1, 2013 (36-46)
ABSTRAK
Dalam perencanaan instalasi listrik di gedung maupun di pabrik yang membutuhkan banyak jalur untuk
masing-masing blok, maka akan dibutuhkan sebuah panel pengendali yang berfungsi untuk mengendalikan
keadaan jika suatu saat terjadi gangguan yang diakibatkan oleh korsleting (hubungan pendek), tidak adanya
arus listrik yang mengalir, atau beban yang berlebih. Jika terjadi beban yang berlebih, maka Mini Circuit
Breaker (MCB) yang ada di dalam panel pengendali tersebut akan “mengetrip”, sehingga listrik padam untuk
sesaat.
Akan tetapi panel pengendali tersebut masih kurang efisien dalam hal penyampaian informasi, sehingga
pengawas tidak tahu kenapa listrik tiba-tiba padam. Pada penelitian ini akan dibahas tentang pembuatan Alat
Pemantau Aliran Listrik melalui Koneksi Wireless dengan Informasi Menggunakan Short Message Service
(SMS). Oleh karena alat ini juga mempunyai fasilitas yang memanfaatkan kecanggihan sebuah SMS, maka
diharapkan pengawas nantinya mendapatkan informasi dengan cepat jika terjadi gangguan pada instalasi
listrik.
Alat ini mampu mendeteksi arus listrik yang mengalir dengan menggunakan Current Transformer (CT),
sehingga dapat memberi masukan pada mikrokontroler. Kemudian mikrokontroler tersebut memberi keluaran
yang nantinya akan dihubungkan ke modul GSM sebagai pengirim informasi serta displai LED sebagai
indikatornya. Dan mikrokontroler tersebut akan mengontrol modul GSM pada rangkaian untuk mengirim pesan
informasi berupa SMS pada pengguna atau pengawas.
PENDAHULUAN
Adanya korsleting (hubungan pendek), Masalah yang muncul dalam pengerjaan
beban yang melampaui batas, dan lain-lainnya, alat adalah:
sering sekali dialami sehingga mengakibatkan 1. Menentukan batasan
listrik padam secara tiba-tiba. Saat ini, semua beban yang akan dipasang, agar sesuai
instalasi listrik baik di rumah/gedung, dan dengan kapasitas arus pada MCB;
pabrik telah membuat sebuah panel pengendali 2. Bagaimana cara
yang berfungsi untuk mengatur atau membuat rangkaian simulasi pengujian beban
mengendalikan beban listrik yang terpasang hubungan singkat. Bagaimana membuat
pada instalasi listrik di masing-masing jalur sistem komunikasi wireless untuk
atau bagian. Akan tetapi panel pengendali mengkomunikasikan data pemantauan.
tersebut hanya bekerja jika beban yang terpakai Agar sistem ini lebih spesifik dan terarah,
melampaui batas, dan listrik akan padam tanpa maka pembahasan masalah dalam program ini
diketahui penyebabnya, serta pemberian memiliki batasan-batasan sebagai berikut:
informasi yang terlambat. 1. Mendesain sensor arus yang mampu
Oleh karena itu, dilihat dari permasalahan menghitung tegangan listrik;
tersebut, maka diperlukan sebuah teknologi 2. Alat diletakkan atau dipasang dalam box
yang mampu mendeteksi ada atau tidaknya panel listrik;
gangguan pada instalasi listrik yang terpasang 3. Pembuatan alat dalam box panel listrik
di rumah/gedung, maupun pabrik. Salah satunya dengan panjang = 40 cm, lebar = 30 cm, dan
adalah membuat alat pemantau aliran listrik tinggi = 15 cm.
yang dilengkapi dengan displai Light Emitting Tujuan yang hendak dicapai dalam
Diode (LED) yang akan menyala jika terjadi pembuatan alat ini ialah membuat alat
gangguan pada jalur instalasi listrik tersebut, pemantau aliran listrik melalui HP untuk
dan akan disampaikan kepada pengawas atau mencegah adanya korsleting/hubungan pendek
pengguna melalui Short Message Service (SMS) ataupun kerusakan pada peralatan listrik
agar pemberitahuan adanya gangguan tersebut lainnya.
sampai dengan cepat saat pengawas berada jauh
dari tempat panel pengendali. TINJAUAN PUSTAKA
Mini Circuit Breaker (MCB)[1]
36
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (36-46)
IC MAX232
Max232 merupakan IC pengubah sinyal
RS232 menjadi Transistor Transistor Logic
(b)
Keterangan Gambar 1 (a) :
(TTL) yang dapat dibaca oleh mikrokontroler.
