Sidang
Umum
MPM REMA
UPI
PEMBUKAAN
Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Allah SWT, yang harus diarahkan
dan dikembangkan dengan baik dalam mempersiapkan dirinya agar mampu meneruskan cita-cita
perjuangan bangsa menuju masyarakat madani yang diridhai oleh Allah SWT.
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia merupakan bagian integral bangsa yang
memiliki tanggung jawab untuk selalu meningkatkan kualitas diri, mengembangkan ilmu
kependidikan dan keprofesian, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta ikut berpartisipasi aktif
dalam pengabdian pada masyarakat.
Oleh sebab itu, dalam rangka menyampaikan aspirasi dan mewujudkan cita-cita luhur,
mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia menghimpun diri dalam sebuah organisasi dengan
berdasarkan Anggaran Dasar sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia atau disingkat
REMA UPI.
Pasal 2
Waktu
REMA UPI ditetapkan di Bandung pada tanggal 14 April 2007.
Pasal 3
Tempat
REMA UPI bertempat di kampus Universitas Pendidikan Indonesia.
BAB II
LANDASAN DAN ASAS
Pasal 4
Landasan
REMA UPI berlandaskan Pancasila, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pasal 5
Asas
REMA UPI berdasarkan asas kemahasiswaan, kemasyarakatan, kekeluargaan, kesejahteraan,
persatuan, iman dan taqwa, kebenaran dan perjuangan dengan mengedepankan persatuan dan
keadilan.
BAB IV
SIFAT, STATUS, DAN FUNGSI
Pasal 7
Sifat
REMA UPI bersifat organisasi intra universiter.
Pasal 8
Status
REMA UPI adalah satu-satunya organisasi kemahasiswaan di Universitas Pendidikan Indonesia
yang sah, berdaulat, dan merupakan kelengkapan non struktural di lingkungan Universitas
Pendidikan Indonesia.
Pasal 9
Fungsi
REMA UPI berfungsi sebagai perwujudan kedaulatan mahasiswa untuk menghimpun, menyalurkan
dan menjalankan aspirasi mahasiswa Univeristas Pendidikan Indonesia.
BAB V
TUJUAN
Pasal 10
REMA UPI bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai insan yang ilmiah, edukatif,
dan religus serta ikut berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan nasional yang diridhoi Allah
SWT.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Anggota
Anggota REMA UPI adalah seluruh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang masih
terdaftar sebagai mahasiswa.
Pasal 12
Jenis Keanggotaan
Anggota REMA UPI terdiri atas:
1. Anggota Muda
2. Anggota Biasa
3. Anggota Aktif
BAB VIII
KEORGANISASIAN
Pasal 14
Kelengkapan Organisasi
Kelengkapan REMA UPI terdiri atas:
1. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa.
2. Lembaga Legislatif Tingkat Universitas.
3. Lembaga Eksekutif Tingkat Universitas.
4. Lembaga Legislatif Tingkat Jurusan atau Program Studi.
5. Lembaga Eksekutif Tingkat Jurusan atau Program Studi.
6. Unit Kegiatan Mahasiswa Tingkat Universitas.
7. Lembaga Eksekutif Kampus Daerah.
8. Lembaga Legislatif Kampus Daerah.
9. Unit Kegiatan Mahasiswa Kampus Daerah.
Pasal 15
Lambang dan Atribut
Mengenai lambang dan atribut akan diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 16
Dana organisasi REMA UPI didapat dari:
1. Iuran Dana Kemahasiswaan.
2. Sumbangan yang halal dan tidak mengikat.
3. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
BAB X
PENGUBAHAN AD DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
Pengubahan Anggaran Dasar
Pengubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Sidang Umum atau Sidang istimewa
MPM REMA UPI.
Pasal 18
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan di Sidang Umum atau
Sidang Istimewa MPM REMA UPI.
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
1. Yang dimaksud terdaftar anggota adalah yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia.
2. Yang dimaksud mahasiswa adalah orang yang belajar di jenjang D3 dan S1.
Pasal 2
Jenis Keanggotaan
1. Anggota muda adalah anggota REMA UPI yang memenuhi syarat pasal 1 ayat 1 tersebut di
atas.
2. Anggota biasa adalah anggota muda yang telah lulus salah satu jenjang pengaderan REMA
UPI.
