Anda di halaman 1dari 9

No.

Dokumen : 172/Pusk Btr I/SOP/2019


No. Revisi : 03
SOP Tanggal terbit : 05 Januari 2019
Halaman : 1/2
Puskesmas
Baturiti I dr.Ni Made Kencanawat
NIP.19750904 200604 2 005

1. Pengertian Merupakan bagian dari pencegahan transmisi ibu ke anak (PMTCT ) berupa
konseling yang dilakukan sebelum dilakukan tes darah secara sukarela untuk
HIV/AIDS pada ibu hamil.

2. Tujuan Mencegah penularan HIV dari ibu ke anak melalui penularan perinatal, intra natal
maupun post natal.
3. Kebijakan SK. KepalaPuskesmas No.....................................................
4. Referensi Pedoman Nasional tata laksana klinik infeksi HIV dan terapi.

5. Alat&bahan Alat Bahan


1. Buku kegiatan 1. Leaflet HIV
2. Buku Register
3. Form tes dan konseling HIV
4. Alat tulis

6. Langkah- 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.


langkah
2. Menjelaskan tujuan konseling.
3. Mendiskusikan seberapa jauh pengetahuan pasien tentang HIV.
4. Melakukan pencatatan identitas dan data lain pada register kunjungan
VCT.
5. Melakukan penelusuran prilaku berisiko.
6. Menjelaskan pentingnya tes.
7. Menjelaskan kemungkinan hasil tes, arti dan kerahasiaan .
8. Menjelaskan tes ulang bila hasil indeterminate dan menjelaskan tentang
window period.
7. Bagan alir 9. Menjelaskan rencana bila hasil positif
10. Memberi kesempatan pasien untuk bertanya tentang hal yang kurang
angkah dipahami.
11. Mendiskusikan keputusan tes atau tidak
12. Memberikan inform consent bila pasien setuju untuk dilakukan tes.

ALUR PELAYANAN KONSELING PRE TEST HIV PADA IBU HAMIL


(PMTCT)
Pasien mendaftar di loket

Pemeriksaan di Poli KIA

Konselin Pre Test

Pengambilan dan pemeriksaan


sampel darah di lab

Pasien diminta untuk menunggu


hasil pemeriksaan LAB

8. Hal-hal yang 1.Persetujuan/ Penolakan pasien terhadap tes yang dilakukan.


perlu 2. Kerahasiaan hasil tes.
diperhatikan 3. Kesiapan pasien menerima hasil tes.
9. Unit terkait 1.Loket karcis
2. Poliklinik Umum
3. Poliklinik KIA
4. LAB
10. Dokumen Buku kegiatan
terkait
11. Rekaman
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
KONSELING VCT

No. Dokumen : 171001/Pusk Btr


I/SOP/2019
SOP No. Revisi : 03
Tanggal terbit : 05 Januari 2019
Halaman : 1/3
Puskesmas
Baturiti I dr.Ni Made
Kencanawat
NIP.19750904 200604
2 005
12. Pengertian Konsultasi VCT: Proses diskusi antara konselor dengan sasaran tentang test
HIV yang meliputi, pengertian, pencegahan, perawatan, dukungan, dan
pengobatan yang terkait dengan HIV.

Klinik VCT: Tempat dilakukannya konseling dan testesting HIV sukarela,


terintegrasi, dalam sarana kesehatan dan menjadi bagian dari layanan
kesehatan yang telah ada serta memiliki kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan konseling dan testing HIV meliputi
pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan terkait dengan
HIV/AIDS.

13. Tujuan 1. Terjalinnya proses konsultasi yang efektif antara unit lain dengan
klinik VCT.
2. Untuk mempermudah mekanisme konsultasi dengan klinik VCT.
3. Mempermudah akses perawatan, dukungan, dan pengobatan bagi
pasien HIV/AIDS.

