Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

MODUL 4 SEKRAP

Disusun Oleh :
Nama : Sukron Ma’mun
NRP : 0121703005
Program Studi : Teknik Mesin Otomotif
Kelompok :5
Tanggal Praktikum : 1 Februari 2019
Nama Asisten : Yoga Witjaksono ( 1121400040 )

Anggota Kelompok :
Tegar Firmansyah ( 0121703011 )

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN D3 OTOMOTIF
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

Nama : Sukron Ma’mun


NRP : 0121703005

Mahasiswa Jurusan Program Studi D3 Teknik Mesin Otomotif Institut Teknologi


Indonesia telah menyelesaikan Laporan Praktikum Proses Produksi Modul IV Sekrap.

Angka : ……………………
Nilai :A B C D

Demikian lembar pengesahan ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Serpong, 1 Februari 2019


Koordinator Praktikum Dosen Pembimbing

( Lutfi Agustian) ( J. Victor Tuapetel S, T MT, PhD )


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik. Adapun laporan ini merupakan hasil Praktikum Proses Produksi. Penulis
menyadari bahwa laporan ini belum sempurna baik dari segi materi maupun
penyajiannya untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaan laporan ini penulis berharap laporan ini dapat memberikan hal yang
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.

Serpong, 1 Februari 2019

Penulis

( Sukron Ma’mun )
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring kemajuan dunia industri yang pesat, maka setiap industri – industri yang
ada terutama di bidang manufakur pasti ingin menjadikan usahanya maju dengan pesat,
berdaya saing dunia. Untuk memenuhi kebutuhannya pasti di cari tenaga kerja yang
berkualitas, handal, mandiri dan berdisiplin tinggi. Kemampuan setiap mahasiswa
dalam melakukan kerja praktek di lapangan dengan bersungguh - sungguh dan disiplin
yang tinggi, akan menjadi salah satu prioritas utama untuk mengisi peluang kerja yang
ada. Praktikum ini bertujuan sebagai salah satu syarat kelulusan dalam mengikuti mata
kuliah Praktikum Proses Produksi, disini diajarkan caranya menjalankan mesin - mesin,
memakai alat – peralatan kerja bangku dan alat bantu lainnya, sehingga di harapkan
semua praktikan mengetahui dan memahaminya. Untuk menghasilkan produk bermutu
tinggi dan sesuai dengan ketentuan dalam pengerjaan mesin, maka sangat di perlukan
tenaga kerja yang sangat baik dan profesional. Mesin - mesin yang ada seperti mesin
bubut, mesin frais, mesin skrap, mesin lasdan proses kerjabang ku, memang di desain
untuk melakukan salah satu jenis pekerjaan sesuai dengan fungsi dan kapasitasnya.
Materi yang di berikan dan harus diselesaikan adalah cara teknik pembuatan alat,
pembubutan, meratakan, pemberian lubang dan pengelasan pada benda kerja.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan diadakan praktikum ini adalah:
1. Untuk memenuhi standar kelulusan mahasiswa yang telah ditetapkan.
2. Untuk dapat mengenal dan mempergunakan semua mesin termasuk mesin
bubut, mesin frais, mesinskrap, mesinlas, serta peralatan yang ada di
laboratorium, sehingga siap bekerja di bengkel yang sesungguhnya dalam
dunia kerja apabila sudah lulus dari bangku akademisi.
3. Untuk dapat mengetahui dan membuat sebuah benda kerja.
4. Dapat mempelajari dan mengetahui bagaimana cara pemecahan masalahnya
bila menemui suatu kendala.
5. Dapat bekerja sama dengan baik dan professional dalam menyelesaikan
suatu tugas di lapangan.
6. Dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan yang di tugaskan, dengan mematuhi K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja).

1.3 Metoda Penulisan


Metoda penulisan yang diterapkan dalan penulisan laporan praktikum kali ini
menyajikan sebagai berikut, diantaranya :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, maksud dan tujuan praktikum,
prosedur percobaan dan sistematika penulisan.
BAB II KERJA DASAR
Menjelaskan tentang materi atau pengertian berdasarkan judul
dari praktikum ini yaitu Modul Kerja Bangku.
BAB III KERJA MESIN BUBUT
Proses kerja dari Berisi tentang gambar beserta keterangannya
berdasarkan judul dari praktikum ini.

BAB IV KERJA MESIN MILLING

Proses kerja dari Kerja Mesin Milling Berisi tentang gambar


beserta keterangannya berdasarkan judul dari praktikum ini.

BAB V KERJA MESIN FRAIS

Proses kerja dari Mesin Frais Berisi tentang gambar beserta


keterangannya berdasarkan judul dari praktikum ini.

BAB VI KERJA MESIN LAS

Proses kerjadari Mesin Las Berisi tentang gambar beserta


keterangannya berdasarkan judul dari praktikum ini.