3. Anggota aktif adalah anggota biasa yang pernah atau sedang menjadi pengurus di salah satu
bagian kelengkapan organisasi REMA UPI.
Pasal 3
Mekanisme Pengangkatan Anggota
Hal-hal tentang mekanisme pengangkatan anggota diatur lebih lanjut dalam Undang-undang
kaderisasi REMA UPI.
Pasal 4
Kewajiban dan Hak
1. Anggota berkewajiban untuk membayar iuran kemahasiswaan, menaati setiap peraturan
organisasi, dan menjaga nama baik organisasi.
2. Anggota berhak untuk berpartisipasi dalam aktivitas organisasi, membela dan dibela,
mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul, pertanyaan secara tertulis atau lisan kepada
pengurus, mengikuti program dan aktvitas organisasi serta mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Penggunaan hak memilih dan dipilih diatur berdasarkan peraturan tersendiri dalam peraturan
pemilihan dan pembentukan badan kelengkapan REMA UPI.
Pasal 5
Status Keanggotaan
1. Status keanggotaan REMA UPI diperoleh jika memenuhi syarat keanggotaan.
2. Status keanggotaan REMA UPI dapat hilang karena:
a. Meningggal dunia
b. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
BAB II
PERUNDANGAN
Pasal 7
AD dan ART REMA UPI
AD dan ART REMA UPI merupakan perundangan REMA UPI yang dibuat, diamandemen dan
ditetapkan dalam Sidang Umum atau Sidang Istimewa MPM REMA UPI.
Pasal 8
Ketetapan Sidang Umum atau Sidang Istimewa MPM REMA UPI
Ketetapan Sidang Umum atau Sidang Istimewa MPM REMA UPI merupakan ketetapan MPM
REMA UPI yang dibuat dan ditetapkan dalam Sidang Umum atau Sidang Istimewa MPM REMA
UPI.
Pasal 9
Undang-Undang REMA UPI
Undang-undang REMA UPI merupakan suatu aturan perundangan REMA UPI yang dibuat dan
ditetapkan secara bersama-sama oleh lembaga legislatif dan ketua lembaga eksekutif tingkat
universitas.
Pasal 10
Ketetapan Lembaga Eksekutif Tingkat Universitas
Ketetapan lembaga eksekutif tingkat universitas merupakan aturan perundangan REMA UPI yang
dibuat dan diputuskan oleh lembaga eksekutif tingkat universitas berdasarkan kesepakatan lembaga-
lembaga eksekutif dan atau UKM.
BAB III
KEORGANISASIAN MPM REMA UPI
Pasal 11
Kedudukan
MPM REMA UPI adalah lembaga kedaulatan tertinggi organisasi kemahasiswaan Unversitas
Pendidikan Indonesia.
Pasal 12
Tugas dan Wewenang MPM REMA UPI
Tugas dan wewenang MPM REMA UPI adalah:
1. Membahas dan menetapkan amandemen Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga REMA
UPI.
2. Membahas dan menetapkan Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) REMA UPI.
3. Membahas dan menetapkan Mekanisme Kerja Organisasi (MKO) REMA UPI.
4. Mensosialisasikan konstitusi REMA UPI kepada anggota REMA UPI.
5. Memilih dan menetapkan pimpinan MPM REMA Universitas Pendidikan Indonesia.
6. Memilih dan menetapkan pimpinan DPM REMA Universitas Pendidikan Indonesia.
7. Menetapkan presiden dan wakil presiden BEM REMA Universitas Pendidikan Indonesia.
8. Mencabut hak keanggotaan REMA UPI.
9. Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.
Pasal 14
Keanggotaan MPM REMA UPI
1. Anggota MPM REMA UPI terdiri atas ketua legislatif dan ketua eksekutif tingkat jurusan dan
program studi, KAMDA dan ketua setiap UKM sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar
bab Kelengkapan Organisasi.
2. Kehilangan status anggota MPM REMA UPI karena:
a. Meninggal dunia.
b. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Pergantian anggota MPM REMA UPI akibat ayat (2) pasal ini, diatur dalam ketentuan
tersendiri.