14. Kebijakan SK. KepalaPuskesmas No.....................................................

15. Referensi Pengaturan mekanisme konsultasi antara unit lain dengan klinik VCT yang
mengacu pada keputusan Menteri Kesehatan,
No. 1285/MENKES/SK/X/2002/ tentang Pedoman Penanggulangan
HIV/AIDS dan Penyakit menular seksual.
16. Alat&bahan Alat Bahan
1.Form test dan konseling HIV 1.Leaflet HIV
2. Buku Register
3. Buku Kegiatan
4. Alat Tulis
17. Langkah-
langkah 1. Petugas/ Perawat unit bersangkutan menghubungi klinik VCT saat
jam kerja.
2. Petugas/ Perawat dari poliklinik mengantar pasien ke klinik VCT
dan dilakukan konseling VCT oleh konselor.
3. Pasien yang dalam kondisi tertentu tidak memungkinkan untuk
diantar ke poliklinik VCT, Konselor melakukan konseling di ruang
rawat inap.
18. Bagan alir ALUR PELAYANAN KONSELING VCT

Langkah
Cuci tangan

Persiapan ruangan dan alat

Pasien disiapkan

Pemberian informasi tentang


pengertian HIV, dan
pemeriksaan LAB HIV

Setuju untuk tes Tidak setuju untuk tes

LAB Pulang

Anamnesa

Pelaksanaan konseling

Mengantar pasien ke ruang


LAB

Menerima hasil pemeriksaan


LAB

Penyampaian hasil
pemeriksaan LAB kepada
pasien

Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan pada buku
register

Hasil Reaktif Hasil Non reaktif

Rujuk ke RS Pulang
19. Hal-hal yang
perlu 1. Persetujuan/ Penolakan pasien terhadap tes yang dilakukan.
diperhatikan 2. Kerahasiaan hasil tes.
3. Kesiapan pasien menerima hasil tes.

20. Unit terkait 1.Loket karcis


2. Poliklinik Umum
3. Poliklinik KIA
4. LAB

21. Dokumen Buku kegiatan


terkait
22. Rekaman
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
KONSELING POST TEST HIV IBU HAMIL
(PMTCT)

No. Dokumen : 173003/Pusk Btr


I/SOP/2019
SOP No. Revisi : 03
Tanggal terbit : 05 Januari 2019
Halaman : 1/3
Puskesmas
Baturiti I dr.Ni Made
Kencanawat
NIP.19750904
200604 2 005
23. Pengertian Merupakan bagian dari pencegahan transmisi dari ibu kepada bayinya
(PMTCT) berupa kegiatan konseling yang dilakukan setelah konseling pre
tes dan hasil tes HIV sudah ada.

24. Tujuan 1. Menyiapkan kondisi psikologis klien/ pasien terhadap dampak


hasil tes HIV
2. Membuka dan memberitahu hasil tes HIV
3. Membantu memahami hasil tes HIV
4. Menyampaikan pesan penting PMTCT
5. Menawarkan dukungan, informasi dan rujukan
6. Mendorong prilaku mengurangi risiko
7. Mendorong pengungkapan hasil tes HIV kepada pasangan dan
mendorong pasangan untuk tes

25. Kebijakan SK. KepalaPuskesmas No.....................................................

26. Referensi
27. Alat&bahan Alat Bahan
1.Form test dan konseling HIV 1.Leaflet HIV
2. Buku Register
3. Buku Kegiatan
4. Alat Tulis
28. Langkah-
langkah
1. Mengucapkan salam.
2. Menanyakan keadaan diri dan keluarga.
3. Menanyakan kesiapan menerima hasil.
4. Mengulang kembali informasi pada konseling Pre tes .
5. Menanyakan apakah ada hal-hal yang belum dimengerti.
6. Menunjukkan bahwa hasil tes benar milik klien/ pasien ( cocok
nomor registrasinya).
7. Membuka amplop hasil tes bila klien/pasien siap .

29. Bagan alir ALUR PELAYANAN KONSELING VCT

Langkah

Pasien mendaftar
di loket

Pemeriksaan di Poli KIA

Konseling Post tes

Hasil Reaktif Hasil Non Reaktif

Rujuk ke RS Pulang
30. Hal-hal yang
perlu 1. Persetujuan/ Penolakan pasien terhadap tes yang dilakukan.
diperhatikan 2. Kerahasiaan hasil tes.
3. Kesiapan pasien menerima hasil tes.

31. Unit terkait Masyarakat


32. Dokumen Buku kegiatan
terkait
33. Rekaman
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai