Anda di halaman 1dari 16

TREND DAN ISSUE MASALAH KEPERAWATAN ANAK

APLIKASI KEPERAWATAN BABY SPA PADA ANAK


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Ilmiah
Disusun Oleh Kelompok 2 :
Ainiyah Bintari S (201805002)
Dida Nurul Huda (201805010)
Dinda Aulia Rahmah (201805012)
Geby Millenia (201805016)
Lulyana Aulia (201805022)
Minar Berliana S (201805024)
Puji Hestika A (201805032)
Suci Nurul Aini (201805040)
Susi Kartika Dewi (201805041)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes MITRA KELUARGA
BEKASI
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-
Nya dan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas Psenulisan Karya Ilmiah tentang “Baby Spa” dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
semua Dosen yang mengajar Penulisan Ilmiah yang telah membimbing kami dalam
menulis makalah ini.

Bekasi, 05 Mei 2019

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB I ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 4
B. Rumusan masalah ....................................................................................................... 5
C. Tujuan .......................................................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan ...................................................................................................... 5
E. Metode Penulisan ........................................................................................................ 5
F. Sistematika Penulisan ................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................. 7
1. Konsep Baby Spa .................................................................................................... 7
2. Manfaat Baby Spa................................................................................................... 7
3. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 8
4. Frekuensi Baby Spa ................................................................................................ 9
5. Pertumbuhan Fisik ............................................................................................... 10
6. Langkah-langkah melakukan baby spa di rumah .................................................. 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 14
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman sekarang ini, sudah banyak sekali trend terbaru dari berbagai
negara. Baik itu tentang ekonomi, sosial dan pendidikan. Arti trend sendiri
adalah salah satu informasi yang sedang terjadi pada waktu sekarang dan
cukup popular dikalangan masyarakat. Trend merupakan informasi yang sesuai
fakta. Jika, kita berbicara mengenai Trend, pasti akan ada yang namanya Issue.
Issue ialah suatu peristiwa yang akan terjadi atau tidak terjadi di masa
mendatang. Berbeda dengan trend, issue belum jelas faktanya. Kedua Kata ini
saling berkaitan satu sama lain. Dimana terdapat suatu fenomena yang
membuat masyarakat tertarik untuk mengetahuinya, salah satu contohnya trend
dan issue pada keperawatan yakni Baby Spa.
Dwi Budi (2017) mengatakan bahwa baby spa ini cukup berpengaruh
pada pertumbuhan dan perkembangan masa bayi. Manfaatnya dapat
memberikan kenyamanan dan segar sehingga daat meningkatkan kualitas
tidur bayi. Pada saat tidur 75% hormon pertumbuhan yang dikeluarkan akan
menstimulasi pertumbuhan bayi. Baby spa juga termasuk salah satu bentuk
stimulasi yang diberikan kepada anak untuk mengoptimalkan pertumbuhan
fisik. Terutama untuk bayi yang berjenis kelamin laki-laki, ini dikarenakan
pertumbuhan anak laki-laki lebih lambat dibandingkan anak perempuan.
Banyak orangtua yang memiliki anak laki-laki ingin pertumbuhan fisiknya
cepat. Orangtua akan melakukan apapun agar anaknya sehat.
Faktor pendukung (pascanatal) lain yang sangat menentukan
pertumbuhan fisik bagi anaknya yaitu nutrisi, status kesehatan, ekonomi
keluarga dan stimulasi. Stimulasi memegang peran untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan bayi untuk dapat berkembang secara
maksimal, untuk mendukung factor lainnya. Stimulasi yang diberikan terus-