4. Masa Keanggotaan MPM REMA UPI adalah 1 (satu) periode kepengurusan.
Pasal 15
Alat Kelengkapan MPM REMA UPI
Alat kelengkapan MPM REMA UPI terdiri dari:
1. Pimpinan MPM REMA UPI.
2. Anggota MPM REMA UPI.
3. Kepanitiaan tertentu.
Pasal 16
Pimpinan MPM REMA UPI
1. Pimpinan MPM REMA UPI adalah alat kelengkapan MPM sebagai satu kesatuan pimpinan
yang bersifat kolektif.
2. Masa jabatan pimpinan MPM sama dengan masa keanggotaan MPM sebagaimana dimaksud
pada pasal 14 ayat (4) Anggaran Rumah Tangga ini.
3. Pimpinan MPM terdiri atas seorang ketua dan sebanyak-banyaknya dua orang wakil ketua.
4. Pimpinan MPM mempunyai tugas:
a. Memimpin Sidang Umum dan Sidang Istimewa REMA UPI sesuai ketentuan peraturan tata
tertib serta menyimpulkan persoalan yang dibicarakan dalam sidang.
b. Melaksanakan keputusan Sidang MPM REMA UPI sepanjang menjadi kewajibannya.
5. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), pimpinan MPM berhak
menunjuk sekretaris dari kelengkapan organisasi REMA UPI.
6. Apabila pimpinan MPM berhalangan, maka dibuat ketentuan sendiri.
Pasal 18
Sidang Umum
1. Sidang Umum merupakan forum tertinggi dalam MPM REMA UPI.
2. Sidang Umum dilaksanakan dalam satu periode kepengurusan REMA UPI.
3. Sidang Umum dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota MPM REMA
UPI.
4. Jika pasal 18 ayat (3) tidak terpenuhi, maka Sidang Umum dianggap sah apabila dihadiri
sekurang-kurangnya lima fraksi.
5. Agenda perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan apabila pengusulannya disepakati minimal
7 fraksi.
Pasal 19
Sidang Istimewa
1. Kedudukan Sidang Istimewa adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat (2).
2. Hal-hal yang berlaku pada Sidang Umum berlaku juga pada Sidang Istimewa.
3. Sidang Istimewa dapat dilaksanakan apabila:
a. Lembaga eksekutif tingkat universitas terbukti melanggar AD/ART, GBPK, dan atau MKO
REMA UPI.
1
b. Diusulkan oleh sekurang-kurangnnya ( n+1) anggota MPM REMA UPI dengan n jumlah
2
anggota MPM REMA UPI.
c. Apabila ada usulan perubahan AD/ART, GBPK, dan atau MKO REMA UPI yang disetujui (
1
n+1) anggota MPM REMA UPI dengan jumlah-jumlah anggota MPM REMA UPI.
2
Pasal 20
Nama
Lembaga legislatif tingkat universitas dinamakan Dewan Perwakilan Mahasiswa Republik
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang selanjutnya disebut DPM REMA UPI.
Pasal 21
Kedudukan
1. DPM REMA UPI sebagai lembaga perwakilan mahasiswa.
2. DPM REMA UPI sebagai lembaga legislatif tingkat universitas berkedudukan sejajar dengan
lembaga eksekutif tingkat universitas.
Pasal 22
Tugas dan Wewenang DPM REMA UPI
1. Mengawasi lembaga eksekutif tingkat universitas dalam melaksanakan hasil keputusan dan atau
hasil ketetapan MPM REMA UPI.
2. Menampung, menyerap, merumuskan, segala aspirasi anggota REMA UPI dan menyalurkannya
kepada pihak-pihak terkait.
3. Menyebarluaskan keputusan dan peraturan kepada pihak-pihak terkait.
4. Menjalankan setiap keputusan Sidang Umum MPM REMA UPI.
5. Memberikan usul, saran, atau pendapat kepada BEM REMA UPI baik diminta maupun tidak
diminta.
6. Bersama dengan ketua lembaga eksekutif tingkat universitas membentuk dan merivisi undang-
undang atau peraturan lainnya.
7. Melakukan pembentukan panitia penyelenggaraan pemilu bersama BEM REMA UPI sesuai
dengan undang-undang.
8. Bila dalam pandangan DPM REMA UPI, lembaga eksektif tingkat universitas tidak
melaksanakan tugasnya atau menyimpang dari arah kebijakan REMA UPI. DPM REMA UPI
berkewajiban untuk mengeluarkan Memorandum Pertama dengan batas waktu dua minggu.
