Anda di halaman 1dari 14

EKONOMI TEKNIK

ANUITAS
Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Ekonomi Teknik
Dosen Pengampu: Dwi Novi, S.T., M.T.

DISUSUN OLEH:

CITRA DIAH KARTIKA (3336160008)


LYSA FEBRIYANTIE (3336160047)
ANISA DESTILIA (3336160049)
ILDA ALFIYAH (3336160060)
HAFIZA MARBUN (3336160076)
KELAS A

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir UAS. Makalah ini adalah
salah satu aplikasi dari mata kuliah Perencanaan Perkerasan Jalan Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Makalah ini nantinya merupakan sebagai bahan acuan pembelajaran pada
kelas mata kuliah Ekonomi teknik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan
bagi seluruh civitas akademik Teknik Sipil. Kami ingin ucapkan terimakasih dari
hati yang paling dalam kepada sebagai dosen pengampu yang telah membimbing
pada saat pembelajaran dan teman-teman yang telah membantu terselesaikannya
laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangannya, kami harapkan kritik dan saran yang membangun demi kebaikan
kami semua. Atas itu kami ucapkan banyak terimakasih.

Cilegon, Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Pendahuluan. ....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................2
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Anuitas . ..........................................................................3


B. Contoh Soal Anuitas. ........................................................................5

BAB III KESIMPULAN...............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Sebelum tahun 1960, para insinyur melibatkan dirinya pada pekerjaan-
pekerjaan perencanaan, konstruksi, menjalankan mesin dan produksi. Kurang
sekali perhatiannya terhadap sumber-sumber daya atau tenaga, yang berasal
dari manusia maupun sumber alam yang dapat menghasilkan produk akhir.
Tetapi sekarang, disamping pekerjaan tradisional insinyur menjalin
hubungan dengan para ahli, pemikir dan peneliti untuk mengembangkan
penemuan-penemuan baru mengenai sumber alam menjadi produk yang
berguna, para insinyur diharapkan tidak hanya menghasilkan penemuan
penemuan teknologi tersebut, tetapi juga diharapkan untuk dapat membuat
analisa finansial yang bermutu dari hasil implementasinya.
Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang
berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari
evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-
proyek teknik. Prinsip dan metodologi ekonomi teknik merupakan bagian
integral dari manajemen sehari-hari dan operasi perusahaan-perusahaan
swasta dan koperasi, pengaturan utilitas publik yang diregulasi, badan-badan
atau agen-agen pemerintah dan organisasi-organisasi nirlaba. Prinsi ini
dimanfaatkan untuk menganalisis pengunaan-penggunaan alternatif terhadap
sumber daya uang, khususnya yang berhubungan dengan aset-aset fisik dan
operasi suatu organisasi.
Alternatif alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya
(manusia, material, uang, mesin, kesempatan). Dengan berbagai alternatif
yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan
pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai
alternatif rancangan, maupun keputusan investasi modal, mengevaluasi
kesempatan finansial dll.
Inti dari ilmu ekonomi dan keahlian teknik adalah suatu pengambilan
keputusan yang didasarkan pada perbandingan nilai-nilai harga dari beberapa

1
alternatif rangkaian kegiatan sehubungan dengan keputusan pembiayaannya.
Kegiatannya meliputi beberapa sektor, yaitu :
1. Konstruksi
2. Produksi
3. Pelayanan jasa
Sedangkan keputusan yang diambil meliputi beberapa aspek :
1. Investasi tenaga manusia
2. Investasi peralatan
3. Investasi permodalan

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Anuitas?
2. Bagaimana bentuk penyelesaian dari Anuitas?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Anuitas.
2. Untuk mengetahui bentuk penyelesaian Anuitas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang
dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga
diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan
pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar.
Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada
jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang dilakukan pada interval
waktu yang sama (per tahun atau sebaliknya). Pembayaran untuk jangka
waktu tertentu dalam waktu yang tetap disebut anuitas tertentu. Untuk
penjelasan mengenai jenis-jenis dari anuitas di jelaskan dibawah ini.
Dalam hubungan annuitas dengan Time Value of money yang paling
berperan adalah besarnya tingkat bunga, artinya bahwa tingkat bunga yang
memungkinkan kita untuk membandingkan arus biaya dan benefit dari proyek
pada suatu waktu tertentu. Untuk tujuan tersebut pemahaman mengenai
adanya Compounding dan Discounting terlebih dahulu.
1. Compounding ini maksudnya untuk mencari nilai yang akan datang
(future) yang disingkat F, dari nilai uang saat ini (present) yang disingkat
P jika diketahui besarnya bunga disingkat I dan lamanya periode
investasi yang disingkat n.
Rumus Compounding ini adalah:
F = P(1 + i)n
a. Compounding for 1 Per Annum
Compounding ini bertujuan untuk menghitung nilai uang yang akan
datang (F), jika telah diketahui jumlah uang tertentu yang akan
dipinjamkan atau ditanamkan pada setiap akhir tahun selama umur
proyek
Rumus compounding for 1 per annum sebagai berikut:
(1 + 𝑖)𝑛 − 1
𝐹=𝐴
𝑖

