Anda di halaman 1dari 5

Diabetes Mellitus

Pengertian Diabetes Melitus /DM


• Type 1- kerusakan sel  pancreas
• Kelainan metabolik proses autoimmun, virus [mumps, coxsackie,
akibat kegagalan hepatitis], diet [tidak minum ASI, konsumsi nitrosamin
pankreas untuk dalam jumlah besar], keracunan,, dsb.
mensekresi insulin • Type 2- resistensi insulin & gg. Sekresi
secara adekuat. insulin
Akibat yang umum
adalah terjadinya k/ faktor genetik dan kegemukan.
Diabetes Mellitus dan hiperglikemia
• Gestational Diabetes- intoleran glukosa
managemennya yang terjadi selama kehamilan.
Dikutip: Okti SP

Diabetes Management
Assessment and Diagnostic Findings
• Complications- retinopathy,
• 3 P’s- polyuria, polydipsia, polyphagia nephropathy, and neuropathy
• Puasa Plasma Glucose > 126 mg/dL • Hypoglycemia
• Random Plasma Glucose > 200 mg/dL • Nutrition
• 2-hour Postload Glucose > 200 mg/dL • Exercise
• Monitoring Glucose Levels- self-
monitoring blood glucose (SMBG)

1
Prinsip intervensi Lanjutan prinsip intervensi

1. DIET DM /NUTRISI • Komposisi makanan


 Karbohidrat: 50-60%, penting untuk pemasukan materi
Syarat:perbaiki keadaan umum, arahkan
berat badan normal, pertahankan kadar gula  Protein: 10-20%, mempertahankan keseimbangan
nitrogen dan mendorong pertumbuhan
darah normal, sesuaikan keadaan, menarik
dan mudah diberikan  Lemak: 25-30%, pemasukan kolesterol kurang dari
300mg/hari, lemak jenuh diganti lemak tak jenuh
Prinsip: Jumlah sesuai kebutuhan, jadwal  Serat: 25 g/1000kkal
diet tepat, jenis makanan boleh/ tidak
dimakan

Pedoman jumlah kalori: 2. Latihan fisik


Berat Badan relatif
• Keuntungan: insulin lebih
• BBR= BB x 100% efektif, Reseptor insulin
TB- 100 • Kurus : BBx 40-60 bertambah, Tekan
kalori/hari kenaikan BB, turunkan
• Kurus :BBR< 90%
kadar LDL dan tingkatkan
• Normal:BBR 90-110% • Normal; BBx 30 kadar HDL, tingkatkan
• Gemuk: BBR> 110% kalori/hari aliran darah, turunkan
kolesterol
• Obesitas: > 120%
• Gemuk: BBx 20 • Prinsip: frekuensi 3-5x/
Ringan: 120-130% kalori/ hari minggu, intensitas
sedang: 130-140% ringan/sedang, time: 30-
• Obesitas: BBx 10-15 60 mnt, Tipe: aerobik,
Berat:140-200% kalori/ hari jalan, renang, joging,
Morbit: >200% bersepeda

2
Edukasi Pharmacologic Therapy
• Penyakit DM & kompilkasi
• Diet DM
• Insulin Therapy and Insulin
• Kebersihan Preparations
• Latihan fisik
• Insulin Regimens-
• Hindari tauma/ luka/
perawatan kaki – conventional regimen VS intensive
• Tidak boleh menahan regimen
kencing
• Kontrol
• Complications- allergic reactions,
lipodystrophy, resistance,
• Pemberian obat diabetika/ hyperglycemia
Penyuntikan insulin

Pharmacologic Therapy (cont’d)

•Methods of Delivery- pens, jet


injectors, pumps, transplantation
•Oral Antidiabetic Agents

3
Long-Term Complications
Acute Complications
• Macrovascular Complications- MI, CAD,
• Hypoglycemia- Insulin Reactions Stroke
• Diabetic Ketoacidosis- hyperglycemia, • Microvascular Complications and
dehydration and electrolyte loss, Diabetic Retinopathy
acidosis • Nephropathy
• Hyperglycemic Hyperosmolar • Diabetic Neuropathies
Nonketotic Syndrome- ketosis is
minimal – Peripheral
– Autonomic

Derajat kaki diabetik menurut wagner


• Derajat 0: tidak aa lesi terbuka, kulit masih
utuh, kemungkinan ada callus
• Derajat 1: ulkus superfisialis terbatas pada
kulit
• Derajat 2: ulkus dlm menembus tendon&tulang
• Derajat 3: abces dalam dengan atau tapa
osteoimielitis
• Derajat 4: Ganggren jari kaki atau bag. Distal
kaki dengan atau tanpa selulitis
• Derajat 5: gangren seluruh kaki atau sebagian
tungkai bawah

4
Diagnosa keperawatan
Prinsip penatalaksanaan kaki diabetika Lanjutan diagnosa keperawatan
• Kekurangan volume cairan b.d diuresis osmotik
• Perawatan luka • Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan b.d • Resiko ketidakpatuhan b.d kompleksitras aturan
defiensi insulin perawatan/ obatan
• Antibiotika
• Kelelahan b.d perubahan kimia tubuh • Managemen koping tidak efektif b.d penyakit kronis,
• Nekrotomi masa depan tidak pasti, aturan perawatan
• Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan b.d
pemasukan melebihi aktivitas • Putus asa b.d penyakit kronis
• Resiko cedera b.d penurunan sensasi taktil, pengurangan
ketajaman penglihatan
• Resiko infeksi b.d hiperglikemi, penyakit kronis

Anda mungkin juga menyukai