Setelah keputusan dikeluarkan, lembaga eksekutif tingkat universitas harus memperbaiki.
Kemudian jika lembaga eksekutif tingkat universitas masih melakukan kesalahan, DPM REMA
UPI berkewajiban mengeluarkan Memorandum Kedua dengan batas waktu satu minggu.
Setelah batas waktu tersebut lembaga eksekutif tingkat universitas tidak memperbaikinya maka
DPM REMA UPI mengajukan usulan Sidang Istimewa kepada MPM REMA UPI.
9. Menjalin koordinasi dengan lembaga legislatif kampus daerah, jurusan, atau program studi.
10. Mewakili REMA UPI secara ekstrem bila terkait dengan urusan legislatif tingkat universitas.
11. Mengikuti kegiatan yang bersifat lokal, regional, dan nasional.
Pasal 23
Kewajiban dan Hak DPM REMA UPI
1. DPM REMA UPI mempunyai kewajiban:
a. Menjunjung tinggi AD/ART REMA UPI
b. Mensosialisasilan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan DPM REMA UPI kepada
setiap ormawa di Universitas Pendidikan Indonesia.
2. DPM REMA UPI mempunyai hak:
a. Hak angket, interpelasi, dan budget.
b. Meminta penjelasan kepada lembaga-lembaga legislatif kampus daerah, jurusan, dan atau
program studi juga UKM dalam upaya menyerap aspirasi.
ART REMA UPI – (Amandemen thn. 2013) |9
c. Penggunaan hak-hak DPM REMA UPI diatur oleh ketentuan sendiri.
d. Meminta saran pada pihak terkait.
Pasal 24
Keanggotaan DPM REMA UPI
1. a. Anggota DPM REMA UPI merupakan utusan dari tiap-tiap lembaga, maksimal dua orang
utusan dari tiap lembaga legislatif tingkat jurusan atau program studi.
b. Non delegasi yang mendapat rekomendasi dari Ketua Lembaga Legislatif tingkat
jurusan/prodi dan atau mendapat dukungan dari mahasiswa jurusan-jurusan yang jumlahnya
diatur dalam peraturan DPM REMA UPI.
2. Pemberhentian anggota DPM REMA UPI dilakukan karena:
a. Meninggal dunia.
b. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Keanggotaan DPM REMA UPI adalah satu periode kepengurusan.
Pasal 25
Alat Kelengkapan DPM REMA UPI
Alat kelengkapan DPM REMA UPI terdiri dari:
1. Pimpinan DPM REMA UPI.
2. Komisi-komisi
3. Perangkat khusus lainnya yang diperlukan.
Pasal 26
Persidangan Rapat
1. Satu periode kepengurusan DPM REMA UPI merupakan tahun sidang.
2. Tahun sidang berisi rapat-rapat yang terdiri dari:
a. Rapat pleno
b. Rapat pimpinan
c. Rapat komisi
d. Rapat dengar
3. Rapat pleno
a. Rapat pleno merupakan persidangan yang dihadiri oleh seluruh anggota DPM REMA UPI.
b. Rapat pleno dapat dilakukan atas usulan ketua DPM REMA UPI atau anggota DPM REMA
UPI atau usulan lembaga eksekutif tingkat universitas.
c. Putusan dapat pleno yang berkaitan dengan program kerja lembaga eksekutif tingkat
universitas dianggap sah jika disetujui oleh pimpinan lembaga legislatif tingkat universitas.
4. Rapat pimpinan
Adalah rapat yang dihadiri oleh ketua DPM REMA UPI dan para ketua komisi untuk
mengagendakan dan merumuskan agenda persidangan dan kebijakan DPM REMA UPI.
5. Rapat komisi
a. Adalah rapat yang dilaksanakan oleh komisi untuk membahas agenda komisi.
b. Rapat komisi dipimpin oleh ketua komisi.
6. Rapat dengar
Adalah rapat yang dilakukan untuk membahas suatu program kerja kebijakan dengan lembaga
eksekutif tingkat universitas.
Pasal 28
Tugas dan Wewenang BEM REMA UPI
Tugas dan wewenang BEM REMA UPI adalah:
1. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam melaksanakan GBPK REMA UPI.
2. BEM REMA UPI mewakili mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia baik ke dalam
maupun ke luar Universitas Pendidikan Indonesia.