4
menerus secara rutin dapat merangsang perkembangan sel otak dan
memperkuat hubungan antar syaraf yang telah terbentuk.
Bentuk stimulasi yang dapat diberikan pada bayi adalah Spa dengan
kombinasi pijat. Dengan adanya kegiatan ini, mmungkin anak akan merasa
sangat senang. Selain, bisa dijadikan tempat bermain, anak lebih mudah
beradaptasi dengan lingkungan.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu pengertian baby spa?
2. Apa manfaat baby spa?
3. Siapa saja yang menjadi sasaran baby spa?
4. Bagaimana tindakan melakukan baby spa?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep trend dan issue
keperawatan anak.
b. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah penulisan ilmiah dalam
materi trend dan issue pada masalah keperawatan anak
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan sudah mengetahui trend dan issue yang sedang
berkembang dimasyarakat yaitu baby spa.
D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai sumber informasi dalam keperawatan anak
2. Sebagai bahan diskusi pelajaran di kelas
3. Sebagai sumber dan bahan pemasukan bagi penulis
E. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode deskriptif dengan menjelaskan
beberapa topik sesuai dengan literatur jurnal yang terdapat di internet.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut :

5
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. Bab I Pendahuluan , berisi penjelasan latar belakang, tujuan, metode
penulisan, sistematika penulisan.
4. Bab II Tinjauan teori , Karakteristik , Frekuensi , Pertumbuhan Fisik ,
Hubungan Frekuensi Baby Spa Dengan Pertumbuhan Fisik Bayi Usia 6-
12 Bulan.
5. Bab III Kesimpulan dan saran
6. Bab IV Daftar Pustaka

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Trend dan Issue Hubungan Frekuensi Baby Spa dengan
Pertumbuhan Fisik bayi usia 6-12bulan
1. Konsep Baby Spa
Baby Spa berasal dari kata latin yaitu baby yang artinya bayi dan
spa yang artinya perawatan dengan air. Baby spa dapat diartikan
perawatan untuk bayi dengan menggunakan air. Unsur dasar spa
terdiri dari terapi air (berenang) dan massage (pijat). Terapi air
sangat efektif untuk menghilangkan kelelahan dan kejenuhan pada
bayi, berenang akan merangsang gerakan motorik pada bayi karena
otot-otot bayi akan berkembang dengan sangat baik, persendian
tubuh akan bekerja secara optimal, pertumbuhan badan meningkat
dan tubuh pun menjadi lentur. Sedangkan, massage adalah suatu
terapi sentuh tertua dengan tehnik yang menggunakan gerakan
anggota tubuh (tangan, jari, siku, kaki) atau alat bantu lain pada
jaringan lunak (kulit, otot, saraf) yang memberi efek stimulasi,
rileksasi, melancarkan peredaran darah (Yahya, 2011).
2. Manfaat Baby Spa
Masa bayi merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak sehingga perlu mendapatkan perhatian
khusus. Salah satu factor yang mempengaruhi tumbuh kembang
bayi adalah tidur dan istirahat. Baby Spa bermanfaat memberikan
rasa tenang, nyaman, dan segar, sehingga bayi akan relaks dan
dapat tidur dengan nyenyak. Dapat diketahui bahwa hormon
pertumbuhan 75% keluar pada saat individu tidur. Semakin
meningkat jumlah jam tidur bayi pengeluran hormon pertumbuhan
juga semakin meningkat (Afina, 2012). Dalam sebuah penelitian
disebutkan bahwa terapi pijat yang dilakuan pada bayi prematur
dapa meningkatkan berat badan perhari hingga 20-47% lebih