1. Tuas Operasi Strip Max232 memiliki 2 jalur untuk penerima (Rx).
2. Aktuator Mekanis dan pemancar (Tx).
3. Kontak Bergerak
4. Terminal Bawah Mikrokontroler ATmega8L[3]
5. Bimetal Jenis mikrokontroler yang digunakan
6. Sekrup Kalibrasi dalam pembuatan alat ini adalah ATmega8 yang
7. Kumparan magnetis memiliki 28 buah pin I/O. Jenis mikrokontroler
8-byte single chip dengan berbagai keunggulan
Gambar 1. (a) Komponen MCB, (b) Mini Circuit di antaranya eksekusi instruksi yang cepat, dan
Breaker (MCB) terdapat komponen internal yang dapat
mengurangi penggunaan komponen eksternal.
Module GSM[2] Berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang
Jenis modul GSM yang digunakan pada spesifikasi dari ATmega8L.
alat ini adalah Wavecom GSM M1206B Q2403A
RS 232. Modul GSM M1206B Q2403A RS 232
merupakan bagian dari pusat kendali yang
berfungsi sebagai transceiver. Modul GSM
mempunyai fungsi yang sama dengan sebuah
telepon seluler yaitu mampu melakukan fungsi
pengiriman, dan penerimaan SMS. Gambar 2
adalah gambar modul GSM yang dipakai dalam
penelitian ini.
Tabel 2. Spesifikasi IC ATmega8L
37
Wardani: ALAT PEMANTAU ALIRAN LISTRIK MELALUI KONEKSI WIRELESS DENGAN ...
38
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (36-46)
semua stasiun utama dan menghubungkan Bila sebuah SMS dikirimkan dari MS A
keseluruhan sistem selular kepada PSTN. Suatu ke MS B, maka SMS itu akan diteruskan oleh
MSC dapat menangani 100.000 langganan BSS ke MSC, dan kemudian ke SMSC. SMSC
seluler, dan 5.000 percakapan pada waktu yang berfungsi mengirimkan SMS tersebut ke MS B.
sama, dan mengakomodasi semua biaya Untuk keperluan ini, SMSC harus tahu
komunikasi, dan fungsi pemeliharaan sistem. bagaimana status subscriber (aktif/tidak aktif),
Secara umum sistem yang dipergunakan dalam dan di mana lokasi MS B berada. Informasi-
komunikasi handphone seperti disajikan pada informasi mengenai MS B ini didapat dari HLR
Gambar 4. Home Location Register (HLR).
Jika MS B dalam keadaan aktif, maka
SMSC akan mengirimkan SMS ke MS B melalui
MSC A, MSC B, dan kemudian MS B. Bila
misalnya MS B, dan MS A adalah MS dari 2
operator yang berbeda, maka pada saat
pengiriman SMS dari A ke B, maka SMS
tersebut hanya akan melalui SMSC A, tidak
singgah lagi di SMSC B.
Jika MS B dalam keadaan tidak aktif,
maka SMS tidak akan dikirim, dan diteruskan
ke MSB, tetapi akan disimpan untuk sementara
di SMSC. Pada kondisi ini, SMSC A akan selalu
Gambar 4. Sistem komunikasi selular
berkomunikasi dengan HLR untuk mengetahui
kondisi MS B. Bila suatu saat SMSC
Short Message Servic (SMS)
mendapatkan informasi dari HLR bahwa MS B
SMS secara secara umum dapat diartikan
aktif kembali, maka SMS akan diteruskan ke
sebagai sebuah servis atau layanan yang
MSC A, MSC B, dan MS B. Penjelasannya
memungkinkan dikirimkannya/ditransmisikan-
dapat dilihat pada Gambar 5,
nya pesan teks pendek dari, dan ke mobile
phone, fax, mesin, atau IP address. Disebut
pesan teks pendek karena pesan yang
dikirimkan hanya berupa karakter teks, dan
tidak lebih daripada 160 karakter. Pengiriman
SMS menggunakan saluran signalling, bukan
saluran suara. Saluran signalling merupakan
salah satu tipe saluran komunikasi untuk jarak
jauh melalui satelit, sehingga tetap dapat
menerima SMS walaupun dalam keadaan
melakukan komunikasi suara atau saat Gambar 5. Arsitektur jaringan SMS
pengguna ponsel sedang menelepon.