3. BEM REMA UPI melakukan pembentukan panitia penyelenggara pemilu bersama DPM sesuai
dengan undang-undang.
4. BEM REMA UPI memiliki komando terpusat dengan lembaga-lembaga eksekutif kampus
daerah, jurusan, dan atau program studi.
5. BEM REMA UPI memiliki komando dalam kegiatan terpusat kepada UKM.
6. Membuat surat keputusan BEM REMA UPI.
Pasal 29
Kewajiban dan Hak BEM REMA UPI
1. BEM REMA UPI mempunyai kewajiban:
a. Menjunjung AD/ART REMA UPI dan segala ketetapan MPM REMA UPI.
b. Mengordinasikan setiap kebijakan kepada DPM REMA UPI.
c. Mensosialisikan kebijakan-kebijakan BEM REMA UPI kepada ormawa UPI.
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada MPM REMA UPI.
e. Mengoptimalkan pelayanan terhadap anggota REMA UPI.
2. BEM REMA UPI mempunyai hak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPM REMA
UPI.
Pasal 30
Kepengurusan BEM REMA UPI
1. BEM REMA UPI dipimpin oleh seorang presiden dan dibantu oleh seorang wakil presiden.
2. Presiden dan wakil presiden BEM REMA UPI dipilih melalui pemilihan umum yang
mekanismenya diatur kemudian dalam Undang-Undang Pemilu.
3. Dalam menjalankan tugasnya presiden dan wakil presiden dibantu oleh anggota kabinet.
4. Anggota kabinet diangkat dan diberhentikan oleh Presiden BEM REMA UPI.
5. Anggota kabinet bertanggung jawab kepada Presiden BEM REMA UPI.
6. Jabatan BEM REMA UPI adalah satu periode kepengurusan sejak ditetapkannya presiden dan
wakil presiden hingga desember tahun kepegurusannnya.
Pasal 31
Rangkap Jabatan Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA UPI
Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA tidak diperkenankan merangkap jabatan ketua umum
pada organisasi di lingkungan REMA UPI.
Pasal 33
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja BEM REMA UPI diatur dalam mekanisme keorganisasian BEM REMA UPI.
BAB VI
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 34
1. Lambang dan atribut yang digunakan oleh Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia sebaga berikut:
a. Bendera
b. Logo
c. Stempel
d. Dan atribut lain yang diperlukan
2. Lambang dan atribut lain yang diperlukan sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 akan diatur
kemudan dalam peraturan lingkungan REMA UPI.
BAB VII
MEKANISME PENDIRIAN ORMAWA TINGKAT JURUSAN/PRODI
Pasal 35
Tata Cara Pembentukan ORMAWA tingkat jurusan/prodi yang baru
1. Proses pembentukan di bawah koordinasi BEM REMA UPI yang diatur dalam undang-undang.
2. Pemilihan dan penentuan bentuk ormawa merupakan otonomi musyawarah mahasiswa atau
prodi yang bersangkutan, selama tidak bertentangan dengan konstitusi REMA UPI.
BAB VIII
KEORGANISASIAN MAHASISWA TINGKAT JURUSAN ATAU PROGRAM STUDI
Pasal 36
Nama
Penamaan ormawa diserahkan kepada masing-masing ormawa.
Pasal 37
Tugas dan Wewenang
Diserahkan kepada masing-masing ormawa selama tidak bertentangan dengan AD/ART REMA
UPI.
BAB IX
OTONOMI ORMAWA REMA UPI
Pasal 39
1. Segala urusan kelengkapan organisasi selain MPM REMA UPI, BEM REMA UPI, DPM
REMA UPI, dan UKM diatur oleh lembaga masing-masing yang disesuaikan dengan AD/ART,
GBPK, dan MKO REMA UPI.
BAB X
MEKANISME HUBUNGAN
Pasal 40
1. BEM REMA UPI memiliki jalur komando dengan lembaga-lembaga eksekutif kampus daerah,
jurusan atau program studi, dan UKM.
2. DPM REMA UPI memiliki jalur komando dengan lembaga-lembaga legislatif kampus daerah,
jurusan atau program studi, dan UKM.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh BEM REMA UPI, lembaga-
lembaga eksekutif kampus daerah, jurusan atau program studi, dan UKM berada di dalam
komando BEM REMA UPI dan wajib mendukung kegiatan tersebut.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 41
Iuran Kemahasiswaan didapat dari mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang besarnya
diatur kemudian dalam aturan tersendiri.
