Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN

OLEH

KELOMPOK V

ABDUL RAHMAN SULEMAN (841718001)


FARIDA UTAMI S. MOODUTO (841718002)
IQFINI KURNIATI B. USMAN (841718003)
AULIYAA NUR RAHMAH (841718004)
DWI RAHAYU PUTRI ALINTI (841718050)

PRESEPTOR KLINIK PRESEPTOR AKADEMIK

Ns. Veronika Abdullah S.Kep Ns. Rachmawaty D. Hunawa M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perkembangan Psikososial Pada Anak


Penyuluh : Profesi Ners UNG / Kelompok 1
Sasaran/Kelompok/Sasaran : Keluarga
Waktu : 60 Menit
Tempat : Puskesmas Mongolato
Hari/Tanggal/Pelaksanaan :
1. Latar Belakang
Perkembangan akan terjadi secara simultan pada dimensi fisik, kognitif, psikososial,
moral dan spiritual manusia. Masing – masing dimensi mempunyai peran yang sama
pentingnya untuk membentuk kepribadian yang utuh. Perkembangan adalah proses yang
dinamis dan berkelanjutan sepanjang kehidupan.
Menurut Erik Erikson (2000) perkembangan psikososial mempunyai delapan tahap
perkembangan; bayi, kanak – kanak, pra sekolah, usia sekolah, remaja, dewasa muda,
dewasa dan lanjut usia. Proses perkembangan yang optimal akan tercapai bila individu
diberikan stimulasi/aktivitas tertentu yang akan merangsang kemampuan psikososialnya
berkembang. Ketidakseimbangan psikologis terjadi bila seseorang tidak dapat beradaptasi
terhadap tuntutan secara internal maupun eksternal untuk mencapai tugas perkembangan
tertentu; sesuai tahapan usia.
Akibat hal ini keluarga atau masyarakat perlu dibekali pengetahuan untuk mengetahui
tahap tumbuh kembang dan cara merangsang tumbuh kembang individu maupun
mengantisipasi dan mengatasi penyimpangan yang menyertai perkembangan psikososial
individu di masyarakat.
2. Tujuan Umum
2.1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang perkembangan psikososial diharapkan
keluarga dapat mengetahui perkembangan normal dan tidak normal pada bayi sampai remaja.
2.2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan Keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian perkembangan psikososial
2. Menjelaskan tentang perkembangan psikososial bayi
3. Menjelaskan tentang perkembangan psikososial toddler
4. Menjelaskan tentang perkembangan psikososial anak pra sekolah
5. Menjelaskan tentang perkembangan psikososial anak usia sekolah
6. Menjelaskan tentang perkembangan psikososial remaja
3. Materi
Terlampir
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
5. Media
Leaflet
6. Setting Tempat
Keterangan :

: Penyuluh

: Moderator

: Peserta

: Fasilitator

: Observer
7. Pengorganisasian
Penyuluh : Abdul. Rahman Suleman
Moderator : Farida Mooduto
Fasilitator : - Auliyaa Nur Rahmah
- Dwi Rahayu Putri Alinti
Observer : Iqfini Kurnia B. Usman
8. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan
Peserta
1 Pembukaan 5 menit 1. Membuka kegiatan dengan Menjawab dan
mengucapkan salam Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2 Pelaksanaan 20 menit 1. Menyampaikan materi Mendengarkan
tentang perkebvangan dan
Psikososial pada bayi Memperhatikan
sampai remaja.

3 Penutup 5 menit 1. Mengevaluasi dengan cara Menjawab


memberikan pertanyaan pertanyaan
2. Menyimpulkan materi Mendengarkan
3. Salam penutup dan
memperhatikan
Menjawab
salam
9. Evaluasi
Evaluasi dalam bentuk lisan :
1. Jelaskan pengertian perkembangan psikososial
2. Menyebutkan tentang ciri perkembangan yang normal
3. Menyebutkan tentang ciri perkembvangan yang menyimpang
4. Menyebutkan hal yang dapat dilakukan agar perkembangan normal
5. Menyebutkan hal yang dapat dilakukan jika terjadi penyimpangan
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Perkembangan Psikososial


Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi,
motivasi dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam bagaimana individu
berhubungan dengan orang lain.Jadi, perkembangan psikososial merupakan kepribadian
yang saling berkaitan dengan hubungan social.
B. Tahap Perkembangan
Menurut Erikson dalam buku (Desmita, 2012) ada delapan tahap/fase
perkembangan kepribadian dimana setiap tahapnya memiliki ciri utama yaitu di satu
pihak bersifat biologis dan di lain pihak bersifat sosial, yang berjalan melalui krisis
diantara dua polaritas. Pada pendidikan kesehatan yang akan dilakukan pada kesempatan
kali ini membahas 5 tahap perkembangan psikososial. Adapun tingkatan dalam 5 tahap
perkembangan yang dilalui oleh setiap manusia menurut Erikson adalah sebagai berikut :
1. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0 – 18 bulan)
a. Pengertian
Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah menanamkan rasa percaya
bahwa dunia (diluar kandungan) adalah tempat yang baik bagi dirinya. Pemupukan
kepercayaan bayi terhadap orang lain diawali dengan kepercayaan terhadap orangtua;
khususnya ibu. Rasa aman secara fisik dan psikologis berperan penting dalam
pembentukan rasa percaya bayi. Bila kebutuhan rasa percaya ini tidak terpenuhi maka
akan terjadi penyimpangan berupa rasa tidak percaya dan setelah besar ia menjadi
orang yang mudah curiga dan tidak dapat menjalin hubungan baru.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 1 dibawah ini menguraikan perilaku bayi yang menunjukkan rasa percaya dan
rasa tidak percaya.

Tugas Perilaku bayi


perkembangan
Perkembangan  Tidak langsung menangis saat bertemu orang asing
yang normal :  Menolak saat akan digendong orang yang tidak
rasa percaya dikenalnya
 Menangis sesaat digendong orang yang tidak dkenalnya
 Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus,
sakit, gerah..)
 Bereaksi senang ketika ibunya datang menghampiri
 Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
 Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang
mengajak bicara
 Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil namanya
Penyimpangan  Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibu
perkembangan  Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya
:  Tidak mudah berhubungan dengan orang lain; selain
rasa tidak ibunya
percaya

c. Hal Yang Dapat Dilakukan Agar Anak Berkembang Normal (Meningkatkan rasa
percaya)
- Berespons secara konsisten terhadap kebutuhan bayi (makan, minum, kebersihan,
BAB/BAK, istirahat/ tidur)
- Memenuhi rasa aman dan nyaman : tidak merasa sakit, gerah, terhindar dari
cedera (jatuh) dan sendirian
- Peka terhadap kebutuhan bayi dan memenuhinya dengan baik
2. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL TODDLER/ KANAK - KANAK (18 bulan – 3
tahun)
a. Pengertian
Perkembangan psikososial pada usia kanak – kanak adalah proses perkembangan
kemampuan untuk mempunyai wewenang/otonomi pada daerah pribadinya dengan
cara memberi kebebasan dan membiarkan anak untuk mempelajari dunianya. Bila
terlalu di lindungi atau dikendalikan anak akan merasa ragu – ragu dan malu untuk
melakukan aktivitasnya sehingga akan selalu bergantung pada orang lain.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 2 : Karakteristik perilaku kanak – kanak

Tugas
Perilaku kanak – kanak
perkembangan
Perkembangan  mengenal dan mengakui namanya
yang normal :  sering menggunakan kata “jangan/tidak/nggak”
kemandirian  bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah
 hanya dalam waktu singkat (sebentar) mau
dipisahkan dengan orangtua
 Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing
baginya (api, air, ketinggian, warna dan bentuk
benda, dll…)
 mulai berinteraksi dengan orang lain tanpa
diperintah
 menunjukkan rasa suka dan tidak suka
 mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain
diluar keluarganya
 mengikuti ritual keagamaan yang dilakukan keluarga
Penyimpangan  Tidak berani untuk melakukan sesuatu
perkembangan :  Merasa takut melakukan sesuatu
ragu – ragu dan  Memaksakan diri untuk membatasi atau memenuhi
malu keinginannya
 Melakukan sesuatu dengan sengaja atau menantang