7
banyak dari yang tidak dipijat jika dilakukan 3x15 menit selama
10 hari (Roesli, 2010). Sentuhan atau pijatan pada bayi akan
meningkatkan nafsu makan dan berat badannya. Sentuhan alamiah
pada bayi sesungguhnya sama artinya dengan tehnik mengurut
atau memijat. Apabila tindakan ini dilakukan sesuai dengan tata
cara dan tehnik pemijatan bayi akan bisa menjadi terapi untuk
mendapatkan banyak manfaat pada bayi. Manfaat yang sangat
besar akan diperoleh dengan perawatan tubuh anak pada usia 0-6
bulan, mengingat rentang waktu tersebut adalah masa emas
perkembangan tubuhnya. Biasanya jika pada masa ini jika terjadi
kesalahan perawatan akan berakibat pada masalah - masalah
kesehatan yang lain (Aurelia E, 2011).
3. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Responden yang melakukan baby spa berjenis kelamin laki-laki
yaitu 24 responden (63.2%), sedangkan perempuan hanya 14
responden (36,8%). Hal ini dapat dilihat bahwa anak yang berjenis
kelamin laki laki lebih banyak dibandingkan anak berjenis kelamin
perempuan yang melakukan baby spa. Menurut Tim Galenia MCC
(2014) mengatakan bahwa baik anak berjenis laki-laki maupun
perempuan sama-sama membutuhkan pertumbuhan fisik yang
optimal. Tetapi pertumbuhan fisik anak berjenis kelamin laki-laki
pertumbuhan fisiknya lebih lambat dibandingkan dengan anak
berjenis kelamin perempuan. Soetjiningsih (2015) mengatakan
pacu tumbuh (growth spurt) anak perempuan dimulai lebih cepat
dibandingkan anak laki-laki. Tetapi pertumbuhan anak perempuan
lebih cepat berhenti daripada anak laki-laki. Hal ini diperkuat
dengan pernyataan Kasriyati (2012) yang mengatakan bahwa pacu
tumbuh (growth spurt) anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu
sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki baru pada umur 10
tahun. Anak perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi,

8
sedangkan anak laki-laki baru berhenti tumbuh umur 20 tahun.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa pacu tumbuh (growth spurt)
anak laki-laki lebih lambat. Hal ini merupakan salah satu alasan
beberapa orang tua dari anak berjenis laki-laki untuk memberikan
perawatan lebih untuk menstimulus pertumbuhan fisik anak agar
tumbuh secara optimal sehingga dalam pertumbuhan fisik yang
lebih lambat daripada perempuan nanti tidak terjadi hambatan
seperti tinggi badan menjadi pendek dan berat bedan kurang. Wach
(2000) menyatakan bahwa tumbuh kembang aak sangat
dipengaruhi oleh faktor perawatan dan pengasuhan anak yang baik.
Perawatan mengacu pada pemberan asupan nutris yang baik,
sedangkan pengasuhan mengacu pada tersedianya lingkungan yang
baik secara psikologis.
4. Frekuensi Baby Spa
Frekuensi spa yang dilakukan pada bayi akan lebih efektif jika
frekuensinya sesuai dengan anjuran. Dalam penelitian ini
responden sebagian besar melakukan sesuai dengan anjuran yaitu 4
kali dalam sebulan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
dikemukan oleh Aditya (2014) yang mengatakan baby spa
dianjurkan untuk dilakukan tidak terlalu sering, cukup satu minggu
satu kali dan dilakukan secara teratur. Sedangkan menurut Riksani
(2012) mengatakan baby spa dikatakan rutin jika dilakukan 4 kali
dalam sebulan, dan baby spa kategori tidak rutin jika dilakukan
kurang dari 4 kali dalam sebulan dan waktu yang dibutuhkan untuk
baby spa sekitar 30-35 menit. Dari hasil penelitian ini menunjukan
bahwa orang tua bayi sebagian besar telah mempraktikannya,
dimana hal ini didukung dengan sebagian besar orang tua
melakukan kunjungan baby spa secara rutin pada bayinya
sebanyak 4 kali dalam sebulan. Orang tua yang tidak membawa
bayinya secara rutin sebanyak 9 responden (23,7%), artinya hanya