Pasal 42
Dana Kegiatan Kemahasiswaan
1. Distribusi dan presentase alokasi iuran kemahasiswaan diatur dalam Undang-Undang Keuangan
tersendiri kecuali MPM REMA UPI.
2. Alokasi dana MPM REMA UPI adalah sebesar 10% dari iuran dana kemahasiswaan yang
dialokasikan untuk ormawa tingkat universitas.
3. UKM wajib memberikan transparansi pengguna dana iuran kemahasiswaan yang didapatkannya
kepada MPM REMA UPI secara langsung atau melalui BEM REMA UPI.
4. Mekanisme penggunaan dana kegiatan kemahasiswaan akan diatur dalam ketentuan tersendiri.
BAB XII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 44
1. Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan
yang baru menurut AD/ART ini.
2. Semua kelengkapan organisasi REMA UPI yang ada masih tetap berlaku sepanjang untuk
melaksanakan ketentuan AD/ART ini dan belum diadakan yang baru menurut AD/ART ini.
BAB XIII
PENUTUP DAN KETENTUAN LAINNYA
Pasal 45
1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Hal-hal yang belum diatu
3. r dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur kemudian.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
a. Garis-garis Besar Program Kerja (GBPK) adalah suatu haluan secara garis besar sebagai
pedoman kerja bagi organisasi REMA UPI yang ditetapkan oleh MPM REMA UPI.
b. Pola umum program kerja merupakan rangkaian kegiatan yang menyeluruh, terarah, dan
berlangsung terus menerus secara berkesinambungan.
c. Rangkaian kegatan tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan organisasi sesuai
dengan AD/ART REMA UPI.
3. Landasan
GBPK ini disusun berlandaskan Pancasila, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4. Asas
a. Kemahasiswaan
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus dijiwai oleh semangat kemahasiswaan yang
progresif, objektif, kritis, dinamis, demokratis, jujur, dan independen.
b. Kemasyarakatan
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus mencerminkan tanggung jawab sosial sebagai
bagian dari masyarakat.
c. Kekeluargaan
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus merupakan usaha bersama yang dapat
melibatkan secara aktif dan mampu menanamkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
d. Kesejahteraan
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh
anggota REMA UPI.
e. Persatuan
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus dijiwai oleh semangat persatuan.
f. Iman dan Taqwa
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus mencerminkan nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
g. Kebenaran
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus mencerminkan nila-nilai kebenaran sesuai
dengan pancasila.
GBPK REMA UPI – (thn. 2013) | 15
h. Perjuangan
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus merupakan perjuangan dengan idealisme
mahasiswa.
i. Keadilan
Setiap usaha dan aktivitas REMA UPI harus merupakan usaha untuk mewujudkan keadilan
bagi seluruh anggota REMA UPI
5. Sistematika
GBPK REMA UPI disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
II. POLA DASAR PROGRAM KERJA
III. POLA UMUM PROGRAM KERJA
IV. PENUTUP
BAB II
POLA DASAR PROGRAM KERJA
1. Pengertian
Pola Dasar Program Kerja adalah suatu pola yang mendasar semua program kerja organisasi
yang berdasarkan AD/ART REMA UPI.
2. Modal Dasar
Modal dasar dimaksudkan sebagai suatu potensi yang dapat dimanfaatkan menjadi penggerak
organisasi dalam meakukan aktivitas dan usahanya. Modal tersebut adalah:
a. Mahasiswa UPI sebagai kelompok intelektual muda dapat melahirkan sifat-sifat dan nilai
luhur, pandangan atau jangkauan yang luas serta idealisme yang kuat dan berpikir kritis, dan
peka terhadap lingkungan sekitar.
b. Dosen UPI sebagai bagian dari civitas akademika UPI dapat membantu agar usaha dan
aktvitas organisasi dengan memberikan sumbangan pemikiran dan dukungan lainya.
c. Alumni sebagai bagian dari civitas akademika UPI dapat membantu agar usaha dan aktivitas
organisasi dengan memberikan sumbangan pemikiran dan dukungan lainnya.
d. Institusi UPI sebagai tempat tujuan keberadaan organsasi merupakan landasan hkum atau
legalitas formal organisasi.
