Laporan Praktek Kerja Nyata PKN
Laporan Praktek Kerja Nyata PKN
PENDAHULUAN
Masalah Praktek Kerja Nyata atau magang telah diatur dalam Undang-
Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30.
Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di
Dalam Negeri.
Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai bagian dari
sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di
lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan
pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses
produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai
keterampilan atau keahlian tertentu.
Praktek Kerja Nyata atau magang merupakan bagian dari pelatihan kerja,
biasanya magang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir atau siswa SMK kelas 3
(PKL) sebagai salah satu syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan.
Sedangkan pelatihan kerja biasanya diikuti oleh pekerja yang sudah
menandatangani kontrak dengan perusahaan dalam rangka untuk mengembangkan
kompetensi kerja dan produktifitas sang karyawan.
Dalam kegiatan praktek kerja nyata atau magang, akan memiliki kesempatan
untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dan
mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang profesional.
Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani jenjang karir yang
sesungguhnya.
1
1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Nyata
1.2.1. Maksud
Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan
memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah
diterimanya didalam kelas pada kegiatan nyata di bidang studinya masing-
masing.
1.2.2. Tujuan Umum
Tujuan diadakannya magang adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja pada suatu
industri.
2. Untuk memperoleh pengalaman kerja di industri.
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya
4. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di
perusahaan. Proses kerja yang dimaksud adalah
bagaimana hasil produk, tenagakerja, kedisiplinan dan
keselamatan kerja.
5. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan
pelaksanaan magang di industri
6. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat magang
7. Mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh di
perkuliahan ke dunia industri.
1) Halaman Judul
2) Halaman Pengesahan Pimpinan dan Jurusan
3) Halaman Kata Pengantar
4) Halaman Daftar isi
1) BAB I PENDAHULUAN
2) BAB II NAMA PERUSAHAAN / INSTANSI
3) BAB III NAMA UNIT KERJA / BAGIAN
PENEMPATAN
4) BAB IV JUDUL LAPORAN KEGIATAN PKN
5) BAB V PENUTUP
Halaman
a) Lembar pengesahan : i
b) Kata pengantar : ii
c) Daftar Isi : iii
BAB I PENDAHULUAN
Nyata
2.2 Visi
2.3 Misi
2.4 Tujuan
2.5 Wewenang
3.1 Profil
3.2 Tugas
3.3 Fungsi
3.4 Visi
3.5 Misi
3.6 Tujuan
3.7 Sasaran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
A. Ketua
1.Merupakan pimpinan tertinggi, yang mewakili organisasi keluar
Maupun kedalam serta bertanggung jawab atas jalannya organisasi.
Musyawarah
program.
B. Sekretaris.
jalannya organisasi.
organisasi.
C. Bendahara .
keuangan organisasi.
3.1. Profil
15
3. Bendahara Pengeluaran, adalah orang yang ditunjuk untuk menerima,
menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam
rangka pelaksanaan APBN pada kantor/satuan kerja Kementerian
Negara/Lembaga
4. Bendahara Penerima, adalah orang yang ditunjuk untuk menerima,
menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara dalam rangka
pelaksanaan APBN pada kantor/satuan kerja Kementerian namun kali ini
pembahasan yang dimaksud adalah secara spesifik untuk Bendahara
Pengeluaran saja.
KETUA HIMPAUDI
PROPINSI BANTEN
BENDAHARA
HIMPAUDI PROPINSI
BANTEN
BENDAHARA
HIMPAUDI KAB -
KOTA
BAB IV
4.1
Dalam bagian keuangan banyak sekali tugas dan tanggung jawab yang
harus dikerjakan oleh bendahara, langkah awal dalam mengerjakan pekerjaan di
bagian keuangan ini harus mengetahui dan memahami betul betul hitungan-
hitungan keuangan ,jenis-jenis transaksi keuangan yang biasanya terjadi dalam
alur keuangan baik dalam transaksi keuangan harian,minguuan atau bulanan yang
biasanya terjadi dalam organisasi Himpaudi ini.
Metode
1.Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
2.Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan
teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai
mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari
kesalahan analisis keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan
rendahnya prediksi masa mendatang.
3.Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa
organisasi dalam industri sejenis.
4.4 Pelaksanaan Kegiatan
Sumber:Laporan
keuangan
Himpaudi Prop
Banten,2012
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar
Piutang
Total Aktiva
Lancar Rp 6.623.466 Total Rp 144.000.000
Aktiva Tetap
PENDAPATAN PENGELUARAN
saldo Rp 4.918.500
Sumber : Laporan Keuangan Himpaudi Propinsi Banten, 2012
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia
Indonesiaseutuhnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah bersama masyarakat
berupayamempersiapkan generasi muda berkualitas yang berorientasi pada konsep
dasarpembinaan tumbuh kembang anak usia dini secara holistik, mencakup
pengembanganpendidikan, kesehatan, sosial dan agama.Kurangnya sosialisasi kepada
masyarakat dalam pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) selama ini
menyebabkan pemahaman terhadap pendidikan anak usiadini sangat minim, termasuk
kurangnya koordinasi antara pendidik dan tenagaKependidikan PAUD yang ada di setiap
Propinsi. Hal ini mengakibatkanpengembangan dan peningkatan jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD serta jumlah anak usia dini yang tertampung masih jauh dari jumlah
yang diharapkan.Keberadaaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD merupakan salah
satukomponen yang sangat penting dari keberhasilan pendidikan anak usia dini.
Terbentuknya HIMPAUDI diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pendidik dan
tenaga kependidikan untuk saling asah, asih dan asuh dalam rangka meningkatkan mutu
program pendidikan anak usia dini secara optimal di seluruh Indonesia. Di samping itu
terbentuknya HIMPAUDI diharapkan dapat mengoptimalkan pemahaman dan
pengembangan pengetahuan serta keterampilan tentang program pendidikan anak usiadini
yang selama ini dirasa masih kurang.
30
Tata Kerja HIMPAUDI yang jelas dan teratur diharapkan tercipta
organisasi yang sehat,kreatif dan dinamis. Dan Tata Kerja ini, diharapkan dapat dijadikan
acuan dan dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam menjalankan roda
organisasi baik di Tingkat Pusat, Wilayah/ Daerah dan Kecamatan . Dengan harapan
HIMPAUDI dapat menjadi besar dan eksis di tengah-tengah masyarakat.
5.2 Saran-Saran
1. Penulis mengharapkan untuk tahun-tahun berikutnya agar Himpaudi Propinsi
Banten membuat daftar penyusutan aktiva tetap yang berpedoman pada peraturan
perpajakan yang berlaku saat ini .
2. Penulis juga mengharapkan agar dalam penyusunan laporan keuangan
terutama laporan keuangan Laba Rugi Fiskal agar lebih diperhatikan lagi dan
selalu berpedoman pada undang-undang perpajakan yang berlaku karena hal
ini menyangkut jumlah pajak yang harus dibayar sehingga organisasi ini pada
akhirnya tidak terbelit dengan sanksi pajak.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/9628179/Himpaudi-Tata-Kerja, 22,Juni,2013