c. Hal Yang Dapat Dilakukan Agar Anak Berkembang Normal


- Berikan mainan yang sesuai dengan usianya; memenuhi rasa ingin tahunya tetapi
tidak membahayakan dan tidak terlalu sulit digunakan
- Jangan menggunakan kata perintah saat bicara tetapi lebih baik saran untuk
memilih
- Hindari suasana yang merangsangnya untuk bersikap negatif (memisahkan dengan
orangtuanya, mengambil mainannya, meminta melakukan sesuatu, dll)
- Saat anak mengamuk (temper tantrum) pastikan ia aman dari bahya cedera
kemudian tinggalkan; awasi dari jauh
- Memberi tahukan tindakan – tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, yang
baik dan yang buruk
- Puji keberhasilan yang dicapai anak
- Tidak menggunakan kata – kata yang menakut-nakuti
- Latih untuk melakukan kegiatan sendiri
d. Hal Yang Dapat Dilakukan Jika Terjadi Penyimpangan Perkembangan
- Yakinkan anak bahwa ia mampu melakukan tugas yang diberikan
- Berikan kepercayaan pada anak untuk melakukan tugas tertentu (yang bisa
dilakukannya)
- Berikan tugas yang sederhana dan mampu dilakukan
- Berikan pujian terhadap keberhasilannya

3. PERKEMBANGAN PSIKOSOSAL ANAK PRA SEKOLAH (3 – 6 tahun)


a. Pengertian
Perkembangan psikososial anak pada tahap ini adalah mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri sesuai pengetahuannya. Kemampuan ini akan membuat landasan
konsep diri yang positif karena mereka mulai berkhayal dan kreatif serta meniru
peran- peran di sekelilingnnya. Pada tahap ini anak akan mengalami konflik antara
keinginannya untuk melakukan sesuatu secara mandiri dan rasa bersalah bila
tindakannya tersebut berdampak negatif.
b. Karakteristik perilaku
Sesuai dengan tugas perkembangannya, anak pra sekolah akan memperlihatkan
perilaku seperti tercantum dalam tabel.
Tabel 4 : Perkembangan psikososial anak usia pra sekolah

Tugas Perilaku anak pra sekolah


perkembangan
Perkembangan  Belajar ketrampilan motorik baru
yang normal :  Mudah berpisah dengan orangtua
inisiatif  Mengkhayal dan kreatif
 Menikmati bermain bersama dengan anak seusianya
 Mengetahui hal – hal yang salah dan benar dan
mengikutinya
 Mengenal 4 warna
 Bisa bicara dalam bentuk kalimat
 Mau mengerjakan pekerjaan yang sederhana
a. Mengidentifikasi jenis kelaminnya
Penyimpangan  Tidak percaya diri
perkembangan  Pesimis
: rasa bersalah  Takut salah dalam melakukan sesuatu
 Sangat mengendalikan atau membatasi aktivitasnya

c. Hal Yang Dapat Dilakukan Agar Anak Berkembang Normal


- Berikan anak kesempatan untuk mencapai kemampuan tertentu yang dapat
dipelajarinya seperti naik sepeda, menggambar, dll
- Terima kemampuan anak dan jangan memberikan target pencapaian yang tidak
sesuai untuk anak
- Jadilah role model dalam menerima keunikan orang lain
- Berikan suasana disiplin dalam rumah : waktu belajar, menonton TV, bermain, dll
d. Hal Yang Dapat Dilakukan Jika Terjadi Penyimpangan Perkembangan
- Berikan waktu pada anak untuk bermain/beraktivitas secara berkelompok
- Ajarkan anak permainan sederhana yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi
(puzzle, susun balok)
- Berikan kesempatan untuk bermain peran menggunakan alat-alat yang sesuai
(masak-masakan, sekolah-sekolahan, sebagai orangtua, dll)
- Sampaikan harapan yang sesuai dengan kemampuan anak
4. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA SEKOLAH (6 – 12 tahun)
a. Pengertian
Perkembangan kemampuan psikososial anak usia 7 – 12 tahun adalah peningkatan
kemampuan anak dalam berbagai area; termasuk interaksi dan prestasi belajar, dalam
menghasilkan suatu karya berdasarkan kemampuan diri sendiri. Pencapaian
kemampuan ini akan membuat anak bangga terhadap dirinya. Hambatan atau
kegagalan mencapai kemampuan ini menyebabkan anak merasa rendah diri.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 5 : Perkembangan psikososial anak usia sekolah