SMS dapat mentransmisikan pesan Komunikasi Port Serial PC
singkat dari dan ke Mobile Subscriber (MS). Pada IBM PC Compatible tata cara
Pengiriman pesan singkat ini (SMS) komunikasi serial yang digunakan ialah jenis
dimungkinkan dengan adanya sebuah Short asinkron. Komunikasi data serial ini dikerjakan
Message Service Center (SMSC). Secara umum oleh UART Universal Asynchronous Receiver/
SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim, Tranceiver (UART). Pada UART, kecepatan
menyimpannya untuk sementara, dan pengiriman data (baudrate), dan fase clock pada
meneruskan (mengirimkan) SMS tersebut ke sisi transmitter dan pada sisi receiver harus
mobile subscriber (MS) ataupun External Short sinkron. Untuk itu diperlukan sinkronisasi
Message Entities (ESME) tujuan. antara transmitter, dan receiver. Hal ini
ESME adalah device selain MS yang dilakukan oleh bit ‘Start’ dan bit ‘Stop’.
dapat berfungsi untuk menerima atau mengirim Kecepatan transmisi (baudrate) dapat
SMS. Pada umumnya ESME dipakai untuk dipilih bebas dalam rentang tertentu. Baudrate
menciptakan layanan yang lebih beragam yang umum dipakai adalah 600, 1.200, 2.400,
kepada pelanggan ataupun untuk meningkatkan dan 9.600 bps (bit per sekon).
kerja jaringan telekomunikasi dari operator
telekomunikasi wireless yang bersangkutan.
39
Wardani: ALAT PEMANTAU ALIRAN LISTRIK MELALUI KONEKSI WIRELESS DENGAN ...
METODE PENELITIAN
Pada dasarnya, perancangan alat
pemantau ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
perancangan hardware, dan software. Diagram
blok sistem dapat dilihat pada Gambar 6.
40
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (36-46)
41
Wardani: ALAT PEMANTAU ALIRAN LISTRIK MELALUI KONEKSI WIRELESS DENGAN ...
U 2
D 6 LM 7805
1 3 VCC
1
1 5 VI VO
T1
G N D
R 1
4 - + 2 330
TRAFO 1 A VC C in p u t o u tp u t
4 8
1 1 1
2
C 1 C 2
12VAC D IO D E B R ID G E 2 2 D 2 2
12 V D C 100uF 10uF 5 VD C
3
12V D C LED
VC C
VC C 12 VD C
C 2
R 3 10 uF VC C
SW 2 C 1 10 uF
10k
1 1 6
IN P U T
10 uF 2 1 5
1 C 3 3 1 4
2 4 1 3 rx JD P1
3 C 5 5 1 2 tx
re s e t 100n C 4 6 1 1 5 VC C
R PS
rx 1 2 8 7 1 0 5 9
VC C tx 2 2 7 10u 8 9 4 9
3 2 6 C 8 4 8
M AX 232
4 2 5 3 8
5 2 4 100n 3 7
6 2 3 2 7
7 2 2 2 6
8 2 1 VC C 1 6
9 2 0 sck 1
10 1 9 m is o
Rangkaian RS232
11 1 8 m osi m osi C O N N D S U B 9 -P
Y 1
12 1 7 R 7 R 9 1 2
13 1 6 re s e t 3 4
14 1 5 330 330 sck 5 6
C R Y S TA L
m is o 7 8
ATm ega 8
C 6 C 7 R 8 D 4 D 3 9 10
20p 20p
330 LED 2 LED 1 d o w n lo a d e r
D 5
LED 3
Rangkaian Mikrokontroler
J2 VC C 12 VD C
8 T1 4 buffer
J3 1 14
6 2 13
1 3 12 R 12
2 12 VD C 4 11 buffer
5 1 330
5 10
PLN TRAFO OT 240 6 9 o u tp u t
7 8
D 4
2
LM 324
R 4 1 3 R 9
R 5 500k
1k 47 LED
2 Q 5
2N 2222A
1
R 15
1
2
C 1
10u
3
Pada Gambar 10 disajikan gambar yang masuk, maka semua kondisi akan
diagram alir proses pada mikrokontroler. menunggu. Pewaktu dibuat dengan
Perancangan software dalam penelitian ini menambahkan nilai suatu variabel yaitu
dilakukan dengan menggunakan bahasa C. counterTimeout. Variabel counterTimeout akan
Fungsi utama dari perancangan software ini ditambah terus jika register USART tidak
adalah untuk memproses data sehingga dapat menerima interupsi pada receiver, jika receiver
mengirimkan SMS sesuai dengan kondisi yang menerima data, maka variabel counterTimeout
ada. akan di-set pada nilai 0, dan mikrokontroler
Pembacaan data yang dikirim akan akan memproses data tersebut dengan memberi
diberikan oleh pewaktu agar jika data tidak ada perintah yang sesuai dengan kondisi yang ada.
