1. Lembaga penyelenggara diklat/penanggung jawab program
menyampaikan daftar dan data peserta kepada Instansi Pembina JFPK,
BPS, selambat-lambatnya hari ke tiga setelah pembukaan dengan
menggunakan Formulir PD-08;
2. Instansi Pembina JFPK memberikan Kode Registrasi daftar yang sah.
f. Penanggung jawab diklat menyampaikan daftar peserta yang lulus disertai
penggunaan Kode Registrasinya dalam STTPP kepada Instansi Pembina
JFPK selambat-lambatnya satu bulan setelah penyelenggaraan diklat selesai
dengan menggunakan Formulir PD-09;
g. STTPP merupakan salah satu syarat pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional Pranata Komputer.

24
BAB X AKREDITASI

10.1. Tujuan, Ruang Lingkup, dan Bobot Penilaian

a. Tujuan
Akreditasi Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
bertujuan untuk menentukan kelayakan Lembaga Diklat dalam
menyelenggarakan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer.

b. Ruang Lingkup
Akreditasi Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
mencakup penilaian keseluruhan unsur-unsur kelembagaan Diklat, program
Diklat, Sumber Daya Manusia (SDM) penunjang, dan Pengajar yang sesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan diklat.

c. Bobot Penilaian
1. Kelembagaan Diklat dengan bobot 25 % meliputi:
i. Dasar Hukum;
ii. Sistem Administrasi Penyelenggaraan Diklat;
iii. Sarana;
iv. Prasarana;
v. Pembiayaan Diklat;
vi. Lokasi Diklat;
vii. Pengalaman Penyelenggaraan.

2. Program Diklat dengan bobot 15 % meliputi:


i. Kurikulum;
ii. Bahan Diklat;
iii. Metoda/media;
iv. Jangka Waktu Diklat;
v. Peserta Diklat;
vi. Pedoman Pelaksanaan.

3. SDM penunjang penyelenggara diklat dengan bobot 25 % meliputi:


i. Pendidikan formal;
ii. Pendidikan non formal bidang kediklatan;
iii. Pengalaman menyelenggarakan diklat;
iv. Jumlah SDM penunjang penyelenggara diklat;
v. Kejelasan tugas dan tanggung jawab.
25
4. Tenaga pengajar dengan bobot 35 % meliputi:
i. Pendidikan formal;
ii. Pendidikan non formal bidang kediklatan;
iii. Pengalaman jabatan;
iv. Pengalaman mengelola diklat;
v. Pengalaman mengajar;
vi. Bidang spesialisasi;
vii. Penugasan dalam penyelenggaraan diklat;
viii. Jumlah dan spesialisasi pejabat fungsional widyaiswara/pengajar.

10.2. Penilaian Kelembagaan Diklat

a. Penilaian terhadap dasar hukum meliputi:


1. Tingkatan peraturan dan perundang-undangan yang mendasari pendirian
Lembaga Diklat;
2. Surat Keputusan yang mendasari penyelenggaraan diklat.

b. Penilaian terhadap sistem administrasi penyelenggaraan diklat meliputi:


1. Kejelasan tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan diklat;
2. Ketepatan, kelengkapan, dan keserasian dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan diklat.

c. Penilaian terhadap sarana diklat meliputi ketersediaan:


1. Papan tulis;
2. Overhead/LCD Projector;
3. Disket, CD;
4. Buku-buku Penunjang;
5. Sistem Tata Suara;
6. Komputer;
7. Teknologi Multimedia.

d. Penilaian terhadap prasarana diklat meliputi:


1. Ruang Kelas;
2. Ruang Diskusi;
3. Ruang Seminar;
4. Ruang Kantor;
5. Akses Internet bagi Peserta;

26
6. Perpustakaan;
7. Laboratorium komputer *);
8. Sarana Akomodasi;
9. Poliklinik.
*). Sarana Komputer yang digunakan untuk keperluan praktikum peserta
sekurang kurangnya 50 % dari jumlah peserta diklat.

e. Penilaian terhadap pembiayaan diklat meliputi ketersediaan biaya, sumber


biaya, dan kesesuaian standar biaya.

f. Penilaian terhadap lokasi diklat meliputi:


1. Aksesibilitas;
2. Kesesuaian kondisi lingkungan.

g. Penilaian terhadap pengalaman penyelenggaraan diklat meliputi :


1. Jenis, jenjang, dan jumlah diklat yang pernah dilaksanakan;
2. Jumlah lulusan diklat yang telah dihasilkan.

10.3. Penilaian Program Diklat

a. Penilaian terhadap kurikulum meliputi :


1. Kesesuaian isi seluruh mata diklat dengan tujuan dan sasaran program
diklat;
2. Kesesuaian Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional
Khusus (TIK) pada setiap mata diklat dengan tujuan dan sasaran program
diklat;
3. Kesesuaian pokok bahasan setiap mata diklat dengan TIU dan TIK.

b. Penilaian terhadap bahan diklat meliputi kesesuaiannya dengan tujuan dan


sasaran program Diklat serta TIU dan TIK setiap mata pendidikan dan
pelatihan. Bahan diklat yang dimaksud merupakan bahan ajar yang
dituangkan dalam bentuk media cetak atau non cetak seperti modul, handout,
buku teks, dokumen, jurnal, dan sebagainya.

c. Penilaian terhadap metode diklat meliputi:


1. Kesesuaiannya dengan program dan tujuan diklat;
2. Kesesuaiannya dengan kebutuhan praktis dan pengembangan diri
peserta;
3. Keefektifan dalam membangun interaksi antar peserta dan antara peserta
dengan pengajar.

27
Metode diklat yang dimaksud adalah keseluruhan cara dan teknik
penyampaian materi dalam proses belajar mengajar yang antara lain
berbentuk:
i. Ceramah;
ii. Diskusi;
iii. Seminar;
iv. Praktek;
v. Studi Kasus;
vi. Simulasi.

d. Penilaian terhadap jangka waktu pelaksanaan diklat meliputi kesesuaian


alokasi waktu dengan:
1. Tujuan dan sasaran program diklat;
2. Ruang lingkup materi pembelajaran;
3. Metode diklat.

Jangka waktu pelaksanaan diklat tersebut di atas adalah lamanya waktu yang
digunakan untuk melaksanakan program diklat sejak awal sampai dengan
akhir kegiatan.

e. Penilaian terhadap peserta diklat meliputi kesesuaiannya dengan:


1. Persyaratan administrasi dan akademis yang telah ditentukan untuk setiap
jenis dan jenjang program diklat;
2. Jumlah yang dipersyaratkan untuk tercapainya efisiensi dan efektivitas
proses pembelajaran.

f. Penilaian terhadap pedoman pelaksanaan diklat meliputi:


1. Kelengkapan program diklat;
2. Kejelasan program diklat;
3. Kesesuaiannya dengan kebijakan, tujuan, dan sasaran program diklat.

Pedoman pelaksanaan diklat tersebut adalah seperangkat ketentuan yang


harus dipergunakan dan ditaati oleh pihak-pihak terkait agar program diklat
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk tercapainya tujuan dan
sasaran diklat secara efektif dan efisien.

10.4. Penilaian SDM Penunjang Penyelenggaraan Diklat

Penilaian terhadap SDM penunjang penyelenggaraan diklat mencakup:


a. Penilaian terhadap pendidikan formal SDM penunjang penyelenggaraan diklat;

28
b. Penilaian terhadap jumlah SDM penunjang penyelenggaraan diklat meliputi
keseimbangannya dengan jumlah, frekwensi, jenis, dan jenjang diklat yang
diselenggarakan;
c. Penilaian terhadap kejelasan tugas dan tanggung jawab SDM penunjang
penyelenggaraan diklat.

10.5. Penilaian Tenaga Pengajar


Penilaian terhadap tenaga pengajar mencakup:
a. Pendidikan Formal;
b. Pendidikan Non Formal Bidang Kediklatan;
c. Pengalaman Jabatan;
d. Pengalaman Mengajar;
e. Jumlah tenaga pengajar yang sesuai dengan kompetensi di bidang Teknologi
Informasi.

10.6. Pelaksanaan Akreditasi


Tata cara Akreditasi Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer
dilaksanakan sebagai berikut:
a. Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer mengajukan
usulan akreditasi kepada Instansi Pembina;
b. Instansi Pembina membentuk Tim Akreditasi Diklat yang terdiri dari pejabat
dari Instansi Pembina JFPK, pejabat Lembaga Diklat yang bersangkutan, dan
pejabat lain yang dipandang perlu;
c. Tim Akreditasi Diklat menilai kelembagaan diklat, program diklat, SDM
penunjang, dan pengajar;
d. Tim Akreditasi menyampaikan hasil penilaian kepada pimpinan Instansi
Pembina;
e. Pimpinan Instansi Pembina memberikan akreditasi dalam bentuk surat
keputusan.

Besarnya nilai masing-masing unsur Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan


Pranata Komputer dihitung berdasarkan perkalian bobot masing-masing unsur
dengan hasil penilaian menggunakan Formulir PD-10.
Suatu Lembaga Diklat akan mendapatkan Akreditasi berdasarkan jumlah
tertimbang dari kelembagaan diklat, program diklat, SDM penunjang, dan
pengajar, dengan nilai minimal 71 (tujuh puluh satu). Lembaga Diklat yang telah
diakreditasi tetapi dinyatakan belum layak menyelenggarakan program Diklat
Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dapat mengajukan akreditasi ulang
kepada Instansi Pembina.
Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer yang telah mendapat
akreditasi dievaluasi kinerjanya secara periodik, sekurang-kurangnya satu kali
29
dalam tiga tahun. Hasil evaluasi kinerja secara periodik dapat mempengaruhi
tingkat kelayakan Lembaga Diklat.
Instansi Pembina memberikan konsultansi dalam rangka peningkatan kinerja
Lembaga Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer.

30
BAB XI PENUTUP

1. Pedoman ini disusun sebagai panduan bagi penyelenggara diklat dan unit
kerja yang menangani masalah kepegawaian di instansi pemerintah dalam
penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer dan
mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam pedoman ini akan diatur
kemudian.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 6 Juli 2004

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

31
ANAK LAMPIRAN 1 : Keputusan
Kepala Badan Pusat Statistik
Nomor : 291
Tanggal : 6 Juli 2004
Formulir PD-01

LAPORAN PENYELENGGARAAN
DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggara : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggara : …………………………………………..
5 a. Jumlah Peserta : ……orang
b. Lulus : ………… orang, dengan rincian predikat penilaian sebagai berikut:
Sangat Memuaskan : . . . . orang Baik Sekali : . . . . . orang
Memuaskan : . . . . orang Baik : . . . . . orang
c. Tidak Lulus : ………… orang
6. Sumber Pembiayaan (lingkari yang sesuai):
a. APBN b. APBD c. Lainnya (sebutkan . .….)
7. Permasalahan yang dihadapi:

8. Saran Perbaikan (untuk Penyelenggara Diklat/Instansi Pengirim/Instansi Pembina JFPK)

9. Penggunaan Kode Registrasi:

No. Nama Peserta NIP Jabatan/ Pangkat/ No. STTPP


Instansi Gol. Ruang
(1) (2) (3) (4) (5) (7)

Catatan: *Coret salah satu


- STTPP : Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan

……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

32
Formulir PD-02

Rencana Pelaksanaan Diklat Fungsional Penjenjangan


Pranata Komputer Terampil/Ahli*
1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..
2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggara : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggara : …………………………………………..
5 Jumlah Peserta : ……orang

Jangka Penanggung Selesai Belum


No. Kegiatan Waktu Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. Persiapan
1. Analisis kebutuhan Diklat
2. Pendaftaran peserta
3. Pengajuan rencana Diklat
4. Penetapan peserta
5. Persetujuan Diklat
6. Pemanggilan peserta
7. Rapat koordinasi panitia
8. Penyiapan akomodasi
9. Penetapan jadwal dan pengajar
10. Persiapan pembukaan
11. Administrasi keuangan
II. Pelaksanaan
A. Pemantauan Umum Harian
1. Rekonfirm kesediaan pengajar
2. Bio data pengajar
3. Pendamping/Pemandu
4. Absensi
5. Kesiapan kelas
6. Modul-modul untuk peserta
7. Bahan latihan
8. Perlengkapan ATK dan komputer
9. Evaluasi harian
10. Sarana olah raga
B. Evaluasi
1. Peserta
2. Kelulusan peserta
3. Pengajar
4. Penyelenggara
5. Umpan balik
C. Sertifikasi
1. Pencetakan STTPP
2. Kode Registrasi
3. Penandatanganan

Catatan: *Coret salah satu


……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

33
Formulir PD-03

Monitoring Penyelenggaraan Diklat Fungsional Penjenjangan


Pranata Komputer Terampil/Ahli*

1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggaraan : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggaraan : …………………………………………..
5 Jumlah Peserta : ……orang

No. Kegiatan Penjelasan Hasil Monitoring


(1) (2) (3)
I. Proses Belajar Mengajar
1. Ketepatan waktu
2. Penyiapan alat bantu
3. Dukungan alat bantu
4. Partisipasi peserta
5. Suasana kelas

II. Kinerja Pengajar dan Peserta


A. Kinerja Pengajar
1. Sistematika menyajikan
2. Kemampuan menyajikan
3. Penguasaan materi
4. Kerjasama antar pengajar
5. Kerjasama dengan penyelenggara

B. Kinerja Peserta
1. Kegiatan belajar di kelas
2. Studi kasus dan praktikum
3. Kegiatan harian
4.Diskusi dan workshop
5.Kegiatan lain (…………………..)

III. Teknis Penyelenggaraan


1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi

Catatan: *Coret salah satu

……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

34
Formulir PD-04
PENILAIAN ASPEK SIKAP (AFFECTIVE)
DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

Instansi Penyelenggara :
Hari/Tanggal :

Indikator Nilai
No. Nama Peserta Integritas (40%) Kerjasama (30%) Prakarsa (30%) Akhir
A B C D E F G H I J
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1
2
3
4

dst

25

Catatan:
* Coret salah satu
A : Kehadiran dalam seluruh proses kegiatan diklat sekurang-kurangnya 90 persen
B : Ketepatan waktu penyelesaian dan penyerahan tugas-tugas
C : Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama
D : Membina keutuhan dan kekompakan kelompok
E : Tidak mendikte atau mendominasi kelompok
F : Menghargai pendapat orang lain
G : Membantu membuat iklim diklat yang kondusif dan menggairahkan
H : Mampu membuat saran demi kelancaran diklat
I : Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan
J : Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan
Kolom (3) diisikan persentase total kehadiran.
Kolom (4) s/d (12) diisikan nilai dari masing-masing indikator dimaksud
Kolom (13) merupakan rata-rata tertimbang dari nilai kolom (4) s/d (13)

……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

35
Formulir PD-05a

EVALUASI/PENILAIAN ASPEK PENGUASAAN MATERI


DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


Mata Diklat : …………………………………………..
Nama Pengajar : …………………………………………..
Hari/Tanggal : …………………………………………..

Aspek Penguasaan Materi


No. Nama Peserta Ujian Tertulis1) Ujian Praktek2) Studi Kasus3) Nilai Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
3
4

dst

25

Catatan:
* Coret salah satu
1) Bobot tingkat Terampil 40%, tingkat Ahli 60%
2) Bobot tingkat Terampil 30%, tingkat Ahli 20%
3) Bobot tingkat Terampil 30%, tingkat Ahli 20%
Kolom (6) merupakan rata-rata tertimbang dari nilai kolom (3) s/d (5)

……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

36
Formulir PD-05b

REKAPITULASI PENILAIAN ASPEK PENGUASAAN MATERI


DIKLAT FUNGSIONAL PENJEJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggara : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggara : …………………………………………..
5 Jumlah Peserta : ……orang

ASPEK PENGUASAAN MATERI Nilai Nilai


No. Nama Peserta Mata Mata Mata Mata Mata Mata Rata-Rata Akhir
Diklat 1 Diklat 2 Diklat 3 Diklat 4 Diklat … Diklat L (k3+..+ kx)/L (ky x 20%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (x) (y) (z)
1
2
3
4

dst

25

Catatan:
* Coret salah satu
95 - 100 : Sangat Memuaskan
90 - 94,9 : Memuaskan
80 - 89,9 : Baik Sekali
70 - 79,9 : Baik ……………., …………….
< 70 : Kurang Baik Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

37
Formulir PD-05c

EVALUASI/PENILAIAN ASPEK PENGUASAAN MATERI SELURUH MATA DIKLAT


DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggara : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggara : …………………………………………..
5 Jumlah Peserta : ……orang

Aspek Penguasaan Materi


No. Nama Peserta Ujian Tertulis1) Ujian Praktek2) Studi Kasus3) Nilai Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
3
4

dst

25

Catatan:
* Coret salah satu
1) Bobot tingkat Terampil 40%, tingkat Ahli 60%
2) Bobot tingkat Terampil 30%, tingkat Ahli 20%
3) Bobot tingkat Terampil 30%, tingkat Ahli 20%
Kolom (6) merupakan rata-rata tertimbang dari nilai kolom (3) s/d (5)

……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

38
Formulir PD-05d
EVALUASI AKHIR PESERTA DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN
PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggara : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggara : …………………………………………..
5 Jumlah Peserta : ……orang

No. Nama Sikap/Affective ( 30 %) Nilai Nilai Predikat Keterangan


Peserta Kehadiran Partisipasi Kesungguhan Total Akademis Total
10% 10% 10% 30% 70% 100%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Rata-Rata

……………., …………….
Tim Peniliai Penanggung Jawab Program

( ……..………………… ) ( ……..………………… ) ( ……..………………… )

Catatan:
* Coret salah satu
95 - 100 : Sangat Memuaskan
90 - 94,9 : Memuaskan
80 - 89,9 : Baik Sekali
70 - 79,9 : Baik
< 70 : Kurang Baik

39
Formulir PD-06

EVALUASI/PENILAIAN TERHADAP PENGAJAR


DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Mata Diklat : …………………………………………..


2. Nama Pengajar : …………………………………………..
3. Hari/Tanggal : …………………………………………..
4. Jumlah Sesi : …………………………………………..

No. Unsur < 70 70 - 79,9 80 - 89,9 90 - 94,9 95 - 100

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Pencapaian Tujuan Instruksional
2 Sistimatika Penyajian
3 Kemampuan Menyajikan/Memfasilitasi
Program Diklat
4 Ketepatan Waktu dan Kehadiran
5 Penggunaan Metode dan Sarana Diklat
6 Sikap/Affective
7 Cara Menjawab Pertanyaan dari Peserta
8 Penggunaan Bahasa
9 Pemberian Motivasi Kepada Peserta
10 Penguasaan Materi
11 Kerapian Berpakaian
12 Kerjasama Antar Pengajar
13 Kerjasama dengan Penyelenggara Diklat

Catatan:
* Coret salah satu
95 - 100 : Sangat Memuaskan
90 - 94,9 : Memuaskan
80 - 89,9 : Baik Sekali
70 - 79,9 : Baik
< 70 : Kurang Baik
……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

40
Formulir PD-07

EVALUASI KINERJA PENYELENGGARA


DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggara : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggara : …………………………………………..
5 Jumlah Peserta : ……orang

No. Unsur < 70 70 - 79,9 80 - 89,9 90 - 94,9 95 - 100

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Efektifitas Penyelenggaraan
2 Kesiapan dan Ketersediaan Sarana
Diklat
3 Kesesuaian Pelaksanaan Program
dengan Rencana
4 Kebersihan Kelas, Asrama, Kafetaria,
dan Toilet
5 Ketersediaan dan Kelengkapan Bahan
Diklat
6 Ketersediaan Laboratorium Komputer
7 Ketersediaan Fasilitas Olah Raga,
Kesehatan, dan Ibadah
8 Pelayanan Terhadap Peserta dan
Pengajar
9 Administrasi Diklat:
a. Penatausahaan Diklat
b. Ketersediaan Sistim Informasi

Catatan:
95 - 100 : Sangat Memuaskan
90 - 94,9 : Memuaskan
80 - 89,9 : Baik Sekali
70 - 79,9 : Baik
< 70 : Kurang Baik
……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

41
Formulir PD-08

DAFTAR PESERTA DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN


PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI*

1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggara : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggara : …………………………………………..
5 Jumlah Peserta : ……orang

No. Nama Peserta NIP Jabatan/ Pangkat/ Jenis No. STTPP


Instansi Gol. Ruang Kelamin
(1) (2) (4) (5) (6) (7)

Catatan : Kolom (7) diisi oleh Instansi Pembina


……………., …………….
Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

42
Formulir PD-09

DAFTAR KELULUSAN PESERTA DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN


PRANATA KOMPUTER TERAMPIL/AHLI *

1. Instansi Penyelenggara : …………………………………………..


2. Angkatan : …………………………………………..
3. Tempat Penyelenggara : …………………………………………..
4. Tanggal Penyelenggara : …………………………………………..
5. Jumlah Peserta : ……orang

No. Nama Peserta NIP Jabatan/ Pangkat/ Nilai No. STTPP


Instansi Gol. Ruang Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

* Coret salah satu ……………., …………….


Penanggung Jawab Program

( ……..………………… )
NIP.

43
Formulir PD-10

Formulir Penilaian Akreditasi Lembaga Diklat Fungsional


Penjenjangan Pranata Komputer

A. Unsur Kelembagaan Diklat JFPK (Bobot 25%)


Nilai
No. Unsur yang dinilai dan Kriteria Penilaian Keterangan
(0 – 100)
1. Dasar Hukum
1.1. Tingkatan Peraturan dan Perundang-
undangan yang mendasari pendirian Lembaga
Diklat
1.2. Surat Keputusan yang mendasari
penyelenggaraan Diklat
2. Sistem Administrasi Penyelenggara Diklat
2.1. Kejelasan tugas dan tanggung jawab
penyelenggaraan Diklat
2.2. Ketetapan, kelengkapan, dan keserasian
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelaksanaan Diklat
3. Sarana Diklat
Ketersediaan dan kesesuaian sarana diklat
4. Prasarana Diklat
Ketersediaan dan kesesuaian prasarana diklat
dengan kebutuhan pelaksanaan Diklat
5. Pembiayaan Diklat
5.1. Ketersediaan biaya Diklat
5.2. Sumber biaya Diklat
5.3. Kesesuaian standar biaya Diklat
6. Lokasi Diklat
6.1. Aksesibilitas
6.2. Kesesuaian kondisi lingkungan
7. Pengalaman Penyelenggaraan Diklat
7.1. Jenis jenjang dan jumlah Diklat yang pernah
dilaksanakan
7.2. Jumlah lulusan Diklat dan manfaatannya
7.3. Kualitas Penyelenggaraan
NILAI TERTIMBANG UNSUR KELEMBAGAAN

44
Formulir PD-10 (lanjutan)

B. Unsur Program Diklat (Bobot 15%)


Nilai
No. Unsur yang dinilai dan Kriteria Penilaian Keterangan
(0 – 100)
1. Kurikulum
1.1 Kesesuaian isi seluruh mata pendidikan dan
pelatihan dengan tujuan dan sasaran program
Diklat
1.2. Kesesuaian Tujuan Instruksional Umum (TIU)
dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada
setiap mata pendidikan dan pelatihan dengan
tujuan dan sasaran program Diklat
1.3. Kesesuaian pokok bahasan setiap mata
pendidikan dan pelatihan dengan TIU dan TIK
2. Bahan Diklat
Kesesuaian dengan tujuan dan sasaran program
Diklat serta TIU dan TIK setiap mata pendidikan
dan pelatihan
3. Metode Diklat
3.1. Kesesuaian dengan program dan tujuan Diklat
3.2. Kesesuaian dengan kebutuhan praktis dan
pengembangan diri peserta
3.3. Keefektifan dalam membangun interaksi
antara peserta dengan Pengajar dan antar
peserta
4. Jangka Waktu Pelaksanaan Diklat
4.1. Kesesuaian alokasi waktu dengan tujuan dan
sasaran program Diklat
4.2. Kesesuaian alokasi waktu dengan ruang
lingkup materi pembelajaran
4.3. Kesesuaian alokasi waktu dengan metode
Diklat
5. Peserta Diklat
5.1. Kesesuaian dengan persyaratan administratif
dan akademis yang telah ditentukan untuk
setiap jenis dan jenjang program Diklat
5.2. Kesesuaian dengan jumlah yang
dipersyaratkan untuk tercapainya efesiensi
dan efektivitas proses pembelajaran
7. Pedoman pelaksanaan Diklat
Kelengkapan, kejelasan, dan kesesuaian pedoman
pelaksanaan dengan kebijakan, tujuan, dan sasarn
program Diklat

NILAI TERTIMBANG UNSUR PROGRAM DIKLAT

45
Formulir PD-10 (lanjutan)

C. Unsur SDM DIKLAT(Bobot 25%)


Nilai
No. Unsur yang dinilai dan Kriteria Penilaian Keterangan
(0 – 100)
1. Pendidikan Formal
Kesesuaian dengan jenis dan jenjang Diklat yang
diselenggarakan
2. Jumlah SDM penyelenggara Diklat
Keseimbangan dengan jumlah, frekwensi, jenis,
dan jenjang Diklat yang diselenggarakan
3. Tugas dan Tanggung Jawab
Kejelasan tugas SDM penyelenggara dengan jenis
dan jenjang Diklat yang diselenggarakan

NILAI TERTIMBANG UNSUR SDM DIKLAT

D. Unsur Pengajar (Bobot 35%)


Nilai
No. Unsur yang dinilai dan Kriteria Penilaian Keterangan
(0 – 100)
1. Pendidikan Formal
Kesesuaian dengan jenis dan jenjang Diklat yang
diselenggarakan
2. Pendidikan Non Formal di Bidang Kediklatan
Kesesuaian dengan jenisdan jenjang Diklat yang
diselenggarakan
3. Pengalaman Jabatan
Relevansi pengalaman SDM dengan jenis dan
jenjang Diklat yang diselenggarakan
4. Pengalaman Mengajar
Relevansi pengalaman SDM dengan mata
pendidikan dan pelatihan yang diajarkan
5. Pengalaman Mengajar
Relevansi pengalaman SDM dengan mata
pendidikan dan pelatihan yang diajarkan
6. Jumlah dan Spesialisasi Pengajar
Keseimbangan antara jumlah dan spesialisasi
Pengajar yang tersedia dengan jumlah dan
spesialisasi Pengajar yang dipersyaratkan pada
setiap jenis, jenjang, dan frekuensi Diklat yang
diselenggarakan

NILAI TERTIMBANG UNSUR PENGAJAR

JUMLAH NILAI TERTIMBANG UNSUR A, B, C, dan D =

46
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT
PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia


2004
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 286 TAHUN 2004
TANGGAL 6 JULI 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA


KOMPUTER

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kesamaan pengertian tentang


unsur-unsur kegiatan Pranata Komputer dan penilaian
Angka Kredit bagi Pranata Komputer perlu disusun
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer;
b. bahwa Petunjuk Teknis sebagaimana tersebut dalam huruf
a di atas, dipandang perlu untuk ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai
Negeri;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

1
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun
2003;
13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003
tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka
Kreditnya;
14. Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 002/BPS-
SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA
KOMPUTER.