9
sebagian kecil orang tua responden kurang mendukung pemberian
stimulasi, hal ini disebabkan karena orang tua responden kurang
mengetahui tentang manfaat baby spa (Yahya, 2011). Faktor lain
yang berpengaruh terhadap frekuensi untuk melakukan baby spa
salah satunya adalah keadaan bayi. Dimana bayi yang sedang sakit
tidak diperkenankan melakukan baby spababy spa. (Riksani,
2012). Saat bayi dalam keadaan sedang sakit atau kurang sehat
tentunya tidak dapat melakukan baby spa. Karena akan
memperburuk kondisi bayi apabila dipaksakan melakukan baby
spa. Tetapi dengan keadaan bayi yang sehat pastinya akan
membuat bayi semakin lebih tenang dan nyaman ketika melakukan
baby spa (Riksani, 2012).
5. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik merupakan aspek kesehatan yang sangat
penting diperhatikan sejak dini, karena secara estetika anak yang
memiliki pertumbuhan fisik yang normal akan lebih baik
dibanding anak yang pertumbuhan fisiknya tifdak normal. Untuk
mendekteksi perubahan yang terjadi pada anak, para orang tua
harus selalu memonitor setiap tahapan pertumbuhan anak dengan
cermat. Hal ini di tandai dengan banyaknya orang tua yang
memberikan stimulasi kepada anaknya dengan memanfaatkan jasa
baby spa agar pertumbuhan fisik anaknya mengalami pertumbuhan
yang normal (Fida & Maya, 2012). Hasil penelitian yang sudah
dilakukan bahwa 38 responden yang melakukan baby spa
sebanyak 27 responden (71,1%) mengalami pertumbuhan fisik
(BB dan TB) secara normal. Hal ini karena pemberian stimulasi
dengan baby spa mempunyai manfaat untuk mengoptimalkan
pertumbuhan fisik pada anak (Tim Galenia MCC, 2014).
Sedangkan sebanyak 11 responden (28,9%) mengalami
pertumbuhan fisik (BB dan TB) secara tidak normal. Petumbuhan

10
fisik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Selain
pemberian stimulasi dengan baby spa, namun ada faktor lain yang
juga ikut berpangaruh terhadap proses pertumbuhan bayi, misalnya
faktor genetik yang merupakan modal dasar dan mempunyai peran
utama dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang, dan
faktor pranatal yang mempengaruhi anak sebelum lahir dan yang
terakhir faktor postnatal yang mempengaruhi anak setelah lahir
(Soetjiningsih, 2015).

6. Langkah-langkah melakukan baby spa di rumah


a. Beri pijatan lembut

Langkah pertama untuk melakukan baby spa di rumah yaitu


berikan si kecil pijatan lembut yang dapat merangsang regenerasi
kulitnya. Pijat bayi merupakan salah satu cara yang baik untuk
melakukan bondingdengan buah hati Anda. Penelitian juga
menyatakan banyak manfaat pijat bayi, seperti membantu bayi
tidur lebih nyenyak, mengurangi kolik, bahkan meningkatkan
sistem imunitas dan kemampuan motorik bayi. Gunakan selimut
atau handuk untuk melapisi tubuhnya, Anda bisa membaluri
tubuhnya dengan Baby Oil yang mengandung ekstrak lidah buaya
yang aman untuk si kecil, dan bisa merangsang regenerasi kulit.
Kandungan lidah buaya cocok untuk pijat bayi karna mudah
meresap dan tidak meninggalkan kesan berminyak, membuat
sensasi baby spa di rumah semakin seru. Mulailah pijat saat bayi
sudah terlihat tenang, lanjutkan dengan memijat bagian demi
bagian tubuhnya.Ada beberapa gerakan yang bisa Anda contek
saat memijat si kecil, yakni:

11
1) Wajah
Posisikan bayi dalam pelukan Anda. Pijat bagian telinga
menggunakan ibu jari dan telunjuk. Kemudian pijat wajah
bayi seolah-olah membentuk tanda hati, mulai dari dahi
sampai ke dagu. Letakkan ibu jari di atas alis bagian dalam
(di tengah hidung dan mata) dan pijat ke arah luar; pijat
lembut dari arah hidung hingga ke pipi; dan gunakan ujung
jari untuk melakukan pijatan kecil pada rahang bayi.
2) Perut
Pijat perut bayi dengan ujung jari Anda, dengan gerakan
melingkar searah jarum jam.