BAB VII FAKTOR KESELAMATAN

Faktor keselamatan tentang bagaimana praktikan agar tetap


mengetahui proses dan mengetahui tata cara agar saat praktikum dapat
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

BAB VIII KESIMPULAN


Berisi kesimpulan – kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang
Sudah dilakukan serta mengacu pada tujuan percobaan dari praktikum
ini.

BAB IX PENUTUP

Penutup berisi tentang kesimpulan maupun saran semua factor


atau fakta yang sudah di paparkan.

DAFTAR PUSTAKA

Suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah atau laporan


yang isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas
penerbit dan tahun terbit.
BAB 2
KERJA DASAR

2.1 Maksud dan Tujuan


1. Praktikandapat mengerti tahapan – tahapan cara membuat benda uji skrap.
2. Melatih mahasiswa agar terampil dan teliti mengerjakan benda kerja
menggunakan alat – alat perkakas.
3. Mahasiswa mapu membuat benda uji skrap.
4. Mahasiswa mampu menggunakan alat – alat ukur dengan baik.
5. Mampu mempelajari cara menggunakan mesin skrap dengan baik.

2.2 Teori Dasar


2.2.1 Pengertian Sekrap
Mesin skrap atau shapping machine adalah suatu mesin perkakas yang
digunakan untuk mengubah permukaaan benda kerja menjadi permukaan rata baik
bertingkat, menyudut, dan alur sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Dalam hal ini benda kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus
translasi. Pada mesin skrap kita bisa mengatur mesin untuk bekerja secara otomatis
atau manual dalam pemakanannya, Dalam pemakanan otomatis, benda kerja yang
dijepit pada meja mesin skrap akan bergeser secara otomatis memberi umpan
kepada pahat potong yang bergerak bolak – balik secara horizontal. Namun
demikian ada juga mesin skrap yang bergerak secara vertikal, tetapi disini yang kita
gunakan adalah yang bergerak secara horizontal. Pada mesin skrap gerakan
berputar dari motor penggerak diubah menjadi gerak bolak – balik/maju mundur.
Panjang langkah dan kecepatan gerak bolak – balik dapat diatur dengan mengatur
tuas spindle sesuai kebutuhan.
Benda kerja dijepit pada meja mesin skrap.Posisi meja dapat digerakkan naik
turun dan maju mundur dengan memutar poros ulir yang sudah dihubungkan
dengan roda gigi.Gerakan meja dapat diatur secara otomatis ke kiri dan kanan
untuk memberi makan atau umpan pada pahat potong seperti telah dijelaskan
diatas. Pemakanan maksimum yang diperpolehkan adalah 20 mm. Jika lebih dari
itu kemungkinan pahat akan cepat tumpul atau bahkan akan patah.
Mesin Sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin
ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung,
beralur, dll., pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin Sekrap adalah
suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal
maupun horizontal.
Mesin sekrap (Shaping Machine) adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk merubah bentuk dan ukuran
benda kerja sesuai dengan yang dikehendaki, (Amstead, 1955). Pahat bekerja pada
saat gerakan maju, dengan gerakan ini dihasilkan pekerjaan, seperti :
a. Meratakan bidang : baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang
miring.
b. Membuat alur : alur pasak, alur V, alur ekor burung, dsb.
c. Membuat bidang bersudut atau bertingkat.
d. Membentuk : yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan.

2.2.2 Macam – Macam Mesin Sekrap


Mesin Sekrap adalah mesin yang relatif sederhana. Biasanya digunakan
dalam ruang alat atau untuk mengerjakan benda kerja yang jumlahnya satu atau
dua buah untuk prototype (benda contoh). Pahat yang digunakan sama dengan
pahat bubut. Proses sekrap tidak terlalu memerlukan perhatian/ konsentrasi bagi
operatornya ketika melakukan penyayatan. Mesin Sekrap yang sering digunakan
adalah Mesin Sekrap horizontal. Selain itu, ada Mesin Sekrap vertical yang
biasanya dinamakan mesin slotting/slotter. Proses sekrap ada dua macam yaitu
proses sekrap (shaper) dan planner. Proses sekrap dilakukan untuk benda kerja
yang relatif kecil, sedang proses planner untuk benda kerja yang besar.

1. Mesin Sekrap datar atau horizontal (shaper)


Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan
serbaguna terdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan
horizontal. Benda kerja didukung pada rel silang sehingga memungkinkan
benda kerja untuk digerakkan ke arah menyilang atau vertical dengan tangan
atau penggerak daya.
Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan
benda kerja melakukan gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai
1000 mm, cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat.
Gambar 2.2.2.1 Mesin Sekrap datar atau horizontal (shaper).