Pasal 1
Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi
pedoman yang lebih rinci bagi Pranata Komputer, Anggota Tim
Penilai, dan pejabat lain yang berkepentingan agar terdapat
2
kesatuan pengertian dan pemahaman dalam pelaksanaan
penilaian kegiatan Pranata Komputer pada instansi pemerintah
di pusat dan daerah.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit disusun
dengan sistimatika sebagai berikut :
BAB SATU PENDAHULUAN
BAB DUA PENJELASAN UMUM
BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN
DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA
KOMPUTER TERAMPIL
BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN
DIBERIKAN ANGKA KREDIT UNTUK PRANATA
KOMPUTER AHLI
BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASI ANGKA KREDIT
BAB ENAM PENUTUP.
Pasal 3
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata
Komputer secara rinci diatur dalam Lampiran Keputusan, yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
Pasal 4
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini, maka akan diadakan peninjauan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal: 6 Juli 2004
Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

3
LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK


NOMOR 286 TAHUN 2004
TANGGAL 6 Juli 2004

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT


PRANATA KOMPUTER
DAFTAR ISI
KEPKA BPS NOMOR 286 TANGGAL 6 JULI 2004 ........................................ 1
LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 286 TANGGAL 6 JULI 2004 .......................4
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 5
BAB SATU PENDAHULUAN ......................................................................... 7
I. TUJUAN .................................................................................................... 7
II. RUANG LINGKUP .................................................................................... 7
III. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN .................................... 7
BAB DUA PENJELASAN UMUM ................................................................... 9
BAB TIGA KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA
KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL .....................................13
I. UNSUR PENDIDIKAN .............................................................................. 13
I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar ..................... 13
I.B Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan
Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan ...................................................................................... 13
II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI ..................................................... 14
II.A Pengoperasian Komputer ............................................................ 14
II.B Perekaman Data .......................................................................... 16
II.C Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem
Jaringan Komputer ....................................................................... 19
III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI .......................................... 20
III.A Pemrograman Dasar ................................................................... 20
III.B Pemrograman Menengah ............................................................ 23
III.C Pemrograman Lanjutan ................................................................ 25
III.D Penerapan Sistem Operasi Komputer ......................................... 28
IV. PENGEMBANGAN PROFESI .............................................................. 31
IV.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi
Informasi ...................................................................................... 31
IV.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi ...................................................................... 35
IV.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi ...................................................................... 35
V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER ............................... 37
V.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi............................ 37
V.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi ..................... 37
V.C Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer ........................................................................ 38
V.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi ...................................... 38
V.E Perolehan Piagam Kehormatan ................................................... 39
V.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya ......................................... 39

5
BAB EMPAT KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA
KREDIT UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI ............................................. 41
I. UNSUR PENDIDIKAN .............................................................................. 41
I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar .................... 41
I.B Mengikuti Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Mendapat Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) ....................... 41
II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI .................................................. 42
II.A Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket ................... 42
II.B Implementasi Database ............................................................... 48
II.C Implementasi Sistem Jaringan Komputer .................................... 51
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ...................... 55
III.A Analisis Sistem Informasi ............................................................ 55
III.B Perancangan Sistem Informasi ................................................... 59
III.C Perancangan Sistem Komputer. ................................................. 63
III.D Perancangan dan Pengembangan Database ............................. 65
III.E Perancangan Sistem Jaringan Komputer ................................... 68
IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI ............................. 69
IV.A Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi ................. 69
IV.B Perumusan Visi, Misi Dan Strategi Sistem Informasi ................. 75
V. PENGEMBANGAN PROFESI ............................................................... 78
V.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi
Informasi .................................................................................... 78
V.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi ..................................................................... 81
V.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi ..................................................................... 82
VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER ............................. 84
VI.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi ......................... 84
VI.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi ................... 84
VI.C Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer ...................................................................... 85
VI.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi .................................... 85
VI.E Perolehan Piagam Kehormatan ................................................. 86
VI.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya ....................................... 86
BAB LIMA KOMPOSISI PERSENTASE ANGKA KREDIT ......................... 87
BAB ENAM PENUTUP ................................................................................. 88
ANAK LAMPIRAN KEPKA BPS NOMOR 286 TAHUN 2004 ......................... 89
I. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER
TERAMPIL ......................................................................................... 89
II. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER
AHLI ……………………………………………………………………….. 100

6
BAB SATU
PENDAHULUAN
I. TUJUAN
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer ini
dimaksudkan untuk menjadi pedoman rinci bagi Pranata Komputer, Anggota Tim
Penilai, dan Pejabat lain yang berkepentingan. Petunjuk teknis ini disusun untuk
memberi kesatuan pengertian dan pemahaman dalam pelaksanaan penilaian
kegiatan Pranata Komputer dan Penetapan Angka Kredit (PAK) Pegawai Negeri
Sipil (PNS), yang menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) pada
instansi pemerintah di pusat dan daerah.
Dalam Petunjuk ini diatur tentang kegiatan Pranata Komputer yang dapat
dinilai Angka Kreditnya dalam rangka pelaksanaan JFPK pada unit kerja instansi
pemerintah di pusat dan daerah.

II. RUANG LINGKUP


1. Unsur kegiatan yang dinilai dan diberi Angka Kredit: unsur kegiatan utama dan
unsur kegiatan penunjang.
2. Petunjuk teknis ini diberlakukan kepada Pejabat Fungsional Pranata Komputer
(PFPK) yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada unit kerja instansi
pemerintah di pusat dan daerah.
3. Petunjuk teknis ini berlaku juga untuk menilai hasil kerja Calon Pranata
Komputer dalam penetapan Angka Kredit.

III. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Untuk penilaian pengangkatan pertama, calon Pranata Komputer wajib


mengumpulkan dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang berkaitan
dengan teknologi informasi dan dilakukan sejak mulai menjadi Pegawai Negeri
Sipil. Kegiatan-kegiatan dan dokumentasinya harus memenuhi ketentuan yang
dijelaskan lebih rinci pada Bab Tiga dan Empat.
2. Untuk kenaikan pangkat/jabatan, Pranata Komputer mengumpulkan dan
menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan sejak penilaian
terakhir.
3. Untuk pejabat Pranata Komputer yang dibebaskan sementara dan akan
diangkat kembali, pejabat Pranata Komputer tersebut harus mengumpulkan
dan menyerahkan semua dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan sejak
penilaian terakhir.
4. Semua dokumen pada butir 1, 2, dan 3 di atas diserahkan kepada tim penilai
disertai dengan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) seperti lampiran
1a sampai dengan 2c Keputusan Bersama Kepala BPS dan Kepala BKN No.
002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004.

7
5. Penilaian Angka Kredit butir-butir kegiatan Calon Pranata Komputer sama
dengan cara penilaian Angka Kredit bagi Pranata Komputer sesuai tingkatnya
(Terampil atau Ahli), dengan asumsi bahwa jabatan calon setara dengan
pangkat terakhir calon. Butir kegiatan di bawah jenjang jabatan calon tetap
dinilai.
6. Penyebutan nama orang, perangkat keras, perangkat lunak, istilah, atau
layanan dalam Buku Petunjuk ini dengan sengaja atau tidak disengaja bersifat
tidak mengikat dan tidak ada kaitannya dengan nama, produk atau merek, dari
orang, institusi, atau perusahaan tertentu.

8
BAB DUA
PENJELASAN UMUM

1. Abstrak atau abstraksi adalah rangkuman karangan yang merupakan inti


pokok dari karangan tentang permasalahan di bidang teknologi
informasi.
2. Analisis Sistem Informasi adalah penelaahan dan penguraian
permasalahan dan kebutuhan sistem informasi serta studi kelayakan
untuk mendapatkan rekomendasi kinerja sistem informasi suatu
organisasi. (lihat no. 31).
3. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pranata Komputer dan
digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dalam jabatan
dan kenaikan pangkat/jabatan.
4. Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan
diorganisasikan secara sistematik dengan pengulangan elemen atribut
data yang minimum dan independen terhadap suatu program aplikasi
serta memungkinkan untuk diakses secara bersama dengan mudah dan
cepat. Istilah ini sering diterjemahkan dengan pangkalan data atau basis
data.
5. Diagram adalah gambar yang digunakan untuk merepresentasikan hasil
analisis atau perancangan sistem dengan menggunakan lambang-
lambang tertentu.
6. Diagram Program adalah diagram yang merepresentasikan urutan instruksi-
instruksi atau urutan logis tahapan-tahapan pemecahan masalah yang
disusun sesuai dengan spesifikasi program.
7. Diagram Sistem adalah diagram yang merepresentasikan hubungan
keterkaitan dan kendali antar elemen sistem serta alur data dalam
sistem sehingga mudah dimengerti. (lihat no. 5 dan no. 30)
8. Dokumentasi Program adalah dokumentasi tentang suatu program yang
berisi spesifikasi program, lis program (source code listing), hasil uji
coba, contoh output program (bila ada), serta petunjuk operasional. (lihat
no 35)
9. Dokumentasi Sistem meliputi spesifikasi sistem, petunjuk penggunaan (user
manual), rancangan sistem, lis program (source code listing), uji
skenario, petunjuk instalasi, executable program, deskripsi
data/database, dan penjelasan perawatan.
10. Karya Tulis Ilmiah adalah suatu karya tulis seseorang atau kelompok yang
membahas tentang suatu pokok bahasan mengenai teknologi informasi
yang merupakan hasil penelitian, pengujian, survei, evaluasi, atau
tinjauan/ulasan.
11. Markup Language adalah bahasa berbasis SGML (Standard Generalized
Markup language sebagaimana didefinisikan pada ISO 8879:1986) yang

9
digunakan sebagai standard pengemasan data untuk distribusi melalui
Internet. Salah satu markup language yang banyak digunakan adalah
HTML (Hyper Text Markup Language).
12. Mengembangkan Sistem/Program adalah pekerjaan/kegiatan yang
bertujuan menambah/ meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi
sistem/program.
13. Merancang Sistem/Program adalah suatu kegiatan yang menggunakan
berbagai prinsip dan teknik tertentu yang bertujuan untuk menentukan
perangkat teknologi informasi, proses, atau prosedur sistem/program
secara rinci. (lihat sistem/program)
14. Meremajakan Sistem/Program adalah kegiatan menyesuaikan
sistem/program terhadap perkembangan teknologi informasi dengan
cakupan dan fungsi sistem/program tidak berubah.
15. Organisasi Profesi adalah organisasi resmi yang beranggotakan orang-
orang yang mempunyai profesi yang sama di bidang tertentu.
16. Pelatihan adalah suatu proses belajar-mengajar untuk meningkatkan
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan.
17. Penghargaan/Tanda Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, negara asing, atau organisasi
nasional/internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan
masyarakat profesi.
18. Penulis Pembantu adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada
penulis utama dalam hal: mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan
menambah data, menyempurnakan konsep, atau mengerjakan sebagian
penulisan.
19. Penulis Utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan, menyusun
konsep/gagasan, membuat out-line, dan mengerjakan penulisan.
20. Perekaman Data adalah proses penyalinan data terstruktur dari daftar isian
ke media komputer.
21. Petunjuk Operasi Program adalah panduan tertulis yang berisi tata cara
pengoperasian program.
22. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan di bidang teknologi informasi berbasis
komputer, antara lain analis sistem, programmer, operator data entry/
komputer, teknisi komputer, administrator jaringan, administrator
database. dan perancang web.
23. Program adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk
bahasa, kode, skema, ataupun dalam bentuk lain yang apabila disusun
dan ditulis dalam media yang dapat dibaca dengan komputer, akan
mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi
tertentu.

10
24. Program Aplikasi adalah program yang menyediakan fungsionalitas bagi
pengguna pada beberapa aplikasi terapan kegiatan seperti pengolah
kata (word processor), pengolah angka (spread sheet), atau aplikasi lain
seperti program penggajian, program kepegawaian, program
inventarisasi dan sebagainya.
25. Program Dasar adalah program yang menggunakan instruksi
masukan/keluaran sederhana (simple I/O), struktur pencabangan
sederhana (simple conditional), dan struktur pengulangan sederhana
(simple loop).
26. Program Lanjutan adalah program yang menggunakan perintah
masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan
serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat
kompleksitas tinggi.
27. Program Menengah adalah program yang menggunakan perintah
masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan
serta tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat
kompleksitas sedang.
28. Program Paket adalah program yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan
pihak lain, disusun dalam bentuk modul/objek dengan struktur yang
mudah digunakan dan memerlukan uji coba yang ekstensif serta
dilengkapi dokumentasi yang rinci dan akurat.
29. Saduran adalah penerjemahan secara bebas dan atau peringkasan,
penyederhanaan atau pengembangan tulisan tanpa mengubah intisari
tulisan.
30. Sistem adalah sekumpulan komponen/sub sistem yang terdiri dari sumber
daya, konsep, dan prosedur yang saling berhubungan dan membentuk
satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

31. Sistem Informasi (Berbasis Komputer) adalah kesatuan sub


sistem/komponen yang terdiri dari komputer, database, sumber daya
manusia, sistem jaringan, dan prosedur yang dioperasikan secara
terpadu untuk menghasilkan informasi.
32. Sistem Jaringan Komputer adalah gabungan beberapa sistem komputer
yang dihubungkan dengan jaringan komunikasi, seperti sambungan
kabel langsung, telepon, satelit, gelombang radio, yang dirancang
secara terpadu sehingga memungkinkan pemanfaatan sumber daya
secara bersama seperti pertukaran data atau bagi-pakai perangkat
lunak, perangkat keras, dan kekuatan pemrosesan.
33. Sistem Komputer adalah sistem yang komponennya terdiri dari perangkat
keras dan perangkat/piranti lunak komputer.
34. Sistem Operasi (Komputer) adalah sekumpulan program yang
mengendalikan dan mendukung perangkat keras dan aktivitas
pemrosesan informasi, serta memberikan fasilitas pemrograman, uji
coba, dan penelusuran program komputer.

11
35. Sistem Operasi Jaringan Komputer adalah sistem operasi untuk jaringan
komputer.
36. Spesifikasi Program merupakan dokumen hasil analisis terhadap kebutuhan
program yang terdiri dari: penjelasan tentang cakupan dan tujuan
program, struktur data/database, fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh
program, batasan (constraint) dan karakteristik kinerja program, dan
kriteria yang diperlukan untuk menguji kesesuaian program terhadap
spesifikasi.
37. Spesifikasi Sistem adalah dokumen yang menjelaskan cakupan,
karakteristik dan batasan sistem, fungsi dan data, arsitektur sistem,
deskripsi sub-sistem, pemodelan sistem. Dokumen tersebut digunakan
sebagai dasar rekayasa perangkat keras, perangkat lunak, database,
dan personil.
38. Studi Kelayakan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk
menentukan apakah suatu solusi dapat dicapai berdasarkan sumber
daya, batasan-batasan dan dampak dari lingkungan organisasi ditinjau
dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.
39. Studi Kelayakan Pendahuluan adalah kegiatan studi kelayakan yang
bersifat umum bertujuan menentukan perlu atau tidaknya suatu sistem
disusun atau dikembangkan.
40. Studi Kelayakan Rinci adalah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan
verifikasi temuan pada studi kelayakan pendahuluan dan mendapatkan
informasi rinci suatu solusi ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis,
legalitas, operasional, dan sosial.
41. Teknologi Informasi adalah aspek teknologi (gabungan teknologi komputer
dan teknologi komunikasi) dari sistem informasi. (lihat no. 31)
42. Terjemahan adalah hasil alih bahasa suatu tulisan dari suatu bahasa ke
bahasa lain.

12
BAB TIGA
KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT
UNTUK PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

I. UNSUR PENDIDIKAN
I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar
Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah pendidikan formal baik di
dalam maupun di luar negeri pada sekolah atau perguruan tinggi yang terakreditasi
oleh instansi yang berwenang dan berhak memberikan ijazah/gelar kesarjanaan.
Ijazah/Gelar kesarjanaan yang dinilai adalah yang berasal dari pendidikan
sekolah di bidang teknologi informasi (lihat SK mengenai Standar Kompetensii),
sedangkan gelar kesarjanaan lain, yang bukan bidang teknologi informasi,
dijelaskan pada butir V.F.1. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang
Tidak Sesuai dengan Bidang Tugasnya.
Angka kredit yang diberikan untuk bidang pendidikan yang sesuai adalah
25 untuk SLTA/Diploma I, 40 untuk Diploma II, dan 60 untuk Diploma III.
Ijazah/gelar dari jenjang pendidikan lebih tinggi, yang diperoleh seseorang
Pranata Komputer pada saat/yang pernah menjabat Pranata Komputer, diberi
Angka Kredit sebesar selisih Angka Kredit dari ijazah/gelar yang lebih tinggi
dengan ijazah/gelar yang pernah dinilai sebelumnya.
Bukti Fisik:
1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh instansi yang berwenang sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. Fotokopi surat ijin belajar/tugas belajar dari instansi yang bersangkutan. Hal ini
berlaku bukan untuk pengangkatan pertama.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer dengan pendidikan SMU memperoleh ijin
belajar dan mendapat ijazah diploma III di bidang teknologi informasi, maka Angka
Kredit untuk ijazah diploma III yang diperoleh adalah 60 – 25 = 35.

I.B Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan Komputer


dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional Pranata Komputer adalah
kegiatan peningkatan kemampuan/pengetahuan Pranata Komputer dalam bidang
teknologi informasi. Jenis diklat fungsional Pranata Komputer terdiri dari diklat
penjenjangan dan diklat teknis. Penjelasan lebih rinci mengenai diklat fungsional
Pranata Komputer diuraikan dalam surat keputusan tersendiri.

13
Pranata Komputer yang telah menyelesaikan diklat fungsional Pranata
Komputer dan mempunyai Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
akan diberi Angka Kredit sesuai dengan lama pelatihan tersebut, yaitu:

No Lama Pelatihan (jam) Angka Kredit


1. Lebih dari 960 15
2. 641 - 960 9
3. 401 - 640 6
4. 161 - 400 3

5. 81 - 160 2
6. 31 - 80 1
7. 10 - 30 0.5

Apabila dalam STTPP lama pelatihan dinyatakan dalam hari/minggu/bulan,


maka satu hari dikonversikan ke dalam enam jam, satu minggu dikonversikan ke
dalam lima hari, satu bulan dikonversikan ke dalam 22 hari, kecuali lama pelatihan
disebutkan secara rinci dalam STTPP.
Bukti Fisik:
Fotokopi STTPP yang dikeluarkan oleh penyelenggara diklat dan surat
penugasan mengikuti diklat oleh atasan langsung.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer mengikuti diklat teknisi komputer selama 100
jam, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 2.

II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI


II.A Pengoperasian Komputer
II.A.1 Melakukan Penggandaan Data dan atau Program (Angka Kredit 0,013,
Pranata Komputer Pelaksana Pemula)
Penggandaan data dan atau program adalah kegiatan membuat salinan
data dan atau program dari suatu media komputer ke media komputer lain, baik ke
jenis media komputer yang sama maupun jenis media komputer yang berbeda.
Pembuatan salinan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh salinan cadangan
(back up), atau digunakan pada unit komputer lain. Penggandaan data dan atau
program tidak boleh melanggar hak cipta.
Dasar pemberian Angka Kredit untuk penggandaan data/program yang
mendapat Angka Kredit adalah apabila file data/program berukuran lebih besar
dari 25 kb, dan Angka Kredit 0,013 hanya diberikan satu kali dalam satu hari.

14
Bukti Fisik:
Catatan penggandaan yang terdiri dari data dan atau program sebagai
input yang digandakan, ukuran hasil (dalam kb), hasil penggandaan, tanggal
penggandaan dan keterangannya, dan diketahui oleh atasan langsung.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan kegiatan-kegiatan:
- Back up data dari hard disk yang ada pada server ke media CD dengan
ukuran file sebesar 600 megabyte, maka pekerjaan tersebut dapat dinilai
dan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,013.
- Penggandaan perangkat lunak gratis (freeware) dari disket ke hard disk
dengan ukuran file sebesar 23 kb, maka untuk pekerjaan tersebut tidak
mendapatkan Angka Kredit, karena tidak mencapai angka besaran
minimum.
- Penggandaan suatu program aplikasi yang berukuran 36 kb sebanyak 30
kali dalam satu hari untuk disebarkan ke unit-unit pengolahan, maka
pekerjaan tersebut dinilai 0,013 .
- Penggandaan selama 3 hari, pada hari pertama menggandakan file
berukuran 30 kb, hari kedua 2 file berukuran 24 kb dan 15 kb, hari ketiga 1
gigabyte, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 2 x 0,013 = 0,026.
(yang dihitung adalah hari pertama dan hari ketiga, hari kedua tidak
dihitung karena kurang dari 25 kb).
II.A.2 Membuat Laporan Operasi Komputer (Angka Kredit 0,013; Pranata
Komputer Pelaksana)
Laporan operasi komputer adalah catatan rutin yang berisi mengenai
pengoperasian/pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian
komputer di pusat jaringan. Operasi komputer yang dimaksud adalah kegiatan-
kegiatan yang meliputi: mengaktifkan, menjaga kinerja, dan melayani kebutuhan
komputer serta peralatannya. Laporan ini dibuat oleh seorang Pejabat Pranata
Komputer yang diberi tugas untuk mengoperasikan komputer tersebut di atas.
Penentuan Angka Kredit berdasarkan kegiatan operasional komputer dan
laporan harian diberikan Angka Kredit 0,013. Pranata komputer yang membuat
laporan rekapitulasi dalam mingguan atau bulanan akan mendapatkan Angka
Kredit 0,013 untuk setiap laporan.
Bukti Fisik:
Laporan rutin operasi komputer yang berisi catatan pengoperasian
komputer dengan dilampiri jadwal pemakaian komputer berikut keterangannya.
Frekwensi laporan yang dinilai dapat terdiri dari laporan harian, mingguan, atau
bulanan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana mengoperasikan komputer
mainframe dan membuat laporan harian yang mencakup: jam pemakaian,
gangguan, kerusakan, dan perbaikan secara rutin dalam jangka waktu seminggu
(5 hari). Selain itu, yang bersangkutan membuat rekapitulasi mingguan, maka
pekerjaan tersebut dinilai sebesar (5 x 0,013) + (1 x 0,013) = 0,078.
15
II.A.3 Membuat Dokumentasi File yang Tersimpan Dalam Media Komputer
(Angka Kredit 0,048; Pranata Komputer Pelaksana)
Dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer merupakan
dokumentasi yang memuat nama, tipe, lokasi, media, besaran, tanggal
pembuatan/modifikasi, dan kegunaan file serta keterangan lain. Bila file tersebut
merupakan file data terstruktur, maka dokumentasi tersebut harus disertai layout
data dan banyaknya record. Dokumentasi file yang dimaksud adalah catatan
seluruh file yang disusun menurut kegiatan dalam sistem informasi.
Dokumentasi tersebut dibuat oleh seorang Pranata Komputer yang
bertugas pada komputer mainframe/mini dan pusat jaringan.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berisi nama, tipe, lokasi, media, besaran, tanggal
pembuatan/modifikasi, dan kegunaan file serta keterangan lain (termasuk layout
data dan banyaknya record).
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat dokumentasi mengenai
file yang digunakan dalam suatu sistem administrasi kepegawaian yang tersimpan
dalam media komputer. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,048.