Tugas Perilaku Anak


perkembangan
Perkembangan 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan
yang normal 2. Mempunyai rasa bersaing (kompetisi)
3. Terlibat dalam kegiatan kelompok
4. Berinteraksi dan berkelompok dengan teman sebaya
Penyimpangan 1. Tidak punya harapan,
perkembangan 2. Merasa biasa saja/tidak punya keistimewaan
3. Memisahkan diri dari sekolah dan teman-teman
sepermainan
c. Hal Yang Dapat Dilakukan Agar Anak Berkembang Normal
- Mendiskusikan kemampuan/kelebihan dirinya
- Memberikan tugas yang sesuai kemampuan anak
- Memberikan pujian terhadap keberhasilan anak
- Memfasilitasi interaksi anak dalam kelompok
d. Hal Yang Dapat Dilakukan Jika Terjadi Penyimpangan Perkembangan
- Sampaikan harapan yang sesuai dengan kemampuan anak
- Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dilakukan
- Jadilah pendengar yang baik dan diskusikan cara mengatasi rasa tidak mampunya
5. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA (13 – 18 tahun)
a. Pengertian
Perkembangan psikososial remaja adalah kemampuan remaja untuk mencapai
identitas dirinya yang meliputi peran, tujuan pribadi dan keunikan/ciri khas diri.
Kemampuan ini tercapai melalui serangkaian tugas perkembangan yang harus
diselesaikan oleh remaja. Bila tidak dapat mencapai kemampuan tersebut maka remaja
akan mengalami kebingungan peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian
sehingga tahap perkembangan berikutnya akan terganggu.
b. Karakteristik perilaku
Tabel 6 : Perilaku khusus remaja pada perkembangan psikososial

Tugas
Perilaku remaja
perkembangan
Perkembangan yang  Menilai diri secara obyektif
normal : identitas  Merencanakan untuk mengaktualisasikan
diri kemampuannya
 berinteraksi dengan keluarga dan orang lain
sesuai otoritasnya
 menyukai dirinya
 berpikir dan mempunyai rencana pribadi
 memilih gaya hidup dan minat yang baik
menurutnya
 memperlihatkan keyakinan dan nilai yang
sesuai dengan pikirannya
 mulai memperlihatkan kemandirian di
keluarga
 menyelesaikan masalah dengan meminta
bantuan orang yang menurutnya mampu
Penyimpangan  Tidak menemukan ciri khas (kekuatan dan
perkembangan : kelemahan) dirinya
bingung peran  Merasa bingung, bimbang
 Merasakan ketidak pastian
 Tidak tegas dalam mengambil keputusan
 Sangat mungkin memiliki perilaku antisosial

c. Hal Yang Dapat Dilakukan Agar Anak Berkembang Normal


- Anjurkan remaja untuk bergaul dengan orang – orang yang membuat remaja
nyaman untuk mencurahkan perasaan, perhatian dan kehawatiran
- Anjurkan remaja mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan yang sesuai dan
meningkatkan moral dan nilai kehidupan remaja
- Orangtua berperan sebagai model interaksi sosial yang baik (sebagai teman
curhat)
- Keluarga memberikan lingkungan rumah yang nyaman bagi remaja untuk
melakukan aktivitas bersama kelompoknya
d. Hal Yang Dapat Dilakukan Jika Terjadi Penyimpangan Perkembangan
- Diskusikan aspek positif/kelebihan yang dimiliki remaja
- Berikan pekerjaan/tugas yang dapat dilakukan oleh remaja
- Diskusikan penampilan yang terbaik untuk remaja
DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Kozier, Barbara, Glenora Erb, Audrey Jean berman, Karen Burke (2000), Fundamental of nursing
: concept, process and practice, 6th ed, New Jersey : Prentice, Saddle River

Stolte, Karen M., (2001), Wellness nursing diagnosis ed. Monica Ester, Jakarta : EGC

Stuart, Gail W., Michele T. Laraia (2005), Principles and practice of psychiatric nursing 8th ed.,
St Louis : Mosby.

Anda mungkin juga menyukai