3
b. Sinking Fund
Sinking Fund digunakan untuk mencari nilai A (annuity) jika telah
diketahui nilai yang akan datang, tingkat bunga dan lamanya
periode. Sinking fund ini untuk mencari jumlah uang yang harus
ditanam pada setiap akhir tahun dengan memperhatikan tingkat
bunga, agar investasi yang dicadangkan berjumlah F (pada waktu
yang akan datang).
𝑖
𝐴=𝐹
(1 + 𝑖)𝑛 − 1

2. Discounting adalah mencari nilai sekarang (present) yang disingkat


dengan P dari nilai uang yang akan datang jika diketahui besarnya tingkat
bunga dan lamanya periode.
Rumus Discounting:
1
𝑃=𝐹
(1 + 𝑖)𝑛
a. Present Worth/Value of an Annuity
Present Worth of an Annuity digunakan untuk mencari nilai saat ini
(P) jika telah diketahui nilai A (Annuity), besarnya tingkat bunga dan
lamanya periode. Hal ini berarti akan mencari nilai sekarang dari
penjumlahan tetap sebesar 1 yang dibayar atau diterima pada akhir
tahun.
Rumus untuk ini adalah:
(1 + 𝑖)𝑛 − 1
𝑃=𝐴
𝑖(1 + 𝑖)𝑛
b. Capital Recovery
Capital recovery merupakan kebalikan dari Present Value of Annuity,
berarti untuk mencari nilai A (Annuity).
Rumus Capital Recovery adalah:
𝑖(1 + 𝑖)𝑛
𝐴=𝑃
(1 + 𝑖)𝑛 − 1

4
B. Contoh Soal Anuitas
1. Tentukan nilai anuitas dari suatu pinjaman sebesar Rp 7.000.000,00
selama 2 tahun dengan suku bunga 2%/bulan. (Capital Recovery)
Jawab:
P = Rp 7.000.000,00
n =2
i = 0,02 x 12 = 0,24 per tahun
A =?

i(1+i)n 0,24 (1+0,24)2


A =P = 7.000.000 = Rp 4.805.000,-
(1+i)n -1 (1+0,24)2 −1

P
n=1 n=2

2. Bila kita ingin menerima $500 pada akhir tahun ke-5, berapa uang yang
harus kita depositokan bila i=6%. (Sinking Fund)
Jawab:
F = $500
n =5
i = 0,06
A =?

i 0,06
A =F n
(1+i) -1
= 500 5 = $88,698
(1+0,06) -1

1 2 3 4 5 F

3. Pak Ali akan membayar honor kepada salah seorang pegawainya sebanyak
Rp 60.000,- setiap akhir tahun selama lima tahun secara berturut-turut,
tetapi jumlah angsuran itu akan dibayar pada akhir tahun kelima

5
(pembayaran sekaligus). Berapa Pak Ali harus membayar apabila
diketahui besarnya tingkat bunga 15%? (Compounding for 1 per Annum)
Jawab:
A = Rp 60.000,-
i = 0,15
n = 5 tahun
F =?
n 5
(1+i) -1 (1+0,15) -1
F =A i
= 60.000 0,15
= Rp 404.543,-

1 2 3 4 5

A
F

4. Armin harus membayar uang asuransi sebanyak Rp 600.000,- setiap akhir


tahun secara berturut-turut selama 5 tahun. Armin setuju akan membayar
jumlah keseluruhan itu. Tingkat bunga sebesar 15% per tahun. Berapa
Armin harus membayarnya? (Present Worth)
Jawab:
A = Rp 600.000,-
i = 0,15
n = 5 tahun
P =?

(1+i)n -1 (1+0,15)5 -1
P =A = 600.000 = Rp 2.011.293,-
i(1+i)n 0,15(1+0,15)5

A
P 1 2 3 4 5

6
BAB III
KESIMPULAN

Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang


dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga
diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran
secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya
jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka
waktu, dan tingkat bunga.
1. Rumus Compounding ini adalah:
F = P(1 + i)n
2. Rumus compounding for 1 per annum sebagai berikut:
(1 + 𝑖)𝑛 − 1
𝐹=𝐴
𝑖
3. Rumus Sinking Fund
𝑖
𝐴=𝐹
(1 + 𝑖)𝑛 − 1
4. Rumus Discounting:
1
𝑃=𝐹
(1 + 𝑖)𝑛
5. Rumus Present Worth/Value of an Annuity adalah:
(1 + 𝑖)𝑛 − 1
𝑃=𝐴
𝑖(1 + 𝑖)𝑛
6. Rumus Capital Recovery adalah:
𝑖(1 + 𝑖)𝑛
𝐴=𝑃
(1 + 𝑖)𝑛 − 1

7
DAFTAR PUSTAKA

Donald G. Newnan. Engineering Economic Analysis. 3rd Edition, 1988.