II.B Perekaman Data


II.B.1 Melakukan Perekaman Data Tanpa Validasi (Angka Kredit 0,001;
Pranata Komputer Pelaksana Pemula)
Perekaman data tanpa validasi adalah kegiatan perekaman data tanpa
adanya suatu proses pengecekan terhadap data yang direkam baik antar data itu
sendiri maupun terhadap data lain. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit
sebesar 0,001.
Khusus untuk automated data entry (menggunakan scanner),
penghitungan Angka Kredit didasarkan atas kecepatan scanner dalam dokumen
per jam (s), dan jumlah dokumen yang dikerjakan (d). Rumus yang digunakan:
(0.00468 × d ) .
s
Bukti Fisik:
Catatan perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang
direkam, nama program perekaman, jumlah karakter hasil perekaman, tanggal
perekaman, jenis media disertai contoh dokumen/kuesioner yang direkam.
Khusus untuk perekaman data dengan scanner, catatannya harus
dilengkapi pula dengan jumlah dokumen yang dikerjakan dan keterangan
kecepatan scanner.
Contoh:
- Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman data ekspor
sebanyak 15000 karakter dalam sehari, maka Angka Kredit yang
diperoleh pada hari itu adalah 15000/1000 x 0,001 = 0,015.
16
- Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman data impor sebanyak
21000 dokumen dengan menggunakan scanner berkecepatan 2100
dokumen/jam (35 ppm), maka Angka Kredit yang diperoleh adalah
(0,00468 x 21000) / 2100 = 0,047.
II.B.2 Melakukan Perekaman Data dengan Validasi (Angka Kredit 0,004;
Pranata Komputer Pelaksana Pemula)
Perekaman data dengan validasi adalah kegiatan merekam/memasukkan
data ke dalam suatu media komputer dengan menggunakan suatu program
aplikasi perekaman/pemasukan data yang dilengkapi proses pengecekan/validasi
terhadap data yang dimasukkan baik antar data itu sendiri maupun terhadap data
lain yang diperlukan untuk pengecekan hasil perekaman. Setiap 1000 karakter
diberi Angka Kredit sebesar 0,004.
Bukti Fisik:
Catatan perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data yang
direkam, nama program perekaman, jumlah karakter hasil perekaman, tanggal
perekaman, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen/kuesioner yang
direkam.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan perekaman dengan validasi data
pegawai sebanyak 200 dokumen, rata-rata isian dokumen yang direkam adalah
223 karakter per dokumen, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah ((200 x 223)
/ 1000) x 0,004 = 0,178.
II.B.3 Melakukan Verifikasi Perekaman Data (Angka Kredit 0,001; Pranata
Komputer Pelaksana Pemula)
Verifikasi perekaman data adalah kegiatan merekam ulang isian dokumen
ke dalam media komputer guna pengecekan kebenaran isian hasil perekaman
sebelumnya. Oleh karena itu, petugas verifikasi harus berbeda dengan petugas
yang merekam data sebelumnya. Setiap 1000 karakter diberi Angka Kredit sebesar
0,001.
Bukti Fisik:
Catatan verifikasi perekaman data yang terdiri dari jenis dokumen/data
yang direkam, nama program verifikasi, jumlah karakter hasil verifikasi, tanggal
verifikasi, jenis media, dan nama file disertai contoh dokumen/kuesioner yang
diverifikasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan verifikasi data pegawai sebanyak
250 dokumen, rata-rata isian dokumen yang direkam adalah 200 karakter per
dokumen, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah ((250 x 200) / 1000) x 0,001 =
0,050.
II.B.4 Melakukan Dijitasi Data Spasial (Angka Kredit 0,031; Pranata
Komputer Pelaksana)
Melakukan dijitasi data spasial adalah kegiatan mendijitasi suatu objek
(misalnya: batas wilayah administrasi, sungai, jalan) ke dalam data dijital. Setiap

17
500 kb diberi Angka Kredit sebesar 0,031, dengan maksimum dalam sehari jumlah
byte yang dinilai adalah 500 kb per hari.
Bukti Fisik:
Catatan hasil dijitasi yang terdiri dari jenis dokumen/data yang didijitasi,
jumlah byte hasil dijitasi, tanggal dijitasi, jenis media, dan nama file disertai contoh
dokumen yang didijitasi.
Contoh:
Petugas pemetaan melakukan proses dijitasi wilayah administrasi
kecamatan dalam suatu peta dijital yang besarnya 800 kb dalam sehari, maka
Angka Kredit yang diperoleh adalah 0,031, karena jumlah byte maksimum yang
dapat dinilai sebesar 500 kb sehari.
II.B.5 Melakukan Editing Data Spasial (Angka Kredit 0,017; Pranata
Komputer Pelaksana)
Melakukan editing data spasial adalah kegiatan perbaikan data hasil suatu
dijitasi. Setiap editing 500 kb diberi Angka Kredit sebesar 0,017, dengan
maksimum editing dalam sehari yang dinilai adalah 500 kb per hari.
Bukti Fisik:
Peta dijital yang sudah dilengkapi dengan batas wilayah administrasi
tertentu dalam peta dijital dari hasil proses editing data spasial.
Contoh:
Ernawan, seorang Pranata Komputer melakukan editing peta wilayah
administrasi desa dari suatu hasil proses dijitasi peta dijital, maka Angka Kredit
yang diperoleh Ernawan dalam sehari adalah 1 x 0,017 = 0,017.
II.B.6 Melakukan Verifikasi Data Spasial (Angka Kredit 0,060; Pranata
Komputer Pelaksana)
Melakukan verifikasi data spasial adalah kegiatan memeriksa kebenaran
data spasial disesuaikan dengan peta asli. Setiap verifikasi diberi Angka Kredit
sebesar 0,060 untuk setiap tema, dengan maksimum verifikasi dalam sehari yang
dinilai adalah 1 tema per hari.
Bukti Fisik:
Peta dijital yang telah dilengkapi dengan peta tematik tertentu yang
menggambarkan suatu karakteristik dari suatu peta dijital.
Contoh:
Erni, Pranata Komputer, melakukan pemeriksaan kebenaran informasi
spasial dalam sebuah peta hasil dijitasi Jawa Barat, maka Angka Kredit yang
diperoleh Erni dalam sehari adalah 1 x 0,060 = 0,060.
II.B.7 Membuat Laporan Hasil Perekaman Data (Angka Kredit 0,053; Pranata
Komputer Pelaksana)
Laporan perekaman data adalah laporan yang berisi kegiatan perekaman
data dari seluruh/beberapa operator perekaman data yang berada dalam unit kerja
secara rutin setiap bulan. Jumlah maksimum laporan hasil perekaman data yang

18
dapat dinilai adalah satu laporan dalam satu bulan. Setiap laporan hasil
perekaman data diberi Angka Kredit sebesar 0,053.
Bukti Fisik:
Laporan bulanan perekaman data yang berisi banyaknya dokumen yang
direkam, jenis dokumen, hasil perekaman, jadwal perekaman data, dan keterangan
lain.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat catatan bulanan
mengenai perekaman data yang mencakup jumlah hasil perekaman, jenis data
yang direkam, hasil perekaman, lamanya perekaman pada unit kerja, maka
pekerjaan tersebut dinilai sebesar 0,053.

II.C Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan


Komputer
II.C.1 Melakukan Pemasangan Peralatan Sistem Komputer/Sistem Jaringan
Komputer (Angka Kredit: 0,004; Pranata Komputer Pelaksana)
Pemasangan peralatan sistem komputer/sistem jaringan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh Pranata Komputer berupa instalasi perangkat keras
komputer/jaringan komputer yang bersifat permanen. Setiap pemasangan
peralatan sistem komputer/sistem jaringan komputer diberi angka sebesar 0,004.
Bukti Fisik:
Laporan hasil instalasi peralatan sistem komputer/sistem jaringan
komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dipasang, jenis peralatan, hasil
pemasangan, jadwal pemasangan, lokasi pemasangan, dan keterangan lain.
Contoh:
- Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan instalasi sebuah internal
hard disk baru, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 1 x 0,004 = 0,004.
- Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan instalasi 5 buah switch
jaringan, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 5 x 0,004 = 0,020.
II.C.2 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem
Komputer (Angka Kredit: 0,006; Pranata Komputer Pelaksana)
Melakukan deteksi sistem komputer yang dimaksud adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab tidak berfungsinya sistem komputer, sedangkan
memperbaiki kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem
komputer menjadi berfungsi dengan baik. Pendeteksian dan atau perbaikan sistem
komputer mendapat Angka Kredit sebesar 0,006 untuk setiap kerusakan.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan peralatan sistem
komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dideteksi/diperbaiki, jenis
peralatan, hasil, tanggal dan jangka waktu perbaikan, lokasi dan keterangan lain
yang diketahui oleh penanggung jawab peralatan yang sedang diperbaiki.

19
Contoh:
Jumhur seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan:
- pendeteksian terhadap sebuah sistem komputer yang tidak berfungsi
dengan baik, ternyata ditemukan 5 hard disk rusak, maka Angka Kredit
yang diperoleh Jumhur adalah 5 x 0,006 = 0,03.
- perbaikan kerusakan sistem komputer akibat tidak berfungsinya hard disk
komputer yang rusak secara fisik, maka Angka Kredit yang diperoleh
Jumhur adalah 0,006.
- pendeteksian dan perbaikan sistem komputer akibat tidak berfungsinya
hard disk komputer yang rusak secara fisik, maka Angka Kredit yang
diperoleh Jumhur adalah 0,006 + 0,006 = 0,012.
II.C.3 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit: 0,006; Pranata Komputer Pelaksana)
Melakukan deteksi sistem jaringan komputer adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab tidak berfungsinya sistem jaringan komputer, sedangkan
memperbaiki sistem jaringan komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem
jaringan komputer berfungsi dengan baik. Pendeteksian dan atau perbaikan sistem
jaringan komputer mendapat Angka Kredit sebesar 0,006 untuk setiap kerusakan.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan peralatan sistem jaringan
komputer yang berisi banyaknya peralatan yang dideteksi/diperbaiki, jenis
peralatan, hasil, tanggal dan lama perbaikan, lokasi, dan keterangan lain.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan
- pendeteksian kerusakan sistem jaringan komputer, dan diketahui 1 buah
switch dan 2 buah hub tidak berfungsi, maka Angka Kredit yang diperoleh
adalah 3 x 0,006 = 0,018.
- perbaikan kerusakan 1 buah switch dan 2 buah hub sistem jaringan
komputer, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah 3 x 0,006 = 0,018.
- pendeteksian dan perbaikan sistem jaringan komputer akibat tidak
berfungsinya 1 buah switch, maka Angka Kredit yang diperoleh adalah
0,006 + 0,006 = 0,012.

III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI


III.A Pemrograman Dasar
III.A.1 Membuat Program Dasar (Angka Kredit: 0,081, Pranata Komputer
Pelaksana)
Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis
teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan instruksi
masukan/keluaran sederhana (simple Input/Output), menggunakan struktur
pencabangan sederhana (simple conditional) dan menggunakan struktur
pengulangan sederhana (simple loop).
20
Pembuatan program dasar mendapat Angka Kredit sebesar 0,081 untuk
setiap program. Untuk pembuatan file-file berbasis markup language yang di
publikasikan pada situs Internet, penilaiannya menggunakan kriteria sebagai
berikut: 25% dari total nilai atau 0,020. Alamat situs Internet harus disertakan
sebagai bukti.
Jumlah maksimum program dasar yang dapat dinilai adalah 25 program
dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program.
Contoh:
Rudy seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat sebuah program
perekaman data kepegawaian, maka Angka Kredit yang diperoleh Rudy adalah 1
x 0,081 = 0,081.
III.A.2 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Dasar (Angka
Kredit: 0,048, Pranata Komputer Pelaksana)
Mengembangkan program dasar adalah kegiatan menambah/meningkatkan
cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan program dasar
adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi informasi
dengan cakupan dan fungsi program tidak berubah.
Pengembangan dan atau peremajaan program dasar mendapat Angka
Kredit sebesar 0,048 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk
seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.
Contoh:
Rudy seorang Pranata Komputer Pelaksana meremajakan program
laporan keuangan karena perubahan peraturan, maka Angka Kredit yang diperoleh
Rudy adalah 1 x 0,048 = 0,048.
III.A.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Dasar (Angka Kredit: 0,007,
Pranata Komputer Pelaksana)
Membuat data uji coba untuk program dasar adalah kegiatan pembuatan
set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program. Data uji coba
tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program
dengan spesifikasinya.
Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,007 dan
jumlah maksimum data uji coba yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen data uji coba (contohnya saja).
Contoh:
Relia seorang Pranata Komputer Pelaksana membuat satu set data uji
coba program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Relia adalah 0,007.

21
III.A.4 Melaksanakan Uji Coba Program Dasar (Angka Kredit: 0,012, Pranata
Komputer Pelaksana)
Melaksanakan uji coba program dasar adalah kegiatan yang bertujuan
untuk melihat tingkat kebenaran suatu program dasar dengan menggunakan data
uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.
Pelaksanaan uji coba program dasar sampai selesai memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,012. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang
Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program,
kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.
Contoh:
Wisnu seorang Pranata Komputer Pelaksana melakukan uji coba sebuah
program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Wisnu adalah 0,012.
III.A.5 Membuat Petunjuk Pengoperasian Program Dasar (Angka Kredit:
0,247, Pranata Komputer Pelaksana)
Membuat petunjuk pengoperasian program dasar adalah kegiatan
penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program dasar agar dapat
mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis
harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.
Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program
akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas
ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:
- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,062.
- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,124.
- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,247.
Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai
untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program dasar.
Contoh:
Reni seorang Pranata Komputer Pelaksana menyusun buku petunjuk
pengoperasian program dasar sebanyak 12 halaman, maka Angka Kredit yang
diperoleh Reni adalah 0,062.

III.A.6 Menyusun Dokumentasi Program Dasar (Angka Kredit: 0,025, Pranata


Komputer Pelaksana)
Menyusun dokumentasi program dasar adalah kegiatan membuat
dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis program, hasil uji
coba, dan petunjuk operasional.

22
Penyusunan dokumentasi program dasar secara lengkap memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,025. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan
dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program dasar.
Contoh:
Fifi seorang Pranata Komputer Pelaksana menyusun dokumentasi
program dasar, maka Angka Kredit yang diperoleh Fifi adalah 0,025.

III.B Pemrograman Menengah


III.B.1 Membuat Program Menengah (Angka Kredit: 0,151; Pranata Komputer
Pelaksana Lanjutan)
Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis
teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan perintah
masukan/keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta
tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas sedang.
Pembuatan program menengah mendapat Angka Kredit sebesar 0,151
untuk setiap program. Jumlah maksimum program menengah yang dapat dinilai
adalah 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program.
Contoh:
Rudini, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat program
penarikan sampel subsektor hasil Sensus Pertanian, maka Angka Kredit yang
diperoleh Rudini adalah 0,151.
III.B.2 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Menengah (Angka
Kredit: 0,090; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Mengembangkan program menengah adalah kegiatan
menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan
meremajakan program menengah adalah menyesuaikan program terhadap
perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak
berubah.
Pengembangan dan atau peremajaan program menengah mendapat
Angka Kredit sebesar 0,090 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk
seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.
Contoh:
Sudiyanto, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan meremajakan
program laporan keuangan karena adanya perubahan peraturan, maka Sudiyanto
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,090.
23
III.B.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Menengah (Angka Kredit:
0,042; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Membuat data uji coba untuk program menengah adalah kegiatan
pembuatan set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program
menengah. Data uji coba tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji
kesesuaian program dengan spesifikasinya.
Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042 dan
jumlah maksimum yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen data uji coba (contohnya saja).
Contoh:
Reliana, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat data uji
coba program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Reliana adalah
0,042.
III.B.4 Melaksanakan Uji coba Program Menengah (Angka Kredit: 0,022;
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Melaksanakan uji coba program menengah adalah kegiatan yang
bertujuan untuk melihat tingkat kebenaran suatu program menengah dengan
menggunakan data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan
spesifikasi program.
Pelaksanaan uji coba program menengah sampai selesai memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,022. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk
seorang Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program,
kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.
Contoh:
Wisnumurti, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melakukan
uji coba sebuah program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh
Wisnumurti adalah 0,022.
III.B.5 Membuat Petunjuk Pengoperasian Program Menengah (Angka Kredit:
0,461; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Membuat petunjuk pengoperasian program menengah adalah kegiatan
penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program menengah agar dapat
mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis
harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.
Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program
akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas
ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:
- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,115.
- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,231.

24
- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,461.
Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai
untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program menengah.
Contoh:
Lono, Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan menyusun buku petunjuk
pengoperasian program menengah sebanyak 25 halaman, maka Angka Kredit
yang diperoleh Lono adalah 0,231.
III.B.6 Menyusun Dokumentasi Program Menengah (Angka Kredit: 0,042;
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Menyusun dokumentasi program menengah adalah kegiatan membuat
dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis program, hasil uji
coba, dan petunjuk operasional.
Penyusunan dokumentasi program menengah secara lengkap
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,042. Jumlah maksimum dokumentasi
program yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dokumen
dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program menengah.
Contoh:
Gunadi, seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan menyusun
dokumentasi program menengah, maka Angka Kredit yang diperoleh Gunadi
adalah 0,042.

III.C Pemrograman Lanjutan


III.C.1 Membuat Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,259; Pranata Komputer
Penyelia)
Kegiatan ini meliputi pembuatan program (termasuk program berbasis
teknologi internet yang dipublikasikan di internet) yang menggunakan perintah
masukan/ keluaran, struktur pencabangan, dan struktur pengulangan serta
tersusun dari beberapa modul atau objek dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Pembuatan program lanjutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,259 untuk
setiap program. Jumlah maksimum program lanjutan yang dapat dinilai adalah 25
program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program.
Contoh:
Rudianto, seorang Pranata Komputer Penyelia membuat program validasi,
maka Angka Kredit yang diperoleh Rudianto adalah 0,259.

25
III.C.2 Mengembangkan Dan Atau Meremajakan Program Lanjutan (Angka
Kredit: 0,132; Pranata Komputer Penyelia)
Mengembangkan program lanjutan adalah kegiatan
menambah/meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan
meremajakan program lanjutan adalah menyesuaikan program terhadap
perkembangan teknologi informasi dengan cakupan dan fungsi program tidak
berubah.
Pengembangan dan atau peremajaan program lanjutan mendapat Angka
Kredit sebesar 0,132 untuk setiap program. Pemberian Angka Kredit untuk
seorang Pranata Komputer maksimum 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Spesifikasi program lama dan dokumentasi program baru.
Contoh:
Rodin seorang Pranata Komputer Penyelia meremajakan program yang
menampilkan peta, maka Angka Kredit yang diperoleh Rodin adalah 0,132.
III.C.3 Membuat Data Uji Coba Untuk Program Lanjutan (Angka Kredit:
0,074; Pranata Komputer Penyelia)
Membuat data uji coba untuk program lanjutan adalah kegiatan pembuatan
set data yang digunakan untuk menguji kebenaran sebuah program. Data uji coba
tersebut harus memuat variasi data yang dapat menguji kesesuaian program
dengan spesifikasinya.
Pembuatan data uji coba memperoleh Angka Kredit sebesar 0,074 dan
jumlah maksimum data uji coba yang dinilai adalah 25 set data dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen data uji coba (contohnya saja).
Contoh:
Meliana seorang Pranata Komputer Penyelia membuat data uji coba
program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Meliana adalah 0,074.
III.C.4 Melaksanakan Uji coba Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,038;
Pranata Komputer Penyelia)
Melaksanakan uji coba program lanjutan adalah kegiatan yang bertujuan
untuk melihat tingkat kebenaran suatu program lanjutan dengan menggunakan
data uji coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.
Pelaksanaan uji coba program lanjutan sampai selesai memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,038. Jumlah maksimum data uji coba yang dinilai untuk seorang
Pranata Komputer adalah 25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program,
kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.

26
Contoh:
Tuti seorang Pranata Komputer Penyelia melakukan uji coba sebuah
program lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Tuti adalah 0,038.
III.C.5 Membuat Buku Petunjuk Operasional Program Lanjutan (Angka
Kredit: 0,476; Pranata Komputer Penyelia)
Membuat buku petunjuk operasional program lanjutan adalah kegiatan
penyusunan buku petunjuk/pedoman penggunaan program lanjutan agar dapat
mempermudah pengoperasian program oleh pengguna. Informasi yang ditulis
harus terstruktur, mudah dimengerti, dan disertai dengan contoh-contoh.
Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman pengoperasian program
akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 9 halaman (setara dengan kertas
ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:
- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,119.
- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,238.
- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,476.
Jumlah maksimum buku/pedoman pengoperasian program yang dinilai
untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Buku petunjuk/pedoman pengoperasian program lanjutan.
Contoh:
Veri seorang Pranata Komputer Penyelia menyusun buku petunjuk
pengoperasian program lanjutan sebanyak 50 halaman, maka Angka Kredit yang
diperoleh Veri adalah 0,476.
III.C.6 Menyusun Dokumentasi Program Lanjutan (Angka Kredit: 0,042;
Pranata Komputer Penyelia)
Menyusun dokumentasi program lanjutan adalah kegiatan membuat
dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis (list) program, hasil
uji coba, dan petunjuk operasional.
Penyusunan dokumentasi program lanjutan secara lengkap memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,042. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan
dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 buku dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi program lanjutan.
Contoh:
Fitri, seorang Pranata Komputer Penyelia menyusun dokumentasi program
lanjutan, maka Angka Kredit yang diperoleh Fitri adalah 0,042.

27
III.D Penerapan Sistem Operasi Komputer
III.D.1 Membuat Rencana Rinci Pemeliharaan Komputer dan Peralatannya
(Angka Kredit 0,112; Pranata Komputer Penyelia)
Rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya adalah suatu
rancangan mengenai jadwal, tata cara, sumber daya, dan alternatif rencana untuk
pemeliharaan komputer, jaringan, dan peralatan pendukung lainnya.
Pembuatan rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,112. Jumlah maksimum laporan rencana rinci
yang akan dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 12 laporan dalam satu
tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rencana rinci pemeliharaan komputer, jaringan dan peralatan
pendukung lainnya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Penyelia membuat rancangan rinci
pemeliharaan komputer, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,112.
III.D.2 Melakukan Instalasi dan atau Meningkatkan (Up Grade) Sistem
Operasi Komputer/Perangkat Lunak/Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,500; Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem operasi
komputer/perangkat lunak/ sistem jaringan komputer adalah kegiatan menjalankan
instalasi sistem operasi dan program utilitas (tidak termasuk program aplikasi)
pada komputer maupun jaringan komputer. Sistem operasi/perangkat lunak yang
digunakan harus merupakan produk yang legal dan sesuai dengan kebijakan
instansi atau lembaga.
Angka kredit untuk instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem
operasi komputer/ perangkat lunak/sistem jaringan komputer diberikan maksimum
hanya sekali dalam sebulan dengan Angka Kredit sebesar 0,500.
Bukti Fisik:
Laporan instalasi yang berisi jenis sistem operasi/perangkat lunak yang
diinstal/upgrade, tanggal, lama proses, fotokopi bukti legalitas pemilikan perangkat
lunak, dan surat dari instansi/ lembaga yang menyangkut kebijakan penggunaan
sistem operasi/perangkat lunak baru (apabila ada).
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan:
- Melakukan instalasi sistem operasi Windows XP yang diperoleh secara
resmi untuk mengganti sistem operasi Windows 98 yang sudah ada pada
20 komputer. Pranata komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
0,500;
- Melakukan instalasi program yang diperoleh secara resmi dan belum
pernah dipergunakan sebelumnya, yaitu SPSS dan FoxPro di bulan Maret,
dan MS Office di bulan April pada suatu komputer jaringan, maka Pranata
28
Komputer tersebut tidak mendapat Angka Kredit. Hal ini disebabkan
bahwa SPSS, FoxPro dan MS Office adalah perangkat lunak aplikasi;
- Melakukan instalasi program Windows 2000 yang diperoleh secara resmi
dan sudah dipergunakan di komputer yang lain. Pranata komputer tersebut
tidak memperoleh Angka Kredit, karena lisensi Windows 2000 tersebut
sudah dipergunakan di komputer yang lain.
III.D.3 Membuat Sistem Prosedur Operasi Komputer (Angka Kredit 0,318;
Pranata Komputer Penyelia)
Sistem prosedur operasi komputer adalah suatu panduan sistematis yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer mainframe, komputer mini, atau server
di pusat jaringan. Angka kredit untuk penyusunan buku/pedoman sistem prosedur
operasi komputer adalah sebesar 0,318 apabila buku/pedoman tersebut berisi
lebih dari 10 halaman (setara dengan kertas ukuran A4 dan spasi 1,5).
Bukti Fisik:
Buku/pedoman mengenai Sistem Prosedur Operasi Komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Penyelia membuat panduan atau tata cara
mengoperasikan komputer mainframe, mulai dari menghidupkan komputer,
mengoperasikan sampai mematikan komputer kembali. Panduan tersebut berupa
sebuah buku setebal 15 halaman. Kegiatan tersebut akan diberikan Angka Kredit
sebesar 0,318.
III.D.4 Melakukan Uji Coba Sistem Operasi Komputer (Angka Kredit 0,126;
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Uji coba sistem operasi komputer adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk menguji apakah sistem operasi sudah bekerja dengan baik pada komputer
mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan. Pemberian Angka Kredit
untuk uji coba sistem operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,126.
Bukti Fisik:
Laporan kegiatan yang berisikan hasil pengujian terhadap sistem operasi
komputer dengan menjelaskan hasil uji coba.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melakukan uji coba sistem
operasi komputer pada komputer mainframe, kegiatan tersebut diberikan Angka
Kredit sebesar 0,126.
III.D.5 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem Operasi
Komputer (Angka Kredit 0,125; Pranata Komputer Pelaksana
Lanjutan)
Melakukan deteksi sistem operasi komputer adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab kerusakan sistem operasi komputer yang terjadi pada
komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.
Memperbaiki sistem operasi komputer adalah kegiatan untuk membuat
sistem operasi komputer menjadi berfungsi. Kegiatan ini dapat terjadi pada
komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.
29
Pemberian Angka Kredit untuk pendeteksian atau perbaikan sistem
operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,125.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pendeteksian/perbaikan kerusakan sistem operasi komputer
yang berisi tanggal, lama pendeteksian/perbaikan, jenis kerusakan, dan hasil
perbaikan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan:
- Mendeteksi kerusakan pada sistem operasi komputer mini, maka diberikan
Angka Kredit sebesar 0,125;
- Mendeteksi kerusakan pada sistem operasi komputer mini dan melakukan
perbaikan kerusakan tersebut, maka diberikan Angka Kredit sebesar 0,125
+ 0,125 = 0,250.
III.D.6 Melakukan Perbaikan Terhadap Gangguan Sistem Operasi Komputer
(Angka Kredit 0,063; Pranata Komputer Penyelia)
Perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer adalah suatu
kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan/malafungsi (malfunction)
sistem operasi komputer mainframe, komputer mini, atau server pada pusat
jaringan.
Pemberian Angka Kredit untuk perbaikan terhadap gangguan sistem
operasi komputer sampai selesai adalah sebesar 0,063.
Bukti Fisik:
Laporan kegiatan yang berisikan gangguan sistem operasi, tanggal,
perbaikan yang dilakukan, dan keterangan hasil perbaikan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Penyelia memperbaiki sistem operasi
komputer yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (salah satu indikasinya
sangat lambat). Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, maka dilakukan perbaikan
dan diberikan Angka Kredit sebesar 0,063.
III.D.7 Membuat Dokumentasi Pengelolaan Komputer (Angka Kredit 0,264;
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan)
Dokumentasi Pengelolaan Komputer merupakan catatan rinci tentang
pemakaian komputer, gangguan pada sistem operasi, perangkat lunak, perangkat
keras dan penunjangnya, topologi jaringan, dan keterangan lain yang berkaitan
dengan pemanfaatan komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat
jaringan.
Pemberian Angka Kredit untuk pembuatan dokumentasi secara lengkap
adalah sebesar 0,264. Jumlah maksimum dokumentasi pengelolaan komputer
yang dinilai adalah satu laporan dalam sebulan.
Bukti Fisik:
Dokumentasi mengenai pengelolaan komputer atau komputer jaringan.

30
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan membuat laporan bulanan
pengelolaan suatu jaringan komputer untuk pemanfaatan evaluasi, maka kegiatan
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,264.

IV. PENGEMBANGAN PROFESI


IV.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi
Penilaian umum
Bila karya ilmiah yang ditulis oleh satu orang, maka Pranata Komputer
mendapat Angka Kredit sebesar 100 %, sedangkan bila ditulis oleh sebuah tim
maka pemberian Angka Kredit adalah:
- 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama;
- 40 % (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.
Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
IV.A.1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian,
Survei, dan atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang
Dipublikasikan
IV.A.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 12,5; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.
Contoh:
Dr. Aditya (penulis utama) dibantu oleh Ir. Suryadi, M.Sc. dan Drs. Taufik
membuat karya ilmiah mengenai teknologi informasi. Karya tersebut diterbitkan
dan diedarkan secara nasional. Sebagai penulis utama, Aditya mendapat Angka
Kredit sebesar 60% x 12,5 = 7,5; sedangkan Suryadi dan Taufik sebagai penulis
pembantu masing-masing mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 12,5: 2 = 2,5.

IV.A.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) (Angka Kredit 6,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah artikel dan fotokopi majalah yang memuat artikel dimaksud.
Contoh:
Suari, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kardina, M.Sc. (penulis pembantu)
menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Suari mendapat
Angka Kredit sebesar 60 % x 6 = 3,600, sedangkan Kardina. sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 6 = 2,4.
Sekelompok Pranata Komputer Madya terdiri dari 5 (lima) orang
melakukan peneltitian yang berhubungan dengan teknologi informasi. Hasil
31
penelitian ini dimuat sebagai artikel dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
Mengingat jumlah penulis lebih dari yang disyaratkan, maka artikel ini tidak dinilai.
IV.A.2 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian,
Survei dan atau Evaluasi Di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak
Dipublikasikan
Yang dimaksud dengan tidak dipublikasikan adalah karya tulis/karya ilmiah
yang diedarkan hanya pada lingkup internal. Karya tulis/karya ilmiah tersebut
digunakan sebagai salah satu referensi atau acuan dalam pengambilan
kebijaksanaan internal suatu instansi.
IV.A.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Buku yang direkomendasikan pimpinan instansi yang bersangkutan/daftar
pustaka yang memuat salah satu buku referensi.
Contoh :
Soekarno, M.Sc., Pranata Komputer Muda, pada Direktorat Sistem
Informasi Statistik membuat karya tulis mengenai teknologi informasi. Karya tulis
tersebut dipergunakan di instansi yang bersangkutan. Soekarno mendapat Angka
Kredit sebesar 8,000.
IV.A.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)
Makalah yang dimaksud adalah makalah yang dipresentasikan dalam
pertemuan internal suatu Instansi.
Bukti Fisik:
Fotokopi makalah yang sudah disajikan dilengkapi bukti sudah
dipresentasikan seperti undangan pertemuan internal.
Contoh:
Farid, S.Si., Pranata Komputer, membuat makalah tentang teknologi
informasi yang telah dipresentasikan. Farid,. mendapat Angka Kredit sebesar
4,000.
IV.A.3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Dipublikasikan.
IV.A.3.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.
Contoh:
Sugiarto, M.Si., Pranata Komputer Madya (penulis utama), dibantu oleh Ir.
Danarto yang bukan Pranata Komputer, menulis tinjauan ilmiah mengenai
teknologi informasi dalam bentuk buku. Buku tersebut diterbitkan dan
dipublikasikan secara nasional. Sebagai penulis utama, Sugiarto mendapatkan
Angka Kredit sebesar 60% x 8,000 = 4,800.

32
IV.A.3.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh LIPI (Angka Kredit 4,000;
Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.
Contoh:
Gugun, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kokom, M.Sc. (penulis pembantu)
menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Gugun. mendapat
Angka Kredit sebesar 60 % x 4,000 = 2,400. Sedangkan Kokom sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 4,000 = 1,600.
IV.A.4 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Tidak Dipublikasikan
IV.A.4.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)
Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri
mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan hanya
dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti
bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi
informasi.
Bukti Fisik:
Buku dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai
salah satu referensi.
Contoh:
Budianto, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata
Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi
informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan. Buku tersebut digunakan
sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis
utama, Budianto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200;
sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit
sebesar 40% x 7,000 = 2,800.
IV.A.4.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri
mengenai bidang teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak
dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut digunakan untuk
kegiatan perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain
di luar diklat teknologi informasi.
Bukti Fisik:
Makalah dan silabus atau daftar pustaka yang memuat makalah tersebut
sebagai salah satu referensinya.

33
Contoh:
Budiono, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad (Pranata
Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi
informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan. Makalah tersebut
digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai
penulis utama, Budiono, mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 3,500 = 2,100;
sedangkan Ahmad, sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit sebesar
40% x 3,500 = 1,400.
IV.A.5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Populer di Bidang Teknologi
Informasi yang Disebarluaskan Melalui Media Massa (Angka Kredit
2,500; Semua Jenjang)
Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap karya tulis ilmiah
populer di bidang teknologi informasi yang dimuat dalam media masa, baik media
dengan jangkauan lokal maupun nasional.
Bukti Fisik:
Naskah karya tulis dan media cetak yang memuat karya tulis tersebut.
Contoh:
Mulyanti, M.Si., Pranata Komputer Madya, menulis artikel populer yang
dimuat di media massa. Sebagai penulis, Mulyanti mendapatkan Angka Kredit
sebesar 2,500.
IV.A.6 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri Di Bidang Teknologi Informasi yang
Disampaikan Dalam Pertemuan Ilmiah (Angka Kredit 2,500; Semua
Jenjang)
Pertemuan ilmiah yang dimaksud adalah pertemuan yang melibatkan
beberapa instansi terkait. Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap
makalah (gagasan) yang diseminarkan dalam pertemuan ilmiah di bidang teknologi
informasi komputer.
Bukti Fisik:
Naskah makalah yang diseminarkan disertai daftar hadir dari peserta
seminar.
Contoh:
Ir. Danang Riono, Pranata Komputer Muda membuat karya tulis. Karya ini
disampaikan dalam seminar yang melibatkan beberapa instansi. Sebagai
penggagas dan pemrasaran Danang Riono mendapat Angka Kredit sebesar
2,500.

34
IV.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi
IV.B.1 Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)
Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi
adalah pedoman pengelolaan kegiatan teknologi informasi dalam satu unit kerja
agar kegiatan teknologi informasi pada unit kerja tersebut berjalan dengan baik
sesuai dengan maksud dan tujuannnya.
Bukti Fisik:
Naskah/Buku.
Contoh:
Suryadinoto, M.Sc. membuat buku petunjuk teknis pengelolaan teknologi
informasi. Sebagai penyusun, Suryadinoto, mendapat Angka Kredit sebesar 3,000.

IV.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi


Informasi
IV.C.1 Menerjemahkan/Menyadur Buku Atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi yang Dipublikasikan:
IV.C.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)
Angka kredit 7,000 diberikan untuk setiap buku saduran yang diterbitkan.
Penyunting buku tidak mendapat Angka Kredit.
Bukti Fisik:
Buku terjemahan/saduran yang telah diterbitkan dan diedarkan secara
nasional/internasional.
Contoh:
Ir. Bambang Hidayat (penulis utama) dan Ir. Setyo Nugraha (penulis
pembantu), keduanya Pranata Komputer, menyadur sebuah buku teknologi
informasi. Bambang Hidayat sebagai penulis utama mendapat Angka Kredit
sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan, Setyo Nugraha sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.
IV.C.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Instansi yang Berwenang
(Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Angka kredit 3,500 diberikan untuk setiap makalah terjemahan/saduran
yang diterbitkan.
Bukti Fisik:
Makalah terjemahan/saduran dan majalah yang memuat makalah tersebut.
Contoh:
Indra Kusuma, S.Si. seorang Pranata Komputer menyadur sebuah buku
mengenai teknologi informasi. Saduran tersebut dituangkan dalam makalah dan

35
dimuat di majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Indra Kusuma mendapat Angka
Kredit sebesar 3,500.
IV.C.2 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan
IV.C.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Buku terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai
apabila buku tersebut digunakan sebagai salah satu referensi kegiatan pendidikan
dan latihan. Angka kredit sebesar 3,500 diberikan untuk setiap buku saduran yang
tidak diterbitkan.
Bukti Fisik:
Buku terjemahan/saduran dan silabus atau daftar pustaka yang memuat
buku tersebut sebagai salah satu referensinya.
Contoh:
Ir. Jose Rizal, Pranata Komputer menerjemahkan buku mengenai
teknologi informasi. Buku terjemahan tersebut tidak diterbitkan, tetapi digunakan
sebagai bahan kuliah. Jose Rizal mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.
IV.C.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 1,500; Semua Jenjang)
Makalah terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai
apabila makalah tersebut diseminarkan atau digunakan sebagai salah satu
referensi dalam kegiatan pendidikan dan latihan.
Bukti Fisik:
Makalah saduran dan daftar hadir seminar atau silabus yang memuat
makalah dimaksud sebagai salah satu referensinya.
Contoh:
Subroto Laras, M.Sc, Pranata Komputer, menyadur makalah mengenai
teknologi informasi dan memaparkannya dalam seminar. Subroto Laras mendapat
Angka Kredit sebesar 1,500.
IV.C.3 Membuat Abstrak Tulisan Ilmiah yang Dimuat Dalam Majalah Ilmiah
(Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)
Abstrak tulisan ilmiah yang dimaksud adalah tulisan yang berisi tentang
rangkuman atau uraian singkat dari suatu tulisan ilmiah di bidang teknologi
informasi dengan tujuan untuk memperkenalkan makna tulisannya. Abstrak ini
harus dimuat dalam majalah ilmiah.
Bukti Fisik:
Naskah abstrak dan majalah yang memuat abstrak dimaksud.
Contoh:
Dr. Deden Gumilar, M.Sc, Pranata Komputer, menulis abstrak dari buku
teknologi informasi yang sudah diterbitkan. Deden Gumilar mendapat Angka Kredit
sebesar 1,000.

36
V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

V.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi


V.A.1 Mengajar atau Melatih Bidang Teknologi Informasi pada Unit-Unit
Organisasi Pemerintah (Angka Kredit 0,0300; Semua Jenjang)
Kegiatan dimaksud adalah mengajar dan atau melatih pegawai di bidang
teknologi informasi pada lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil
atau unit-unit organisasi pemerintah lainnya.
Bukti Fisik:
Surat tugas atau surat keterangan mengajar atau surat keterangan melatih
dari penyelenggara pendidikan dan atau pelatihan.
Contoh:
Hartono, Pranata Komputer, mengajar mata ajaran Sistem Informasi
Geografis pada pelatihan GIS selama empat jam pelajaran. Dengan menunjukkan
surat tugas mengajar dan surat keterangan mengajar dari penyelenggara, Hartono
mendapat Angka Kredit sebesar 4 x 0,0300 = 0,120.

V.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi


V.B.1 Mengikuti Seminar/Lokakarya/Seminar (Angka Kredit 3,000; Semua
Jenjang)
Pejabat Pranata Komputer yang mengikuti seminar/lokakarya/konferensi
diberikan Angka Kredit apabila yang bersangkutan berperan sebagai
pemrasaran/pembahas/nara sumber/moderator atau peserta. Namun frekuensi
sebagai peserta seminar/lokakarya/konferensi yang dapat dinilai Angka Kreditnya
dibatasi hanya 2 (dua) kali dalam satu tahun.
Kriteria penilaian:
- Pejabat Pranata Komputer yang diundang sebagai pemrasaran dalam
seminar lokal/nasional/internasional diberikan Angka Kredit sebesar
3,000 setiap kali seminar/ lokakarya.
- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai moderator/
pembahas/nara sumber dalam seminar lokal/nasional/internasional
dapat diberikan Angka Kredit sebesar 2,000 setiap kali
seminar/lokakarya/konferensi.
- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai peserta dalam
seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit
sebesar 1,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi. Seminar yang
dapat diberikan Angka Kredit sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam
1(satu) tahun.
Bukti Fisik:
Sertifikat dari penyelenggara seminar.

37
Contoh:
- Bambang Prabowo, Pranata Komputer, menjadi pembicara pada sebuah
seminar. Dengan menunjukkan surat keterangan/fotokopi sertifikat dari
penyelenggara seminar, Bambang Prabowo mendapat Angka Kredit
sebesar 3,000.
- Budi Setiawan, Pranata Komputer, menjadi moderator dalam suatu
seminar. Dengan menunjukkan fotokopi serifikat dari Panitia seminar
tersebut, Budi Setiawan mendapat Angka Kredit sebesar 2,000.
- Yulia Halim, Pranata Komputer, mengikuti seminar sebagai peserta.
Yulia Halim mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

V.C Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional


Pranata Komputer
V.C.1 Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer Secara Aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang)
Kriteria penilaian:
Pejabat Pranata Komputer yang menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Pranata Komputer secara aktif pada instansinya dapat memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,500 untuk setiap tahun masa keanggotaan.
Bukti Fisik:
- Surat keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
tentang pembentukan dan penetapan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Pranata Komputer.
- Surat keterangan/surat pernyataan dari ketua tim penilai yang
bersangkutan.
Contoh:
Setyo Utomo, Pranata Komputer, ditunjuk menjadi Anggota Tim Penilai
Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer dalam masa jabatan tahun 2000 – 2003.
Pada tahun 2002, Setyo Utomo memasukkan kegiatan keanggotaan Tim Penilai
pada tahun 2000 dan 2001 sebagai salah satu kegiatan yang dinilai, maka Setyo
Utomo mendapat Angka Kredit sebesar 2 Tahun x 0,500 = 1,000.

V.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi


V.D.1 Menjadi Anggota Organisasi Profesi (Angka Kredit 1,000; Semua
Jenjang)
a. Tingkat Nasional/Internasional sebagai:
1. Pengurus aktif (Angka Kredit = 1,000; Semua Jenjang);
2. Anggota aktif (Angka Kredit = 0,500; Semua Jenjang).

38
b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai:
1. Pengurus aktif (Angka Kredit = 1,000; Semua Jenjang);
2. Anggota aktif (Angka Kredit = 0,500; Semua Jenjang).
Yang dimaksud dengan keanggotaan dalam organisasi profesi aktif adalah
Pejabat Pranata Komputer yang menjadi pengurus atau anggota organisasi profesi
dalam bidang komputer/teknologi informasi, lingkup internasional atau nasional.
Penilaian Angka Kredit untuk kegiatan ini diberikan setiap tahun masa
keanggotaan.
Bukti Fisik:
Surat keterangan kepengurusan/keanggotaan organisasi profesi.
Contoh:
Dr. Ali Mursidi, Pranata Komputer, diangkat sebagai Wakil Ketua Ikatan
Pejabat Pranata Komputer Indonesia (IPPI). Dengan menunjukkan surat
keterangan dari pimpinan IPPI, maka Ali Mursidi mendapat Angka Kredit sebesar
1,000 untuk setiap satu tahun masa jabatan wakil ketua IPPI.

V.E Perolehan Piagam Kehormatan


V.E.1 Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya:
a. 30 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang);
b. 20 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 2,000; Semua Jenjang);
c. 10 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang).
Bukti Fisik:
Surat keterangan atau surat keputusan dari instansi yang berwenang
mengeluarkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya.

V.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya


V.F.1 Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang Tidak Sesuai Dengan
Bidang Tugas (Angka Kredit 5,000; Semua Jenjang)
Kriteria Penilai:
Gelar kesarjanaan yang bukan berkaitan dengan jurusan teknologi
informasi mendapat Angka Kredit sebagai berikut:
- Sarjana/D-IV sebesar 5,000;
- Diploma III (D-III) sebesar 3,000;
- Diploma II (D-II) sebesar 2,000.
Jenis-jenis kesarjanaan yang termasuk dalam jurusan teknologi informasi
diatur dalam surat keputusan tersendiri mengenai standar kompetensi.

39
Bukti Fisik:
Ijazah kesarjananaan yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

40
BAB EMPAT
KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT
UNTUK PRANATA KOMPUTER AHLI

I. UNSUR PENDIDIKAN
I.A Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar
Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah pendidikan formal baik di
dalam maupun di luar negeri pada perguruan tinggi yang terakreditasi oleh instansi
yang berwenang dan berhak memberikan ijazah/gelar kesarjanaan.
Ijazah/Gelar kesarjanaan yang dinilai adalah yang berasal dari pendidikan
sekolah di bidang teknologi informasi (diatur dalam surat keputusan tersendiri),
sedangkan gelar kesarjanaan lain, yang bukan bidang teknologi informasi,
dijelaskan pada butir VI.F.1. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya yang
Tidak Sesuai dengan Bidang Tugasnya.
Angka kredit yang diberikan untuk bidang pendidikan yang sesuai adalah
75 untuk S1, 100 untuk S2 dan 150 untuk S3.
Ijazah/gelar dari jenjang pendidikan lebih tinggi, yang diperoleh seseorang
pada saat/pernah menjabat Pranata Komputer, diberi Angka Kredit sebesar selisih
Angka Kredit dari ijazah/gelar yang lebih tinggi dengan ijazah/gelar yang pernah
dinilai sebelumnya.
Bukti Fisik:
1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh instansi berwenang sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. Fotokopi surat ijin belajar/tugas belajar dari instansi yang bersangkutan kecuali
untuk pengangkatan pertama.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer ahli dengan pendidikan S1 memperoleh gelar
ijazah S2 di bidang teknologi informasi dari universitas yang sudah terakreditasi,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit 100 – 75 = 25.
I.B Mengikuti Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Mendapat Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional Pranata Komputer adalah
kegiatan peningkatan kemampuan/pengetahuan Pranata Komputer dalam bidang
teknologi informasi. Jenis diklat fungsional Pranata Komputer terdiri dari diklat
penjenjangan dan diklat teknis. Penjelasan lebih rinci mengenai diklat fungsional
Pranata Komputer diuraikan dalam surat keputusan tersendiri.

41
Pranata komputer yang telah menyelesaikan diklat fungsional Pranata
Komputer dan mempunyai Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
akan diberi Angka Kredit sesuai dengan lama pelatihan tersebut, yaitu:

Lama Pelatihan (jam) Angka Kredit


1. Lebih dari 960 15
2. 641 – 960 9
3. 401 – 640 6
4. 161 – 400 3

5. 81 – 160 2
6. 31 - 80 1
7. 10 - 30 0.5

Apabila dalam STTPP lama pendidikan dinyatakan dalam


hari/minggu/bulan, maka satu hari dikonversikan ke dalam enam jam, satu minggu
dikonversikan ke dalam lima hari, satu bulan dikonversikan ke dalam 22 hari,
kecuali lama pelatihan disebutkan secara rinci dalam STTPP.
Bukti Fisik:
Fotokopi STTPP yang dikeluarkan oleh penyelenggara diklat dan surat
penugasan mengikuti diklat oleh atasan langsung.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer mengikuti pelatihan di bidang teknologi
informasi selama dua minggu dan mendapat STTPP, maka jam pelatihan Pranata
Komputer tersebut dihitung dengan 2 minggu x 5 hari x 6 jam = 60 jam, sehingga
Angka Kredit yang diperoleh sebesar 1,000.

II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

II.A Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket


II.A.1 Menelaah Spesifikasi Teknis Komponen Sistem Komputer (Angka
Kredit 0,147; Pranata Komputer Pertama)
Menelaah spesifikasi teknis komponen sistem komputer adalah mengkaji
kebutuhan dan melakukan perhitungan kapasitas pengolahan data/informasi
dalam rangka pengembangan/ pembuatan sistem, yang dituangkan dalam
spesifikasi teknis sistem komputer secara rinci, termasuk diantaranya
memperhitungkan perkembangan kebutuhan penggunaan sistem komputer pada
masa mendatang.

42
Satu kali penelaahan spesifikasi teknis komponen sistem komputer
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,147.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil penelaahan yang dilengkapi dengan spesifikasi sistem
komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama menelaah spesifikasi komponen
sistem komputer. Hasil penelaahan tersebut berisi informasi rinci mengenai
pertimbangan dan perhitungan kebutuhan sistem komputer pada saat sekarang
dan masa mendatang. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,147.
II.A.2 Mengatur Alokasi Area Dalam Media Komputer (Angka Kredit 0,435;
Pranata Komputer Pertama)
Mengatur alokasi area dalam media komputer adalah mengelola area
penyimpanan data/ perangkat lunak pada komputer mainframe, komputer mini,
atau server di pusat jaringan. Pengelolaan area tersebut meliputi penentuan dan
pembagian area secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan sistem komputer saat
ini dan masa mendatang.
Pengaturan alokasi area dalam media komputer dilakukan pada saat
konfigurasi sistem, migrasi data, atau terjadi perkembangan/perubahan
implementasi sistem komputer atau kebijakan organisasi yang berkaitan dengan
teknologi informasi.
Satu kali pengaturan alokasi area dalam media komputer memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,435.
Bukti Fisik:
Dokumentasi alokasi area dalam media komputer meliputi sistem
komputer yang digunakan, identitas area, besaran area, dan lokasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mengatur alokasi area dalam media
komputer (file server) untuk aplikasi sistem data base keuangan. Pekerjaan
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,435.
II.A.3 Melakukan Instalasi dan atau Meningkatkan (Up Grade) Sistem
Komputer (Angka Kredit 0,371; Pranata Komputer Pertama)
Melakukan instalasi sistem komputer adalah melakukan pemasangan dan
perangkaian seluruh perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem komputer
mainframe, komputer mini, atau sistem jaringan komputer pada saat pertama kali
sistem dipasang sesuai dengan kebutuhan penggunaan dan besaran sistem
komputer.
Meningkatkan (up grade) sistem komputer adalah melakukan peningkatan
kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak (sistem operasi dan program
utilitas) pada sistem komputer mainframe, komputer mini, atau sistem jaringan
komputer.

43
Instalasi dan atau meningkatkan (up grade) sistem komputer yang dinilai
adalah kegiatan yang mencakup pemasangan atau peningkatan sistem komputer
secara menyeluruh dan lengkap.
Setiap instalasi atau meningkatkan (up grade) sistem komputer
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,371 untuk setiap sistem operasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi instalasi atau meningkatkan (up grade) sistem komputer
meliputi diagram (layout), topologi, proses instalasi, jenis sistem operasi, tanggal
dan lamanya instalasi, dan keterangan lainnya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan instalasi sistem operasi
Linux di 3 buah server pada pusat jaringan, pekerjaan tersebut memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,371.
II.A.4 Membuat Program Paket (Angka Kredit 2,319; Pranata Komputer
Pertama)
Membuat program paket adalah membuat program dengan tujuan untuk
digunakan pihak lain, disusun dalam bentuk modul/objek dengan struktur yang
mudah dirawat dan memerlukan uji coba yang ekstensif serta dilengkapi
dokumentasi yang rinci dan akurat.
Pemberian Angka Kredit untuk pembuatan program paket didasarkan
pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:
- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional
dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit
2,319;
- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan
telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 1,160;
- Program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah
diberikan Angka Kredit 0,580;
- Program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan
Angka Kredit 0,290.
Pemberian Angka Kredit untuk program berbasis teknologi Internet (seperti
world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:
- Program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit
komponen-komponen: scripting, server side programming, database
engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,580.
- Program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana
memperoleh Angka Kredit 0,290.
Jumlah maksimum kegiatan pembuatan program paket yang dinilai adalah
25 program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Spesifikasi program paket, demo/source program paket, pedoman
pengoperasian, dan dilengkapi pernyataan yang berisi pengguna program paket.
44
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat sebuah program paket yang sudah
digunakan di berbagai instansi pemerintah, Pekerjaan tersebut diberikan Angka
Kredit sebesar 0,580.
II.A.5 Melakukan Uji coba Sistem Komputer (Angka Kredit 0,380; Pranata
Komputer Pertama)
Melakukan uji coba sistem komputer adalah melakukan pengujian sistem
komputer yang baru terpasang pada komputer mainframe, komputer mini, atau
server di pusat jaringan. Pengujian dilakukan sesuai dengan spesifikasi sistem
komputer termasuk pengujian kecepatan, kapasitas, kinerja, dan ketahanan
sistem.
Setiap uji coba sistem komputer sampai selesai memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,380, dan jumlah maksimum kegiatan uji coba sistem komputer yang
dinilai adalah 25 uji coba dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen yang berisi informasi tentang sistem komputer yang diuji,
tahapan uji coba, tanggal dan lama proses pengujian, dan keterangan mengenai
hasil uji coba sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan uji coba sampai selesai pada
sistem komputer yang baru terpasang. Pekerjaan tersebut memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,380.
II.A.6 Melakukan Uji coba Program Paket (Angka Kredit 1,241; Pranata
Komputer Pertama)
Melakukan uji coba program paket adalah kegiatan yang bertujuan untuk
melihat tingkat kebenaran suatu program paket dengan menggunakan data uji
coba. Output yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi program.
Pemberian Angka Kredit untuk melakukan uji coba program paket
didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:
- Uji coba program paket yang dirancang khusus untuk pengguna
internasional dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan
Angka Kredit 1,241.
- Uji coba program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional
dan telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit
0,414.
- Uji coba program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga
pemerintah diberikan Angka Kredit 0,138,
- Uji coba program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri
diberikan Angka Kredit 0,046.

45
Pemberian Angka Kredit untuk uji coba program berbasis teknologi
Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai berikut:
- Uji coba program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit
komponen-komponen: scripting, server side programming, database
engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,138.
- Uji coba program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana
memperoleh Angka Kredit 0,046.
Jumlah maksimum kegiatan uji coba program paket yang dinilai adalah 25
program dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan uji coba program yang memuat output program,
kendala yang dihadapi, kesalahan program, dan waktu proses uji coba.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan uji coba sampai selesai terhadap
program paket yang digunakan untuk kalangan sendiri dan membuat laporan yang
memuat tanggal dan lamanya uji coba serta keterangan hasil uji coba. Uji coba
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,046.
II.A.7 Melakukan Deteksi dan atau Memperbaiki Kerusakan Sistem
Komputer dan atau Program Paket (Angka Kredit 0,305; Pranata
Komputer Pertama)
Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan
atau program paket yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan pada
komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan.
Melakukan deteksi kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab kerusakan sistem komputer, sedangkan memperbaiki
kerusakan sistem komputer adalah kegiatan untuk membuat sistem komputer
menjadi berfungsi.
Melakukan deteksi kerusakan program paket adalah kegiatan untuk
mengetahui penyebab gangguan/malafungsi program paket, sedangkan
memperbaiki kerusakan program paket adalah kegiatan untuk membuat program
paket menjadi berfungsi sebagaimana mestinya.
Setiap kegiatan pendeteksian atau perbaikan memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,305, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 kali dalam satu
tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi yang berisi tanggal pendeteksian dan atau perbaikan
malafungsi sistem komputer dan atau program paket serta penjelasan mengenai
penyelesaian.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer melakukan dan melaporkan:
- pendeteksian malafungsi sistem komputer mainframe, maka Pranata
Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,305;

46
- pendeteksian dan perbaikan malafungsi paket program, maka Pranata
Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 2 X 0,305 =
0,610.
II.A.8 Membuat Petunjuk Operasional Sistem Komputer (Angka Kredit
0,367; Pranata Komputer Pertama)
Membuat petunjuk operasional sistem komputer adalah membuat
dokumentasi mengenai tahapan proses pengoperasian sistem komputer.
Angka kredit untuk penyusunan petunjuk operasional sistem komputer
akan diberikan apabila jumlah halaman lebih dari 10 halaman (setara dengan
kertas ukuran A4 dan spasi 1,5), dengan batasan sebagai berikut:
- 10 – 19 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,123;
- 20 – 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,246;
- > 29 halaman, memperoleh Angka Kredit sebesar 0,367.
Jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 buku petunjuk dalam
satu tahun.
Bukti Fisik:
Buku petunjuk pengoperasian sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat petunjuk operasional sistem
komputer sebanyak 10 halaman. Petunjuk pengoperasian tersebut menjelaskan
fasilitas dan fungsi dari sistem komputer beserta tahapan proses yang harus
dilakukan untuk mengoperasikan sistem komputer tersebut. Pekerjaan tersebut
diberikan Angka Kredit sebesar 0,123.
II.A.9 Membuat dokumentasi program paket (Angka Kredit 0,305; Pranata
Komputer Pertama)
Membuat dokumentasi program paket adalah kegiatan membuat
dokumentasi lengkap yang terdiri dari spesifikasi program, lis (list) program, hasil
uji coba, dan petunjuk operasional.
Penyusunan dokumentasi program paket secara lengkap memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,305. Jumlah maksimum dokumentasi program yang akan
dinilai untuk seorang Pranata Komputer adalah 25 dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi lengkap program paket.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat dokumentasi program paket.
Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,305.

