Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

BAB VIII
Konsolidasi

8.1. Tujuan
Menentukan sifat pemampatan suatu jenis tanah yaitu sifat perubahan isi dan
proses keluarnya air dari dalam pori tanah yang diakibatkan adanya perubahan tekanan
vertikal yang bekerja pada tanah tersebut. Parameter yang didapat antara lain; indeks
kompresi (Cc), indeks mengembang (Cs), tegangan prakonsolidasi (σ’c), dan koefisien
konsolidasi (Cv).

8.2. Landasan Teori


Konsolidasi adalah suatu proses penurunan volume perlahan-lahan pada tanah
jenuh dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebagian air pori. Dengan kata
lain, konsolidasi merupakan proses terperasnya air tanah akibat adanya beban yang
bekerja dalam fungsi waktu. Proses ini berlangsung terus menerus sampai kelebihan
tekanan air pori yang disebabkan oleh kenaikan tegangan total telah benar-benar
hilang. Konsolidasi terjadi apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

 Tanah dalam keadaan jenuh air;


 Adanya beban di atasnya;
 Adanya air yang mengalir.

Ada 3 definisi dasar yang didasarkan pada riwayat geologis dan sejarah
tegangan pada tanah, yaitu :

1. Normally consolidated ( terkonsolidasi secara normal ), dimana tegangan


efektif yang membebani tanah saat ini merupakan tegangan maksimum yang
pernah dialami oleh tanah itu.
2. Over consolidated yaitu dimana tegangan efektif yang membebani tanah
sekarang adalah lebih kecil dari tegangan yang pernah dialami oleh tanah
sebelumnya.
3. Underconsolidated yaitu dimana tegangan efektif saat ini belum mencapai
maksimum, sehingga peristiwa konsolidasi masih berlangsung pada saat

103
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

sample tanah diambil.


Pada umumnya, konsolidasi terjadi dalam satu arah saja atau biasa disebut
one dimensional consolidation. Pergerakan horizontal dapat diabaikan karena
tertahan oleh lapisan tanah yang ada di sekelilingnya. Saat konsolidasi berlangsung,
gedung atau bangunan diatasnya akan menurun. Ada dua hal yang harus diketahui
mengenai penurunan tersebut, yaitu :

 Besarnya penurunan yang terjadi


 Kecepatan penurunan. Kecepatan penurunan pada konsolidasi
tergantung kepada daya rembesan air tanah (permeability) dan
compressibility tanah.
Bila tanahnya berjenis lempung, maka penurunan akan lebih besar daripada
tanah yang berjenis pasir. Karena itu lempung dikatakan mempunyai high
compressibility dan pasir mempunyai low compressibility. Penurunan pada lempung
biasanya memakan waktu yang lama, karena daya rembesan air sangat rendah.

Ada beberapa parameter yang terdapat dalam konsolidasi, yaitu :

1. Koefisien konsolidasi (Cv)


Adalah parameter yang menghubungkan perubahan tekanan air pori
terhadap waktu. Karakteristik konsolidasi dinyatakan oleh koefisien
konsolidasi ( Cv ) yang menggambarkan kecepatn kompresi tanah terhadap
waktu.
2. Koefisien pemampatan volume ( Cc )

Adalah kemiringan dari bagian lurus grafik e - log p’ hasil pengujian


konsolidasi di laboratorium.

104
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

Gambar 8.1 Grafik hubungan e dan log p’

Dari penelitian Terzaghi dan Peck, 1996, untuk lempung normally


consolidated :

Cc = 0,009 * ( LL – 10 )

Untuk tanah yang dibentuk kembali (remolded) :

Cc = 0,07 * (LL-10)

Rahardjo (1994) menyimpulkan bahwa korelasi antara Cc dengan eo lebih


baik dari pada korelasi antara Cc dengan LL dan korelasi antara Cc dengan Wn.
Sehingga untuk mendapatkan nilai Cc menggunakan :

Cc = ∆e .= (e2 – e1) .

∆log p’ log p’2 – log p’1

Dimana :

e1 = besarnya angka pori pada tegangan p’1


e2 = besarnya angka pori pada tegangan p’
Kurva e dengan log tekanan digambarkan dari data hasil tes
konsolidasi laboratorium dengan urutan;
1. Menghitung tinggi butiran solid
Ws
Hs 
A.Gs . w

2. Menghitung angka pori awal


𝐻−𝐻𝑠
eo = 𝐻𝑠

105
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

8.3. Peralatan
a. Consolidation Frame
b. Frame.
c. Loading set.
d. Consolidometer.
e. 1 set load
f. Sample.
g. Extruder.
h. Dial indicator.
i. Wire saw.
j. Moisture content test set.
k. Wash bottle.
l. Stop watch.
m. Vernier capiler.
n. Spatula.

8.4. Prosedur Pengujian


a. Menimbang cincin benda uji
b. Memasukkan benda uji ke dalam cincin, ratakan dengan spatula
c. Menimbang benda uji, lalu keluarkan benda uji dengan menggunakan
extruder

d. Memasukkan benda uji ke dalam ring benda uji lalu himpit dengan
menggunakan batu pori

e. Memasang plat penekan, lalu pasang dial indikator (dalam posisi 0)


f. Membuka baut pengatur lengan, hidupkan stopwatch secara bersamaan
lalu baca dial indikator pada stopwatch menunjukkan angka 0 (dibawah
5”); 9,8” ; 15” ; 30” ; 1’ ; 2’ ; 4’ ; 8’ ; 15’ ; 30’ ; 1 jam ; 2 jam; 4 jam; 8
jam; 24 jam.

g. Melakukan cara yang sama untuk pembacaan pembebanan berikutnya

106
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

8.5. Data Pengamatan

a. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabel (terlampir).

b. Hasil Perhitungan

 Perhitungan Cv (Koevisien Konsolidasi)


Dihitung dari masing-masing beban menggunakan persamaan;
0,848𝐻 2
𝐶𝑣 =
𝑡90
H = half average load height = ½ (Hring - ΔH/2)

1. Pembebanan 0,825 kg

Beban 0,825 kg
0
0.1
0.2
Dial Reading
Koreksi

0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00
Akar T

Gambar 8.2 Kurva Pembebanan 0,825 kg


Dari grafik didapat nilai t90 = 12,25 menit. Dalam perhitungan
H didapat menggunakan rumus;

H = ½ (Hring - ΔH/2)
H = ½ (1,979 - (0,0261/2)

H = 0,98 cm

Nilai Cv yang dihitung adalah untuk beban 1 kg;

107
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

H = 0,98 cm; t90 = 12,25 menit

0,848.0,982
𝐶𝑣 = = 0,0011 𝑐𝑚2 /𝑑𝑡
12,25.60

2. Pembebanan 1,65 kg

Beban 1,65 kg
0

0.2
Dial Reading

0.4
Koreksi

0.6

0.8

1.2
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00
Akar T (menit

Gambar 8.3 Kurva Pembebanan 1,65 kg


Dari grafik didapat nilai t90 = 13,69 menit. Dalam perhitungan
H didapat menggunakan rumus;

H = ½ (Hring - ΔH/2)
H = ½ (1,979 - (0,0378/2)

H = 0,98 cm

Nilai Cv yang dihitung adalah untuk beban 1 kg;

H = 0,98 cm; t90 = 13,69 menit

0,848.0,982 𝑐𝑚2
𝐶𝑣 = = 0,001
13,69.60 𝑑𝑡

108
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

3. Pembebanan 3,3 kg

Beban 3,30 kg
0
0.2
0.4
Dial Reading

0.6
Koreksi

0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
0 10 20 30 40
Akar T

Gambar 8.4 Kurva Pembebanan 3,3 kg


Dari grafik didapat nilai t90 = 23,04 menit. Dalam perhitungan
H didapat menggunakan rumus;

H = ½ (Hring - ΔH/2)
H = ½ (1,979 - (0,0530/2)

H = 0,976 cm

Nilai Cv yang dihitung adalah untuk beban 1 kg;

H = 0,976 cm; t90 = 0,25 menit

0,848.0,9762 𝑐𝑚2
𝐶𝑣 = = 0,054
0,25.60 𝑑𝑡

109
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

4. Pembebanan 6,6 kg

Beban 6,60 kg
00

01
Dial Reading Koreksi

01

02

02

03

03
0 10 20 30 40
Akar T (menit)

Gambar 8.5 Kurva Pembebanan 6,6 kg


Dari grafik didapat nilai t90 = 0,16 menit. Dalam perhitungan
H didapat menggunakan rumus;

H = ½ (Hring - ΔH/2)
H = ½ (1,979 - (0,0905/2)

H = 0,967 cm

Nilai Cv yang dihitung adalah untuk beban 1 kg;

H = 0,967 cm; t90 = 0,16 menit

0,848.0,9672 𝑐𝑚2
𝐶𝑣 = = 0,083
0,16.60 𝑑𝑡

110
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

5. Pembebanan 13,2 kg

00
Beban 13,20 kg
01
01
02
Dial Reading Koreksi

02
03
03
04
04
05
0 10 20 30 40
Akar T (menit)

Gambar 8.6 Kurva Pembebanan 13,2 kg


Dari grafik didapat nilai t90 = 0,16 menit. Dalam perhitungan
H didapat menggunakan rumus;

H = ½ (Hring - ΔH/2)
H = ½ (1,979 - (0,133/2)

H = 0,956 cm

Nilai Cv yang dihitung adalah untuk beban 1 kg;

H = 0,956 cm; t90 = 0,16 menit

0,848.0,9562 𝑐𝑚2
𝐶𝑣 = = 0,097
0,16.60 𝑑𝑡

111
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

6. Pembebanan 26,2 kg

Beban 26,40 kg
00

01
Dial Reading Koreksi

02

03

04

05

06
0 10 20 30 40
Akar T (menit)

Gambar 8.7 Kurva Pembebanan 26,2 kg


Dari grafik didapat nilai t90 = 0,16 menit. Dalam perhitungan
H didapat menggunakan rumus;

H = ½ (Hring - ΔH/2)
H = ½ (1,979 - (0,1857/2)

H = 0,943 cm

Nilai Cv yang dihitung adalah untuk beban 1 kg;

H = 0,943 cm; t90 = 0,16 menit

0,848.0,9432 𝑐𝑚2
𝐶𝑣 = = 0,079
0,16.60 𝑑𝑡

112
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

7. Pembebanan 6,6 kg

Beban 6,6 kg
0.0

1.0
Dial Reading Koreksi

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0
0 10 20 30 40
Akar T (menit)

Gambar 8.8 Kurva Pembebanan 6,6 kg


Dari grafik didapat nilai t90 = 0,04 menit. Dalam perhitungan
H didapat menggunakan rumus;

H = ½ (Hring - ΔH/2)
H = ½ (1,979 - (0,1785/2)

H = 0,945 cm

Nilai Cv yang dihitung adalah untuk beban 1 kg;

H = 0,945 cm; t90 = 0,16 menit

0,848.0,9452 𝑐𝑚2
𝐶𝑣 = = 0,078
0,16.60 𝑑𝑡

113
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

8. Pembebanan 0,825 kg

Beban 0,825 kg
0.0

1.0
Dial Reading Koreksi

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0
0 10 20 30 40
Akar T (menit)

Gambar 8.9 Kurva Pembebanan 0,825 kg


Dari grafik didapat nilai t90 = 0,04 menit. Dalam perhitungan
H didapat menggunakan rumus;

H = ½ (Hring - ΔH/2)
H = ½ (1,979 - (0,1765/2)

H = 0,945 cm

Nilai Cv yang dihitung adalah untuk beban 1 kg;

H = 0,945 cm; t90 = 0,16 menit

0,848.0,9452 𝑐𝑚2
𝐶𝑣 = = 0,078
0,16.60 𝑑𝑡

 Perhitungan Tinggi Butiran Solid


𝑊𝑠
𝐻𝑠 = 𝐴 . 𝐺𝑠 . 𝛾𝑤

47,4
𝐻𝑠 = 20,436 . 2,37 . 1

Hs = 0,98 cm
114
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

 Perhitungan Angka Pori Awal


𝐻−𝐻𝑠
eo = 𝐻𝑠
1,97−0,98
eo = 0,98

eo = 1,01

Tabel 8.2 Data Praktikum Konsolidasi


Konsolidasi
Tanggal :
Pratikan : gs = 2,37
A= 20,4364 cm2
Hs = 0,98 cm
V= 40,26 cm3

Kadar Air dan Berat Isi Sebelum Sesudah Angka Pori dan Derajat Kejenuhan Sebelum Sesudah
Berat Tanah Basah dan Cincin (g) 63,14 65,5 Tinggi Contoh (H) m 1,97 1,85
Berat Cincin (g) 15,19 15,19 Angka Pori Awal (eo) 1,01 0,89
Berat Contoh Basah (g) 47,95 50,31 Kadar Air (%) 1,16 6,14
Berat Contoh Kering (g) 47,4 47,4 Derajat Kejenuhan (%) 2,72 16,36
Berat Air (g) 0,55 2,91 Berat Jenis 2,3678
Kadar Air (%) 1,16 6,14 C1
Berat Isi (g/cm3) 1,191 1,331 C2

8.6 Analisa Data

Konsolidasi ialah suatu proses penurunan volume perlahan-lahan pada


tanah jenuh dengan permeabilitas rendah akhibat pengaliran sebagian air pori. Hal
yang harus dilakukan pertama kali oleh praktikan ialah menyiapkan semua alat
dan bahan. Awalnya, praktikan menimbang cincin benda uji, menghitung
diameter dan tinggi cincin untuk mencari luas alas dan volume cincin. Setelah itu
menimbang cincin. Setelah cincin ditimbang, praktikan memasukkan benda uji
(tanah) ke dalam cincin lalu meratakan dengan spatula. Benda uji yang telah
dimasukkan ke dalam cincin, langsung ditimbang. Setelah itu benda uji langsung
dikeluarkan dengan menggunakan extruder.
Diawali dengan menyusun sampel yang akan diuji dengan urutan batu
porous, sampel tanah , batu porous, dan silinder tembaga. Batu porous yang
digunakan merupakan batu porous dengan permukaan cukup rata dan halus.
Langkah selanjutnya ialah memasang alat penekan, lalu pasang dial indikator
115
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

dalam posisi 0. Setelah itu, buka baut pengatur lengan, hidupkan stopwatch secara
bersamaan lalu baca dial indikator pada stopwatch menunjukkan angka 0
(dibawah 5”); 9,8” ; 15” ; 30” ; 1’ ; 2’ ; 4’ ; 8’ ; 15’ ; 30’ ; 1 jam ; 2 jam; 4 jam; 8
jam; 24 jam. Selanjutnya, melakukan cara yang sama untuk pembacaan
pembebanan berikutnya.

Setelah mendapat data yang lengkap, kemudian menghitung parameter Cv.


Dalam perhitungan Cv, didapat nilai T90 dari masing-masing pembebanan.
Setelah didapatkan nilai T90, menghitung nilai koefisien konsolidasi (Cv). Hasil
dari perhitungan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 8.1 Hasil Koefisien Konsolidasi

Pembebanan (kg) t90 (menit) Koevisien Konsolidasi (Cv) cm2/dt

0,825 6,25 0,0021

1,65 0,25 0,054

3,3 0,25 0,054

6,6 0,16 0,083

13,2 0,16 0,097

26,2 0,16 0,079

6,6 0,16 0,078

0,825 0,16 0,078

Rata-rata 0,943 0,0656

Selain parameter Cv, yang dapat dihasilkan dari praktikum konsolidasi


adalah tegangan prakonsolidasi, Cc, dan Cs. Parameter-parameter tersebut dapat
ditentukan dari grafik log tekanan( kg/cm2 ) dengan angka pori (e). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dari grafik berikut :

116
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

a. Penentuan Tegangan Prakonsolidasi (grafis);

 Menentukan satu titik pada bagian kurva e vs log σ yang mempunyai


jari-2 terpendek (bagian terlengkung dari kurva), yaitu titik A.

 Melalui titik A, menggambar garis horisontal A-1

 Melalui titik A, menggambar garis singgung A-2

 Menggambar garis bagi A-3 pada sudut 1-A-2 (< 1A2)

 Menggambar garis 4-5 yang merupakan perpanjangan dari bagian kurva


yang lurus hingga memotong garis bagi A-3 di titik E

 Absis dari titik E merupakan harga dari σc’

Gambar 8.10 Grafik Penentuan Tegangan Prakonsolidasi

a. Tegangan Prakonsolidasi (σ’c) = 0,35 kg/cm2


b. σ’o = h.Ϫ’
117
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

= 2,5. 1191
= 2977,5 kg/m2
= 0,29775 kg/cm2

c. OCR = σ’c/ σ’o


= 0,35/0,2977,5
= 1,175 (>1 maka OC soil)

2. Penentuan Cc (OC soil)


 Menentukan harga σc’ dari kurva e vs log σ seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
 Menentukan / plot harga eo pada sumbu ordinat pada kurva e vs log σ.
 Menentukan / plot harga tegangan overburden efektif (σo’ ) yang telah
dihitung sebelumnya.
 Membuat garis datar melalui eo hingga memotong garis kerja σo’ di
titik B.
 Membuat garis yang mempunyai kemiringan sama dengan garis F-G
dari titik B hingga memotong garis kerja σc’ di titik C.
 Membuat garis datar melalui titik D (titik D terletak pada ordinat 0.42
eo) hingga memotong perpanjangan bagian yang lurus dari kurva di
titik E.
 Menghubungkan titik C dan titik E; kemiringan/ tangen dari garis C-
E adalah Cc(Lapangan).

118
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

Gambar 8.11 Grafik Penentuan Cc dan Cc

a. Cc = tan 45° = 1
b. Cs = tan 8° = 0,141

8.7 Kesimpulan

Dari hasil praktikum, didapat beberapa kesimpulan;

 Semakin besar pembebanan, maka pemampatan juga semakin besar


hingga mancapai masa reborn.
 Nilai koefisien konsolidasi (Cv) rata-rata 0,0656 cm2/dt.
 Jenis tanah adalah OC Soil atau tanah terkonsolidasi lebih.
 Nilai parameter Cc sebesar 1 dan parameter Cs sebesar 0,14.
 Uji konsolidasi membenarkan teori bahwa suatu tanah yang padat
mempunyai bentuk yang stabil. Dengan berkurangnya rongga air dan
udara tersebut tanah menjadi lebih stabil, sehingga cocok untuk
mendirikan konstruksi di atas tanah tersebut.
119
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

Tabel 8.3 Data Pembacaan Dial


Beban (kg)
Waktu 0,825 1,65 3,3 6,6 13,2 26,4 6,6 0,825

0 Detik
10 Detik 18 46,2 57,5 86,5 123,5 174 196,5 194,5
15 Detik 19 46,3 58,1 87 125 175 196,5 194,5
30 Detik 21 46,5 58,6 88 127 177 196,5 194,5
1 Menit 25 46,8 59 89,2 130 179 196,5 194,5
2 Menit 29 46,9 60 90,9 132 182,7 196,5 194,5
4 Menit 35 47 69 92,8 125 185,8 196,5 194,5
8 Menit 39 47,7 62,2 94,8 137,5 188,8 196,5 194,5
15 Menit 41 48,1 64,6 96,8 141 191,1 196,5 194,5
30 Menit 42,1 48,9 65,9 98,6 142 193,2 196,5 194,5
1 Jam 42,9 49,5 66,1 100,1 144,2 195,9 196,5 194,5
2 Jam 43,1 50,2 68,2 102 146 198 196,5 194,5
4 Jam 44 51,5 69,6 103,9 147,9 200,1 196,5 194,5
8 Jam 44,05 52,3 67,1 107,5 149 202,4 196,5 194,5
24 Jam 44,05 55,8 71 108,5 151 203,7 196,5 194,5

120
TEKANAN PEMBACAAN DIAL PENURUNAN (ΔH) Δe = ΔH / Ht ANGKA PORI e = eo - Δe Konsolidasi Tinggi contoh merata akar t 90 (menit) Koefisien Konsolidasi
(Kg/cm2) (mikro) (cm) cm (Cv)
18,0000 0,0180 0,0266 0,9845 0,019 1,9511 6,25 0,0021
0,04 0,0261
44,0500 0,0441
46,2000 0,0462 0,0120 0,9725 0,013 1,9565 0,25 0,054
0,08 0,0118
55,8000 0,0558
UNIVERSITAS JEMBER

57,5000 0,0575 0,0155 0,9570 0,026 1,9437 0,25 0,054


0,16 0,0152
71,0000 0,0710
86,5000 0,0865 0,0383 0,9187 0,040 1,9300 0,16 0,083
0,32 0,0375
108,5000 0,1085
123,5000 0,1235 0,0434 0,8753 0,048 1,9224 0,16 0,097
0,65 0,0425
151,0000 0,1510
174,0000 0,1740 0,0538 0,8215 0,023 1,9473 0,16 0,079
1,29 0,0527
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL

203,7000 0,2037
196,5000 0,1965 -0,0074 0,8289 -0,0046 1,9746 0,16 0,078
0,32 -0,0072
196,5000 0,1965
194,5000 0,1945 -0,0020 0,8309 -0,0020 1,9720 0,16 0,078
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

0,04 -0,0020
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

194,5000 0,1945
Tabel 8.4 Perhitungan Parameter Konsolidasi

121
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

Gambar 8.5 Grafik Log Tekanan vs Angka Pori

122
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

Gambar 8.6 Grafik Tekanan dengan Konsolidasi

Gambar 8.14 Grafik Tekanan dengan Koefisien Konsolidasi


1
2

123
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

124
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977

125

Anda mungkin juga menyukai