2. Mesin Sekrap vertical (slotter)


Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut
dan bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar
dijangkau. Selain itu mesin ini juga bisa digunakan untuk operasi yang
memerlukan pemotongan vertical. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun
secara vertical, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan
melintang.
Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan
mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.

Gambar 2.2.2.2 Mesin sekrap vertikal ( slotter )


3. Mesin Sekrap eretan (planner)

Mesin planner digu-nakan untuk menger-jakan benda kerja yang


panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan
gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak
penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antar tiang-tiang mesin.
Panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1000 mm.

Gambar 2.2.2.3 Mesin Sekrap Eretan ( planner )

2.2.3 Mekanisme Kerja Mesin Sekrap

Mekanisme yang mengendalikan Mesin Sekrap ada dua macam yaitu mekanik
dan hidrolik. Pada mekanisme mekanik digunakan crank mechanism. Pada mekanisme
ini roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh sebuah pinion yang disambung pada
poros motor listrik melalui gear box dengan empat, delapan, atau lebih variasi
kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut menjadi langkah per menit (strokes per
minute, SPM). Gambar skematik mekanisme dengan sistem hidrolik dapat dilihat pada
Gambar 9.4. Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatan sayatnya dapat diukur
tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat dari langkah kerja,
langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesin macet lengannya dapat ditarik
kembali. Kerugiannya yaitu penyetelen panjang langkah tidak teliti.
2.3 Bahan, Mesin, dan Alat Perkakas
NO. BAHAN ALAT/MESIN PERKAKAS
1. Plat Bd 37 1. Mesin skrap 1. Penitik
2. Steel dan Allumunium 2. Mata pahat mesin skrap 2. Siku
3. Ragum 3. Water pas
4. Jangka sorong
5. Kikir halus

Steel & allumunium


Sebagai bahan baku dalam praktikum kali ini untuk membuat benda kerja yang
diperlukan.

Gambar 2.3.1 Allumunium dan steel


a) Mesin skrap
Sebagai salah satu mesin perkakas untuk membuat benda kerja yang
diperlukan.

Gambar 2.3.2 Mesin skrap


b) Mata pahat mesin skrap.
Sebagai salah satu komponen dari mesin skrap yang berfungsi
melakukan proses pemakanan untuk membentuk benda kerja sesuai yang
diperlukan.

Gambar 2.3.3 Mata pahat mesin skrap


c) Ragum
Memliki fungsi menjepit benda kerja agar di bergerak (diam) pada saat
proses pemakanan.

Gambar 2.3.4 Ragum


d) Penitik
Memiliki fungsi untuk membuat lubang pada benda kerja.

Gambar 2.3.5 Penitik


e) Siku
Digunakan untuk menyiku benda kerja.Siku-siku geser digunakan untuk
mengetahui kesikuan atau pembanding kesikuan sudut yang tidak membentuk
90 derajat sedangkan siku-siku dipergunakan untuk mengetahui sudut yang
dibentuk adalah tepat 90 derajat.

Gambar 2.3.6 Siku


f) Waterpass
digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis
dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal.

Gambar 2.3.7 Waterpass


g) Jangka sorong
Mengukur panjang, ketebalan, maupun diameter dalam & luar benda
kerja.

Gambar 2.3.8 Jangka sorong


h) Kikir
Memliki fungsi untuk mengikir benda kerja agar diperoleh permukaan
yang rata dan halus.

Gambar 2.3.9 Kikir

2.4 Langkah Kerja


1. Potong benda kerja sesuai ukuran yang ditentukan.
2. Benda kerja digambar untuk alur menurut ukuran sesuai dengna gambar di
bawah ini :

Gambar 2.4.1 Dimensi benda uji impak


3. Benda kerja dibersihkan dan dijepit pada ragum mesin skrap sekencang
mungkin.

Gambar 2.4.2 Mesin skrap


4. Ratakan benda uji pada ragum mesin skrap menggunakan waterpass.
Gambar 2.4.3 Waterpass
5. Sisi pertama di sayat sampai rata
6. Ulanglah bagian sisi lainnya sehingga sesuai ukuran pada gambar 4.2
7. Ukurlah menggunakan alat ukur untuk memastikan benda uji sesuai.

Gambar 2.4.4 Jangka sorong


8. Bersihkan jika proses skrap benda uji sudah selesai.

2.5 Keselamatan Kerja


Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengoperasikan mesin skrap
antara lain :
1. Selalu jangan lupa untuk mengenakan pakaian kerja

2. Biasakan untuk membuat rambut selalu teratur, lepas semua cincin, jam tangan,
kalung saat bekerja

3. Gunakan kacamata khusus yang tersedia

4. Gunakan sepatu yang kuar pada ujungnya

5. Perhatikan bagian-bagian yang berbahaya pada mesin

6. Perhatikan pengaman-pengaman yang ada

7. Jangan menjalankan mesin bila tidak tahu caranya

Anda mungkin juga menyukai