47
II.B Implementasi Database
II.B.1 Mengimplementasi Rancangan Database (Angka Kredit 0,652; Pranata
Komputer Pertama)
Mengimplementasi rancangan database adalah kegiatan penerapan
rancangan sistem database yang meliputi telaah ulang rancangan, penjadwalan
tugas pengembangan, coding program (pembuatan database, tabel, relasi tabel,
indeks, dan trigger), menguji database, pelatihan pengguna, konversi sistem dan
pembuatan laporan.
Setiap kegiatan pengimplementasian rancangan database memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,652, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25
rancangan dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi tahapan implementasi, rancangan, lokasi, skema dan kamus,
besaran, jenis DBMS, dan jenis aplikasi yang menggunakan database tersebut.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melaksanakan implementasi
rancangan database kepegawaian dengan menggunakan SQL Server 7 pada LAN
yang ada. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,652.
II.B.2 Mengatur Alokasi Area Database Dalam Media Komputer (Angka
Kredit 0,347; Pranata Komputer Pertama)
Mengatur alokasi area database dalam media komputer adalah mengelola
area penyimpanan database pada komputer mainframe, komputer mini, atau
server di pusat jaringan. Pengelolaan area tersebut meliputi penentuan dan
pembagian area secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan sistem database saat
ini dan masa mendatang.
Pengaturan alokasi area database dalam media komputer dilakukan pada
saat konfigurasi database, migrasi data, atau terjadi perkembangan/perubahan
implementasi sistem database atau kebijakan organisasi yang berkaitan dengan
teknologi informasi.
Setiap kegiatan pengalokasian area database memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,347, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 25 kali dalam satu
tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi alokasi area database dalam media komputer meliputi
kegunaan database, nama database, identitas area, besaran area, dan lokasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mengatur alokasi area database pada
server di pusat jaringan untuk aplikasi sistem data base keuangan. Pekerjaan
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,347.

48
II.B.3 Membuat Otorisasi Akses Kepada Pemakai (Angka Kredit 0,004;
Pranata Komputer Pertama)
Membuat otorisasi akses kepada pemakai adalah kegiatan yang
memberikan hak kepada pemakai untuk mengakses fasilitas database yang ada
pada komputer mainframe, komputer mini, atau server di pusat jaringan sesuai
dengan tingkat kewenangan pemakai.
Pembuatan otorisasi akses kepada pemakai memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,004 untuk setiap pengguna/simpul.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berisi nama database, daftar pengguna/simpul yang
memperoleh otorisasi, tingkat otorisasi, dan periode otorisasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat otorisasi akses kepada 5 (lima)
pengguna dan membuat dokumentasinya. Pekerjaan tersebut diberikan Angka
Kredit sebesar 5 x 0,004 = 0,020.
II.B.4 Memantau dan Mengevaluasi Penggunaan Database (Angka
Kredit 0,186; Pranata Komputer Pertama)
Memantau dan mengevaluasi penggunaan database adalah kegiatan
pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja dan kapasitas database yang ada
dalam suatu periode tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan
kinerja dan kapasitas database tetap seperti yang diharapkan.
Satu kali pemantauan dan evaluasi penggunaan database memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,186 dan jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai
adalah satu kali dalam satu bulan.
Bukti Fisik:
Dokumen yang berisi hasil pemantauan dan evaluasi penggunaan
database.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer memantau dan mengevaluasi penggunaan
database keuangan pada bulan Juni. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit
sebesar 0,186.
II.B.5 Melaksanakan Duplikasi Database (Angka Kredit 0,155; Pranata
Komputer Pertama)
Melaksanakan duplikasi database adalah kegiatan membuat duplikat
database sesuai struktur aslinya dalam rangka kebutuhan aplikasi dan
pengamanan database yang ada pada komputer mainframe, komputer mini, atau
server di pusat jaringan.
Setiap pelaksanaan duplikasi database memperoleh Angka Kredit sebesar
0,155, jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah sekali dalam
seminggu.

49
Bukti Fisik:
Dokumentasi yang berisi informasi tujuan duplikasi, nama database,
besaran, struktur, tanggal, dan lama proses duplikasi, serta media yang digunakan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer membuat duplikasi database inventaris barang
dengan menggunakan media CD-R pada bulan Mei minggu pertama. Pekerjaan
tersebut diberikan Angka Kredit sebesar 0,155.
II.B.6 Melaksanakan Perpindahan dari Perangkat Lunak Database yang
Lama ke yang Baru (Angka Kredit 0,418; Pranata Komputer Pertama)
Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak database yang lama ke
yang baru adalah kegiatan memindahkan (migrasi) suatu database dari suatu jenis
perangkat lunak database lama ke jenis yang baru.
Setiap pemindahan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar
0,418, jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah 12 kali dalam satu
tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi yang berisi informasi latar belakang pemindahan perangkat
lunak database yang lama ke yang baru, keterangan mengenai perangkat lunak
yang lama dan perangkat lunak yang baru.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama memindahkan database publikasi
dari Microsoft SQL ke Oracle. Pekerjaan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar
0,418.
II.B.7 Melakukan Pencarian Kembali Database (Angka Kredit 0,154; Pranata
Komputer Pertama)
Melakukan pencarian kembali database adalah kegiatan pemulihan
(recovery) database yang rusak karena adanya gangguan dalam sistem dengan
tujuan agar database dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Setiap kali melakukan pencarian kembali database memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,154, dan jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dinilai adalah
52 kali dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumen yang berisi nama database, tahapan kegiatan, tanggal dan
waktu pemulihan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama berhasil memulihkan kembali
database yang tidak bisa diakses karena datanya corrupted. Pekerjaan tersebut
diberikan Angka Kredit sebesar 0,154.

50
II.C Implementasi Sistem Jaringan Komputer
II.C.1 Menerapkan Rancangan Konfigurasi Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,292; Pranata Komputer Pertama)
Menerapkan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer adalah
kegiatan implementasi rancangan sistem jaringan komputer yang meliputi telaah
ulang rancangan, penjadwalan tugas instalasi, instalasi komponen jaringan,
pengujian, pelatihan pengguna dan pembuatan laporan.
Setiap kegiatan penerapan rancangan konfigurasi sistem jaringan
komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,292.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil penerapan rancangan konfigurasi sistem jaringan
komputer yang meliputi topologi jaringan, konfigurasi sistem, jadwal instalasi, hasil
pengujian, dan lokasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mengimplementasikan suatu
rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut
mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,292.
II.C.2 Membuat Sistem Pengamanan Sistem Jaringan Komputer (Angka
Kredit 0,223; Pranata Komputer Pertama)
Membuat sistem pengamanan sistem jaringan komputer adalah kegiatan
penerapan strategi pengamanan untuk melindungi sistem jaringan komputer dari
berbagai gangguan. Strategi pengamanan harus dapat menjamin ketersediaan,
kehandalan, dan integritas layanan jaringan.
Penerapan strategi pengamanan tersebut antara lain:
- melakukan identifikasi dan autentifikasi,
- membuat jenjang akses,
- mencatat akses (log service),
- menguji sistem pengamanan,
- membuat dokumentasi implementasi strategi pengamanan.
Setiap pembuatan sistem pengamanan sistem jaringan komputer
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,223.
Bukti Fisik:
Dokumentasi sistem pengamanan sistem jaringan komputer dan
konfigurasi jaringan komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama membuat sistem pengaman untuk
sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit
sebesar 0,223.

51
II.C.3 Membuat Sistem Prosedur Pemanfaatan Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,270; Pranata Komputer Pertama)
Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer adalah
pembuatan tata cara pemanfaatan sistem jaringan komputer. Tata cara tersebut
mencakup administrasi sistem jaringan komputer, pengajuan hak akses,
pembagian/pengelompokan pengguna, penggunaan, dan pelaporan/penanganan
gangguan.
Setiap kegiatan pembuatan sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan
komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,270.
Bukti Fisik:
Dokumentasi prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama membuat sistem prosedur dalam
memfasilitasi pemakaian jaringan komputer untuk mengakses perangkat lunak
ataupun informasi yang dibutuhkan, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka
Kredit sebesar 0,270.
II.C.4 Melakukan Uji Coba Sistem Operasi Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,367; Pranata Komputer Pertama)
Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer adalah suatu
kegiatan yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem operasi pada sistem
jaringan komputer sudah berfungsi sesuai dengan spesifikasinya. Kegiatan
tersebut meliputi uji beban, uji kinerja, uji keamanan, dan uji pemulihan.
Setiap kegiatan uji coba sistem operasi sistem jaringan memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,367.
Bukti Fisik:
Dokumentasi tahapan uji coba dan hasilnya, serta topologi jaringan
komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan uji coba sistem jaringan
komputer, sehingga pengguna komputer yang mengoperasikan komputer yang
berhubungan dengan jaringan tidak menemui kesulitan pada waktu mengakses,
menulis ataupun memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat di jaringan
komputer, maka kegiatan tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,367.
II.C.5 Melakukan Monitoring Akses (Angka Kredit 0,239; Pranata Komputer
Pertama)
Melakukan monitoring akses adalah kegiatan untuk memantau setiap
aktivitas dari setiap komputer yang terhubung ke dalam sistem jaringan komputer,
dengan cara melihat jurnal atau access log yang tercatat dari setiap komputer
pada pusat jaringan.
Setiap kegiatan monitoring akses memperoleh Angka Kredit sebesar 0,239,
jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.

52
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil monitoring akses, yang antara lain meliputi ringkasan
catatan akses, laporan penggunaan, catatan gangguan dan penanganannya, dan
periode pemantauan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama memonitor sistem jaringan komputer,
dalam rangka mengetahui kinerja dari setiap simpul jaringan untuk mengetahui
tinggi rendahnya beban penggunaan dan kecepatan waktu respon, maka kegiatan
tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,239.
II.C.6 Melakukan Perbaikan Kerusakan Sistem Jaringan Komputer (Angka
Kredit 0,189; Pranata Komputer Pertama)
Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer adalah kegiatan
perbaikan atas kerusakan pada perangkat lunak atau perangkat keras yang terjadi
di suatu simpul dalam sistem jaringan komputer.
Setiap kegiatan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,189, jumlah maksimum kegiatan yang dinilai
adalah 52 kali dalam 1 tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer yang
mencakup diagram jaringan komputer, lokasi simpul kerusakan, jenis kerusakan,
penanganan/perbaikan, waktu dan lama perbaikan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan perbaikan 3 simpul yang
mengalami kerusakan pada sistem jaringan komputer dan membuat dokumentasi
perbaikan. Kegiatan tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 3 x 0,189 = 0,567.
II.C.7 Melakukan Sistem Pencarian Kembali Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,187; Pranata Komputer Pertama)
Melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer adalah
kegiatan mengoperasikan sistem pemulihan komunikasi yang terganggu sesuai
periode penyelesaian masalah yang telah ditentukan.
Setiap kegiatan melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan
komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,187, dan jumlah maksimum
kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi pencarian kembali sistem jaringan komputer yang terganggu,
meliputi diagram jaringan komputer, lokasi simpul yang terganggu, jenis gangguan,
langkah-langkah penyelesaian masalah, waktu dan lamanya penyelesaian
masalah.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan pemulihan kembali sistem
jaringan komputer sehingga sistem jaringan komputer dapat berfungsi secara
normal, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,187.

53
II.C.8 Membuat Laporan Kejanggalan (Anomali) Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 0,119; Pranata Komputer Pertama)
Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer adalah
kegiatan pendeteksian dan pembuatan laporan kelainan pada sistem jaringan
komputer yang meliputi penurunan kinerja salah satu atau beberapa layanan,
penurunan kinerja komunikasi data, kejenuhan bandwidth, dan sebagainya.
Setiap kegiatan mendeteksi dan membuat laporan kejanggalan (anomali)
sistem jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 0,119, jumlah
maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam 1 tahun.
Bukti Fisik:
Laporan kejanggalan sistem jaringan komputer yang mencakup jenis
kejanggalan yang dilengkapi dengan diagram jaringan komputer, lokasi simpul
yang terganggu, jenis gangguan, dan tanggal terjadinya kejanggalan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mendeteksi kejanggalan (anomali)
yang terdapat pada sistem jaringan komputer. Setelah selesai melaksanakan
tugas tersebut dan membuat laporan berupa dokumentasi dari sistem jaringan dan
temuan kejanggalan, maka kegiatan tersebut diberikan Angka Kredit sebesar
0,119.
II.C.9 Membuat Dokumentasi Penggunaan Sistem Jaringan Komputer
(Angka Kredit 2,803; Pranata Komputer Pertama)
Membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer adalah
kegiatan pembuatan dokumentasi lengkap yang mencakup:
- perangkat keras dan perangkat lunak sistem jaringan,
- topologi jaringan,
- sistem operasi jaringan,
- pembagian/pengelompokan pengguna sistem jaringan,
- prosedur administrasi sistem jaringan,
- prosedur penggunaan sistem jaringan,
- sistem pengamanan jaringan.
Dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer yang akan dinilai
adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas.
Setiap kegiatan membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan
komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 2,803, dan jumlah maksimum
kegiatan yang dinilai adalah 1 kali dalam 1 tahun.
Bukti Fisik:
Buku dokumentasi.

54
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama mendokumentasikan cara
menggunakan sistem jaringan komputer, maka kegiatan tersebut mendapatkan
Angka Kredit sebesar 2,803.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

III.A Analisis Sistem Informasi


III.A.1 Menyusun Rencana Studi Kelayakan Pengolahan Data (Angka Kredit
0,666; Pranata Komputer Muda)
Menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data adalah kegiatan
menyusun rencana studi kelayakan yang mencakup:
- perencanaan target sesuai dengan permintaan,
- persiapan pengumpulan fakta,
- penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang
diperlukan untuk studi kelayakan.
Setiap proposal penyusunan rencana studi kelayakan pengolahan data
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,666.
Bukti Fisik:
Proposal rencana studi kelayakan pengolahan data.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda menyusun rencana studi kelayakan
pengolahan data inventaris peralatan kantor, maka kegiatan tersebut mendapatkan
Angka Kredit sebesar 0,666.
III.A.2 Melaksanakan Studi Kelayakan Pendahuluan Pengolahan Data
(Angka Kredit 0,462; Pranata Komputer Muda)
Melaksanakan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data adalah
kegiatan studi kelayakan yang bersifat umum bertujuan menentukan perlu atau
tidaknya suatu sistem pengolahan data disusun atau dikembangkan.
Setiap laporan pelaksanaan studi kelayakan pendahuluan pengolahan
data yang lebih dari 20 halaman (setara kertas A4 dengan spasi 1,5) memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,462.
Bukti Fisik:
Laporan hasil studi kelayakan pendahuluan pengolahan data.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan
pendahuluan pengolahan data penduduk miskin dan membuat laporan berupa
dokumentasi dari hasil studi kelayakan pendahuluan setebal 30 halaman, maka
kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,462.

55
III.A.3 Melakukan Studi Kelayakan Rinci Pengolahan Data (Angka Kredit
1,077; Pranata Komputer Muda)
Melakukan studi kelayakan rinci pengolahan data adalah kegiatan yang
bertujuan untuk melakukan verifikasi temuan pada studi kelayakan pendahuluan
dan mendapatkan informasi rinci suatu solusi ditinjau dari aspek teknologi,
ekonomis, legalitas, operasional, dan sosial.
Dokumen hasil studi kelayakan rinci pengolahan data harus memberikan
gambaran yang meliputi:
- ruang lingkup pekerjaan,
- sarana dan prasarana yang meliputi perangkat keras dan perangkat
lunak yang diperlukan,
- sumber daya manusia yang terlibat dalam pengolahan data,
- organisasi sistem pengolahan,
- waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan/pengembangan
sistem pengolahan data secara menyeluruh,
- manfaat dan dampak pengolahan data.
Setiap laporan pelaksanaan studi kelayakan pendahuluan pengolahan
data yang lebih dari 50 halaman (setara kertas A4 dengan spasi 1,5) memperoleh
Angka Kredit sebesar 1,077.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan studi kelayakan rinci pengolahan data.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan rinci sistem
pengolahan data penduduk, setelah selesai melaksanakan tugas tersebut dan
membuat laporan berupa dokumentasi dari hasil studi kelayakan rinci setebal 50
halaman, maka kegiatan tersebut mendapatkan Angka Kredit sebesar 1,077.
III.A.4 Melaksanakan Analisis Sistem Informasi (Angka Kredit 2,163; Pranata
Komputer Muda)
Melaksanakan analisis sistem informasi adalah penelaahan dan
penguraian permasalahan dan kebutuhan sistem informasi serta studi kelayakan
untuk mendapatkan rekomendasi kinerja sistem suatu organisasi.
Dokumen hasil analisis sistem informasi harus meliputi:
- sasaran dan batasan sistem,
- arsitektur sistem,
- deskripsi sub sistem,
- pertimbangan khusus kinerja sistem,
- hasil pemodelan,
- biaya dan jadwal pengembangan.

56
Dokumentasi hasil analisis sistem informasi yang akan dinilai adalah
dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas. Setiap analisis sistem
informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 2,163.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil analisis sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan analisis sistem informasi
pariwisata Indonesia, maka Pranata Komputer mendapatkan Angka Kredit sebesar
2,163.
III.A.5 Merancang Pengujian Verifikasi atau Validasi Analisis Sistem
Informasi (Angka Kredit 0,555; Pranata Komputer Muda)
Merancang pengujian verifikasi atau validasi analisis sistem informasi
adalah membuat rencana dan mengumpulkan fakta di lapangan untuk digunakan
dalam proses verifikasi atau validasi analisis sistem informasi. Kegiatan ini
bertujuan untuk mendapat penilaian yang independen tentang hasil analisis sistem
informasi.
Merancang dan melakukan verifikasi atau validasi analisis sistem
informasi mencakup:
- penentuan jadwal waktu, cakupan kegiatan, tenaga dan biaya yang
diperlukan untuk verifikasi atau validasi,
- pengumpulan fakta di lapangan yang meliputi unsur-unsur hasil
analisis yang sudah dilakukan berupa sasaran dan batasan sistem,
arsitektur sistem, deskripsi sub sistem, pertimbangan khusus kinerja
sistem, dan pemodelan, serta biaya dan jadwal pengembangan
sistem informasi.
Pelaksana verifikasi atau validasi analisis sistem informasi harus berbeda
dengan pelaksana analisis sistem informasi.
Dokumentasi hasil verifikasi atau validasi analisis sistem informasi yang
akan dinilai adalah dokumentasi yang mencakup seluruh unsur di atas. Setiap
verifikasi atau validasi analisis sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar
0,555.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan dan hasil verifikasi atau validasi analisis sistem
informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang dan melaksanakan verifikasi
atau validasi analisis sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata
Komputer bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,555.
III.A.6 Mengolah dan Menganalisis Hasil Verifikasi atau Validasi Sistem
Informasi (Angka Kredit 0,570; Pranata Komputer Muda)
Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi
adalah membandingkan hasil analisis sistem informasi dengan hasil verifikasi atau

57
validasi, dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan dalam rangka
penyempurnaan hasil analisis sistem informasi.
Setiap pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi sistem
informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,570.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau
validasi sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mengolah dan menganalisis hasil
verifikasi atau validasi sistem informasi pariwisata Indonesia, maka Pranata
Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,570.
III.A.7 Memberikan Pengarahan Penerapan Sistem Informasi (Angka Kredit
0,270; Pranata Komputer Muda)
Memberikan pengarahan penerapan sistem informasi adalah menjelaskan
secara sistematis kepada calon pemakai tentang sistem informasi yang akan
diterapkan.
Setiap pengarahan penerapan sistem informasi memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,270.
Bukti Fisik:
Laporan pengarahan penerapan sistem informasi dengan menyebutkan
instansi/lembaga pemakai, waktu, tempat, daftar peserta, dan materi pengarahan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda memberikan pengarahan tentang sistem
informasi pariwisata Indonesia yang akan diterapkan di Departemen Pariwisata,
maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,270.
III.A.8 Melaksanakan Pengintegrasian Sistem Informasi (Angka Kredit 1,105;
Pranata Komputer Muda)
Melaksanakan pengintegrasian sistem informasi adalah memadukan
beberapa sistem informasi menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tujuan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem, mengurangi duplikasi hasil dan
proses, dan optimalisasi penggunaan sistem informasi dan sumber daya yang ada
secara keseluruhan.
Setiap pengintegrasian sistem informasi memperoleh Angka Kredit
sebesar 1,105.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan pengintegrasian sistem informasi yang dilengkapi
dengan spesifikasi sistem informasi yang diintegrasikan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mengintegrasikan sistem informasi
kepegawaian dan sistem informasi penggajian, maka Pranata Komputer
bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 1,105.

58
III.B Perancangan Sistem Informasi
III.B.1 Membuat Rancangan Sistem Informasi (Angka Kredit 0,686; Pranata
Komputer Muda)
Membuat rancangan sistem informasi adalah menyusun suatu kerangka
kegiatan yang dicakup dalam sistem berdasarkan hasil yang diperoleh pada saat
melakukan studi kelayakan rinci dan hasil analisis sistem informasi.
Setiap perancangan sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar
0,686.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan sistem informasi yang dilengkapi dengan
hasil analisis sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan sistem informasi
kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,686.
III.B.2 Membuat Rancangan Rinci Sistem Informasi (Angka Kredit 1,229,
Pranata Komputer Pertama)
Membuat rancangan rinci sistem informasi adalah merancang suatu sistem
informasi yang mencakup penjelasan rinci mengenai sistem komputer, sistem
jaringan, sistem database, prosedur dan sumber daya manusia.
Setiap perancangan rinci sistem informasi memperoleh Angka Kredit
sebesar 1,229.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan rinci sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan rinci sistem
informasi keimigrasian, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka
Kredit sebesar 1,229.
III.B.3 Mengembangkan dan atau Meremajakan Rancangan Rinci Sistem
Informasi (Angka Kredit 0,737; Pranata Komputer Pertama)
Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan rinci sistem informasi
adalah kegiatan yang bertujuan menyesuaikan rancangan rinci sistem informasi
yang sudah ada terhadap perubahan kebutuhan dan atau perkembangan teknologi
informasi.
Setiap pengembangan dan atau peremajaan rancangan rinci sistem
informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,737.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan rinci sistem informasi yang lama dan baru, serta
penjelasan perubahannya.

59
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mengembangkan rancangan rinci sistem
informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka
Kredit sebesar 0,737.
III.B.4 Membuat Dokumentasi Rincian Sistem Informasi (Angka Kredit 0,047;
Pranata Komputer Pertama)
Membuat dokumentasi rincian sistem informasi adalah kegiatan
pengumpulan dan penyusunan seluruh dokumen hasil analisis dan perancangan
sistem informasi termasuk tujuan sistem informasi, diagram, struktur dan kamus
data, dan menghimpunnya menjadi satu dokumen lengkap dan terpadu.
Setiap dokumentasi rincian sistem informasi memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,047.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa buku sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama membuat dokumentasi rincian sistem
informasi kependudukan, maka Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka
Kredit sebesar 0,047.
III.B.5 Membuat Spesifikasi Program (Angka Kredit 2,515; Pranata Komputer
Pertama)
Membuat spesifikasi program adalah membuat uraian rinci hasil analisis
yang memuat penjelasan tentang cakupan dan tujuan program, struktur
data/database, fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh program, batasan
(constraint) dan karakteristik kinerja program, dan kriteria yang diperlukan untuk
menguji kesesuaian program terhadap spesifikasi.
Penghitungan Angka Kredit untuk kegiatan pembuatan spesifikasi program
dalam sistem informasi didasarkan atas seluruh program yang ada dalam sistem
dan dinilai sebesar 2,515.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa spesifikasi seluruh program yang ada dalam sistem
dan dilengkapi spesifikasi sistem.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama membuat spesifikasi program-
program untuk sistem informasi kepegawaian, seperti program penggajian,
absensi, mutasi, diklat, dan pelaporan. Pranata komputer tersebut memperoleh
Angka Kredit sebesar 2,515.
III.B.6 Merancang Pengujian Verifikasi atau Validasi Program (Angka Kredit
0,378; Pranata Komputer Muda)
Merancang pengujian verifikasi atau validasi program adalah membuat
skenario verifikasi/validasi spesifikasi program yang mencakup penentuan
prosedur verifikasi/validasi spesifikasi program, petugas verifikasi/validasi, dan
jadwal pelaksanaan.

60
Setiap perancangan pengujian verifikasi atau validasi spesifikasi program
memperoleh Angka Kredit sebesar 0,378.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan pengujian verifikasi/validasi spesifikasi
program.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang pengujian spesifikasi
program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer
bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,378.
III.B.7 Melakukan Verifikasi Spesifikasi Program (Angka Kredit 1,509;
Pranata Komputer Pertama)
Melakukan verifikasi spesifikasi program adalah kegiatan memeriksa
kembali uraian rinci spesifikasi program dan membandingkan dengan kebutuhan
dan hasil studi kelayakan rinci. Pranata komputer yang melakukan
verfikasi/validasi spesifikasi program harus berbeda dengan pembuat spesifikasi
program.
Penghitungan Angka Kredit untuk kegiatan melakukan verifikasi spesifikasi
program dalam sistem informasi didasarkan atas seluruh program yang ada dalam
sistem dan dinilai sebesar 1,509.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan hasil verifikasi spesifikasi program yang
memuat spesifikasi program, jadwal pelaksanaan dan temuan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Pertama melakukan verifikasi spesifikasi
program-program dalam sistem informasi kependudukan, maka Pranata Komputer
bersangkutan mendapatkan Angka Kredit sebesar 1,509.
III.B.8 Mengolah dan Menganalisis Hasil Verifikasi atau Validasi Program
(Angka Kredit 0,251; Pranata Komputer Muda)
Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi program adalah
membandingkan spesifikasi program dengan hasil verifikasi atau validasi
spesifikasi program dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan dalam
rangka penyempurnaan spesifikasi program.
Setiap pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau validasi spesifikasi
program memperoleh Angka Kredit sebesar 0,251.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan pengolahan dan analisis hasil verifikasi atau
validasi spesifikasi program.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan pengolahan dan analisis
hasil verifikasi spesifikasi program-program dalam sistem informasi kependudukan,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,251.

61
III.B.9 Membuat Algoritma Pemrograman (Angka Kredit 0,168; Pranata
Komputer Muda)
Membuat algoritma pemrograman adalah menerjemahkan spesifikasi
program ke dalam tata urutan langkah-langkah yang jelas dan dapat dieksekusi,
yaitu berupa instruksi (pseudo code), diagram alir (flow chart), atau diagram lain
yang sejenis.
Setiap pembuatan algoritma untuk satu spesifikasi program memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,168.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa algoritma program yang dilengkapi dengan
spesifikasi program.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat algoritma program pencetakan
laporan untuk sistem informasi keuangan, maka Pranata Komputer tersebut
mendapat Angka Kredit sebesar 0,168.
III.B.10 Memeriksa Dokumentasi Program dan Petunjuk Pengoperasian
Program (Angka Kredit 0,339; Pranata Komputer Muda)
Memeriksa dokumentasi program dan petunjuk pengoperasian program
adalah suatu kegiatan pemeriksaan semua dokumentasi mengenai pembuatan
program mulai dari spesifikasi program, algoritma, hasil uji coba program, petunjuk
pengoperasian program dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan. Bila
ada kesalahan dalam dokumentasi yang diperiksa, dokumentasi dikembalikan ke
pembuat untuk diperbaiki. Setelah dokumentasi diperbaiki dan tidak terdapat
kesalahan, pemeriksa menyusun dokumentasi tersebut menjadi kesatuan
dokumentasi lengkap.
Setiap pemeriksaan dokumentasi dan petunjuk pengoperasian program
untuk satu sistem informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 0,339.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pemeriksaaan dan dokumentasi lengkap.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda memeriksa dokumentasi program dan
petunjuk pengoperasian program dalam sistem informasi keuangan, maka Pranata
Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,339.
III.B.11 Mengembangkan dan atau Meremajakan Program Paket (Angka
Kredit 1,392; Pranata Komputer Pertama)
Mengembangkan program paket adalah kegiatan menambah/
meningkatkan cakupan, kinerja, dan fungsi program, sedangkan meremajakan
program paket adalah menyesuaikan program terhadap perkembangan teknologi
informasi dengan cakupan dan fungsi program yang tidak berubah.

62
Pemberian Angka Kredit untuk pengembangan/peremajaan program paket
didasarkan pada cakupan penggunaan dengan kriteria sebagai berikut:
- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna internasional
dan telah terbukti digunakan secara internasional diberikan Angka Kredit
1,392;
- Program paket yang dirancang khusus untuk pengguna nasional dan
telah terbukti digunakan secara nasional diberikan Angka Kredit 0,696;
- Program paket yang telah digunakan antar instansi/lembaga pemerintah
diberikan Angka Kredit 0,348;
- Program paket yang telah digunakan untuk kalangan sendiri diberikan
Angka Kredit 0,174.
Pemberian Angka Kredit untuk pengembangan/peremajaan program
berbasis teknologi Internet (seperti world wide web) mengikuti kriteria sebagai
berikut:
- Program paket yang dibuat dengan menggunakan paling sedikit
komponen-komponen: scripting, server side programming, database
engine, dan bersifat interaktif memperoleh Angka Kredit sebesar 0,348;
- Program berbasis teknologi Internet yang bersifat sederhana
memperoleh Angka Kredit 0,174.
Jumlah maksimum kegiatan pengembangan/peremajaan program paket
yang dinilai adalah 25 kegiatan dalam satu tahun. Pengembangan dan atau
peremajaan program paket mendapat Angka Kredit sebesar 1,392.
Bukti Fisik:
Dokumentasi pengembangan/peremajaan program paket yang lama dan
baru, dan masing-masing dilengkapi dengan lampirannya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mengembangkan program paket
teknologi informasi yang sudah digunakan di berbagai instansi pemerintah, maka
Pranata Komputer bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,348.

III.C Perancangan Sistem Komputer.


III.C.1 Menyusun Studi Kelayakan Sistem Komputer (Angka Kredit 0,792;
Pranata Komputer Muda)
Menyusun studi kelayakan sistem komputer adalah kegiatan
merencanakan dan melaksanakan studi kelayakan sistem komputer yang
mencakup kegiatan:
- Perencanaan berupa penentuan target sesuai dengan permintaan,
persiapan pengumpulan fakta, penentuan jadwal waktu, cakupan
kegiatan, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk studi kelayakan;
- Pelaksanaan studi kelayakan;

63
- pembuatan laporan yang menjelaskan sistem komputer yang
dibutuhkan yang mencakup: ruang lingkup, sarana dan prasarana,
sumber daya manusia, dan waktu untuk pembuatan/pengembangan
sistem komputer.
Penyusunan studi kelayakan sistem komputer memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,792.
Bukti Fisik:
Laporan studi kelayakan sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan studi kelayakan sistem
komputer di bagian kepegawaian, maka pejabat pranata tersebut mendapat Angka
Kredit sebesar 0,792.
III.C.2 Membuat Spesifikasi Teknis Sistem Komputer (Angka Kredit 0,565;
Pranata Komputer Muda)
Membuat spesifikasi teknis sistem komputer adalah menyusun spesifikasi
teknis sistem komputer berdasarkan hasil studi kelayakan sistem komputer dengan
mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi.
Pembuatan spesifikasi teknis sistem komputer memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,565.
Bukti Fisik:
Spesifikasi teknis sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat spesifikasi teknis sistem
komputer di bagian kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 0,565.
III.C.3 Merancang Sistem Komputer (Angka Kredit 0,769; Pranata Komputer
Muda)
Merancang sistem komputer adalah kegiatan penyusunan rancangan rinci
serta penjelasan seluruh komponen sistem komputer, termasuk model-model
(input, output dan prosedur) untuk setiap proses di dalam sistem komputer.
Setiap perancangan sistem komputer memperoleh Angka Kredit sebesar
0,769.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan sebuah sistem
komputer di bagian keuangan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka
Kredit sebesar 0,769.

64
III.C.4 Mengoptimalkan Kinerja Sistem Komputer (Angka Kredit 0,244;
Pranata Komputer Muda)
Mengoptimalkan kinerja sistem komputer adalah usaha
menemukan/merancang metode-metode dalam rangka meningkatkan kinerja
perangkat keras dan lunak pada suatu sistem komputer agar tercapai hasil yang
optimal. Kegiatan tersebut dapat diterapkan terhadap sistem yang sudah jalan atau
revisi rancangan yang akan dikembangkan.
Setiap kegiatan mengoptimalkan kinerja sistem komputer memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,244.
Bukti Fisik:
Laporan kegiatan dalam rangka optimalisasi kinerja sistem komputer.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang metode pengaturan file
tertentu sebagai upaya optimalisasi sistem komputer kepegawaian. Pranata
komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,244.

III.D Perancangan dan Pengembangan Database


III.D.1 Merancang Sistem Database (Angka Kredit 1,349; Pranata Komputer
Muda)
Merancang sistem database adalah merencanakan suatu sistem database
yang mencakup rancangan struktur database dan diagram relasi entity.
Rancangan tersebut bertujuan untuk memudahkan proses penyimpanan,
pengaksesan, pengendalian dan perawatan data yang optimal dan efisien.
Setiap perancangan sistem database memperoleh Angka Kredit sebesar
1,349.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan sistem database.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang sistem database
kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
1,349.
III.D.2 Melakukan Instalasi Program Database Management System (DBMS)
(Angka Kredit 0,288; Pranata Komputer Muda)
Melakukan instalasi program database management system adalah
kegiatan instalasi perangkat lunak DBMS pada komputer mainframe, komputer
mini, dan server di pusat jaringan. DBMS yang diinstal harus merupakan produk
legal.
Kegiatan instalasi program DBMS memperoleh Angka Kredit sebesar
0,288.

65
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa laporan instalasi dilampiri dengan bukti legalitas
penggunaan DBMS.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan instalasi program relational
database management system (RDBMS) PostgreSQL pada server di pusat
jaringan, maka kegiatan tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,288.
III.D.3 Membuat Prosedur Pengamanan Database (Angka Kredit 0,526;
Pranata Komputer Muda)
Membuat prosedur pengamanan database adalah kegiatan pembuatan
sistem pengamanan terhadap database yang ada di dalam komputer mainframe,
komputer mini, dan server di pusat jaringan. Kegiatan pengamanan data ini
termasuk pengamanan terhadap akses dari pihak-pihak yang tidak berhak dan
mengantisipasi terjadinya kerusakan atau kehilangan data.
Pembuatan prosedur pengamanan database memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,526.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa buku yang berisi prosedur pengamanan database.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat prosedur pengamanan
database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit
sebesar 0,526.
III.D.4 Merancang Otorisasi Akses Kepada Pemakai (Angka Kredit 0,764;
Pranata Komputer Muda)
Merancang otorisasi akses kepada pemakai adalah kegiatan pengaturan
hak penggunaan database sesuai dengan tingkat kewenangan pengguna. Dalam
melakukan perancangan ini, pelaksana harus mempunyai dokumentasi sistem
database dan rancangan otorisasi akses menurut pengelompokan fungsinya.
Setiap perancangan otorisasi akses kepada pemakai memperoleh Angka
Kredit sebesar 0,764.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil rancangan otorisasi sistem database.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan otorisasi akses
untuk pemakai sistem database kepegawaian, maka Pranata Komputer tersebut
mendapat Angka Kredit sebesar 0,764.
III.D.5 Melakukan Uji Coba Perangkat Lunak Baru dan Memberikan Saran-
saran Penggunaannya (Angka Kredit 0,801; Pranata Komputer Muda)
Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran
penggunaannya adalah kegiatan mempelajari dan menguji perangkat lunak

66
database (DBMS) yang akan diimplementasikan dan pemberian saran
penggunaan perangkat lunak tersebut berdasarkan hasil pengujian.
Setiap pengujian DBMS baru akan memperoleh Angka Kredit sebesar
0,801 dan satu DBMS hanya dapat dinilai satu kali.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil uji coba dan saran-saran penggunaan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda melakukan uji coba MySQL yang belum
pernah diuji dan atau diimplementasikan. Setelah pengujian dan pembuatan saran
penggunaan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
0,801.
III.D.6 Mengembangkan Sistem Database (Angka Kredit 0,747; Pranata
Komputer Muda)
Mengembangkan sistem database adalah kegiatan memperbaharui dan
atau menambah cakupan dan atau kemampuan sistem database yang sudah ada
untuk memenuhi kebutuhan terkini. Proses pengembangan tersebut dilakukan
melalui tahapan analisis, perancangan, dan implementasi database.
Setiap pengembangan sistem database memperoleh Angka Kredit
sebesar 0, 747.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan sistem database yang sudah dikembangkan dan
rancangan sebelumnya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang pengembangan sistem
database perlengkapan dan perbekalan, maka Pranata Komputer yang
bersangkutan mendapat Angka Kredit sebesar 0,747.
III.D.7 Membuat Dokumentasi Rancangan Database (Angka Kredit 0,376;
Pranata Komputer Muda)
Membuat dokumentasi rancangan database adalah kegiatan pengumpulan
dan penyusunan seluruh dokumen hasil analisis dan perancangan database,
termasuk fungsi/ kegunaan database, struktur data/rekord, diagram hubungan
antar entitas (entity relationship diagram), keamanan database, dan kapasitas
database.
Setiap dokumentasi rancangan database memperoleh Angka Kredit
sebesar 0,376.
Bukti Fisik:
Dokumentasi dalam bentuk buku rancangan database.

67
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda mendokumentasikan seluruh rancangan
database kepegawaian dalam bentuk buku, maka Pranata Komputer tersebut
mendapat Angka Kredit sebesar 0,376.

III.E Perancangan Sistem Jaringan Komputer


III.E.1 Merancang Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit 0,760; Pranata
Komputer Muda)
Merancang sistem jaringan komputer adalah kegiatan membuat rancangan
sistem jaringan komputer yang meliputi melakukan analisis kebutuhan, melakukan
studi kelayakan, menetapkan metode komunikasi, menetapkan topologi jaringan,
membuat diagram jaringan, menentukan perangkat keras dan perangkat lunak
sistem jaringan.
Setiap kegiatan perancangan sistem jaringan komputer memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,760.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan sistem jaringan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang sistem jaringan komputer,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,760.
III.E.2 Merancang Prosedur Pengamanan Sistem Jaringan Komputer (Angka
Kredit 0,901; Pranata Komputer Muda)
Merancang prosedur pengamanan sistem jaringan komputer adalah
kegiatan membuat rancangan strategi pengamanan untuk melindungi sistem
jaringan komputer dari berbagai gangguan. Strategi pengamanan harus dapat
menjamin ketersediaan, kehandalan, dan integritas layanan jaringan.
Penghitungan Angka Kredit buku rancangan prosedur pengamanan
berdasarkan jenis jaringan sebagai berikut:
- jaringan lokal dengan sambungan ke jaringan lain dan layanan dapat
diakses dari luar diberikan Angka Kredit 0,901;
- jaringan lokal dengan sambungan ke jaringan lain tetapi layanan tidak
dapat diakses dari luar diberikan Angka Kredit 0,675;
- jaringan lokal memiliki simpul di atas 50 komputer dan tidak memiliki
sambungan jaringan lain diberikan Angka Kredit 0,450;
- jaringan lokal memiliki simpul 10 sampai dengan 50 komputer dan
tidak memiliki sambungan jaringan lain diberikan Angka Kredit 0,225.
Bukti Fisik:
Dokumentasi prosedur pengamanan jaringan.

68
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda merancang prosedur pengamanan
jaringan lokal yang terdiri dari satu file server dengan 20 simpul dan tidak memiliki
sambungan ke jaringan lain, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka
Kredit 0,225.
III.E.3 Merancang Pengembangan Sistem Jaringan Komputer (Angka Kredit
0,901; Pranata Komputer Muda)
Merancang pengembangan sistem jaringan komputer adalah kegiatan
perancangan untuk memperbarui dan atau meningkatkan kemampuan sistem
jaringan komputer yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan terkini.
Penghitungan Angka Kredit rancangan pengembangan sistem jaringan
komputer berdasarkan pada unsur kegiatan pengembangan sebagai berikut:
- peningkatan kapasitas server,
- penambahan jumlah server,
- peremajaan sistem operasi jaringan,
- penambahan simpul untuk pengguna minimal 5 buah,
- peningkatan kecepatan transfer (penambahan bandwidth),
- penambahan koneksi ke jaringan lain, dan
- perubahan topologi.
Angka kredit yang diberikan akan dihitung secara proporsional sesuai
dengan unsur kegiatan pengembangan yang dicakup. Apabila Pranata Komputer
melakukan pekerjaan yang mencakup semua unsur kegiatan pengembangan di
atas, maka Pranata Komputer tersebut memperoleh Angka Kredit sebesar 0,901.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan sistem jaringan komputer yang sudah
dikembangkan dan rancangan sebelumnya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Muda membuat rancangan pengembangan
sistem jaringan yang meliputi pengembangan peningkatan kapasitas server,
peremajaan sistem operasi jaringan, dan peningkatan kecepatan transfer
(penambahan bandwidth), maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka
Kredit (3 / 7) x 0,901 = 0,386.

IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI

IV.A Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi


IV.A.1 Melakukan Diskusi Dalam Rangka Integrasi Sistem Informasi
Keseluruhan (Angka Kredit 0,960; Pranata Komputer Madya)
Melakukan diskusi dalam rangka integrasi sistem informasi adalah
melakukan pembahasan formal yang bertujuan untuk merumuskan sistem
69
informasi terpadu berdasarkan informasi dari pihak-pihak yang selama ini
menjalankan berbagai sistem informasi.
Jumlah maksimum kegiatan diskusi dalam rangka integrasi sistem
informasi keseluruhan yang dinilai adalah 25 kegiatan dalam satu tahun.
Pemberian Angka Kredit bagi Pranata Komputer yang duduk sebagai peserta
diskusi adalah 0,240, sedangkan Pranata Komputer sebagai penggagas diskusi
mendapat Angka Kredit sebesar 0,960.
Bukti Fisik:
Dokumentasi terdiri dari topik, jadwal, undangan, presensi peserta dan
hasil diskusi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya berperan sebagai penggagas untuk
melaksanakan diskusi pengintegrasian beberapa sistem informasi yang sudah
ada. Diskusi dilaksanakan dalam 5 pertemuan untuk sampai dalam perumusan,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 0,960.
IV.A.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai Dalam Hal Output, Data, dan
Kinerja Program (Angka Kredit 1,891; Pranata Komputer Madya)
Mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja
program adalah kegiatan penelitian terhadap satu unit kerja atau instansi yang
mencakup kebutuhan informasi dari obyek penelitian, ketersediaan data internal,
dan kebutuhan data eksternal, serta kebutuhan dan kinerja aplikasi yang
dibutuhkan.
Setiap kegiatan identifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan
kinerja program memperoleh Angka Kredit sebesar 1,891 dan maksimum 2 kali
kegiatan pengidentifikasian dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi yang mencakup uraian informasi yang dibutuhkan pemakai,
ketersediaan data internal, kebutuhan data eksternal, dan jenis aplikasi yang
diperlukan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya melakukan identifikasi kebutuhan
pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program, maka Pranata Komputer
tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 1,891.
IV.A.3 Membuat Spesifikasi Peralatan Teknologi Informasi yang Diperlukan
(Angka Kredit 1,684; Pranata Komputer Madya)
Membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan adalah
kegiatan yang mencakup perencanaan kebutuhan peralatan teknologi informasi
dari satu instansi.
Setiap kegiatan pembuatan spesifikasi peralatan teknologi informasi yang
diperlukan memperoleh Angka Kredit sebesar 1,684 dan maksimum 2 kali kegiatan
dalam satu tahun.

70
Bukti Fisik:
Dokumentasi spesifikasi peralatan teknologi informasi yang dilengkapi
dengan rancangan konfigurasi instalasi perangkat teknologi informasi, infrastruktur,
kebutuhan kapasitas perekaman, pengolahan, dan penyajian data.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya membuat spesifikasi peralatan
teknologi informasi di suatu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 1,684.
IV.A.4 Membuat Rancangan Sistem Informasi Keseluruhan (Angka Kredit
8,930; Pranata Komputer Madya)
Membuat rancangan sistem informasi keseluruhan adalah kegiatan
perencanaan dalam pembuatan suatu sistem informasi yang terintegrasi pada satu
atau beberapa instansi. Rancangan tersebut harus mencakup unsur-unsur sebagai
berikut:
- rancangan input data termasuk definisi, kamus, diagram alir data,
hubungan antar entitas, kebutuhan database, dan bentuk-bentuk
output yang diperlukan;
- rancangan proses yang diperlukan untuk menghasilkan output
termasuk aturan atau batasan proses (business rule);
- rancangan konfigurasi dan pengamanan sistem;
- perawatan sistem informasi yang akan diterapkan;
- kemungkinan pengembangan informasi.
Setiap kegiatan pembuatan rancangan yang memuat semua unsur di atas
memperoleh Angka Kredit sebesar 8,930 dan maksimum satu kali kegiatan dalam
satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa rancangan sistem informasi lengkap.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya merancang sistem informasi secara
keseluruhan pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 8,930.
IV.A.5 Meneliti dan Mengusulkan Metode Pengembangan Sistem Informasi
yang Meningkatkan Produktivitas Kerja (Angka Kredit 3,574; Pranata
Komputer Madya)
Meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi yang
meningkatkan produktivitas kerja adalah suatu kegiatan penelitian terhadap sistem
yang sudah ada untuk mendapatkan suatu rekomendasi dalam upaya peningkatan
produktivitas kerja melalui pengembangan sistem informasi.
Setiap kegiatan penelitian dan pengusulan metode pengembangan sistem
informasi yang meningkatkan produktivitas kerja memperoleh Angka Kredit
sebesar 3,574 dan maksimum satu kali kegiatan dalam satu tahun.

71
Bukti Fisik:
Proposal yang berisi metode pengembangan sistem informasi untuk
meningkatkan produktivitas kerja.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya meneliti dan mengusulkan metode
pengembangan sistem informasi pemantauan harga gabah, maka Pranata
Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 3,574.
IV.A.6 Mengembangkan dan atau Meremajakan Rancangan Sistem Informasi
Keseluruhan (Angka Kredit 2,963; Pranata Komputer Madya)
Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan sistem informasi
keseluruhan adalah kegiatan yang bertujuan menyesuaikan rancangan rinci sistem
informasi keseluruhan yang sudah ada terhadap perubahan kebutuhan dan atau
perkembangan teknologi informasi.
Setiap kegiatan pengembangan dan atau peremajaan rancangan sistem
informasi keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 2,963 dan maksimum
satu kali kegiatan dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rancangan rinci sistem informasi keseluruhan yang lama dan
baru, serta penjelasan perubahannya.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya mengembangkan sistem informasi
keseluruhan yang sedang berjalan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 2,963.
IV.A.7 Memantau Kinerja Sistem Informasi Keseluruhan atau Sistem
Informasi Baru di Lingkungan Instansi (Angka Kredit 2,862; Pranata
Komputer Madya)
Memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau sistem informasi baru
di lingkungan instansi adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kinerja sistem
informasi keseluruhan dan atau sistem informasi yang baru diimplementasikan
secara periodik selama satu semester sehingga menghasilkan suatu laporan
pemantauan.
Setiap kegiatan pemantauan kinerja sistem informasi memperoleh Angka
Kredit sebesar 2,862 dan maksimum dua kali kegiatan dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan pemantauan yang dilengkapi dengan dokumentasi
sistem informasi yang dipantau dan hasil-hasil pemantauan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya memantau sistem informasi
keseluruhan yang sedang berjalan pada satu instansi, maka Pranata Komputer
tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 2,862.

72
IV.A.8 Memantau dan Menilai Kinerja Sistem Komputer yang Telah
Dikembangkan (Angka Kredit 2,630; Pranata Komputer Madya)
Memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang telah dikembangkan
adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kinerja sistem komputer dan
dilakukan secara periodik selama satu semester sehingga menghasilkan suatu
laporan pemantauan.
Setiap kegiatan pemantauan kinerja sistem informasi memperoleh Angka
Kredit sebesar 2,630 dan maksimum dua kali kegiatan dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan pemantuan dan penilaian terhadap sistem komputer
yang dilengkapi dengan hasil-hasil pemantauan/penilaian.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya memantau/menilai sistem komputer
pada satu instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit
sebesar 2,630.
IV.A.9 Menentukan Penggunaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan
Komputer untuk Meningkatkan Produktivitas (Angka Kredit 1,891;
Pranata Komputer Madya)
Menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer
untuk meningkatkan produktivitas adalah kegiatan pembuatan rancangan yang
berisi pengaturan penggunaan atau pengelolaan seluruh rangkaian sistem
komputer dan sistem jaringan dalam rangka optimalisasi dan peningkatan
produktivitas.
Setiap kegiatan penentuan penggunaan sistem komputer dan sistem
jaringan komputer memperoleh Angka Kredit sebesar 1,891.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan pengaturan penggunaan atau pengelolaan sistem
komputer dan sistem jaringan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya menentukan pengaturan penggunaan
sistem komputer dan jaringan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka
Kredit sebesar 1,891.
IV.A.10 Membuat Rancangan Pembakuan Dokumentasi Sistem Informasi dan
atau Program (Angka Kredit 7,407; Pranata Komputer Madya)
Membuat rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau
program adalah suatu kegiatan penyusunan pedoman baku untuk pembuatan
dokumentasi seluruh tahapan penyusunan sistem informasi dan atau program.
Pedoman tersebut dilengkapi dengan seluruh formulir, diagram, contoh-contoh,
dan panduan yang diperlukan.
Setiap kegiatan pembuatan rancangan pembakuan dokumentasi sistem
informasi dan atau program memperoleh Angka Kredit sebesar 7,407, dan
maksimum kegiatan yang dinilai hanya satu kali dalam satu tahun.

73
Bukti Fisik:
Rancangan pedoman pembakuan dokumentasi yang dilengkapi dengan
seluruh formulir, diagram, contoh-contoh, dan panduan.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya merancang pedoman pembakuan
dokumentasi untuk suatu sistem informasi yang sudah diterapkan pada satu
instansi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 7,407.
IV.A.11 Menyusun Konsep Program Pendidikan dan Pelatihan di Bidang
Teknologi Informasi (Angka Kredit 4,938; Pranata Komputer Madya)
Menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan (diklat) di bidang
teknologi informasi adalah membuat konsep jenjang dan jenis diklat untuk
mengembangkan ketrampilan/keahlian sumber daya manusia di bidang teknologi
informasi.
Setiap kegiatan pembuatan konsep program diklat di bidang teknologi
informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 4,938 dan maksimum kegiatan yang
dinilai hanya satu kali dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi berupa proposal program diklat yang meliputi tujuan, jenjang,
dan kurikulum.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya menyusun program diklat teknis sistem
pengamanan komputer, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit
sebesar 4,938.
IV.A.12 Mengusulkan Alokasi Sumber Daya Teknologi Informasi Bagi Unit-
unit Kerja (Angka Kredit 1,753; Pranata Komputer Madya)
Mengusulkan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja
adalah kegiatan membuat proposal tentang pengaturan penempatan sumber daya
manusia dan peralatan teknologi informasi pada setiap unit kerja di instansi
berdasarkan kajian kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada.
Setiap kegiatan pengusulan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi
unit-unit kerja memperoleh Angka Kredit sebesar 1,753.
Bukti Fisik:
Proposal alokasi sumber daya teknologi informasi yang dilengkapi dengan
bagan organisasi, kebutuhan, dan ketersediaan sumber daya teknologi informasi
serta hasil pengkajian.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Madya membuat proposal alokasi sumber
daya teknologi informasi keseluruh unit kerja sehubungan dengan rencana
pengembangan suatu sistem informasi. Pranata komputer tersebut mendapat
Angka Kredit sebesar 1,753.

