Disusun Oleh :
PIJAR NATSIR
1603055
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA
2019
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
PIJAR NATSIR
1603055
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA
2019
PENGESAHAN
PIJAR NATSIR
1603055
PROGRAM STUDI TEKNIK PENGOLAHAN KARET DAN PLASTIK
Pembimbing,
Nama
NIP.
TIM PENGUJI
Ketua
Nama
NIP.
Anggota
Nama Nama
NIP. NIP.
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
INTISARI/ABSTRACT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Moulding memiliki dua bagian penting. Pertama yaitu Extrusion, lelehan plastik
dinamakan parison. Ke dua yaitu Moulding Unit, parison ditangkap dan ditekan
oleh dua bagian cetakan lalu ditiup dengan udara bertekanan. Parison akan
mengembang ke seluruh sisi mould cavity mengikuti bentuk dan ukuran cetakan.
sempurna. Meski begitu kualitas produk akhir juga dipengaruhi oleh part lainnya
salah satunya die head. Die head terdiri dari mandrel dan bushing, tujuannya
(Slawska, 2011).
perlakuan panas tidak hanya dari heater tetapi juga dari gaya gesek antara
material dengan permukaan screw dan barrel, di dalam die head material plastik
juga mendapat perlakuan panas dari gesekan antara material dengan permukaan
mandrel dan die (bushing). Oleh sebab itu die head memegang peran dalam
lebih kecil. Converging die head digunakan untuk diameter parison <6 in. (152
mm), dan tooling diverging untuk diameter >6 in. (152 mm) (Wagner, 2014).
<152 mm. Sebagai contoh di dalam penulisan tugas akhir ini topik pembahasan
difokuskan pada die head kategori divergent pada produksi produk Jirigen Mama
banyak dan dengan faktor atau latar belakang yang beragam pula. Permasalahan
yang umum terjadi pada proses blow molding diantaranya ialah parison
bahwa jika parison yang diekstrusikan membentuk tirai dan melipat maka akan
efeknya parah, leher produk bisa sepenuhnya tertutup material sehingga proses
peniupan parison di dalam cetakan tidak sempurna dan berakhir menjadi produk
disebabkan juga oleh desain head (Advance Elastomer System, 2011). Parison
yang melengkung disebut juga parison swing dalam Qenos Technical Guide
parison (Huang, dkk., 2011). Bentuk atau dimensi parison dipengaruhi oleh
kondisi die head. Faktor penting dalam desain head salah satunya adalah desain
yang efisien, sedangkan pada desain die faktor desain dipengaruhi oleh desain
head dan diameter parison yang dibutuhkan. Diameter luar parison diasumsikan
sama dengan diameter luar die. Diameter luar parison minimum adalah rasio
diameter bagian luar dibagi dengan rasio blow (Guidelines for the Blow Molding
of Sharlink). Bentuk dan dimensi parison adalah hasil interaksi yang kompleks
dkk., 1981).
pada parison, meskipun kurang spesifik mengenai faktor kondisi die head, maka
B. Permasalahan
melipat, membentuk tirai, mengeriting dan melengkung, dilihat dari faktor die
tirai, mengeriting dan melengkung dilihat dari faktor die head pada
Dilihat Dari Faktor Die Head di PT. Arkanindoplast Utama”, sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA
A. Plastik
sebagai hasil turunan dari material alami. Polimer sendiri adalah suatu
molekul besar yang tersusun dari berbagai unit molekul (monomer). Proses
disintesis dengan dua cara. Metode pertama adalah reaksi langsung dari asam
terftalat dengan etilena glikol untuk menghasilkan PET. Reaksi ini adalah
esterifikasi typical fisher yang khas di mana asam direaksikan dengan alkohol
dan mengikuti mekanisme biasa untuk reaksi itu. Sintesis PET lainnya
beragam seperti tekstil serat, film, botol, dan produk cetakan lainnya.
Sebagian besar produksi PET dunia adalah untuk serat sintetis (lebih dari
60%) dengan akutansi produksi botol sekitar 30 % dari permintaan global
blow molding, stretch blow molding dan injection blow molding. Extrusion
blow molding adalah yang terbesar dari ketiganya, diikuti oleh stretch blow
molding. Total industri blow molding tumbuh sekitar 3-5% pertahun dan akan
(Guide Book Advance Elastomer System, 2001). Pada proses ini terdiri dari
neck dari parison yang masih panas dan secara bersamaan membentuk ulir
oleh ekstrusi material yang terus menerus dan berputar di dalam screw barrel,
dijepit di antara dua bagian cetakan, dipotong dan ditiup dengan udara untuk
dalam bentuk cetakan, dengan masih diberi tekanan udara. Cetakan kemudian
dibuka dan produk yang telah mengeras dilepaskan (Guidelines for the Blow
tahap: ekstrusi polimer cair dalam arah vertical, menjepit dua cetakan di