3) Punggung
Posisikan si kecil telentang, dengan kedua tangannya
berada di samping kepala (bukan di samping badan);
letakkan tangan Anda di bagian punggungnya dan
gerakkan tangan secara perlahan dari mulai leher ke
bokong bayi. Setelah itu, pijat area bahu dan bokong
dengan gerakan melingkar kecil.
4) Kaki
Pijat pergelangan kaki bayi perlahan dengan gerakan
memutar. Pijat mulai dari tumit hingga ke telapak kaki
menggunakan ibu jari. Kemudian tekuk kakinya ke arah
pinggul dan buat gerakan seolah sedang mengayuh sepeda.
Terakhir, gunakan seluruh tangan Anda untuk mengelus
pelan seluruh area kaki si kecil. Pada intinya, Anda bisa
memanjakan si kecil dengan memberikan stimulasi pijat
mulai dari pijatan pada area wajah, pijatan pada area badan,
dan terakhir beri pijatan pada area geraknya.

12
b. Berendam di bak mandi bayi
Tahap selanjutnya setelah si kecil mendapatkan pijatan-pijatan
lembut, biarkan buah hati Anda berendam di bak mandi khusus
bayi yang berukuran kecil. Tidak ada aturan khusus saat
melakukan ini, bahkan cenderung sama seperti saat Anda
memandikan si kecil. Hanya saja disarankan untuk mengisi bak
mandi dengan air hangat pada suhu sekitar 32 derajat Celcius. Di
awal-awal perendaman, lakukan penyesuaian secara perlahan
selama beberapa menit sampai ia benar-benar terlihat nyaman
berendam di dalam bak mandinya.Awalnya bayi Anda mungkin
hanya betah berendam selama 10-15 menit, dan ini tidak masalah.
Nantinya kalau bayi sudah mulai terbiasa, Anda bisa tingkatkan
lagi durasinya jadi 20-30 menit. Sembari ia berendam, Anda bisa
memberikan perawatan khusus untuk membersihkan sekaligus
merawat kulit bayi dengan Baby Wash atau Baby Soap, serta
menjaga kelembutan alami di tiap helai rambutnya dengan Baby
Shampoo.
c. Lanjutkan dengan perawatan tubuh
Nah, setelah memberikan pijatan lembut dan mandi untuk buah
hati Anda, kini saatnya memanjakannya dengan berbagai macam
perawatan kulit untuk memberikannya kesegaran. Baby Lotion
dan Baby Powder untuk menjaga kelembapan kulitnya sekaligus
melindungi kulit bayi dari iritasi, namun tetap menggunakan
bahan-bahan alami yang aman bagi kulitnya.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep trend dan issue
keperawatan anak.
2. Mahasiswa diharapkan sudah mengetahui trend dan issue yang
sedang berkembang dimasyarakat yaitu baby spa.
B. Saran
Menyadari bahwa kelompok masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang dapat di pertanggung jawabkan.

14
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Budi, D & Setianingrum, I. (2017). Hubungan frekuensi baby spa dengan


pertumbuhan fisik bayi usia 6-12 tahun. Jurnal keperawatan respati
Yogyakarta, 4 (1). Hal 80-84.

Nining, Yuliastati & Amelia Arnis. (2016). Keperawatan Anak. Jakarta:


pusdik SDM kesehatan.

Pakpahan, Saut. (2015). Trend dan Issue Keperawatan. PEMKAB INHIL.


Diambil dari: http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/tren-dan-issue-
keperawatan/ [9 Mei 2019].

Rohmah, siti. (2016). Efektifitas bayi spa terhadap lama tidur bayi usia 3-4
bulan. Midwife jurnal, vol 2, no-2, hal 75.

Setiaputri, karinta ariani. (2018). Paduan melakukan baby spa dirumah. Hallo
sehat diambil dari https://hellosehat.com/parenting/kulit-bayi/panduan-
melakukan-baby-spa-di-rumah/ [13 Mei 2019]

15
16

Anda mungkin juga menyukai