74
IV.B Perumusan Visi, Misi Dan Strategi Sistem Informasi
IV.B.1 Melaksanakan Studi Lengkap Terhadap Organisasi dan Lingkungan
Organisasi Dalam Rangka Menentukan Kebutuhan Organisasi
Terhadap Informasi (Angka Kredit 13,003; Pranata Komputer Utama)
Melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan lingkungan
organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi
adalah kegiatan penelitian secara menyeluruh terhadap instansi dan penyusunan
strategi dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi dalam jangka pendek,
menengah, dan panjang.
Setiap kegiatan melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan
lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap
informasi, memperoleh Angka Kredit sebesar 13,003 dan maksimum kegiatan
yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan hasil studi yang dilengkapi dengan strategi
pemenuhan kebutuhan informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama melaksanakan studi kebutuhan
informasi secara menyeluruh terhadap kebutuhan informasi pada satu instansi,
maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 13,003.
IV.B.2 Menyusun Rencana Induk Sistem Informasi Keseluruhan (Master
Plan) (Angka Kredit 11,483; Pranata Komputer Utama)

Menyusun rencana induk sistem informasi keseluruhan (Master Plan)


adalah kegiatan membuat rencana menyeluruh pembangunan sistem informasi
dalam satu organisasi yang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang
pada suatu instansi/organisasi.
Setiap kegiatan penyusunan rencana induk sistem informasi keseluruhan
memperoleh Angka Kredit sebesar 11,483 dan maksimum kegiatan yang dinilai
satu kali dalam 3 tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rencana induk sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama menyusun rencana induk sistem
informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
11,483.
IV.B.3 Merintis Revitalisasi Rencana Induk Sistem Informasi Sesuai Dengan
Kemajuan Teknologi/Organisasi (Angka Kredit 7,343; Pranata
Komputer Utama)
Merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai dengan
kemajuan teknologi/organisasi adalah menyesuaikan rencana induk sistem

75
informasi (Master Plan) berdasarkan perkembangan teknologi informasi dan atau
organisasi/instansi.
Setiap kegiatan merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai
dengan kemajuan teknologi/organisasi memperoleh Angka Kredit sebesar 7,343
dan maksimum kegiatan yang dinilai satu kali dalam 3 tahun untuk satu
instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil revitalisasi rencana induk.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama merevitalisasi rencana induk sistem
informasi untuk disesuaikan dengan keadaan sekarang, maka Pranata Komputer
tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 7,343.
IV.B.4 Merumuskan Rencana Integrasi Sistem Informasi Keseluruhan
(Angka Kredit 1,350; Pranata Komputer Utama)
Merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan adalah
menentukan garis besar rencana pengintegrasian seluruh sistem informasi di suatu
instansi/organisasi.
Setiap kegiatan merumuskan rencana integrasi sistem informasi
keseluruhan memperoleh Angka Kredit sebesar 1,350. Jumlah maksimum kegiatan
perumusan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan yang dinilai adalah
empat kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi rencana integrasi sistem informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama merumuskan rencana pengintegrasian
dari seluruh sistem informasi yang ada, maka Pranata Komputer tersebut
mendapat Angka Kredit sebesar 1,350.
IV.B.5 Melakukan Evaluasi Sistem Informasi Induk Yang Sedang Berjalan
(Angka Kredit 4,573; Pranata Komputer Utama)
Melakukan evaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan adalah
kegiatan penilaian kinerja dari sistem informasi induk yang sedang berjalan pada
suatu instansi/organisasi.
Setiap kegiatan melakukan evaluasi sistem informasi induk memperoleh
Angka Kredit sebesar 4,573. Jumlah maksimum kegiatan tersebut yang dapat
dinilai adalah satu kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil evaluasi sistem informasi induk.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama mengevaluasi sistem informasi induk
yang sedang berjalan, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit
sebesar 4,573.

76
IV.B.6 Menyusun dan Merumuskan Rencana Seminar di Bidang Teknologi
Informasi (Angka Kredit 4,517; Pranata Komputer Utama)
Menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang teknologi
informasi adalah kegiatan untuk merencanakan seminar di bidang teknologi
informasi untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi
informasi pada instansi/organisasi.
Setiap kegiatan menyusun dan merumuskan rencana seminar di bidang
teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 4,517. Jumlah maksimum
kegiatan penyusunan dan perumusan rencana seminar yang dapat dinilai adalah
satu kali dalam satu tahun untuk satu instansi/organisasi.
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil perumusan rencana seminar di bidang teknologi
informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama menyusun rencana seminar teknologi
informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
4,517.
IV.B.7 Melakukan Kajian Terhadap Perkembangan dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi (Angka Kredit 6,414; Pranata Komputer Utama)
Melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi adalah mengkaji dan meneliti perkembangan teknologi informasi terkini
dan mengajukan usul pemanfaatannya pada suatu instansi/organisasi.
Setiap kegiatan melakukan kajian terhadap perkembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi memperoleh Angka Kredit sebesar 6,414. Jumlah
maksimum kegiatan pengkajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi yang dapat dinilai adalah satu kali dalam satu tahun.
Bukti Fisik:
Dokumentasi laporan hasil kajian perkembangan dan usul pemanfaatan
teknologi informasi.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama mengkaji dan meneliti perkembangan
teknologi informasi serta mengajukan usul penerapannya, maka Pranata Komputer
tersebut mendapat Angka Kredit sebesar 6,414.
IV.B.8 Menilai Usulan Pengembangan Sistem Informasi atau Pembangunan
Sistem Informasi Baru, dan Mengidentifikasi Dampak Usulan
Terhadap Sistem Informasi yang Ada, Terutama Terhadap Sumber
Daya (Angka Kredit 3,065; Pranata Komputer Utama)
Penilaian usulan dilakukan terhadap usulan pengembangan sistem
informasi atau pembangunan sistem informasi baru dari suatu instansi/organisasi.
Setiap kegiatan menilai usulan pengembangan sistem informasi atau
pembangunan sistem informasi baru, dan mengidentifikasi dampak usulan
terhadap sistem informasi yang ada memperoleh Angka Kredit sebesar 3,065.
Jumlah maksimum kegiatan yang dinilai adalah 12 kali dalam satu tahun.
77
Bukti Fisik:
Dokumentasi hasil penilaian dilengkapi dengan usulan pengembangan
sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru.
Contoh:
Seorang Pranata Komputer Utama menilai pengembangan sistem
informasi, maka Pranata Komputer tersebut mendapat Angka Kredit sebesar
3,065.

V. PENGEMBANGAN PROFESI
V.A Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi

Penilaian umum
Bila karya ilmiah yang ditulis oleh satu orang, maka Pranata Komputer
mendapat Angka Kredit sebesar 100 %, sedangkan bila ditulis oleh sebuah tim
maka pemberian Angka Kreditnya adalah:
- 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama,
- 40 % (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu.
Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
V.A.1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian,
Survei, dan Atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang
Dipublikasikan
V.A.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 12,500; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.
Contoh:
Dr. Aditya (penulis utama) dibantu oleh Ir. Suryadi, M.Sc. dan Drs. Taufik
membuat karya ilmiah mengenai teknologi informasi. Karya ilmiah tersebut
diterbitkan dan diedarkan secara nasional. Sebagai penulis utama, Aditya
mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 12,500 = 7,500, sedangkan Suryadi dan
Taufik sebagai penulis pembantu mendapat Angka Kredit masing-masing sebesar
40% x 12,500: 2 = 2,500.
V.A.1.b Dalam Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI (Angka Kredit 6,000;
Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.
Contoh:
- Suari, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kardina, M.Sc. (penulis pembantu)
menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam

78
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama, Suari mendapat
Angka Kredit sebesar 60 % x 6,000 = 3,600. Sedangkan Kardina sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 6,000 = 2,400.
- Sekelompok Pranata Komputer Madya, terdiri dari 5 (lima) orang
melakukan penelitian yang berhubungan dengan teknologi informasi. Hasil
penelitian ini dimuat sebagai artikel dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
Mengingat jumlah penulis lebih dari yang disyaratkan, maka artikel ini tidak dinilai.
V.A.2 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Penelitian, Pengkajian,
Survei, dan atau Evaluasi di Bidang Teknologi Informasi yang Tidak
Dipublikasikan
Yang dimaksud dengan tidak dipublikasikan adalah Karya tulis/karya
ilmiah yang diedarkan hanya pada lingkup internal. Karya tulis/karya ilmiah
tersebut digunakan sebagai salah satu referensi atau acuan dalam pengambilan
kebijakan internal suatu instansi. Penilaian berlaku untuk setiap judul.
V.A.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Buku yang direkomendasikan pimpinan instansi/daftar pustaka.
Contoh :
Soekarno, M.Sc., Pranata Komputer Muda, pada Direktorat Sistem
Informasi Statistik membuat karya tulis mengenai teknologi informasi. Karya ini
dipergunakan di instansi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, Soekarno mendapat
Angka Kredit sebesar 8,000.
V.A.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 4,000; Semua Jenjang)
Makalah yang dimaksud adalah makalah yang dipresentasikan dalam
pertemuan internal suatu instansi.
Bukti Fisik:
Fotokopi makalah yang sudah disajikan dilengkapi bukti sudah
dipresentasikan seperti undangan pertemuan internal.
Contoh:
Farid, S.Si., Pranata Komputer, membuat makalah tentang teknologi
informasi yang telah dipresentasikan. Farid mendapat Angka Kredit sebesar 4,000.
V.A.3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Dipublikasikan
V.A.3.a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
(Angka Kredit 8,000; Semua Jenjang)
Bukti Fisik:
Naskah buku dan buku yang sudah diterbitkan.
Contoh:
Sugiarto, M.Si., Pranata Komputer Madya (penulis utama) dibantu oleh
Ir.Danarto yang bukan Pranata Komputer, menulis tinjauan ilmiah mengenai
79
teknologi informasi dalam bentuk buku. Buku tersebut diterbitkan dan
dipublikasikan secara nasional. Sebagai penulis utama, Sugiarto mendapat Angka
Kredit sebesar 60% x 8,000 = 4,800.
V.A.3.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui Oleh LIPI (Angka Kredit 4,0; Semua
Jenjang)
Bukti Fisik:
Artikel dan majalah yang memuat artikel dimaksud.
Contoh:
Gugun, M.Sc (penulis utama) dan Dra. Kokom, M.Sc. (penulis pembantu)
menulis artikel mengenai teknologi informasi. Artikel tersebut dimuat dalam
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Sebagai penulis utama Gugun mendapat
Angka Kredit sebesar 60 % x 4,000 = 2,400, sedangkan Kokom sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40 % x 4,000 = 1,600.
V.A.4 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Tidak Dipublikasikan
V.A.4.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)
Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri
mengenai teknologi informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan hanya
dapat dinilai apabila buku tersebut digunakan untuk kegiatan perkantoran, seperti
bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar diklat teknologi
informasi.
Bukti Fisik:
Buku dan silabus atau daftar pustaka yang memuat buku tersebut sebagai
salah satu referensi.
Contoh:
Budianto, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata
Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi
informasi dalam bentuk buku yang tidak dipublikasikan. Buku tersebut digunakan
sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai penulis
utama, Budianto mendapatkan Angka Kredit sebesar 60% x 7,000 = 4,200,
sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit
sebesar 40% x 7,000 = 2,800.
V.A.4.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Karya tulis/ilmiah berupa tinjauan atau tulisan ilmiah hasil gagasan sendiri
mengenai teknologi informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan
hanya dapat dinilai apabila makalah tersebut digunakan untuk kegiatan
perkantoran, seperti bahan diklat teknologi informasi atau mata kuliah lain di luar
diklat teknologi informasi.
Bukti Fisik:
Makalah dan silabus atau daftar pustaka yang memuat makalah tersebut
sebagai salah satu referensi.

80
Contoh:
Budiyana, M.Si. (Pranata Komputer Utama) dan Ir. Ahmad Faris (Pranata
Komputer Muda) membuat karya tulis berupa ulasan ilmiah mengenai teknologi
informasi dalam bentuk makalah yang tidak dipublikasikan. Makalah tersebut
digunakan sebagai salah satu bahan mata kuliah (modul) dalam diklat. Sebagai
penulis utama, Budiyana, mendapat Angka Kredit sebesar 60% x 3,500 = 2,100;
sedangkan Ahmad Faris, sebagai penulis pembantu, mendapat Angka Kredit
sebesar 40% x 3,500 = 1,400.
V.A.5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Populer di Bidang Teknologi
Informasi yang Disebarluaskan Melalui Media Massa (Angka Kredit
2,500; Semua Jenjang)
Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap karya tulis ilmiah
populer yang dimuat dalam media masa, baik media dengan jangkauan lokal
maupun nasional.
Bukti Fisik:
Naskah karya tulis dan media cetak yang memuat karya tulis tersebut.
Contoh:
Mulyanti, M.Si. (penulis utama), Pranata Komputer Madya menulis artikel
populer yang dimuat di media massa. Sebagai penulis, Mulyanti, mendapatkan
Angka Kredit sebesar 2,500.
V.A.6 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah Berupa Tinjauan atau Ulasan
Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang Teknologi Informasi yang
Disampaikan Dalam Pertemuan Ilmiah (Angka Kredit 2,500; Semua
Jenjang)
Pertemuan ilmiah dimaksud adalah pertemuan yang melibatkan beberapa
instansi terkait. Angka kredit sebesar 2,500 diberikan untuk setiap makalah
(gagasan) yang diseminarkan dalam pertemuan ilmiah di bidang teknologi
informasi.
Bukti Fisik:
Naskah makalah yang diseminarkan disertai daftar hadir dari peserta
seminar
Contoh:
Ir. Danang Riono, Pranata Komputer Muda membuat karya tulis dan karya
ini disampaikan dalam seminar yang melibatkan beberapa instansi. Sebagai
penggagas dan pemrasaran Danang Riono mendapat Angka Kredit sebesar 2,500.

V.B Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan


Teknologi Informasi
V.B.1 Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan
Teknologi Informasi (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)
Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan teknologi informasi
adalah pedoman pengelolaan kegiatan teknologi informasi dalam satu unit kerja

81
agar kegiatan teknologi informasi pada unit kerja tersebut berjalan dengan baik
sesuai dengan maksud dan tujuannnya.
Bukti Fisik:
Naskah/Buku.
Contoh:
Suryadinata, M.Sc. membuat buku petunjuk teknis pengelolaan teknologi
informasi. Sebagai penyusun, Suryadinata mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.

V.C Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi


Informasi
V.C.1 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi yang Dipublikasikan
V.C.1.a Dalam Bentuk Buku yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional
(Angka Kredit 7,000; Semua Jenjang)
Angka kredit 7,000 diberikan untuk setiap buku saduran yang diterbitkan.
Penyunting buku tidak mendapat Angka Kredit.
Bukti Fisik:
Buku terjemahan/saduran yang telah diterbitkan dan diedarkan secara
nasional/internasional.
Contoh:
Ir. Bambang Hidayat (penulis utama) dan Ir. Setyo Nugraha (penulis
pembantu), keduanya Pranata Komputer, menyadur sebuah buku teknologi
informasi. Bambang Hidayat sebagai penulis utama mendapat Angka Kredit
sebesar 60% x 7,000 = 4,200; sedangkan Setyo Nugraha sebagai penulis
pembantu mendapat Angka Kredit sebesar 40% x 7,000 = 2,800.
V.C.1.b Dalam Majalah Ilmiah yang Diakui oleh Instansi yang Berwenang
(Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Angka kredit 3,500 diberikan untuk setiap makalah terjemahan/saduran
yang diterbitkan.
Bukti Fisik:
Makalah terjemahan/saduran dan majalah yang diterbitkan.
Contoh :
Indra Kusuma, S.Si., seorang Pranata Komputer, menyadur sebuah buku
mengenai teknologi informasi yang dituangkan dalam makalah dan dimuat di
majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. Indra Kusuma mendapat Angka Kredit
sebesar 3,500.

82
V.C.2 Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Karya Ilmiah di Bidang
Teknologi Informasi yang Tidak Dipublikasikan
V.C.2.a Dalam Bentuk Buku (Angka Kredit 3,500; Semua Jenjang)
Buku terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai
apabila buku tersebut digunakan sebagai salah satu referensi kegiatan pendidikan
dan latihan. Angka kredit sebesar 3,5 diberikan untuk setiap buku saduran yang
tidak diterbitkan.
Bukti Fisik:
Buku terjemahan/saduran dan silabus atau daftar pustaka yang memuat
buku tersebut sebagai salah satu referensinya.
Contoh:
Ir. Jose Rizal, Pranata Komputer, menterjemahkan buku mengenai
teknologi informasi. Buku terjemahan tersebut tidak diterbitkan, tetapi digunakan
sebagai bahan kuliah. Jose Rizal mendapat Angka Kredit sebesar 3,500.
V.C.2.b Dalam Bentuk Makalah (Angka Kredit 1,500; Semua Jenjang)
Makalah terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai
apabila makalah tersebut diseminarkan atau digunakan, sebagai salah satu
referensi dalam kegiatan pendidikan dan latihan.
Bukti Fisik:
Makalah saduran dan daftar hadir seminar atau silabus yang memuat
makalah dimaksud sebagai salah satu referensinya.
Contoh:
Subroto Laras, M.Sc., Pranata Komputer, menyadur makalah mengenai
teknologi informasi dan memaparkannya dalam seminar. Subroto Laras mendapat
Angka Kredit sebesar 1,500.
V.C.3 Membuat Abstrak Tulisan Ilmiah yang Dimuat Dalam Majalah Ilmiah
(Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang)
Abstrak tulisan ilmiah dimaksud adalah tulisan yang berisi tentang
rangkuman atau uraian singkat dari suatu tulisan ilmiah dengan tujuan untuk
memperkenalkannya. Abstrak ini harus dimuat dalam majalah ilmiah.
Bukti Fisik:
Naskah abstrak dan majalah yang memuat naskah dimaksud.
Contoh:
Dr. Deden Gumilar, M.Sc, Pranata Komputer, menulis abstrak dari buku
teknologi informasi yang sudah diterbitkan. Dr. Deden Gumilar, M.Sc mendapat
Angka Kredit sebesar 1,000.

83
VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

VI.A Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi


VI.A.1 Mengajar atau Melatih Bidang Teknologi Informasi pada Unit-Unit
Organisasi Pemerintah (Angka Kredit 0,030; Semua Jenjang)
Kegiatan dimaksud adalah mengajar dan atau melatih bidang teknologi
informasi pada lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil.
Bukti Fisik:
Surat tugas atau surat keterangan mengajar atau surat keterangan melatih
dari lembaga penyelenggara pendidikan dan atau pelatihan.
Contoh:
Hartono, Pranata Komputer, mengajar mata kuliah Sistem Informasi
Geografis di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik sebanyak 4 jam. Dengan menunjukkan
surat tugas mengajar dan surat keterangan mengajar dari Sekolah Tinggi Ilmu
Statistik, Hartono mendapat Angka Kredit sebesar 4 x 0,030 = 0,120.

VI.B Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi


VI.B.1 Mengikuti Seminar/Lokakarya/Konferensi (Angka Kredit 3,000; Semua
Jenjang)
Pejabat Pranata Komputer yang mengikuti seminar/lokakarya/konferensi
diberikan Angka Kredit apabila yang bersangkutan berperan sebagai
pemrasaran/pembahas/nara sumber/moderator atau peserta. Namun frekuensi
sebagai peserta seminar/lokakarya/konferensi yang dapat dinilai Angka Kreditnya
dibatasi hanya 2 (dua) kali dalam satu tahun.
Kriteria penilaian:
- Pejabat Pranata Komputer yang diundang sebagai Pemrasaran dalam
seminar lokal/nasional/internasional diberikan Angka Kredit sebesar
3,000 setiap kali seminar/ lokakarya.
- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai moderator/
pembahas/nara sumber dalam seminar lokal/nasional/internasional
dapat diberikan Angka Kredit sebesar 2,000 setiap kali seminar/
lokakarya/konferensi.
- Pejabat Pranata Komputer yang berperan sebagai peserta dalam
seminar lokal/nasional/internasional dapat diberikan Angka Kredit
sebesar 1,000 setiap kali seminar/lokakarya/konferensi.
Jumlah maksimum kegiatan seminar yang dapat dinilai untuk Pranata
Komputer yang berpangkat/golongan sampai dengan III D adalah dua kali dalam
satu tahun, sedangkan, Pranata Komputer yang berpangkat/golongan IVA ke atas
diperbolehkan sampai dengan empat kali dalam satu tahun.

84
Bukti Fisik:
Sertifikat dari Penyelenggara seminar.
Contoh:
- Bambang Prabowo, Pranata Komputer, menjadi pembicara pada sebuah
seminar. Dengan menunjukkan surat keterangan/fotokopi sertifikat dari
penyelenggara seminar, Bambang Prabowo mendapat Angka Kredit
sebesar 3,000.
- Budi Setiawan, Pranata Komputer, menjadi moderator dalam suatu
seminar. Dengan menunjukkan fotokopi serifikat dari Panitia seminar
tersebut, Budi Setiawan mendapat Angka Kredit sebesar 2,000.
- Yulia Halim, Pranata Komputer, mengikuti seminar sebagai peserta.
Yulia Halim mendapat Angka Kredit sebesar 1,000.

VI.C Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional


Pranata Komputer
VI.C.1 Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Pranata Komputer Secara Aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang)
Kriteria penilaian:
Pejabat Pranata Komputer yang Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Pranata Komputer secara aktif pada instansinya dapat memperoleh
Angka Kredit sebesar 0,500 untuk setiap tahun masa keanggotaan.
Bukti Fisik:
- Surat keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
tentang pembentukan dan penetapan Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Pranata Komputer.
- Surat keterangan/surat pernyataan dari Ketua Tim Penilai yang
berangkutan.
Contoh:
Setyo Utomo, Pranata Komputer, ditunjuk menjadi Anggota Tim Penilai
Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer dalam masa jabatan tahun 2000 – 2003.
Pada tahun 2002, Setyo Utomo memasukkan kegiatan keanggotaan Tim Penilai
sebagai salah satu kegiatan yang dinilai, maka Setyo Utomo mendapat Angka
Kredit sebesar 2 Tahun x 0,500 = 1,000.

VI.D Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi


Tingkat Nasional/Internasional sebagai:
a. Pengurus aktif (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang);
b. Anggota aktif (Angka Kredit 0,500; Semua Jenjang).
Yang dimaksud dengan keanggotaan dalam organisasi profesi aktif adalah
Pejabat Pranata Komputer yang menjadi pengurus atau anggota organisasi profesi

85
dalam bidang komputer/teknologi informasi, lingkup internasional atau nasional.
Penilaian Angka Kredit untuk kegiatan ini diberikan setiap tahun masa
keanggotaan.
Bukti Fisik:
Surat keterangan pengurus organisasi profesi.
Contoh:
Dr. Ali Mursidi, Pranata Komputer, diangkat sebagai Wakil Ketua Ikatan
Pejabat Pranata Komputer Indonesia (IPPI). Dengan menunjukkan surat
keterangan dari pimpinan IPPI, maka Ali Mursidi mendapat Angka Kredit sebesar
1,000 untuk setiap satu tahun masa jabatan wakil ketua IPPI.

VI.E Perolehan Piagam Kehormatan


VI.E.1 Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya
a. 30 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang);
b. 20 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 2,000; Semua Jenjang);
c. 10 (tiga puluh) Tahun (Angka Kredit 1,000; Semua Jenjang).
Bukti Fisik:
Surat keterangan atau surat keputusan dari instansi yang berwenang
mengeluarkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya.

VI.F Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya


VI.F.1 Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lainnya Yang Tidak Sesuai Dengan
Bidang Tugas (Angka Kredit 3,000; Semua Jenjang)
Kriteria Penilai:
Gelar kesarjanaan yang bukan berkaitan dengan jurusan teknologi
informasi mendapat Angka Kredit sebagai berikut:
- Doktor (S3) sebesar 15,
- Master (S2) sebesar 10,
- Sarjana (S1) sebesar 5.
Jenis-jenis kesarjanaan yang termasuk dalam jurusan teknologi informasi
diatur dalam surat keputusan tersendiri mengenai standard kompetensi.
Bukti Fisik:
Ijazah kesarjananaan yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

86
BAB LIMA
KOMPOSISI PERSENTASE ANGKA KREDIT

1. Sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 12 dan Lampiran III dan IV


Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
66/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya, jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi
oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk kenaikan pangkat/jabatan Pejabat
Pranata Komputer, harus berasal dari unsur utama sekurang-kurangnya 80 %
dan dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20 %.

2. Apabila hasil penilaian Angka Kredit tidak memenuhi komposisi Angka Kredit
sebagaimana butir 1 di atas, proses penetapan Angka Kreditnya ditangguhkan
sampai komposisi tersebut dipenuhi.