3. Kondisi Objektif
Kondisi objektif dimaksudkan sebagai suatu kondisi yang ada serta berkembang di UPI yang
secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh terhadap setiap usaha dan aktivitas
organisasi yang dipengaruhi oleh aspek-aspek:
a. Akademik
b. Eksistensi
c. Kultur Kemahasiswaan
d. Kemitraan
e. Manajemen
f. Kaderisasi
g. Persatuan dan Kesatuan
1. Pengertian
Pola umum program kerja merupakan rangkaian aktivitas organisasi yang terencana,
berkesinambungan, dan terpadu.
f. Bidang Keuangan
1. Merumuskan pola-pola keuangan yang membawahi keuangan deluruh elemen
kemahasiswaan.
2. Melakukan hubungan-hubungan komersil yang ada dan tidak mengikat dengan
lembaga-lembaga eksternal maupun lembaga-lembaga keuangan eksternal maupun
lembaga-lembaga non keuangan.
3. Melakukan aktivitas tawar-menawar otonomi pengelolaan keuangan dengan pihak
pimpinan UPI atas iuran kemahasiswaan.
g. Bidang Kesejahteraan
1. Merumuskan dan memperjuangkan regulasi permanen mahasiswa UPI yang tidak
mampu secara transparan dan akuntabel kepada pihak terkait.
2. Melayani permasalahan advokasi anggota REMA UPI.
3. Melakukan koordinasi yang intensif dengan ormawa tingkat jurusan dan atau prodi
untuk menjaring permasalahan-permasalahan ditingkat jurusan dan atau prodi.
1. Demikian Garis-Garis Besar Program Kerja REMA UPI disusun untuk dijadikan dasar dan
pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan di UPI.
2. Hal-hal yang belum diatur atau diperlukan adanya penyempurnaan pada GBPK REMA UPI
akan diatur kemudian.
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap organisasi pada hakekatnya merupakan sistem kerja, yang terjalin secara komponen-
komponen pembentuk, agar masing-masing komponen mampu melaksanakan fungsinya dengan
baik. Untuk itu maka perlu disusun mekanisme kerja organisasi yang harus dijadikan pegangan
pengurus dalam pencapaian tujuan organisasi.
1. Pengertian
Mekanisme kerja organisasi adalah aturan yang memuat pola kerja dan tata tertib organisasi
bagi pengurus dalam melaksanakan usaha dan aktivitas organsasi yang berdasarkan AD/ART
REMA UPI.
2. Tujuan
Mekanisme kerja organisas ini adalah untuk menentukan aturan kerja bagi pengurus REMA UPI
dalam pencapaian tujuan organisasi.
3. Asas-asas
Dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi, maka mekanisme kerja organisasi harus
mencerminkan niai-nilai kemahasiswaan. Oleh karena itu, mekanisme kerja organisasi ini
dsusun atas asas-asas sebagai berikut:
a. Asas Misi
Dalam pelaksanaannya, organisasi harus mampu memberikan peluang sebesar-besarnya
untuk mengemban misi organisasi dalam memperjuangkan aspirasi bagi anggota.
b. Asas Fleksibilitas
Dalam pelaksanaanya, organisasi harus menunjukkan adannya fleksibilitas untuk
menghasilkan daya guna organisasi secara optimal.
c. Asas Mobilitas
Dalam pelaksanaanya, organisasi harus mampu memberikan peluang, ruang lingkup, dan
daya gerak organisasi sehingga tercapainya suasana yang progresif dan dinamis.
d. Asas Keterbukaan
Dalam pelaksanaanya, organisasi harus bisa mempertanggungjawabkan kegiatan yang
dilaksanakan kepada mahasiswa UPI.
e. Asas Moralitas
Dalam pelaksanaanya, organisasi harus dapat menjunjung martabat mahasiswa UPI.
7. Kelengkapan Organisasi
Mekanisme kerja dan tata tertib kelengkapan organisasi REMA UPI lainnya sesuai urusan
rumah rangga organisasi yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
3. Demikian mekanisme kerja organisasi REMA UPI untuk dijadikan pedoman dalam memacu
gerak organisasi.
4. Hal-hal yang belum diatur atau diperlukan adanya penyempurnaan pada mekanisme kerja
organisasi REMA UPI ini diatur kemudian.