42
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (36-46)
43
Wardani: ALAT PEMANTAU ALIRAN LISTRIK MELALUI KONEKSI WIRELESS DENGAN ...
44
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (36-46)
Gambar 11. Tampilan pada software hyper terminal Pada Gambar 12 disajikan hasil pengujian
ketika semua blok tidak ada beban yang
Pada Gambar 11 disajikan hasil pengujian
terpasang, dan mengatakan bahwa “semua blok
ketika semua blok terdapat beban yang
mati”. Kata pada tampilan software hyper
terpasang, dan mengatakan bahwa “semua blok
terminal akan sama dengan pesan yang diterima
aman”. Kata tersebut akan sama ketika teks
oleh user di ponselnya bahwa semua blok
tersebut dikirim melalui SMS dengan
dalam keadaan mati.
menggunakan modul GSM.
KESIMPULAN
Dari penelitian dan pembahasan yang
melibatkan hasil perancangan, pembuatan,
pengujian, dan pengukuran, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai beban (lampu) yang dipakai
mempengaruhi hasil tegangan dari
Rangkaian Pengkondisi Sinyal (RPS),
45
Wardani: ALAT PEMANTAU ALIRAN LISTRIK MELALUI KONEKSI WIRELESS DENGAN ...
semakin besar nilai beban yang digunakan, f. Jika blok 2, dan 3 mati, blok 1 tetap
maka nilai tegangan yang dihasilkan akan menyala. Indikator LED 2, dan 3 pada
besar pula; rangkaian mikrokontroler akan
2. Trafo OT dapat menyesuaikan hasil menyala.
tegangan antara masukan dan keluaran; DAFTAR PUSTAKA
3. Dari hasil pemantauan dapat dihasilkan [1] Indrakoesoema, K., Refungsionalisasi
keluaran yang sesuai dengan tujuan dari Pemutus Pada Panel Distribusi Utama,
pembuatan alat ini. Ketika dalam kondisi Hlm. 1-8, Penerbit Andi, Yogyakarta. 2007
yang benar, maka alat akan merespon dan [2] Kiswara (Kios Software Artista),
mengirimkan SMS. Misal dalam kondisi wavecom-gsm-m1206b-q2403a-rs-232.
blok 1 mati, maka modul GSM akan www.kiswara.net, Diakses 10 April 2012
mengirim SMS sesuai dengan informasi [3] ATmega8, Datasheet,
yang didapatnya, sebagai berikut: http://www.atmel.com/images/doc2486.pd
a. Jika blok 1 mati, blok 2, dan 3 tetap f, Diakses 10 April 2012
menyala. Indikator LED 1 pada [4] Pasini, A.J., Electrical Transformers and
rangkaian mikrokontroler akan menyala; Power Equipment, Edisi Ketiga, Hlm. 95,
b. Jika blok 2 mati, blok 1, dan 3 tetap Prentice Hill Book Co., New Jersey, 1998
menyala. Indikator LED 2 pada [5] National Semiconductor Corporation,
rangkaian mikrokontroler akan menyala; National Operational Amplifier Databook.
c. Jika blok 3 mati, blok 1, dan 2 tetap Hlm. 1-213, National Semiconductor
menyala. Indikator LED 3 pada Corporation, Hongkong, 1995
rangkaian mikrokontroler akan menyala; [6] Malvino, A. P., Electronic Principle, Edisi
d. Jika blok 1, dan 2 mati, blok 3 tetap Keempat, Hlm. 198, McGraw-Hill Book
menyala. Indikator LED 1 dan 2 pada Co., San Francisco, 1989
rangkaian mikrokontroler akan
menyala;
e. Jika blok 1, dan 3 mati, blok 2 tetap