Nistagmus adalah gerakan oscilasi ritmik kedua mata dimana pada tiap fase, amplitudonya
sama/hampir sama. Dikenal 2 tipe nystagmus yaitu “jerk nystagmus” (fase lambat diikuti fase
cepat) dan “pendular nystagmus” (kecepatan gerakan mata ke setiap arah sama/hampir sama) Arah
gerakannya dapat horizontal, vertikal atau rotatoir. Pada fase cepat termasuk sistim gerakan mata
lainnya. Nystagmus akan timbul bila ada ketidak seimbangan impuls yang masuk ke inti III, IV
dan VI dari mekanisme supranuklear terutama dari sistim vestibuler. Dikenal berbagai jenis
nystagmus antara lain:
a. Nystagmus fisiologis
1. “end poiny” nystagmus yang timbul pada posisi gaze yang ekstrim
3. Nystagmus vestibuler dimana fase lambatnya di kontrol oleh inti vestribular dan fase
cepatnya di kontrol oleh jaras frontomesensefalik dan batang otak.
1. Kongenital
2. Spasme nutans
4. “Gaze paretic nystagmus” yang ditemukan pada fase penyembuhan “gaze palsy” akibat lesi
hemisfer atau batang otak.
5. “upbeat nystagmus” pada posisi mata primer menandakan adanya lesi di fossa posterior
sedangkan “downbeat nystagmus” sering ditemukan pada lesi medulla oblongata, servikal
atas medula spinalis.
d. Nystagmus disosiasi
2. “see-saw nystagmus” menandakan adanya lesi pada daerah para khiasma, dimana mata yang
satu melirik ke atas intorsi danmata yang lain melirik ke bawah-extorsi
e. Nystagmus serebeler, “rebound nystagmus”, dimana horizontal beberapa detik, arah nystagmus
gaze bila dipertahankan untuk beberapa detik, arah nystagmusnya akan berubah ke sisi lawan.
Sistem Vertebrobasilar
Suplai darah otak terbagi atas arteri karotis interna disebut dengan sistem karotis dan arteri
vertebralis disebut dengan sistem vertebro-basilar. Struktur supratentorium mendapat suplai darah
dari sistem vertebro-basilar dan karotis, sedangkan struktur infratentorium hanya mendapat suplai
darah dari sistem vertebro-basilar. Sistem vertebro-basilar mengurus sebagian lobus temporalis,
keseluruhan lobus oksipitalis, mesensefalon, pons, medulla oblongata, bagian kaudal diensefalon,
serebelum, telinga dan bagian atas medulla spinalis.
a. Susunan Vaskular Sistem Vertebro-basilar
Arteri vertebralis merupakan cabang utama arteri subklavia, berjalan keatas dan memasuki
foramen prosesus tranversus vertebrae C6. Arteri vertebralis keluar dari tulang vertebrae melalui
foramen prosesus tranversus C1 dan melengkung kebelakang melingkari tulang atlas dan berada
pada sulcus arteri vertebralis berjalan ventral antara occiput dan atlas, lalu melewati membran
atlanto-accipital. Arteri vertebralis memasuki duramater setinggi foramen magnum. Pada ruang
subarachnoid A. Vertebralis berjalan pada bagian ventral dan cranial sekitar batang otak. A.
Vertebralis kiri dan kanan menyatu membentuk arteri basilaris pada batas kaudal pons.
Wallenberg’s syndrome
Wallenberg’s syndrome atau lateral medullary syndrome atau sindroma arteri cerebelar
posterior inferior (PICA syndrome) merupakan suatu penyakit dimana pasien memiliki gejala
neurologis yang disebabkan karena adanya cedera pada bagian lateral medula di otak. Sindroma
wallenberg merupakan suatu infark yang terjadi pada lateral medulla yang dapat terjadi akibat
insufisiensi vertebrobasilar dan membahayakan arteri cerebelar posterior inferior. Stroke dapat
terjadi akibat oklusi arteri vertebralis atau cabangnya atau emboli.