Pasal 15 Pasal 18
Lambang dan Atribut Pembubaran Organisasi
(tidak ada perubahan) (tidak ada perubahan)
BAB IX
KEUANGAN BAB XI
Pasal 16 PENUTUP
(tidak ada perubahan) Pasal 19
Pasal 4
Kewajiban dan Hak Pasal 12
Tugas dan Wewenang MPM REMA UPI
(tidak ada perubahan)
(tidak ada perubahan)
Pasal 5
Status Keanggotaan Pasal 13
Hak dan Kewajiban MPM REMA UPI
(tidak ada perubahan)
(tidak ada perubahan)
Pasal 6
Sanksi
Pasal 14
Anggota yang tidak melaksanakan kewajiban
Keanggotaan MPM REMA UPI
akan diberikan sanksi dengan peraturan
tersendiri yang ditetapkan kemudian oleh (tidak ada perubahan)
(MPM REMA UPI)
BAB II
PERUNDANGAN Pasal 15
Pasal 7 Alat Kelengkapan MPM REMA UPI
AD dan ART REMA UPI
(tidak ada perubahan)
AD dan ART REMA UPI merupakan
perundangan REMA UPI yang dibuat, Pasal 16
(diamandemen) dan ditetapkan dalam Sidang Pimpinan MPM REMA UPI
Umum atau Sidang Istimewa MPM REMA
(tidak ada perubahan)
UPI.
BAB VII
BAB V MEKANISME PENDIRIAN ORMAWA
KEORGANISASIAN LEMBAGA TINGKAT JURUSAN/PRODI
EKSEKUTIF Pasal 35
UNIVERSITAS PENDIDIKAN Tata Cara Pembentukan ORMAWA
INDONESIA
tingkat jurusan/prodi yang baru
Pasal 27
Nama (tidak ada perubahan)
(tidak ada perubahan)
BAB VIII
Pasal 28
KEORGANISASIAN MAHASISWA
Tugas dan Wewenang BEM REMA UPI
TINGKAT JURUSAN ATAU PROGRAM
(tidak ada perubahan) STUDI
Pasal 36
Pasal 29 Nama
Kewajiban dan Hak BEM REMA UPI
(tidak ada perubahan)
(tidak ada perubahan)
Pasal 37
Pasal 30 Tugas dan Wewenang
Kepengurusan BEM REMA UPI
(tidak ada perubahan)
(tidak ada perubahan)
Pasal 38
Pasal 31 Kewajiban dan Hak
Rangkap Jabatan Presiden dan Wakil
1. Lembaga eksekutif mahasiswa tingkat
Presiden BEM REMA UPI jurusan atau progam studi memiliki
kewajiban:
(tidak ada perubahan)
a. Menjunjung AD/ART REMA UPI dan
segala ketetapan MPM REMA UPI.
b. Memberikan laporan
pertanggungjawaban mengenai
Pasal 32
kegiatan bersama REMA UPI kepada
Tanggung Jawab BEM REMA UPI
BEM REMA UPI.
BEM REMA UPI bertanggung jawab kepada c. Memberikan laporan tertulis sebagai
MPM REMA UPI dan disampaikan oleh tembusan mengenai kegiatan lembaga
Presiden dan Wakil Presiden REMA UPI. eksekutif tingkat jurusan atau program
(ditambahkan kata BEM setelah kata Wakil studi kepada BEM REMA UPI. (kata
Presiden pada tanggal 9 Maret 2013) laporan tertulis diganti menjadi
informasi, sebagai tembusan
Pasal 33 mengenai kegiatan diganti menjadi
Mekanisme Kerja terkait pergantian periode
kepengurusan)
(tidak ada perubahan)
d. Mengikuti kegiatan bersama yang
dilaksanakan oleh BEM REMA UPI.
BAB VI
2. Lembaga legislatif tingkat jurusan dan
LAMBANG DAN ATRIBUT
atau program studi berkewajiban
Pasal 34
menjunjung tinggi AD/ART dan
(tidak ada perubahan)
ketetapan REMA UPI.
3. Ormawa jurusan dan atau program studi
memiliki hak:
Perubahan Konstitusi REMA UPI – (Amandemen thn. 2013) | 26
------------------Lampiran------------------