87
BAB ENAM
PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik
ini akan ditetapkan dengan keputusan tersendiri.
2. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 6 Juli 2004
Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Choiril Maksum


NIP. 340003890

88
ANAK LAMPIRAN:
KEPUTUSAN KEPALA
BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR : 286 TAHUN 2004
TANGGAL: 6 JULI 2004
I. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER TERAMPIL

Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. PENDIDIKAN
I. A. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar
I. A. 1. Diploma III Ijazah 60,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. A. 2. Diploma II Ijazah 40,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. A. 3. SLTA/Diploma I Ijazah 25,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. B. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan
I.B. 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 2. Lamanya antara 641 – 960 jam Sertifikat 9,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 3. Lamanya antara 401 – 640 jam Sertifikat 6,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 4. Lamanya antara 161 – 400 jam Sertifikat 3,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 5. Lamanya antara 81 – 160 jam Sertifikat 2,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 6. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat 1,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I.B. 7. Lamanya antara 10 - 30 jam Sertifikat 0,500 - Semua jenjang Fotokopi STTPP

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 89


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI
II. A. Pengoperasian Komputer
II.A.1. Melakukan penggandaan data dan atau 25 KB 0,013 25 kb per hari PK Pelaksana Catatan
program Pemula
II.A.2. Membuat laporan operasi komputer Laporan 0,013 *) PK Pelaksana Laporan rutin
II.A.3. Membuat dokumentasi file yang tersimpan Dokumen 0,048 *) PK Pelaksana Dokumentasi
dalam media komputer
II. B. Perekaman Data
II.B.1. Melakukan perekaman data tanpa validasi 1000 0,001 - PK Pelaksana Catatan
karakter Pemula
II.B.2. Melakukan perekaman data dengan validasi 1000 0,004 - PK Pelaksana Catatan
karakter Pemula
II.B.3. Melakukan verifikasi perekaman data 1000 0,001 - PK Pelaksana Catatan verifikasi
karakter Pemula perekaman
II.B.4. Melakukan dijitasi data spasial 500 kb 0,031 500 kb per PK Pelaksana Catatan
hari
II.B.5. Melakukan editing data spasial 500 kb 0,017 500 kb per PK Pelaksana Peta
hari
II.B.6. Melakukan verifikasi data spasial Tema 0,060 1 tema per PK Pelaksana Peta
hari
II..B.7.Membuat laporan hasil perekaman data Laporan 0,053 1 laporan per PK Pelaksana Laporan
bulan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 90


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II. C. Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Komputer dan Sistem Jaringan Komputer
II.C.1. Melakukan pemasangan peralatan sistem Peralatan 0,004 - PK Pelaksana Laporan
komputer/sistem jaringan komputer
II.C.2. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki Kerusak- 0,006 - PK Pelaksana Laporan
kerusakan sistem komputer an
II.C.3. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki Kerusak- 0,006 - PK Pelaksana Laporan
kerusakan sistem jaringan komputer an
III. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI
III. A. Pemrograman Dasar
III.A.1. Membuat program dasar Program 0,081 Dokumentasi
) Program berbasis Markup Language Program 0,020 25 program Dokumentasi,
PK Pelaksana
per tahun alamat situs
internet
III.A.2. Mengembangkan dan atau meremajakan Program 0,048 25 program PK Pelaksana Spesifikasi
program dasar per tahun program lama dan
dokumentasi
program baru
III.A.3. Membuat data uji coba untuk program dasar Dokumen 0,007 25 set data PK Pelaksana Contoh Dokumen
per tahun Data Uji Coba
III.A.4. Melaksanakan uji coba program dasar Program 0,012 25 program PK Pelaksana Laporan
per tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 91


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.A.5. Membuat petunjuk pengoperasian program Buku 0,247
dasar:
25 buku per
) > 29 halaman Buku 0,247 PK Pelaksana Buku Pedoman
tahun
) 20 s/d 29 halaman Buku 0,124
) 10 s/d 19 halaman Buku 0,062
III.A.6. Menyusun dokumentasi program dasar Dokumen 0,025 25 dokumen PK Pelaksana Dokumentasi
per tahun
III. B. Pemrograman Menengah
III. B. 1. Membuat program menengah Program 0,151 25 program PK Pelaksana
Dokumentasi
per tahun Lanjutan
III.B.2. Mengembangkan dan atau meremajakan Program 0,090 25 program PK Pelaksana Spesifikasi
program menengah per tahun Lanjutan program lama dan
dokumentasi
program baru
III.B.3. Membuat data uji coba untuk program Dokumen 0,042 25 set data PK Pelaksana Contoh dokumen
menengah per tahun Lanjutan data uji coba
III.B.4. Melaksanakan uji coba program menengah Program 0,022 25 program PK Pelaksana Laporan
per tahun Lanjutan

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 92


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.B.5. Membuat petunjuk operasional program Buku 0,461
menengah
25 buku per PK Pelaksana
) > 29 halaman Buku 0,461 Buku pedoman
tahun Lanjutan
) 20 s/d 29 halaman Buku 0,231
) 10 s/d 19 halaman Buku 0,115
III.B.6. Menyusun dokumentasi program menengah Dokumen 0,042 25 dokumen PK Pelaksana Dokumentasi
per tahun Lanjutan
III. C. Pemrograman Lanjutan

III.C.1. Membuat program lanjutan Program 0,259 25 program


PK Penyelia Dokumentasi
per tahun
III.C.2. Mengembangkan dan atau meremajakan Program 0,132 25 program PK Penyelia Spesifikasi
program lanjutan per tahun program lama dan
dokumentasi
program baru
III.C.3. Membuat data uji coba untuk program Dokumen 0,074 25 set data PK Penyelia Contoh dokumen
lanjutan per tahun data uji coba
III.C.4. Melaksanakan uji coba program lanjutan Program 0.038 25 program PK Penyelia Laporan
per tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 93


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.C.5. Membuat petunjuk operasional program Buku 0.476
lanjutan
25 buku per
) > 29 halaman Buku 0,476 PK Penyelia Buku pedoman
tahun
) 20 s/d 29 halaman Buku 0,238
) 10 s/d 19 halaman Buku 0,119
III. C. 6. Menyusun dokumentasi program lanjutan Dokumen 0,042 25 dokumen PK Penyelia Dokumentasi
per tahun
III. D. Penerapan Sistem Operasi Komputer
III. D. 1. Membuat rencana rinci pemeliharaan Laporan 0,112 12 laporan PK Penyelia Dokumentasi
komputer dan peralatannya per tahun
III. D. 2. Melakukan instalasi dan atau Sistem 0,500 - PK Pelaksana Laporan
meningkatkan (up grade) sistem operasi operasi Lanjutan
komputer/perangkat lunak/sistem jaringan
komputer
III. D. 3. Membuat sistem prosedur operasi Buku 0,318 Lebih dari 10 PK Penyelia Buku pedoman
komputer hal
III. D. 4. Melakukan uji coba sistem operasi Sistem 0,126 *) PK Pelaksana Laporan
komputer operasi Lanjutan
III. D.5. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki Sistem 0,125 *) PK Pelaksana Laporan
kerusakan sistem operasi komputer operasi Lanjutan
III.D. 6. Melakukan perbaikan terhadap gangguan Perbaik- 0,063 *) PK Penyelia Laporan
sistem operasi komputer an

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 94


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III. D. 7. Membuat dokumentasi pengelolaan Laporan 0,264 satu laporan PK Pelaksana Dokumentasi
komputer per bulan - *) Lanjutan
IV. PENGEMBANGAN PROFESI
IV. A. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi
IV. A. 1.Membuata karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei dan atau
evaluasi di bidang teknologi informasi yang
dipublikasikan:
a.Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 12,500 - Semua jenjang Naskah & buku
diedarkan secara nasional yang diterbitkan
b.Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 6,000 - Semua jenjang Naskah artikel &
LIPI artikel di majalah
IV. A. 2.Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei dan atau
evaluasi di bidang teknologi informasi yang
tidak dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku Buku 8,000 - Semua jenjang Buku
b. Dalam bentuk makalah Makalah 4,000 - Semua jenjang Fotokopi makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 95


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV. A. 3.Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 8,000 - Semua jenjang Naskah & buku
diedarkan secara nasional yang diterbitkan
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Artikel 4,000 - Semua jenjang Artikel & majalah
LIPI
IV. A. 4.Karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di
bidang teknologi informasi yang tidak
dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku Buku 7,000 - Semua jenjang Buku dan silabus
atau daftar pustaka
b. Dalam bentuk makalah Makalah 3,500 - Semua jenjang Makalah dan
silabus atau daftar
pustaka
IV. A. 5.Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah karya tulis
bidang teknologi informasi yang dan media cetak
disebarluaskan melalui media masa
IV. A. 6. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah makalah
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
disampaikan dalam pertemuan ilmiah
JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 96
Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV. B. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi
IV. B. 1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan Naskah 3,000 - Semua jenjang Naskah atau buku
pengelolaan kegiatan teknologi informasi
IV. C. Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan-Bahan Lain di Bidang Teknologi Informasi
IV. C. 1. Menerjemahan/menyadur di bidang
teknologi informasi yang dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 7,000 - Semua jenjang Buku
diedarkan secara nasional/international;
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Makalah 3,500 - Semua jenjang Naskah
instansi yang berwenang.
IV. C. 2. Menerjemahan/menyadur di bidang
teknologi informasi yang tidak
dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku; Buku 3,500 - Semua jenjang Buku
b. Dalam bentuk makalah. Makalah 1,500 - Semua jenjang Makalah
terjemahan/
Saduran
IV. C. 3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang Naskah 1,000 - Semua jenjang Naskah abstrak
dimuat dalam majalah ilmiah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 97


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
V. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER
V. A. Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi
V. A. 1. Mengajar atau melatih bidang teknologi Jam 0,030 - Semua jenjang Surat tugas atau
informasi pada unit - unit organisasi Pelajaran keterangan
pemerintah
V. B. Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi
V. B. 1. Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi Kali 3,000
sebagai: Maksimum
) Pemrasaran Kali 3,000 Dua Kali per Semua jenjang Sertifikat
) Moderator/pembahas/nara sumber Kali 2,000 Tahun
) Peserta Kali 1,000
V. C. Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer
V. C. 1. Menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit Tahun 0,500 Per tahun Semua jenjang Surat keputusan
Jabatan Fungsional Pranata Komputer masa dan surat
secara aktif keanggotaan keterangan
V. D. Keanggotaan dalam Organisasi Profesi
V. D. 1. Menjadi anggota organisasi profesi di Tahun 1,000 Setiap tahun
tingkat nasional/internasional sebagai: masa Surat keterangan
a. Pengurus aktif Tahun 1,000 keanggotaan Semua jenjang kepengurusan/
keanggotaan
b. Anggota aktif Tahun 0,500

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 98


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
V. E. Perolehan Piagam Kehormatan
V. E. 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa Tanda 3,000
Satya Lencana Karya Satya Jasa
a. 30 (tiga puluh tahun) Tanda 3,000
Jasa Setiap tahun Semua jenjang SK atau surat
masa
b. 20 (dua puluh tahun) Tanda 2,000 keterangan
keanggotaan
Jasa
c. 10 (sepuluh tahun) Tanda 1,000
Jasa
V. F. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya
V. F. 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
yang tidak sesuai dengan bidang tugas
a. Sarjana / D-IV Ijazah 5,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
b. Diploma III (D-III) Ijazah 3,000 - Semua jenjang
c. Diploma II (D-II) Ijazah 2,000 - Semua jenjang

*) Untuk pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian jaringan komputer

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Terampil 99


II. ACUAN RINGKAS PENILAIAN ANGKA KREDIT PRANATA KOMPUTER AHLI

Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. PENDIDIKAN
I. A. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah/Gelar
I. A. 1. Doktor (S3) Ijazah 150,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. A. 2. Pasca Sarjana (S2) Ijazah 100,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. A. 3. Sarjana (S1)/Diploma-IV Ijazah 75,000 - Semua jenjang Fotokopi Ijazah
I. B. Pendidikan dan Pelatihan Funsional di Bidang Kepranataan Komputer dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan
I. B. 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 2. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat 9,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 3. Lamanya antara 401 - 640 jam Sertifikat 6,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 4. Lamanya antara 161 - 400 jam Sertifikat 3,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 5. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat 2,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 6. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat 1,000 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
I. B. 7. Lamanya antara 10 - 30 jam Sertifikat 0,500 - Semua jenjang Fotokopi STTPP
II. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
II. A. Implementasi Sistem Komputer dan Program Paket
II.A.1.Menelaah spesifikasi teknis komponen Kali 0,147 - PK Pertama Dokumentasi
sistem komputer

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 100


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II.A.2.Mengatur alokasi area dalam media Kali 0,435 *) PK Pertama Dokumentasi
komputer

II.A.3.Melakukan instalasi dan atau meningkatkan Sistem 0,371 *) PK Pertama Dokumentasi


(Up Grade) sistem komputer
II.A.4.Membuat program paket Program 2,319
) untuk pengguna Internasional Program 2,319
Spesifikasi,
) untuk pengguna nasional Program 1,160
25 program Demo/lis program,
) untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,580 PK Pertama
per tahun Pedoman
) untuk kalangan sendiri Program 0,290
Pengoperasian
) paket teknologi internet advanced Program 0,580
) paket teknologi internet sederhana Program 0,290
II.A.5. Melakukan uji coba sistem komputer Sistem 0,380 25 sistem per PK Pertama Dokuemntasi
tahun - *)
II.A.6. Melakukan uji coba program paket Program 1,241
) untuk pengguna Internasional Program 1,241
) untuk pengguna nasional Program 0,414
) untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,138 25 PK Pertama Laporan
) untuk kalangan sendiri Program 0,046 program
per tahun
) paket teknologi internet advanced Program 0,138
) paket teknologi internet sederhana Program 0,046

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 101


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II.A.7. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki Kali 0,305 25 kali per PK Pertama Dokumentasi
kerusakan sistem komputer dan atau paket tahun - *)
program
II.A.8. Membuat petunjuk operasional sistem Buku 0,367
komputer 25 buku
) > 29 hal Buku 0,367 per PK Pertama Buku
) 20 – 29 hal Buku 0,246 tahun
) 10 – 19 hal Buku 0,123
II.A.9. Membuat dokumentasi program paket Dokumen 0,305 25 dokumen PK Pertama Dokumentasi
per tahun
II. B. Implementasi Database
II.B.1. Mengimplementasikan rancangan database Rancang 0,652 25 rancangan PK Pertama Dokumentasi
an per tahun
II.B.2. Mengatur alokasi area database dan media Kali 0,347 25 kali per PK Pertama Dokumentasi
komputer tahun
II.B.3. Membuat otorisasi akses kepada pemakai Simpul 0,004 *) PK Pertama Dokumentasi
II.B.4. Memantau dan mengevaluasi penggunaan Kali 0,186 1 kali per PK Pertama Dokumentasi
database bulan
II.B.5. Melaksanakan duplikasi database Kali 0,155 1 kali per PK Pertama Dokumentasi
minggu - *)
II.B.6. Melaksanakan perpindahan dari perangkat Sistem 0,418 12 kali per PK Pertama Dokumentasi
lunak yang lama ke yang baru tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 102


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
II.B.7. Melakukan pencarian kembali database Kali 0,154 52 kali per PK Pertama Dokumentasi
tahun
II. C. Implementasi Sistem Jaringan Komputer
II.C.1. Menerapkan rancangan konfigurasi sistem Rancang 0,292 - PK Pertama Dokumentasi
jaringan komputer an
II.C.2. Membuat sistem pengamanan sistem Sistem 0,223 - PK Pertama Dokumentasi
jaringan komputer
II.C.3. Membuat sistem prosedur pemanfaatan Sistem 0,270 - PK Pertama Dokumentasi
sistem jaringan komputer
II.C.4. Melakukan uji coba sistem operasi sistem Sistem 0,367 - PK Pertama Dokumentasi
jaringan komputer
II.C.5. Melakukan monitoring akses Kali 0,239 12 kali per PK Pertama Dokumentasi
tahun
II.C.6. Melakukan perbaikan kerusakan sistem Kali 0,189 52 kali per PK Pertama Dokumentasi
jaringan komputer tahun
II.C.7. Melakukan sistem pencarian kembali Kali 0,187 12 kali per PK Pertama Dokumentasi
sistem jaringan komputer tahun
II.C.8. Membuat laporan kejanggalan (anomali) Laporan 0,119 12 laporan PK Pertama Laporan
sistem jaringan komputer per tahun
II.C.9. Membuat dokumentasi penggunaan sistem Dokumen 2,803 1 kali per PK Pertama Buku
jaringan komputer tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 103


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III. ANALISIS DAN PENCARIAN SISTEM INFORMASI
III. A. Analisis Sistem Informasi
III.A.1. Menyusun rencana studi kelayakan Proposal 0,666 - PK Muda Proposal
pengolahan data
III.A.2. Melaksanakan studi kelayakan Laporan 0,462 Min 20 hal, PK Muda Laopran
pendahuluan penglahan data A4, spasi 1,5
III.A.3. Melakukan studi kelayakan rinci Laporan 1,077 Min 50 haL, PK Muda Dokumentasi
pengolahan data A4, spasi 1,5
III.A.4. Melaksanakan analisis sistem informasi Sistem 2,163 - PK Muda Dokumentasi
III.A.5. Merancang pengujian verifikasi atau Sistem 0,555 - PK Muda Dokumentasi
validasi analisis sistem informasi
III.A.6. Mengolah dan menganalisa hasil verifikasi Sistem 0,570 - PK Muda Dokumentasi
atau validasi sistem informasi
III.A.7. Memberikan pengarahan penerapan Program 0,270 - PK Muda Laporan
sistem informasi
III.A.8. Melaksanakan pengintegrasian sistem Dokumen 1,105 - PK Muda Dokumentasi
informasi
III. B. Perancangan Sistem Informasi
III.B.1. Membuat rancangan sistem informasi Sistem 0,686 - PK Muda Dokumentasi
III.B.2. Membuat rancangan rinci sistem informasi Sistem 1,229 - PK pertama Dokumentasi
III.B.3. Mengembangkan dan atau meremajakan Sistem 0,737 - PK Pertama Dokumentasi
rancangan rinci sistem Informasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 104


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.B.4. Membuat dokumentasi rincian sistem Dokumen 0,047 - PK Pertama Dokumentasi
informasi
III.B.5. Membuat spesifikasi program Program 2,515 - PK Pertama Dokumentasi
III.B.6. Merancang pengujian verifikasi atau Program 0,378 - PK Muda Dokumentasi
validasi program
III.B.7. Melakukan verifikasi spesifikasi program Program 1,509 - PK Pertama Dokumentasi
III.B.8. Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi Program 0,251 - PK Muda Dokumentasi
atau validasi program
III.B.9. Membuat algoritma pemrograman Algoritma 0,168 - PK Muda Dokumentasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 105


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.B.10 Memeriksa dokuementasi program dan Dokumen 0,339 1 PK Muda Dokumentasi
petunjuk pengoperasian program tasi dokumentasi
per sistem
III.B.11.Mengembangkan dan atau meremajakan Program 1,392
program paket
) Untuk pengguna internasional dan telah Program 1,392
terbukti digunakan secara internasional
) Untuk pengguna nasional dan telah terbukti Program 0,696
digunakan secara nasional 25 program
PK Pertama Dokumentasi
) Untuk pengguna antar instansi/lembaga Program 0,348 per tahun
pemerintah telah terbukti digunakan
) Untuk pengguna di kalangan instansi sendiri Program 0,174
dan telah terbukti digunakan
) paket teknologi internet advanced Program 0,348
) paket teknologi internet sederhana Program 0,174
III. C. Perancangan Sistem Komputer
III.C.1. Menyusun studi kelayakan sistem Laporan 0,792 - PK Muda Laporan
komputer
III.C.2. Membuat spesifikasi teknis sistem Spesifika 0,565 - PK Muda Spesifikasi teknis
komputer si
III.C.3. Merancang sistem komputer Rancang 0,769 - PK Muda Dokumentasi
an
III.C.4. Mengoptimalkan kinerja sistem komputer Laporan 0,244 - PK Muda Laporan
JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 106
Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III. D. Perancangan dan Pengembangan Database
III.D.1. Merancang sistem database Rancang 1,349 1 rancangan PK Muda Dokumentasi
an per sistem
database
III.D.2. Melakukan instalasi program database Sistem 0,288 *) PK Muda Dokumentasi
manajemen sistem (DBMS)
III.D.3. Membuat prosedur pengamanan database Buku 0,526 1 buku per PK Muda Dokumentasi
database - *)
III.D.4. Merancang otorisasi akses kepada Rancang 0,764 - PK Muda Dokumentasi
pemakai an
III.D.5. Melakukan uji coba perangkat lunak baru Program 0,801 - PK Muda Dokumentasi
dan memberikan saran-saran
penggunaannya
III.D.6. Mengembangkan sistem database Sistem 0,747 - PK Muda Dokumentasi
III.D.7. Membuat dokumentasi rancangan Dokumen 0,376 - PK Muda Dokumentasi
database
III. E. Perancangan Sistem Jaringan Komputer
III.E.1. Merancang sistem jaringan komputer Rancang 0,760 - PK Muda Dokumentasi
an

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 107


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III.E.2. Merancang prosedur pengamanan sistem Buku 0,901
jaringan komputer
) Di akses dari luar Buku 0,901
) Tidak dapat di akses dari luar Buku 0,675 - PK Muda Dokumentasi
) Memiliki simpul di atas 50 Buku 0,450
) Simpul 10 – 50 Buku 0,225
III.E.3. Merancang pengembangan sistem Sistem 0,901 - PK Muda Dokumentasi
jaringan komputer
IV. PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI
IV. A. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi
IV.A.1. Melakukan diskusi dalam rangka integrasi Kali 0,960 25 kali per PK Madya Dokumentasi
sistem informasi keseluruhan tahun
IV.A.2. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai Dokumen 1,891 2 PK madya Dokumentasi
dalam hal output, data, dan kinerja tasi dokumentasi
program per tahun
IV.A.3. Membuat spesifikasi peralatan teknologi Spesifika 1,684 2 spesifikasi PK madya Dokumentasi
informasi yang diperlukan si per tahun
IV.A.4. Membuat rancangan sistem informasi Rancang 8,930 1 rancangan PK Madya Dokumentasi
keseluruhan an per tahun
IV.A.5. Meneliti dan mengusulkan metode Proposal 3,574 1 proposal PK Madya Proposal
pengembangan sistem informasi yang per tahun
meningkatkan produktivitas kerja

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 108


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV.A.6. Mengembangkan dan atau meremajakan Rancang 2,963 1 rancangan PK Madya Dokumentasi
rancangan sistem infromasi keseluruhan an per tahun
IV.A.7. Memantau kinerja sistem informasi Dokumen 2,862 2 kali per PK Madya Dokumentasi
keseluruhan atau sistem informasi baru di tahun
lingkungan instansi
IV.A.8. Memantau dan menilai kinerja sistem Laporan 2,630 2 laporan per PK Madya Dokumentasi
komputer yang telah dikembangkan tahun
IV.A.9. Menentukan penggunaan sistem komputer Laporan 1,891 - PK Madya Dokumentasi
dan sistem jaringan komputer untuk
meningkatkan produktivitas
IV. A. 10. Membuat rancangan pembakuan Rancang 7,407 1 rancangan PK Madya Rancangan
dokumentasi sistem informasi dan atau an per tahun pedoman
program
IV.A.11. Menyusun konsep program pendidikan Proposal 4,938 1 proposal PK Madya Dokumentasi
dan pelatihan di bidang teknologi per tahun
informasi
IV.A.12. Mengusulkan alokasi sumber daya Proposal 1,753 - PK Madya Proposal
teknologi informasi bagi unit-unit kerja
IV. B. Perumusan Visi, Misi, dan Strategi Informasi
IV.B.1.Melaksanakan studi lengkap terhadap Laporan 13,003 1 laporan per PK Utama Dokumentasi
organisasi dan lingkungan organisasi 3 tahun per
dalam rangka menentukan kebutuhan instansi
organisasi terhadap informasi

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 109


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV.B.2.Menyusun rencana induk sistem informasi Dokumen 11,483 1 dokumen PK Utama Dokumentasi
keseluruhan (master plan) per 3 tahun
per instansi
IV.B.3.Merintis revitalisasi rencana induk sistem Dokumen 7,343 1 dokumen PK Utama Dokumentasi
informasi sesuai dengan kemajuan per 3 tahun
teknologi/organisasi per instansi
IV.B.4.Merumuskan rencana integrasi sistem Dokumen 1,350 4 dokumen PK Utama Dokumentasi
informasi keseluruhan per tahun per
instansi
IV.B.5.Melakukan evaluasi sistem informasi induk Dokumen 4,473 1 dokumen PK Utama Dokumentasi
yang sedang berjalan per tahun per
instansi
IV.B.6.Menyusun dan merumuskan rencana Dokumen 4,517 1 dokumen PK Utama Dokumentasi
seminar di bidang teknologi informasi per tahun per
instansi
IV.B.7.Melakukan kajian terhadap perkembangan Laporan 6,414 1 laporan per PK Utama Dokumentasi
dan pemanfaatan teknologi informasi tahun

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 110


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV.B.8.Menilai usulan pengembangan sistem Kali 3,065 12 kali per PK Utama Dokumentasi
informasi atau pembangunan sistem tahun
informasi baru, dan mengindentifikasikan
dampak usulan terhadap sistem informasi
yang ada, terutama terhadap sumber daya
V. PENGEMBANGAN PROFESI
V. A. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi
V.A.1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei, dan atau
evaluasi di bidang teknologi informasi yang
dipublikasikan
Semua jenjang
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 12,500 - Buku
dan diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 6,000 - Majalah
LIPI
V.A.2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei, dan atau
evaluasi di bidang teknologi informasi yang
tidak dipublikasikan Semua jenjang
a. Dalam bentuk buku Buku 8,000 - Buku
b. Dalam bentuk makalah Naskah 4,000 - Fotokopi makalah

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 111


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
V.A.3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
dipublikasikan
Semua jenjang
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 8,000 - Buku
secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 4,000 - Artikel dalam
LIPI majalah
V.A.4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
tidak dipublikasikan Semua jenjang
a. Dalam bentuk buku Buku 7,000 - Buku
b. Dalam bentuk makalah Naskah 3,500 - Makalah
V.A.5. Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah
bidang teknologi informasi yang
disebarluaskan melalui media massa
V.A.6. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa Naskah 2,500 - Semua jenjang Naskah
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang teknologi informasi yang
disampaikan dalam pertemuan ilmiah
V. B. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Teknologi Informasi
V.B.1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan Naskah 3,000 - Semua jenang Naskah/buku
pengelolaan kegiatan teknologi informasi
JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 112
Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
V. C. Penerjemahan/Penyaduran Buku atau Karya Ilmiah di Bidang Teknologi Informasi
V.C.1. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya Buku 7,000 -
ilmiah di bidang teknologi informasi yang atau
dipublikasikan Naskah
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 7,000 - Buku terjemahan/
dan diedarkan secara nasional Semua jenjang saduran
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 3,500 - Makalah
instansi yang berwenang terjemahan/
saduran dan
majalah ilmiah
V.C.2. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya Buku 7,000 -
ilmiah di bidang teknologi informasi yang atau
tidak dipublikasikan Naskah
a. Dalam bentuk buku Buku 3,500 - Buku terjemahan,
Semua jenjang
Makalah
terjemahan/
saduran
b. Dalam bentuk makalah Naskah 1,500 - Naskah
V.C.3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang Abstraksi 1,000 - Semua jenjang Naskah abstrak
dimuat dalam majalah ilmiah dan majalah yang
memuatnya

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 113


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
VI. PENDUKUNG KEGIATAN PRANATA KOMPUTER
VI. A. Pengajar/Pelatih di Bidang Teknologi Informasi
VI.A.1. Mengajar atau melatih bidang teknologi
Jam Surat tugas atau
informasi pada unit-unit organisasi 0,030 - Semua jenjang
Pelajaran keterangan
pemerintah
VI. B. Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi
VI. B. 1. Mengikuti Seminar/Lokakarya/Konferensi
) Sebagai pemrasaran Kali 3,000 2 kali per
Semua jenjang Fotokopi Sertifikat
) Sebagai moderator/pembahas/nara sumber Kali 2,000 tahun
) Sebagai peserta Kali 1,000
VI. C. Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer
VI. C. 1. Menjadi anggota Tim Penilai Angka Tahun 0,500 Setiap tahun Semua jenjang Surat keputusan
Kredit Jabatan Fungsional Pranata masa
Komputer secara aktif keanggotaan
VI. D. Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi
VI. D. 1. Menjadi anggota profesi di tingkat
Nasional/ Internasional Setiap tahun
masa Semua jenjang Surat Keterangan
a. Sebagai pengurus aktif Tahun 1,000 keanggotaan
b. Sebagai anggota aktif Tahun 0,500

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 114


Satuan Batasan
Angka
Butir Kegiatan Hasil Penilaian Pelaksana Bukti Fisik
Kredit
(Tiap)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
VI. E. Perolehan Piagam Kehormatan
VI. E. 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa
Satya Lencana Karya Satya
a. Tiga puluh tahun Piagam 3,000 - Surat keterangan/
Semua jenjang
keputusan
b. Dua puluh tahun Piagam 2,000 -
c. Sepuluh tahun Piagam 1,000 -
VI. F. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya
VI. F. 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
yang tidak sesuai dengan bidang tugas
a. Doktor (S3) Gelar/Ija- 15,000 -
zah
Semua jenjang Ijazah
b. Pasca Sarjana (S2) Gelar/Ija- 10,000 -
zah
c. Sarjana (S1) Gelar/Ija- 5,000 -
zah

*) Untuk pemakaian komputer mainframe, komputer mini, atau rangkaian jaringan komputer

JFPK-05 Acuan Ringkas Penilaian Angka Kredit PK Ahli 115

Anda mungkin juga menyukai