Engineering Press Inc. California USA
D. Paul DeGarmo, Willam G. Sullivan, etall. 1997. Engineering Economy.
10th Edition. Prentice Hall. New Jersey. USA

8
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Pertanyaan:
1. Apa perbedaan Present Worth dan Present Value?
2. Apakah naik atau turunnya suku bunga berpengaruh dengan nilai rupiah?
Jawaban:
1. Present worth mempunyai ciri-ciri yang membuat cocok sebagai dasar untuk
membandingkan alternative:
 PW mempertimbangkan time value of money menurut nilai yang dipilih
 PW memusatkan pada nilai ekuivalen cash flow dalam suatu indeks tunggal
pada titik waktu t = 0
 Nilai unique tunggal PW tergantung pada tiap-tiap tingkat suatu bunga yang
digunakan dan tidak tergantung pada pola cash flownya.
Metode menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang (present value).
 Asumsi present adalah menjelaskan waktu awal perhitungan bertepatan
dengan saat evaluasi dilakukan (tahun ke-0).
 NPV = PW – investasi
Dimana,NPV > 0 : investasi layak
NPV < 0 : investasi tidak layak
2. Pergerakan harga di pasar forex sangat dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Selain para pemain besar dan institusi keuangan, pengaruh faktor
fundamental juga berperan dalam menggerakkan pasar, salah satunya adalah
suku bunga yang ditentukan oleh bank sentral suatu negara. Dalam keadaan
normal investor tentu mengharapkan perolehan (return) yang tinggi dari
instrumen investasi yang dipilihnya termasuk mata uang. Tingkat suku bunga
dalam hal ini sangat mempengaruhi nilai tukar suatu mata uang terhadap mata
uang lainnya. Tingkat suku bunga menentukan nilai tambah mata uang suatu
negara. Semakin tinggi suku bunga suatu mata uang, akan semakin tinggi pula
permintaan akan mata uang negara tersebut. Tingkat suku bunga diatur oleh
bank sentral, dan jika dalam jangka panjang bank sentral selalu menaikkan
suku bunga maka trend nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara
lain akan cenderung naik. Hal ini akan terus berlangsung sampai ada faktor lain
yang mempengaruhi atau bank sentral kembali menurunkan suku bunganya.

9
Sebagai illustrasi ambillah contoh EUR/AUD. Saat ini suku bunga mata uang
Euro adalah 0.50% dan dollar Australia 2.75%. Jika bank sentral kawasan Euro
(ECB) menaikkan tingkat suku bunga sebesar 0.25% maka suku bunga EUR
akan menjadi 0.75%. Asumsikan suku bunga AUD tidak berubah sehingga
permintaan akan AUD juga relatif tetap. Kenaikan tingkat suku bunga Euro
akan menarik investor untuk memindahkan asset investasinya (misalnya
saham, properti atau mata uang lain) ke mata uang Euro karena mereka ingin
mendapatkan keuntungan dari perubahan tingkat suku bunga tersebut.
Walaupun pada contoh di atas suku bunga EUR masih lebih rendah dari suku
bunga AUD, namun perubahan tingkat suku bunga tersebut menyebabkan
permintaan akan mata uang EUR di level konsumen meningkat sehingga nilai
tukar Euro terhadap dollar Australia atau EUR/AUD juga naik. Jika suku
bunga mata uang negara lain tidak berubah, maka kenaikan suku bunga EUR
tersebut tidak hanya berpengaruh pada nilai EUR/AUD saja, namun juga
terhadap nilai tukar EUR versus mata uang lainnya. Dalam hal ini nilai
EUR/xxx (xxx adalah mata uang lainnya) akan naik.
Sebaliknya dari contoh di atas, jika ECB menurunkan tingkat suku bunganya,
semisal 0.25% juga sehingga suku bunga EUR menjadi 0.25%. Investor akan
segera melepas kepemilikannya atas mata uang Euro dan beralih ke jenis asset
lainnya seperti saham, properti atau mata uang negara lain yang tingkat suku
bunganya lebih tinggi. Jika ini terjadi maka nilai tukar EUR terhadap mata
uang lainnya akan turun, atau EUR/xxx akan melemah.
Perubahan arah pergerakan nilai tukar di atas terjadi hanya pada saat ada
perubahan tingkat suku bunga, atau isu dan juga rumor yang berkaitan dengan
kemungkinan perubahan suku bunga seperti tingkat inflasi yang tinggi, defisit
neraca perdagangan yang makin besar dan sebagainya. Dalam pasar forex, isu
perubahan tingkat suku bunga sangat sensitif, oleh karenanya komentar
seorang gubernur atau kepala bank sentral akan sangat mempengaruhi fluktuasi
nilai tukar mata uang suatu negara. Di samping itu, perbedaan tingkat suku
bunga antara dua mata uang bisa menyebabkan terjadinya carry trade, salah
satu strategi dalam trading forex. Makin besar selisih suku bunga antara dua

10
mata uang, makin tinggi pula potensi carry trade terhadap pasangan mata uang
tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai